The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Maria Felixia TulI Liat, S. Kom

SMK Negeri Ile Boleng
Jl. Anggrek No. 07, Desa Lewopao, Kec. Ile Boleng

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by kiaose.biz, 2022-10-05 02:29:58

Perangkat Ajar INFORMATIKA X

Maria Felixia TulI Liat, S. Kom

SMK Negeri Ile Boleng
Jl. Anggrek No. 07, Desa Lewopao, Kec. Ile Boleng

Perangkat Ajar Mata Pelajaran

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KELAS X

MARIA FELIXIA TULI LIAT, S. KOM

SMK NEGERI ILE BOLENG

Jl. Anggrek No. 07, Desa Lewopao, Kec. Ile Boleng, Flores Timur
Terakreditasi B

NPSN: 50306154 | E-Mail: [email protected]
www.smknileboleng.schlid

DAFTAR ISI

Struktur Kurikulum SMK
Capaian Pembelajaran Mapel Informatika

Buku Guru Informatika Kelas X
Buku Siswa Informatika Kelas X
Perangkat Ajar Informatika Kelas X
Buku Saku - Tanya Jawab Kurikulum Merdeka

Maria Felixia Tuli Liat. S. Kom

0821 9056 6962
[email protected]
Lewopao, Kec. Ile Boleng

SALINAN

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 56/M/2022
TENTANG

PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN
PEMBELAJARAN

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI,

Menimbang : a. bahwa implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan
b. harus memperhatikan ketercapaian kompetensi peserta
didik pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus;
c. bahwa penerapan kurikulum pada masa kondisi khusus
sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam
Kondisi Khusus belum dapat mengatasi ketertinggalan
pembelajaran (learning loss) sehingga perlu
disempurnakan;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran;

jdih.kemdikbud.go.id

-2-

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
2. Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
3. Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
4. Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
5. Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem
Perbukuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 102, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6053);
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4941) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6058);
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157);

jdih.kemdikbud.go.id

-3-

6. Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2019 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2017 tentang Sistem Perbukuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 193, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6408);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6676) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4
Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6762);

8. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 156);

9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 963);

Menetapkan MEMUTUSKAN:
KESATU : KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI TENTANG PEDOMAN
PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA
PEMULIHAN PEMBELAJARAN.

: Dalam rangka pemulihan ketertinggalan pembelajaran
(learning loss) yang terjadi dalam kondisi khusus, satuan
pendidikan atau kelompok satuan pendidikan perlu
mengembangkan kurikulum dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi

jdih.kemdikbud.go.id

KEDUA -4-

KETIGA daerah, dan peserta didik.
KEEMPAT
KELIMA : Pengembangan kurikulum satuan pendidikan
KEENAM sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU
KETUJUH mengacu pada:
a. Kurikulum 2013 untuk pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar
secara utuh;
b. Kurikulum 2013 untuk pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang
disederhanakan; atau
c. Kurikulum Merdeka untuk pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
secara utuh.

: Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

: Kurikulum 2013 sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUA huruf a dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

: Kurikulum 2013 sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUA huruf b ditetapkan oleh pemimpin unit utama
yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.

: Kurikulum Merdeka sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KEDUA huruf c tercantum dalam Lampiran I
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan Menteri ini.

: Pemenuhan beban kerja dan penataan linieritas guru
bersertifikat pendidik dalam implementasi pembelajaran
pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 yang
disederhanakan sebagaimana dimaksud dalam Diktum

jdih.kemdikbud.go.id

-5-

KEDELAPAN KEDUA huruf a dan huruf b dilaksanakan sesuai
KESEMBILAN dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KESEPULUH
KESEBELAS : Pemenuhan beban kerja dan penataan linieritas guru
bersertifikat pendidik dalam implementasi pembelajaran
pada Kurikulum Merdeka sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KEDUA huruf c tercantum dalam Lampiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan Menteri ini.

: Bagi satuan pendidikan yang ditetapkan sebagai
pelaksana Program Sekolah Penggerak dan Program
Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan,
kurikulum yang digunakan mengacu pada Kurikulum
Merdeka dan pemenuhan beban kerja guru serta
linieritas sesuai dengan Keputusan Menteri ini.

: Pelaksanaan Kurikulum 2013 yang disederhanakan
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf b
dapat diberlakukan secara serentak mulai kelas I
sampai dengan kelas XII.

: Pelaksanaan Kurikulum Merdeka sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf c diberlakukan
secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:
a. tahun pertama dilaksanakan bagi peserta didik
dengan usia 5 (lima) sampai dengan 6 (enam) tahun
pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik
kelas I, kelas IV, kelas VII, dan kelas X pada jenjang
pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
b. tahun kedua dilaksanakan bagi peserta didik dengan
usia 4 (empat) sampai dengan 6 (enam) tahun pada
pendidikan anak usia dini, serta peserta didik kelas
I, kelas II, kelas IV, kelas V, kelas VII, kelas VIII, kelas
X, dan kelas XI pada jenjang pendidikan dasar dan
pendidikan menengah; dan

jdih.kemdikbud.go.id

-6-

c. tahun ketiga dilaksanakan bagi peserta didik dengan
usia 3 (tiga) sampai dengan 6 (enam) tahun tahun
pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik
kelas I, kelas II, kelas III, kelas IV, kelas V, kelas VI,
kelas VII, kelas VIII, kelas IX, kelas X, kelas XI, dan
kelas XII pada jenjang pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.

KEDUABELAS : Pelaksanaan kurikulum sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KEDUA menggunakan buku teks utama yang
ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi
kurikulum, asesmen, dan perbukuan atas nama Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

KETIGABELAS : Buku teks utama yang digunakan dalam pelaksanaan
pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUABELAS, dievaluasi secara berkala sebagai dasar
revisi dan ditetapkan kembali oleh pemimpin unit utama
yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.

KEEMPATBELAS : Ketentuan pemenuhan beban kerja minimal 24 (dua
puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu
dikecualikan bagi guru pada satuan pendidikan dalam
kondisi khusus.

KELIMABELAS : Kurikulum Merdeka sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KEDUA huruf c mulai berlaku pada tahun
ajaran 2022/2023.

KEENAMBELAS : Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku:
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi
Khusus; dan

jdih.kemdikbud.go.id

-7-

b. ketentuan yang mengatur tentang kurikulum dan
beban kerja guru serta linieritas pada Program
Sekolah Penggerak dan Program Sekolah Menengah
Kejuruan Pusat Keunggulan,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KETUJUHBELAS : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada pada tanggal

ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 10 Februari 2022
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
NADIEM ANWAR MAKARIM

Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Biro Hukum
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
ttd.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001

jdih.kemdikbud.go.id

4. Struktur Kurikulum SMK/MAK

Perubahan kurikulum SMK/MAK diawali dengan penataan ulang
Spektrum Keahlian SMK/MAK. Spektrum Keahlian adalah daftar
bidang dan program keahlian SMK yang disusun berdasarkan
kebutuhan dunia kerja yang meliputi: dunia usaha, dunia
industri, badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah,
instansi pemerintah atau lembaga lainnya serta perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Spektrum
Keahlian SMK/MAK merupakan acuan penyusunan struktur
kurikulum serta pembukaan dan penyelenggaraan bidang dan
program keahlian pada SMK. Setiap program keahlian terdiri atas
minimum 1 (satu) konsentrasi keahlian. Konsentrasi keahlian
diselenggarakan dalam program 3 (tiga) tahun atau program 4
(empat) tahun diatur lebih lanjut dalam keputusan pemimpin unit
utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.

