The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by 3A_1012_Aida Andinar Maulidiana, 2023-06-15 10:07:31

Modul P5 Senam Kreasi

Modul P5 Senam Kreasi

Projek yang berjudul Harmoni dalam Keberagaman: Menggali Kreativitas Melalui Senam Kreasi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi kreativitas siswa dan meningkatkan pemahaman serta apresiasi mereka terhadap keragaman budaya dalam konteks global. Dalam kegiatan pendahulaun, siswa akan diberikan penjelasan tentang tujuan utama kegiatan ini, yaitu mengembangkan dimensi kreatif dan kebinekaan global melalui senam kreasi. Mereka akan diperkenalkan dengan konsep senam kreasi yang melibatkan gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan kreatif dengan penggabungan unsur-unsur seni tari, gerakan koreografi, dan musik. Selanjutnya, siswa akan diajak untuk berpartisipasi dalam sesi eksplorasi kreatif, di mana mereka diberi kebebasan untuk mengembangkan gerakan-gerakan senam kreasi yang inovatif dan unik. Dalam kegiatan ini juga akan dilakukan pengayaan budaya dengan memperkaya karya senam kreasi melalui penggunaan unsur-unsur budaya dari berbagai daerah. Siswa akan mempelajari aspek-aspek budaya yang berbeda, seperti tarian tradisional suatu daerah dan mereka akan diberikan kesempatan untuk menggabungkan elemen-elemen budaya ini dalam gerakan-gerakan senam kreasi mereka. Hal ini bertujuan untuk mencerminkan penghargaan terhadap keberagaman budaya dalam konteks global. Setelah melalui proses eksplorasi kreatif dan pengayaan budaya, siswa akan mempersiapkan pementasan senam kreasi mereka. Mereka akan berlatih dan menyempurnakan gerakan-gerakan yang telah mereka ciptakan, sambil menjaga aspek kreatifitas dan kebinekaan dalam penampilan mereka. Setelah pementasan, akan dilakukan sesi refleksi di mana siswa dapat berbagi pengalaman, pemikiran, dan perasaan mereka tentang proses dan hasil karya mereka. Mereka akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan umpan balik dari fasilitator dan rekan-rekan mereka, serta merenungkan keberhasilan dan tantangan yang mereka hadapi dalam menjalani kegiatan ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan dimensi kreatif dalam senam kreasi, yaitu dengan menghasilkan gerakan-gerakan yang orisinal dan inovatif. Selain itu, mereka juga akan memperluas pemahaman mereka tentang kebinekaan global, dengan menggabungkan unsur-unsur budaya dari berbagai daerah dalam karya senam kreasi mereka. Hal ini akan membantu mereka untuk menghargai dan menghormati keberagaman budaya dalam konteks global. Dengan demikian, kegiatan projek ini akan memberikan pengalaman yang berharga bagi siswa dalam mengembangkan kreativitas dan meningkatkan pemahaman mereka tentang kebinekaan global.


Dalam konteks pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan siswa memiliki peran yang sangat penting. Selain fokus pada aspek akademik, penting juga untuk mengembangkan fisik dan mental siswa agar mereka menjadi generasi yang sehat dan sukses. Salah satu elemen kunci dalam pengembangan siswa adalah melalui kegiatan olahraga dan senam. Senam kreasi adalah salah satu jenis olahraga yang menarik dan memiliki manfaat yang signifikan dalam perkembangan fisik, sosial, dan kreativitas siswa. Dalam kegiatan ini, siswa akan terlibat dalam gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan kreatif, yang menggabungkan unsur seni tari, gerakan koreografi, dan musik. Selain meningkatkan kebugaran fisik, senam kreasi juga membantu meningkatkan koordinasi motorik, fleksibilitas, ketangkasan, dan kepercayaan diri siswa. Namun, di beberapa sekolah, pelaksanaan kegiatan senam masih belum optimal. Terbatasnya pengetahuan tentang manfaat dan pelaksanaan senam, serta kurangnya panduan yang mendukung implementasinya, dapat menjadi kendala dalam melaksanakan kegiatan ini dengan efektif. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kegiatan senam dalam konteks pendidikan di sekolah. Melalui senam kreasi, siswa dapat meningkatkan kebugaran fisik, mengembangkan keterampilan motorik, dan mengekspresikan diri secara kreatif. Selain itu, senam kreasi juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kerjasama tim, saling mendukung, dan menghargai keberagaman di antara siswa. Proyek ini mengangkat judul tentang Harmoni dalam Keberagaman: Menggali Kreativitas Melalui Senam Kreasi, dengan fokus pada pengembangan dimensi kreatif dan berkebinekaan global. Dalam konteks senam kreasi, siswa akan didorong untuk menciptakan gerakan yang inovatif dan unik, menunjukkan kreativitas dalam penggabungan gerakan tersebut. Selain itu, mereka juga akan diajak untuk menghargai keragaman budaya dan keberagaman dalam konteks global. Siswa diharapkan dapat memperkaya karya senam mereka dengan menggabungkan unsur-unsur budaya yang beragam dan menunjukkan penghargaan terhadap keanekaragaman seni dan gerakan dari berbagai daerah. Untuk mengawali aktivitas projek, fasilitator perlu menyampaikan tujuan dari projek penguatan profil pelajar Pancasila ini. Perlu juga disampaikan dimensi apa yang akan dicapai melalui projek ini. Selama projek berlangsung, fasilitator melakukan asesmen formatif dan di akhir pelaksanaan projek akan dilakukan asesmen sumatif untuk mendapatkan gambaran terhadap perkembangan dimensi, elemen, dan subelemen yang disasar.


