PROPOSAL
MUSEUM JULI 2022
SEKILAS
MUSEUM GAWITRA
URGENSI penataan dan
REVITALISASI MUSEUM
REVITALISASI
main story
Strategi Pelaksanaan Konstruksi
dan Skenario Biaya Penataan revitalisasi museum
Revitalisasi Museum Migas
GAWITRA Penataan dan Revitalisasi Museum
Migas GAWITRA
skenario planning
WWW .dirjenmigas.go.id
revitalisasi museum
migas gawitra
Daftar Isi
Proposal Museum | Juli 2022
01 SEKILAS MUSEUM MIGAS
GAWITRA
11 URGENSI REVITALISASI
15 REVITALISASI KONSTRUKSI
MUSEUM
19 RENCANA PEMBIAYAAN
21 SURAT REKOMENDASI PUPR
LAMPIRAN
PRELIMINARY DESIGN MUSEUM MIGAS
GAWITRA
PENGANTAR
Museum merupakan sarana operasional museum yang dibutuhkan
untuk mengembangkan budaya dan diera globalisasi ini.
peradaban manusia. Dengan kata
lain,museum tidak hanya bergerak disektor Pada saat masyarakat mulai
budaya,melainkan dapat bergerak kehilangan orientasi akar budaya atau jari
disektor ekonomi,politik,social,dan lain- dirinya,maka museum dapat memengaruhi
lain. Disamping itu, museum merupakan dan memberi inspirasi tentang hal-
wahana yang memiliki peranan strategis hal penting yang harus diketahui dari
terhadap penguatan identitas masyarakat masa lalu untuk menuju ke masa depan.
termasuk sekitarnya. Oleh karna itu Proposal Penataan dan
Revitalisasi Museum Migas GAWITRA ini
Para ahli kebudayaan meletakkan bertujuan untuk menempatkan kembali
museum sebagai bagian dari pranata Museum Migas GAWITRA pada posisi
social dan sebagai wahana untuk sebenarnya yang strategis. Diperlukan
memberikan gambaran dan mendidik gerakan bersama penguatan pemahaman,
perkembangan alam dan budaya manusia apresiasi dan kepedulian akan identitas
kepada komunitas dan publik dan perkembangan budaya bangsa yang
harus terbangun pada semua komponen
Tiga pilar utama permuseuman di masyarakat bangsa Indonesia baik dalam
Indonesia adalah, yaitu: skala local, regional maupun nasional.
1. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
Jakarta, 25 Maret 2022
2. Kepribadian bangsa
Ttd.
3. Ketahanan nasional dan wawasan Tim Penyusun
nusantara.Ketiga pilar tersebut
merupakan landasan kegiatan
01
SEKILAS
MUSEUM MIGAS
GAWITRA
02
M useum Migas GAWITRA kepetusannya Nomor 1267 K/00/
merupakan monument MPE/1989,tangal 4 Oktober 1989,
bersejarah untuk menetapkan bahwa PERTAMINA telah
memperingati 100 Tahun ditunjuk oleh Menteri Pertambangan dan
Usaha Perminyakan di Energi sebagai pengelola Museum Migas
Indonesia. Gagasan mendirikan museum GAWITRA.