Tabel 1. Spektrum Keahlian Kurikulum SMK/MAK

No. Bidang Keahlian Program Keahlian

1. Teknologi 1.1 Teknik Perawatan Gedung
Konstruksi dan 1.2 Konstruksi dan Perawatan Bangunan Sipil
Properti 1.3 Teknik Konstruksi dan Perumahan

1.4 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

1.5 Teknik Furnitur

2. Teknologi 2.1 Teknik Mesin
Manufaktur dan 2.2 Teknik Otomotif
Rekayasa 2.3 Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam

jdih.kemdikbud.go.id

- 24 -

No. Bidang Keahlian Program Keahlian

2.4 Teknik Logistik

2.5 Teknik Elektronika

2.6 Teknik Pesawat Udara

2.7 Teknik Konstruksi Kapal

2.8 Kimia Analisis

2.9 Teknik Kimia Industri

2.10 Teknik Tekstil

3. Energi dan 3.1 Teknik Ketenagalistrikan
Pertambangan 3.2 Teknik Energi Terbarukan

3.3 Teknik Geospasial

3.4 Teknik Geologi Pertambangan

3.5 Teknik Perminyakan

4. Teknologi 4.1 Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Informasi
4.2 Teknik Jaringan Komputer dan
5. Kesehatan dan Telekomunikasi
Pekerjaan Sosial 5.1 Layanan Kesehatan

5.2 Teknik Laboratorium Medik

5.3 Teknologi Farmasi

5.4 Pekerjaan Sosial

6. Agribisnis dan 6.1 Agribisnis Tanaman
Agriteknologi 6.2 Agribisnis Ternak

6.3 Agribisnis Perikanan

6.4 Usaha Pertanian Terpadu

6.5 Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian

6.6 Kehutanan

7. Kemaritiman 7.1 Teknika Kapal Penangkapan Ikan

7.2 Nautika Kapal Penangkapan Ikan

jdih.kemdikbud.go.id

- 25 -

No. Bidang Keahlian Program Keahlian

7.3 Teknika Kapal Niaga

7.4 Nautika Kapal Niaga

8. Bisnis dan 8.1 Pemasaran
Manajemen 8.2 Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

8.3 Akuntansi dan Keuangan Lembaga

9. Pariwisata 9.1 Usaha Layanan Pariwisata

9.2 Perhotelan

9.3 Kuliner

9.4 Kecantikan dan Spa

10. Seni dan 10.1 Seni Rupa
Ekonomi 10.2 Desain Komunikasi Visual
Kreatif 10.3 Desain dan Produksi Kriya

10.4 Seni Pertunjukan

10.5 Broadcasting dan Perfilman

10.6 Animasi

10.7 Busana

Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap muatan
atau mata pelajaran dalam jam pelajaran (JP) tahunan dan/atau
per 3 (tiga) tahun atau per 4 (empat) tahun atau dikenal dengan
sistem blok. Oleh karena itu, satuan pendidikan dapat mengatur
pembelajaran secara fleksibel di mana alokasi waktu setiap
minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun.
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan

sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan
secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu
pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada

jdih.kemdikbud.go.id

- 26 -

capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik,
dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada
mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek
dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran
projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu
pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

Struktur kurikulum SMK ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Tabel 2. Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK

(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)

Alokasi

Mata Pelajaran Alokasi Projek Total JP
Intrakurikuler Penguatan Per
Profil Pelajar
Per Tahun Pancasila Tahun

Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

1. 1Pendidikan Agama Islam dan 90 18 108
. Budi Pekerti* 90 18 108
90 18 108
Pendidikan Agama Kristen dan 90 18 108
Budi Pekerti* 90 18 108
90 18 108
Pendidikan Agama Katolik dan 54 18 72
Budi Pekerti* 108 36 144
90 18 108
Pendidikan Agama Buddha dan 54 18 72
Budi Pekerti*
54 18 72
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti*

Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti*

2. 2Pendidikan Pancasila
.

3. Bahasa Indonesia

4. 4Pendidikan Jasmani, Olahraga,
. dan Kesehatan

5. Sejarah

6. 6Seni Budaya**:
. 1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari

7. Muatan Lokal*** 72 - 72

jdih.kemdikbud.go.id

- 27 -

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 450 126 576
Umum (A):
36 144
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN: 36 144
36 144
1. Matematika 108 54 216
2. Bahasa Inggris 108 - 432
162 1080
3. Informatika 108 288 1656

4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam 162
dan Sosial**** 432

5. Dasar-dasar Program Keahlian

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 918
Kejuruan (B):

Jumlah A+B 1368

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni

Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau
Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP
per tahun.
**** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu
Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program
Keahlian.

Tabel 3. Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)

Alokasi

Mata Pelajaran Alokasi Projek Total JP
Intrakurikuler Penguatan Per
Profil Pelajar
Per Tahun Pancasila Tahun

Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

1. 1Pendidikan Agama Islam dan 90 18 108
. Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti*

jdih.kemdikbud.go.id

- 28 -

Pendidikan Agama Katolik dan 90 18 108
Budi Pekerti* 90 18 108
90 18 108
Pendidikan Agama Buddha dan 90 18 108
Budi Pekerti* 54 18 72
90 18 108
Pendidikan Agama Hindu dan 54 18 72
Budi Pekerti* 54 18 72
72 - 72
Pendidikan Agama Khonghucu 342 90 432
dan Budi Pekerti*
18 108
2. 2Pendidikan Pancasila 36 144
. - 648
- 180
3. Bahasa Indonesia - 144
54 1224
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, 144 1656
dan Kesehatan

5. Sejarah

6. Muatan Lokal**

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A):

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

1. Matematika 90

2. Bahasa Inggris 108

3. Mata Pelajaran [Konsentrasi 648
Keahlian]*** 180

4. Projek Kreatif dan Kewirausahaan

5. Mata Pelajaran Pilihan**** 144

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 1170
Kejuruan (B):

Jumlah A+B 1512

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua)

JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih

oleh peserta didik.

jdih.kemdikbud.go.id

- 29 -

Tabel 4. Struktur Kurikulum Kelas XII SMK/MAK (Program 3 Tahun)
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu: PKL = 18 minggu, mata pelajaran lainnya =

18 minggudan 1 JP = 45 menit)

Alokasi

Mata Pelajaran Alokasi Projek Total JP
Intrakurikuler Penguatan Per
Profil Pelajar
Per Tahun Pancasila Tahun

Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

1. Pendidikan Agama Islam dan Budi 36 18 54
Pekerti* 36 18 54
36 18 54
Pendidikan Agama Kristen dan 36 18 54
Budi Pekerti* 36 18 54
36 18 54
Pendidikan Agama Katolik dan 36 - 36
Budi Pekerti*

Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti*

Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti*

Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti*

2. Pendidikan Pancasila

3. Bahasa Indonesia 36 18 54
36 - 36
4. Muatan Lokal** 36 144
108
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran - 54
Umum (A): - 72
- 396
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN: - 90
- 792
6. Matematika 54 - 108
- 1512
7. Bahasa Inggris 72

8. Mata Pelajaran [Konsentrasi 396
Keahlian]*** 90

9. Projek Kreatif dan Kewirausahaan

10. Praktik Kerja Lapangan**** 792

11. Mata Pelajaran Pilihan***** 108

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 1512
Kejuruan (B):

jdih.kemdikbud.go.id

- 30 -

Jumlah A+B 1620 36 1656

Keterangan:

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.

** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP

per tahun.

*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.

**** Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnyanya selama
6 (enam) bulan di kelas XII.

***** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh

peserta didik.

Tabel 5. Struktur Kurikulum Kelas XII SMK/MAK (Program 4 Tahun)
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)

Alokasi
Projek
Mata Pelajaran Alokasi Penguatan Total JP
Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Pancasila
Per Tahun Tahun

Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

Pendidikan Agama Islam dan 90 18 108
Budi Pekerti*
90 18 108
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Katolik dan 90 18 108
Budi Pekerti*
1. 90 18 108
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Hindu dan 54 18 72
Budi Pekerti* 90 18 108
54 18 72
Pendidikan Agama Khonghucu 54 18 72
dan Budi Pekerti* 72 - 72
342 90 432
2. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan

5. Sejarah

6. Muatan Lokal**

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A):

jdih.kemdikbud.go.id

- 31 -

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

1. Matematika 90 18 108

2. Bahasa Inggris 108 36 144

3. Mata Pelajaran [Konsentrasi 648 - 648
Keahlian]***

4. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180

5. Mata Pelajaran Pilihan**** 144 - 144

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 1170 54 1224
Kejuruan (B):

Jumlah A+B 1512 144 1656
Keterangan:

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.

** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP

per tahun.

*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.

**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh

peserta didik.

