The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Rangkuman materi basis data dari pertemuan pertama sampai materi terakhir, dijadikan dalam bentuk ebook.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by wellawati.04, 2021-06-24 05:58:01

Rangkuman MK Basis Data

Rangkuman materi basis data dari pertemuan pertama sampai materi terakhir, dijadikan dalam bentuk ebook.

Keywords: Basis Data

BASIS DATA

RANGKUMAN

Materi : Karakteristik basis data
 Komponen DBMS
 Relasi antar data dalam database
 Entitas relationship diagram
 Optimasi ERD
 Implementasi ERD
 Normalisasi
 Langkah-langkah normalisasi
 Data flow iagram
 Data manipulation language

Kelompok 5 :
 Wella Wati
 Nur Sella
 M.Zulkifli
 M.Roleiszol Rahmyani

Prodi : Sistem Informasi
Semester Dua (B)

KARAKTERISTIK BASIS DATA

Pada database tradisional, khususnya manajemen pemrosesan file, selalu terjadi
adanya pengulangan data, hal inilah yang menyebabkan data tidak valid dan
pemborosan space.

Insulation between programs and data, and data abstraction

 Adanya penyekatan antara program, data dan abstraksi data.
 Pada database tradisional, dimana data file di embed dalam program

aplikasi, sehingga setiap terjadi perubahan harus merubah seluruh
program yang mengakses file tersebut.

Dalam Abstraksi Data

 Data dalam database disimpan dan diperlihara dengan baik dan terstruktur
oleh DBMS. Sistem ini menyembunyikan detail tentang bagaimana data
disimpan dipelihara.

Terdapat 3 Level

 Level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana
sesungguhnya suatu data disimpan.

 Menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpan dalam database,
serta hubungannya dengan data lainnya.

 Level tertinggi dari abstraksi data, yang hanya menampilkan data hanya
sebagian dari database.

 View merupakan hasil dari SQL Query, yang menampilkan data dari
berbagai tabel.

Komponen DBMS

 File Manager Komponen yang mengelola ruang di dalam disk dan juga
struktur data yang di gunakan untuk mempresentasikan informasi yang
tersimpan.

 Database Manager
 Komponen yang menyediakan interface antar data low-level yang terdapat

pada basis data dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke
suatu sistem.
 QueryProcessor Komponen yang berfungsi menterjemahkan perintah
dalam bahasa query ke instruksi low-level yang dapat dimengerti database
manager

 DML Precompiler Komponen yang mengkonversi perintah DML, yang
ditambahkan pada suatu program aplikasi ke pemain prosedur normal
dalam bahasa induk.

 DDL Compiler Komponen yang mengkonversi berbagai perintah DDL ke
dalam sekumpulan tabel yang mengandung meta data.

KOMPONEN DBMS

 PengertianDBMS
DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk
memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan memperoleh
informasi/data dengan praktis dan efisien.

 Perintah-perintah DBMS Bahasa Manipulasi Data Apabila performanya
menurun, maka akan mengakibatkan kegagalan yang lebih besar lagi.
Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data, sebuah DBMS harus
menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan merubah data
dalam basisdata.

 Komponen-komponen DBMS Database Manager, pada komponen ini
yaitu dapat menyediakan sebuah interface antar data low-level yang ada
pada setiap basis data dengan sebuah program aplikasi dan juga pada
query yang akan diberikan ke sebuah sistem. File manager, juga sangat
berperan besar dan memiliki tanggung jawab pada penyimpanan sebuah
data. DML Compiler, DML Compiler merupakan komponen yang dapat
mengkonversi sebuah perintah dari DML, yang nantinya akan
ditambahkan ke sebuah program aplikasi ke pemain prosedur nirmal pada
bahasa induk

RELASI ANTAR DATA DALAM DATABASE

Relasia antar data dalam database Secara umum.

 Relasi adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan
antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada
suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek
di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu
database.

 Relasi one to one Relasi one to one adalah relasi dimana setiap satu baris
data pada tabel satu hanya berhubungan dengan satu baris data di tabel dua.
Artinya masing – masing hanya memiliki satu hubungan saja.

 Relasi oe to many Relasi one to many adalah relasi yang mana setiap baris
dari tabel pertama dapat dihubungkan dengan satu baris ataupun lebih dari
tabel kedua. Artinya satu baris dari tabel pertama dapat mencangkup
banyak data pada tabel kedua.

