MODUL PEMBELAJARAN EKONOMI
KONSEP BADAN USAHA DALAM
PEREKONOMIAN INDONESIA
Rafi Raihan Zain
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan modul konsep badan usaha dalam
perekonomian Indonesia dengan lancar.
Modul ini kami susun dalam rangka pengembangan profesionalisme guru, terutama yang
berkaitan dengan proses belajar mengajar di SMA/MA.
Kami berharap agar modul masalah ekonomi dalam kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan siswa khususnya dan para
pembaca umumnya tentang konsep badan usaha dalam perekonomia Indonesia yang merupakan
salah satu bagian dari mata pelajaran Ekonomi SMA/MA kelas X Semester Genap.
Penulis Menyadari bahwa penulisan modul ini masih jauh dari sempurna. Hal ini
mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai manusia biasa. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, sehingga dapat
menjadikan modul ini lebih baik.
Malang, 27 November 2019
Penyusun
2
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
Daftar Isi
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………….. 2
Peta kedudukan modul …………………………………………………………………………... 4
Glosarium ……………………………………………………………………………………… ...5
Pendahuluan …………………………………………………………………………………….. 7
Deskripsi ………………………………………………………………………………… 7
Prasyarat ……………………………………………………………………………….... 7
Petunjuk Penggunaan modul ……………………………………………………………. 7
Tujuan ………………………………………………………………………………….... 8
Kompetensi ……………………………………………………………………………… 9
Cek kemampuan ………………………………………………………………………... 10
Pembelajaran I ………………………………………………………………………………….
11
Pembelajaran II ………………………………………………………………………………… 14
Evaluasi ………………………………………………………………………………………… 22
Penutup ………………………………………………………………………………………….. 1
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………… 1
3
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
Peta Kedudukan Modul
M.E.10.3.1 Pengertian Badan Usaha
M.E.10.3.2 Peta Konsep Badan Usaha
M.E.10.3.3 Jenis Badan Usaha dari Prosesnya
M.E.10.3.4 Jenis Badan Usaha dari Modal Bag BUMN dan BUMD
M.E.10.3.5 Jenis Badan Usaha Bag BUMS
M.E.10.3.6 Bentuk Badan Usaha Perseorangan
M.E.10.3.7 Bentuk Badan Usaha CV
M.E.10.3.8 Bentuk Badan Usaha Firma
M.E.10.3.9 Bentuk Badan Usaha PT
M.E.10.3.10 Jenis Badan Usaha Bag Koperasi
4
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
Glosarium
Badan Usaha kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan
BUMN ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
BUMD keuntungan. Badan Usaha sering kali
disamakan dengan perusahaan, walaupun
pada kenyataannya tetap memiliki perbedaan.
BUMN atau badan usaha milik negara yaitu
badan usaha yang sebagian atau keseluruhan
kepemilikan dikuasai oleh negara. Negara
dalam hal ini khususnya negara kesatuan
Republik Indonesia. Badan usaha milik
negara juga ada yang dalam bentuk usaha
nirlaba.
BUMD adalah singkatan dari (Badan Usaha
Milik Daerah) ini Merupakan badan usaha
yang dalam pelaksanaannya itu berada
dibawah pengawasan, pengelolaan serta juga
pembinaan pemerintah daerah. Sebagian besar
atau seluruh modal dari BUMD tersebut
dimiliki atau dikuasai oleh negara yang
berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan.
BUMS BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta pada
CV dasarnya adalah sebuah badan usaha yang
sebagian besar modalnya dimiliki oleh pihak
swasta. Tujuan dari BUMS sendiri yaitu
mendapatkan keuntungan secara optimal
dalam hal pengembangan usaha serta
modalnya dan menciptakan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat.