Tabel 6. Struktur Kurikulum Kelas XIII SMK/MAK (Program 4 Tahun)
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)

Alokasi

Mata Pelajaran Alokasi Projek Total JP
Intrakurikuler Penguatan Per
Profil Pelajar
Per Tahun Pancasila Tahun

Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran - --
Umum (A):

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

1. Matematika 72 - 72

2. Bahasa Inggris 216 - 216

3. Praktik Kerja Lapangan* 1368 - 1368

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 1656 - 1656
Kejuruan (B):

Jumlah A+B 1656 - 1656

jdih.kemdikbud.go.id

- 32 -

Keterangan:
* Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 10

(sepuluh) bulan 27 (dua puluh tujuh) sampai dengan 28 (dua puluh
depalan) minggu di kelas XIII.

Berikut merupakan penjelasan dari struktur kurikulum merdeka
SMK/MAK di atas.
a. Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua) bagian utama

yaitu Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) dan Kelompok
Mata Pelajaran Kejuruan (B).
b. Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) merupakan kelompok
mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik
menjadi pribadi utuh, sesuai dengan fase perkembangan,
berkaitan dengan norma-norma kehidupan baik sebagai
makhluk yang Berketuhanan Yang Maha Esa, individu,
sosial, warga negara Kesatuan Republik Indonesia maupun
sebagai warga dunia.
c. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B) merupakan kelompok
mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik
sebagai individu agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya.
d. Mata Pelajaran Informatika berisi berbagai kompetensi
untuk menunjang keterampilan berpikir kritis dan sistematis
guna menyelesaikan beragam permasalahan umum.
e. Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
berisi muatan tentang literasi ilmu pengetahuan alam dan
sosial yang diformulasikan dalam tema-tema kehidupan
yang kontekstual dan aktual.
f. Mata Pelajaran Kejuruan yang dipelajari di kelas X
merupakan mata pelajaran dasar-dasar Program Keahlian.
g. Pada program 3 (tiga) tahun, Mata Pelajaran Kejuruan yang
dipelajari di kelas XI sampai dengan kelas XII merupakan
mata pelajaran dalam konsentrasi keahlian tertentu.

jdih.kemdikbud.go.id

- 33 -

h. Pada program 4 (empat) tahun, Mata Pelajaran Kejuruan
yang dipelajari di kelas XI sampai dengan kelas XIII
merupakan mata pelajaran dalam konsentrasi keahlian
tertentu.

Mata pelajaran ini berisi elemen-elemen pembelajaran minimum
dan dapat ditambah oleh satuan pendidikan bersama mitra dunia
kerja sesuai kebutuhan dunia kerja.

a. Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan
merupakan wahana pembelajaran bagi peserta didik melalui
pendekatan pembelajaran berbasis projek untuk
mengaktualisasikan dan mengekspresikan kompetensi yang
dikuasai pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaan
layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis.

b. Pada program 3 (tiga) tahun, Praktik Kerja Lapangan (PKL)
merupakan mata pelajaran yang dilaksanakan secara blok
dan direncanakan pelaksanaannya di kelas XII selama 6
(enam) bulan atau 18 (delapan belas) minggu dengan asumsi
46 (empat puluh enam) JP per minggu.

c. Pada program 4 (empat) tahun, PKL merupakan mata
pelajaran yang dilaksanakan secara blok dan direncanakan
pelaksanaannya di kelas XIII selama 10 (sepuluh) bulan atau
27 (dua puluh tujuh) – 28 (dua puluh depalan) minggu
dengan asumsi 46 (empat puluh enam) JP per minggu.

d. Mata Pelajaran ini merupakan wahana pembelajaran di
dunia kerja untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik meningkatkan penguasaan kompetensi teknis
(technical skills) sesuai dengan konsentrasi keahliannya serta
menginternalisasi karakter dan budaya kerja (soft skills).

e. Pelaksanaan mata pelajaran PKL mengacu pada panduan
yang ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi
pendidikan vokasi.

f. Mata Pelajaran Pilihan merupakan mata pelajaran yang
dipilih oleh peserta didik berdasarkan renjana (passion)
untuk pengembangan diri, baik untuk berwirausaha, bekerja

jdih.kemdikbud.go.id

- 34 -
pada bidangnya, maupun melanjutkan pendidikan.
Contohnya: Mata pelajaran Bahasa Asing selain Bahasa
Inggris, Matematika, IPA, IPS, atau mata pelajaran kejuruan
lain di luar konsentrasi keahliannya.
g. Pelaksanaan mata pelajaran pilihan mengacu pada panduan
yang ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi
kurikulum, asesmen, dan perbukuan.
h. Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah dapat
menambahkan muatan tambahan sesuai kebutuhan peserta
didik, dunia kerja dan karakteristik satuan pendidikan
dan/atau daerah secara fleksibel
i. Muatan pelajaran kepercayaan untuk penganut Kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
layanan pendidikan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
j. Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di
SMK/MAK menyediakan layanan program kebutuhan
khusus sesuai kondisi peserta didik.

jdih.kemdikbud.go.id









- 219 -

XI. CAPAIAN PEMBELAJARAN INFORMATIKA

A. Rasional Mata Pelajaran Informatika
Informatika adalah sebuah disiplin ilmu yang mencari pemahaman
dan mengeksplorasi dunia di sekitar kita, baik natural maupun
artifisial yang secara khusus tidak hanya berkaitan dengan studi,
pengembangan, dan implementasi dari sistem komputer, tetapi juga
pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar pengembangan. Peserta
didik dapat menciptakan, merancang, dan mengembangkan produk
berupa artefak komputasional (computational artifact) dalam bentuk
perangkat keras, perangkat lunak (algoritma, program, atau aplikasi),
atau sistem berupa kombinasi perangkat keras dan lunak dengan
menggunakan teknologi dan perkakas (tools) yang sesuai. Informatika
mencakup prinsip keilmuan perangkat keras, data, informasi, dan
sistem komputasi yang mendasari proses pengembangan tersebut.
Oleh karena itu, Informatika mencakup sains, rekayasa, dan teknologi
yang berakar pada logika dan matematika. Istilah Informatika dalam
bahasa Indonesia merupakan padanan kata yang diadaptasi dari
Computer Science atau Computing dalam bahasa Inggris. Peserta didik
mempelajari mata pelajaran Informatika tidak hanya untuk menjadi
pengguna komputer, tetapi juga untuk menyadari perannya sebagai
problem solver yang menguasai konsep inti (core concept), terampil
dalam praktik (core practices) menggunakan dan mengembangkan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta berpandangan
terbuka pada aspek lintas bidang.

Mata pelajaran Informatika memberikan fondasi berpikir
komputasional yang merupakan kemampuan problem solving yaitu
keterampilan generik yang penting seiring dengan perkembangan
teknologi digital yang pesat. Peserta didik ditantang untuk
menyelesaikan persoalan komputasi yang berkembang mulai dari
kelas I sampai dengan kelas XII, mulai dari data sedikit sampai
dengan data banyak, mulai dari persoalan kecil dan sederhana
sampai dengan persoalan besar, kompleks, dan rumit, serta mulai
dari hal yang konkret sampai dengan abstrak dan samar atau ambigu.
Mata pelajaran Informatika juga meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam logika, analisis, dan interpretasi data yang diperlukan
dalam literasi, numerasi, dan literasi sains, serta membekali peserta

- 220 -

didik dengan kemampuan pemrograman yang mendukung pemodelan
dan simulasi dalam sains komputasi (computational science) dengan
menggunakan TIK. Proses pembelajaran Informatika berpusat pada
peserta didik (student-centered learning) dengan prinsip pembelajaran
berbasis inkuiri (inquiry-based learning), pembelajaran berbasis
masalah (problem-based learning), dan pembelajaran berbasis projek
(project-based learning). Guru dapat menentukan tema atau kasus
sesuai dengan kondisi lokal, terutama tema atau kasus tentang
analisis data.

Mata pelajaran Informatika dilaksanakan secara inklusif bagi semua
peserta didik di seluruh Indonesia, sehingga pembelajarannya dapat
menggunakan komputer (plugged) maupun tanpa komputer
(unplugged). Pembelajaran Informatika pada jenjang SD menekankan
pada fondasi berpikir komputasional (computational thinking),
diintegrasikan dalam tema atau mata pelajaran lainnya terutama
dalam Bahasa, Matematika dan Sains. Pembelajaran Informatika
mendukung kemampuan peserta didik dalam mengekspresikan
kemampuan berpikir secara terstruktur dan pemahaman aspek
sintaksis maupun semantik dalam Bahasa, membentuk kebiasaan
peserta didik untuk berpikir logis dalam Matematika, serta
kemampuan menganalisis dan menginterpretasi data dalam Sains.

