BEA CUKAI
Makin Baik
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KANTOR WILAYAH DJBC ACEH
KPPBC TIPE MADYA PABEAN C LHOKSEUMAWE
Jl Iskandar Muda No. 17 Lhokseumawe 24300
Telp. 0645-630695 Fax. 0645-42069
Situs : http://bclhokseumawe.id
Daftar Isi
BEA CUKAI
Daftar Isi 1
2
Kata Pengantar Kepala Kantor 3
Sekapur Sirih 4
5
Struktur Organisasi 7
Tugas dan Fungsi Organisasi 8
10
Wilayah Kerja 14
Sistem Administrasi 17
18
Inovasi 20
Kinerja 21
Sumber daya Manusia 25
Good Governance 26
Survei Kepuasan Pengguna Jasa
Kode Etik
Sarana dan Prasarana
Penutup
Info Layanan
VISI Kata Pengantar Kepala KPPBC Tipe Madya
Pabean C Lhokseumawe
Menjadi Institusi Kepabeanan dan Cukai
Terkemuka di Dunia. BEA CUKAI
Visi DJBC mencerminkan cita-cita tertinggi DJBC
dengan lebih baik melalui penetapan target yang Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
menantang dan secara terus-menerus terpelihara karunia-Nya, sehingga buku Profil Kantor KPPBC Tipe Madya Pabean C Lhokseumawe Tahun 2016
di masa depan. dapat diselesaikan dengan baik. Buku Profil ini menggambarkan implementasi berbagai program
dan kegiatan KPPBC Tipe Madya Pabean C Lhokseumawe.
MISI
Sejalan dengan tujuan pembentukan kantor modern, penetapan KPPBC Lhokseumawe menjadi
Kami memfasilitasi perdagangan dan industri; kantor modern pada tahun 2012 telah membawa perubahan yang mendasar pada budaya kerja
Kami menjaga perbatasan dan melindungi pegawai yang semakin kreatif, penuh dedikasi dan berintegritas tinggi.
masyarakat Indonesia dari penyelundupan Sejumlah inovasi yang dilaksanakan baik dalam pelayanan yang lebih fokus pada kepuasan
dan perdagangan illegal; pengguna jasa dan sistem pengawasan yang efektif adalah wujud tanggung jawab DJBC dalam
Kami optimalkan penerimaan negara di sektor fungsinya sebagai pelayan (trade facilitator dan industrial assistance) dan fungsi pengawasan
kepabeanan dan cukai. (community protector dan revenue collector).
Misi ini merupakan langkah spesifik yang harus
dikerjakan DJBC demi tercapainya visi DJBC. Komitmen, kerja keras, dedikasi serta integritas pegawai yang tinggi merupakan modal utama yang
peran serta secara keseluruhan terkait dengan sangat dibutuhkan dalam terselenggaranya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN namun tidak
besaran perdagangan, keamanan dan dapat dipungkiri bahwa komitmen dan kepatuhan pengguna jasa tentunya merupakan kontribusi
penerimaan merupakan satu kesatuan yang tidak utama terselenggaranya good governance.
terpisahkan.
Diyakini bahwa sumber daya manusia yang andal dan terpilih, didukung dengan sistem administrasi
MOTTO yang baik, serta renumerasi yang memadai dapat meningkatkan kinerja pelayanan yang prima dan
pengawasan yang efektif.
MAMEH
Menjalankan Amanah Dengan Sepenuh Hati Akhir kata Kami berharap semoga buku profil Kantor ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien.
Lhokseumawe, 26 September 2016
Kepala Kantor
Asep Munandar
1
Sekapur Sirih BEA CUKAI
Seperti diketahui bahwa perkembangan perdagangan internasional, baik yang menyangkut kegiatan di bidang impor maupun ekspor akhir- 2
akhir ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pesatnya kemajuan di bidang tersebut ternyata menuntut diadakannya suatu sistem dan
prosedur kepabeanan yang lebih efektif dan efisien serta mampu meningkatkan kelancaran arus barang dan dokumen. Dengan kata lain,
masalah birokrasi di bidang kepabeanan yang berbelit-belit merupakan permasalahan yang nantinya akan semakin tidak populer.
Beralihnya penekanan fungsi dan misi dari Tax Collector menjadi Trade Facilitator , maka KPPBC Tipe Madya Pabean C Lhokseumawe pada
saat ini dan dimasa depan harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat umum yang bercirikan save time, save cost, safety,
dan simple. Semua ciri tersebut harus menjadi bagian yang integral dari sistem dan prosedur kepabeanan pada KPPBC Tipe Madya Pabean
C Lhokseumawe.
Totalitas pelayanan ini kerangka dasarnya bersumber pada fenomena speed dan flexibility sebagai formula penting. Hal yang terpenting
adalah bagaimana mengubah visi masa lalu yang amat dominan bahwa revenue collection dan law enforcement akan selalu
mengakibatkan terhambatnya arus barang sehingga akan menimbulkan High Cost Economy yang pada konsekuensi selanjutnya
mengakibatkan produk-produk dalam negeri tidak mampu bersaing di area perdagangan internasional. Effisiensi usaha mereka juga
tergantung pada mutu dan kecepatan pelayanan Bea dan Cukai.
Kegagalan Bea dan Cukai dalam menekan High Cost Economy tidak saja akan mengakibatkan kegagalan ekonomi Indonesia untuk menjerat
oppotunity, mengubah keuntungan komparatif menjadi keuntungan kompetitif, tetapi juga secara substansial dapat mengakibatkan larinya
para investor yang semula akan melakukan investasinya di Indonesia dengan segala implikasi ekonomis negatif lainnya.