Persekutuan Komanditer atau Commanditer
Vennootschap (CV) merupakan suatu badan
usaha persekutuan yang dibentuk oleh
seorang atau lebih yang mempercayakan dana
atau barang asetnya pada seorang atau lebih
yang menjalankan suatu perusahaan dan
5
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
berperan sebagai seorang pemimpin untuk
meraih tujuan secara bersama-sama dengan
suatu tingkat keterlibatan yang berbeda pada
tiap anggotanya.
PT PT secara umum adalah suatu unit atau badan
usaha berbadan hukum yang mana modalnya
terkumpul dari berbagai saham, dan setiap
pemiliknya memiliki bagian dari banyaknya
lembar saham yang dimiliki oleh
masing-masing investor.
6
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
PENDAHULUAN
Deskripsi Judul
Dalam modul ini akan dijelaskan Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
yang sering kita dengar dalam kalangan masyarakat, serta Permasalahan yang sering dialami
oleh Badan Usaha yang ada di Indonesia.
Setelah mempelajari modul ini , peserta didik diharapkan paham Konsep Badan Usaha
dalam Perekonomian Indonesia, Badan Usaha mana yang paling banyak berkembang di
Indonesia, Keunggulan dan Kekurangan dari setiap jenis Badan Usaha.
Prasyarat
Untuk memudahkan kalian dalam mempelajari modul Konsep Badan Usaha dalam
Perekonomia Indonesia, diperlukan persyaratan awal yang harus kalian penuhi, yaitu :
1. Kalian telah dapat memahami apa itu Badan Usaha
2. Kalian telah dapat memahami jenis- jenis Badan Usaha
3. Kalian telah dapat memahami apa itu bentuk Badan Usaha
4. Kalian telah dapat memahami mengapa Badan Usaha sangat berpengaruh dalam
Perekonomian Indonesia
5. Kalian telah dapat memahami jenis kegiatan yang dilakukan oleh Badan Usaha
Petunjuk Penggunaan Modul
Bacalah petunjuk penggunaan modul ini dan Pahamilah isinya, untuk memudahkan
kalian dan guru atau instruktur menggunakan modul ini dalam proses pembelajaran.
a) Langkah-langkah Yang harus kalian tempuh
1. Bacalah dengan cermat rumusan Tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang
memuat kinerja yang diharapkan, kriteria keberhasilan, dan kondisi yang
diberikan dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui
modul ini.
2. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada “cek
kemampuan” Sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam Modul ini.
7
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
3. Diskusikan dengan sesama peserta diklat apa yang telah kalian cermati untuk
mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang
ingin dicapai dalam Modul ini. bila masih ragu, Maka tanyakanlah pada guru
atau instruktur sampai paham.
4. bacalah dengan cermat peta kedudukan modul, Prasyarat dan pengertian dari
istilah-istilah sulit dan penting dalam Modul.
5. bacalah dengan cermat materi Setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan
belajar, kerjakan tugasnya, dan Jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokkan
dengan kunci jawaban. lakukan kegiatan ini sampai kalian tuntas menguasai
hasil belajar yang diharapkan.
6. Bila dalam proses memahami materi kalian mendapatkan kesulitan, maka
diskusikan dengan teman-teman kalian atau dengan guru atau instruktur.
7. Setelah kalian menuntaskan semua kegiatan belajar dalam Modul ini.
selanjutnya pelajarilah modul selanjutnya sesuai yang tertuang pada peta
kedudukan modul untuk program IPS ekonomi kelas X.
8. kalian tidak dibenarkan melanjutkan ke kepada kegiatan belajar berikutnya, bila
belum menguasai benar bakteri pada kegiatan belajar sebelumnya.
9. setelah semua modul untuk mencapai 1 kompetensi telah tuntas dipelajari maka
ajukan uji kompetensi.
b) Peranan Guru/Instruktur
1. pastikan bahwa peserta diklat yang akan mempelajari modul ini, Setelah mempelajari
modul-modul prasyarat secara tuntas.
