The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

MATERI LEMBAGA SOSIAL

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ekanofianti1, 2023-01-02 21:01:07

SOSIOLOGI

MATERI LEMBAGA SOSIAL

T.A. 2022/ 2023 10.5
Lembaga Sosial

MODUL AJAR
SOSIOLOGI

EKA NOFIANTI, S.Pd.

MODUL AJAR SOSIOLOGI

I. INFORMASI UMUM : Eka Nofianti, S.Pd.
A. IDENTITAS MODUL : SMA Negeri 2 Purworejo
Nama Penyusun : Sosiologi
Sekola : 2022/ 2023
Mata Pelajaran : SMA
Tahun Pelajaran : X (Fase E)
Jenjang : 10 x 45 menit (4 kali pertemuan)
Kelas
Alokasi Waktu

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami konsep lembaga sosial
Peserta didik mampu mengidentifikasi Lembaga sosial yang ada di masyarakat.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Berkebhinekaan global (berpartisipasi menentukan pilihan dan keputusan untuk
kepentingan bersama melalui proses bertukar pikiran).

2. Bergotong royong (membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama.

3. Pribadi yang kreatif ( Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya
dalam bentuk karya).

4. Bernalar kritis (Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam
menemukan dan mencari solusi)

D. SARANA DAN PRASARA
LCD, Laptop, LKS, Media Sosial

E. TARGET PESERTA DIDIK
Reguler / Umum tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami bahan ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi mencerna dan menganalisis peran lembaga sosial
dalam kehidupan sosial masyarakat dan menghubungkannya dalam upaya menciptakan
keteraturan dan tertib sosial serta melakukan studi investigasi berbagai peran lembaga sosial
dalam kehidupan sosial secara nyata.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : Tatap Muka

II. KOMPONEN INTI DESKRIPSI
KOMPONEN 1. Peserta didik dapat mejelaskan konsep lembaga sosial

A. Tujuan Pembelajaran dari berbagai sumber
2. Peserta didik Menganalisis peran lembaga sosial
B. Pemahaman Bermakna
berdasarkan fakta dalam kehidupan masyarakat.
C. Pertanyaan Pemantik 3. Peserta didik dapat Menganalisis hubungan berbagai
D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN peran lembaga sosial dalam menciptakan keteraturan
dan ketertiban di masyarakat
4. Peserta didik dapat menganalisis dan mendiskusikan
peran lembaga sosial di masyarakat sekitar sesuai
dengan hasil investigasi lapangan.
5. Mempresentasikan hasil temuan lapangan secara
berkelompok melalui diskusi
Bahwa dalam kehidupan masyarakat terdapat berbagai
lembaga sosial, siswa dapat memahami konsep Lembaga
sosial dan peran Lembaga sosial dalam menciptakan
keteraturan sosial.

1. Jelaskan alasan terbentuknya Lembaga sosial?
2. Lembaga sosial apa saja yang terdapat dalam

masyarakat?
Kegiatan Pendahuluan:

1. Salam pembuka
2. Berdoa sebelum memulai pembelajaran
3. Memeriksa kesiapan fisik maupun psikis peserta

didik, dengan memeriksa kehadiran dan
memberikan pertanyaan pemanti.
4. Menjelaskan tujuan pembelajaranKegiatan Inti
1. Guru melakukan assesmen Formatif selama proses
pembelajaran
a. Alasan apa yang mendorong terbentuknya
Lembaga sosial?
b. Bagaimana terbentuknya norma menjadi lembaga
sosial?
c. Lembaga sosial apa yang utama dan pertama bagi
pembentukan kepribadian anak?
d. Sebutkan macam-macam Lembaga sosial yang ada
dalam masyarakat?
e. Apa saja peran Lembaga sosial dalam menciptakan
keteraturan sosial ?

Assesmen 2. Eksplorasi Konsep
Guru memutar video dari youtube melalui link : setyo
Target Penilaian edy pranoto
Jenis Penilaian Guru Menayangkan sebuah video Peran Lembaga Sosial
dalam menciptakan ketertaturan dalam masyarakat.
Selesai melihat tayangan Vidio Siswa memahami dan
membuat resume :
a. Konsep Lembaga sosial
b. Alasan terbentuknya Lembaga sosial
c. Proses terbentuknya noma menjadi Lembaga sosial
d. Macam-macam Lembaga sosial
e. Peran Lembaga sosial dalam menciptakan

keteraturan sosial.
Peserta didik mengkomunikasikan pendapat secara
individu berdasarkan hasil pengamatan mengenai
bentuk-bentuk hubungan sosial.

