The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by dwipita65, 2021-10-11 09:14:36

DISTRIBUSI FREKUENSI

KELOMPOK 6

Keywords: DISTRIBUSI FREKUENSI

MAKALAH
KELOMPOK 6
DISTRIBUSI FREKUENSI

DOSEN PENGAMPU:
RESTILAWATI WOE TITI CAHYANI, M. Pd

DISUSUN OLEH: 2001041006
1. DWI MUTIARA AYU MUSTIKA 2001041021
2. PITA DWI APRILIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO (IAIN)
T.A 2021/2022

i

KATA PENGANTAR

Puja dan Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah mata kuliah STATISTIK DASAR yang berjudul “DISTRIBUSI
FREKUENSI”.

Teriring ucapan terimakasih kepada Ibu RESTILAWATI WOE TITI CAHYANI selaku
dosen pembimbing kami dalam mata kuliah STATISTIK DASAR dan juga kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan serta motivasi kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing dan semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Metro, 11 September 2021

KELOMPOK 6

ii

DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
Rumusan Masalah......................................................................................... 1
Tujuan Penulisan........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 2
1. Pengertian frekuensi ................................................................................. 2
2. Pengertian distribusi frekuensi ................................................................. 2
3. Pengertian tabel distribusi frekuensi ........................................................ 2
4. Tabel distribusi frekuensi dan macamnya ................................................ 3
5. Cara membuat tabel distribusi frekuensi .................................................. 6
BAB III PENUTUP................................................................................................. 13
Kesimpulan ................................................................................................... 13
Saran ............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 14

iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Tidak dapat disangkal bahwa dalam melaksanakan tugasnya seorang pendidik akan

senantiasa terlibat dalam masalah penilaian atau evaluasi.Hasil penilaian itu biasanya
dinyatakan dalam berbagai macam cara,namun cara yang paling umum digunakan adalah
dengan menyatakan nya dalam bentuk angka(bilangan).

Karena penilaian hasil pendidikan yang paling umum itu menggunakan data
kuantitatif, maka tidak di ragukan lagi statistik memiliki fungsi yang sangat penting. Cara
penyajian data statistik pun bermacam-macam, baik melalui tabel, ataupun grafik, sehingga
muncul istilah"distribusi frekuensi". Karena banyaknya kalangan yang belum memahami
dengan benar apa itu distribusi frekuensi, serta tabel dan grafik distribusi frekuensi, maka
kehadiran makalah ini semoga membantu kita untuk memahami.

Distribusi frekuensi merupakan penyusunan suatu data dimulai dari yang terkecil
sampai yang terbesar dan membaginya dalam beberapa kelas atau disusun berdasarkan
kelompok-kelompok atau kategori tertentu.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan frekuensi?
2. Apa yang dimaksud dengan distribusi frekuensi?
3. Apa yang dimaksud dengan tabel distribusi frekuensi?
4. Sebutkan macam-macam tabel distribusi frekuensi?
5. Bagaimana cara membuat tabel distribusi frekuensi?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian frekuensi.
2. Memahami pengertian distribusi frekuensi.
3. Memahami pengertian tabel distribusi frekuensi.
4. Mengetahui macam-macam tabel distribusi frekuensi.
5. Mengetahui cara membuat tabel distribusi frekuensi.

1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Frekuensi
kata ”frekuensi” berasal dari Bahasa Inggris frequency yang berarti “kekerapan”,

“keseringan”. Dalam statistik, frekuensi mengandung arti seberapa kali munculnya variabel

yang dinyatakan dengan angka dalam deretan angka tersebut. Misalnya, nilai 10 orang siswa

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah: 100 75
60 50 75 60 80 40 60 70

Terlihat bahwa nilai 60 muncul 3 kali, atau siswa yang mendapat nilai 60 ada 3 siswa, dalam

hal ini dapat dikatakan bahwa nilai 60 berfrekuensi 3 (Sudijono, 2005:36).

2.2. Pengertian Distribusi Frekuensi
Kata “distribusi” berasal dari Bahasa Inggris distribution yang berarti “penyaluran”,

atau “pencaran”. Jadi distribusi frekuensi dapat diartikan sebagai penyaluran frekuensi,

pembagian frekuensi, atau pencaran frekuensi. Distribusi fekuensi adalah sebuah daftar,

tabel, atau diagram yang menunjukkan frekuensi berbagai kejadian dalam suatu sampel.