2. bantuan peserta diklat dalam menyusun rencana kegiatan pembelajaran dalam rangka
mempelajari modul ini. berikan perhatian khusus pada perencanaan jenis kegiatan,
tempat kegiatan belajar dan Waktu penyelesaian akhir pembelajaran, agar mereka dapat
belajar efektif dan efisien untuk mencapai sub-kompetensi kalian.
3. mengidentifikasi dan menganalisis sarana dan prasarana kegiatan belajar yang ada ada di
SMA atau MA untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.
4. berikan motivasi, bimbingan dan pendampingan pada peserta diklat agar Semangat
belajarnya meningkat.
TUJUAN
8
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
Spesifikasi kinerja yang diharapkan dikuasai setelah menyelesaikan akhir pembelajaran dalam
modul ini, yakni :
1. Dapat menjelaskan masalah pokok Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
dengan lengkap.
2. Dapat Mengidentifikasi perbedaan Jenis dan Bentuk Badan Usaha
3. Dapat mendeskripsikan pengertian konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia
4. dapat mendeskripsikan badan usaha yang ada dan cara memecahkan masalah badan
usaha.
KOMPETENSI
1. Kompetensi Dasar : 3.2 Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
2. Alokasi Waktu : 6JP (2 Pertemuan @ 3 x 45 Menit).
3. Kriteria Untuk Kerja :
a. Bapak Menjelaskan konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia dengan
lengkap.
b. Mampu mengidentifikasikan perbedaan jenis dan bentuk badan usaha.
c. Mampu mendeskripsikan pengertian konsep badan usaha dalam perekonomian
Indonesia.
d. Mampu mendeskripsikan badan usaha yang ada dan cara memecahkan masalah
badan usaha.
4. Lingkup Belajar
a. Konsep Badan Usaha
b. CV
c. Firma
d. PT
5. Sikap : Jujur, Teliti, Cermat, Objektif.
6. Materi
a. Pengertian konsep badan usaha
b. Pengertian CV
c. Pengertian Firma
d. Pengertian PT
9
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
7. Keterampilan : mendeskripsikan pengertian konsep badan usaha dalam perekonomian
Indonesia dan memecahkan permasalahan badan usaha.
CEK KEMAMPUAN
Sebelum kalian mempelajari modul ini, kalian diminta untuk menjawab semua pertanyaan di
bawah ini. kemudian, kalian diminta belajar pada materi yang belum kalian kuasai dengan tuntas.
Jawablah pertanyaan dengan uraian singkat dan seperlunya.
NO Butir-butir Pertanyaan/Pernyataan Kemampuan
1. Mampukah kalian memahi konsep Mampu Tidak
badan usaha?
2. Mampukah kalian memahi jenis badan
usaha?
3. Mampukah kalian memahami bentuk
badan usaha?
4. Mampukah kalian memahami
perbedaan jenis dan betuk badan usaha?
10
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Belajar 1: 3.1 Pengertian Badan Usaha
2. Tujuan Kegiatan Pembelajaran : peserta didik mampu memahami pengertian Badan
Usaha
3. Uraian Materi
Badan Usaha
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah sekumpulan orang dan
modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun tidak melakukan usaha
Menurut Undang-undang Ketentuan Umum Pajak Indonesia, a dalah sekumpulan
orang dan modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak
melakukan usaha.
Menurut Pemerintah Hindia Belanda, a dalah suatu kegiatan yang nantinya akan
dilakukan secara terus menerus dan bersifat terang-terangan. Tanpa mengabaikan peran tersebut,
hal ini nantinya akan menghasilkan sebuah keuntungan yang akan digunakan untuk
mengembangkan usaha tersebut.
Dari keempat pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa badan usaha adalah kesatuan
dari sekelompok orang atau modal yang memiliki aktivitas yang bergerak dibidang perdagangan
atau bidang usaha lainnya dengan bertujuan untuk menghasilkan laba atau keuntungan.
