The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Minar Memory, 2023-06-27 09:05:19

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 8

MODUL 3.2

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 8 Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik


Sumiyatin, S.Pd.,M.Si. Suminar, S.Pd. Ranu Windrati, M.Pd. Fasilitator CGP Angkatan 7 Kota Tangerang Pengajar Praktik


Refleksi ini Menggunakan Model : Six Thinking Hats (Teknik 6 Topi) FACTS FEELINGS BENEFITS CAUTIONS CREATIVITY PROCESS


FACTS Informasi/ pengalaman berupa fakta Diawali dengan Mulai dari Diri pada tanggal 9 Maret 2023. Pada pembelajaran ini diharapkan CGP mampu mengidentifikasi pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan terkait coaching di konteks pendidikan. Eksplorasi Konsep dilaksanakan 10-15 Maret 2023. Pembelajaran ini CGP mempelajari konsep coaching secara umum, membedakan coaching dengan pengembangan diri lainnya, seperti mentoring, konseling, fasilitasi dan training. Juga konsep coaching dalam konteks pendidikan sebagai pendekatan pengembangan kompetensi diri dan orang lain (rekan sejawat). Pada tahap ini juga saya menjadi tahu tentang paradigma berpikir dan prinsip coaching, paradigma dan prinsip berpikir coaching dalam supervisi akademik, kompetensi inti coaching, mendengarkan dengan RASA, serta percakapan berbasis coaching dengan alur TIRTA.


Ruang Kolaborasi; 16 dan 17 Maret 2023. Pada tahap pembelajaran ini CGP berlatih melakukan praktik percakapan dengan alur TIRTA. Secara berkelompok (kelompok saya terdiri dari 3 CGP) berlatih saat menjadi coach, coachee, dan pengamat secara bergantian. Demonstrasi kontekstual tanggal 20-21 Maret 2023. Pada pembelajaran ini CGP melakukan praktik coaching dengan CGP lain untuk membantu mengembangkan area kompetensi coaching pada konteks pembelajaran atau keseharian. Secara berkelompok (kelompok saya 3 CGP) melakukan praktik coaching, dengan berperan sebagai coach, coachee dan pengamat secara bergantian. Pra coaching adalah percakapan antara pengamat dengan coach, pelaksanaan coaching merupakan percakapan antara coach dengan coachee yang diobservasi atau diamati oleh pengamat, dan pasca coaching yaitu percakapan antara coach dengan pengamat yang memberikan umpan balik berupa pertanyaanpertanyaan mengenai pengembangan kompetensi coaching berdasarkan data sesuai hasil pengamatan.


Elaborasi Pemahaman dilaksanakan tanggal 24 Maret 2023. Didampingi oleh instruktur Bapak Suhartono. Pada pembelajaran ini semakin banyak pemahaman tantang coaching untuk supervisi akademik yang saya dapatkan. Banyaknya pertanyaan-pertanyaan baik pertanyaan pemantik dari instruktur maupun dari CGP semakin menambah pemahaman tentang coaching. Pada tahap Koneksi Antarmateri CGP diharapkan dapat menyimpulkan dan menjelaskan keterkaitan materi yang diperoleh dan membuat refleksi berdasarkan pemahaman yang dibangun selama modul 2.3 dengan modul sebelumnya dalam berbagai media. Pada pembelajaran Koneksi Antarmateri saya membuat simpulan dan refleksi dalam bentuk video dan dimuat video yang saya upload di youtube.


Dalam aksi nyata CGP mempraktikkan rangkaian supervisi akademik dalam pembelajaran dengan menggunakan paradigma berpikir coaching dan melakukan refleksi terhadap praktik supervisi akademik tersebut. Dalam menyelesaikan alur belajar MERDEKA, ada kegiatan lain yang saya lakukan masih berkaitan dengan PPGP, yaitu kegiatan Pendampingan Individu 2 dan Lokakarya 2


FEELINGS Pada saat mempelajari modul 2.3 tentang Coaching untuk Supervisi Akademik saya sangat antusias karena saya sangat ingin tahu bagaimana menjadi coach, bagaimana menjadi coachee, serta bagaimana menjadi pengamat. Dan setelah saya mempelajarinya saya merasa senang karena apa yang saya ingin tahu bisa terjawab dalam modul ini. Pada saat saya mempraktikkannya seolah-olah saya adalah coach, coachee dan pengamat yang sesungguhnya. Walaupun dalam praktik tersebut masih banyak kekurangan saya tetap bersyukur dan bersemangat akan terus belajar untuk meningkatkannya, serta mempraktikkannya di sekolah.


BENEFITS Banyaknya informasi, pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapat dari modul 2.3 ini, sehingga wawasan saya tentang kegiatan coaching semakin luas dan kesalahpahaman saya tentang coaching di waktu lalu menjadi terluruskan. Dulu saya menganggap bahwa coaching, mentoring, konseling, fasilitasi dan training adalah hal sama, ternyata anggapan saya adalah salah. Dan sekarang saya bisa membedakannya. Saya mampu memerankan diri sebagai coach, coachee maupun pengamat, walaupun belum benar-benar sempurna Saya dapat membagi ilmu yang saya dapat dari mempelajari modul 2.3 ini kepada teman-teman sejawat saya di sekolah.


CAUTIONS Kendala atau hambatan yang saya hadapi atau rasakan dalam mempelajari modul 2.3 ini adalah pada saat kegiatan dalam ruang kolaborasi. Pada saat pratik coaching terkendala dengan perekaman kegiatan yang nantinya akan diunggah ke ruang tugas. Tetapi dengan bantuan dan berkolaborasi dengan sesama CGP, kendala atau hambatan dapat teratasi. Selain itu saya masih mengalami sedikit kesulitan untuk membantu teman sejawat (coachee) dalam menemukan solusi atau jalan keluar yang dari masalah yang sedang dialami oleh teman sejawat saya tersebut, dengan mengemukakan pertanyaan pokok.


CREATIVITY Akan terus belajar tentang coaching untuk supervisi akademik agar pemahaman saya terus bertambah. Membagi ilmu tentang coaching yang saya pelajari di modul 2.3 ini kepada teman-teman guru di sekolah, agar merekapun menjadi tahu dan paham. Mempraktikkan coaching baik terhadap murid mapun terhadap teman sejawat di sekolah. Setelah mempelajari modul 2.3 ini ada beberapa hal/ ide yang ingin saya lakukan, seperti:


PROCESS Pengetahuan dan pengalaman yang banyak dan sangat berharga yang saya dapatkan setelah mempelajari modul 2.3 ini dan akan saya terapkan di sekolah. Diantaranya tentang coaching; Paradigma berpikir dan prinsipnya, kompetensi inti dan alur percakapan TIRTA, serta supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching. Semoga dengan ilmu baru ini kesulitan atau masalah-masalah yang saya dan teman-teman sejawat hadapi dalam kegiatan pembelajaran dapat menemukan solusi. Sehingga kegiatan pembelajaran bisa berjalan dengan baik yaitu kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid.


Click to View FlipBook Version