Mata pelajaran Informatika berkontribusi terhadap profil pelajar
Pancasila dalam memampukan peserta didik menjadi warga yang
bernalar kritis, mandiri, kreatif melalui penerapan berpikir
komputasional; serta menjadi warga yang berakhlak mulia,
berkebinekaan global, bergotong-royong melalui Praktik Lintas
Bidang (core practices) untuk menghasilkan artefak komputasional
yang dikerjakan secara berkolaborasi dalam kerja kelompok baik
secara luring maupun daring dengan memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Kemampuan bekerja mandiri dan
berkolaborasi secara daring merupakan kemampuan penting sebagai
anggota masyarakat abad ke-21. Peserta didik diharapkan dapat
menjadi warga digital (digital citizen) yang beretika dan mandiri dalam
berteknologi informasi, sekaligus menjadi warga dunia (global citizen)
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.

- 221 -

B. Tujuan Mata Pelajaran Informatika
Mata pelajaran Informatika bertujuan untuk mengantarkan peserta
didik menjadi “computationally literate creators” yang menguasai
konsep dan praktik Informatika, yaitu:

1. berpikir komputasional, yaitu terampil menciptakan solusi-solusi
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan secara sistematis,
kritis, analitis, dan kreatif;

2. memahami ilmu pengetahuan yang mendasari Informatika, yaitu
sistem komputer, jaringan komputer dan internet, analisis data,
algoritma dan pemrograman, serta menyadari dampak
Informatika terhadap kehidupan bermasyarakat;

3. terampil berkarya dalam menghasilkan artefak komputasional
sederhana, dengan memanfaatkan teknologi dan menerapkan
proses rekayasa, serta mengintegrasikan pengetahuan bidang-
bidang lain yang membentuk solusi sistemik;

4. terampil dalam mengakses, mengelola, menginterpretasi,
mengintegrasikan, mengevaluasi informasi, serta menciptakan
informasi baru dari himpunan data dan informasi yang
dikelolanya, dengan memanfaatkan TIK yang sesuai; dan

5. menunjukkan karakter baik sebagai anggota masyarakat digital,
sehingga mampu berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi dan
menggunakan perangkat teknologi informasi disertai kepedulian
terhadap dampaknya dalam kehidupan bermasyarakat.

C. Karakteristik Mata Pelajaran Informatika
Mata pelajaran Informatika mengintegrasikan kemampuan berpikir
komputasional, keterampilan menerapkan pengetahuan Informatika,
serta pemanfaatan teknologi (khususnya TIK) secara tepat dan bijak
sebagai objek kajian dan alat bantu untuk menghasilkan solusi efisien
dan optimal dari persoalan yang dihadapi masyarakat dengan
menerapkan rekayasa dan prinsip keilmuan Informatika. Elemen
mata pelajaran Informatika saling terkait satu sama lain membentuk

- 222 -

keseluruhan mata pelajaran Informatika sebagaimana diilustrasikan
pada gambar bangunan Informatika di bawah ini.

Keterangan:
TIK : Teknologi Informasi

dan Komunikasi
SK : Sistem Komputer
JKI : Jaringan Komputer

dan Internet
AD : Analisis Data

AP : Algoritma dan
Pemrograman

DSI : Dampak Sosial

TIK Informatika

PRAKTIK LINTAS BIDANG Gambar Bangunan
Informatika

SJ A AD Mata pelajaran Informatika
KK DPS terdiri atas delapan elemen
berikut ini.
I I

BERPIKIR KOMPUTASIONAL

Elemen Deskripsi

Berpikir Mengasah keterampilan problem solving yang efektif,
komputasional efisien, dan optimal sebagai landasan untuk
(BK) menghasilkan solusi dengan menerapkan penalaran
kritis, kreatif dan mandiri.
Teknologi
Informasi dan Menjadi perkakas dalam berkarya dan sekaligus objek
Komunikasi kajian yang memberikan inspirasi agar suatu hari peserta
(TIK) didik menjadi pencipta karya-karya berteknologi yang
berlandaskan Informatika.
Sistem
komputer (SK) Pengetahuan tentang bagaimana perangkat keras dan
perangkat lunak berfungsi dan saling mendukung dalam
Jaringan mewujudkan suatu layanan bagi pengguna baik di luar
Komputer dan maupun di dalam jaringan komputer/internet.
Internet (JKI)
Memfasilitasi pengguna untuk menghubungkan sistem
Analisis data komputer dengan jaringan lokal maupun internet.
(AD)
Memberikan kemampuan untuk menginput, memproses,
memvisualisasi data dalam berbagai tampilan,
menganalisis, menginterpretasi, dan memprediksi, serta
mengambil kesimpulan serta keputusan berdasarkan
penalaran.

- 223 -

Elemen Deskripsi

Algoritma dan Mengarahkan peserta didik menuliskan langkah
Pemrograman penyelesaian solusi secara runtut dan menerjemahkan
(AP) solusi menjadi program yang dapat dijalankan oleh mesin
(komputer).

Dampak Sosial Menyadarkan peserta didik akan dampak Informatika
Informatika dalam: (a) kehidupan bermasyarakat dan dirinya,
(DSI) khususnya dengan kehadiran dan pemanfaatan TIK, dan
(b) bergabungnya manusia dalam jaringan komputer dan
internet untuk membentuk masyarakat digital.

Praktik Lintas Melatih peserta didik bergotong royong untuk untuk
Bidang (PLB) menghasilkan artefak komputasional secara kreatif dan
inovatif dengan mengintegrasikan semua pengetahuan
Informatika maupun pengetahuan dari mata pelajaran
lain, menerapkan proses rekayasa atau pengembangan
(designing, implementing, debugging, testing, refining),
serta mendokumentasikan dan mengomunikasikan hasil
karyanya.

Beban belajar setiap elemen pada mata pelajaran Informatika tidak
sama. BK, AD, AP, dan PLB memiliki beban belajar paling besar yang
memungkinkan peserta didik berpikir kritis dan kreatif. SK dan JKI
diberikan terbatas pada pengetahuan dasar dan penggunaannya. TIK
dan DSI dapat diberikan sambil melakukan kegiatan yang berkaitan
dengan elemen lainnya, dimana perkakas TIK saat ini semakin intuitif
yang mudah dipelajari dan dimanfaatkan, sedangkan DSI merupakan
aspek dari setiap area pengetahuan Informatika untuk
menumbuhkan kepedulian pada masyarakat dan pembentukan
karakter baik sebagai warga dunia maupun warga digital.

D. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Informatika Setiap Fase
1. Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II SD/MI/Program Paket A)
Pada akhir fase A, peserta didik mampu menerapkan berpikir
komputasional dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari terkait
objek konkret, menerapkan praktik baik penggunaan perangkat
TIK yang sudah disiapkan untuk berkomunikasi, belajar,
menggambar, dan berkarya kreatif, mengenali adanya sinyal
komunikasi di sekitarnya, serta menjalankan instruksi sederhana
untuk mencapai tujuan tertentu dan menjelaskan peristiwa yang
dialami dengan urutan yang sistematis.

Fase A Berdasarkan Elemen

- 224 -

Elemen Capaian Pembelajaran

BK Pada akhir fase A, peserta didik mampu menerapkan
berpikir komputasional dalam menyelesaikan persoalan
sehari-hari yang dialami dengan mengidentifikasi,
membandingkan, memilih, memilah, mengelompokkan, dan
mengurutkan objek konkret.

TIK Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengidentifikasi
perangkat TIK di antara perangkat lainnya dan kehadiran
komputer atau komponennya dalam perangkat sehari-hari,
menggunakan perangkat TIK yang sudah dikonfigurasi
sesuai konteks dan usianya untuk berkomunikasi, belajar,
menggambar, dan berkarya kreatif serta menerapkan
praktik baik yang memperhatikan aspek kesehatan,
kenyamanan, keamanan, dan keselamatan.

