The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

3.1.a.6. Demontrasi Kontekstual - Modul 3.1

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by kartina pandiangan, 2023-04-15 21:35:00

3.1.a.6. Demontrasi Kontekstual - Modul 3.1

3.1.a.6. Demontrasi Kontekstual - Modul 3.1

3. 1.a.6. Demontrasi Kontekstual Presented by Kartina Pandiangan,S.Pd. Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin CGP A7 Mandailing Natal


Meet Our Team Ibu Rina Youlinda Nurdina,S.Pd. Ibu Nurhayani,S.Pd. Kartina Pandiangan,S.Pd. Fasil CGP A7 PP


Draft 01 Wawancara 02 Analisis 03 Penutup


01 Kepala Sekolah SDN. 344 Bintungan Bejangkar Nama : Maramish Sach Lubis, S.Pd. NIP : 19750320 200003 1 001 Jabatan : Kepala Sekolah Sekolah : SDN. 344 Bintungan Bejangkar


01 Dilema etika itu menurut saya adalah situasi dimana dua pilihan yang masingmasing memiliki implikasi moral yang berlawanan. Dalam dilemma etika kedua pilihan memiliki keuntungan dan kerugian yang masing-masing sulit untuk menentukan pilihan yang paling benar Nah, dilemma etika sering muncul ketika saya menjalankan tugas saya sebagai Kepala Sekolah dan memerlukan pertimbangan yang hati-hati dan kompleks untuk mencapai solusi yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang berlaku. Nah, dalam dilemma etika intinya….kita harus memutuskan diantara dua pilihan yang benar. Sedangkan bujukan moral adalah adalah pilihan diantara benar dan salah. Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?


Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasuskasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan? 02 Selama ini dalam pengambilan keputusan di sekolah, biasanya saya melibatkan pihak-pihak terkait seperti guru, siswa, orang tua siswa, dan kepala sekolah. Mereka dapat berkumpul untuk membahas masalah dan mempertimbangkan berbagai factor serta nilai-nilai untuk mencapai keputusan. Mencapai keputusan yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat dalam kasus-kasus dimana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan. Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa semua pandangan dan kepentingan diterima dan dipahami dengan baik dan mencari solusi yang mengakomodasi semua kepentingan tersebut sebanyak mungkin. Demikian Bu


Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini? 03 01 Jadi yang selama ini saya lakukan ketika mengambil keputusan dalam kasus dilema etika yaitu tentunya dengan mengecek terlebih dahulu kebenaran kasus yang terjadi kemudian mengkonfirmasinya kepada semua pihak yang terlibat lalu melakukan identifikasi dan analisis kasus 02 Nah, selanjutnya melakukan koordinasi dengan semua pihak yang berkepentingan dan sesegera mungkin menguji pengambilan keputusan. Yang terakhir menetapkan keputusan tersebut.


04 Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasuskasus dilema etika? Mungkin hal-hal yang paling efektif menurut saya yaitu kerjasama dan kolaborasi diantara semua yang berkepentingan. Saya selalu koordinasi dengan semua pihak jika ada kasus yang terjadi, saya selalu mengutamakan keputusan yang benar-benar bisa mengakomodasi kepentingan orang banyak dan tentunya sesuai dengan nilai-nilai kebajikan


Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika? 05 Tantangan ketika mengambil keputusantan…tangannya menurut saya adalah bagaimana dalam meyakinkan pihak yang tidak puas atas keputusan yang diambil agar mereka paham dan mengerti bahwa keputusan ini benar-benar yang terbaik dan membuat mereka pada akhirnya bisa menerima dan menjalankan keputusan tersebut


Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan? 06 Ya… .ketika ada kasus dilema etika, kalau saya langsung menyelesaikannya, saya tidak membuat jadwal khusus menyelesaikannya karena kasus-kasus seperti ini perlu segera di respon dan dicarikan keputusan yang terbaik


07 Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika? Tentu ada Bu…beberapa kasus berdasarkan jenisnya tentunya bisa dianalisis dan dibuat keputusan berdasarkan kesulitannya. Untuk kasus-kasus ringan dan dampak yang ringan tentunya akan lebih mudah tetapi sebaiknya untuk kasus-kasus yang sulit dan melibatkan lebih banyak orang tentunya memerlukan upaya yang lebih lagi. Dari semua kasus yang ringan maupun yang sulit, yang terpenting adalah kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak serta akan mempermudah kita dalam mengambil keputusan


08 Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika? Jadi dalam sebuah keputusan, intinya adalah kebersamaan dan kolaborasi. Hilangkan rasa ego, lebih berempati, mendasarkan keputusan kita pada nilai-nilai kebajikan dan tentunya kita harus fokus dan sesegera mungkin mengambil keputusan atas kasus yang terjadi. Jangan lupa kita wajib bertanggung jawab atas keputusan yang kita buat.