3. Formatif asesmen yang bisa dilakukan selama
kegiatan berlangsung:
(Bentuk soal ada di lampiran)
4. Guru Membagikan LKPenutup

● Guru melakukan asesmen sumatif dengan cara
melontarkan pertanyaan ke siswa, dan menilai
respons siswa.

● Guru meminta beberapa siswa untuk recalling
kegiatan hari ini, sebagai bentuk refleksi
pembelajaran,
Misalkan : Peran Lembaga kelurga sebagai
Pendidikan yang pertama dan utama.
Kesimpulan dari pembelajaran hari ini

● Setelah semua selesai, guru meminta salah satu

siswa untuk memimpin doa selesai kegiatan
Guru menutup kelas
5. Sumatif
Diberikan di akhir pelajaran berupa test tertulis( Lihat
di lampiran)

1. Assesmen Diagnostik Non Kognitif dan Kognitif
2. Assesmen Formatif dan Sumatif

Individu dan kelompok
Individu dan kelompok

Pengayaan dan remedial Pengayaan :Peserta didik yang memiliki nilai diatas rata-
Refleksi Guru rata kelas ( capaian tinggi ) di berikan pembelajaran
dengan tingkat kompetensi diatas peserta didik rata-rata

Remedial :Peserta didik yang memiliki nilai dibawah
rata-ratakelas ( capaian rendah ) diberikan pendampingan
untuk mengulang pembelajaran, dapat dilakukan oleh
guru atau teman sebaya
Manajemen kelas:

a. Apakah semua siswa aktif berkegiatan?

b. Apakah pembagian waktunya cukup?

c. Apakah siswa yang memiliki hambatan ketika
berkegiatan, dapat teratasi dengan baik (kembali
berkegiatan dan mengikuti prosesnya)

d. Apakah metode pembelajaran yang digunakan
sudah tepat?

e. Adakah metode pembelajaran lain yang lebihtepat
untuk kegiatan pembelajaran ini?

f. Apakah menemukan kendala lainnya?
g. Adakah strategi lain untuk menjawab kendalayang

timbul?
Ketercapaian kompetensi:

a. Apakah semua siswa mampu mencapaikompetensi
yang diharapkan?

b. Apakah semua siswa mampu mengikuti proses
kegiatan belajar dengan baik?

c. Adakah perubahan sikap dan keterampilan siswa
selama proses kegiatan

Mengetahui, Purworejo, 16 Juni 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Fitarini, M.Si. Eka Nofianti, S.Pd.
NIP. 19641225 199412 2 004 NIP. 19921119 202221 2 014

LAMPIRAN 1 :

Lembar Kerja Peserta Didik

Tugas Individu

Untuk menilai sejauh mana pemahamanmu terhadap materi Lembaga sosial, Kerjakan soal
berikut ini!

1. Alasan apa yang mendorong manusia bergabung dalam salah satu / beberapa
lembagasosial?

………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...

2. Jelaskan proses terbentuknya norma menjadi lembaga sosial?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

3. Jelaskan peran dan fungsi !
a. Lembaga keluarga

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………..

b. Lembaga Pendidikan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

LAMPIRAN 2 : Materi

Peran Lembaga Sosial dalam menciptakan keteraturan sosial

Pengetahuan Fakta

Lembaga sosial tumbuh karena kebutuhan masyarakat untuk tujuan keteraturan kehidupan
bersama. Apabila dalam suatu masyarakat tidak ada norma sosial yang mengatur tentulah
kehidupan bermasyarakat akan terjadi kekacauan, karena masing-masing warga masyarakat
berperilaku sesuai kehendaknya masing-masing. Karena tujuan keteraturan maka dalam
masyarakat akhirnya membentuk sejumlah norma yang harus dipegang oleh setiap warga
masyarakat.