Tema : Bangunlah Jiwa dan Raganya Judul : Harmoni dalam Keberagaman Menggali Kreativitas Melalui Senam Kreasi Penyusun : Sasi Andriani, S.Pd. Fase : D / SMP Durasi : 60 JP Tujuan Projek : Mengembangakan potensi kreativitas siswa dan mendorong penerapan ide-ide baru. Meningkatkan pemahaman serta apresiasi siswa terhadap keragaman budaya. Dimensi : Kreatif Kebinekaan Global Dimensi, Elemen, dan Subelemen Dimensi Elemen Subelemen Kreatif Menghasilkan gagasan yang orisinal Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Kebinekaan Global Mengenal dan menghargai budaya Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya


Perkembangan Subelemen Antar Fase Elemen/ Subelemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang sesuai Harapan Sangat Berkembang Menghasilkan gagasan yang orisinal Menunjukkan tanda-tanda untuk menghasilkan gagasangagasan baru dan memikirkan gerakangerakan yang tidak terduga. Menciptakan gagasan-gagasan unik yang belum pernah dipelajari sebelumnya atau mengadaptasi gerakan tradisional menjadi sesuatu yang baru dan segar. Mengembangkan dan memperluas gagasan-gagasan yang telah dihasilkan sebelumnya. Melakukan eksplorasi lebih lanjut, mengkombinasik an ide-ide yang berbeda, dan mencoba pendekatan baru dalam menciptakan gagasan-gagasan yang unik dan orisinal. Secara konsisten dan secara berkelanjutan menghasilkan gagasangagasan baru, segar, dan orisinal. Mengembangk an kemampuan untuk berpikir kreatif, berimajinasi, dan berinovasi dengan cara yang tidak terduga. Mampu melihat berbagai sudut pandang, dan menciptakan ide-ide yang menarik dan tidak terduga. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Mulai bereksperimen dengan variasi gerakan, kombinasi langkah, dan penggunaan ruang yang tidak konvensional. Mencoba menciptakan gerakan yang belum pernah dipelajari sebelumnya atau mengadaptasi gerakan tradisional menjadi sesuatu yang baru dan segar. Menciptakan gerakan-gerakan yang memiliki elemen orisinal, mencoba variasi gerakan yang berbeda, menggabungkan teknik-teknik yang telah mereka pelajari, dan mulai menemukan cara untuk Menciptakan gerakangerakan yang unik, inovatif, dan belum pernah dilihat sebelumnya, menggabungka n elemenelemen seni tari, koreografi, dan musik secara kreatif dan


memberikan sentuhan pribadi pada koreografi. menghasilkan kombinasi gerakan yang menarik dan orisinal. Menumbuhka n rasa menghormati terhadap keanekaragam an budaya Memahami dan menginternalis asi pentingnya menghargai keragaman budaya dalam konteks senam kreasi. Mengembangk an rasa kepekaan terhadap perbedaan budaya dan mengapresiasi beragam ekspresi seni dan gerakan dari berbagai daerah. Menggabungkan elemen-elemen budaya yang berbeda ke dalam penampilan senam mereka. Mempelajari gerakan tradisional dari suatu budaya tertentu dan mengintegrasikan nya dengan gerakan-gerakan modern atau kontemporer. Mengadopsi gaya atau teknik dari berbagai seni tari atau gerakan budaya lainnya, yang mencerminkan keragaman dan kekayaan budaya. Mengaplikasikan elemen-elemen budaya dalam gerakan dan penampilan mereka. Menggabungkan gerakan tradisional atau motif koreografi dari budaya tertentu ke dalam rutinitas senam mereka. Memberikan sentuhan unik dan mencerminkan keragaman budaya. Mengintegrasik an elemenelemen budaya ke dalam karya senam kreasi dengan cara menghormati dan menghargai budaya. Menggunakan gerakan, musik, kostum, atau tema yang mencerminkan keanekaragam an budaya dengan penuh pengertian dan kepekaan. Memastikan bahwa penampilan mereka benarbenar menghormati dan menghargai keaslian budaya.


