KEBUTUHAN MANUSIA
&
KELANGKAAN SUMBER DAYA
DISUSUN OLEH:
APLIANI TOBING
1805110703
PE-AKUNTANSI-5
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan kasih‐Nya, atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah
kami terima, serta petunjuk‐ Nya sehingga memberikan kemampuan dan
kemudahan bagi kami dalam penyusunan e-book dengan materi “Kebutuhan
Manusia dan Kelangkaan Sumber Daya”.
Didalam e-book ini saya selaku penyusun hanya sebatasi lmu yang bisa
saya sajikan mengenai “Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber Daya”.
Dimana didalam materi tersebut ada beberapa hal yang bisa kita pelajari
khususnya pengetahuan tentang Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber
Daya.
Saya menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman saya,
menjadikan keterbatasan saya pula untuk memberikan penjabaran yang lebih
dalam tentang materi ini, kiranya mohon dimaklumi apabila masih terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan e-book ini.
Harapan saya, semoga e-book ini membawa manfaat bagi kita,
setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang hal yang
mengenai Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber Daya.
Duri, Desember 2020
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
A. Pengertian Kebutuhan Manusia ....................................................... 1
B. Faktor Pendorong Kebutuhan Manusia........................................... 2
C. Macam-Macam Kebutuhan Manusia............................................... 4
D. Pengertian Kelangkan....................................................................... 9
E. Sebab-Sebab Kelangkaan Sumber Daya .......................................... 10
KESIMPULAN ............................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 12
ii
A. Pengertian Kebutuhan Manusia
Dalam perekonomian, manusia berperan sebagai produsen sekaligus
se baga i konsumen yang selalu berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya
melalui alat pemuas kebutuhan yang tersedia dan beraneka ragam.
Kebutuhanmanusia merupakan
keinginan manusia pada suatu
barang ataupun jasa yang bisa
untuk memenuhi kepuasan rohani
dan jasmani demi kelangsungan
hidupnya. Kebutuhan manusia
tidak terbatas pada kebutuhan yang
bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak nyata). Misalnya rasa
aman, ingin dihargai, atau dihormati, maka kebutuhan manusia bersifat tidak
terbatas.
Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau
lingkungannya
Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala
prioritas yaitu mengutamakan kebutuhanmana yang harus didahulukan.
Kebutuhan manusia merupakan faktor utama yang menggerakkan
perekonomian masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan akan rumah, diperlukan
tenaga insinyur, tukang bangunan, dan bahan bangunan. Setelah bangunannya
selesai, dibutuhkan berbagai pelengkapan rumah maupun alat rumah tangga.
Adanya kebutuhan akan mendorong manusia melakukan kegiatan produksi dan
distribusi. Dengan demikian, selama ada kebutuhan, selama itu pula ada kegiatan
ekonomi untuk memenuhinya.
Dari uraian di atas, maka bisa disimpulkan bahwa kebutuhan merupakan segala
sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka memeniuhi dan mensejahterakaan
hidupnya. Kebutuhan mencerminkan adanya perasaan ketidakpuasan atau
1
kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan. Pemenuhan kebutuhan
diperlukan untuk kelangsungan hidup.
B. Faktor Pendorong Kebutuhan Manusia
Manusia mempunyai kebutuhan yang sangat banyak dan beragam. Jika satu
kebutuhan telah terpenuhi, maka kebutuhan yang lainnya akan muncul. Hal tersebut
karena sifat kebutuhan tidak terbatas. Pada dasarnya, manusia tidak pernah puas.
Konsep ini sudah dijelaskan oleh para pemikir mazhab klasik seperti Adam Smith.