Keinginan dan tuntutan dari para pengguna jasa untuk mendapatkan pelayanan yang prima transparan dan akuntabel adalah syarat
mutlak yang harus dipenuhi, dan sudah menjadi kewajiban moral bagi Bea dan Cukai untuk melakukan berbagai perubahan , simplifikasi
dan sekaligus transparansi sistem dan prosedur Kepabeanan, serta pengembangan kualitas sumber daya manusia, sehingga diharapkan
nantinya terdapat suatu keselarasan dengan jiwa dan kepentingan dari UU Kepabeanan itu sendiri.
Adanya kemudahan-kemudahan di bidang kepabeanan saat ini juga telah menunjukkan kesungguhan Bea dan Cukai untuk benar-benar
serius dalam melakukan reposisi peran dan fungsinya dalam meningkatkan kualitas kualitas pelayanan, khususnya kepada para pen gguna
jasa kepabeanan.
Struktur Organisasi KPPBC Tipe Madya
Pabean C Lhokseumawe
Kepala Kantor BEA CUKAI
Struktur organisasi KPPBC Tipe Madya Pabean C Sub Bagian Umum Kaur Rumah
Lhokseumawe berdasarkan Peraturan Mneteri Keuangan Tangga
Nomor 74/PMK.01/2009 sebagaimana telah dirubah terakhir Kaur TU Kaur
dengan PMK-168/PMK.01/2012 Tentang Organisasi dan Kepegawaian Keuangan
Tata Kerja Instansi Vertikal DJBC
Seksi Penindakan Seksi Seksi Seksi Kepatuhan
dan Penyidikan Perbendaharaan Kepabeanan Internal dan
Dukungan Teknis Penyuluhan
Subsi Intelijen Subsi Adm Manifes
dan Penerimaan Subsi Hanggar Subsi Kepatuhan
Subsi Jaminan Pabean Cukai I Pelaksanaan
Penindakan Tugas
Subsi Adm Penagihan Subsi Hanggar
Sarop dan Pengembalian Pabean Cukai II Subsi Penyuluhan
dan Layanan
Subsi Subsi Informasi
Penindakan Pengolahan Data
Sarop dan Adm
Dokumen
3
Tugas dan Fungsi Organisasi BEA CUKAI
Subbagian Umum melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga Kantor Kepala Kantor
Pengawasan dan Pelayanan, serta penyusunan rencana kerja dan laporan akuntabilitas.
Asep Munandar
Seksi Penindakan dan Penyidikan melakukan tugas intelijen, patroli dan operasi pencegahan dan
penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai, penyidikan Kasubag Umum
tindak pidana kepabeanan dan cukai, serta pengelolaan dan pengadministrasian sarana operasi, sarana
komunikasi, dan senjata api. Tomy Irsan
Seksi Perbendaharaan melakukan pemungutan dan pengadministrasian bea masuk, bea keluar, cukai, Kasi Penindakan dan
dan pungutan negara lainnya yang dipungut oleh Direktorat Jenderal, pelayanan kepabeanan atas Penyidikan
sarana pengangkut dan pemberitahuan pengangkutan barang.
Arya Abdillah
Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis melakukan pelayanan teknis dan fasilitas
serta dukungan teknis di bidang kepabeanan dan cukai, melakukan pengoperasian komputer dan sarana Kasi Perbendaharaan
penunjangnya, pengelolaan dan penyimpanan data dan file, pelayanan dukungan teknis komunikasi
data, pertukaran data elektronik, pengolahan data kepabeanan dan cukai, penerimaan, penelitian Septa Shavendra
kelengkapan dan pendistribusian dokumen kepabeanan dan cukai, serta penyajian data kepabeanan
dan cukai. Kasi Pelayanan
Kepabeanan dan Cukai
Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan melakukan pengawasan pelaksanaan tugas, pemantauan
pengendalian intern, pengelolaan risiko, pengelolaan kinerja, kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, Dukungan Teknis
dan tindak lanjut hasil pengawasan, serta perumusan rekomendasi perbaikan proses bisnis di
lingkungan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai serta bimbingan kepatuhan, konsultasi, Imam Supriadi
dan layanan informasi di bidang kepabeanan dan cukai.
Kasi Kepatuhan
Internal dan
Penyuluhan
Enriko Parulian Hutahayan
4
Wilayah Kerja BEA CUKAI
Berdasarakan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 206.3/PMK.01/2014 tanggal 17 Oktober 5
2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 168/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan
Tatakerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, daerah pengawasan KPPBC Tipe Madya Pabean C
meliputi 1 (satu) Kota Madya dan 6 (enam) kabupaten sebagai berikut ;
No Daerah Administrasi Kantor Bantu Pos Pengawasan
Pengawasan
01 Kota Madya lhokseumawe Blang Lancang
02 Kabupaten Aceh Lhoksukon Krueng Geukeuh
Utara(Lhoksukon) -
-
03 Kabupaten Bireun(Bireun) -
-
04 Kabupaten Bener - -
Meriah(Simpang Tiga -
Redelong) -
-
05 Kabupaten Aceh -
tengah(Takengon)
06 Kabupaten Gayo Lues
(Blangkejeren)
07 Kabupaten Aceh
Tenggara (Kuta Cane)
Wilayah Kerja
BEA CUKAI
Pengguna jasa yang aktif tahun 2015-2016 pada KPPBC Tipe Madya Pabean C Lhokseumawe terdapat 27
pengguna jasa dengan rincian sebagai berikut :
c
No. Pengguna Jasa Jumlah
7
1 Agen Sarana 9
Pengangkut
2 Importir
3 Eksportir 11
Kegiatan Pengguna Jasa tersebut umumnya berkegiatan di Kabupaten Aceh Utara dan Kotamadya Lhokseumawe sehingga
kegiatan pelayanan hampir seluruhnya berlangsung pada dua wilayah tersebut. Akan tetapi untuk kegiatan pengawasan
berlangsung diseluruh wilayah pengawasan, kegiatan pengawasan yang dilakukan utamanya terkait dengan peredaran rokok
ilegal.