4. Lembar Kerja
LKPD PERTEMUAN KE I
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengerjakan lembar kerja dibawah ini diharapkan peserta didik dapat
menjelaskan pengertian badan usaha dengan jelas.
11
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
KEGIATAN 1
Untuk menambah pemahaman mengenai Badan Usaha. Isilah tabel dibawah ini
Menurut Pengertian
12
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
Kegiatan 2
Untuk menambah pemahaman mengenai Badan Usaha. Isilah tabel dibawah ini
Tuliskan Pengertian Badan Usaha Menurut Kalian.
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………...
13
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Belajar 2 :
3.7 Bentuk Badan Usaha CV
3.8 Bentuk Badan Usaha Firma
3.9 Bentuk Badan Usaha PT
2. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
a. Mendeskripsikan pengertian CV, Firma, dan PT.
b. Mengidentifikasi Usaha yang termasuk dari bagian CV, Firma, dan PT.
3. Uraian Materi
Commanditaire Vennootschap (CV)
A. Pengertian CV
CV adalah suatu bentuk badan usaha persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau
lebih dimana beberapa anggotanya memiliki tanggung jawab yang tak terbatas dan sebagian
anggota lainnya memiliki tanggung jawab yang terbatas.
CV adalah singkatan dari Commanditaire Vennootschap, yaitu jenis badan usaha
persekutuan yang belum memiliki badan hukum. Pendirian CV atau Persekutuan Komanditer
adalah menggunakan akta dan harus didaftarkan.
Para pemodal yang ada pada CV atau Persekutuan Komanditer terdiri dari sekutu aktif
dan pasif. Sekutu aktif merupakan sekutu yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan
modal dan juga pikiran maupun tenaganya untuk kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan
sekutu pasif merupakan sekutu yang hanya menyetorkan modal saja untuk perusahan. Lalu dari
segi pembagian keuntungannya tergantung kesepakatan yang telah disepakati bersama.
B. Jenis-Jenis CV
CV adalah persekutuan komanditer yang memiliki beberapa jenis. Selain mengetahui tentang
pengertiannya, penting untuk mengetahui apa jenis-jenis dari CV atau persekutuan komanditer
tersebut. Berikut 3 jenis persekutuan komanditer :
1. Persekutuan Komanditer Murni
Ini adalah bentuk persekutuan komanditer dimana di dalamnya hanya terdapat satu sekutu
komplementer, sedangkan sekutu lainnya adalah sekutu komanditer.
14
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
2. Persekutuan Komanditer Campuran
Ini adalah bentuk persekutuan komanditer yang berasal dari bentuk firma jika firma memerlukan
modal tambahan. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lainnya adalah
sekutu komanditer.
3. Persekutuan Komanditer Bersaham
Ini adalah bentuk persekutuan komanditer yang mengeluarkan saham yang tidak bisa
diperjualbelikan dimana sekutu komplementer dan sekutu komanditer mengambil satu saham
atau lebih.
C. Kelebihan dan Kekurangan CV
Kelebihan CV :
1. Proses pendiriannya tergolong mudah.
2. Kemampuan manajemen badan usaha berbentuk CV umumnya lebih besar.
3. Bentuk usaha CV cenderung lebih mudah mendapatkan modal dari perbankan karena lebih
dipercaya.
4. Biasanya CV lebih mudah berkembang karena manajemennya dapat diisi oleh profesional
sehingga pengelolaannya lebih baik.
5. Resiko perusahaan dapat ditanggung secara bersama-sama oleh sekutu.
Kekurangan CV :
1. Operasional CV tergantung pada sekutu aktif yang bertindak sebagai pemimpin sekutu
sehingga kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.