Menurutnya, setiap kegiatan ekonomi masyarakat didorong oleh prinsip-prinsip
mendahulukan kepentingan (kebutuhan) diri sendiri. Kebutuhan manusia sendiri
terus meningkat dan berubah karena berbagai macam faktor, yaitu:
1. Usia
Semakin bertambahnya umur manusia, maka kebutuhannya akan semakin
meningkat. Saat masih bayi mungkin hanya membutuhkan susu dan
popok. Saat semakin besar kebutuhannya semakin bertambah seperti
membutuhkan bubur, mainan dan pakaian. Semakin bertambahnya usia
maka kebutuhannya semakin beragam, makanan, pakaian dan yang
lainnya. Setelah masuk usia
sekolah, membutuhkan
pendidikan formal. Mulai dari
SD, SMP, dan SMA. Selama
masa sekolah, kebutuhan Anda
juga bertambah seperti alat-alat
tulis, buku pelajaran,
transportasi, dan sebagainya. Gambar 1. Faktor Kebutuhan Berdasarkan
Usia yaitu Kebutuhan Pendidikan Formal,
Hal tersebut menunjukan seperti Alat Tulis Sekolah
jumlah dan jenis kebutuhan berkembang seiring dengan bertambahnya
usia.
2
2. Teknologi
Perkembangan teknologi yang sangat pesat akhir-akhir ini berpengaruh
besar terhadap kebutuhan, seperti handphone, gadget, laptop, komputer
dan yang lainnya terus
berkembang baik model,
fungsi maupun macam nya.
Hampir semua orang ingin
memiliki barang-barang
tersebut agar tidak dianggap
Gambar 2. Faktor Kebutuhan ketinggalan zaman sekaligus
Berdasarkan Teknologi yaitu Handphone karena nilai praktisnya. Pada
masa covid-19, peserta didik diharuskan memiliki handphone, sehingga
handpphone menjadi salah satu kebutuhan dalam pembelajaran daring saat
sekarang.
3. Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh seseorang akan berpengaruh
pada jumlah dan jenis kebutuhan yang
harus dipenuhi. Saat pendapatan
seseorang meningkat, kebutuhan
hidupnya juga meningkat. Setiap
manusia memiliki tingkat kebutuhan
Gambar 3.1 Pendapatan Besar
bisa membeli Mobil yang berbeda-beda, orang dengan
pendapatan besar dan bekerja sebagai direktur di perusahaan akan
membutuhkan mobil sebagai kendaraan untuk pergi ke tempat kerja dan
menjadikan mobil tersebut sebagai prestise dalam suatu masyarakat,
sedangkan orang yang memiliki pendpatan
sedang ataupun kecil hanya sanggup untuk
membeli motor sebagai alat transportasi. Gambar 3.2 Pendapatan Sedang
hanya bisa membeli Motor
3
4. Jumlah Penduduk
Kebutuhan akan semakin besar seiring dengan pertambahan penduduk.
Banyaknya penduduk menyebabkan kebutuhan yang harus dipenuhi juga
banyak. Misalnya, besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk, semakin meningkat jumlah penduduk maka semakin meningkat
pula APBN.
5. Promosi Produk/ Iklan
Dalam kehidupan modern, kebutuhan manusia juga banyak dipengaruhi
oleh perkembangan produk-produk
baru dan promosi produk melalui
berbagai media massa. Sebagai
contoh, membeli suatu produk karena
melihat produk yang bagus dan Gambar 4. Iklan Produk Sabun
menarik dari iklan produk tersebut yang muncul di media sosial ataupun
televisi.
C. Macam-Macam Kebutuhan Manusia
a. Kebutuhan Menurut Intensitas/Kegunaan
Kebutuhan menurut intensitas (tingkat) kegunaan diukur dengan prioritas atau
ukuran tingkat penting suatu kebutuhan. Macam-macam kebutuhan menurut
intensitasnya yaitu:
1) Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer (pokok) adalah kebutuhan
minimal yang mutlak harus dipenuhi untuk
hidup sebagai layaknya manusia. Jika
kebutuhan primer tidak terpenuhi, maka
manusia tidak dapat melangsungkan
Gambar 5. Kebutuhan Primer
kehidupannya. Misalnya, kebutuhan primer
yaitu makanan, jika manusia tidak makan maka manusia tidak dapat bertahan
4
hidup. Terdapat tiga macam kebutuhan primer, diantaranya adalah sebagai
berikut:
Sandang, ialah pakaian. Fungsinya untuk melindungi tubuh manusia dari
lingkurangan luar.