Aktivitas 1. Kau Dengar Ceritaku (6 JP) Aktivitas kau dengar ceritaku merupakan aktivitas pendahuluan dari kegiatan projek. Melalui aktivitas ini memungkinkan siswa untuk berbagi pengetahuan awal mereka tentang senam dan tarian daerah dengan teman-teman mereka. Fasilitator berperan penting dalam memberikan pemahaman tentang pengalaman apa yang dapat dianggap sebagai pengetahuan awal, serta mendorong siswa untuk menceritakan pengalaman mereka tersebut. Pengetahuan awal tentang senam dan tarian daerah yang akan diceritakan oleh siswa dituliskan pada kertas yang telah disiapkan oleh fasilitator. Dengan demikian, aktivitas ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta memperkenalkan mereka pada tema kegiatan projek secara menyenangkan dan interaktif. Langkah-langkah aktivitas pembelajaran pada kau dengar ceritaku adalah sebagai berikut: 1. Fasilitator memperkenalkan kegiatan kau dengar ceritaku kepada siswa dan menjelaskan tujuan dari kegiatan ini. Tujuan utamanya adalah mendorong siswa untuk berbagi pengetahuan awal mereka tentang senam dan tarian daerah dengan temanteman sebelum mereka melaksanakan kegiatan projek. 2. Fasilitator memberikan penjelasan kepada siswa tentang apa yang dimaksud dengan pengetahuan awal tentang senam dan tarian daerah. Mereka menjelaskan bahwa pengetahuan awal ini mencakup pengalaman atau informasi yang mereka miliki tentang gerakan, musik, atau aspek budaya dari senam dan tarian daerah tertentu. 3. Fasilitator mengajak siswa untuk merenungkan dan memikirkan pengalaman apa yang mereka miliki terkait dengan senam dan tarian daerah serta mendorong siswa untuk mengingat acara, pertunjukan, atau aktivitas yang pernah mereka lihat atau ikuti yang terkait dengan senam dan tarian daerah. 4. Setelah siswa memahami pengalaman mereka, mereka diminta untuk menuliskan pengalaman dan pengetahuan awal mereka tentang senam dan tarian daerah pada lembar aktivitas 1 yang disiapkan oleh fasilitator. Mereka dapat mencatat gerakan yang mereka ingat, musik yang mereka dengar, atau aspek budaya yang mereka kenal terkait dengan senam dan tarian daerah. 5. Fasilitator membagi siswa dalam satu kelas menjadi 4 kelompok.


6. Siswa diminta untuk berbagi cerita mereka dengan teman-teman dalam kelompok masing-masing. Mereka dapat membacakan apa yang telah mereka tulis atau secara lisan menceritakan pengalaman mereka tentang senam dan tarian daerah kepada teman-teman mereka. 7. Setelah semua siswa menceritakan pengalamannya, fasilitator menanyakan “Apa hal menarik yang kalian peroleh hari ini?” kemudian bersama siswa fasilitator menarik simpulan dari aktivitas ini. Aktivitas 2. Orientasi Materi Senam dan Tarian Daerah (6 JP) Aktivitas orientasi materi senam dan tarian daerah bertujuan untuk memberikan siswa pemahaman awal tentang konsep dan konteks senam dan tarian daerah. Melalui kegiatan ini, siswa akan diperkenalkan dengan berbagai aspek penting yang terkait dengan senam dan tarian daerah. Kegiatan ini sangat penting sebagai landasan pengetahuan dan pemahaman siswa sebelum mereka terlibat dalam kegiatan senam kreasi yang melibatkan unsur-unsur senam dan tarian daerah. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep dan konteks senam dan tarian daerah, siswa akan lebih siap dan terlibat secara aktif dalam menjalani kegiatan selanjutnya. Langkah-langkah aktivitas orientasi meteri senam dan tarian daerah adalah sebagai berikut: 1. Fasilitator memulai dengan memberikan penjelasan tentang tujuan kegiatan orientasi ini. Tujuan tersebut meliputi memperkenalkan siswa dengan senam dan tarian daerah, meningkatkan pemahaman mereka tentang budaya dan keanekaragaman seni dalam konteks senam dan tarian, serta memotivasi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. 2. Fasilitator mengenalkan konsep senam dan tarian daerah kepada siswa. Penjelasan ini meliputi definisi dan ciri khas dari senam dan tarian daerah, termasuk gerakan, musik, kostum, dan latar belakang budaya yang melatarbelakangi senam dan tarian tersebut. 3. Fasilitator melakukan demonstrasi gerakan-gerakan dasar yang umumnya terkait dengan senam dan tarian daerah. Siswa akan diberikan contoh-contoh gerakan dan diajak untuk mengamati dengan seksama. Fasilitator akan menjelaskan secara rinci


