Abap : Bunga / Kembang Api
Abhati : Cahaya Agung
Adorasi : Pengorbanan
Afsun : Pesona
Agah : Tatap
Ajun : Maksud
Akara : Bayang
Adorasi ; pengorbanan
Afsun : pesona
Ajun : maksud
Akara:bayang
Aksa : Jauh
Aksama : Ampunan
Alap : Bagus
Amaraloka : Dunia cinta kasih
Ambivalen : Mencintai dan membenci pada orang yang sama
Aksa : Jauh
Aksa: Mata
Aksama: Ampunan
Ambigu : Makna ganda
.Ambu : Aroma
Anala : Api
Anca : Rintangan
Abacai : Hacur (minang), abai
Ancala : Gunung (KBBI)
Andam Karam : Lenyap
Angggara : Buas, liar
Anila : Angin
Anindita : Sempurna
Anindya : Cantik Jelita
Anitya : Tidak Kekal
Apatis : Acuh tidak acuh
Ambu: aroma
Anala: Api
Anca = rintangan
Anggara = buas;liar
Anila: Angin
Anindita: Sempurna
Anindya: Cantik Jelita
Anitya: Tidak Kekal
Arkais : Berhubungan dengan masa lalu atau cerita kuno, tidak
lazim dipakai lagi
Asrar : Rahasia
Arkais = berhubungan dengan masa lalu atau bercerita kuno,
tidak lazim dipakai lagi
Arkian : Sesudah itu; kemudian dari itu
Arumi : Harum, wangi
Arunika : Fajar atau matahari terbit
Astu : Puji, alem, sembah
Atma : Jiwa, arwah, sukma
Ayut : Bersetubuh, bersenggama
Arumi = harum atau wangi (dalam bahasa Indonesia)
Astu=puji
Atma: Jiwa
atma; jiwa, arwah, sukma.
Ayar = Air
Badui; pengembara, nomad
Bagaskara; Matahari
Baka;Abadi; awet; kekal; lestari; qadim
Baswara ; Berkilau, bercahaya
Bagaskara: Matahari
baka; abadi, awet, kekal, lesta
Basirah; hati; penglihatan hati; qalbu
Bekile; Makan yang dilakukan secara bersama-sama
Belenggu; alat untuk mengikat; terbelenggu; terikat
Belungsang : bentak; hardik
Belungsang; Bentak; Hardik
Bena; Menarik; Ombak dan banjir
Benawat; Sombong
Berahi; Perasaan cinta antara 2 orang berlainan jenis
Bena; Menarik, Banjir, Ombak
Bernas: Berisi Penuh; Semakin Berisi
Benawat : sombong
Bhama: Nafsu
Bilur; Luka panjang pada kullit (Seperti kena cambuk)
Birai; Dinding berukuran rendah di tepi jembatan atau tangga
Bianglala; Pelangi
Bongko: Mati (Jawa Kasar)
Buhul; Ikatan / simpul
Bongko = mati (jawa ; kasar).