6
Sistem Administrasi
BEA CUKAI
Sistem administrasi KPPBC Tipe Madya Pabean C Sistem Administrasi pada KPPBC Tipe Madya Pabean
Lhokseumawe dilaksanakan dengan berpedoman pada
tugas dan fungsi sebagaimana diatur dalam Peraturan C Lhokseumawe saat ini telah menganut sistem
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :
74/PMK.01/2009 sebagaimana telah diubah terakhir administrasi kantor modern yang mempunyai
dengan PMK-168/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan keunggulan yaitu :
Cukai , serta adanya pembagian tugas yang jelas sesuai
dengan Uraian Jabatan dan Standar Operating 1. Optimalisasi fungsi hubungan dengan
Procedure (SOP).
KPPBC Tipe Madya Pabean C Lhokseumawe mempunyai masyarakat dengan adanya unit Penyuluhan dan
2 sisi fungsi yaitu fungsi pengawasan dan fungsi
fasilitator perdagangan dan industri, disatu sisi Layanan Informasi;
mengemban tugas pengawasan yang lebih
mengedepankan pembinaan agar pengguna jasa 2. Optimalisasi fungsi pengawasan internal dengan
semakin patuh pada ketentuan peraturan perundang-
undangan kepabeanan dan cukai sehingga realisasi dibentuknya Unit Kepatuhan Internal
penerimaan bea masuk dan cukai dapat dicapai sesuai
target APBN, namun disisi lain harus mengutamakan 3. Optimalisasi keandalan pegawai dalam
tugas fungsi pelayanan yang cepat transparan dan
akuntabel memberikan pelayanan dengan adanya kontrak
kinerja dan target kinerja setiap pegawai;
4. Penggunaan sarana teknologi informasi untuk
kemudahan dan kelancaran pelayanan pengguna
jasa dengan sistem aplikasi pelayanan CEISA;
5. Bentuk inovasi lainnya misalnya layanan mandiri,
kemudahan akses informasi, layanan penyerahan
RKSP online, dan pengaduan online melalui
SIPUMA atau melalui website KPPBC TMP C
Lhokseumawe. Gratifikasi
7
Inovasi BEA CUKAI
Menyikapi adanya tuntutan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat umum yang bercirikan save
time, save cost, sefety, dan simple dan upaya untuk meningkatkan citra KPPBC Tipe Madya Pabean C
Lhokseumawe yang lebih baik , maka dituntut kretivitas untuk berinovasi dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan yang semakin baik. Berbagai bentuk inovasi yang telah dilakukan oleh KPPBC Tipe Madya
Pabean Lhokseumawe, yaitu :
1. Memberikan kemudahan pelayanan berupa layanan menyampaikan Rencana Kedatangan Sarana
Pengangkut secara online dan PDE Internet;
2. Menyelenggarakan sistem informasi pelayanan yang efektif baik melalui website
(http://bclhokseumawe.beacukai .go.id) layanan touchscreen berbasis web dan penyediaan brosur info
layanan (front office) serta layanan informasi dan pengaduan melalui bcmameh.tk;
3. Menyelenggarakan layanan mandiri perkantoran untuk memudahkan pengguna jasa dalam beraktifitas
di KPPBC TMP C Lhokseumawe;
4. Menerapkan manajemen risiko pengawasan dengan memetakan titik rawan pengawasan dan memasang
CCTV pada titik rawan pengawasan;
5. Menyelenggarakan Sistem Aplikasi Pemantauan Titik Rawan (SITARA) untuk mempermudah dan
memperlancar kegiatan pengawasan
Layanan Mandiri
8
Inovasi BEA CUKAI
6. Menyelenggarakan layanan aduan yang dapat 9
disampaikan melalui ruang pengaduan, kotak
aduan , website, e-mail, telepon, SMS dan
surat yang akan segera direspon oleh unit
kepatuhan internal;
7. Memastikan seluruh Standar Operating
Procedure (SOP) atas semua kegiatan internal
dan layanan eksternal kepada pengguna jasa
dilaksanakan sepenuhnya oleh pegawai;
8. Menerapkan sistem pengelolaan kinerja
dengan mewajibkan semua pegawai untuk
membuat kontrak kinerja dan membuat
indikator kinerja utama yang berbasiskan
balance scorecard;
9. Melakukan evaluasi kinerja secara berkala
untuk memantau dan melakukan evaluasi
capaian kinerja pegawai;
10. Mengadakan pertemuan secara rutin dengan
pengguna jasa dalam forum Coffe Morning.
Kinerja BEA CUKAI
Kinerja di Bidang Pelayanan dan Penerimaan
Tolak ukur keberhasilan KPPBC Tipe Madya Pabean C Lhokseumawe salah satunya adalah kinerja
penerimaan negara. Berdasarkan data selama periode tahun 2012-2015 menunjukkan bahwa realisasi
yang dibebankan telah dipenuhi bahkan melampaui target. Target penerimaan pada KPPBC Tipe Madya
Pabean C Lhokseumawe dari tahun 2008-2016 sangat fluktuatif hal ini terjadi karena karakteristik barang
impor yang masuk ke pelabuhan Krueng Geukeuh adalah barang modal untuk pembangunan
pembangkit listrik, eksplorasi migas dan beras yang diimpor oleh Bulog. Hal ini mengakibatkan kegiatan
impor akan sangat tergantung kepada proyek pembangkit listrik dan eksplorasi yang sedang
berlangsung dan kuota impor yang dialokasikan Pemerintah untuk Bulog wilayah Aceh.