Pangan, ialah kebutuhan primer yang utama yakni makanan. Diperoleh dari
pengolahan hewan ataupun tumbuhan.
Papan, ialah tempat tinggal atau rumah. Fungsinya sebagai tempat
beraktivitas sekaligus tempat perlindungan.
2) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan yang dipenuhi setelah
kebutuhan primer disebut
kebutuhan sekunder (tambahan).
Kebutuhan sekunder terkait erat
dengan faktor lingkungan hidup
dan tradisi masyarakat serta faktor
psikologis. Orang yang
Gambar 6. Kebutuhan Sekunder mempunyai kedudukan di
masyarakat sering merasa harus mempunyai kebutuhan supaya dipandang
layak, misalnya pakaian pesta, sepatu bermerek, komputer, sumbangan atau
sedekah dan lain sebagainya. kebutuhan sekunder pada seorang individu
berbeda dengan individu yang lain, tergantung dengan keinginan dan
kemampuannya. Jika kebutuhan sekunder tidak terpenuhi manusia masih
dapat bertahan hidup dan melangsungkan kehidupannya.
3) Kebutuhan Tersier
Setelah kebutuhan pokok dan kebutuhan
tambahan terpenuhi akan muncul kebutuhan
tersier (barang mewah) untuk dipenuhi.
Kebutuhan tersier dapat dipenuhi jika
Gambar 7. Kebutuhan Tersier
5
memilki pendapatan yang besar. Kebutuhan tersier lebih terarah pada tujuan
untuk mempertinggi status sosial (prestise) seseorang atau terkait dengan hobi
dan kegemaran tertentu. Kebutuhan tersier dapat berupa barang mewah atau
barang yang befungsi sebagai hiburan. Contoh kebutuhan tersier adalah mobil
mewah, perhiasan, vila, dan lain-lain.
b. Kebutuhan Menurut Bentuk dan Sifatnya Menurut bentuk dan sifatnya,
kebutuhan manusia dibagi menjadi:
1) Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani (materiil) diperlukan
untuk memenuhi keperluan jasmani (raga)
seseorang. Dengan kebutuhan jasmani
dapat meningkatkan kebugaran tubuh dan
menjaga tubuh agar selalu sehat.
Kebutuhan ini misalnya makanan sehat, Gambar 8. Kebutuhan Jasmani
pakaian bersih, tempat berlindung,
olahraga, dan lain-lain.
2) Kebutuhan Rohani Kebutuhan rohani (spiritual) diperlukan untuk
memenuhi keperluan rohani (jiwa atau pikiran)
Gambar 9. Kebutuhan Rohani seseorang. Jika kebutuhan rohani dipenuhi maka
seseorang akan mendapat kepuasan batin. Contoh
kebutuhan rohani antara lain, ibadah, dan rekreasi.
6
c. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhan
Pembagian kebutuhan atas dasar waktu dibagi menjadi:
1) Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah
kebutuhan yang harus dipenuhi
saat ini dan harus didahulukan.
Kebutuhan sekarang merupakan
kebutuhan yang tidak dapat Gambar 10. kebutuhan Sekarang
ditunda atau bersifat mendesak,
kebutuhan sekarang jika tidak langsung dipenuhi dapat mengancam
kelangsungan hidup manusia. Misalnya seseorang membutuhkan obat di saat
sakit.
2) Kebutuhan Masa Depan
Kebutuhan masa depan adalah
kebutuhan yang pemenuhannya sudah
dipersiapkan jauh hari sebelumnya,
kebutuhan yang tujuannya untuk
berjaga-jaga jika suatu saat kebutuhan
Gambar 11. Kebutuhan Masa Depan tersebut diperlukan. Misalnya
kebutuhan untuk memiliki rumah sendiri dan pendidikan anak. Pemenuhan
kebutuhan masa depan biasanya dilakukan dengan menabung.