Pengetahuan Konsep

1. Pengertian Lembaga Sosial

Istilah lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan berasal dari bahasa latin yaitu
instituite yang berarti mendirikan. Kata bendanya adalah institutio yang berarti
pendirian. Dalam bahasa Indonesia instituite diartikan institusi (pranata) dan institut
(lembaga). Institusi adalah sistem norma atau aturan yang ada, sedangkan institut
adalah wujud nyata dari norma-norma yang ada.
Ada beberapa definisi lembaga sosial menurut para ahli Sosiologi :

 Menurut Robert Mac Iver dan C.H. Page, Lembaga sosial adalah prosedur atau tata
cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang tergabung
dalam suatu kelompok masyarakat.

 Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial adalah himpunan norma dari segala
tindakan yang berkisar pada kebutuhan pokok manusia dalam kehidupan masyarakat

 Menurut Koentjaraningrat lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan
hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan
khusus dalam kehidupan manusia.

 Menurut Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemardi lembaga sosial adalah semua
norma-norma dari segala tingkat yang berkisar pada suatu keperluan pokok dalam
kehidupan masyarakat

Dari beberapa definisi di atas maka unsur-unsur pokok dari lembaga sosial yaitu:

1. Lembaga sosial harus selalu berkaitan dengan kebutuhan pokok manusia
2. Lembaga sosial adalah organisasi yang berstruktur sebab kedudukan dan peranan

dari tiap-tiap bagian sudah ditentukan jejnang-jenjang dan keterkaitannya satu sama
lain
3. Lembaga sosial merupakan organisasi yang relatif tetap sebab kebutuhan pokok
yang dilayani juga relatif tetap

4. Lembaga sosial memiliki daya pengikat yang kuat dan memberikan pedoman
kepada warga masyarakat mengenai cara-cara bertindak yang tepat sesuai dengan
harapan sosialnya

2. Proses Pembentukan Lembaga Sosial

Lembaga sosial tumbuh karena kebutuhan masyarakat untuk tujuan keteraturan
kehidupan bersama. Apabila dalam suatu masyarakat tidak ada norma sosial yang
mengatur tentulah kehidupan bermasyarakat akan terjadi kekacauan, karena masing-
masing warga masyarakat berperilaku sesuai kehendaknya masing-masing. Karena
tujuan keteraturan maka dalam masyarakat akhirnya membentuk sejumlah norma yang
harus dipegang oleh setiap warga masyarakat. Di sinilah terjadi proses institusionalisasi
(disebut juga dengan istilah pelembagaan). Proses ini memerlukan waktu yang lama dan
harus melewati proses internalisasi atau pembudayaan yaitu penghayatan dalam
kehidupan bermasyarakat sampai masyarakat mengakui dan merasa memiliki terhadap
norma tersebut. Setelah norma itu melembaga, maka norma tadi akan dijadikan aturan
yang mengikat dan memaksa anggota masyarakat untuk mentaati

3. Karakteristik Lembaga Sosial

Lembaga sosial memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu yang membedakannya
dengan sistem norma yang bukan lembaga sosial. Karakteristik atau ciri-ciri tersebut
sebagai berikut :

1. Mempunyai simbol sendiri. Setiap lembaga sosial mempunyai simbol tersendiri yang
digunakan untuk menandai suatu kekhasan atau memberi ciri khusus dari setiap
lembaga. Dengan demikina, lembaga sosial dapat memberi identitas tertentu bagi
anggota masyarakat yang terlibat di dalamnya. Misalnya :

 Dalam lembaga hukum terdapat simbol seorang wanita yang memegangtimbangan
dan pedang dengan mata tertutup.

 Dalam lembaga keluarga terdapat simbol cincin kawin.

 Dalam lembaga politik terdapat simbol bendera

2. Memiliki tata tertib dan tradisi. Lembaga sosial memiliki tata tertib dan tradisi
yang tertulis maupun tidak tertulis yang dijadikan pedoman bagi pengikutnya.
Misalnya :

 Dalam lembaga keluarga terdapat aturan tentang bagaimana menghormati orang tua
dan melindungi orang yang lebih muda. Dalam lembaga kepolisian terdapat juga suatu
aturan bagaimana menciptakan ketertiban dan keamanan bagi masyarakat

3. Usianya lebih lama. Usia lembaga sosial lebih lama dibandingkan usia manusia itu
sendiri. Hal ini terbukti dari banyaknya lembaga sosial yang diwariskan dari generai
ke generasi. Contohnya :

 Dalam lembaga keluarga, sistem pertunangan dan warisan sudah ada sejak dahulu dan
hingga sekarang masih digunakan oleh masyarakat.