dicetuskan dalam konvensi IPA ke XIV
dijakarta,tahun 1985. Pembangunan dimulai Usaha pembaharuan peraturan
ketika Menteri Pertambangan dan Energi perundang-undangan yang mengatur
memancangkan pondasi pertama sebagai Kegiatan usaha minyak dan gas bumi
awal dimulainya pembangunan Museum dimulai dengan diundangkannya
GAWITRA pada tanggal 29 Oktober 1987. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi,dan
Pembangunan Museum tersebut diikuti dengan peraturan-peraturan
memakan waktu lebih kurang 1 tahun dan pelaksanaanya,antara lain:
6 bulan. Tepatnya pada tanggal 20 April
1989, Museum dan pusat Ilmiah Minyak dan l PP Nomor 67 Tahun 2002
Gas Bumi Graha Widya Patra (GAWITRA) l KEPPRES Nomor 86 Tahun 2002
diresmikan oleh Presiden RI, Bapak H.M. l PP Nomor 36 Tahun 2004
Soeharto. Namun, beberapa bulan setelah
peresmian mengalami stagnasi dalam Sejalan dengan Undang-Undang
hal administrasi,yang disebabkan karena Nomor 22 Tahun 2001 io. PP Nomor 31
belum jelasnya tentang siapa yang akan Tahun 2003, Tentang Pengalihan Bentuk
mengelola Museum tersebut. Perusahaan Pertambangan Minyak
dan Gas Bumi (PERTAMINA) menjadi
Guna mengantisipasi ketidakjelasan Perusahaan Perseroan, maka PERTAMINA
pengelolaan tersebut, Menteri tidak lagi diperbolehkan menangani
Pertambangan dan Energi melalui kegiatan yang bersifat sosial dan tidak ada
03
kaitan dengan core business-nya, antara hukumnya,yaitu Surat Keputusan Menteri
lain mengelola Museum Migas GAWITRA Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
1601.K/11/MEM/2003,tanggal 23 Desember
Sehubungan dengan perubahan status 2003,Tentang Pengelolaan Museum Migas
PERTAMINA tersebut,maka sesuai Surat GAWITRA,secara tegas telah menunjuk dan
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya menugaskan Direktorat Jendral Minyak dan
Mineral Nomor 1601.K/11/MEM2003,tanggal Gas Bumi untuk mengelola Museum Migas
23 Desember 2003, Tentang Pengelolaan GAWITRA. Dalam Surat Keputusan Menteri
Museum Migas GAWITRA, maka dalam Energi dan Sumber Daya Mineral Tersebut,
salah satu klausulanya, Direktorat Jenderal disebutkan bahwa tugas Direktorat Jendral
Minyak dan Gas Bumi ditugaskan untuk Minyak dan Gas Bumi dalam menelola
mengelola Museum Migas GAWITRA. Gawitra seudah cukup jelas,sebagai berikut
Museum Migas GAWITRA telah mengalami :
beberapa kali perubahan mendasar, baik l Menunjuk dan mengangkat tenaga
dari hokum maupun pengelolaannya.
Secara garis besar terbagi dalam 2(dua) pelaksana termasuk tenaga ahli yang
periode besar yaitu: diperlukan dalam menunjang kegiatan
Museum Migas GAWITRA.
Periode Tahun 1989-2003 dibawah
pengelolaan PERTAMINA,dan Periode l Melakukan Pengelolaan selutuh aset
Tahun 2004 hingga Sekarang ini, dibawah Museum Migas GAWITRA Melakukan
pengelolaan Kementerian Energi dan pembinaan dan pengawasan terhadap
Sumber Daya Mineral. kegiatan-kegiatan Museum Migas
GAWITRA.
Dokumen terkini,sebagai alas
UU No. 8 Tahun 1971 tentang
Perusahaan Pertambngan Minyak
04
dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA) taman dan danau yang ada didalam
menetapkan PERTAMINA sebagai satu- area Museum Migas GAWITRA menjadi
satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak terawatt hingga saat ini. Pengelolaan
yang ditugaskan untuk melaksanakan dan permasalahan aset,sehingga
pengusahaan minyak dan gas bumi. UU ini mengakibatkan kondisi aset bangunan dan
juga mengizinkan dilaksanakannya Kontrak koleksi museum rusak berat,serta kondisi
Bagi Hasil dengan persetujuan Presiden. taman dan danau yang ada di dalam area
Museum Migas GAWITRA menjadi tidak
Law No. 8 year 1971 on state Oil terawatt hingga saat ini.