Buana = dunia
Buana; Dunia
Bui; penjara, kurungan
Bumantara; Langit
Caci; cela, cerca
Cakrawala; lengkungan langit; cekungan langit
Candala; Rendah diri
Chandra; Bulan
Citta; Maksud Hat
Candala : Rendah, hina, nista ; kata sifat (KBBI) / rendah diri
'nggak pede' ; kata kerja (KBBI)
Candramawa; Hitam bercampur putih; Bulu kucing (KBBI);
Kebijakan
Ceraki : Pedagang bahan obat; jamu
Citta : Maksud hati, pikiran
Cumbana : Mencium
Cumbanarasa : Kenikmatan bersenggama
Dahayu : Cantik, molek, elok
Daksa : Badan (KBBI)
Dama : Cinta Kasih
Dampo : Sapaan orang tua yang mengadopsi anaknya (Saudara)
Dara : remaja usia; gadis
Dayita : Kekasih
Daksa : badan; tubuh (KBBI)
Dersik : Desir, bunyi angin (KBBI)
Dewana : Tergila-gila
Diksi : Pilihan kata yang tepat atau selaras
Diperdom : Dimaki dengan kata makian "Perdom"
Dore : lumpur hisap
Dewana = tergila-gila
Diksi = Pilihan kata yang tepat & selaras
Eka = Satu
Efemeral : Tidak kekal hanya bersifat sesaat
Eminser : Potongan yang sangat tipis dari daging, buah atau
sayur
Eonoia : Pemikiran yang indah dan baik
Ekspresi: pengungkapan atau proses menyatakan maksud,
gagasan, perasaan, , pandangan air muka yang memperlihatkan
perasaan
Faktisius : Nggak asli, tiruan, imitasi
Fiat : Persetujuan yang diberikan secara penuh atau sah dan
biasanya digunakan dalam kontek formal
berfoto : bergambar; berpotret
Galaksi : Gugusan bintang
Galau : Berat otak, bingung, kacau karut, karuut
Gamang : Merasa takut, ngeri, serta khawatir ketika melihat ke
bawah
Entah ; tak tahu
Entah[entah; tidak diketahui; tidak terkatakan ; hanya khayal
belaka; anu
Galaksi = gugusan bintang
galau ; berat otak, bingung, kacau, karut.
Gapah = cakap, lincah, trengginas, pantas
Gata : Telah pergi
Gelabah : Sedih / gelisah
Gemintang : Peta bintang, rasi bintang
Geni : Api
Geniwara : Ritual berpuasa dengan makanan yang dimasak
dengan api
Genosida : Pembunuhan besar-besaran secara berencana
terhadap suatu bangsa atau daerah
Genta : Lonceng besar
Gorilya : Pencuri, maling, pencolong
Gundah = Sedih, Bimbang, Gelisah
Halai-balai : Kusut, tidak keruh, terlantar
Harsa : Gembira / bahagia, kegembiraan
Hasta Karya : Kerajinan tangan / swakarya
Haki = Energi Spiritual
Hidu : Mencium aroma / bau
Hirap : Hilang (KBBI)
Hirta : Lumpur yang sangat halus, bewarna kuning atau
kehijauan dan sering ditemukan menempel pada pipa air
Holokaus : Penghancuran / pembuhan sistematis di seluruh
wilayah kekuasaan nazi
Idrak : Dalam keadaaan merasaka, mencapai, mengetahui,
mengsafi (sesuatu) yang diperoleh melalui pancaindera, akal dan
batin
Ina : Matahari pagi atau fajar
Indurasmi : Sinar rembulan
indah :paling indah (bagus, elok);
Jamanikaa : Tirai atau tabir
Janardana : Menggairahkan
Japri : Jalur privat, jalur pribadi
Jeremba : Mengulurkan tangan (untuk mencapai sesuatu),
menggapai
Gelabah = sedih; gelisah
geledek; gemuruh; langit berdentum;langit menurunkan hujan;
nabastala menangis
Harsa: Gembira/Bahagia
hembusan angin; semilir sarayu; hembusan angin; angin sarayu
Hirap = hilang (KBBI)
https://www.facebook.com/290389514863755/posts/kumpulan-
diksinabastala-langitbagaskara-matahariaksa-mataaksama-
ampunananala-api/360839854485387/ Jumat 13 -8-2022
https://www.kaskus.co.id/thread/5e9af4c4af7e934f455ffcfd/200-
kosa-kata-diksi-agar-puisi-kamu-menarik/
Jam : pukul, detak jarum
Japri : akronim dari jalaur privat; jalur pribadi. ~Lazim
digunakan di dunia maya atau media sosial berbasis chatting.