SK -

JKI Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengenali sinyal
telepon seluler dan wifi, serta mengidentifikasi keberadaan
dan kualitasnya.

AD Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengenali,
mengelompokkan, membandingkan, dan mengurutkan data
dalam bentuk objek konkret, menjelaskan ciri-cirinya, serta
menyimpulkan kesamaan dan perbedaannya.

AP Pada akhir fase A, peserta didik mampu menjelaskan
pengalaman atau kejadian dengan runtut dan logis dalam
bahasa sehari-hari, menjalankan instruksi sederhana dan
menjelaskan maknanya yang secara semantik diasosiasikan
dengan istilah pemrograman seperti kalimat kondisional dan
pengulangan, serta mengkomposisi simbol dan mengenali
struktur logis dari sebuah komposisi simbol.

DSI -

PLB -

2. Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD/MI/Program Paket
A)
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menerapkan berpikir
komputasional untuk menghasilkan solusi dalam menyelesaikan
persoalan sehari-hari dan mengabstraksikan benda konkret
menjadi data, menerapkan praktik baik yang lebih mahir
penggunaan berbagai perangkat TIK untuk berkomunikasi,
belajar, mengetik, menggambar, berhitung, dan presentasi,
mengenali adanya sistem komputer, sinyal komunikasi, dan
internet di sekitarnya, menjalankan instruksi yang rumit sesuai

- 225 -

dengan urutan yang sistematis dan ditentukan, menyadari
dampak dan memiliki etika dalam berkomunikasi di dunia digital,
serta mampu beraktivitas secara kreatif dalam kelompok kecil
untuk membangun suatu produk sebagai analogi sistem
komputasi.

Fase B Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

BK Pada akhir fase B, peserta didik mampu menerapkan

berpikir komputasional untuk menghasilkan solusi dalam

menyelesaikan persoalan sehari-hari dengan

membandingkan, memilih, memilah, menyusun,

mengelompokkan, dan mengurutkan himpunan data kecil

hasil abstraksi benda konkret menggunakan berbagai cara

dengan memanfaatkan perkakas yang disediakan.

TIK Pada akhir fase B, peserta didik mampu memanfaatkan
berbagai jenis perangkat TIK yang ada di sekitarnya untuk
berkomunikasi, belajar, mengetik, menggambar, berhitung,
dan presentasi, dan menerapkan praktik baik yang
memperhatikan aspek kesehatan, kenyamanan, keamanan,
dan keselamatan.

SK Pada akhir fase B, peserta didik mampu menyebutkan
perangkat sistem komputer yang ada di sekitarnya.

JKI Pada akhir fase B, peserta didik mampu memahami praktik
baik dalam berkomunikasi menggunakan alat komunikasi
berbasis TIK yang memperhatikan aspek keamanan
penggunaan internet dan jaringan lokal pada saat
tersambung pada bluetooth, wifi, atau internet sesuai
dengan batasan yang ditentukan.

AD Pada akhir fase B, peserta didik mampu menuliskan
representasi data numerik, teks, atau gambar dari suatu
benda konkret, serta mengurutkan dan mengelompokkan
data berdasarkan kategori tertentu.

AP Pada akhir fase B, peserta didik mampu menjelaskan
pengalaman atau kejadian dengan runtut dan logis dalam
bahasa sehari-hari dan menuliskannya, menjalankan
instruksi yang rumit dan menjelaskan maknanya
menggunakan sekumpulan kosa kata atau simbol yang
diberikan dan pola kalimat yang secara semantik
diasosiasikan dengan istilah pemrograman seperti kalimat
kondisional dan pengulangan, serta menyimpulkan struktur
logis dalam teks dan simbol.

DSI Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengenal dunia
digital yang ada di sekitarnya, memahami dampak positif

- 226 -

Elemen Capaian Pembelajaran

dan negatif dari kehadiran perangkat TIK, memiliki etika
dalam berkomunikasi di dunia digital, serta mengenal dan
menghargai hak karya digital.

PLB Pada akhir fase B, peserta didik beraktivitas secara kreatif
dalam kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan yang
ditetapkan dengan membangun suatu produk yang
merupakan analogi dari sistem komputasi dalam dunia
nyata.

3. Fase C (Umumnya untuk kelas V dan VI SD/MI/Program Paket A)

Pada akhir fase C, peserta didik mampu menerapkan berpikir
komputasional untuk menghasilkan lebih banyak solusi dalam
menyelesaikan persoalan sehari-hari dan mengabstraksikan
benda konkret yang lebih besar menjadi data, menggunakan
aplikasi dan mengenali adanya banyak ragam sistem komputer di
sekitarnya, berkomunikasi melalui jaringan komputer dan
internet, menulis dan menjalankan instruksi tertulis yang lebih
panjang dan rumit sesuai dengan urutan tertentu yang sistematis,
memahami manfaat dan ancaman sistem komputasi serta
pengaruhnya pada perkembangan kehidupan, dan mampu
bergotong-royong untuk mengerjakan dan mengomunikasikan
projek secara sistematis.

Fase C Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

BK Pada akhir fase C, peserta didik mampu menerapkan
berpikir komputasional untuk menghasilkan lebih banyak
solusi dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari dengan
membandingkan, menyusun, mengelompokkan, dan
mengurutkan himpunan data hasil abstraksi benda konkret
yang lebih besar menggunakan berbagai cara dengan
pemanfaatan perkakas yang mengintegrasikan berpikir
komputasional.

TIK Pada akhir fase C, peserta didik mampu memanfaatkan fitur
sederhana dari aplikasi yang disediakan untuk mengolah
teks, data, dan gambar, serta menerapkan teknik membaca
berkas digital untuk menjelaskan maknanya dan
refleksinya.

- 227 -

Elemen Capaian Pembelajaran

SK Pada akhir fase C, peserta didik mampu menyebutkan dan
menggunakan lebih banyak perangkat sistem komputer yang
ada disekitarnya.

JKI Pada akhir fase C, peserta didik mampu menerapkan praktik
baik dalam berkomunikasi menggunakan alat komunikasi
berbasis TIK yang lebih bervariasi dari fase sebelumnya
dengan memperhatikan dan menyadari lebih dalam dan luas
tentang aspek keamanan penggunaan internet dan jaringan
lokal pada saat tersambung pada bluetooth, wifi, atau
internet sesuai dengan batasan yang ditentukan.

AD Pada akhir fase C, peserta didik mampu menginterpretasi
dan menuliskan representasi data numerik, teks, atau
gambar dari suatu konsep, serta mengurutkan dan
mengelompokkan data berdasarkan kategori tertentu.

AP Pada akhir fase C, peserta didik mampu menemukan bacaan
serta menuliskan dan menjelaskan pengalaman atau
kejadian dengan runtut dan logis dalam bahasa sehari-hari,
menjalankan instruksi yang rumit dan kompleks serta
menjelaskan maknanya menggunakan sekumpulan kosa
kata atau simbol yang diberikan dan pola kalimat yang
secara semantik diasosiasikan dengan istilah pemrograman
seperti kalimat kondisional dan pengulangan, serta
menganalisis struktur logis dalam teks dan simbol.

DSI Pada akhir fase C, peserta didik mampu memahami manfaat
dan ancaman kehadiran dan penggunaan perangkat TIK,
serta memahami perkembangan kehidupan dengan hadirnya
sistem komputasi.

PLB Pada akhir fase C, peserta didik mampu bergotong royong
dalam kelompok yang lebih besar untuk mengerjakan suatu
projek dan menjelaskan produk dan proses pengerjaannya
secara sistematis dengan lisan dan tertulis dalam bentuk
gambar, teks, atau infografis.

4. Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII dan IX SMP/MTs/Program
Paket B)

Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami dampak dan
menerapkan etika sebagai warga digital, memahami komponen,
fungsi, cara kerja, dan kodifikasi data sebuah komputer serta
proses kodifikasi dan penyimpanan data dalam sistem komputer,
jaringan komputer, dan internet, mengakses, mengolah, dan
mengelola data secara efisien, terstruktur, dan sistematis,

- 228 -

menganalisis, menginterpretasi, dan melakukan prediksi
berdasarkan data dengan menggunakan perkakas atau secara
manual, menerapkan berpikir komputasional secara mandiri
untuk menyelesaikan persoalan dengan data diskrit bervolume
kecil dan mendisposisikan berpikir komputasional dalam bidang
lain, mengembangkan atau menyempurnakan program dalam
bahasa blok (visual), menggunakan berbagai aplikasi untuk
berkomunikasi, mencari, dan mengelola konten informasi, serta
bergotong royong untuk menciptakan produk dan menjelaskan
karakteristik serta fungsi produk dalam laporan dan presentasi
yang menggunakan aplikasi.

Fase D Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

BK Pada akhir fase D, peserta didik mampu menerapkan
berpikir komputasional untuk menghasilkan beberapa solusi
dalam menyelesaikan persoalan dengan data diskrit
bervolume kecil dan mendisposisikan berpikir
komputasional dalam bidang lain terutama dalam literasi,
numerasi, dan literasi sains (computationally literate)

TIK Pada akhir fase D, peserta didik mampu menerapkan praktik
baik dalam memanfaatkan aplikasi surel untuk
berkomunikasi, aplikasi peramban untuk pencarian
informasi di internet, content management system (CMS)
untuk pengelolaan konten digital, dan memanfaatkan
perkakas TIK untuk mendukung pembuatan laporan,
presentasi serta analisis dan interpretasi data.

SK Pada akhir fase D, peserta didik mampu mendeskripsikan
komponen, fungsi, dan cara kerja komputer yang
membentuk sebuah sistem komputasi, serta menjelaskan
proses dan penggunaan kodifikasi untuk penyimpanan data
dalam memori komputer.

JKI Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami
konektivitas jaringan lokal, komunikasi data via ponsel,
konektivitas internet melalui jaringan kabel dan nirkabel
(bluetooth, wifi, internet).

AD Pada akhir fase D, peserta didik mampu mengakses,
mengolah, mengelola, dan menganalisis data secara efisien,
terstruktur, dan sistematis untuk menginterpretasi dan
memprediksi sekumpulan data dari situasi konkret sehari-
hari yang berasal dari suatu sumber data dengan
menggunakan perkakas TIK atau manual.

- 229 -

Elemen Capaian Pembelajaran

AP Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami objek-
objek dan instruksi dalam sebuah lingkungan pemrograman
blok (visual) untuk mengembangkan program visual
sederhana berdasarkan contoh-contoh yang diberikan,
mengembangkan karya digital kreatif (game, animasi, atau
presentasi), menerapkan aturan translasi konsep dari satu
bahasa visual ke bahasa visual lainnya, dan mengenal
pemrograman tekstual sederhana.

DSI Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami
ketersediaan data dan informasi lewat aplikasi media sosial,
memahami keterbukaan informasi, memilih informasi yang
bersifat publik atau privat, menerapkan etika dan menjaga
keamanan dirinya dalam masyarakat digital.

PLB Pada akhir fase D, peserta didik mampu bergotong royong

untuk mengidentifikasi persoalan, merancang,

mengimplementasi, menguji, dan menyempurnakan artefak

komputasional sebagai solusi persoalan masyarakat serta

mengomunikasikan produk dan proses pengembangannya

dalam bentuk karya kreatif yang menyenangkan secara lisan

maupun tertulis.

5. Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA/MA/SMK/MAK/Program
Paket C)
Pada akhir fase E, peserta didik peserta didik mampu memahami
peran sistem operasi dan mekanisme internal yang terjadi pada
interaksi antara perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna,
menerapkan keamanan dalam penyambungan perangkat ke
jaringan lokal dan internet, mengumpulkan dan mengintegrasikan
data dari berbagai sumber baik secara manual atau otomatis
dengan perkakas yang sesuai, memahami fitur lanjut, otomasi,
serta integrasi aplikasi perkantoran, menerapkan strategi
algoritmik standar untuk mengembangkan program komputer
yang terstruktur dalam bahasa pemrograman prosedural tekstual
sebagai solusi atas persoalan berbagai bidang yang mengandung
data diskrit bervolume tidak kecil, bergotong royong untuk
menyelesaikan suatu persoalan kompleks dengan
mengembangkan (merancang, mengimplementasi, memperbaiki,
menguji) artefak komputasional yang bersentuhan dengan bidang
lain sesuai kaidah proses rekayasa, serta mengomunikasikan
rancangan produk, produk, dan prosesnya secara lisan dan

- 230 -

tertulis, memahami sejarah perkembangan komputer dan tokoh-
tokohnya, memahami hak kekayaan intelektual, lisensi, aspek
teknis, hukum, ekonomi, lingkungan, dan sosial dari produk TIK,
mengenal berbagai bidang studi dan profesi terkait Informatika
serta peran Informatika pada bidang lain.

Fase E Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

BK Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan strategi
algoritmik standar untuk menghasilkan beberapa solusi
persoalan dengan data diskrit bervolume tidak kecil pada
kehidupan sehari-hari maupun implementasinya dalam
program komputer.

TIK Pada akhir fase E, peserta didik mampu memanfaatkan
berbagai aplikasi secara bersamaan dan optimal untuk
berkomunikasi, mencari sumber data yang akan diolah
menjadi informasi, baik di dunia nyata maupun di internet,
serta mahir menggunakan fitur lanjut aplikasi perkantoran
(pengolah kata, angka, dan presentasi) beserta otomasinya
untuk mengintegrasikan dan menyajikan konten aplikasi
dalam berbagai representasi yang memudahkan analisis dan
interpretasi konten tersebut.

SK Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami peran
sistem operasi dan mekanisme internal yang terjadi pada
interaksi antara perangkat keras, perangkat lunak, dan
pengguna.

JKI Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan
konektivitas jaringan lokal, komunikasi data via ponsel,
konektivitas internet melalui jaringan kabel dan nirkabel
(bluetooth, wifi, internet), enkripsi untuk memproteksi data
pada saat melakukan penyambungan perangkat ke jaringan
lokal maupun internet yang tersedia.

AD Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami aspek
privasi dan keamanan data, mengumpulkan data secara
otomatis dari berbagai sumber data, memodelkan data
berbagai bidang, menerapkan siklus pengolahan data
(pengumpulan, pengolahan, visualisasi, analisis,
interpretasi, dan publikasi) dengan menggunakan perkakas
TIK yang sesuai, serta menerapkan strategi pengelolaan data
yang tepat guna dengan mempertimbangkan volume dan
kompleksitasnya.

AP Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan praktik
baik konsep pemrograman prosedural dalam salah satu
bahasa pemrograman prosedural dan mampu
mengembangkan program yang terstruktur dalam notasi

- 231 -

Elemen Capaian Pembelajaran

algoritma atau notasi lain, berdasarkan strategi algoritmik
yang tepat.

DSI Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami sejarah
perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya, memahami
hak kekayaan intelektual, lisensi, aspek teknis, hukum,
ekonomi, lingkungan, dan sosial dari produk TIK, memahami
berbagai bidang studi dan profesi bidang Informatika serta
peran Informatika pada bidang lain.

PLB Pada akhir fase E, peserta didik mampu bergotong royong

dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek bertema

Informatika dengan mengidentifikasi persoalan, merancang,

mengimplementasi, menguji, dan menyempurnakan

program komputer didasari strategi algoritma yang sesuai

sebagai solusi persoalan masyarakat serta

mengomunikasikan produk, proses pengembangan dan

manfaatnya bagi masyarakat secara lisan maupun tertulis.

6. Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMA/MA/SMK/MAK/
Program Paket C)
Pada akhir fase F, peserta didik peserta didik mengintegrasikan
elemen-elemen dan mampu mengkaji berbagai strategi algoritmik
yang menghasilkan lebih dari satu solusi persoalan, menganalisis
setiap solusi, serta menentukan solusi yang paling efisien dan
optimal untuk dikembangkan menjadi program komputer,
mengkritisi kasus-kasus terkini terkait Informatika di
masyarakat, merancang dan mengimplementasi struktur data
abstrak yang lebih kompleks menggunakan beberapa library
standar termasuk library untuk kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence) dan library untuk pengolahan data bervolume besar,
mengembangkan, melakukan pemeliharaan, dan penyempurnaan
kode sumber program dengan tetap memperhatikan kualitasnya
serta menuliskan dokumentasi dan menjelaskan aspek statik dan
dinamik dari program komputer (source code), menerjemahkan
sebuah program dalam satu bahasa yang sudah dikenalnya ke
bahasa lain berdasarkan kaidah translasi yang diberikan,
memahami jaringan komputer dari sisi teknis, termasuk
keamanan siber (cyber security), dan tata kelola untuk mengontrol
akses data ke sistem, melakukan konfigurasi dan setting
komputer ke jaringan komputer dan internet untuk menjamin

- 232 -

keamanan dirinya, bergotong royong dengan menggunakan
berbagai perkakas TIK untuk merancang, mengimplementasi,
menguji, memperbaiki, menghasilkan prototipe perangkat lunak
yang berinteraksi dengan single board computer/controller atau kit
elektronika untuk edukasi yang bisa diprogram atau
mengembangkan program untuk mengolah data bervolume besar
serta mengomunikasikan produk dan proses pengembangan
perangkat lunak yang dilakukan dengan menggunakan perangkat
lunak aplikasi.

Fase F Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

BK Pada akhir fase F, peserta didik mampu menganalisis
beberapa strategi algoritmik secara kritis untuk
menghasilkan banyak alternatif solusi dari satu persoalan
dengan memberikan justifikasi efisiensi, kelebihan, dan
keterbatasan dari setiap alternatif solusi, kemudian memilih
dan menerapkan solusi terbaik, paling efisien, dan optimal
dengan merancang struktur data yang lebih kompleks dan
abstrak.

TIK -

SK Menghasilkan prototipe perangkat lunak yang berinteraksi
dengan single board computer/controller atau kit elektronika
untuk edukasi yang bisa diprogram, serta mampu
mengomunikasikan produk dan proses pengembangan
perangkat lunak yang dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak aplikasi.

JKI Pada akhir fase F, peserta didik memahami konsep lanjutan
jaringan komputer dan internet meliputi topologi jaringan
yang menghubungkan beberapa komputer, aspek teknis
berbagai jaringan komputer, lapisan informasi dalam suatu
sistem jaringan komputer (OSI Layer), komponen jaringan
komputer, dan mekanisme pertukaran data, konsep cyber
security, tata kelola kontrol akses data, serta faktor-faktor
dan konfigurasi keamanan jaringan.

AD -

AP Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengembangkan
program modular yang berukuran besar menggunakan
bahasa pemrograman yang ditentukan, mampu memahami,
memelihara, dan menyempurnakan struktur program (aspek
statik) dan eksekusi (aspek dinamik) suatu source code,
memahami algoritma standar dan strategi efisiensinya,
merancang dan mengimplementasikan struktur data abstrak

- 233 -

Elemen Capaian Pembelajaran

yang kompleks seperti beberapa library standar termasuk
library untuk Artificial Intelligence dan library untuk
pengolahan data bervolume besar, serta menerjemahkan
sebuah program dalam satu bahasa yang sudah dikenalnya
ke bahasa lain berdasarkan kaidah translasi yang diberikan.

DSI Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengkaji,
menganalisis, dan memberikan berbagai argumentasi dan
rasional secara kritis pada kasus-kasus sosial terkini terkait
produk TIK dan sistem komputasi.

PLB Pada akhir fase F, peserta didik mampu bergotong royong
dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek pengembangan
sistem komputasi dengan menganalisis dan mengidentifikasi
persoalan, merancang, mengimplementasi, menguji, dan
menyempurnakan sistem komputasi sebagai solusi dari
persoalan tersebut, serta mengomunikasikan produk, proses
pengembangan dan manfaatnya secara lisan dan tertulis.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

Buku Panduan Guru

INFORMATIKA

Wahyono, dkk.

SMA KELAS X

Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Dilindungi Undang-Undang.

Disclaimer: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku pendidikan yang
bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017. Buku ini disusun dan
ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
†h† bmb l;u†r-h-m 7oh†l;m _b7†r ‹-m] v;m-mঞ-v- 7br;u0-bhbķ 7br;u0-_-u†bķ 7-m 7bl†|-h_buh-m v;v†-b
dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan
kepada penulis atau melalui alamat surel [email protected] diharapkan dapat meningkatkan kualitas
buku ini.

†h† -m7†-m †u† m=oul-ঞh- †m|†h " ;Ѵ-v *

Penulis
Wahyono, Mushthofa, Auzi Asfarian, Dean Apriana Ramadhan, Hanson Prihantoro Putro,
u‹- )bvm†0_-7u-ķ †7bl-m "-r†|u-ķ ;mb u-ঞ‰bĺ

Penelaah
Inggriani, Paulina Heruningsih Prima Rosa, Adi Mulyanto.

Penyelia
Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Ilustrator
Malikul Falah

;m‹†mঞm]
;1bѴb- vঞ †]u-_;mbķ _ubvঞm- $†Ѵ-Ѵ;vv‹

Penata Letak (Desainer)
Yon Aidil

Penerbit
Pusat Kurikulum dan Perbukuan
-7-m ;m;Ѵbঞ-m 7-m ;m];l0-m]-m 7-m ;u0†h†-m
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat

Cetakan pertama, 2021
ISBN 978-602-244-501-2 (no, jil lengkap)
ISBN 978-602-244-502-9 (jil. 1)

vb 0†h† bmb l;m]]†m-h-m _†u†= ;‰vu;-7;u ƐƑņƐѶ r|ĺ Ő uo7†1ঞom $‹r;ő
viii, 248 hlm.: 17.6 x 25 cm.

Kata Pengantar

Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
mempunyai tugas penyiapan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan kurikulum serta
pengembangan, pembinaan, dan pengawasan sistem perbukuan. Pada tahun
2020, Pusat Kurikulum dan Perbukuan mengembangkan kurikulum beserta
buku teks pelajaran (buku teks utama) yang mengusung semangat merdeka
belajar. Adapun kebijakan pengembangan kurikulum ini tertuang dalam
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
958/P/2020 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.

Kurikulum ini memberikan keleluasan bagi satuan pendidikan dan guru
untuk mengembangkan potensinya serta keleluasan bagi siswa untuk belajar
sesuai dengan kemampuan dan perkembangannya. Untuk mendukung
pelaksanaan Kurikulum tersebut, diperlukan penyediaan buku teks pelajaran
yang sesuai dengan kurikulum tersebut. Buku teks pelajaran ini merupakan
salah satu bahan pembelajaran bagi siswa dan guru.

Pada tahun 2021, kurikulum dan buku akan diimplementasikan secara
terbatas di Sekolah Penggerak. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1177 Tahun 2020 tentang Program
Sekolah Penggerak. Tentunya umpan balik dari guru dan siswa, orang tua, dan
masyarakat di Sekolah Penggerak sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
kurikulum dan buku teks pelajaran ini.

Selanjutnya, Pusat Kurikulum dan Perbukuan mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini mulai dari
penulis, penelaah, reviewer, supervisor, editor, ilustrator, desainer, dan pihak
terkait lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga buku ini
dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Jakarta, Juni 2021
Kepala Pusat Kurikulum dan
Perbukuan,

Maman Fathurrohman, S.Pd.Si.,
M.Si., Ph.D.
NIP 19820925 200604 1 001

iii

Prakata

Kurikulum Merdeka merupakan penyederhanaan dari Kurikulum K-13 yang
disederhanakandan berfokus pada Capaian Pembelajaran Siswa per Fase,
tidak lagi dirumuskan per jenjang (kelas) pendidikan. Dalam konsep capaian
pembelajaran per fase ini, sekolah dapat menerapkan alur pembelajaran dan
mengatur kegiatan yang sesuai dengan kondisi sekolah agar siswa dapat belajar
sesuai dengan tingkatan kemampuannya (teaching at the right level) dalam
mencapai capaian minimal.