TARGET DAN REALISASI PENERIMAAN TAHUN 2012 - 2016
No Tahun Target (Rp) Realisasi (Rp) Persen (%) 45.000.000.000
40.000.000.000
1 2012 12.453.206.270 17.696.939.000 142 35.000.000.000
30.000.000.000
2 2013 8.500.000 22.569.000 265,25 25.000.000.000
20.000.000.000
3 2014 7.269.412.300 7.635.913.000 105,04 15.000.000.000
10.000.000.000
4 2015 31.877.175.162 41.800.410.000 110,36
5.000.000.000
5 2016 (s.d. September) 14.500.283.378 6.237.302.000 43,02 0
2012 2013 2014 2015 2016 (s.d.
bulan
September)
Target (Rp) Realisasi (Rp) 10
Kinerja BEA CUKAI
Pelayanan Kepabeanan yang dapat diperoleh pada KPPBC Tipe Madya Pabean C Lhokseumawe : 11
1. Pelayanan Penyerahan Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut/RKSP (BC 1.0)
2. Pelayanan Penyerahan Inward Manifes Kedatangan Sarana Pengangkut (BC 1.1)
3. Pelayanan Penyerahan Outward Manifes Keberangkatan Sarana Pengangkut (BC 1.1)
4. Pelayanan Penerimaan Jaminan dalam Rangka Kegiatan Kepabeanan (Customs Bond)
5. Pelayanan Penyelesaian Pemberitahuan Impor Barang (BC 2.0) yang Mendapatkan Jalur Merah
6. Pelayanan Penyelesaian Pemberitahuan Pabean Dalam Rangka Ekspor (BC 3.0)
7. Pelayanan Permohonan Izin Pembongkaran Barang Impor Di Luar Kawasan Pabean
8. Pelayanan Izin Penimbunan Barang Impor Di Gudang / Lapangan Penimbunan Di Luar Kawasan
Pabean
9. Pelayanan Persetujuan Pemeriksaan Fisik Di Gudang / Tempat Penimbunan Milik Importir
Berkaitan dengan pelayanan dan kinerja admnistrasi, bahwa selama periode 2012-2016, janji layanan
telah tercapai sesuai janji layanan yang telah ditetapkan. Dengan semakin baiknya pelayanan, harapan
pengguna jasa kepada KPPBC Tipe Madya C Lhokseumawe untuk memberikan pelayanan yang bercirikan
save time, save cost, sefety, dan simple dapat terpenuhi sehingga juga dapat menstimulus kepatuhan
pengguna jasa terhadap ketentuan kepabeanan dan cukai.
Kinerja
Kinerja di Bidang Pengawasan BEA CUKAI
Berkenaan dengan penegakan hukum dan sistem pengawasan yang efektif, penindakan selama
periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 terdapat delapan belas Surat Bukti
Penindakan (SBP) setelah dilakukan proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku maka
status kasus tersebut dapat dirinci sebagai berikut : dua kasus di reekspor , tiga belas kasus
telah ditetapkan sebagai BDN/BMN , dua kasus dikenakan sanksi administrasi dan satu kasus
dilimpahkan ke KPPBC lain SBP
12 11 11 SBP Tahun 2016
10 9 No Tanggal Barang Hasil BDN BMN SA
Penindakan
87
Jumlah KEP- KEP- STCK-
6 SBP- 004/WBC.01/KPP.MP.04/201 005/WBC.01/KPP.MP 000001/WBC.01/KPP.M
01/WBC.01/KPP.MP.0402/2 29-Jan-16MMEA 6 .04/2016 P.04/2016
4 016 TANGGAL 01 FEBRUARI 2016 TANGGAL 02 19 FEBRUARI 2016
FEBRUARI 2016
2 SBP- KEP- KEP-
02/WBC.01/KPP.MP.0402/2 007/WBC.01/KPP.MP.04/201 020/WBC.01/KPP.MP
0 2014 2015 2016 sd 016 23-Mar-16 HTeamsilbakau 6 .04/2016
2013 September TANGGAL 01 APRIL 2016 TANGGAL 15 APRIL
2016
SBP- KEP-
03/WBC.01/KPP.MP.0402/2
Tahun 016 22-Jun-16 THeamsilbakau 023/WBC.01/KPP.MP.04/201 PABEAN
6
SBP Tahun 2015 TANGGAL 11 JULI 2016
Barang Hasil SBP- KEP-
Penindakan 04/WBC.01/KPP.MP.0402/2
No Tanggal BDN BMN SA 016 09-Agu-16 HTeamsilbakau 028/WBC.01/KPP.MP.04/201 PABEAN
6
S-66/WBC.01/KPP.M P.0402/2015
SBP- 20-Apr-15 Barang Lain/ Impor TANGGAL 30 APRIL 2015 REEKSPOR NEGARA TANGGAL 24 AGUSTUS 2016
01/WBC.01/KPP.M P.0402 Umum ASAL
/2015 KEP-
SBP-
SBP- 29-M ei -15 Barang Lain/ Impor 05/WBC.01/KPP.MP.0402/2 09-Agu-16 THeamsilbakau 028/WBC.01/KPP.MP.04/201 PABEAN
02/WBC.01/KPP.M P.0402 Umum 016 6
/2015
TANGGAL 24 AGUSTUS 2016
KEP-
KEP-
SBP- KEP-015/WBC.01/KPP.M P.04/2015 017/WBC.01/KPP.M P.04/
03/WBC.01/KPP.M P.0402 25-Jun-15 Hasil Tembakau TANGGAL 02 JULI 2015 2015 SBP- 049/WBC.01/KPP.MP.04/201
/2015 TANGGAL 18 AGUSTUS 06/WBC.01/KPP.MP.0402/2
016 07-Sep-16 HTeamsilbakau 6 PABEAN
2015