Dalam statistik, distribusi frekuensi berarti suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana

frekuensi dari suatu variabel yang dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi,

atau terpencar (Sudijono, 2005:37).

Distribusi frekuensi adalah penyusunan data dalam bentuk kelompok mulai dari yang

terkecil sampai yang terbesar berdasarkan kelas-kelas interval dan kategori tertentu.

(Hasibun,dkk. 2009). Dan distribusi frekuensi juga diartikan rangkaian data angka menurut

kuantitasnya atau kualitasnya (kategori).

Distribusi frekuensi adalah membuat uraian dari suatu hasil penelitian dan menyajikan

hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik, yakni bentuk statistik popular yang

sederhana sehingga kita dapat lebih mudah mendapat gambaran tentang situasi hasil

penelitian. Distribusi frekuensi menurut jenis datanya ada 2 yaitu distribusi frekuensi

kategorik dan distribusi frekuensi numerik.

2.3. Pengertian Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel merupakan alat penyajian data statistik yang berbentuk baris dan kolom,

dengan demikian, tabel distribusi frekuensi adalah cara penyajian data berdasarkan

pengelompokan data dalam kelas interval dengan frekuensi tertentu. tabel distribusi

frekuensi juga dapat di artikan sebagai alat penyajian data statistik yang berbentuk kolom

dan lajur yang di dalamnya dimuat angka yang dapat menggambarkan pembagian frekuensi

2

dari variabel yang sedang menjadi objek riset. Tabel distribusi frekuensi berfungsi untuk
memudahkan pembaca atau mengkomunikasikan sekumpulan data yang sangat banyak.
Pengelompokan data dengan frekuensi ke dalam kelas interval dapat diurutkan dari data
terkecil ke data yang terbesar dan sebaliknya. Tabel distribusi frekuensi dapat disusun dalam
bentuk distribusi frekuensi relatif, komulatif, komulatif-relatif. Tabel distribusi frekuensi
bertujuan agar data observasi tersebut lebih mudah dipahami. Dan dalam tabel distribusi
frekuensi terdapat beberapa kelas yang masing-masing kelas menampung sejumlah data
observasi.

2.4. Tabel Distribusi Frekuensi dan Macamnya
Dalam dunia statistik kita mengenal beberapa tabel distribusi frekuensi, namun dalam

buku ini hanya akan dikemukakan sebagian saja yang dipandang penting dan relevan, yaitu
tabel distribusi frekuensi data tunggal, tabel distribusi data kelompok, tabel distribusi
kumulatif, dan tabel distribusi frekuensi relatif (Tabel Persentase).
a) Tabel distribusi frekunsi data tunggal

Tabel distribusi frekuensi data tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang
didalamnya disajikan frekuensi dari data angka; angka yang ada itu tidak dikelopok-
kelompokkan.
Contoh tabel disrtibusi data tunggal
Distribusi frekuensi nilai hasil tinjauan hasil belajar dalam bidang studi Pendidikan moral
Pancasila dari 40 siswa MTs N

Nilai Frekuensi
(X) (f)
8 6
7 9
6 19
5 6
Total
40=N

Dalam tabel itu, nilai hasil THB dalam bidang studi PMP dari sejumlah 40 siswa MTs
berbentuk data tunggal, sebab nilai tersebut tidak dikelompok-kelompokkan (ungrouped
data).

3

b) Tabel distribusi frekuensi data kelompok
Tabel distribusi frekuensi data kelompok adalah salah satu jenis tabel statistik yang

didalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data angka, dimana angka-angka tersebut
dikelompok-kelompokkan(dalam tiap unit terdapat sekelompok angka). Adapun huruf N
yang terdapat pada lajur “Total” maupun yang berarti “jumlah frekuensi “ atau “jumlah
hal yang diselidiki” atau “jumlah individu”.
Contoh
Distribusi frekuensi tentang usia dari sejumlah 50 orang guru agama islam yang bertugas
pada sekolah dasar negeri.

Usia Frekuensi
(f)
50-54 6
45-49 7
40-44 10
35-39 12
30-34 8
25-29 7
Total
50=N

c) Tabel distribusi frekuensi kumulatif
Tabel distribusi frekuensi komulatif ialah salah satu jenis tabel statistik yang

didalamnya disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat atau selalu ditambah-
tambahkan baik dari bawah keatas maupun dari atas ke bawah.
Contoh:
Distribusi frekuensi kumulatif nilai-nilai hasil THB bidang studi PMP dari 40 siswa MTs
N.