Kalbu : Hati
Kalis : Suci, bersih, murni
Kama : Dipuja
Kampa : Getaran
Kampana : Mempunyai getaran
Kaprah = biasa, lumrah, kebanyakan
KAMUS ON LINE DIKSI PUISI
Kelabu = abu-abu, antara hitam dan putih
Kenes : Anak kecil yang lincah dan terus aktif/genit
Ketaksaan : Keraguan tentang makna, ambiguitas
Kimpoidra : Rajanya pujangga
Kirana : Sinarnya cantik dan molek
Kiwari : Modern, kin dan kontemporer
Klandestin : Secara diam-diam atau rahasia
Kulacino : Bekas air di meja akibat gelas dingin atau basah
kelana;perjalanan; berjalan tanpa tujuan tertentu; kembara;
kukuh : kuat terpancang; tak goyah; kuat; teguh pendirian;
teguh hati,
Korelasi = Hubungan Timbal Balik
umpulan Diksi
Lajnah : Panitia / komisi
Laknat : Kutuk, seranah, serapah ,sumpah
Lakuna : Ruang kosong / bagian yang hilang
Ligar : Berligar-ligar / berputar-putar
Lintang : Bintang
Lokawigna : Pengganggu dunia
laknat ; kutuk, seranah, serapah, sumpah.
Lara = sedih, susah hati
Lelap = tidak sadarkan diri, nyenyak
Lembayung = waktu-waktu berakhirnya senja, merah jingga
Lunglai = lemah sekali
Lintang = bintang
lokawigna = pengganggu dunia
Madah : Kata-kata pujian / berpanjang-panjangan
Mala : Sengsara
Mangata : Bayangan bulan di air yang terbentuk seperti jalan
Mahligai = Istana
Mangkus = Efektif
Mangkus : Efektif, berhasil guna
Masygul : Bersusah hati karena suatu sebab; sedih; murung
Matrik : Batas / pembatas
Mega : Awan
Megar : Mekar (Jawa)
Membacang : Menahan
Masygul = bersusah hati karena suatu sebab; sedih; murung
Matrik = batasan / pembatas
Mega = awan
Megar = mekar (jw)
Membancang = menahan
Mencabar = menantang
Mengerang = berteriak kesakitan, rintihan keras
Mesra: lekat merasuk: cumbu;
Meraki : Melakukan sesuatu dengan cinta, kreativitas dan
sepenuh jiwa
Merapah = merantau, menjelajah, mengembara, melanglang
buana
Miang = Lugut
Mudita : Perasaan bahagia melihat kebahagiaan orang lain
Muak = sudah jemu karena terlalu sering
N
Nabastala : Langit
Nayanika : Mata yang indah dan memancarkan daya tarik
Nestapa = sedih sekali, susah hati
Nabastala: Langit
Nirmala : Tanpa cacat, cela, bersih dan tidak bernoda
Nirwana = Surga
Nuraga : Empati dan berbagi rasa
Padika : Syair
Padikaku : Metode
Padma : Teratai merah
Padmarini : Indah serta tajam
Pahang : Tangkai bunga
Pair jantungku : Detak jantungku tidak normal
Paksa : Sayap / separuh bulan
Palapa : Memikat serta menarik hati
Palawa : Bersemi
Panasea : Obat untuk semua penyakit / kesulitan
Pancarona : Bermacam warna / Panca warna ( KBBI)
Payoda : Awan / Awan yang menghasilkan air
Pedar : Benci, antipati, berang, bingit
Perdom : Kata untuk memaki
Petrikor : Aroma tanah saat terkena hujan
Persistensi = Gigih, kukuh, tekun, terus menerus
Pilau : Perahu
Pilon : Tidak tahu apa-apa
Pitarah = leluhur, pendahulu, sesepuh
Rahara : Perempuan yang usisa yang selayaknya menikah
Rahsa : Rasa / Rahasia
Rapal = mengucap, membaca
Rajaswala : Penuh nafsu
Redum = Mendung
Recaka : Bernafas
Pair jantungku = detak jantungku tidak normal
Payoda= awan
pedar; benci, antipati, berang, bingit
Pilau = perahu
Pilon = tidak tahu apa-apa
Relikui : benda keramat, aji-aji, jimat
Repui : lemah, rapu, lapuk
Rimpuh : Sudah tua sekali
Rinai : Gerimis, Rintik-Rintik
Risak : Mengusik / mengganggu