KEP- TANGGAL 23 SEPTEMBER
SBP- 25-Jun-15 Hasil Tembakau KEP-015/WBC.01/KPP.M P.04/2015 017/WBC.01/KPP.M P.04/ 2016
04/WBC.01/KPP.M P.0402 TANGGAL 02 JULI 2015 2015
/2015 TANGAL 18 AGUSTUS KEP-
2015 SBP- 07-Sep-16 THeamsilbakau 049/WBC.01/KPP.MP.04/201
07/WBC.01/KPP.MP.0402/2
SBP- 28-Agu-15 Barang Lain/ Impor BAST-01/WBC.01/KPP.M P.0402/2015 SERAH TERIMA KE 016 6 PABEAN
05/WBC.01/KPP.M P.0402 Sementara TANGGAL 28 AGUSTUS 2015 KPPBC TMP
/2015 BELAWAN TANGGAL 23 SEPTEMBER
SBP- Barang Lain/ Impor SPSA- 2016
06/WBC.01/KPP.M P.0402 Umum 000002/WBC.01/KPP.M P.04/2016
/2015 31-Agu-15 TANGGAL 11 NOPEMBER 2015 KEP-
049/WBC.01/KPP.MP.04/201
SBP- 14-Nov-15 Hasil Tembakau KEP-021/WBC.01/KPP.M P.04/2015 SBP- 07-Sep-16 THeamsilbakau 6 PABEAN 12
07/WBC.01/KPP.M P.0402 TANGGAL 30 NOPEMBER 2015 08/WBC.01/KPP.MP.0402/2
/2015 016 TANGGAL 23 SEPTEMBER
2016
Sumber Daya Manusia
Komposisi Pegawai BEA CUKAI
Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang utama dalam Komposisi pegawai tersebut sudah cukup ideal apabila dilihat 13
penyelenggaraan tugas dan fungsi utama organisasi. Pegawai yang dari ruang golongan karena jumlah pegawai golongan III lebih
mumpuni adalah salah satu modal utama dalam mencapai tujuan dominan dibanding pegawai golongan II, pegawai golongan III
organisasi. sebanyak 17 orang dan pegawai golongan II sebanyak 15 orang,
serta didominasi kelompok usia muda yaitu 18-30 tahun
Jumlah pegawai KPPBC TMP C Lhokseumawe sebanyak 32 orang. sebanyak 28 % dan 30-40 tahun sebanyak 34%
Komposisi pegawai lebih didominasi oleh pegawai pria yaitu 31
orang (97%), sedangkan pegawai wanita sebanyak 1 orang (3%) Komposisi (Jabatan)
Wanita GENDER GOLONGAN Jabatan Jumlah Persentase
3% Kepala Kantor 1 3,125
II III Kepala Seksi 5 15,625
Pria 47% 53%
97% Kepala Subseksi 11 34,375
Pelaksana 15 46,875
Jumlah 32 100
Usia Pegawai Komposisi (Pendidikan)
Pendidikan Jumlah Persentase
12,5
S2 4 21,875
0
25% 28% 18-30 S1 7 0
30-40 34,375
13% 40-50 DIII 0 31,25
34% >50 100
DII 0
DI 11
SMA 10
Jumlah 32
Sumber Daya Manusia
Penyebaran Pegawai Berdasarkan SEKSI PERBENDAHARAAN ( 4 orang) BEA CUKAI
Struktur Organisasi Kasubsi Administrasi Manifest Penerimaan & Jaminan :
Zulkarnaini 14
SUB BAGIAN UMUM (7 orang) Pelaksana :
Kaur Tata Usaha dan Kepegawaian : Wisnu Andhika Murthi, Theo Lesmana Warouw
Zaiana Ridha SEKSI KEPABEANAN DAN DUKUNGAN TEKNIS ( 7
Kaur Keuangan : orang)
Kasubsi Hanggar Pabean Cukai I :
Andi Faisal Gusmanti
Pelaksana : Kasubsi Hanggar Pabean Cukai II :
Iriani, Fitriza Ardhi, Muhammad Nazariady, Roy Baginda
Muhammad Sahal Savana Kasubsi Pengolahan Data dan Informasi :
Tarmizi
SEKSI PENINDAKAN DAN PENYIDIKAN (9 orang) Pelaksana :
Kasubsi Intelijen : M. Juned S., Ray Handi Hatta S., Iwan Daniel Purba
Rd. Irsya Karimona
SEKSI KEPATUHAN INTERNAL DAN PENYULUHAN (4
Kasubsi Penindakan dan Sarana Operasi : Orang)
Maringan Simanihuruk Kasubsi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas :
Wahyu Saputra
Kasubsi Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan: Kasubsi Penyuluhan :
Zulfikar Yustra Said Muhammad Ikbal
Pelaksana : Pelaksana :
Stefanus Euler Nicholas Simamora
Darmansyah, Herman Nasution, Andrianto, Bayu
Andar Purnomo, Boris Fidel Ramos Dani Siallagan
Sumber Daya Manusia BEA CUKAI
Upaya Pengembangan Pegawai 15
Berbagai upaya telah dilakukan oleh KPPBC Tipe Madya Pabean
C Lhokseumawe dalam upaya mengembangkan pegawai untuk
meningkatkan kemampuan serta membangun jiwa
kebersamaan dan komunikasi agar dalam setiap pelaksanaan
tugas dapat bersinergi dengan baik, antara lain :
1. Mengusulkan dan mengirimkan pegawai untuk mengikuti
pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan baik oleh
Pusdiklat Bea dan Cukai dan Pusdiklat lain di Kementerian
Keuangan maupun oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai Jakarta.