 Relasi Many To Many Relasi many to many adalah keadaan dimana satu
baris dari tabel satu dapat berhubungan dengan tabel kedua. Dan satu baris
dari tabel kedua dapat berhubungan dengan banyak baris dari tabel
pertama. Artinya kedua tabel masing – masing dapat mengakses banyak
data dari tiap tabel yang lain.

ENTITAS RELATIONSHIP DIAGRAM

Notasi simbolik erd

 Entities : suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai,
sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
Contoh : pelanggan, mahasiswa, pekerja, mobil, dll
Contoh

 Attribute : elemen dari sebuah entitas, dan berfungsi mendeskripsikan
karakter entitas. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut
Contoh

 Realis / Hubungan : Menunjukan adanya hubungan / relasi diantara
sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Contoh :

 Jenis Hubungan
Satu ke banyak (one to many)

Banyak ke satu (many to one)
Banyak ke banyak (many to many)

Derajat Relasi Minimum

o Derajat/kardinalitas relasi itu mewakili hubungan (korespondensi)
maksimum yang boleh terjadi antara himpunan entitas yang satu terhadap
himpunan entitas lainnya.

o Derajat relasi minimum  menunjukan hubungan (korespondensi)
minimum yang boleh terjadi dalam sebuah relasi antara himpunan entitas

o Derajat minimum boleh disertakan boleh juga tidak. Notasi disatukan
dengan derajat relasi maksimum (x,y), x = min, y = max

Kd_dsn Kd_dsn Nama_dsn

nim nim Kd_kul Kd_kul Kd_kul

Pengajaran Pengajaran Kuliah

Mhs Kuliah

Contoh Kasus 1:

Sebuah NIS hanya boleh miliki satu siswa begitupun sebaliknya.

Jawbannya : many to one adalah relasi dimana satu baris table (abl A)
dihubungkan ke satu baris atau lebih (table B)

OPTIMASI ERD

Pengertian ERD ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar
data dalam database berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai
hubungan antara relasi ERD dibuat untuk menggambarkan atau membuat model
suatu database dengan diagram yang sederhana sehingga memudahkan dalam
membuat sebuah database yang kompleks maupun yang sederhana.

Optimasi ERD

Tujuan Optimasi ERD :

 Meningkatkn efesiensi dan kinerja
 Pemberian kode (kunci alternative)
 Penambahan entity lemah

Fleksibilitas

 Penambahan atribut
 Pemiihan domain atribut yang lebih luas
 Generasilisasi
 Perubahan struktur entitas dari yang berbasis kolom ke yang berbasis baris

Entiti Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain . Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan
dengan persegi panjang.
Atribut Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang
berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas dalam satu basis data yaitu;

 Satu ke satu Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada

himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas B.
 Satu ke banyak Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada
entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Tahapan Dalam ERD dan Contoh Penerapan

Ada dua kelompok tahapan yang biasa ditempuh di dalam pembuatan Diagram
E-R, yaitu:

 Tahap pembuatan Diagram E-R awal (preliminary design) → rancangan
basis data minimal.

 Tahap optimasi Diagram E-R (final design)→ koreksi terhadap tahap
pertama (dekomposisi,kardinalitas, penambahan relasi).

Gambar beserta arti Entity Relationship Diagram (ERD)

IMPLEMENTASI ERD

PENGERTIAN Tahap Implementasi merupakan upaya untuk membangun basis
data fisik yang ditempatkan dalam memori sekunder. Adapun langkah-langkah
untuk mengiplementasikan Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut:

Diagram ER ➔ Basis Data

Entity ➔ Table-table / File-file data

Atribut ➔ Field

Transformasi Dasar

 Setiap himpunan entitas

(Entity Set) ➔ tabel.

 Relasi dengan derajat
1 – N ➔ 2 tabel.

 Relasi dengan derajat
M – N ➔ 3 tabel.

 Relasi dengan derajat
1 – 1 ➔ 2 tabel.

Setiap Entity Menjadi Tabel
Setiap entity set diubah menjadi tabel dan atribut menjadi fieldnya.