Rodra : Kejam
Rucira : Cemerlang
Ruciragati : Luwes
Rucita : Gemerlap
Rudira : Darah
Rudita : Ditangisi
Rundung : Mengganggu, mengusik terus-menerus,
menyusahkan
Saban : Tiap-tiap
Sabana : Padang rumput yang ada pohonnya
Sangkil : Efektif,efesiesn, beradaya guna
Sarayu : Hembusan angin / angin
Savana : Tidak baku dari sabana
souvenir : tanda mata; kenang-kenangan; cenderamata:
Rimpuh: sudah tua sekali
Romansa = novel atau kisah prosa lainnya yang berciri khas
tindakan kepahlawanan, kehebatan, dan keromantisan dengan
latar historis atau imajiner
Saban = tiap-tiap
Saban Hari = tiap-tiap hari
Saban waktu = tiap tiap waktu
Sabana = padang rumput yang ada pohonnya
Sadrah =berserah, pasrah, bertawakkal
Sahaja = Sederhana
Sangkil = Efisien
Sandar : tumpu; sangga; topang
Sedari = Sejak
Sehari : Sebahu, sebau, sehaluan, sepakat, sependirian, sepikiran
dan seragam
Selaksa = teramat banyak, tidak terhingga
Saraya ; mengalir
Sarayu = hembusan angin
Savana = bentuk tidak baku dari Sabana
Sehari = sebahu,sebau,
sehaluan,sepaham,sepakat,sependirian,sepikiran,seragam
Semenjana : Menengah, sedang yang biasa merujuk pada kasta
Sempena : Berkah (KBBI)
Senandika : Percakapan tokoh dengan dirinya sendiri
Sendu = Sedih, Pilu, Dukacita
Sepai : Berpecah menjadi kecil dan berserak kemana-mana
Sporadis = Tidak Tentu, Kadang-kadang
Seracik : Seiris
Serapah = nista, sumpah, umpat, hardik
Serendipiti : Menemukan sesuatu yanng menyenangkan saat
tidak bermaksud mencarinya
Shyam : Kegelapan malam
Suar : Nyala api (cahaya) untuk tanda
Surya bara neraka = cahaya dari sesuatu yang terbakar dan
masih terlihat apinya di neraka
Subtil : Halus, lembut
Sumarah : Menyerah pada keadaan, pasrah
Suryakanta : Kaca pembesar
Swakarya : Hasil karya sendiri
Swastaita : Matahari terbenam / sore hari
Swastamita : Pemandangan indah matahari terbenam
Takaluf : Mengutamakan formalitas sampai menyulitkan diri
sendiri
Taklif : Menyerahkan beban (tugas kewajiban) yang sangat
berat
Sempena = berkah (KBBI)
senja; semburat jingga; sirna warna merah; rindu rencana
Shyam = kegelapan malam
Sumarah = menyerah pada keadaan ;pasrah
Syahdu : khidmat; mulia; agung
Sawala : Debat
Tandang = bertamu, berkunjung
Temaram= hampir gelap, suram, tidak bercahaya terang
Termaktub = Tertulis, Tercantum
Terdayuh : Sedih
Tergamang : Merasa kesunyian
Teyan : Donasi / menyumbang
Tirta Airmata : Air kehidupan
Terjebak; kena perangkap;
Tika = ketika
Tikam = tusukan, menusuk tajam
Ufuk : Kaki langit
Ugem : Berpegang (teguh)
Ufuk = kaki langit
Ugem = berpegang (teguh)
Umbu ; nenek Moyang
Urgensi; sangat Penting
Dekap; peuk, memeluk
Dera = pukulan dengan rotan, cemeti, dan
sebagainya
Derai = butir butir, suara rintikan air hujan pada
kaca dan sebagainya
Derap = bunyi kaki orang berjalan cepat, derap
langkah
Jejal = penuh sesak, jejali = penuh sesakilah
Jelampah =bergelimpang, bergolek, terkapar
Visus : Ketajaman penglihatan / jernihnya pandangan (biasa digunakan dalam kedokteran)
Wasana : Kekuatan bawa sadar yang memengaruhi karakter
Weharima : Kerja sama, gotong royong
Wekel : Rajin dan sunggguh-sungguh; tekun
Wiyata : Pengajaran / pelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kamus versi online/daring (dalam jaringan) Jumat
13 -8-2022