and Gas Company (PERTAMINA)
appointed PERTAMINA as the only state Pada tahun 2014, Pengelolaan
Owned Enterprise to perform oil and dan Pemeliharaan Gedung Museum
gas undertakings.This law also allows Migas GAWITRA terhenti, karena
Production Sharing Contracts to be adanya permasalahan aset, sehingga
made,with approval by the President. mengakibatkan kondisi aset bangunan
dan koleksi museum rusak berat, serta
Bahkan,pada butir ketetapan kondisi taman dan danau yang ada
Kedua,termaktub bahwa dalam didalam area Museum Migas GAWITRA
melakukan pengelolaan Museum Migas menjadi tidak terawatt terhenti, karena
GAWITRA,Direktorat Jenderal Minyak dan adanya permasalahan aset,sehingga
Gas Bumi dapat menunjuk dan bekerja
sama dengan pihak lain serta mengatur
lebih lanjut ketentuan dalam pelaksanaan
Keputusan Menteri tersebut.Berdasarkan
informasi yang dikumpulkan pengelolaan
Museum Migas GAWITRA pada periode
2004-2012 dilakukan dengan lelang
atau Tender,dengan pendanaan yang
disediakan berasal dari DIPA Direktorat
Jenderal Minyak dan Gas Bumi, yang
dilakukan setiap tahun.Metode pengelolaan
melalui proses lelang ini sebenarnya
baik,namun masih terdapat beberapa
kekurangan kelemahannya, khususnya
terkait dengan fleksibilitas dan transparansi
keuangan,sehingga menyulitkan pihak
pengelola melakukan pengembangan.
selanjutnya, dilihat dari struktur organisasi
Museum Migas GAWITRA saat ini,juga
memperlihatkan status karyawan yang
tidak jelas.
Pada tahun 2014, Pengelolaan
dan Pemeliharaan Gedung Museum
Migas GAWITRA terhenti, karena
adanya permasalahan aset, sehingga
mengakibatkan kondisi aset bangunan dan
koleksi museum rusak berat,serta kondisi
05
mengakibatkan kondisi aset bangunan serta menghambat pengembangan
dan koleksi museum rusak berat , serta museum.
kondisi taman dan danau yang ada di
dalam area Museum Migas GAWITRA l Pembiayaan dan pendanaan
menjadi tidak terawat hingga saat ini. pengelolaan yang belum jelas,
Status kelembangan dan pengelolaan membuat Museum Migas GAWITRA
Museum Migas GAWITRA periode 2004 minim perawatan dan pemeliharaan
hingga saat ini tidak lebih baik dari periode
sebelumnya.bahkan bias dikatakan l Kurang/tidak adanya penambahan
mundur,dengan parameter: koleksi.
l Status kelembagaan yang kurang l Kurang/tidak adanya program dan
jelas,mengakibatkan status personalia kegiatan museum yang bersifat rutin
dan pendanaan menjadi tidak jelas dan terprogram dengan baik.
Dari hal tersebut di atas, maka
permasalahan utama yang ada di Museum
Migas GAWITRA, dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
Status Kelembagaan museum
dan Personalia Pengelolaan Museum
yang berkesinabungan (Pendanaan,
Penambahan Koleksi, dan Penyusunan
Program/Kegiatan yang mumpuni).
06
07
URGENSI
REVITALISASI
08
G lobalisasi budaya dan Dasar dalam pengembangan
kedekatan media dan museum adalah setiap orang berhak
komunikasi elektronik untuk berekspresi, mendapatkan
telah secara signifikan perlindungan atas hasil ekspresi
memajukan cara budayanya, berpartisipasi dalam
museum menyajikan materi pelajaran pemajuan kebudayaan,mendapatkan
untuk audiens mereka. Teknik-teknik akses informasi mengenai kebudayaan,
pameran yang terus berkembang, memanfaatkan sarana dan prasarana
memungkinkan museum menghadirkan kebudayaan dan memperoleh manfaat
banyak sudut pandang dan untuk dari pemanjuan kebudayaan untuk
mendidik atau menentang pengunjung. meningkatkan kesejahteraan.
Tantangan lain yang dihadapi Konsep museum modern yaitu teknis
untuk menjadikan Museum Gawitra pemasaran sesuai zaman,terintergrasi
berkelas internasional adalah harus dengan teknologi, terintegrasi dengan
dapat menjadi pusat budaya baru bagi daerah, sesuai perkembangan
komunitas. Revitalisasi museum terdiri pendidikan, memiliki koleksi 3D,sesuai
dari beberapa aspek yaitu fisik,manaje karakteristik domisili museum,memiliki
men,program,pencitraan,kebijakan dan program publik, memiliki spot foto
jaringan.
09
dan memiliki ruang diskusi.Promosi yang Senin, 04 Oktober 2021, Dirjen Migas
baik,memungkinkan museum menarik Tutuka Ariadji didampingi Sesditjen Migas
orang untuk dating.Pada era digital saat Alimuddin Baso melakukan kunjungan ke
ini,penggunaan media sosial sangat efektif Museum Migas GAWITRA yang berlokasi
untuk menarik pengunjung. Prinsipnya, di TMII Jakarta. Dirjen Migas mendukung
museum dibangun untuk kebutuhan publik rencana revitalisasi Museum GAWITRA ini.
yang terus berkembang sesuai kemajuan Menurutnya,agar menggambarkan sejarah
zaman, teknologi,pergerakan sosial,dan migas dimasa lalu, kini dan mendatang. “
sebagainya. Desain dan misi museum harus disesuaikan
dengan perkembangan zaman. Kalau
Tentunya museum ke depan tidak diubah, tidak akan menarik bagi
perlu melakukan pembaharuan- pengunjung” ujarnya.
pembaharuan pula, baik dalam hal
manajemen,kuratorial,display dan tata Dirjen Migas juga mengusulkan agar
pamer,termasuk arsitektur bila perlu,juga Museum Gawitra dapat juga dijadikan
dalam hal publikasi dan program kegiatan. lokasi kegiatan terkait kemigasan,
Jika hal ini tidak dilakukan maka museum sehingga para pelaku bisnis migas dapat
akan ditinggalkan oleh masyarakat karena sering berkunjung ke tempat ini. Dia
dianggap hanya menyimpan benda- optimis,dengan tahan luas yang memiliki
benda pusaka,Ketinggalan jaman, tidak museum ini,dapat lebih mudah dilakukan
menarik dan tidak lagi dikunjungi. revitalisasi.
10 M useum Migas Graha Widya Patra
(GAWITRA) merupakan aset rasional
REVITALISASI bernilai sejarah yang monumental
MUSEUM terutama dalam perjalanan
KONSTRUKSI perkembangan kegiatan usaha
bidang perminyakan dan gas bumi di Indonesia.
Dengan demikian keberadaanya sudah
sepatutnya perlu mendapatkan perlindungan,
dipelihara dan dikelola serta dikembangkan secara
berkesinambungan dengan sebaik-baiknya,agar
dapat memberikan informasi yang seluas-luasnya
kepada seluruh masyarakat tentang perkembangan
industry perminyakan dan gas bumi nasional.
Visi Museum Migas GAWITRA adalah menjadi
Museum terlengkap tentang kegiatan dan
perkembangan industry perminyakan dan gas bumi,
yang disajikan secara modern,sehingga menjadi
pusat pengkajian, dan obyek wisata dan tempat
11
pembelajaran yang menyenangkan. adanaya pengelolaan yang lebih baik dan
professional diMuseum Migas GAWITRA.