setiap gerakan dan memberikan petunjuk mengenai postur tubuh yang benar dan ritme gerakan yang tepat. 4. Setelah demonstrasi, siswa diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Mereka diminta untuk mencoba gerakan-gerakan yang telah ditunjukkan oleh fasilitator. Fasilitator akan memberikan bimbingan dan umpan balik kepada siswa untuk membantu mereka memperbaiki teknik dan menjaga kekonsistenan gerakan. 5. Fasilitator menyediakan waktu untuk diskusi dan tanya jawab. Siswa dapat bertanya mengenai hal-hal yang belum mereka pahami atau berbagi pengalaman mereka terkait senam dan tarian daerah. Fasilitator juga dapat memperkaya diskusi dengan informasi tambahan tentang senam dan tarian daerah, seperti jenis-jenis tarian daerah yang terkenal atau fakta menarik tentang sejarah dan keunikan dari setiap gerakan. 6. Fasilitator dapat memberikan materi pendukung seperti brosur, video, atau sumber informasi lainnya yang berkaitan dengan senam dan tarian daerah. Hal ini bertujuan untuk memberikan siswa sumber referensi yang dapat mereka eksplorasi lebih lanjut setelah kegiatan orientasi selesai. 7. Setelah fasilitator memberikan materi pendukung, siswa menuliskan refleksinya pada lembar refleksi aktivitas orientasi materi senam dan tarian daerah berdasarkan segitiga refleksi seperti di bawah ini.


8. Bersama siswa, fasilitator menarik simpulan dari aktivitas orientasi meteri senam dan tarian daerah. 9. Fasilitator menyampaikan umpan balik. Aktivitas 3. Eksplorasi Kreatif (16 JP) Dalam aktivitas Eksplorasi Kreatif, siswa akan diajak untuk berpikir secara kreatif dan melibatkan imajinasi mereka dalam menciptakan gerakan-gerakan senam yang baru dan orisinal. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi kemampuan kreatif mereka, mengembangkan ide-ide baru, dan mengungkapkan ekspresi diri melalui gerakan tubuh. Melalui aktivitas ini, siswa akan merasakan kegembiraan dan kebebasan dalam menciptakan gerakan yang unik. Mereka juga akan belajar untuk berpikir di luar batas konvensional, mengembangkan imajinasi, dan mengungkapkan identitas dan ekspresi diri mereka melalui senam kreasi. Selain itu, aktivitas ini juga dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang kebinekaan budaya. Dalam menciptakan gerakan-gerakan baru, siswa dapat menggabungkan unsur-unsur budaya dari berbagai daerah atau negara, sehingga mencerminkan penghargaan mereka terhadap keragaman budaya dalam konteks global. Langkah-langkah aktivitas eksplorasi kreatif adalah sebagai berikut: 1. Fasilitator akan menjelaskan konsep eksplorasi kreatif kepada siswa. Mereka akan memahami bahwa dalam aktivitas ini, mereka diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan gerakan-gerakan senam tanpa batasan yang kaku. Tujuan utama adalah untuk mendorong kreativitas dan kebebasan berpikir. 2. Fasilitator akan memberikan panduan dan contoh gerakan-gerakan senam kreasi kepada siswa. Contoh-contoh ini bisa berupa gerakan dasar atau ide-ide awal yang dapat dijadikan sebagai inspirasi. Siswa akan diajak untuk memperhatikan dan memahami contoh-contoh tersebut sebagai dasar eksplorasi mereka. 3. Siswa akan diberikan waktu dan ruang untuk melakukan eksplorasi gerakan-gerakan senam kreasi secara mandiri atau dalam kelompok kecil. Mereka dapat mencoba berbagai kombinasi gerakan, mengubah tempo atau ritme, menggabungkan elemenelemen tari, atau menambahkan sentuhan kreatif lainnya. Tujuan dari eksplorasi ini