2. Modal yang telah disetorkan ke perusahaan sangat sulit untuk ditarik kembali.
3. Mudah terjadi konflik antara sekutu pengusaha di dalam CV.
D. Sifat Persekutuan Komanditer (CV)
CV adalah persekutuan komanditer yang juga memiliki sifat-sifat antara lain sebagai berikut:
1. Sulit untuk menarik modal yang sudah disetor;
2. Modal yang besar karena didirikan banyak pihak;
3. Gampang mendapatkan sebuah kridit pinjaman;
4. Ada anggota aktif yang mempunyai tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal
menunggu keuntungan;
5. Relatif tidak sulit untuk didirikan; dan
15
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
6. Kelangsungan hidup sih perusahaan cv tidak menentu.
E. Ciri-Ciri Persekutuan Komanditer (CV)
Adapun di bawah ini beberapa ciri dari CV, yang diantaranya yaitu sebagai berikut :
1. CV adalah persekutuan komanditer yang dimana memiliki ciri-ciri salah satunya adalah sekutu
aktif atau sekutu Komplementer (Pengurus). Sekutu aktif adalah sekutu yang menjalankan
perusahaan dan berhak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga. Artinya, semua kebijakan
perusahaan dijalankan oleh sekutu aktif. Sekutu aktif sering juga disebut sebagai persero kuasa
atau persero pengurus atau sekutu aktif adalah sekutu yang bertanggung jawab penuh terhadap
jalannya perusahaan termasuk bertanggungjawab atas utang piutang (harta pribadinya) Pasal 18
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.
2. Sekutu Pasif atau sekutu Komanditer (Tidak Kerja), adalah sekutu yang hanya menyertakan
modal dalam persekutuan. Jika perusahaan menderita rugi, mereka hanya bertanggung jawab
sebatas modal yang disertakan dan begitu juga apabila untung, uang mereka memperoleh
terbatas tergantung modal yang mereka berikan. Status Sekutu Komanditer dapat disamakan
dengan seorang yang menitipkan modal pada suatu perusahaan, yang hanya menantikan hasil
keuntungan dari inbreng yang dimasukan itu, dan tidak ikut campur dalam kepengurusan,
pengusahaan, maupun kegiatan usaha perusahaan. Sekutu ini sering juga disebut sebagai persero
diam (Pasal 21 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang).
F. Tujuan Persekutuan Komanditer (CV)
CV adalah salah satu jenis badan usaha yang tentunya memiliki tujuan. Setiap CV
memiliki tujuan dalam setiap pendiriannya, salah satunya agar bisa melakukan suatu kegiatan
usaha yang sama dengan perseroan lain atau berbeda, yang sifatnya khusus atau umum sesuai
dengan keinginan para pendiri persero. Tapi ada beberapa bidang usaha yang hanya bisa
dilaksanakan dengan ketentuan harus berbadan hukum PT.
CV adalah persekutuan komanditer yang dimana tujuan dari pendirian CV yaitu untuk
badan usaha agar suatu usaha mempunyai wadah resmi dan legal untuk memudahkan pergerakan
badan usaha itu sendiri, misalnya “pengadaan barang”, perlu suatu sarana melakukan kerjasama,
selain itu biasanya juga diisyaratkan jika akan menjalin kerjasama dengan suatu instansi
pemerintah atau pihal lain adanya pembentukan suatu badan usaha.
Firma
A. Pengertian Firma
Firma a dalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan
badan usaha di bawah satu nama yang digunakan bersama. Firma terdiri dari anggota minimal
sebanyak 2 orang dan setiap anggota firma memiliki tanggung jawab penuh atas badan usaha ini.
16
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
Firma berasal dari bahasa Belanda, yaitu venootschap onder firma. Dalam pendiriannya,
anggota firma akan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai ketentuan yang ada di dalam akta
pendirian perusahaan. Jika firma mengalami kerugian atau bangkrut, maka setiap anggota harus
ikut bertanggung jawab.