Nilai F Fk Fk
(x) (b) (a)
8 6 40=N 6
7 9 34 15
6 19 25 54
5 6 6 40=6
Tatal: 40=N - -

4

Tabel diatas, kita namakan tabel distribusi frekuensi kumulatif data tunggal, sebab data
yang disajikan dalam tabel ini berbentuk data yang tidak dikelompok-kelompokkan.
d) Tabel distribusi frekuensi relatif

Tabel distribusi frekuensi relatif juga dinamakan tabel presentase. Dikatakan
“frekuensi relatif” sebab frekuensi yang disajikan disini bukanlah frekuensi yang
sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk angka persenan.
Contoh:
Distribusi frekuensi relatif (distribusi persentase) tentang nilai-nilai THB dalam bidang
studi PMP dari sejumlah 40 orang siswa MTs N.

Nilai F Persentase

(x) (p)

8 6 15,0

7 9 22,5

6 19 47,5

5 60 15,0

Total 40=N 100,0=∑p

Keterangan :

Untuk memperoleh frekuensi relatif (angka persenan) sebagaimana tertera pada kolom

tabel diatas gunakan rumus:
P= X 100%
F= frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N= Number of cases (jumlah frekuensi/ banyaknya individu)

P= Angka persentase

Jadi, angka persenan sebesar 15,0 itu diproleh dari :

6 X 100%= 15,0; p sebesar 22,5 diperoleh dari :
40

9 X 100%= 22,5; demikian seterusnya, jumlah persentase (∑P) harus selalu sama dengan
40

100,0.

e) Tabel presentase kumulatif

Seperti halnya tabel distribusi frekuensi tabel persentase atau tabel distribusi frekuensi

relatif pun dapat diubah dalam bentuk tabel persentase kumulatif (tabel distribusi

frekuensi relatif kumulatif).

5

Contoh:
Tabel persentase kumulatif tentang nilai hasil THB dalam bidang studi PMP dari
sejumlah 40 orang siswa MTs N.

Nilai P PK Pk
(x) (t) (a)
8 15,0 100,0=∑p 15,0
7 22,5 85,0 37,5
6 47,5 62,5 85,0
5 15,0 15,0 100,0=∑p
Total: 100,0=∑p - -

2.5. Cara Membuat Tabel Disribusi Frekuensi

1. Cara membuat tabel distribusi frekuensi data tunggal

Sebelumnya dikmukakan tentang cara pembuatan tabel distribusi frekuensi data tunggal,

terlebih dahulu perlu dikemukakan bahwa tabel distribusi frekuensi data tunggal ada dua

macam yaitu tabel distribusi frekuensi data tunggal yang semua sekornya berfrekuensi 1

dan tabel distribusi frekuensi data tunggal yang skornya berfrekuensi lebih dari satu.

Cara membuat tabel distribusi frekuensi data tunggal yang semua skornya 1 yaitu:

a. Buat tabel yang terdiri atas tiga kolum.

b. Berikan nama kolum satu nomor, kolom kedua nama kegiatan atau objek dan kolom

ketiga nilai.

c. Isi data tersebut ke dalam tabel sesuai dengan nama dikolom.

Contoh:

Dari 10 orang mahasiswa yang menempuh UAS mata kuliah statistik diperoleh nilai

sebagai berikut:

Nilai UAS statististik 10 mahasiswa

NO NAMA NILAI

1 ANISA 81

2 KIYYA 92

3 ZABDAN 83

4 ZIDAN 88

5 HANAN 84

6 HAFIS 90

7 ABIZAR 80

8 DWI 82

9 KHOIRUNNISA 91
10 RIJAL 95

6

Apabila kita perhatikan data diatas, maka dari 10 orang mahasiswa yang

menempuh UAS mata kuliah statistik yang berhasil mencapai nilai 95=1 orang, nilai

92=1 orang, nilai 91=1 orang, demikian pula mahasiswa yang mencapai nilai 90, 88,

84,83,82,81 dan 80, masing-masing sebanyak 1 orang. Dengan demikian maka dapat

kita katakana bahwa semua skor atau semua nilai yang sedang kita hadapi itu masing-

masing berfrekuensi 1.