adalah untuk menghasilkan gerakan-gerakan yang orisinal dan menggambarkan ekspresi kreativitas siswa. 4. Selama eksplorasi, fasilitator akan memberikan umpan balik kepada siswa mengenai gerakan-gerakan yang mereka ciptakan. Umpan balik ini bertujuan untuk memberikan panduan dan bantuan dalam mengembangkan gerakan yang lebih baik. Selain itu, siswa juga dapat berkolaborasi dengan teman-teman mereka untuk bertukar ide dan menggabungkan gerakan-gerakan yang saling melengkapi. 5. Setelah periode eksplorasi selesai, siswa akan diminta untuk mempresentasikan gerakan-gerakan yang mereka ciptakan di hadapan kelas atau kelompok. Presentasi ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbagi hasil kreativitas mereka dan mendapatkan apresiasi dari orang lain. Setelah presentasi, akan dilakukan sesi refleksi di mana siswa dapat berbagi pengalaman, kesan, dan perasaan mereka terkait proses eksplorasi serta presentasi dan menuliskannya pada lembar refleksi aktivitas eksplorasi kreatif. 6. Bersama siswa, fasilitator menarik simpulan dari aktivitas eksplorasi kreatif. Aktivitas 4. Pengayaan Budaya (18 JP) Aktivitas Pengayaan Budaya merupakan langkah penting dalam kegiatan senam kreasi yang bertujuan untuk memperkaya karya senam dengan unsur-unsur budaya dari berbagai daerah atau negara. Melalui aktivitas ini, siswa akan mempelajari dan mengenal lebih dalam tentang budaya-budaya yang berbeda, seperti tarian tradisional, atau elemen budaya lainnya. Aktivitas ini juga dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya memelihara dan melestarikan warisan budaya, serta menghargai perbedaan dalam masyarakat multikultural. Melalui pengayaan budaya, siswa dapat merasakan keindahan keragaman dan kekayaan budaya yang ada di sekitar mereka. Dengan demikian, aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kreativitas siswa, tetapi juga membantu mereka menjadi lebih terbuka dan menghargai keanekaragaman budaya, serta memperluas wawasan mereka tentang dunia yang luas. Langkah-langkah aktivitas pengayaan budaya adalah sebagai berikut: 1. Fasilitator memilih beberapa budaya yang akan diperkenalkan kepada siswa. Budaya tersebut dapat berasal dari berbagai daerah di dalam negara atau budaya dari negara


lain. Pemilihan budaya ini dapat didasarkan pada tujuan pendidikan yang ingin dicapai dan kepentingan siswa. 2. Fasilitator memberikan penjelasan tentang budaya yang dipilih, termasuk aspek-aspek seperti tarian tradisional, musik khas, kostum, nilai-nilai budaya, dan sejarah budaya tersebut. Penjelasan ini dapat melibatkan penggunaan gambar, video, atau alat bantu lainnya untuk memvisualisasikan budaya yang dibahas. 3. Siswa diajak untuk belajar gerakan-gerakan khas dari budaya yang dipilih. Fasilitator dapat mengajarkan gerakan-gerakan tersebut secara bertahap dan memberikan contoh langsung kepada siswa. Siswa diberi kesempatan untuk berlatih gerakan-gerakan tersebut dan mendapatkan bimbingan dari fasilitator. 4. Siswa diajak untuk menggabungkan gerakan-gerakan budaya yang telah dipelajari ke dalam koreografi senam kreasi. Mereka dapat menyesuaikan gerakan-gerakan tersebut dengan kreativitas mereka sendiri dan menciptakan kombinasi yang unik. Fasilitator dapat memberikan bimbingan dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan budaya tersebut dalam senam kreasi. 5. Setelah siswa mempersiapkan koreografi senam kreasi mereka, mereka akan melakukan penampilan di depan kelompok lainnya serta pemantapan untuk persiapan pementasan. Setelah penampilan, dilakukan sesi refleksi di mana siswa dapat berbagi pengalaman, pemikiran, dan perasaan mereka tentang proses dan hasil karya mereka dengan menuliskan pada lembar refleksi aktivitas pengayaan budaya. 6. Fasilitator memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendorong siswa untuk merenungkan keberhasilan dan tantangan yang mereka hadapi dalam menggabungkan budaya dalam senam kreasi. 7. Bersama siswa, fasilitator menarik simpulan dari aktivitas pengayaan budaya. Aktivitas 5. Pementasan dan Refleksi (6 JP) Pada aktivitas pementasan dan refleksi, siswa akan tampil di depan audiens untuk memperlihatkan hasil kerja. Pementasan ini merupakan momen di mana siswa dapat menunjukkan kreativitas mereka, menampilkan gerakan-gerakan yang telah mereka