Misi Museum Migas GAWITRA adalah
memberikan pengetahuan, pengertian dan Untuk mewujudkan hal tersebut,maka
pemahaman tentang seluk beluk minyak perlu dilakukan Penataan dan Revitalisasi
dan gas bumi kepada pengunjung,sehingga bangunan gedung dan halaman Museum
pengunjung puas dan berkesan mendalam Migas GAWITRA secara memadai,yang
karena ditunjang dengan pelayanan yang terdiri dari Gedung Utama, Gedung
prima. Eksplorasi, Gedung Dampak,Ruang Power
House, Bangunan Ticketing, Bangunan
Sebagai upaya Kesinambungan Kantin, Bangunan Jembatan, Taman
pengelolaan Museum Migas GAWITRA Kolam, Jalan Lingkar, dan Halaman
dan mengingat sampai saat ini ditemui Parkir. Sehubungan dengan keterbatasan
adanaya kendala serta keterbatasan pendanaan dan waktu pelaksanaan
pendanaan yang berasal dari APBN,serta kegiatan, bersama ini kami membuat
ketidak leluasan Penggunaan APBN untuk Estimasi biaya penataan dan Revitalisasi
hal-hal yang bersifat perbaikan,perawatan Museum Migas GAWITRA.
dan pemeliharaan, seyogyanya diperlukan
12
RENCANA PEMBIAYAAN
S ehubungan dengan Biaya Penataan dan Revitalisasi
keterbatasan pendanaan Museum Migas GAWITRA membutuhkn
dan waktu pelaksanaan biaya Rp 72.767.000.000,-(Tujuh puluh
kegiatan penataan dan dua miliar tujuh ratus enam puluh tujuh
Revitalisasi Museum Migas juta rupiah) dengan estimasi pelaksanaan
GAWITRA,bersama ini kami membuat kegiatan selama 6 bulan dengan kegiatan
skenario Estimasi Biaya Penataan Surat merenovasi Gedung Utama,Gedung
Rekomendasi PUPR No.CK 0402-Cb/1445 Eksplorasi,Gedung Dampak,Power House
Tanggal 8 Juli 2021. ,Penataan Kawasan Museum Graha Widya
Patra.
RENCANA
JADWAL PELAKSAAN
Revitalisasi Museum Minyak dan Gas Bumi Graha Widya Patra-Taman Mini Indonesia Indah
Derektoral Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tahun Anggaran 2021
13
14
15
16
17
18
19
PENJELASAN SINGKAT
MUSEUM MIGAS
GAWITRA
G edung utama berbentuk
anjungan lepas pantai
dengan dua bangunan
pendukung berbentuk
gilig menyerupai tangki
minyak,disebur Anjungan Ekplorasi dan
Anjungan Pengolahan. Ruang pamer
terdapat digedung utama dan di
anjungan eksplorasi.Pameran digedung
utama mengenai sejarah industry
perminyakan.Diruang ini terdapat Teater
Minyak yang memutar film pendek dan
multislide mengenai asal-mula serta
hasil pengolahan minyak dan gas bumi
diindonesia.Selain itu terdapat ruang untuk
pameran berbagai benda dan bahan
mengenai minyak dan gas bumi yang ada
disekitar kita.
Anjungan eskplorasi mengetengahkan
eksplorasi minyak dan gas bumi,termasuk
peragaan sejarah terjadinya
cekungan minyak dan gas bumi, serta
penerapan teknologi pada masa yang
lalu,sekrang,dan yang akan dating.
Diluar gedung dipamerkan peralatan
pengeboran minyak dan peragaan benda-
benda eskplorasi berupa menara bor
tahun 1930-an,
Berbagai pompa angguk,sebuah truk
logging tua, pompa bensin engkol,dan
sebuah kilang minyak tua.
20
MUSEUM GAWITRA
DIKAWASAN TAMAN
MINI INDONESIA
M useum Minyak dan Gas minyak dan gas bumi Indonesia,
Bumi “Graha Widya merupakan sumbangan masyarakat
Patra” (Gawitra) terletak perminyakan Indonesia demi melestarikan
di bagian timur Taman dan mewariskan nilai-nilai juang kepada
Mini Indonesia indah generasi peenrus untuk peningkatan ilmu
berdekatan dengan Taman Burung dan dan teknologi.
Museum Listrik dan Energi Baru.
Pembangunan Museum Migas
menandai peringatan 100 tahun industri
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
DIREKTORAL JENDERAL
MINYAK DAN GAS BUMI