The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by priskila dwi, 2023-03-10 07:49:40

KOMIK CERITA FABEL new

KOMIK CERITA FABEL new

Komik Pembelajaran BI Kls 2 PRISKILA DWI P., S.Pd Menumbuhkan


KD & Tujuan Pembelajaran KOMPETENSI DASAR Menggali informasi dari dongeng TUJUAN PEMBELAJARAN binatang (fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan. Menceritakan kembali teks dongeng binatang (fabel) yang menggambarkan sikap hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk ungkapan diri. Siswa dapat menyebutkan isi dongeng fabel dengan percaya diri. Siswa dapat memahami isi dongeng dengan percaya diri. Siswa dapat mengetahui isi dongeng dengan percaya diri. Siswa dapat menceritakan kembali isi teks dongeng fabel dengan percaya diri.


Menumbuhkan


Hei Tikus yang angkuh! Aku pasti akan mendapatkan tubuhmu yang mungil dan lezat itu! Hei Ular. Berusaha dan bekerjalah. Jangan hanya berani mengancam Di sebuah hutan, hiduplah Ular dan Tikus. Sebenarnya sang Ular sangat ingin memangsa Tikus, sedangkan Tikus berusaha mencari akal agar Ular tidak lagi berniat memangsanya. Saat itu sang Ular sangat lapar, sedangkan Tikus sedang asyik melahap makanannya.


Awas kau Tikus, aku akan memakanmu. Nyam nyam nyam nyam nyam Sang Ular sangat marah mendengar ucapan Tikus. Waktu terus berjalan, tetapi ular tidak juga menemukan makanan. Ular mendekati sang Tikus meski ia masih sangat kesal terhadap Tikus.


Dan kini Ular telah berada di sisi Tikus yang sedang asyik makan. Hei Tikus aku sudah berada disebelahmu dan siap untuk menyantapmu!


Tikus sangat terkejut. Ia mulai memutar otak agar bisa lolos dari cengkeraman Tunggu dulu Ular, sang Ular. sahabatku. Kalau kau ingin memakanku kau harus berpikir dulu. Kita hanya berdua disini, tidak ada hewan lain. Jika kau memakanku maka kau tidak mempunyai teman yang dapat kau ajak mencari makan.


Sejenak sang Ular terdiam. Ia mencoba merenungkan nasihat Tikus. Jadi, kita tidak bisa hidup sendiri? Baiklah kalau begitu, maafkan aku ya. Tentu. Bukankah kita bisa berteman dan mencari makan bersama. Bukankah itu lebih menyenangkan daripada kau hanya hidup sendiri. Tikus pun memaafkan Ular. Mereka tersenyum bahagia, kemudian pergi TAMAT mencari makan bersama.


Click to View FlipBook Version