51 berdasarkan perhitungan dengan rumusan Pythagoras adalah 6,1m
52 D. PENERAPAN TEOREMA PYTHAGORAS DI KEHIDUPAN NYATA Penerapan teorema Pythagoras sering dilakukan diberbagi bidang terutama dibidang bangunan. Para Arsitektur atau tukang bangunan menggunakannya untuk mengukur kemiringan bangunan, misalnya kemiringan sebuah tangga. Berikut beberapa contoh penerapan Pythagoras dalam kehidupan nyata yaitu: 1) Bidang Arsitektur dan kontruksi Pada bidang arsitektur dan konstruksi, salah satu contohnya adalah bangunan atau bidang yang
53 berbentuk segitiga, misalnya atap bangunan. Teorema ini akan sangat berguna pada perhitungan bidang yang memiliki desain segitiga siku-siku. Teorema Pythagoras akan sangat membantu dalam kegiatan menghitung atau memperkirakan bidang miring suatu bangunan yang memiliki sisi-sisi yang saling tegak lurus, atau memiliki sudut 90 derajat 2) Sistem Navigasi Dalam sistem navigasi, terdapat metode triangulasi yang digunakan untuk menentukan suatu lokasi atau
54 koordinat berdasarkan sudut antara titik koordinat. Nah, teorema Pythagoras berguna ketika triangulasi menggunakan sudut 90 derajat. NASA juga menggunakan triangulasi untuk menentukan posisi pesawat luar angkasa. Kalau di kehidupan sehari-hari, ini juga berguna dalam sistem navigasi mobil dan pelacakan ponsel 3) Melacak Lokasi Gempa Lokasi gempa bumi juga dapat dilacak menggunakan teorema Pythagoras. Cara kerjanya
55 adalah dengan triangulasi pada jenis gelombang saat terjadinya gempa. Sebagai gambaran, triangulasi dilakukan dengan melihat jarak yang ditempuh oleh gelombang yang lebih cepat dengan jarak tempuh dari gelombang yang lebih lambat. Dengan cara ini, pusat gempa dapat ditentukan.
56 E. Lembar Kerja Peserta Didik Nama : Presensi : Kelas :
57 1. Pak Raul dan tim adalah sekelompok tukang bangunan yang banyak diminati oleh orang - orang di Kecamatan Randublatung. Beliau terkenal karena ketelitiannya dalam membangun rumah atau gedung yang diukur dengan baik. Suatu ketika Pak Raul dan tim mendapat projek untuk membangun Pendopo Joglo Sinom. Setiap akan membangun suatu bangunan dipastikan akan membuat fondasi awal terlebih dahulu untuk menopang bangunan tersebut. Dalam membuat fondasi yang berbentuk persegi, Pak Raul dan tim selalu menggunakan tiga angka yang mereka tidak tahu asalnya dari mana karena hanya sekelompok tukang desa yang berpedoman pengalaman untuk membentuk sudut siku – siku pada fondasi.
58 a. Apa yang dimaksud tiga angka dalam informasi pada soal sehingga bisa membentuk sudut siku – siku? Berikan alasanmu b. Jika kamu bertemu dengan Pak Raul dan tim, bagaimana kamu menjelaskan asal – usul 3 angka tersebut? Jelaskan c. Bantulah Pak Raul dan tim menemukan beberapa tiga angka bulat lainnya yang bisa digunakan jika akan dibuat fondasi berukuran 15 x 10 m serta jelaskan jawabanmu! d. Kira – kira selain untuk mengukur fondasi, dapatkah kamu memberikan contoh lainnya dalam membuat Rumah Joglo yang bisa menggunakan konsep tersebut? Jelaskan.
