The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Minar Memory, 2023-06-30 18:29:55

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 10

MODUL 3.2

JJUURRNNAALL RREEFFLLEEKKSSII DDWWII MMIINNGGGGUUAANN 1100 SSUUMMIINNAARR,, S S..PPDD..SSDD CCGGPP AANNGGKKAATTAANN 77 KKOOTTAA TTAANNGGEERRAANNGG MODUL 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA


F a silitato r : Sumiyatin , S.Pd., M.Si. P e n g aja r P r a ktik : Ranu Windrati, M.P d.


MODEL SEGITIGA REFLEKSI Setelah Pembelajaran minggu ini, saya akhirnya memahami bahwa ... Perasaan saya Setelah malakukan pembelajaran minggu ini adalah... Setelah melakukan pembelajaran minggu ini, target berikutnya adalah ... Setelah Pembelajaran minggu ini, saya akhirnya mampu...


. Setelah pembelajaran hari ini saya akhirnya mampu menjadi pemimpin pembelajaran berpihak pada murid dalam pengelolaan sumber daya 7 modal aset (Modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal agama dan budaya, modal politik, modal lingkungan /alam dan modal finansial) , sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan lebih berkualitas, mampu memetakan aset yang ada di sekolah dan yang tak kalah lebih penting lagi, saya mampu mengubah cara pandang saya yang semula berfikir berdasarkan kekurangan (deficit based approach) menjadi pendekatan berbasisi aset/ kekuatan (asset based approach)


Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumberdaya adalah pemimpin yang posisinya sebagai manager di sekolah dimana kita memandang bahwa sekolah sebagai sebuah komunitas ekosistem. Sebuah ekosistem mencirikan satu pola hubungan yang saling menunjang, sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup contoh: kepala sekolah, guru, murid, tenaga kependidikan, komite atau wali murid, pengawas sekolah/ dinas terkait, Tokoh Masyarakat ) dan abiotik (unsur yang tidak hidup contohnya: Ruangan kelas, ruang guru, perpustakaan, lapangan, bangunan sekolah, ruang laboratorium,mushola, UKS, kantin, toilet), bagaimana seorang manager yang menggerakkan seluruh komunitas yang ada di lingkungan sekolah dengan mendorong, berkolaborasi, bekerjasama untuk memberdayakan semua aset dengan mengelola semua sumber daya melalui Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset(PKBA) sehingga dapat menyelesaikan permasalahan atau tantangan yang dihadapi dengan berbekal modal potensi yang ada di dalam diri atau di ekosistem sekolah tersebut agar hasil ,yang kita harapkan dapat tercapai dengan baik dan dapat dikembangkan secara berkelanjutan. Setelah pembelajaran hari ini saya akhirnya memahami bahwa


saya merasa sangat senang dan bersyukur , karena mendapatkan begitu banyak ilmu akan terus saya kembangkan di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar, sehingga saya mampu mengenai aset dan menggali kekuatan yang ada di sekolah dan pemanfaatannya untuk dikelola peningkatan kualitas pembelajaran yang berpihak pada murid. Perasaan saya setelah melakukan pembelajaran hari ini adalah


saya akan mengimplementasikan pengelolaan sumber daya melalui pendekatan pengembangan berbasis aset dan pemanfaatannya , bagaimana kita memandang bahwa sumber daya sekolah dianggap sebagai aset yang kita kelola dan kita manfaatkan yang berpihak kepada murid dengan alur BAGJA, untuk mencapai tujuan pendidikan mewujudkan profil pelajar pancasila . Selain itu saya juga akan berbagi praktik baik dengan rekan sejawat mengenai pengelolaan sumber daya yang ada di sekolah yaitu dengan cara bagaimana mengidentifikasi , memetakan aset yang ada di sekolah dan lingkungan melalui pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset (Aset Based Community Development/ ABCD). Setelah pembelajaran hari ini target berikutnya adalah


Click to View FlipBook Version