2. Mengirimkan pegawai untuk mengikuti program
penyuluhan dan sosialisasi peraturan di Kantor Wilayah dan
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jakarta.
3. Mengadakan in-house training, capacity building dan forum
pertemuan yang dilaksanakan dalam rangka untuk
meningkatkan motivasi pegawai.
Sumber Daya Manusia BEA CUKAI
4. Menyelenggarakan pemilihan pegawai terbaik setiap 16
semester, kriteria tanggung jawab, kinerja terbaik dan
kedisiplinan serta kerapian dan kesopanan.
5. Mengadakan senam kesegaran jasmani setiap Jumat
pagi, dan mengadakan pertandingan olah raga pada
event-event tertentu atau hari peringatan nasional.
6. Menyelenggaraan apel pagi rutin dan dialoq kinerja
organisasi setiap awal bulan.
7. Penghargaan yang diberikan periode semester tahun
2016 berdasarkan Keputusan Kepala Kantor nomor
29/WBC.01/KPP.MP.04/2016 tanggal 05 September
2016, Kantor telah menetapkan Stefanus Euler
Nicholas Simamora sebagai “Pegawai Terbaik KPPBC
TMP C Lhokseumawe periode Januari-Juni 2016”.
Good Governance
KPPBC Tipe Madya Pabean C Lhokseumawe telah menerapkan 4. Pemberian reward berupa program pemilihan BEA CUKAI
prinsip Good And Clean Governance sebagai sumber perilaku pegawai terbaik secara periodik, dan penjatuhan 17
dalam melaksanakan tugas kepada pengguna jasa. Praktik- hukuman disiplin kepada pegawai yang melanggar
praktik Good And Clean Governance yang telah dilaksanakan kode etik pegawai DJBC.
antara lain:
1. Menerapkan analisis jabatan (uraian jabatan) dan 5. Menyelenggarakan layanan aduan dan keluhan
Standard Operating Procedure (SOP) serta standar norma masyarakat pengguna jasa yang dilakukan secara
waktu pelayanan sebagai salah satu instrumen untuk prosedural, yang disampaikan baik secara langsung
memonitor alur kerja dan sistem pengawasan yang
melekat atas tugas pengawasan dan pelayanan. Hal melalui kotak pengaduan , ruang pengaduan,
tersebut akan membangkitkan motivasi demi kelancaran nomor pengaduan, online melalui website
bcmameh.tk dan sipuma.
pelaksanaan tugas, sehingga setiap kendala dalam proses
pekerjaan dapat diindentifikasi lebih awal dan segera
dapat ditemukan solusi sehingga tugas dapat diselesaikan
tepat waktu.
2. Menerapkan kode etik secara jelas yang mengatur
kewajiban dan larangan bagi pegawai, termasuk sanksi
akibat pelanggaran kode etik yang akan berpengaruh
dalam menumbuhkan budaya baru bagi seluruh pegawai
berupa sikap zero tolerance terhadap praktik-praktik
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
3. Menerapkan sistem absensi secara elektronik (finger print)
untuk meningkatkan kedisiplinan agar setiap pegawai patuh
terhadap ketentuan jam kantor, yang secara langsung akan
berpengaruh pada kinerja pengawasan dan pelayanan. Hasil
rekap absensi ini menjadi dokumentasi yang efektif ntuk
menilai kedisiplinan pegawai dan pemberian sanksi bagi
pegawai yang melanggar.
Survei Kepuasan Pengguna Jasa
Survei Kepuasan Pengguna Jasa KPPBC Tipe Indeks Kepuasan Pengguna Jasa KPPBC Lhokseumawe BEA CUKAI
Madya Pabean C Lhokseumawe tahun 2015 Tahun 2013-2015
yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bea 18
dan Cukai ini bertujuan untuk mengetahui dan
memetakan tingkat kepuasan pelayanan di
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Cukai Lhokseumawe. Selain daripada itu survei
ini juga berfungsi untuk memberikan informasi
prioritas perbaikan disetiap indikator
pelayanan melalui Importance Performance
Analysis (IPA) yang dapat digunakan sebagai
masukan dan evaluasi bagi Kantor Pengawasan
dan Pelayanan Bea dan Cukai Lhokseumawe. Dari
hasil survei ini KPPBC TMP C Lhokseumawe
memperoleh nilai indeks 4,36 dari skala 5 dan
memperoleh peringkat ke 26 dari 108 KPPBC
yang disurvei. Jika dilihat dari tahun 2013
sampai dengan tahun 2015 terlihat nilai indeks
pelayanan meningkat tajam dari 4,18 ditahun
2013 menjadi 4,36 ditahun 2015 hal ini
menggambarkan adanya perbaikan pelayanan
sehingga meningkatkan kepuasan pengguna jasa.
Survei Kepuasan Pengguna Jasa BEA CUKAI
Beberapa poin penting yang diperoleh dari Survei Kepuasan Pengguna Jasa KPPBC Tipe Madya Pabean C Lhokseumawe tahun
2015 diantaranya :
1. Dari 4 variabel survei terdapat 3 variabel yang mendapatkan kategori sangat puas dan 1 variabel kategori puas;.
2. Variabel yang mendapatkan nilai tertinggi adalah variabel sarana dan prasarana kantor dengan nilai 4,38 dan yang
terendah adalah variabel layanan informasi dengan nilai 4,19;
3. Dari 22 indikator , terdapat 18 indikator termasuk kategori sangat puas dan 4 indikator termasuk kategori puas;
4. Empat indikator yang perlu untuk ditingkatkan yaitu indikator kedisiplinan pegawai (4,0), indikator ketersediaan layanan
informasi (4,0), indikator kejelasan layanan informasi, dan indikator kejelasan biaya pelayanan.