59 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pembangunan Rumah Adat Jawa Tengah “Rumah Joglo Sinom” Sumber : https://jatengtravelguide.info/detail/Sejarah-Dan-Filosofi-Rumah-Joglo 1. Ringkasan Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang ada di Pulau Jawa yang memiliki beragam adat istiadat salah satunya Rumah adatnya yaitu Rumah Joglo Sinom. Dalam arsitektur bangunan Rumah Adat Joglo Sinom tersebut terdapat unsur - unsur bangunan seperti rumah
60 adat pada umumnya. Unsur-unsur bangunan yang dimaksud seperti atap, tiang, jendela, pintu, dan lain-lain. Pada unsur bangunan Rumah Adat Joglo Sinom ditemukan bentukbentuk yang sama dengan bentuk geometri pada pembelajaran matematika. Artinya dalam Rumah Adat Joglo Sinom banyak ditemukan konsep geometri yang merupakan salah satu konsep matematika sehingga tanpa disadari dalam budaya Rumah Adat Joglo Sinom secara tidak langsung, masyarakat sudah menerapkan konsep matematika dalam konstruksi bangunannnya. 1. Teorema Pythagoras banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari. Salah satunya yaitu dalam
61 bidang pertukangan. Sekelompok tukang yang hendak membangun Gazebo Joglo dengan jenis Joglo Sinom. Langkah pertama yang akan dilakukan yaitu membuat pondasi berbentuk persegi. Tukang – tukang tersebut memastikan bahwa ke empat sudut pondasi bangunan benar benar siku – siku dengan menggunakan segitiga siku siku agar bangunan tidak miring sampai diatas. Bantulah tukang tersebut untuk menemukan Panjang dari ketiga sisi sisi segitiga tersebut agar jadi sudut segitiga siku -siku apabila skalanya 1:100cm dengan ukuran bangunan sebenarnya yang
62 diibaratkan dalam sebuah miniature Gazebo Joglo Sinom jika hanya tersedia 10 stik eskrim untuk membuat tempat duduk pada Gazebo Joglo Sinom yang masing masing lebarnya 1 cm dan panjangnya 11 cm! Kira – kira permasalahan tersebut dapat diatasi dengan koneksi matematika manakah yang bisa diterapkan dalam permasalahan tersebut? Siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok besar yang kemudian diberikan aktivitas untuk merancang miniature Gazebo Joglo yang mereka bebas memilih desain manakah yang akan dipakai. Masing – masing kelompok tersebut akan menggunakan konsep engineering dengan bahan – bahan yang sudah disediakan untuk membuat miniatur Gazebo Joglo. Guru akan menentukan kelompok
63 yang banyak menyisakan stik es krim akan mendapat skor terbanyak. 2. Kelas : VIII (Delapan) 3. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit 4. Pertanyaan Pemandu a. Menurut kalian, dengan materi apakah yang cocok digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sudut berpenyiku? b. Setelah mengetahui pembatasan stik es krim yang di sediakan, untuk membuat segitiga siku-siku pada setiap sudut tempat duduk Gazebo Joglo Sinom, berapakah panjang maksimum yang bisa terbentuk?
64 5. Tujuan Pembelajaran a. Siswa mampu menganalisis permasalahan tentang teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras dalam kehidupan sehari – hari dengan tepat b. Siswa mampu mengemukakan alasan yang sistematis dan masuk akal dalam mengutarakan pendapat tentang permasalahan teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras dalam kehidupan sehari – hari dengan tepat c. Setelah disajikan materi, siswa mampu memahami materi tentang teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras d. Siswa mampu menerapkan teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras dalam menyelesaikan masalah
65 tentang teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras di kehidupan sehari – hari dengan tepat e. Setelah membuat proyek, siswa mampu melaporkan hasil proyek dan memberi umpan balik 6. Standar Kurikulum 3.6 menjelaskan dan membuktikan teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras 4.6 menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras
66 7. Kegiatan Pembelajaran a. Hari Pertama Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan • Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru mengarahkan siswa untuk membuka alamat website yang terdapat digital book berisi materi tentang teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras 20 menit
67 • Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan : 1. Apa yang kalian ketahui tentang materi teorema Pythagoras? 2. Masih ingatkah kalian tentang apa itu hipotenusa? • Guru mengulas secara singkat materi teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras yang berkaitan dengan projek Kegiatan Inti 1. Reflection (refleksi) • Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok dengan tingkat pemahaman yang berbeda 50 menit
68 • Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis dan mendiskusikan permasalahan yang tercantum dalam penugasan pada digital book • Guru memberikan pertanyaan pemantik : a. Menurut kalian, materi apa yang bisa digunakan untuk penyelesaian permasalahan segitiga siku – siku? b. Jika hanya tersedia lahan seluas 10 x 15 m untuk dibuat suatu pondasi Pendopo Joglo Sinom, ada berapa kemungkinan angka yang bisa membentuk sudut siku – siku? c. Dari kemungkinan tersebut, menurut kalian kemungkinan manakah ukuran yang
69 paling efisien untuk digunakan pekerja dalam membangun pondasi Pendopo Joglo Sinom? 2. Research (penelitian) • Siswa diarahkan untuk melakukan penyelidikan terkait cara menyelesaikan permasalahan yang disajikan • Siswa diarahkan untuk mengumpulkan informasi untuk menyelesaikan permasalahan • Siswa diminta untuk mengeskplor desain desain tentang proyek yang akan dibuat berupa miniatur Gazebo Joglo
70 3. Discovery (menemukan) • Siswa diminta menuliskan langkah – langkah dalam menyusun perencanaan proyek dengan terperinci • Siswa diarahkan untuk memilih desain mana yang akan diterapkan dalam pembuatan proyek • Siswa mulai membuat gambar desain sederhana Gazebo Joglo yang akan dibuat Kegiatan Penutup • Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pertemuan kali ini 10 menit
71 • Guru menyampaikan apa yang akan dibahas dipertemuan selanjutnya Guru melakukan refleksi pembelajaran dengan menanyakan “apakah pembelajaran hari ini menyenangkan” • Guru menutup pembelajaran dengan kalimat motivasi dan salam b. Hari Kedua Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan • Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk 10 menit
72 memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru melakukan apersepsi mengenai pembahasan pada pertemuan sebelumnya dengan memberikan pertanyaan mengenai pembelajaran sebelumnya 1. Sebelum memulai pembelajaran hari ini, masih ingatkah kalian tentang bunyi teorema Pythagoras?
73 2. Kemudian masih ingatkah kalian fungsi teorema Pythagoras dalam pembuatan fondasi dalam sebuah bangunan? Kegiatan Inti 1. Application (penerapan) • Siswa mulai menyiapkan alat dan bahan • Siswa mulai membuat proyek miniatur Gazebo Joglo bersama anggota kelompok di damping oleh guru • Siswa diberikan waktu selama 60 menit untuk membuat proyek tersebut • Siswa diarahkan guru untuk membuat proyek sesuai yang ada pada digital book dan informasi yang diperoleh 60 menit
74 • Guru selalu monitoring siswa dan melihat kemajuan setiap kelompok dalam menggambar desain Gazebo Joglo 2. Communication (mengkomunikasikan) Siswa mampu menyampaikan hasil proyek dan pembahasan permasalahan hari ini ke depan kelas serta dapat saling memberi umpan balik kepada kelompok lain Kegiatan Penutup Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pertemuan kali ini 10 menit
75 Guru melakukan refleksi pembelajaran dengan menanyakan “apakah pembelajaran hari ini menyenangkan” Guru menutup pembelajaran dengan kalimat motivasi dan salam 8. Koneksi Sains Konsep sains pada aktivitas pembelajaran ini, siswa diminta menganalisis bentuk bangun datar apa saja yang terbentuk dari pembuatan Gazebo Joglo Sinom. Siswa juga diminta mengukur panjang sisi – sisi pada setiap sudut tempat duduk Gazebo Joglo Sinom agar sudutnya
76 membentuk siku – siku dengan batasan stik es krim yang tersedia. Dari kegiatan ini siswa dapat mengkomunikasikan langkah – langkah yang harus dipakai untuk mencapai tujuan yang diinginkan mengenai penerapan konsep teorema Pythagoras. 9. Koneksi Teknologi Pada aktivitas ini, siswa akan mengidentifikasi teknologi yang ada di sekitar mereka, baik yang canggih seperti smartphone serta membangun pemahaman tentang teknologi, yaitu bahwa penggunaannya dapat
77 mempermudah pekerjaan dan menciptakan teknologi yang lebih kompleks. 10.Koneksi Engineering Konsep engineering pada aktivitas pembelajaran ini mencakup kegiatan membuat bagian – bagian dari Gazebo Joglo Sinom mulai dari momotong menjadi ukuran – ukuran
78 yang pas serta teknik menempel stik es krim yang pas pada setiap bagiannya yang benar dan rapi. Selain itu siswa juga disediakan kertas karton yang nantinya akan dibentuk sesuai kebutuhan misalnya untuk membuat atap Gazebo Joglo yang nantinya akan ditempeli stik es krim agar lebih mudah dalam pemasangan. 11.Koneksi Matematika Kegiatan pada pembelajaran kali ini erat kaitannya dengan aktivitas sehari – hari khususnya bidang kontruksi. Siswa diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan teorema Pythagoras
79 serta bisa menyajikan dan menafsirkan data yang diperoleh dalam bentuk tabel. 12.Pengetahuan Prasyarat Sebelum mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan sudah menguasai beberapa pengetahuan prasyarat berikut ini: a. Mengetahui konsep perhitungan teorema Pythagoras b. Mengetahui bentuk bentuk tripel Pythagoras
80 13.Alat dan Bahan Nama Alat/Bahan Gambar Stik es krim (150/kelompok) Lem Fox
81 Gunting Cutter
82 Penggaris Kertas Karton Bolpoin
83 Smartphone 14.Persiapan Guru dan Siswa Untuk pembelajaran luring, guru mempersiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan siswa untuk dibagikan. Kemudian guru membagi siswa ke dalam
84 beberapa kelompok besar yang masing masing berjumlah tujuh sampai delapan orang. Kemudian guru membagikan alat dan bahan yang sudah disediakan seperti stik es krim yang terbatas masing masing kelompok mendapat 150 stik es krim. Guru mencetak lembar aktivitas sesuai jumlah kelompok. Guru mengatur ruangan tempat praktik yang nyaman dan pas untuk melakukan praktik. Alat dan bahan dalam projek ini cukup sederhana untuk disiapkan guru. Seperti stik es krim, lem kayu, kertas karton, gunting, cutter, benang, double tape, penggaris dan bolpoin. 15.Langkah – langkah Kegiatan a. Diawal pembelajaran, siswa menyimak paparan guru tentang pengunaan teorema Pythagoras dalam bidang kontruksi. Kemudian guru akan membentuk kelompok
85 yang masing – masing terdiri dari tujuh sampai delapan orang b. Setiap siswa diberi batasan stik es krim sejumlah 150 yang nantinya akan dibuat miniatur Pendopo Rumah Joglo Sinom sesuai kreativitas siswa c. Siswa diberi kebebasan untuk memilih desain pendopo yang akan dibuat d. Siswa memotong sendiri stik es krim yang akan dibentuk menjadi miniatur Pendopo Joglo Sinom e. Siswa membuat persegi dengan benang yang disediakan yang benar- benar diukur sudut siku – sikunya dengan batas ukuran 10 x 15 cm
86 f. Kemudian siswa menempel stik es krim menjadi bagian miniatur Pendopo Joglo Sinom yang utuh. Kelompok yang miniatur Pendopo Joglo Sinomnya rapi dan tidak miring serta memiliki sisa stik es krim yang banyak akan mendapat skor terbanyak. g. Guru kemudian menyajikan pertanyaan sebagai berikut : 1) Bangun apa saja yang terbentuk dalam miniature Pendopo Joglo Sinom? 2) Dalam pembuatan tempat duduk di miniature Pendopo Joglo Sinom dengan batasan yang telah ditentukan, tripel phytagoras apa saja yang kalian dapatkan yang bisa digunakan?
87 16.Engineering Design Process Sekelompok tukang yang hendak membangun Gazebo Joglo dengan jenis Joglo Sinom. Langkah pertama yang akan dilakukan yaitu membuat pondasi berbentuk persegi. Tukang – tukang tersebut memastikan bahwa ke empat sudut pondasi bangunan benar benar siku – siku dengan menggunakan segitiga siku siku agar bangunan tidak miring sampai diatas. Bantulah tukang tersebut untuk menemukan Panjang dari ketiga sisi sisi segitiga tersebut agar jadi sudut segitiga siku - siku apabila skalanya 1:0,1 cm dengan ukuran bangunan sebenarnya yang diibaratkan dalam sebuah miniature
88 Gazebo Joglo Sinom jika hanya tersedia 10 stik es krim untuk membuat tempat duduk pada Gazebo Joglo Sinom yang masing masing lebarnya 1 cm dan panjangnya 11 cm! Kira – kira permasalahan tersebut dapat diatasi dengan koneksi matematika manakah yang bisa diterapkan dalam permasalahan tersebut? Tahapan Engineering Design Process (EDP) Uraian Kegiatan Identifikasi masalah Permasalahan atau kasus apa yang kalian temui dalam cerita di atas? Jawaban : Solusi yang mungkin dan sumber informasi Bagaimanakah langkah atau cara kalian dalam menyelesaikan permasalahan tersebut serta darimana kalian mendapatkan ide
89 atau inovasi untuk menyelesaiakn permasalahan? Jawaban : Rancangan solusi Setelah berdiskusi dengan kelompok masing – masing terkait penyelesaian masalah yang ada, tuliskan rencana yang akan kalian buat dalam menyelesaikan permasalahan tersebut! Jawaban : Proses kegiatan Tuliskan secara runtut proses kegiatan kalian dalam menyelesaikan permasalahan! Jawaban :
90 Uji coba Setelah melakukan berbagai tahapan, apakah rancangan yang dihasilkan sudah memenuhi kriteria yang telah dibuat? Jawaban : Revisi Jika proyek yang sudah dibuat tidak dapat menyelesaikan masalah apa yang kalian lakukan? Jawaban : Komunikasi Tuliskan kesimpulan yang kalian peroleh dari kasus yang telah dibuat! Jawaban :
91 Aktivita s 1 Pada aktivitas pertama, desainlah secara sederhana miniatur Gazebo Joglo Sinom yang akan dibuat, setelah itu tentukan bangun geometri apa saja yang terbentuk dalam Gazebo Joglo Sinom dalam bagian – bagian Gazebo Joglo Data Aktivitas 1 No Jenis bangun Sketsa bangun Keterangan (Fungsi dalam Gazebo)
92 1 2 3 4 Aktivitas 2 Pada aktivitas kedua, siswa akan diberikan stik eskrim yang berukuran Panjang 11 cm dan lebar 1 cm untuk pembuatan miniatur. Adapun batasan dalam pembuatannya yaitu jika bagian yang dipakai duduk yang berbentuk persegi hanya boleh menggunakan maksimal 10 stik eskrim untuk membuat tempat duduk pada Gazebo Joglo Sinom. Masing – masing kelompok diberikan alat dan bahan dengan jumlah yang sama. Data Aktivitas 2
93 No Bagian Jumlah stik yang digunakan 1 Tempat duduk 2 Atap 3 Genteng 4 Penyangga (Saka) Aktivitas 3 Pada aktivitas ketiga, siswa akan menghitung dan mengukur untuk menjawab permasalahan dari batasan yang diberikan dengan konsep teorema Pythagoras serta tuliskan ukuran nyata berdasarkan skala 1 : 0,1 cm ! Data Aktivitas 3 No Ukuran pada miniatur Ukuran sebenarnya
94 1
95 REFLEKSI PEMBELAJARAN
96 Kelompok : Anggota : 1 2 3 4 dst Kelas : VIII Indikator : Mengukur kemampuan berpikir kritis siswa dalam mengaplikasikan materi melalui penyelesaian tugas projek No. Aspek Skor 1 2 3 4 1 Perencanaan : a. Desain b. Langkah penyelesaian 2 Proses Pembuatan a. Teknik pembuatan b. K3 (keselamatan, keamanan, kebersihan) 3 Hasil/Produk a. Ketepatan mengukur ketiga sisi segitiga siku – siku
97 menggunakan konsep teorema Pythagoras b. Ketepatan menyebutkan jenis jenis bangun pada Gazebo Joglo Sinom c. Keberhasilan meminimalisir stik es krim yang digunakan d. Kesesuaian dalam menyelesaiankan permasalahan yang diberikan Total Kolom aspek perilaku diisi dengan angka sesuai kriteria berikut : 4 : Sangat baik 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang
98 DAFTAR PUSTAKA Aminingsih, A., & Izzati, N. (2020). Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Stem Pada Materi Himpunan Kelas Vii Smp. Lentera Sriwijaya : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2(1), 67–76. https://doi.org/10.36706/jls.v2i1.11493 Brown, R., Brown, J., Reardon, K. dan Merril, C., 2011. Understanding STEM :Current Perceptions. Technology and Engineering Teacher, 70(6), 5-9 Ennis, R. H. (1987). Critical thinking and the curriculum. Thinking skills instruction: Concepts and techniques, 40-48 Jolly, Anne. 2017. STEM by Design Strategies and Activities for Grades 4 - 8. Routledge. Kennedy, M., Fisher, M. B., & Ennis, R. H. (1991). Critical thinking: Literature review and needed research. Educational values and cognitive instruction: Implications for reform, 2, 11-40. Laboy-Rush, D. (2010). Integrated STEM Education Through Project-Based Learning. Learning.Com12.http://rondoutmar.sharpschool.co m/UserFiles/Servers/Server_719363/File/12- 13/STEM/STEM-White-Paper 101207 final[1]. Pdf Loes, C. N. (2019). Applied Learning through Collaborative Educational Experiences. New Directions for Higher Education, 2019(188), 13–21. https://doi.org/10.1002/he.20341
99 Mamahit, J. A., Aloysius, D. C., & Suwono, H. (2020). Efektivitas Model Project-Based Learning Terintegrasi STEM (PjBL-STEM) terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 5(9), 1284. https://doi.org/10.17977/jptpp.v5i9.14034 Ni’mah, A. (2018). Pembelajaran Project Based Learning Dengan. Univeritas Negeri Semarang. Novitasari, N., Febriyanti, R., & Wulandari, I. A. (2022). Efektivitas LKS Berbasis Etnomatematika dengan Pendekatan STEM terhadap Kemampuan Berpikir Kritis. Vygotsky, 4(1), 57. https://doi.org/10.30736/voj.v4i1.521 Pramasdyahsari, A. S., Setyawati, R. D., Zuliah, U. S. N., Aini, S. N., Arum, J. P., Nusuki, U., Astutik, I. D., & Widodo, W. (2022). Digital book berbasis PjBL STEM (S. N. Aini, U. Nusuki, & A. P. Siska (eds.); 1st ed., Vol. 1, Issue 1). Roberts , A. dan Cantu , D. 2012. Applying STEM Instructional Strategies to Design and Technology Curriculum Department of STEM Education and Proffesional Studies Old Dominion University . Norfolk , VA , USA . Sanders, M. (2009). STEM,STEMEducation,STEMmania. The Technology Teacher, 20–27. https://vtechworks.lib.vt.edu/bitstream/handle/10 919/51616/STEMmania.pdf?sequence=1&isAllowed= y Supriyatun, S. E. (2019). Implementasi pembelajaran sains, teknologi, engineering, dan matematika STEM
100 pada materi fungsi kuadrat. JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan, 5(1), 80–87. https://doi.org/10.33222/jumlahku.v5i1.567 Yulianti, D., Wiyanto, Rusilowati, A., & Nugroho, S. E. (2020). Student worksheets based on Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) to facilitate the development of critical and creative thinking skills. Journal of Physics: Conference Series, 1567(2). https://doi.org/10.1088/1742- 6596/1567/2/022068