Jadi data dalam tabel diatas jika dimasukkan ke dalam tabel disribusi frekuensi ,

maka akan menjadi:

NILAI (X) F

81 1

92 1

83 1

88 1

84 1

90 1

80 1

82 1

91 1

95 1

Karena semua skor (nilai) hasil UAS tersebut berfrekuensi 1 dan semua skor
(nilai) yang ad aitu terwujud data tunggal, maka tabel diatas dinamakan tabel distribusi
frekuensi data tunggal yang semua skornya berfrekuensi 1.
2. Membuat tabel distribusi data tunggal yang sebagian frekuensi atau keseluruhan
frekuensi lebih dari 1.
Contoh:
Data matematika 40 siswa

5864679645
3 5 8 6 5 4 6 7 7 10
4657893568
10 4 9 5 3 6 8 6 7 6

7

Apabila data ini dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi, maka langkahnya:
• Mencari nilai tertinggi-Highst score (H) dan nilai terendah -lowest score (L)
• Menghitung frekuensi masing-masing nilai yang ada (Tallies)
• Mengubah Tallies(jari-jari) ke nilai angka
• Lalu dijumlahkan frekuensi sehingga ditemukan N (Number of cases)

Dari data tersebut highesr score (H) adalah 10 dan lowest score adalah 3

Setelah dihitung, maka datanya seperti berikut:

NILAI (X) TALLIES F

10 // 2

9 /// 3

8 //// 5

7 //// 5

6 //// //// 10

5 //// // 7

4 //// 5

3 /// 3

40=N

Catatan:

1. Untuk melambangkan variabel (dalam contoh diatas adalah variabel nilai), pada

umumnya dipergunakan lambang huruf X,Y atau Z.
2. N adalah singkatan dari Number of cases, yang menggantikan lambang ∑f(=jumlah

frekuensi), karena dipandang lebih singkat.

3. Cara membuat tabel distribusi frekuensi data kelompok

Jika penyebaran angka /skor/nilai yang akan kita sajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi itu demikian luas atau besar, dan penyajian dilakukan dengan cara seperti yang

telah dikemukakan diatas maka tabel distribusi frekuensi yang berhasil kita buat akan

terlalu Panjang dan memakan tempat. Untuk mencegah kejadian yang demikian itu, maka

terhadap data statistik (yang berbentuk angka/skor itu) perlu dilakukan pengelompokkan

terlebih dahulu, setelah itu barulah dihitung frekuensi masing-masing kelompok itu.

Contoh:

8

Misalkan dari sejumlah 80 orang siswa kelas III SMA jurusan fisika diperoleh nilai hasil
EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir) dalam bidang studi biologi, sebagai berikut (nama
mereka sengaja tidak dimuat di sini):

65 54 68 70 57 61 58 62 58 60 65 60 50 60 53 74
59 67 47 63 57 60 77 55 71 55 65 53 49 65 56 70
57 60 73 58 65 57 52 66 57 66 59 69 56 64 52 58
78 55 60 54 62 75 51 60 64 62 61 61 55 48 72 56
54 61 51 59 61 60 63 59 50 60 65 59 62 67 45 80

Agar data yang berupa deretan angka yang menunjukkan nilai hasil EBTA bidang
studi biologi itu dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi yang baik (teratur, ringkas
dan jelas), maka perlu ditempuh cara dan Langkah sebagai berikut:
➢ Langkah pertama

Mencari higbest score (H) dan lowest score (L) ;ternyata di peroleh H=80 dan L=45
➢ Langkah ke dua

Metapkan luas penyebaran yang ada , atau mencari banyaknya nilai, mulai dari nilai
terendah sampai dengan nilai tertinggi, yang bisa disebut total range atau sering
disingkat dengan range saja dan diberi lambang dengan huruf R, dengan menggunakan
rumus:
R=H-L=1
R= total range
H= higbest score (nilai tertinggi)
L=lowest score (nilai terendah)
I=bilangan konstan.
Diatas lebih kita ketahui :H=80 dan L=45 maka dengan mudah dapat di peroleh R=80
-45+1=36
➢ Langkah ke tiga
Menetapkan besar atau luasnya pengelompokkan data yang masing-masing kelompok
data. Karena data berupa hasil EBTA itu akan di sajikan dalam bentuk data kelompok,
maka itu perlu kita tetapkan dulu, masing-masing kelompokkan data (masing-masing
interval) akan terdiri dari beberapa nilai.