pelajari dan ciptakan. Selanjutnya, setelah pementasan selesai, dilakukan sesi refleksi. Sesi ini penting karena siswa dapat berbagi pengalaman, pemikiran, dan perasaan mereka tentang proses dan hasil karya mereka. Mereka dapat melihat kembali perjalanan mereka dalam kegiatan ini, mengenang tantangan yang mereka hadapi, dan merayakan prestasi yang telah mereka capai. Melalui aktivitas pementasan dan refleksi, siswa dapat merasakan kepuasan dan kebanggaan atas hasil kerja keras mereka. Mereka juga dapat mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan kepercayaan diri. Aktivitas ini memungkinkan siswa untuk mengapresiasi kreativitas mereka sendiri, serta meningkatkan rasa percaya diri dalam menampilkan karya mereka di hadapan orang lain. Langkah-langkah aktivitas pementasan dan refleksi adalah sebagai berikut: Aktivitas Pementasan dan Refleksi merupakan langkah terakhir dalam kegiatan senam kreasi. Berikut adalah penjelasan tentang aktivitas ini: 1. Penampilan: Saat tiba waktunya, siswa akan melakukan penampilan di depan seluruh warga sekolah. Penampilan ini dapat dilakukan di aula sekolah. Siswa akan memperlihatkan hasil kerja keras mereka dan mengungkapkan kreativitas melalui gerakan-gerakan senam kreasi yang telah mereka pelajari dan ciptakan. 2. Setelah pementasan selesai, akan dilakukan sesi refleksi. Siswa akan diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, pemikiran, dan perasaan mereka tentang proses dan hasil karya mereka. Siswa menyampaikan apa yang mereka rasakan saat tampil di depan publik, tantangan yang mereka hadapi, dan perasaan kebanggaan atas prestasi yang mereka capai dan menuliskannya pada lembar refleksi aktivitas pementasan. 3. Fasilitator memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa, mengapresiasi keberhasilan mereka, dan memberikan saran untuk perbaikan di masa depan. Aktivitas 6. Penyusunan Laporan Kegiatan P5 (8 JP) Aktivitas penyusunan laporan kegiatan dalam kegiatan P5 ini merupakan langkah penting setelah selesai melakukan kegiatan tersebut. Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk


merangkum dan mendokumentasikan seluruh proses, hasil, dan pengalaman yang telah terjadi selama pelaksanaan senam kreasi. Selain memuat deskripsi kegiatan, laporan mencakup foto, video, atau dokumentasi lainnya yang mendukung penjelasan tentang proses dan hasil senam kreasi. Hal ini akan memberikan gambaran visual yang lebih lengkap dan membantu pembaca memahami konsep dan kualitas dari karya yang dihasilkan. Dengan menyusun laporan kegiatan ini, siswa akan dapat melihat dengan lebih jelas pencapaian mereka dalam senam kreasi dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang proses kreatif dan kebinekaan global. Laporan ini juga dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran untuk kegiatan senam kreasi di masa mendatang, serta memberikan pemahaman yang lebih luas kepada orang lain tentang pentingnya olahraga, seni, dan budaya dalam pendidikan. Langkah-langkah dalam aktivitas penyusunan laporan kegiatan P5 adalah sebagai berikut: 1. Fasilitator menjelaskan tujuan penulisan laporan kegiatan P5, memberikan instruksi dan panduan penulisan laporan kegiatan P5, mendiskusikan kriteria penilaian yang akan digunakan dalam menilai laporan kegiatan P5, mengklarifikasi pertanyaan atau ketidakjelasan, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan atau meminta klarifikasi tentang tugas penyusunan laporan kegiatan P5, menyediakan sumber daya dan referensi, menyediakan waktu dan ruang kerja, memberikan bimbingan dan dukungan, dan menetapkan tenggat waktu. 2. Siswa mengumpulkan semua data dan informasi terkait dengan kegiatan senam kreasi yang telah dilakukan. Ini mencakup catatan tentang tema kegiatan, konsep senam kreasi, materi yang dipelajari, aktivitas yang dilakukan, dan hasil yang dicapai. 3. Siswa menganalisis dan mengevaluasi setiap tahap kegiatan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta pencapaian yang telah dicapai. Mereka akan menilai sejauh mana tujuan awal kegiatan telah tercapai dan mencatat observasi mereka tentang pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh. 4. Siswa akan menyusun struktur laporan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan. Ini mencakup membagi laporan menjadi bagian-bagian yang relevan, dan memastikan bahwa setiap aspek penting dari kegiatan dicakup dalam laporan.