Mahasiswa

NIM Nama Alamat TglLahir Nama Alamat
NIM Tgl lahir

403201010057 Fitri Pekan Arba 20 Des

403201010050 Shifaa Tanjung 30 Feb Mahasiswa

Kuliah SKS Matkul
Kode SKS Matkul Semester Kode
kMK001 3 Algoritma 2 Semeste
MK002 2 Basis Data 2 rr

Kuliah

Contoh Kasus 2:

Pada saat mendaftar menjadi anggota perpustakaan Fakultas, dicatatlah nama,
nomor mahasiswa dan alamat mahasiswa. Setelah itu mereka baru bisa meminjam
buku di perpustakaan. Buku-buku yang dimiliki perpustakaan banyak sekali
jumlahnya. Tiap buku memiliki data nomor buku, judul, pengarang, penerbit,
tahun terbit. Satu buku bisa ditulis oleh beberapa pengarang. Tentukan entitas,
atribut dan relasi dari deskripsi di atas, dengan menggambar ERDnya.

Jawab: Entitas : Mahasiswa, KAP (Kartu Anggota Perpustakaan), Buku

Atribut : Nama, no.mahasiswa, Alamat mahasiswa, No.buku, Judul, Pengarang,
Penerbit dan tahun terbit.

Relasi : Daftar dan Pinjam

Gambar ERD dalam peminjaman buku di perpustakaan:

NORMALISASI DATABASE

Pengertian Normalisasi Database adalah proses pengelompokan atribut data yang
membentuk entitas sederhana, nonredundant, fleksibel, dan mudah beradaptasi.
Tujuan utama dari normalisasi database adalah menghilangkan dan mengurangi
redudansi data.

 INSERT Anomali, Situasi dimana tidak memungkinkan untuk
memasukkan beberapa jenis data secara langsung di database

 UPDATE Anomali, Situasi dimana nilai yang diubah mengakibatkan
ketidakkonsistenan database, artinya data yang diubah tidak sesuai dengan
yang diinginkan.

Untuk melakukan normalisasi database kita harus mengidentifikasi data seperti
apa yang akan disimpan. Sebagai contoh saya punya data dari struk penjualan.
Saya ambil contoh data struk penjualan karena data ini yang paling umum di
sekitar kita.

1NF menjadi seperti ini Inti dari normalisasi 1NF adalah tidak boleh ada grouping
data ataupun duplikasi data. Sekarang lanjut pada tahap normalisasi 2NF.

Functional dependency adalah setiap atribut yang bukan kunci bergantung secara
fungsional terhadap primary key. Setelah dinormalisasi 2NF, tabelnya terpecah
menjadi 2. Sekarang lanjut pada tahap normalisasi 3NF.

Contoh kasus 3,

data struk penjualan karena data ini yang paling umum di sekitar kita.

Jadi setelah dinormalisasi 3NF akan menghasilkan tabel berikut Dari gambar
tabel di atas dapat dilihat pada tahap normalisasi 3NF menghasilkan 1 tabel baru
dari hasil pemecahan tabel transaksi yaitu tabel detail barang yang isinya
menampung barang-barang yang dibeli.

Eitss... coba perhatikan gambar di atas! kenapa di tabel detail barang terdapat
kolom harga lagi? padahal kolom harga sudah ada di tabel barang. Baca
penjelasannya di bawah ini. Kolom harga pada tabel detail barang digunakan
untuk menyimpan harga barang pada saat proses transaksi.

Kolom harga pada tabel detail barang digunakan untuk menyimpan harga barang
pada saat proses transaksi. Jadi, meskipun kolom harga pada table barang berubah
(naik/turun), harga barang yang ada pada tabel detail barang tidak ikut berubah
(fixed). Bayangkan jika kita tidak menambahkan kolom harga pada pada tabel
detail barang, maka yang terjadi total invoice dari transaksi akan berubah seiring
berubahnya harga barang.

Seperti itulah cara normalisasi database 1NF, 2NF, dan 3NF dalam contoh kasus
normalisasi data struk penjualan. Kamu bisa mencoba normalisasi database
dengan contoh kasus yang lain untuk meningkatkan kemampuanmu dalam
membuat database yang optimal.

LANGKAH – LANGKAH NORMALISASI

Pengertian Normalisasi adalah langkah-langkah sistematis untuk menjamin
bahwa struktur database memungkinkan untuk general purpose query dan bebas
dari insertion, update dan deletion anomalies yang dapat menyebabkan hilangnya
integritas data.

Tujuan normalisasi

Normalisasi dilakukan terhadap desain tabel yang sudah ada untuk:

1. Meminimalkan redundansi (pengulangan) data sehingga desain tabel yang
sudah ada menjadi lebih efisien

2. Menjamin integritas data dengan cara menghidari 3 Anomali Data: Update
Anomaly, Insertion Anomaly, Deletion Anomaly.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan normalisasi data adalah

 Menghilangkan elemen data berulang.
 Menghilangkan ketergantungan parsial.
 Menghilangkan ketergantungan transitif.
 Menghilangkan ketergantungan join.

Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk
normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi atau tabel-tabel
dalam database dan harus dipenuhi oleh relasi atau tabel tersebut pada level-level
normalisasi.
Bentuk tidak normal

 Bentuk data yang tidak normal adalah kumpulan data yang direkam tidak
ada keharusan dengan mengikuti suatu formal tertentu. Normal pertama

 Dalam relational database tidak diperkenankan adanya repeating group
karena dapat berdampak terjadinya anomali. Oleh karena itu tahap
unnormal akan menghasilkan bentuk normal tahap pertama yang dapat di
definisikan sebagai berikut

Normal pertama

 suatu relasi atau tabel memenuhi normal pertama jika dan hanya jika setiap
setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu
baris .Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata
yang mempunyai arti ganda dan tidak ada set atribut yang berulang-ulang
atau atribut bernilai ganda.

DATA FLOW DIAGRAM

Data Flow Diagram merupakan suatu cara atau metode untuk membuat
rancangan sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak
pada sebuah sistem nantinya.
Komponen DFD User / Terminator: Kesatuan diluar sistem yang memberikan
input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa orang, organisasi, atau
sistem lain.
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah Data Flow Diagram adalah alat
pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi.

NOTASI\SIMBOL DFD

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem yang memisahkan suatu sistem
dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan
luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari
sistem.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses

 Proses harus memiliki input dan output.
 Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau

proses melalui alur data.
 Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional

sistem digambarkan dengan komponen proses.

Langkah Membuat/Mengambar Dfd

Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang terlibat di
sistem.Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya.

Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.
Caranya :Tentukan proses utama yang ada pada sistem.

 Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari
sistem sambil memperhatikan konsep

 keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama
dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).

 Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber
maupun tujuan alur data.

 Hindari perpotongan arus data

 Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).

Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero. Tentukan proses
yang lebih kecil dari proses utama yang ada di level zero. Umumnya kesalahan
dalam pembuatan DFD adalah Proses mempunyai input tetapi tidak
menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole , karena data
masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam
lubang hitam.
Contoh kasus 4.
Gambarkanlah Diagram Aliran Data (data flow diagram) logic pada sebuah
sistem perpustakaan disalah satu instansi/perguruan tinggi yang saudara ketahui.
Proses-proses yang harus ada pada diagram tersebut adalah :
Pendafatran, Peminjaman buku, Pengembalian buku, Hitung Denda, Pembuatan
Laporan.
Gambar saudara terdiri dari :
1. Diagram Konteks.
2. Diagram Level 0
3. Diagram Rinci

Jawabannya :

Diagram Rinci:

DML (DATA MANIPULATION LANGUAGE)
DML adalah bahasa yang memungkinkan pengguna mengakses atau
memanipulasi data seperti yang diatur oleh model data. Manipulasi Data adalah :

 Pengambilan informasi yang disimpan dalam basisdata
 Penempatan informasi baru dalam basisdata
 Penghapusan informasi dari basisdata
 Modifikasi informasi yang disimpan dalam basisdata
DML LANJUTAN
DML (Data Manipulation Language) merupakan bahasa yang bertujuan
memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana direpresentasikan
oleh model data. Ada 2 jenis DML,yaitu:
 Prosedural, yang mensyaratkan agar pemakai menentukan, data apa yang

diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.
 Nonprosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang

diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.

 Contoh paket bahasa prosedural adalah dBase III, FoxBase, sedangkan non
procedural adalah SQL (Structured Query Language) atau Query By
Example (QBE).

Perintah Pada DML

 Select Untuk menambahkan data baru
 Insert Untuk menampilkan data
 Update untuk mengubah data yang sudah ada
 Delete untuk menghapus data


Click to View FlipBook Version