19
Kode Etik
KEWAJIBAN: LARANGAN : BEA CUKAI
1. Menghormati agama, kepercayaan, 1. Bersikap diskriminatif dalam melaksanakan KODE ETIK
budaya, dan adat istiadat orang lain ; tugas; Kode etik pada prinsipnya
adalah komitmen mengenai
2. Bekerja secara profesional, transparan, 2. Menjadi anggota atau simpatisan partai politik; kewajiban dan larangan yang
harus dipatuhi yang merupakan
dan akuntabel ; 3. Menyalahgunakan kewenangan jabatan baik pedoman internal sikap, perilaku
3. Mengamankan data dan atau informasi langsung maupun tidak langsung ; dan integritas pegawai.
yang dimiliki DJBC; 4. Menyalahgunakan fasilitas kantor; KPPBC Tipe Madya Pabean C
Lhokseumawe berkomitmen
4. Memberikan pelayanan kepada 5. Menerima segala pemberian dalam bentuk
untuk melaksanakan kode etik
pengguna jasa, sesama pegawai, atau apapun baik langsung maupun tidak langsung, dalam rangka membentuk
pihak lain dalam pelaksanaan tugas dari pengguna jasa, sesama pegawai, atau budaya kerja dan tata kelola
pemerintahan yang bersih.
dengan sebaik-baiknya; pihak lain, yang menyebabkan pegawai yang
Hal ini merupakan salah satu
5. Mentaati perintah kedinasan; menerima, patut diduga memiliki kewajiban bagian upaya untuk mencapai
6. Bertanggung jawab dalam penggunaan yang berkaitan dengan jabatan atau visi dan misi
barang inventaris milik DJBC; pekerjaannya;
7. Mentaati ketentuan jam kerja dan tata 6. Menyalahgunakan data atau informasi
tertib kantor; kepabeanan dan cukai;
8. Menjadi panutan yang baik bagi 7. Melakukan perbuatan yang patut diduga
masyarakat dalam pelaksanaan tugas dapat mengakibatkan gangguan, kerusakan,
pengawasan dan pelayanan dan atau perubahan pada sistem informasi
kepabeanan dan cukai; DJBC;
9. Bersikap, berpenampilan , dan bertutur 8. Melakukan perbuatan tidak terpuji yang
kata secara sopan. bertentangan dengan norma kesusilaan dan
dapat merusak citra serta martabat DJBC.
Gratifikasi 20
Sarana dan Prasarana
Gedung Kantor Ruang layanan mandiri perkantoran yang BEA CUKAI
dilengkapi komputer, printer, sambungan internet,
Gedung KPPBC TMP C Lhokseumawe terletak dijalan kertas untuk pengguna jasa yang memerlukan 21
layanan perkantoran pada saat melakukan
Iskandar Muda No. 17 Lhokseumawe, gedung kegiatan di KPPBC TMP C Lhokseumawe;
Leaflet, brosur , dan booklet, yang berisi info
tersebut terdiri dari satu gedung utama dan satu layanan;
Standing banner sebagai pelengkap layanan
gedung tambahan secara keseluruhan semua ruangan informasi.
dilengkapi pendingin ruangan (AC), internet untuk
pegawai dan pengguna jasa.
dilengkapi dengan fasilitas antara lain :
Gedung Utama
Tempat Layanan Terpadu (front office) yang Gedung Utama juga digunakan untuk ruang Seksi
disediakan secara lengkap untuk pengguna jasa Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan
berupa sarana untuk meningkatkan kualitas layanan , Teknis, ruang Seksi Kepatuhan Internal dan
yaitu: Penyuluhan, ruang Seksi Perbendaharaan dan ruang
Ruang tunggu yang nyaman dilengkapi dengan Sub Bagian Umum.
televisi sebagai sarana informasi dan hiburan;
Ruang konsultasi untuk pengguna jasa yang
memerlukan penjelasan komprehensif mengenai
info layanan;
Nomor antrian untuk mengatur antrian
layanan;
Help desk untuk membantu pengguna jasa yang
membutuhkan info layanan atau menyampaikan
pertanyaan dan keluhan secara lisan;
Touch screen untuk menyediakan info layanan,
janji layanan, pengaduan secara online dan
informasi lainnya terkait kepabeanan dan cukai;
Sarana dan Prasarana BEA CUKAI
Selain itu di gedung utama juga digunakan untuk ruang 22
Kepala Kantor, ruang aula / ruang serba guna yang
digunakan untuk mengadakan pertemuan dengan
pengguna jasa, press release atau kegiatan kedinasan
lainnya, ruang aula ini dilengkapi dengan screen serta
sound system yang baik.
Pada gedung utama terdapat ruang arsip dan
perlengkapan kantor, ruang server, ruang musholla,
ruang rapat yang digunakan untuk mengadakan rapat
staf, dan Dialoq Kinerja organisasi setiap awal bulan ,
serta menjadi ruang khusus untuk kunjungan Tim
Aparat Fungsional seperti, BPK,Itjen dan Tim Evaluasi
dari Kanwil DJBC Aceh.
Gedung Tambahan
Ruangan gedung tambahan ini digunakan untuk
ruangan Seksi Penindakan dan Penyidikan dan gudang
ATK.