3) Kebutuhan yang Tidak Tentu Waktunya atau Tidak Terduga
Kebutuhan ini terjadi tiba-tiba dan bersifat insidentil (kadang-kadang terjadi).
Misalnya, kebutuhan berupa bantuan untuk saudara yang tertimpa musibah
dan biaya pengurusan kecelakaan.
7
4) Kebutuhan Sepanjang Waktu
Kebutuhan ini memerlukan waktu yang
lama, dapat dikatakan sepanjang waktu.
Kebutuhan ini misalnya kebutuhan
menuntut ilmu atau belajar. Saat ini,
belajar atau mencari ilmu merupakan
kebutuhan pokok bagi manusia dan Gambar 12. Kebutuhan
diperlukan sepanjang hidupnya. Untuk itu, Sepanjang Waktu
manusia membutuhkan pendidikan.
d. Kebutuhan Menurut Subjek Penggolongan
Kebutuhan ini berdasarkan siapa pada yang membutuhkan.
1) Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu (perorangan) adalah kebutuhan yang diperlukan oleh
masing-masing orang. Kebutuhan antara
orang yang satu dengan yang lainnya
berbeda. Misalnya kebutuhan seorang anak
berbeda dengan orang dewasa, kebutuhan
nelayan berbeda dengan petani, dan
Gambar 13. Kebutuhan kebutuhan pelajar berbeda dengan karyawan
Individu Petani
2) Kebutuhan Kelompok
Kebutuhan kelompok (kolektif) adalah
kebutuhan yang diperlukan oleh
sekelompok orang secara bersama-sama,
misalnya masyarakat dalam satu desa atau
kota. Kebutuhan kelompok yang berwujud
misalnya jalan, jembatan, listrik, dan
angkutan umum. Kebutuhan kelompok yang
Gambar 14. Kebutuhan
Kelompok 8
tidak berwujud misalnya keamanan, ketertiban, kebersihan umum, dan
menang dalam pertandingan. Berbagai kebutuhan kelompok tersebut
diselenggarakan oleh umum, dengan jalan usaha bersama dan atau dibiayai
oleh pemerintah dari uang hasil pajak.
D. Pengertian Kelangkaan
Menurut Wikipedia Indonesia kelangkaan adalah kondisi di mana tidak
mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan manusia.
Kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan
jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau
ditemukan. Namun kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk
memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus
dipenuhi. Kelangkaan juga mengandung dua pengertian:
Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang
lain.
Kelangkaan (scarcity) merupakan persoalan
pokok dalam masalah ekonomi. Dengan demikian,
manusia akan dihadapkan pada persoalan-persoalan Kata Bijak:
di mana harus menentukan dengan tepat untuk Education Is Not The
memilih dan menciptakan apa yang di perlukan Filling Of a Pail, But
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. The Lighthing of a Fire
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas dipengaruhi
“WBY”
oleh beberapa hal, diantaranya adalah sifat alami
manusia yang serba kurang dan kebutuhan manusia
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Mayoritas, barang yang dibutuhkan untuk hidup, termasuk sumber-sumber
daya yang diperlukan untuk menghasilkannya terbatas atau langka. Artinya, tidak
cukup untuk memenuhi semua kebutuhan atau relatif kurang dibandingkan yang
dibutuhkan. Konsekuensi dari kenyataan tersebut yaitu mengeluarkan pengorbanan
untuk memperolehnya.
9
Masalah kelangkaan yang selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana
manusia dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dengan alat
pemuas yang terbatas. Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi
berperan penting karena masalah ekonomi yang sebenarnya adalah bagaimana
manusia mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat
pemuas kebutuhan yang terbatas. Apabila suatu sumber daya dapat digunakan
untuk menghasilkan suatu alat pemuas kebutuhan dalam jumlah tidak terbatas,
maka sumber daya tersebut dikatakan tidak mengalami kelangkaan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan kelangkaan adalah persoalan
pokok dalam masalah ekonomi dimana manusia memiliki kebutuhan yang tidak
terbatas sementara sumber daya yang ada jumlahnya terbatas, untuk itu manusia
harus bisa menyeimbangkan antara keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas
dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas agar tidak terjadi kelangkaan.