02 Kepala Sekolah SDN. 327 Sinunukan III Nama : Marhot Panjaitan, S.Pd. NIP : 197912102005021003 NIK : 1213221012790009 Jabatan : Kepala Sekolah Sekolah : SD NEGERI 327 SINUNUKAN III


01 Selama ini kasus kasus yang Bapak alami yang merupakan dilemma etika dan bujukan moral,pasti mencari faktanya terlebih dahulu dalam kasus yang terjadi,apa penyebabnya,setelah kita tahu kita dapat memikirkan solusi atau langkah langkah yang tepat dalam menyelesaikan kasus tersebut. Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?


Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasuskasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan? 02 Jika ada kasus dimana dua duanya benar pastilah Bapak melakukan yang pertama adalah melihat apakah keputusannya Bapak sudah sesuai aturan,jangan sampoai keputusan itu menjadi momom tanpa kita sadaribisa menyalahi aturan yang berlaku,setelah itu yang keduanya saya akan memusawarahkan dengan sesama guru sebelum saya mengambil suatu keputusan ,jadi setelah itu saya membuat identipikasi keputusan lalu ibu membuat musyawarah dengan dewan guru


Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini? 03 Langkah langkahnya mencari tahu ,bertanyak dulu ,kemudian cari tahu akar kasusnya dengan tidak menyalahi aturan yang sudah ada,baru kita memutuskan dengan mengajak rekan rekan guru yang berkaitan dengan permasalahan sekolah,karena grur wajib tahu permasalahannya,dengan melakukan musyawarah terlebih dahulu,karena dalam musyawarah ini kita sebelum memutuskan kita wajib tahu dampak tindakan yang kita ambil.


04 Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasuskasus dilema etika? Hal hal yang paling efektif pasti dengan cara mustawarah dengan guru,stap ,komite sekolah.karena keputusan ini menyangkut kepentingan bersama dan mufakat.


Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika? 05 Tantangan itu pasti ada,kita sebagai pemimpin dalam mengambil keputusan bias diterima oleh semua pihak ,namun ada tantangan tersendiri soal perasaan kita dalam kasus dilemma ,karena jujurdalam membuat keputusan ini harus ada paktanya,bagi yang mengalami kasus tersebut,apa sudah bias memenuhi keinginan semua orang atau belum ,jadi perasaaan merupakan tantangan tersendiri dalam memutuskan permasalahan ,kerena kemungkinan kita memutuskan masalahnya karena rasa keadilan lawan kasihan.atau barang kali kebenaran lawan kesetiaan .


Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan? 06 Tantangan situasi dan kondisi dari kasusnya tersebut,kita tidak pernah tidak menyelesaikan kasus yang terjadi,apakah kasusnya itu berat ataupun ringan.Kadang kalau kasusunya itu ringan kita mungkin dapat menyelesaikan kasusnya tersebut ditempat,tapi kalau kasasnya berat yang melibatkan banyak orang disini barang kali individu lawan kelompok kita perlu duduk bersama dan mencari solusi yang tepat,serta mengatur jadwal dalam melakukan rapat,karena kita sebagai pemimpin sekolah perlu memiliki nilai nilai kebajikan dan prinsip dalam mengambil keputusan tersebut,demi kepentingan orang banyak


07 Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika? Pasti ada,karena kita dapat mengenal dan melihat karakter seseorang dalam kesehariaanya yang dapat membantu kita dalam menangani kasus tersebut,Guru senior atau junior yang berpengalaman dibidangnya masing masing jadi segala hambatan dan rintangan yang terjadi dapat kita atasi dengan bersama demi kepentingan umum yaitu sekolah,Dengan tetap menerapkan social emosional dalam menangani kasus yang dihadapi karena kita berpikir prinsip resolusi apa itu berbasis hasil atau berbasis peraturan.


08 Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika? Pembelajaran yang bias saya petik yang mengangkut pengambilan keputusan dalam sebiuah kasus dilema etika yaitu ,jangan terburu buru memutuskan masalah,cari tahu fakta sebenarnya ,penyebab kasus tersebut,jangan mengambil keputusan sendiri,ajaklah rekan guru lainnya untuk brmusyawarah mendapatkan keputusan bersama yang dapat dipertanggung jawabkan bersama untuk dapat dijalankan oleh semua pihak.


Refleksi Wawancara 1. Hal-hal menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, pertanyaan-pertanyaan mengganjal apa yang masih ada dari hasil wawancara bila dibandingkan dengan hal-hal yang Anda pelajari seperti 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang Anda dapatkan? Berdasarkan hasil wawancara dari dua Kepala Sekolah yang berbeda, maka setiap Kepala Sekolah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan keputusan yang berpihak pada siswa, berdasarkan nilainilai kebajikan dan berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir dampak negatif ketika sebuah keputusan diambil. Jika dibandingkan dengan apa yang saya pelajari di modul 3.1 maka sebenarnya secara sadar maupun tidak sadar para pemimpin sudah menerapkan beberapa hal mengenai 4 paradigma, 3 prinsip dan dan 9 langkah pengujian. Hal menarik lainnya yaitu pemimpin pembelajaran juga terkesan antusias untuk menggali pengetahuan dari CGP perihal teknik pengambilan keputusan yang diperoleh CGP di pendidikan calon Guru Penggerak. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan ternyata kedua Kepala Sekolah memiliki tahapan pengambilan keputusan yang secara umum sama yaitu pada tahapan yang dimulai dari identifikasi terhadap masalah, merumuskan tujuan, merumuskan alternatif solusi, menentukan kriteria pemilihan solusi dan pengambilan keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai kebajikan.


Refleksi Wawancara 2. Bagaimana hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda wawancarai, adakah sebuah persamaan, atau perbedaan. Kira-kira ada yang menonjol dari salah satu pimpinan tersebut, mengapa, apa yang membedakan? Dari hasil wawancara yang telah dilakukan kedua Kepala Sekolah juga memiliki ciri khas tertentu dalam mengambil keputusan, ada pimpinan yang mengedapankan diskusi terhadap permasalahan, ada pimpinan yang menonjolkan analisis permasalahan. Dari analisa saya, setiap pemimpin memiliki prinsip - prinsip yang menonjol dalam mengambil keputusan yang kesemuanya bertujuan mengambil keputusan yang bermuara pada nlai kebajikan, berpihak pada siswa dan meminimalisir resiko yang timbul dari keputusan. Menurut saya yang lebih menonjol dalam membuat keputusan sesuai langkah-langkah pengambilan keputusan dalam teori di modul 3.1 adalah kepala sekolah pertama.


Refleksi Wawancara 3. Apa rencana ke depan para pimpinan dalam menjalani pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika? Bagaimana mereka bisa mengukur efektivitas pengambilan keputusan mereka? Jika sebelumnya para pemimpin mengambil keputusan sesuai dengan tahapan Kepemimpinan yaitu melalui kegiatan identifikasi awal, merumuskan tujuan, alternative solusi, menentukan kriteria pemilihan solusi dan implementasi keputusan, maka Rencana kedepannya para pemimpin berencana mendalami dan mengambil keputusan sesuai dengan analisa permasalahan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian keputusan. Para pemimpin biasanya mengukur efektivitas pengambilan keputusan yang mereka ambil dari pengalaman dan masukan dari pihak yang terlibat didalamnya serta merefleksikan keputusan yang diambil apakah sudah sesuai dengan nilai-nilai kebajikan dan kebijaksanaan.


Refleksi Wawancara 4. Bagaimana Anda sendiri akan menerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan Anda, pada murid-murid Anda, dan pada kolega guru-guru Anda yang lain? Kapan Anda akan menerapkannya? Dari proses pembelajaran di modul 3.1, maka cara yang pertama yang saya lakukan adalah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, apakah termasuk situasi bujukan moral ataukah situasi dilema etika. Jika permasalahan yang terjadi adalah situasi dilema etika maka saya akan menganalisa permasalahan dengan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian keputusan kemudian mengambil keputusan sesuai dengan nilai-nilai kebajikan serta kebijaksanaan. Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman dari pemimpin sebelumya sangat diperlukan dalam mengambil keputusan, intinya CGP tidak bisa berdiri sendiri tapi harus berkolaborasi dalam pihakpihak terkait. CGP juga harus membawa setiap keputusan yang akan diambil dengan doa untuk mendapat hikmad dari yang Maha Kuasa Penerapan pengambilan keputusan dilema etika ini akan saya terapkan jika saya dihadapkan dengan masalah dilema etika baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Saya juga bersedia untuk membantu rekan sejawat untuk berdiskusi perihal pengambilan keputusan yang sesuai dengan4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian keputusan.


Daftar Tugas / Checklist Refleksi Wawancara


THANK YOU www.reallygreatsite.com


Click to View FlipBook Version