Sarana dan Prasarana BEA CUKAI
Sarana Teknologi Informasi Gratifikasi
Selain sistem Aplikasi CEISA yang disediakan oleh
Kantor Pusat DJBC sebagai sarana teknologi
informasi dalam pelayanan kepabeanan KPPBC
TMP C Lhokseumawe juga membuat aplikasi
tambahan sebagai inovasi untuk meningkatkan
kinerja pelaksanaan tugas, antara lain :
1. Aplikasi Sitara (aplikasi pemantauan titik
rawan), aplikasi database berbasis Web yang
terintegrasi Closed Circuit Television( CCTV )
dengan tujuan mendukung fungsi
pengawasan Kantor Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya
Pabean C Lhokseumawe di 16 titik rawan
pada pesisir pantai timur Aceh.
2. Aplikasi Touch Screen, aplikasi ini untuk
memudahkan memberi informasi kepada
pengguna jasa, pada ruang tunggu tersedia
aplikasi touch screen yang berbasi web berisi
info layanan, janji layanan, info layanan
terkini sesuaiperaturan terbaru dan sebagai
tempat untuk menyampaikan keluhan dan
pengaduan secara online.
23
Sarana dan Prasarana BEA CUKAI
Sarana Operasional Kantor Gratifikasi
1. 1 (satu) buah Stationary Generating Set, digunakan 24
untuk tenaga listrik apabila terjadi pemadaman
listrik;
2. 15 (limabelas) unit kendaraan bermesin yang terdiri
dari;
• 6 (enam) unit Sepeda motor;
• 8 (delapan) unit mobil:
1 (satu) Sedan;
4 (empat) Mini bus;
3 (tiga) Pick up.
• 1 (satu) unit Kapal / Speed Boat.
3. Alat Komunikasi berupa Handy Talky sebanyak 5
(lima) unit untuk kegiatan operasional lapangan,
yang umumnya digunakan untuk mendukung
kegiatan pengawasan;
4. 4 (empat) buah CCTV untuk mengontrol kegiatan
pelayanan kepada pengguna jasa dan internal
pegawai serta pengawasan lingkungan kantor;
5. 8 (delapan) unit senjata api terdiri dari 6 (enam) unit
senjata jenis pistol dan 2 (dua) unit senjata jenis
senapan semi otomatis.
Penutup
MB EaAkinC UBKaAikI BEA CUKAI
KPPBC Tipe Madya Pabean C Lhokseumawe terus berupaya meningkatkan Semua untuk esok 25
mekanisme pelayanan melalui perubahan budaya kerja yang sudah ditetapkan yaitu perlu dipersiapkan
BC Mameh menjalankan amanah dengan setulus hati hal ini sejalan dengan Nilai - karenanya jangan
Nilai Kementerian Keuangan yakni Integritas, Profesionalisme, Sinergi,Pelayanan membuat kesia-siaan
dan Kesempurnaan dengan mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya, hari ini
serta membenahi infrastruktur, sarana dan prasarana yang tersedia.
Disamping penerapan pola baru sistem pelayanan dan penyediaan ruang pelayanan Disaat orang-orang
yang mencerminkan tata perkantoran modern, hal lain yang tak kalah penting sudah tidur, itulah
adalah upaya pengkajian, penerapan dan pengembangan inovasi baru berupa kesempatan untuk
aplikasi-aplikasi internal yang dipandang akan memudahkan seluruh instrumen melangkah maju.
pelayanan untuk bekerja secara optimal, terukur dan terpantau secara sistematis, Disaat orang orang
sehingga diharapkan mampu mendukung kecepatan tugas pelayanan kepada belum terbangun
pengguna jasa, maupun untuk penyajian informasi kepada masyarakat. itulah kesempatan
untuk melangkah
Dengan demikian Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya cepat.
Pabean c Lhokseumawe terus berusaha, berdoa dan bertekad melanjutkan
reformasi birokrasi, mengemban dan menjunjung tinggi tugas mulia demi Tak perlu mengharap
kepentingan Bangsa dan Negara. pujian atas setiap
yang kau lakukan
karena pujian akan
membuatmu terlena
dan lupa.
Info Layanan
No. JENIS LAYANAN STANDAR LAYANAN BEA CUKAI
1 Pemberitahuan Rencana Kedatangan Sarana WAKTU BIAYA 26
Pengangkut/RKSP (BC 1.0) atau Jadwal 10 Menit Tidak Ada
Kedatangan Sarana Pengangkut/JKSP
10 Menit Tidak Ada
2 Pemberitahuan Inward Manifes Kedatangan 10 Menit Tidak Ada
Sarana Pengangkut (BC 1.1) 3 Jam Tidak Ada
3 Hari Tidak Ada
3 Pemberitahuan Outward Manifes Tidak Ada
Keberangkatan Sarana Pengangkut (BC 1.1) 1 hari Tidak Ada
3 Hari Tidak Ada
4 Penerimaan Jaminan dalam Rangka Kegiatan 3 Hari
Kepabeanan (Customs Bond)
3 Hari Tidak Ada
5 Pemberitahuan Impor Barang (BC 2.0) yang
Mendapatkan Jalur Merah
6 Pemberitahuan Pabean Dalam Rangka
Ekspor (BC 3.0)
7 Permohonan Izin Pembongkaran Barang
Impor di Luar Kawasan Pabean
8 Permohonan Izin Penimbunan Barang Impor
Di Gudang / Lapangan Penimbunan di Luar
Kawasan Pabean
9 Permohonan Pemeriksaan Fisik Di Gudang /
Tempat Penimbunan Milik Importir
BEA CUKAI
KPPBC TMPC Lhokseumawe 2016