9

sebaiknya menghasilkan bilangan yang besarnya 10 s/d 20


R= Total range

i= interval class, yaitu luasnya pengelompokkan data yang dicari, atau kelas interval

10 s.d 20 maksudnya disini ialah bahwa jumlah kelompokkan data yang akan disajikan

dalam tabel distribusi frekuensi itu sebaiknya tidak kurang dari 10 dan tidak lebih

banyak dari 20.
Karena R=36, maka:3 6 =10→20
Dengan mudah dapat kita tetapkan I sebesar 3 (i=3), sebab bilangan 36 apabila dibagi

dengan bilangan 3 hasilnya 12 dan bilangan ini terletak diantara bilangan 10 sampai

20. Dengan ditetapkannya I sebesar 3 maka kita dapat mengatakan bahwa deretan

interval yang akan terjadi pada tabel distribusi frekuensi adalah sebanyak 12 buah.
➢ Langkah ke empat

Menetapkanbilangan dasar masing-masing interval yang akan dibuat dalam tabel.

Bilangan dasar interval ialah bilangan yang merupakan batas antara interval yang satu

dengan interval yang lain. Dalam menetapkan bilangan dasar masing-masing interval

itu, para ahli statistic mengemukakan pedoman sebaga berikut:

Pertama : Bilangan dasar interval itu sebaiknya adalah bilangan yangmerupakan
kelipatan dari i. dengan kata lain, bilangan dar interval itu sebaiknya
dipilihkan bilangan yang dapat habis jika dibagi dengan i. kalau pedoman ini
kita terapkan pada data yang sedang kita hadapi maka bilangan dasar interval
yang memenuhi syarat adalah bilangan : 78, 75, 72, 69, 66, 63, 60, 57, 54, 51,
48, dan 45. Kedua belas bilangan inilah yang akan mengawali tiap-tiap
interval dalam tabel distribusi frekuensi yang akan kita buat.

Kedua : Dalam menetapkan bilangan dasar interval itu harus diperhatikan sedemikian
rupa, sehingga dalam interval yang tertinggi (interval paling atas) harus
terkandung Nilai Tertinggi (Higbest Score), dan dalam interval yang terendah
(interval paling rendah) harus terkandung Nilai Terendah (Lowest Score).

Marilah kita perhatikan data kita : Nilai Tertinggi yang kita miliki adalah = 80, sedang
Nilai Terendah = 45. Karena i telah ditetapkan sebesar 3, sedangkan bilangan dasar
dari interval yang tertinggi telah kita tetapkan sebesar 78, maka interval tertinggi yang
akan tercantum dalam tabel kita nanti adalah: 78-80. Disini kita lihat bahwa Higbest

10

Score sebesar 80 telah terkandung atau tercakup dalam interval paling atas. Demikian
pula karena bilangan dasar interval paling bawah sudah kita tetapkan sebesar 45,
sedangkan i telah kita tetapkan sebesar 3, berarti interval terendah yang akan
dicantumkan dalam tabel nanti adalah: 45 –47.
➢ Langkah ke lima
Mempersiapkan Tabel Distribusi Frekuensinya, yang terdiri dari tiga kolom. Kolom 1
diisi dengan interval nilai yang banyaknya 12 baris (seperti telah kita tetapkan tadi),
kolom2 adalah kolom untuk membubuhkan “tanda-tanda” atau “jari-jari” sebagai
pertolongan dalam menghitung frekuensi, sedang kolom 3 berisi frekuensi. Perhatikan
tabel berikut :
Distribusi Frekuensi Nilai Hasil EBTA Dalam Bidang Studi Biologi dari sejumlah 80
orang siswa kelas III SMA Jurusan Fisika.

Interval Tanda/jari-jari F
78-80 // 2
75-77 // 2
72-74 /// 3
69-71 //// 4
66-68 ///// 5
63-65 ///// ///// 10
60-62 ///// ///// ///// // 17
57-59 ///// ///// //// 14
54-56 ///// ///// / 11
51-53 ///// / 6
48-50 //// 4
45-47 // 2
Total: 80=N

➢ Langkah ke enam
Menghitung frekuensi dari tiap-tiap nilai yang ada, dengan bantuan “tanda-tanda” atau
“jari-jari” seperti terlihat pada kolom 2; setelah hal itu dapat diselesaikan, selanjutnya
“jari- jari” itu kita ubah menjadi angka biasa dan kita tuliskan pada kolom 3. Akhirnya

menjadi angka biasa dan kita tuliskan pada kolom 3. Akhirnya semua frekuensi yang