Firma bukan merupakan badan hukum seperti halnya perseroan terbatas. Firma diatur sebagai
badan usaha yang dibentuk berdasarkan persekutuan, bukan sebagai bahan hukum menurut
undang-undang. Selain itu, firma juga tidak memenuhi persyaratan badan hukum lainnya yaitu
kekayaan yang terpisah dengan kekayaan milik pengurusnya masing-masing.
B. Jenis-Jenis Firma
1.Firma dagang. F irma ini bergerak di industri perdagangan dan berfokus pada kegiatan jual
beli barang.
2.Firma non dagang/jasa. Firma ini bergerak di dalam industri jasa dan berfokus pada
penjualan jasa berdasarkan keahlian. Misalnya, firma hukum (kantor pengacara), firma akuntansi
(kantor akuntan publik).
3.Firma umum. Pada firma umum, semua anggota yang ada di dalamnya memiliki kekuasaan
yang tak terbatas. Semua anggotanya bertanggung jawab pada operasional perusahaan, termasuk
dalam utang piutang.
4.Firma terbatas. Pada firma terbatas, semua anggota yang ada di dalamnya tidak memiliki
kekuasaan yang bebas. Tanggung jawab dan kewajiban anggotanya dibatasi.
C. Kelebihan dan Kekurangan Firma
Kelebihan firma meliput:
1. Prosedur pendiriannya yang mudah
2. Modal perusahaan yang relatif besar dengan adanya gabungan modal dari anggotanya
3. Keputusan firma didasarkan dari pertimbangan seluruh anggota
4. Semua pemilik modal aktif ikut mengelola perusahaan
5. Adanya pembagian kerja sehingga kemampuan manajemen firma lebih efektif dan efisien
Kekurangan firman meliputi:
D. Semua anggota firma bertanggung jawab pada utang perusahaan
E. Kerugian firma ditanggung bersama oleh semua anggota, termasuk jika diperlukan
penggunaan kekayaan pribadi untuk menutupi kerugian
F. Tidak ada pemisah antara kekayaan firma dan kekayaan pribadi
G. Kelangsungan firma tidak terjamin karena firma akan bubar jika ada anggota yang keluar.
H. Akan menimbulkan perselisihan jika pembagian keuntungannya kurang adil
17
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
D. Tujuan Firma
Berdasarkan Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, Persekutuan Firma adalah
persekutuan yang diadakan untuk menjalankan suatu perusahaan dengan memakai nama
bersama. Menurut pendapat lain, Persekutuan Firma adalah setiap perusahaan yang didirikan
untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama atau Firma sebagai nama yang
dipakai untuk berdagang bersama-sama.
Adapun pendirian Firma telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
dengan cukup lengkap, terutama dalam Pasal 22 hingga Pasal 29 Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang. Adapun pendirian Firma dalam Pasal 22 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang yang
menjelaskan bahwa, tiap-tiap persekutuan Firma harus didirikan dengan akta otentik, akan tetapi
ketiadaan akta demikian tidak dapat ditemukan untuk merugikan pihak ketiga.
Perseroan Terbatas (PT)
A. Pengertian PT
Pengertian PT adalah salah satu jenis badan usaha yang dilindungi oleh hukum dengan
modal yang terdiri dari saham. Seseorang dikatakan sebagai pemilik PT apabila memiliki bagian
saham sebesar dari jumlah yang ditanamkannya.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 yang membahas mengenai
Perseroan Terbatas (PT), dikatakan bahwa perusahaan berjenis Perseroan Terbatas adalah suatu
badan usaha yang berbentuk badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian dan melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham atau disebut juga
dengan persekutuan modal.
Dalam menjalankan perusahaan berjenis Perseroan Terbatas, modal saham yang dimiliki
bisa dijual kepada pihak lain. Artinya, sangat memungkinkan terjadi perubahan organisasi atau
kepemilikan perusahaan tanpa harus membubarkan dan mendirikan perusahaan kembali.
