LKPD_ Pembuatan Tape pisang_I Nyoman Wahyu Kusumayasa_1813071021

ILMU PENGETAHUAN ALAM

LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Pembuatan Tape Pisang

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :……………………………………………………….
Sekolah :……………………………………………………….
Kelas :……………………………………………………….

PEMBUATAN TAPE PISANG

INDIKATOR
Mengidentifikasi penerapan bioteknologi konvensional dalam pembuatan tape pisang
TUJUAN KEGIATAN

• Siswa dapat mengidentifikasi proses pembuatan tape pisang
• Siswa dapat mengidentifikasi bakteri yang berperan dalam proses pembuatan tape pisang

A. KEGIATAN
1. Mengamati fenomena
Secara sederhana Bioteknologi sudahdikenal oleh manusia sejak ribuantahun yang
lalu melalui metode fermentasi. Produk yang dihasilkan masih sangat sederhana dengan
hanya memanfaatkan mikroorganisme dan produknya dalammenghasilkanbarangdan jasa
untuk memenuhi segala kebutuhannya. Tape dihasilkan dari proses fermentasi dimana
fermentasi merupakan salah satu produk bioteknologi konvensional yang memanfaatkan
inikulum berupa ragi yangdi dalamnya terdapat bibit jamur danmikroorganisme yangakan
mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana (glukosa). Fermentasi yang terjadi dalam
proses pembuatan tape tidak memerlukan oksigen sehingga fermentasi ini disebut
fermentasi anaerob.
Tape adalah jenis makanan fermentasi dengan kandungan karbohidrat sebagai
bahan baku dan ragi tape sebagai sumber mikrobanya. Dalam ragi tape terdapat 3 golongan
mikroba, yaitu jamur, yeast dan bakteri. Mikroba-mikroba ini memperoleh energi dari hasil
perombakan makanan yang terdapat diluar maupun di dalam sel, sehingga tape diserap sel.
Proses perombakan substrat organik oleh sebab kegiatan enzim yang dihasilkan oleh
mikroba ini dinamakan fermentasi. Ragi tape atau yang sering disebut sebagai “ragi”
adalah starter untuk membuat tape.

Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh
khamir Saccharomyces cerivisiae. Khamir ini memiliki kemampuan dalam mengubah
karbohidrat (fruktosa dan glukosa) menjadi alcohol dan karb ondioksida.
Mikroorganisme – mikroorganisme di dalam ragi tape bekerja secara sinergetik.
Aspergillus bekerja untuk menyederhanakan amilum, sedangkan Saccharomyces sp
dan Candida sp mengubah gula yang dihasilkan dari penguraian pati oleh Aspergillus
menjadi alkohol dan zat organik lainnya. Alkohol kemudian diubahmenjadi asam cuka
oleh Acetobacter. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari ragi tape yaitu
suhu, kelembaban dan kondisi lingkungan. Suhu yang tidak sesuai (suhu yang rendah)
menyebabkan ragi tape tersebut tidak kering. Kelembaban juga sangat mempengruhi
pembuatan ragi dikarenakankondisi yanglembab mikrobayanglainnya dapat tumbuh.

Ragi mengandung mikroorganisme yang dapat mengubah karbohidrat (pati)
menjadi gula sederhana (glukosa) yangselanjutnyadiubahlagi menjadi alk ohol. Selain
itu, ragi tape juga menghasilkan enzim Fitase. Kandungan pada ragi dalam 100 gram
yaitu protein sebanyak 43 gram, karbohidrat sebanyak 3 gram, kalsium sebanyak 140
gram, air sebanyak 10 gram dan kalori sebanyak 136 kkal.

Buah pisangmerupakan salah satu jenis komoditi holtikultura dalam kelompok
buah-buahan yang memiliki nilai sosial dan ekonomi cukup tinggi bagi masyarakat
Indonesia, karena pisang mengandung karbohidrat tinggi sekitar 27 gram. Pisang
mengandung senyawa Fruktooligosakarida (Oligofrucrose) sekitar 0,3 % yang
merupakan sumber prebiotic.Kandungan nutrisi yang terkandung dalam pisang yaitu
sumber vitamin, mineral, karbohidrat, serat dan vitamin A, B dan C (Wijaya, 2013).

a. Berdasarkan informasi diatas, buatlah rumusan masalah yang berkaitan dengan
tujuan pembelajaran!

1. …………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………..

2. …………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………..

b. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, buatlah hipotesis atau jawaban
sementara dari rumusan masalah yang telah di buat !

2. Rancangan Percobaan
Alat dan bahan

NO NAMA ALAT JUMLAH

1 Panci 1 buah

2 Sendok 1 buah

4 Besek 1 buah

5 Kompor 1 set

NO NAMA BAHAN JUMLAH

1 Pisang kepok 10 buah

2 Ragi 20 gram / 2.0 gram per pisang

3 Gula 1 sendok makan

4 Daun pisang 8 lembar

3. Langkah Kerja
• Siapkan semua alat dan bahan yang di perlukan
• Kukus pisang, tiriskan lalu biarkan sampai pisang benar-benar dingin
• Kupas kulit pisang yang sudah di rebus
• Haluskan ragi yang akan digunakan
• Lakukan fermentasi pisang dengan membalurkan pisang yang sudah dikupas
dengan ragi
• Untuk tempat fermentasi pisang dapat dilakukan pada besek bambu yang sudah
dilapisi dengan daun pisang
• Setelah pisang tersusun pada besek yang sudah di sediakan tutup besek tersebut
dengan daun pisanghingga rapat agar proses fermentasi dapat berjalan dengan baik
• Tunggu selama 2-3 hari untuk kematangan pisang dan menjadi tape

4. Table pengamatan

Waktu Perubahan yang di hasilkan

Sebelum Warna Aroma Tekstur Rasa
Fermentasi

Hari 1
fermentasi

Hari ke 2
Fermentasi

Hari ke 3
Fermentasi

5. Analisis data
a. Faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan ragi dalam pembuatan tape
pisang ?

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………….…
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… …
…………………………………………………………………………………………………………………. ……
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………… …….

b. Mengapa pada proses fermentasi tape pisang harus di tutup dengan rapat ?

c. Apa sajakah bakteri yang berperan dalam proses pembuatan tape pisang ?

6. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, buatlah kesimpulan dari praktikum yang
telah di lakukan !