5. Secara berkelompok, siswa akan menulis laporan dengan jelas dan terperinci. Mereka akan menjelaskan setiap tahap kegiatan dengan urutan yang logis, memuat data dan informasi yang relevan, serta menyertakan contoh-contoh atau ilustrasi yang mendukung penjelasan. 6. Siswa akan menyertakan dokumentasi visual seperti foto, video, atau rekaman kegiatan dalam laporan. Ini akan membantu membawa pengalaman dan hasil kegiatan ke dalam kehidupan, memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca tentang konsep dan kualitas senam kreasi yang telah dilakukan. 7. Siswa akan mengevaluasi hasil dari kegiatan senam kreasi dan merumuskan rencana tindak lanjut untuk pengembangan dan perbaikan di masa depan. Ini bisa mencakup saran-saran atau rekomendasi untuk kegiatan senam kreasi berikutnya, serta pemikiran tentang bagaimana meningkatkan kreativitas dan kebinekaan dalam proses tersebut. 8. Siswa akan mereview dan mengedit laporan mereka untuk memastikan kejelasan, keakuratan, dan kohesi dalam penulisan. Mereka juga akan memastikan bahwa laporan memenuhi kriteria dan format yang ditetapkan. 9. Setelah laporan selesai disusun, siswa akan menyampaikan laporan ke pihak yang berwenang, seperti guru atau fasilitator kegiatan. Laporan dapat disajikan dalam bentuk yang bervariasi baik cetak atau elektronik, poster, video, Ppt, dll. sesuai dengan instruksi minat mereka.


ASESSMEN SUMATIF HASIL PEMENTASAN Nama : Kelas : Kualitas Penampilan Kurang Cukup Baik Baik Sekali Eksekusi gerakan dengan kelenturan dan kehalusan gerakan. Kebaruan dan orisinalitas dalam pengembangan gerakan senam kreasi, termasuk kombinasi gerakan yang unik, perubahan tempo, dan penggunaan ruang yang kreatif. Kefasihan teknis dalam menjalankan gerakangerakan yang rumit, termasuk kekuatan, kelenturan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh yang baik.


Kemampuan kelompok untuk menjaga keselarasan gerakan dan sinkronisasi dalam melakukan senam kreasi secara bersama-sama, menciptakan kesan harmoni dan kekompakan. Kemampuan untuk menginterpretasikan tema atau emosi melalui gerakan dan ekspresi wajah yang tepat, mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan kepada penonton. Tata panggung, musik, dan pengaturan artistik, yang mendukung dan meningkatkan keseluruhan pengalaman penonton.


Nama : Kelas : Pada aktivitas Kau Dengar Ceritaku, ananda….melibatkan diri untuk membagikan pengalamannya tentang senam dan tarian daerah. Pada aktivitas Orientasi Materi Senam dan Tarian Daerah, ananda… melibatkan diri dengan memberikan masukan baik melalui pertanyaan maupun berpendapat. Pada aktivitas Eksplorasi Kreatif, ananda…. mengambangkan ide-ide baru, mengungkapkan ekspresi diri melalui gerakan senam. Kurang aktif Aktif Sangat Aktif Kurang Aktif Aktif Sangat Aktif Sudah dapat Mandiri Masih perlu bantuan Nama : Kelas : Pada aktivitas pengayaan budaya ananda…. berusaha menggabungkan unsur-unsur budaya dari berbagai daerah atau negara, sehingga mencerminkan penghargaan terhadap keragaman budaya. Pada aktivitas refleksi ananda…. melakukan refleksi secara mandiri tentang proses dan hasil karyanya. Serta memberikan umpan balik konstruktif terhadap penampilan rekan-rekan mereka. Pada aktivitas penyusunan laporan kegiatan P5, ananda… menjelaskan setiap tahap kegiatan dengan urutan yang logis, memuat data dan informasi yang relevan, serta menyertakan contoh-contoh atau ilustrasi yang mendukung penjelasan. Sudah dapat Mandiri Masih Perlu Bantuan Sudah dapat Mandiri Masih Perlu Bantuan Belum Sesuai Sesuai Sangat Sesuai