11

telah kita tuliskan pada kolom 3 itu kita jumlahkan, sehingga diperoleh f atau N
sebesar 80.
Catatan Tambahan
Para ahli statistic sangat menganjurkan agar dalam menetapkan besarnya interval
class(i) sebaiknya dipilih bilangan gasal (bukan bilangan genap), seperti 3, 5, 7, 9, 11,
13, 25, 37, dan sebagainya. Anjuran itu mengandung maksud, agar apabila pada
langkah berikutnya akan dilakukan pencarian atau perhitungan nilai rata-rata hitung
terhadap data yang kita hadapi -dalam perhitungan ini midpoint akan diperkalikan
dengan frekuensi dari masing-masing interval — atau terhadap data tersebut akan
dikenai perhitungan untuk memperoleh deviasi standar — dalam perhitungan ini
semua midpoint akan diperselisihkan dengan nilai rata-rata hitung, kemudian
dikuadratkan dan diperkalikan dengan frekuensinya masing-masing— maka proses
perhitungan yang kita lakukan itu akan berjalan dengan lebih cepat dan mudah jika
dibandingkan apabila kita menggunakan interval class berupa bilangan genap. Resiko
kesalahannya pun lebih ringan.
Contoh:

1) interval 50 – 54 kelas intervalnya (i-nya) adalah 5 (merupakan bilangan gasal).
Midpoint atau nilai tengah dari interval 50 – 54 adalah = (50 + 54) : 2 = 52
(midpoint berupa bilangan bulat).

2) interval 50 – 55 kelas intervalnya adalah 6 (atau: i = 6). Jadi di sini interval
classnya berupa bilangan genap.Midpoint dari interval 50 – 55 itu adalah = (50
+ 55) : 2 = 52,50(midpoint berupa pecaha).

12

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Frekuensi adalah seberapa kali munculnya variabel yang dinyatakan dengan

angka dalam deretan angka tersebut. distribusi frekuensi dapat diartikan sebagai
penyaluran frekuensi, pembagian frekuensi, atau pencaran frekuensi. Dan tabel
merupakan alat penyajian data statistik yang berbentuk baris dan kolom, dengan
demikian, tabel distribusi frekuensi adalah cara penyajian data berdasarkan
pengelompokan data dalam kelas interval dengan frekuensi tertentu. tabel distribusi
frekuensi juga dapat di artikan sebagai alat penyajian data statistik yang berbentuk
kolom dan lajur yang di dalamnya dimuat angka yang dapat menggambarkan
pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek riset. Tabel distribusi
frekuensi memiliki macam-macam tabel seperti tabel distribusi frekunsi data
tunggal, tabl distribusu data kelompok, tabel distribusi frekuensi kumulatif, tabel
distribusi rlatif dan tabel presentase kumulatif. Dan cara membuat tabel distribusi
frekuensi terlebih dahulu buat kolumnya.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan masih jauh dari kata sempurna,

kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang
makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggung jawabkan.

13

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.uinsgd.ac.id/26160/1/Buku%20Dasar-Dasar%20Statistik%Pendidikan.pdf {11
september 2021}

https://www.academia.edu/38441465/DISTRIBUSI_FREKUENSI_docx
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.mercubuana-

yogya.ac.id/6667/1/Buku-Ajar_Dasar-Dasar-Statistik-
Penelitian.pdf&ved=2ahUKEwixjKuJ__byAhXYT30KHbJhDEcQFnoECAoQAQ&usg=
AOvVaw3PdeQ0ZkCseZkCZovg1J4E
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.ar-
raniry.ac.id/id/eprint/187/1/3-
Third%2520Meeting%2520Statistika.pdf&ved=2ahUKEwi__qnjnPfyAhURVysKHdMa
CugQFnoECAMQAQ&usg=AOvVaw2xscj1b0XnUbB_knbtrwVp
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://akupunktursolo.files.wordpre
ss.com/2013/03/handout_distribusi-
frekuensi.pdf&ved=2ahUKEwixjKuJ__byAhXYT30KHbJhDEcQFnoECAkQAQ&usg=
AOvVaw12gvD1RtmpqS22yChfpYxW&cshid=1631373279460
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.fai.umi.ac.id/index.php
/eljour/article/download/91/74&ved=2ahUKEwjm6IHH_vbyAhUVWCsKHTQ9AwsQF
noECCwQAQ&usg=AOvVaw0T6wPPrhnpvyeEYr_D2yKA
Anas, Sudijono. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta :PT RajaGrafindo Persada.

14


Click to View FlipBook Version