Selain itu, oleh karena dibentuk berdasarkan kesepakatan, maka bisa dipastikan bahwa
PT didirikan oleh minimal 2 (dua) orang. Pembuatan perjanjian ini harus diketahui oleh notaris
dan dibuatkan aktanya untuk mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM sebelum
resmi menjadi perusahaan berjenis PT.
B. Modal Usaha PT
Modal untuk mendirikan suatu PT berasal dari tiga sumber, yaitu :
18
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
● Modal Dasar : I ni merupakan modal perusahaan yang bisa menilai seberapa besar
perusahaan tersebut. Adanya modal ini akan membantu perusahaan dalam
menentukan kelasnya, apakah termasuk kelas besar, menengah, atau perusahaan PT
kelas kecil.
● Modal yang Ditempatkan : Modal ini mengacu pada kesanggupan para pemilik
terkait jumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan. Pasal 33 Undang-Undang
Perseroan Terbatas menyatakan bahwa jumlah minimal modal yang ditempatkan
adalah sebesar 25% dari Modal Dasar perusahaan.
● Modal yang Disetorkan : M odal setor menjadi jenis sumber dana PT yang paling
dianggap nyata karena menunjukkan jumlah modal yang disetor oleh para pemegang
saham. Besarnya modal setor untuk PT adalah paling sedikit 25% dari Modal Dasar.
Artinya, besarannya sama dengan modal yang ditempatkan oleh para pemegang
saham.
C. Jenis Perusahaan PT
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas atau UUPT
mengklasifikasikan perusahaan PT ke dalam 3 (tiga) jenis, yaitu:
● Perseroan Terbatas (PT) Tertutup : Salah satu ciri khas perusahaan PT tertutup
adalah para pemegang saham yang hanya berasal dari kalangan tertentu atau
orang-orang yang sudah saling mengenal sebelumnya, seperti misalnya dalam
perusahaan keluarga.
● Perseroan Terbatas (PT) Publik : Pasal 1 ayat 8 UUPT menyebutkan bahwa
Perseroan Publik adalah jenis perseroan yang telah memenuhi kriteria jumlah
pemegang saham dan modal disetor sesuai dengan ketentuan peraturannya. Sementara
itu, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 mengenai Pasar Modal atau UUPM Pasal
1 ayau 22 menyebutkan, sebuah perusahaan dikatakan perseroan publik apabila
saham telah dimiliki oleh sedikitnya 300 orang dengan jumlah modal yang disetorkan
minimal sebesar Rp3 juta.
● Perseroan Terbatas (PT) Terbuka (Tbk.) : Disebutkan dalam Pasal 1 ayat 7 UUPT,
bahwa PT Terbuka melakukan penawaran saham secara terbuka. Tidak hanya itu, PT
jenis ini juga harus mampu memenuhi segala persyaratan yang dibutuhkan untuk PT
Publik, dengan melakukan penawaran pada Bursa Efek alias menjual saham kepada
masyarakat.
D. Kelebihan dan Kekurangan PT
Setiap badan usaha pasti memiliki keunggulan dan kelemahan. Lalu, apa saja nilai lebih dari
sebuah perusahaan Perseroan Terbatas?
● Bentuk badan hukum membuat PT terjamin eksistensinya, meski terjadi pergantian
kepemilikan.
19
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
● Mudah mendapatkan sumber dana, sehingga turut memudahkan untuk melebarkan
sayap perusahaan.
● Perpindahan saham dari pemilik sebelumnya ke pemilik baru bisa dilakukan dengan
lebih mudah.
Sementara itu, kelemahan dari PT adalah:
E. Butuh dana besar untuk mendirikannya.
F. Proses pendiriannya cenderung rumit.
G. Terkadang transparansi tidak terjadi, terlebih yang berkaitan dengan angka profit.
H. Tujuan PT
Tujuan PT (Perseroan Terbatas) dibentuk adalah untuk menjalankan suatu perusahaan
dengan modal tertentu yang terbagi atas saham-saham, yang dimana para pemegang saham
(persero) ikut serta mengambil satu saham atau lebih dan melakukan perbuatan-perbuatan hukum
dibuat oleh nama bersama, dengan tidak bertanggung jawab sendiri untuk
persetujuan-persetujuan perseroan itu (dengan tanggung jawab yang semata-mata terbatas pada
modal yang mereka setorkan).