Rubrik Penilaian Pencapaian Dimensi Rubrik ini digunakan untuk menilai pencapaian dimensi kreatif. Nama : Kelas : Catatan Pendidik Siswa mampu menciptakan gagasangagasan unik dan orisinal. Siswa mampu mengembangkan dan memperluas gagasan-gagasan yang telah dihasilkan sebelumnya. Siswa mampu melihat berbagai sudut pandang, dan menciptakan ide-ide yang menarik dan tidak terduga. Siswa mampu mengadaptasi gerakan tradisional menjadi sesuatu yang baru dan segar. Siswa mampu menciptakan gerakan yang belum pernah dipelajari sebelumnya. Siswa mampu menemukan cara untuk memberikan sentuhan pribadi pada koreografi. Siswa mampu menghasilkan kombinasi gerakan yang menarik dan orisinal.


Rubrik ini digunakan untuk menilai pencapaian dimensi kebinekaan global. Nama : Kelas : Catatan Pendidik Siswa mampu memahami dan menginternalisasi pentingnya menghargai keragaman budaya. Siswa mampu menggabungkan elemenelemen budaya yang berbeda ke dalam penampilan senam mereka. Siswa mampu mengadopsi gaya atau teknik dari berbagai seni tari atau gerakan budaya lainnya. Siswa mampu memberikan sentuhan unik dan mencerminkan keragaman budaya. Siswa mampu memastikan penampilan mereka benar- benar menghormati dan menghargai keaslian budaya.


REFLEKSI DIRI – DIMENSI PROFIL Nama: Kelas : Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Alasan Pendukung Jawaban Saya mampu menciptakan gagasan-gagasan unik dan orisinal. Saya mampu mengembangkan dan memperluas gagasangagasan yang telah dihasilkan sebelumnya. Saya mampu mengembangkan kemampuan untuk berpikir kreatif, berimajinasi, dan berinovasi dengan cara yang tidak terduga. Saya mulai bereksperimen dengan variasi gerakan, kombinasi langkah, dan penggunaan ruang yang tidak konvensional. Saya mampu mencoba menciptakan gerakan yang belum pernah dipelajari sebelumnya atau mengadaptasi gerakan tradisional menjadi sesuatu yang baru dan segar. Saya mampu menciptakan gerakan-gerakan yang


memiliki elemen orisinal, mencoba variasi gerakan yang berbeda. Saya mampu menggabungkan teknik-teknik yang telah mereka pelajari, dan mulai menemukan cara untuk memberikan sentuhan pribadi pada koreografi. Saya mampu menciptakan gerakan-gerakan yang unik, inovatif, dan belum pernah dilihat sebelumnya. Saya mampu menggabungkan elemen-elemen seni tari, koreografi, dan musik secara kreatif dan menghasilkan kombinasi gerakan yang menarik dan orisinal. Saya mampu memahami dan menginternalisasi pentingnya menghargai keragaman budaya dalam konteks senam kreasi. Saya mampu menggabungkan elemen-elemen budaya yang berbeda ke dalam penampilan senam. Saya mampu mengadopsi gaya atau teknik dari berbagai seni


tari atau gerakan budaya lainnya, yang mencerminkan keragaman dan kekayaan budaya. Saya mampu menggabungkan elemen-elemen budaya yang berbeda ke dalam penampilan senam. Saya mampu menggunakan gerakan, musik, kostum, atau tema yang mencerminkan keanekaragaman budaya dengan penuh pengertian dan kepekaan. Saya mampu memastikan bahwa penampilan mereka benar- benar menghormati dan menghargai keaslian budaya.


Bandem, I. M., & DeBoer, F. (2010). Indonesian Dance: Puspawarna. Triguna Utama. Bannerman, H. L. (2015). Scottish Dancing: A Historical and Practical Handbook. Read Books Ltd. Dibia, I. W., & Ballinger, B. (2004). Balinese Dance, Drama & Music: A Guide to the Performing Arts of Bali. Tuttle Publishing. Franklin, E. (2013). Dance Imagery for Technique and Performance. Human Kinetics. Gilbert, A. G. (2002). Creative Dance for All Ages: A Conceptual Approach. SHAPE Amerika. Satria, R., dkk. (2022). Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. BSAKP, Kemendikbudristek RI. Soedarsono. (1990). Indonesian Dance: Tradition and Transformation. Gramedia Pustaka Utama.


Click to View FlipBook Version