4. Mempunyai alat kelengkapan. Lembaga sosial memiliki alat kelengkapan untuk
memenuhi tujuannya. Misalnya :

 Buku dalam pranata pendidikan merupakan alat kelengkapan untuk mencapaitujuan
proses belajar dan mengajar.

 Uang dalam pranata ekonomi digunakan sebagai alat pembayaran dalam kegiatan
jual beli barang/jasa.

5. Memiliki ideologi. Lembaga mempunyai ideologi sendiri. Ideologi ini dimiliki
secarabersama dan dianggap ideal bagi para anggota pranata.

6. Memiliki tingkat kekebalan/daya tahan. Lembaga sosial yang sudah terbentuktidak
akan lenyap begitu saja karena lembaga ini memiliki daya tahan. Contohnya :

 Adat istiadat dalam lembaga sosial dijadikan pedoman perilaku dalam kehidupan
masyarakat.

 Kurikulum dalam pranata pendidikan dapat mengatur kegiatan belajar mengajaragar
tujuan belajar dapat tercapai.

7. Merupakan sistem pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang tersusun
atau berstruktur.
Pola-pola perilaku tersebut terwujud melaluiaktivitas kemasyarakatan. Dengan
pengertian tersebut bewrarti lembaga sosial terdiri atas adat-istiadat, tata kelakuan,
kebiasaan serta unsur-unsur kebudayaan lainnya yang secara langsung.

8. Mencakup kebutuhan dasar (basic need). Kebutuhan dasar ini meliputi sejumlah
nilai materiil mental dan spiritual yang pemenuhannya harus terjamin. Misalnya :

 Kebutuhan sandang, pangan, perumahan, keturunan, pendidikan dansebagainya.

4. Fungsi Lembaga Sosial
Fungsi pokok lembaga sosial adalah sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidup
masyarakat. Kebutuhan itu berkenaan pada ebutuhan yang esensial atau kebutuhan
poko. Jadi tidak ada satu lembaga pun yang lahir tanpa adanya kebutuhan yang harus
dipenuhinya. Selain untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, lembaga sosial memiliki
fungsi lain yaitu :

a. Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan.

b. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat bagaimana cara mereka harus
bertingkah laku atau berikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam kehidupan
sehari-hari.

c. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian
sosial yaitu sistem pengawasan yang berasal dari masyarakat terhadap tingkah laku
anggota masyarakat.
Ada dua jenis fungsi lembaga sosial yaitu :

a. Fungsi manifes (nyata). Fungsi manifes adalah fungsi lembaga sosial yang disadari
dan menjadi harapan bagi masyarakat. Misalnya :

 Lembaga ekonomi berfungsi mengatur kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi
barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat.

 Fungsi lembaga keluarga adalah sebagai fungsi sosialisasi dn internalisasi nilaidan
norma masyarakat.

b. Fungsi laten. Fungsi laten merupakan fungsi yang tidak disadari dan bukan tujuan
utama masyarakat.Fungsi ini merupakan fungsi yang tidak nampak di permukaan dan
tidak diharapkan.
Misalnya :

 Dalam lembaga politik pemilihan umum dijadikan alat untuk memperoleh kekuasaan
karena dengan kekuasaan seseorang dapat menumpuk kekayaan sebanyak-banyaknya.

 Dalam lembaga keluarga, perkawinan dijadikan sebagai alat untuk menutup rasa malu
dari anggapan tidak menikah.

a. Fungsi lembaga keluarga
Keluarga mempunyai banyak fungsi, diantaranya adalah :

1) Fungsi reproduksi, keluarga merupakan lembaga yang fungsinya mempunyai tujuan
mempertahankan kelangsungan hidup manusia melalui fungsi reproduksi. Dengan
berkeluarga manusia dapat melanjutkn keturunan secara tepat, wajar dan teratur dilihat
dari segi moral, kultural sosial dan kesehatan.

2) Fungsi afeksi, dalam keluarga, diperlukan kehangatan, rasa kasih sayang dan perhatian
antaranggota keluarga yang merupakan salah satu kebutuhan manusia.

3) Fungsi sosialisasi, fungsi ini menunjukkan peranan keluarga dalam membentuk
kepribadian anak agar sesuai dengan harapanorang tua dan masyarakat. Keluarga
merupakan wahana sosialisasi primer harus mempu menanamkan nilai-nilai dan
norma-norma sosial.

4) Fungsi ekonomi, setiap keluarga mengatur ekonominya dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga keluarga sering disebut sebagai satuan unit
ekonomi.

5) Fungsi edukatif, keluarga merupakan tempat berlangsungnya sosialisasi primer bagi
anak agar tidak terjadi penyimpangan sosial. Dalam hal ini, ayah dan ibu bertanggung
jawab mendidik anak-anaknya yang berkaitan dengan norma-noma sosial.

6) Fungsi religius, artinya keluarga berkewajiban mendidik dan mengajak anak untuk
diperkenalkan kehidupan beragama dalam melaksanakan ibadah sesuai aturan agama
masing-masing. Untuk itu keluarga wajib menciptkana iklim religius yang sejuk dalam
melaksanakan fugsi religius ini.

7) Fungsi pengawasan sosial, setiap anggota keluarga pada dasarnya saling melakukan
kontrol atau pengawasan karena mereka memiliki ras tanggung jwab dalam menjaga
nama baik keluarga. Namun, peran ini biasanya lebih dominna dilakukan oleh anggota
keluarga yang lebih tua.

b. Fungsi Lembaga pendidikan

Dalam pendidikan terdapat beberapa fungsi yaitu :

1. Perantara dalam proses pewarisan kebudayaan

2. Tempat melakukan penelitian

3. menyiapkan seseorang kepada fungsi atau peranan pekerjaan di masyarakat

4. Menyiapkan seseorang dalam peranan sosial yang dikehendakinya
5. Membantu penyesuaian diri dan mengembangkan hubungan sosial

6. Menyajikan landasan penilaian dan pemahaman status

Menurut Horton dan Hunt, pranata pendidikan menurut tinjauan fungsinya dibagi
menjadi duayaitu :

1) Fungsi manifes, adalah mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah
hidup, mengembangkan profesi seseorang serta menanamkan ketrampilan di
mayarakat.

2) Fungsi laten, merupakan kurikulum tersembunyi yaitu materi yang tidak disadari.
Meskipun demikian hal tersebut berfungsi untuk menanamkan pengetahuan dan
ketrampilan seperti : membicarakan masalah kehidupan remaja, pengendalian sosial
danpenyimpangan sosial, maalah yang berbahaya seperti AIDS, Narkoba dan lain-lain.

c. Fungsi Lembaga Agama

Fungsi pokok panata agama adalah memberikan pedoman bagi manusia untuk
berhubungan dengan Tuhannya dan memberikan dasar perilaku yang berpola dengan
masyarakat. Para ahli hukum adat menyatakan bahwa hukum adat terdiri atas unsur
asli dan unsur agama. Pernyataan ini menguatkan teori bahwa agama memberikan
dasar pembentukan perilaku yang berpola.

Menurut Horton dan Hunt fungsi agama dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Fungsi manifes meliputi :

 Doktrin yaitu pola keyakinan yang menentukan hubungan vertikal (manusia dengan
Tuhan) dan horisontal (hubungan manusia dengan manusia)

 Ritual yaitu aturan-aturan tertentu yang digunakan dalam pelaksanaan keagamaan
(yang melambangkan doktrin dan yang mengingatkan manusia pada doktrin).

 Seperngkat norma perilaku yang konsisten dengan doktrin tersebut.

2. Fungsi laten

Fungsi laten agama menurut Durkheim dapat meningkatkan integritas masyarakat
baikpada tingkat mikro maupun makro.

a. Pada tingkat mikro fungsi laten agama ialah untuk menggerakkan dan membantu kita
untuk hidup melalui komunikasi dengan Tuhannya, umat beragama bukan hanya
mengetahui kebenaran yang tidak diketahui oleh orang yang tidak beriman melainkan
juga menjadikan manusia lebih kuat karena agama menggerakkan dan memberi
semangat hidup.

b. Dari segi makro agama menjalankan fungsi positif karena agama dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat yang secara berkala menegakkan dan memperkuat perasaandan
ide kolektif yang menjadi ciri dan inti persatuan dan kesatuan. Dengan melalui
kegiatan ritual keagamaan yang diselenggarakan secara bersama kesatuan dan
persatuan umat dapat dipupuk dan dibina.
Untuk menjaga integritas bangsa yang majemuk ini perlu disadari oleh masing-masing

para pemeluk agama dengan adanya Tri kerukunan yaitu kerukunan intern umat
beragama, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan antara umat beragama
dengan pemerintah.

d. Peran Lembaga Ekonomi
Pranata ekonomi adalah seperangkat norma atau aturan-aturan yang dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat. Pranata ekonomi menangani
masalah kesejahteraan material yang mengatur kegiatan atau cara berproduksi,
distribusi dan pemakaian (konsumsi) barang dan jasa yang diperlukan bagi
kelangsungan hidup.
Fungsi Pranata Ekonomi

Pranata ekonomi sangast erat hubungannya dengan pranata politik karena pranata
ekonomi dapat menjalankan fungsinya memerlukan dukungan dari pranata politik.
Fungsi pokok pranataekonomi adalah:
1) Memelihara ketertiban
2) Mencapai konsensus
3) Meningkatkan produksi ekonomi agar memperolah hasil yang maksimal
4) Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
5) Memberi pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter
6) Memberi pedoman tentang harga jual beli barang
7) Memberi identitas diri bagi masyarakat
8) Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja, cara pengupahan dan cara PHK

LAMPIRAN 3 : ASESMEN

Jenjang/ Kelas Rancangan Asesmen Diagnostik
SMA / X

Capaian Menganalisis peran lembaga sosial dalam kehidupan sosial
Pembelajaran masyarakat dan menghubungkannya dalam upaya menciptakan
keteraturan dan tertib sosial serta melakukan studi investigasi
berbagai peran lembaga sosialdalam kehidupan sosial secara
nyata.

Tujuan Menjelaskan konsep Lembaga sosial dan perannya dalam
Pembelajaran menciptakan keteraturan sosial.

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa sajayang ingin Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
digali?
Kehidupan masyarakatyang Kehidupan masyarakat agar terjadi
tercipta sebauah keteraturan sosial kelangsungan hidup , apa yangharus
dilakukan?
Emosi Siswa Respon siswa terhadap fenomena kehidupan
masyarakat
Manusia selalu berinteraksi Bagimana adaptasi masyarakat terhadap
dengan masyarakat sekitarnya lingkungan sekitar

Gaya belajar siswa Bagaimana cara kamu memahami
suatu materi? Melalui membaca
catatan, meminta teman memberikan
pertanyaanatau membacakan
catatanmu, atau menulis berulang-
ulanghingga kamu paham?
Bagaimana cara kamu menghafal?
Menulis berulang-ulang,membacanya
keras-keras, atau membaca sambil
berjalan- jalan?

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang dibutuhkan?
yang akandilakukan?

Persiapan Gb : Kehidupan masyarakat yang harmonis

1. Menentukan informasi yang akan tercipta sebuah keteraturan sosial

digali.

2. Menyiapkan/menyusun
daftar pertanyaankunci.

3. Menyiapkan alat bantu yang
diperlukan

Pelaksanaan

1. Tanya jawab dengan peserta didik Catatan
mengenai Tindakan manusia yang Argument, pendapat siswa untuk
melibatkan orang lain.

2. Menemukan berbagai fenomena
tindakansosial yang aktual ini
terjadi melalui pengamatan
lapangan.

Tindak Lanjut

1. Mengidentifikasi peserta didk yang
berpendapattentang konsep
lembaga sosial

2. Memerintahkan peserta
didik alasan
terbentuknya Lembaga
sosial

3.Mengulangi asesment
diagnostik pada awal
pembelajaran berikutnya.

B. Asesmen Kognitif Durasi 60 menit
Waktu Asesmen Oktober 2022 Asesmen

Identifikasi Pertanyaan Kemungki Skor Rencana Tindak
materi yang nan (Kateg Lanjut
akan Jawaban ori)
diujikan 3= paham utuh.
Pembelajaran
Konsep Suatu proses C.institusional 3 dilanjutkan pada
Lembaga terbentuknya norma is asi kompetensi berikutnya
Sosial menjadi lembaga sosial yaitupemahaman
adalah… konsep terbentuknya
A. inkulturasi lembaga sosial
B. internalisasi
2= paham Konsep
C. institusionalisasi lembagasosial
D. internalized
1 = tidak paham
E. akulturasi

Keduanya mendapat
remedial untuk
mempelajari proses
terbentuknya lembaga
sosial

Fungsi Dalam keluarga, E. afeksi 3 3= paham utuh.
Lembaga diperlukan kehangatan, Pembelajaran
Sosial rasa kasih sayang, dan dilanjutkan pada
perhatian antar anggota kompetensi berikutnya
keluarga yang yaitu mengenai Konsep
merupakan salah satu lembaga kelurga dan
kebutuhan manusia peran lembaga keluarga.
sebagaimakhluk
berpikir dan bermoral. 2= paham konsep
Apabila anak tidak lembagakeluarga ,
mendapatkannya anak belumbisa
tidak mendapatkannya, mengidentifikasiperan
ia menjadi pribadi yang lembaga keluarga
sulit dikendalikan denganbenar
nakal bahkan
terjerumus dalam 1 = tidak paham
kejahatan. Berdaarkan
ilustrasi diatas, Keduanya mendapat
keluarga tersebut telah remedial untuk
menjalankan fungsi... mempelajari obyek
kajian sosiologi

A. edukasi
B. proteksi
C. sosialsiasi
D. reproduksi
E. afeksi

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang
dibutuhkan?
Persiapan: Kalender dan jadwal KBMModul
ajar,
1. Menentukan jadwal asesmen
Perangkat asesmen
2. Melakukan identifikasi materi yang akan
diukur (menentukankompetensi yang akan
diukur)

3. Menyusun instrumen asesmen (kisi-kisi,
instrumen soal, kuncijawaban dan rubrik
penilaian)

4. Menentukan teknik penilaian
Pelaksanaan:

Mengujikan asesmen melalui teknik penilaian yang
telah ditentukan

Tindak Lanjut: Rubrik penilaian

Melakukan analisis terhadap hasil kemudian melakukan Pedoman melakukan tindaklanjut
tindak lanjut

ASSESMEN SUMATIF DAN FORMATIF
ASSESMEN FORMATIF
a. Kompetensi kognitif

Bentuk Pertanyaan / Hal yang diketahui
Tes Tertulis 1. Alasan apa yang seseorang bergabung dalam lembaga sosial ?
2. Jelaskan konsep institualisasi dalam lembaga sosial ?
3. Berikan contoh lembaga-lembaga sosial yang ada di lingkungan

sekitarkalian?
4. Kalian sebagai bagian dari lembaga keluarga, apa peran lemba

keluargabagi kalian?
5. Kalian menempati jenjang pendidikan SMA, jelaskan peran
lembagapendidikan menurut pendapat kalian?
Umpan Balik
1.Hal ini penting bagi pemahaman siswa alasan seseoarng

bergabungdalam lembaga sosial.
2.Agar menjadi pemahaman bagi siswa proses terbentuknya

normamenjadi lembaga sosial?
3. Siswa dapat memahami macam-macam lembaga sosial yang ada

dimasyarakat yang punya peran yang besar dalam menciptakan
keteraturan sosial
4. Agar siswa memahami peran lembaga keluarga sebagai
tempat pendidikan anak yang pertama dan utama dalam
pembentukan kepribadian dan pemenuhan kebutuhan pokok
anak.
5. Agar siswa memahami arti pentingnya peran lembaga pendidikan
sehingga siswa semangat untuk belajar mengembangnkan ilmu
danproses pewarisan kebudayaan (enkulturasi)

b. Kompetensi Sikap

No Kompetensi Strategi penilaian Alat penilaian

1 Sikap Non tes (observasi Jurnal penilaian
sikap)Tulis dan tidak sikapuntuk
tertulis Penlaian Diri

Penilaian Skala Sikap
Berikan tanda centang (V) dalam kolom sikap berikut ini!