D. Lembar Kerja
LKPD PERTEMUAN KE II
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengerjakan lembar kerja dibawah ini diharapkan peserta didik mendeskripsikan
pengertian CV, Firma, dan PT.
Kegiatan 1
Untuk menambah pemahaman mengenai bentuk-bentuk badan usaha.
20
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
Bentuk Badan Usaha Pengertian
Commanditaire Vennootschap (CV)
Firma
Perseroan Terbatas (PT)
Kegiatan 2
Untuk menambah pemahaman tentang bentuk badan usaha, isilah tabel dibawah ini :
Bentuk Badan Usaha Nama Perusahaan
Commanditaire Vennootschap (CV)
Firma
Perseroan Terbatas (PT)
21
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
Evaluasi
Pilihlah jawaban yang paling benar dari pertanyaan-pertanyaan dibawah ini.
1. Manakah bentuk badan usaha dibawah ini yang paling banyak berdiri di Indonesia
a. PT
b. CV
c. Firma
d. Koperasi
2. Apa Kepanjangan dari CV
a. Commanditaire Verenigdee
b. Commanditaire Vernooschap
c. Commander Vereingtes
d. Commandante Verenigdee
3. k esatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Badan Usaha sering kali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya tetap memiliki perbedaan. Merupakan pengertian dari
a. Bentuk Badan Usaha
b. Jenis Badan Usaha
c. Ciri Badan Usaha
d. Badan Usaha
4. Manakah yang termasuk jenis badan usaha
a. Persero
b. BUMN
c. BUMS
d. Semua jawaban diatas benar
5. Manakah jenis badan usaha yang tidak ada di Indonesia
a. Perjan
b. Perum
c. Incorporated
22
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
d. Yayasan
23
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, maka kalian berhak untuk mengikuti tes praktik untuk
menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila kalian dinyatakan memenuhi syarat
kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka kalian berhak untuk melanjutkan ke
topik/modul berikutnya. Pilihan modul yang dapat kalian ambil untuk dipelajari setelah tuntas
mempelajari modul ini adalh peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi. Atau lebih
tepatnya konsultasikan pada guru/instruktur yang membina mata pendidikan-latihan (diklat)
untuk modul ini.
24
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
Daftar Pustaka
Software Akuntansi Praktis dan Mudah Digunakan. 2020. B adan Usaha: Pengertian Dan
Jenisnya Yang Ada Di Indonesia. [online] Available at:
<https://www.harmony.co.id/blog/badan-usaha-pengertian-dan-jenisnya-yang-ada-di-indonesia>
[Accessed 18 December 2020].
Trik, T. and Ibeng, P., 2020. √ Pengertian BUMD, Fungsi, Tujuan, Ciri, Jenis, Kelebihan Dan Kekurangan.
[online] Pendidikan.Co.Id. Available at:
<https://pendidikan.co.id/pengertian-bumd-fungsi-tujuan-ciri-jenis-kelebihan-dan-kekurangan/> [Accessed
18 December 2020].
Tokopedia. 2020. F irma - Pengertian, Jenis & Contohnya | Tokopedia Kamus. [online] Available at:
<https://kamus.tokopedia.com/f/firma/> [Accessed 18 December 2020].
Accurate Online. 2020. Pengertian CV (Persekutuan Komanditer): Unsur, Ciri, Dan Tujuan Pembuatan
CV - Accurate Online. [online] Available at: <https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-cv/> [Accessed 18
December 2020].
25
Konsep Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia