48 baru membalas, namun B melakukan hindaran dan serangan dalam satu gerakan. 4. Teknik Asli Teknik-teknik di silat Perisai Diri yang berasal dari perguruan-perguruan silat di seluruh Indonesia yang meliputi 156 aliran disebut Teknik Kombinasi. Kemudian, Rangkuman teknik silat tersebut dipilah dan dikelompokkan sesuai dengan karakter dari masing-masing aliran. Teknik Kombinasi diantaranya adalah Cimande, Betawen, Bawean, dan Jawa Timuran. Adapun Teknik Asli dalam silat Perisai Diri diantarnya yaitu :
49 1. Minangkabau Selain itu, terdapat juga Teknik Minangkabau yang diambil dari teknik pencak silat tanah Minang yang dilengkapi dengan beberapa teknik lain. Dinamakan teknik Minangkabau karena gerakan teknik ini mirip dengan tarian tradisional dari Minangkabau, Sumatra Barat. Memperkuat otot-otot paha dan otot belakang serta memberikan pengalaman tentang bagaimana rasanya bila kita berada pada posisi yang
50 merendah ke tanah merupakan tujuan dari mempelajari teknik Minangkabau ini. Untuk menyerang lawan, Teknik Minang seringkali mendahului dengan membuka bagian lemah dari badannya dengan gerakan yang lambat sebagai pancingan agar lawan menyerang terlebih dahulu. Ketika lawan datang dengan serangan, saat itulah teknik Minang akan bergerak sangat cepat dan keras menghancurkan serangan lawan tersebut dengan sikunya dan dilanjutkan dengan serangan berikutnya. 2. Burung Meliwis Ciri khas dari teknik burung meliwis adalah bergerak dengan ringan dan cepat.
51 Sehingga, teknik ini melatih kecepatan, keringanan tubuh, dan membiasakan diri menapak dengan ujung kaki. Otot-otot kaki, betis dan pinggul dengan sendirinya akan terlatih.Untuk menyerang lawan, meliwis menggunakan ujung-ujung jari dan hanya menyerang bagian-bagian yang sangat lemah seperti mata dan leher. Meliwis melontarkan tangannya dengan cepat ke arah lawan saat menyerang dan akan kembali dengan kecepatan yang sama,
52 sehingga mempersulit lawan untuk menolak. Pegelangan tangan juga digunakan untuk menyerang bagianbagian seperti leher dan dagu. Selain itu, pergelangan tangan bagian dalam juga digunakan untuk menolak dengan cara mengalihkan arah serangan lawan. 3. Burung Kuntul Serangan Kuntul selalu mengarah ke samping dan sifat serangannya adalah memecut. Serangan tidak hanya
53 menyerang bagian lemah, tetapi juga bagian lain seperti lutut. Teknik ini memiliki satu macam tendangan yang digunakan untuk merusak lutut lawan.Serangan dilontarkan sangat cepat dari badan ke arah sasaran dan dengan sendirinya kembali ke arah badan dengan kecepatan yang sama. 4. Burung Garuda Garuda memiliki kemampuan bertarung yang paling tinggi karena garuda merupakan
54 symbol burung terkuat di antara jenis burung lainnya. Pada teknik Garuda, digunakan perubahan badan sebagai tenaga tambahan saat menyerang atau menolak sehingga tenaga yang dimiliki lebih besar dibandingkan dengan Meliwis dan Kuntul. Sebagai perlengkapan dalam menyerang dan menolak, Garuda menggunakan sisi tangan dan sikunya. Untuk memperkuat otot tangan bagian samping, kelima jari dikembangkan selebar mungkin. Leher seringkali merupakan target serangan Garuda. Garuda akan menotok bagian leher dengan menggunakan sikunya, dan mengiris leher tersebut dengan sisi luar
55 tangan, untuk merusak tulang leher lawan sekaligus merobek kulit lawan. Garuda juga dapat menyerang ke bagian tengah di antara dua alis mata lawan dan mengirisnya ke sepanjang garis mata. Garuda memanfaatkan sikunya ke bagian lemah lawan dalam jarak yang sangat rapat, ataupun memanfaatkan tumitnya untuk melakukan tendangan jarak pendek ke arah kemaluan lawan. Garuda memanfaatkan kaki untuk menolak bagian bawah dan tangan untuk bagian tengah dan atas untuk melindungi diri dari serangan lawan.
56 5. Harimau Teknik Harimau memiliki kemampuan yang lebih besar dibanding dengan garuda, baik itu tenaga, kecepatan, keuletan, keganasan dan fleksibilitas gerakan. Posisi Harimau bisa berbeda-beda, baik itu merendah, sedang ataupun tinggi. Pada saat posisi merendah, Teknik ini akan melebarkan kuda-kuda agar lebih merendah ke tanah dan akan menyerang ke daerah bawah dari lawan, dilanjutkan dengan menggulung untuk menjauhkan diri dari
57 lawan pada saat posisi harimau merendah. Pada saat posisi tinggi, teknik ini akan mengincar daerah atas seperti dada dan kepala dan terkadang menggunakan lompatannya untuk menyerang kepala. Harimau menggunakan perlengkapan seperti cakar, telapak tangan, lutut, tumit dan telapak kaki saat menyerang. Kaki, tangan, dan juga cakar akan digunakan teknik ini saat menolak. Target sasaran serangan antara lain mata, muka, telinga, leher, dada, pergelangan badan, kemaluan, lutut dan kulit.
58 6. Naga Naga dilambangkan sebagai binatang terkuat di jajaran teknik silat Perisai Diri. Langkahnya yang selalu mengandung putaran menjadi keunikan dari teknik naga yang dilakukan untuk menuju poros tengah lawan saat menghindar, memapas ataupun menyerang. Teknik ini telah menyatukan kemampuan perputaran badan dan perpindahan berat badan sebagai tambahan tenaganya. Saat menyerang, teknik Naga akan merusak
59 persendian leher, paha dan tangan. Apabila Daerah lemah seperti dagu dan kemaluan terbuka, bagian tersebut juga bisa menjadi sasaran serangan. 7. Satria Teknik manusia yang pertama dipelajari adalah Satria. Sebagai suatu teknik manusia, Satria akan mulai meninggalkan karakter kehewananannya, seperti liar, buas dan brutal. Sebelum bertindak dan melaksanakan geraknya dengan penuh
60 percaya diri, Satria akan berfikir tepat. Satria akan menolak, memapas dan merusak perlengkapan serangan lawan dengan memukul titik persendian ketika serangan datang. 8. Pendeta Pandito dalam Bahasa Jawa artinya adalah orang yang selalu memberikan falsafah jalan kebaikan pada orang lain . Karakter ini pun terbawa ke dalam teknik itu sendiri yang tidak menunjukan kebrutalan dan
61 juga tidak banyak merusak ataupun menghancurkan persendian lawan. Serangannya hanya berpola lurus, dengan jarak yang dekat dan sepenuhnya menggunakan putaran badan, atau dikenal dengan istilah Gizoboge. Kepalan tangan, sisi samping badan, kepala dan tumit merupakan perlengkapan yang digunakan saat menyerang. Bentuk tangan dari teknik ini selalu mengepal dengan sasaran serangan umumnya adalah ulu hati, kepala, rusuk dan beberapa bagian persendian 9. Putri. Teknik tertinggi di Perisai Diri adalah teknik putri dengan karakter yang bisa
62 berubahubah. Terkadang lembut, namun tibatiba berubah menjadi sangat cepat dan keras, kemudian lembut kembali. Putri menggabungkan seluruh kemampuan yang ada pada teknik-teknik sebelumnya, ditambah dengan kemampuan fleksibilitas gerak yang tidak baku seperti teknik lain. Tenaga yang digunakan bersifat kosong isi. Artinya, Putri akan selalu kosong tidak bertenaga,
63 namun di dalam kekosongannya, keluar tenaga yang sangat besar saat terjadi sentuhan dengan lawan.Putri seringkali melakukan dua macam tindakan dalam satu gerakan, baik itu menyerang sambil menghindar ataupun menyerang sambil menolak. Memanfaatkan tenaga lawan untuk menyerang sehingga tenaga yang ia keluarkan semakin sedikit seringkali digunakan teknik ini.. Perputaran badan selalu diaplikasikan dalam tekniknya Serangannya sulit dilihat lawan dan biasanya hanya bereaksi terhadap serangan lawan.
64 Teknik Olah Pernapasan Teknik pernapasan Perisai Diri dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama tujuannya untuk menghimpun tenaga dengan tujuan menambah tenaga dan membuat otototot menjadi keras. Tahap dua akan di fokuskan untuk meledakkan tenaga. Tenaga yang telah mampu dihimpun sebagai hasil latihan di tahap 1, kini diarahkan untuk di lepaskan dalam bentuk-bentuk teknik, baik serangan, tolakan, papasan dan bahkan hindaran. Tahap tiga
65 ditekankan pada implementasi napas ke dalam seluruh gerakan silat sehingga nantinya pesilat akan mampu bernapas dengan lembut, bergerak dengan cepat dan seketika menghasilkan tenaga saat diperlukan. Kerohanian Untuk menyeimbang kan gemblengan fisik sangat perlu diberikan gemblengan mental spiritual untuk menjadi pesilat yang berbudi luhur, yang dalam Perisai Diri dikenal dengan istilah kerokhanian.
66 Kerokhanian ini dimaksudkan agar tercipta pesilat yang bermental baja dan berbudi luhur, mempunyai kepercayaan diri yang kuat, berperangai lemah lembut, serta bijaksana dalam berpikir dan bertindak serta akan menjadikan anggota Perisai Diri waspada dan mawas diri, tidak sombong, dan setiap saat sadar bahwa di atas segala-galanya ada Sang Pencipta.
67 Senam Kombinasi Senam Kombinasi merupakan rangkaian gerak silat Perisai Diri yang dilatihkan kepada pesilat sebagai bahan pemanasan sebelum masuk ke sesi latihan inti. Sekilas seperti rangkaian jurus di perguruan pencak silat pada umumnya, namun Senam Kombinasi bukanlah rangkaian yang perlu
68 dihafalkan sebagaimana jurus di perguruan pencak silat pada umumnya. Rangkaian gerak Senam Kombinasi dibuat oleh para pelatih setempat pada saat latihan berlangsung. Rangkaian gerak ini disusun oleh pelatih dengan pedoman teknik seolah-olah pesilat melakukan Serang Hindar dengan lawan. Rangkaian yang dibuat oleh pelatih tersebut dilaksanakan dengan tenaga dan kecepatan maksimal dan diulang berkali-kali. Tujuan dari latihan Senam Kombinasi ini adalah untuk menciptakan kebiasaan dalam melakukan
69 teknik yang benar dan menciptakan refleks yang baik terhadap para pesilat. Latihan ini juga akan membentuk otot-otot para pesilat agar dapat beradaptasi dengan teknik Perisai Diri. Senam Kombinasi ini selalu berbeda-beda di setiap sesi latihan, baik tangan kosong ataupun menggunakan senjata. Teknik Senjata Mulai tingkat Dasar akan diajarkan teknik-teknik beladiri tangan kosong. Pada tingkat selanjutnya
70 diajarkan juga teknik permainan senjata dengan senjata wajib pisau, pedang dan toya. Dengan dasar penguasaan tiga senjata wajib, pisau mewakili senjata pendek, pedang mewakili senjata sedang, dan toya mewakili senjata panjang, pesilat Perisai Diri dilatih untuk mampu mendayagunakan berbagai peralatan yang ada di sekitarnya untuk digunakan sebagai senjata. Teknik tersebut juga dapat digunakan untuk memainkan senjata lain, seperti celurit, trisula, abir, tombak, golok, pedang samurai, pentungan, kipas, teken, payung, roti kalong, senapan, bayonet, dsb.
71 Teknik permainan senjata pisau mulai diajarkan kepada pesilat yang telah menduduki tingkat Putih. Namun di tingkat Calon Keluarga, pesilat sudah diperkenalkan dengan pelajaran dasar teknik senjata pisau. Sedangkan teknik permainan senjata pedang mulai diajarkan kepada pesilat tingkat Hijau, tetapi pelajaran dasar teknik senjata pedang sudah mulai diperkenalkan kepada pesilat di tingkat Putih. Teknik permainan senjata wajib yang terakhir yaitu toya, mulai diajarkan kepada pesilat tingkat Biru Merah. Tetapi mulai tingkat Putih
72 Hijau pesilat sudah diperkenalkan dengan pelajaran dasar teknik senjata toya. Tujuan dari pelajaran senjata adalah memberikan pemahaman bagi pesilat tentang berbagai macam senjata. Dengan mengenal karakteristik senjata, maka anggota akan cepat beradaptasi dengan berbagai senjata. Sebagai contoh, dengan mempelajari pisau, maka pesilat akan mengerti kelebihan dan kekurangan dari senjata pendek. Bahkan pesilat akan dapat mengadaptasi benda-benda serupa seperti keris sebagai senjata, atau bahkan pena dan pensil.
73 Dengan memahami karakteristik senjata ini pula, seorang pesilat akan mengerti bagaimana cara menghadapi berbagai macam senjata bila memang keadaan sudah mendesak. Serang Hindar Metode praktis yang sangat penting untuk dipelajari oleh pesilat Perisai Diri adalah latihan Serang Hindar. Pada latihan ini akan diajarkan
74 cara menyerang dan menghindar yang paling efisien, cepat, tepat, tangkas, deras dan bijaksana. Sekalipun berhadapan langsung dengan lawan, kemungkinan cedera amat kecil karena setiap siswa dibekali prinsip-prinsip dasar dalam melakukan serangan dan hindaran. Resiko kecil pada metode Serang Hindar inilah yang melahirkan motto "Pandai Silat Tanpa Cedera". Dengan motto inilah Perisai Diri menyusun program pendidikan dengan memperhatikan faktor psikologis dan kurikulumnya.
75 Dalam latihan Serang Hindar, dua orang pesilat saling berhadapan satu sama lain. Di dekat mereka ada seorang pelatih yang memperhatikan. Seorang pesilat disebut sebagai A dan seorang lagi disebut dengan B. Pelatih memberi aba-aba "hup !", bersamaan dengan itu A menyerang B dengan satu gerakan, sementara B menunggu serangan itu dekat dan kemudian
76 bergerak menghindar. Pelatih terus memberi aba-aba hingga 5 kali untuk A menyerang dan B harus menghindar saat serangan A sudah dekat. Setelah selesai, giliran B yang menyerang pada 5 aba-aba kedua. Itulah salah satu metode latihan berpasangan di silat Perisai Diri yang dikenal dengan sebutan Serang Hindar. Metode Serang Hindar ini telah
77 diformulasikan oleh Pak Dirdjo agar bisa memberi rasa aman bagi kedua pesilat. Selama berlatih, pesilat diminta untuk melakukan serangan dan hindaran yang sesuai dengan pedoman teknik silat Perisai Diri. Metode selanjutnya adalah Serang Hindar Balas. Pada metode Serang Hindar Balas, dalam satu aba-aba, A melakukan serangan dan B menghindar, kemudian B membalas menyerang dan A menghindar. Satu set A serang B hindar dan B balas A hindar, adalah implementasi dari metode Serang Hindar Balas. Pada 5 aba-aba
78 pertama, A mendapatkan kesempatan menyerang pertama kali dan B membalas setelah melakukan hindaran sempurna, kemudian pada 5 aba-aba kedua akan ditukar oleh pelatih, yaitu B menyerang terlebih dahulu. Tujuan dari latihan Serang Hindar Balas ini adalah untuk melatih pesilat, terutama bagi si penghindar, untuk menghindar ke arah yang sulit dilihat oleh lawan, tetapi akan sangat mudah untuk melakukan serangan balasan. Inilah yang disebut hindaran yang mengunci posisi lawan. Si penghindar juga harus
79 mempelajari bagaimana ia harus meletakkan langkah mereka agar dapat mempercepat serangan balasan berikutnya. Metode berpasangan lain yang dilatihkan di Perisai Diri adalah Beladiri. Beladiri adalah dimana saat A menyerang, B menghindar sambil melepaskan serangan ke A. Dalam hal ini, B disebut melakukan Beladiri. Jadi perbedaannya dengan metode sebelumnya adalah, bahwa B tidak melakukan hindaran sempurna baru membalas, namun B melakukan hindaran dan serangan dalam satu gerakan.
80 Sebagai ilustrasi yang sederhana, misalnya A melakukan pukulan ke arah depan, ketika pukulan tersebut dekat maka B bergerak menghindar ke samping sambil menusukkan buku tangannya ke arah mata. Dalam hal ini, maka B melakukan Beladiri. Serang Hindar, Serang Hindar Balas dan Beladiri akan diajarkan kepada pesilat Perisai Diri baik dari tingkat Dasar sampai tingkat yang
81 tinggi sekalipun. Metode ini akan diaplikasikan baik menggunakan tangan kosong ataupun menggunakan senjata seperti pisau, pedang dan toya.
82
83 KEGIATAN LATIHAN PART AND WHOLE WAKTU KEGIATAN PERTEMUAN 1 Hari/tgl/bln : Rabu/15/Nove mber 2023 ➢ Pretest • Doa dan pembukaan (5 menit) • Pemanasan statis, dinamis dan lari 2X putaran (10 menit) • Penjelasan materi (5 menit) • Pelaksanaan penilaian pretest melakukan semua rangkaian gerakan (30 menit) • Pendinginan,evalu asi dan doa (10 menit) Siklus I ( Metode Part) PERTEMUAN 2 Hari/tgl/bln : Jum’at/17/Nov ➢ Treatment • Doa dan pembukaan (5 menit)
84 ember 2023 • Pemanasaan statis, dinamis dan lari 2X putaran (10 menit) • Penjelasan materi (5 menit) • Treatment gerakan 1 dan 2 (30 menit) • Pendinginan,evalu asi dan doa (10 menit) PERTEMUAN 3 Hari/tgl/bln : Sabtu/18/Nove mber 2023 ➢ Treatment • Doa dan pembukaan (5 menit) • Pemanasaan statis, dinamis dan lari 2X putaran (10 menit) • Penjelasan materi (5 menit) • Treatment gerakan 1 dan 2 (30 menit) • Pendinginan,evalu asi dan doa (10 menit) PERTEMUAN 4 ➢ Treatment
85 Hari/tgl/bln : Senin/20/Nove mber 2023 • Doa dan pembukaan (5 menit) • Pemanasaan statis, dinamis dan lari 2X putaran (10 menit) • Penjelasan materi (5 menit) • Treatment gerakan 1,2 dan 3 (30 menit) • Pendinginan,evalu asi dan doa (10 menit) PERTEMUAN 5 Hari/tgl/bln : Rabu/22/Nove mber 2023 ➢ Treatment • Doa dan pembukaan (5 menit) • Pemanasaan statis, dinamis dan lari 2X putaran (10 menit) • Penjelasan materi (5 menit) • Treatment gerakan 1,2 dan 3 (30 menit) • Pendinginan,evalu asi dan doa (10
86 menit) PERTEMUAN 6 Hari/tgl/bln : Jum’at/24/Nov ember 2023 ➢ Treatment • Doa dan pembukaan (5 menit) • Pemanasaan statis, dinamis dan lari 2X putaran (10 menit) • Penjelasan materi (5 menit) • Treatment gerakan 1,2, dan 3 (30 menit) • Pendinginan,evalu asi dan doa (10 menit) PERTEMUAN 7 Hari/tgl/bln : Sabtu/25/Nove mber 2023 ➢ Treatment • Doa dan pembukaan (5 menit) • Pemanasaan statis, dinamis dan lari 2X putaran (10 menit) • Penjelasan materi (5 menit) • Treatment gerakan 1,2,3 dan 4 (30
87 menit) • Pendinginan,evalu asi dan doa (10 menit) PERTEMUAN 8 Hari/tgl/bln : Senin/27/Nove mber 2023 ➢ Treatment • Doa dan pembukaan (5 menit) • Pemanasaan statis, dinamis dan lari 2X putaran (10 menit) • Penjelasan materi (5 menit) • Treatment gerakan 1,2,3 dan 4 (30 menit) • Pendinginan,evalu asi dan doa (10 menit) PERTEMUAN 9 Hari/tgl/bln : Rabu/29/Nove mber 2023 ➢ Treatment • Doa dan pembukaan (5 menit) • Pemanasaan statis, dinamis dan lari 2X putaran (10 menit) • Penjelasan materi
88 (5 menit) • Treatment gerakan 1,2,3 dan 4 (30 menit) • Pendinginan,evalu asi dan doa (10 menit) Siklus II (Metode Whole) PERTEMUAN 10 Hari/tgl/bln : Jum’at/1/Dese mber 2023 ➢ Treatment • Doa dan pembukaan (5 menit) • Pemanasaan statis, dinamis dan lari 2X putaran (10 menit) • Penjelasan materi (5 menit) • Treatment gerakan 1,2,3,4 dan 5 (30 menit) • Pendinginan,evalu asi dan doa (10 menit) PERTEMUAN 11 Hari/tgl/bln : Sabtu/2/Desem ➢ Treatment • Doa dan pembukaan (5
89 ber 2023 menit) • Pemanasaan statis, dinamis dan lari 2X putaran (10 menit) • Penjelasan materi (5 menit) • Treatment gerakan 1,2,3,4 dan 5 (30 menit) • Pendinginan,evalu asi dan doa (10 menit) PERTEMUAN 12 Hari/tgl/bln : Senin/4/Desem ber 2023 ➢ Treatment • Doa dan pembukaan (5 menit) • Pemanasaan statis, dinamis dan lari 2X putaran (10 menit) • Penjelasan materi (5 menit) • Treatment gerakan 1,2,3,4 dan 5 (30 menit) • Pendinginan,evalu asi dan doa (10 menit)
90 PERTEMUAN 13 Hari /tgl/bln : Rabu/6/Desem ber 2023 ➢ Treatment • Doa dan pembukaan (5 menit) • Pemanasaan statis, dinamis dan lari 2X putaran (10 menit) • Penjelasan materi (5 menit) • Treatment gerakan 1,2,3,4 dan 5 (30 menit) • Pendinginan,evalu asi dan doa (10 menit) Evaluasi PERTEMUAN 14 Hari /tgl/bln : Jum’at/8/Dese mber 2023 ➢ Posttest • Doa dan pembukaan (5 menit) • Pemanasaan statis, dinamis dan lari 2X putaran (10 menit) • Penjelasan materi (5 menit) • Pelaksanaan penilaian Posttest gerakan 1,2,3,4
91 dan 5 (30 menit) • Pendinginan,evalu asi dan doa (10 menit)
92 ASPEK PENILAIAN PSIKOMOTOR ASPEK PENILAIAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR Jika dilakukan beri tanda (√) Rangkaian I Sikap pendeta kanan Persiapan 1. Kaki dibuka selebar bahu 2. Tangan lurus ke bawah 3. Badan tegap 4. Pandangan lurus ke depan Pelaksanaan 1. Kaki kiri tetap didepan 2. Kaki kanan bergerak ke depan serong kanan 3. Lengan kiri ditempelkan kerusuk kiri 4. Tangan kanan bergerak ke dalam lalu keluar Hasil Pelaksanaan 1. Kaki kanan serong ke depan 2. Kaki kiri lurus di tempat 3. Tangan kanan sedikit ditekuk mengepal
93 serong ke atas kanan 4. Tangan kiri ditekuk mengepal melekat ke rusuk kiri serong sejajar dada 5. Badan tegap serong ke kanan Total Rangakaian II Kilat pendeta tangan dua Persiapan 1. Kaki dibuka selebar bahu 2. Tangan lurus ke bawah 3. Badan tegap 4. Pandangan lurus ke depan Pelaksanaan 1. Kaki kanan bergerak maju kedepan 2. Kaki kiri tetap ditempat 3. Tangan kiri mengepal bergerak ke dada kanan 4. Tangan kanan mengepal bergerak ke dada kanan kemudian kedua tangan memukul bersamaan lurus kedepan
94 Hasil Pelaksanaan 1. Kaki kanan di depan 2. Kaki kiri di belakang lurus 3. Kedua tangan mengepal lurus kedepan sejajar dada 4. Pandangan lurus ke depan 5. Badan lurus ke depan Total Rangakaian III Gesut kiri tabrak kiri Persiapan 1. Kaki dibuka selebar bahu 2. Tangan lurus ke bawah 3. Badan tegap 4. Pandangan lurus ke depan Pelaksanaan 1. Kaki kiri geser ke kiri 2. Kaki kanan sedikit geser ke kiri 3. Tangan kanan ke atas menempel dada kiri 4. Tangan kiri mengepal lurus ke bawah Hasil Pelaksanaan 1. Kedua kaki membuka sejajar dengan bahu
95 2. Tangan kanan melekat di dada 3. Tangan kiri lurus kebawah 4. Posisi badan tegap 5. Posisi kepala menoleh ke kiri Total Rangakaian IV Melingkar ke kanan tolak putri berhias kanan Persiapan 1. Kaki dibuka selebar bahu 2. Tangan lurus ke bawah 3. Badan tegap 4. Pandangan lurus ke depan Pelaksanaan 1. Kaki kiri diangkat memutar ke kanan 2. Badan berputar kanan 3. Kaki kanan berputar ke kanan menggunakan tumit 4. Kedua tangan mendorong ke kanan lalu tangan kiri ditarik ke arah muka Hasil Pelaksanaan 1. Kaki kiri sedikit
96 menekuk 2. Kaki kanan lurus 3. Tangan kiri menekuk sejajar dengan muka 4. Tangan kanan sedikit menekuk sejajar dengan bahu kanan 5. Badan serong ke kiri Total Rangakaian V Egos kiri tebang setria kanan Persiapan 1. Kaki dibuka selebar bahu 2. Tangan lurus ke bawah 3. Badan tegap 4. Pandangan lurus ke depan Pelaksanaan 1. Kaki kiri melangkah kiri 2. Badan berputar ke arah kiri 3. Tangan kiri mengepal naik lurus ke atas 4. Tangan kanan ke arah atas lalu turun dengan ditekuk lengan menepel dirusuk kanan Hasil Pelaksanaan 1. Kaki kiri sedikit
97 ditekuk 2. Kaki kanan lurus 3. Tangan kiri mengepal ke atas menghadap ke belakang 4. Tangan kanan ditekuk lengan menempel dirusuk kanan mengepal kedepan 5. Posisi badan tegap Total Total Keseluruhan