E. Sebab-Sebab Kelangkaan Sumber Daya
Ada beberapa faktor yang menyebabkan sumber daya menjadi langka atau terbatas.
Sebabsebab kelangkaan atau keterbatasan sumber daya antara lain:
a. Perbedaan Letak Geografis
Sumber daya alam tersebar tidak merata di muka bumi. Ada daerah yang kaya
akan minyak, ada yang tidak. Ada daerah yang subur, ada yang gersang.
Perbedaan ini menyebabkan kelangkaan sumber daya alam dan untuk
mendapatkan sumber daya yang tidak terdapat di daerahnya diperlukan
pengorbanan yang lebih besar. Misalnya, di daerah pegunungan berkapur seperti
Kabupaten Gunungkidul, sumber daya air sulit ditemukan. Pada musim
kemarau, masyarakat di sana harus membeli air. Berbeda dengan masyarakat di
dataran rendah yang bisa mengambil air sumur.
b. Cepatnya Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan produksi
barang dan jasa akan menyebabkan kesenjangan antara kebutuhan dibandingkan
persediaan barang dan jasa.
c. Kemampuan Produksi
10
Kemampuan faktor produksi dalam proses pembuatan barang dan jasa
mempunyai keterbatasan-keterbatasan. Misalnya, tenaga kerja manusia juga
membutuhkan masa istirahat, sakit, ataupun cuti. Selain itu, mesin-mesin
produksi bekerja dengan kapasitas tertentu.
d. Perkembangan Teknologi yang Tidak Sama
Perkembangan teknologi di berbagai negara tidak sama. Di negara maju,
perkembangan teknologi berlangsung cukup cepat. Sedangkan di negara
berkembang, perkembangan kebutuhan akan barang dan jasa lebih cepat
daripada perkembangan teknologinya. Hal ini karena ada kecenderungan untuk
meniru gaya hidup di negara maju.
e. Bencana Alam
Pada dasarnya bencana alam merupakan faktor yang berada di luar dugaan
manusia. Namun, sering bencana alam terjadi karena ulah manusia yang kurang
menjaga keseimbangan alam. Manusia mengambil kekayaan alam tanpa
memerhatikan kelestariannya. Bencana alam menyebabkan rusaknya sumber
daya yang ada, baik korban jiwa maupun rusaknya berbagai sumber daya
ekonomi seperti bangunan usaha dan mesin-mesin produksi. Untuk membangun
atau mengadakan kembali sumber daya yang rusak akibat bencana alam,
dibutuhkan waktu yang cukup lama dan uang yang tidak sedikit
KESIMPULAN
Kebutuhan manusia merupakan faktor utama yang menggerakkan
perekonomian masyarakat. Setiap kegiatan ekonomi masyarakat didorong oleh
prinsip-prinsip mendahulukan kepentingan (kebutuhan) diri sendiri.
Barang yang dibutuhkan untuk hidup manusia, termasuk sumber-
sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkannya terbatas atau langka.
Artinya, tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan atau relatif kurang
dibandingkan yang dibutuhkan. Konsekuensi dari kenyataan tersebut yaitu
mengeluarkan pengorbanan untuk memperolehnya. Manusia harus dapat
menyeimbangkan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan
sumber daya yang terbatas.
11
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hakim, 2002, Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta, EKONISIA Fakultas
Ekonomi UII.
Ismail Nawawi.2009.Ekonomi Islam: Perspektif Teori ,Sistem dan Aspek
Hukum.Surabaya: CV Putra Media Nusantara, 2009
Mulyadi Subri, 2003, Ekonomi Sumber Daya Manusia, Jakarta, Raja Grafindo Perkasa.
Nurcahyaningtyas.2009.Ekonomi.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional Tahun 2009
Wardayadi.Kebutuhan Manusia, Kelangkaan, Sistem Ekonomi.
https://wardayadi.wordpress.com/materi-ajar/kelas-x/kebutuhan-manusia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelangkaan.(Diakses pada tanggal 2 Januari 2020)
12