JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 11 MODUL 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid
Sumiyatin, S.Pd.,M.Si. Suminar, S.Pd. Ranu Windrati, M.Pd. Fasilitator CGP Angkatan 7 Kota Tangerang Pengajar Praktik
MODEL 4 C Connection : Apa keterkaitan materi yang didapat dengan peran Anda sebagai Calon Guru Penggerak? Challenge : Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini? Concept : Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut Anda penting untuk terus dibawa selama menjadi Calon Guru Penggerak atau bahkan setelah menjadi Guru Penggerak? Change : Apa perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah mendapatkan materi pada hari ini? 1. 2. 3. 4.
CONNECTION Dengan mempelajari materi modul 3.3 membuka pemikiran dan wawasan baru, pemahaman akan materi ini mampu membuat saya mengelola program yang berdampak positif pada murid serta membuat perubahan - perubahan kecil yang berdampak positif utamanya pada murid dan pada sekolah secara umum. Modul 3.3 ini erat kaitannya dengan peran seorang pendidik sebagai Calon Guru Penggerak, yang diharapkan mengutamakan keberpihakan pada murid dalam membersamai mereka agar mereka dapat mencapai tujuan mulianya yakni keselamatan dan kebahagiaan setinggi - tingginya baik sebagai individu maupun anggota masyarakat.
CHALLENGE Sebelum mempelajari modul ini, program / kegiatan di sekolah kurang begitu melibatkan murid dari perencanaan dan pelaksanaannya sehingga sisi positif terkait bagaimana cara kita mengembangkan kepemimpinan murid kurang maksimal dan dampak positif dari program tersebut kurang terlihat. Setelah mempelajari dan memahami materi modul ini, mulai terbesit di pikiran saya tentang beberapa rancangan program dalam mengembangkan kepemimpinan murid berdasar karateristik lingkungan yang akan di bangun atas SUARA, PILIHAN DAN KEPEMILIKAN MURID. Ide / Gagasan dalam materi modul 3.3 ini mengubah cara berpikir, sehingga mampu merefleksi dan melangkah penuh percaya diri dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pendidik dan calaon guru penggerak untuk merancang dan mengelola program dengan mengembangkan kepemimpinan murid.
CONCEPT Konsep - konsep penting dalam materi modul 3.3 ini yang dapat terus dibawa serta diimplementasikan secara nyata dalam tugas dan kegiatan saya sebagai pendidik dan calon guru penggerak antara lain: Students agency, Suara, Pilihan dan Kepemilikan murid dalam kepemimpinam murid, lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya kepemimpinan murid serta bagaimana melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid. Konsep - konsep tersebut dapat saya simpulkan Bahwa agar dapat mengelola program berdampak positif pada murid maka perlu kiranya memperhatikan karakteristik lingkungan yang akan di bangun serta adanya suara, pilihan dan kepemilikan murid.
Hal positif dari program atau kegiatan yang di laksanakan di kelas atau di sekolah adalah bagaimana kita bisa menumbuhkembangkan kepemimpinan murid yang kelak hal itu akan menjadi bekal dalam mengarungi masa depannya sebagai generasi penerus bangsa. Sejatinya tugas dan peran kita sebagai Pendidik dan Calon Guru Penggerak salah satunya adalah dengan Mewujudkan Kepemimpinan Murid (Student Agency). Kita diharapkan dapat mengambil peran untuk mewujudkan kepemimpinan murid. Untuk itu perlu kiranya memahami dan bagaimana meramu pengalaman belajar sedemikian rupa sehingga murid merasa kompeten, mandiri, merasa di cintai dan memiliki kepercayaan diri serta diterminasi untuk mencapai segala yang mereka impikan.
CHANGE Dengan refleksi setelah mempelajari modul 3.3 ini saya pun menyadari dan menjadi paham bahwa Program / kegiatan yang di laksanakan di sekolah, baik yang merupakan program intra kurikuler, program ko-kurikuler, atau program ekstrakurikuler dalam pengelolaannya hanya menempatkan murid sebagai OBJEK dari program-program tersebut. Memang benar mereka (murid) melakukan, atau menjalankan program tersebut, namun banyak yang kesulitan untuk mengambil makna dari pengalaman tersebut karena hanya merasakan keterlibatan itu sebagai sebuah keharusan untuk terlibat, rutinitas, kewajiban yang harus dijalankan, atau hanya sekedar sebuah kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan. Padahal di sisi lain kita semua tahu bahwa PENGAMBILAN MAKNA merupakan Esensi dari proses belajar itu sendiri.
Setelah mempelajari modul 3.3 ini, saya tergerak untuk bergerak membuat sebuah perubahan atas paradigma lama yang tersebut di atas. Perubahan yang akan saya lakukan adalah Mendorong STUDENT AGENCY dalam pengelolaan program di sekolah. Mendorong kepemimpinan murid dalam program sekolah bukan hanya memungkinkan murid untuk belajar menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, berdaya, dan kontributif, namun menurut saya, yang paling dan sangat berarti bahwa pengalaman dan kebermaknaan yang mereka dapatkan dari proses belajar mereka dalam program sekolah tersebut, sesungguhnya akan memberikan bekal untuk mereka menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat, sehingga dampak positif dari proses belajar yang dilalui oleh murid-murid kita saat ini tentunya akan dapat terus dirasakan oleh mereka di sepanjang hidupnya.