Mata pelajaran Informatika diharapkan menjadi salah satu mata pelajaran
äÌÙÒ ÍÐÝÖÚÙßÝÔÍàÞÔ ÛÌÏÌ ßÐÝâàÕàÏÙäÌ ÝÚʀ× Ð×ÌÕÌÝ ÌÙÎÌÞÔ×Ìǚ ÖÓàÞàÞÙäÌ
dalam hal menumbuhkan daya nalar kritis dan kreatif siswa, serta bergotong
royong dalam kebhinekaan global di dunia nyata maupun dunia maya.Mata
pelajaran Informatika akan dapat menyumbangkan kemampuan berpikir
komputasional yang dilandasi oleh logika. Kemampuan berpikir komputasional
ini merupakan elemen penting dalam tes PISA untuk literasi, numerasi,
dan sains. Melalui kemampuan berpikir komputasional, mata pelajaran
Informatika dapat menyumbangkan cara berpikir untuk penyelesaian
ÛÐÝÞÚÌ×ÌÙ ÞÐÎÌÝÌ ÐÑÐÖßÔÑǚ ÐʀÞÔÐÙ ÏÌÙ ÚÛßÔØÌ× ÏÌ×ÌØ ÍÐÝÍÌÒÌÔ ÍÔÏÌÙÒ ÖÐÓÔÏàÛÌÙ
yang saat ini tak dapat dipisahkan dari pemakaian komputer. Selain itu, mata
pelajaran Informatika juga menyumbangkan keterampilan berteknologi,
khususnya dalam penggunaan perkakas (tools) TIK untuk mendukung analisis
dan interpretasi data, serta penyelesaian persoalan. Dengan demikian, mata
pelajaran Informatika juga dapat menyumbangkan kemampuan untuk
mengambil keputusan secara cepat dan adaptif, agar SDM Indonesia dapat
bertahan di dunia yang VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous).

Sesuai dengan konsep Kurikulum Merdeka, buku ini disusun mengacu pada
capaian pembelajaran Informatika Fase E untuk Kelas X. Diharapkan, siswa
SMA terampil berpikir, berkarya dan berteknologi, menjadi computationally

iv

literate, sebagai anggota masyarakat dan sekaligus warga digital yang berakhlak
baik di dalam masyarakat baik di alam nyata maupun di alam digital.

Beberapa prinsip yang perlu dipahami oleh guru pengajar Informatika:
(1) Informatika didasari Computational Thinking sebagai landasan berpikir,
(2) Informatika bukan hanya TIK, dan TIK bukan hanya penggunaan alat,
melainkan menjadikan siswa digital citizen, (3) Informatika terdiri atas konsep
dan praktik, yang dikemas dalam unit pembelajaran, (4) Informatika ialah ilmu
yang berinteraksi dengan semua bidang lain, karena pada hakikatnya,tools
informatika dibuat untuk memudahkan berbagai bidang kehidupan,
membantu menyelesaikan permasalahan kompleks yang timbul pada dunia
Industri 4.0 dan Society 5.0, di dunia VUCA, (5) Pembelajaran Informatika
mendidik siswa untuk menjadi kreator di alam digital, bukan hanya sebagai
pengguna teknologi. Guru perlu untuk memahami semua prinsip tersebut,
selain memahami kurikulum Informatika. Komponen utama dalam sebuah
sistem pengajaran ialah: kurikulum (capaian pembelajaran), materi (apa
yang harus diajarkan), dan aktivitas yang dirancang untuk dijalankan oleh
siswa bersama guru. Dalam sebuah konteks yang berpusat ke siswa, aktivitas
bukan hanya guru mengajar dan siswa mendengarkan, tetapi perlu dirancang
aktivitas-aktivitas yang melibatkan siswa dalam proses belajarsehingga siswa
termotivasi dan belajar bermakna.

Buku ini merupakan buku informatika pertama yang diterbitkan.
Diharapkan, buku ini dapat memberikan gambaran keserbacukupan
elemen pengetahuan dan kedalaman pengetahuan yang sesuai dengan yang
diharapkan perancang kurikulum.

Jakarta, Januari 2021

Penulis

v

-[-u vb

Kata Pengantar ................................................................................................... iii
Prakata.................................................................................................................. iv
Daftar Isi .............................................................................................................. vi
Daftar Gambar.................................................................................................... vii
BAGIAN PERTAMA: PETUNJUK UMUM .............................................. 1
Pendahuluan ....................................................................................................... 2
BAGIAN KEDUA: PETUNJUK KHUSUS................................................. 35
Bab 1 Informatika dan Kemampuan Umum................................................ 37
Bab 2 Berpikir Komputasional ....................................................................... 45
Bab 3 Teknologi Informasi dan Komunikasi................................................ 61
Bab 4 Sistem Komputer.................................................................................... 71
Bab 5 Jaringan Komputer dan Internet......................................................... 91
Bab 6 Analisis Data............................................................................................ 101
Bab 7 Algoritma dan Pemrograman............................................................... 123
Bab 8 Dampak Sosial Informatika.................................................................. 189
Bab 9 Praktika Lintas Bidang.......................................................................... 213

Indeks .................................................................................................................. 231
Glosarium ........................................................................................................... 233
Daftar Pustaka ................................................................................................... 237
ÝÚʀ× ÐÙà×ÔÞ ...................................................................................................... 239
ÝÚʀ× ÐÙÐ×ÌÌÓ ................................................................................................... 243
ÝÚʀ× ÏÔßÚÝ ....................................................................................................... 245
ÝÚʀ×
×àÞßÝÌßÚÝ .................................................................................................. 246
ÝÚʀ× ÐÞÌÔÙÐÝ ................................................................................................... 247

vi

-[-u -l0-u

Gambar 0.1Elemen Mata Pelajaran Informatika ........................................ 8
Gambar 0.2 Use-Modify Create and CTPF

(Sumber: https://k12cs.org/computational-thinking/)....................... 11
Gambar 0.3. Computer Unplugged ............................................................... 13
Gambar 0.4 Contoh Peta dan Alur Pembelajaran ....................................... 19
Gambar 0.5 Kerangka Technological Pedagogical Content Knowledge

(TPACK) 30................................................................................................. 32
Gambar 1.1. Ilustrasi unit pembelajaran kemampuan generik................. 36
Gambar 2.1 Ilustrasi Berpikir Komputasional............................................. 43
Gambar 2.2 Tiga Aspek Penting pada Berpikir Komputasional.............. 46
Gambar 2.3 Ilustrasi Tumpukan dan Antrean pada Kehidupan Sehari-hari 52
Gambar 3.1 Ilustrasi Unit Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi 63
Gambar 3.2 Cross-Reference pada Daftar Gambar .................................... 70
Gambar 4.1 Ilustrasi Unit Pembelajaran Sistem Komputer...................... 73
Gambar 5.1 Ilustrasi Unit Pembelajaran Jaringan Komputer dan Internet 91
Gambar 6.1 Ilustrasi Unit Pembelajaran Analisis Data .............................. 101
Gambar 7.1 Ilustrasi Unit Pembelajaran Algoritma dan Pemrograman. 123
Gambar 7.2 Ilustrasi Aktivitas Berpasangan .................................................. 129
Gambar 7.3 Flowchart Soal Membayar Bakso ............................................ 136
Gambar 7.4 Flowchart Soal Hadiah Bakso Gratis....................................... 138
Gambar 7.5 Flowchart Soal 1 Ayo, Berlatih 8 ............................................. 180
Gambar 7.6 Flowchart Soal 2 Ayo, Berlatih 8 ............................................. 182
Gambar 7.7 Flowchart Soal 3 Ayo, Berlatih 8 ............................................. 184
Gambar 8.1. Ilustrasi Unit Pembelajaran Dampak Sosial Informatika... 191
Gambar 8.2 Ilustrasi Teknik Diskusi dengan Sticky Notes ...................... 194
Gambar 8.3. Ilustrasi beberapa profesi di bidang informatika

(Sumber: Wikimedia Commons). ............................................................ 205
Gambar 9.1 Ilustrasi Unit Pembelajaran Praktika Lintas Bidang. ........... 215

vii

Gambar 9.2. Tampilan Layanan Wireframing Online
Menggunakan Figma.Com ....................................................................... 222

Gambar 9.3. Contoh Luaran Desain Aplikasi ............................................. 222

viii

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
2021

Buku Panduan Guru
Informatika untuk SMA Kelas X

Penulis: Wahyono, dkk.
ISBN: 978-602-244-502-9

Bagian Pertama:
Petunjuk Umum

Pendahuluan


Click to View FlipBook Version