No Pernyataan S AS KS TS Alasan

1. Lembaga sosial tumbuh karena
kebutuhan masyarakat untuk
tujuanketeraturan kehidupan
bersama

2. Lembaga sosial terbentuk secara
tidak direncanakan dan secara
direncanakan.

3. Setiap lembaga sosial mempunyai
simbol tersendiri yang digunakan
untuk menandai suatu kekhasan
atau memberi ciri khusus dari
setiap lembaga

4. Lembaga keluarga memilki
peranan pokok dalam
pembentukan kepribadian anak

5. Lembaga ekonomi berfungsi
mengatur kegiatan produksi,
distribusidan konsumsi barang dan
jasa yang diperlukan oleh
masyarakat

Keterangan
S: Setuju AS: Ak setuju KS: Kurang Setuju TS: Tidak Setuju
Bandingkan dengan jawaban teman-teman Anda, Diskusikan apabila ada perbedaan

Penilaian Diri

Dengan mempelajari fungsi dan peran sosiologi, kita diharapkan mampu untuk menjadi anggota
masyarakat yang kritis dan inovatif serta bertanggung jawab terhadap gejala-gejala sosial. Kita
juga diharapkan untuk sadar, peduli, dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat sesuai
dengan nilai budaya bangsa. Untuk membantu Anda menilai diri setelah mempelajari bab ini,
isilah tabel berikut dengan memberi tanda centang (V) sesuai keadaan sebenarnya.

No Kemampuan yang diharapkan Sudah Mampu Belum mampu

1. Memahami konsep Lembaga sosial

2. Memahami terbentuknya norma
menjadilLembaga sosial.

3. Mengidentifikasi macam-macam lembaga sosial

4. Memahami peran dan fungsi Lembaga sosial

5. Menganalisis hubungan berbagai peran lembaga
sosial dalam menciptakan keteraturan dan
ketertiban di masyarakat.

Glosarium

Lembaga (Institution) : suatu sistem norma ntuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang
oleh masyarakat dipandang penting atau sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar
pada suatu kegiatan pokok manusia.

lembaga sosial : himpunan norma dari segala tindakan yang berkisar pada kebutuhan pokok
manusia dalam kehidupan masyarakat
institusionalisasi (institution) : proses terbentuknya norma menjadi lembaga sosial.
basic need : Kebutuhan dasar ini meliputi sejumlah nilai materiil mental dan spiritual yang
pemenuhannya harus terjamin. Misalnya :Kebutuhan sandang, pangan, perumahan, keturunan,
pendidikan dan sebagainya.
Fungsi manifes : fungsi lembaga sosial yang disadari dan menjadi harapan bagi masyarakat.
Fungsi laten : fungsi yang tidak disadari dan bukan tujuan utama masyarakat
Fungsi afeksi : fungsi dalam keluarga, diperlukan kehangatan, rasa kasih sayang dan perhatian
antaranggota keluarga yang merupakan salah satu kebutuhan manusia.
Doktrin : pola keyakinan yang menentukan hubungan vertikal (manusia dengan Tuhan) dan
horisontal (hubungan manusia dengan manusia).
Ritual : aturan-aturan tertentu yang digunakan dalam pelaksanaan keagamaan

Kegiatan produksi : cara menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh warga
masyarakatuntuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Konsumsi : pemakaian barang dan jasa baik sekaligus maupun secar berangsur-angsur
olehsetiap anggota masyarakat yang menginginkan kehidupan yang layak.

DAFTAR PUSTAKA

Fritz H.S. Damanik. 2013. Sosiologi SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi
Akasara.

Kun Marjati, Juju Suryawati. 2013. Sosiologi SMA Kelas XII Kurikulum 2013. Jakarta: PT.
Gelora Aksara Pratama.

M. Taupan, 2017. Excellent Sosiologi. Bandung: CV Yrama Widya

Rini Sulistyawati, Sutrisno. 2013. Sosiolologi SMA Kelas X Kurikulum 2013. Klaten: CV
Sahabat.


Click to View FlipBook Version