RANCANGAN PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR PNS BERAKHLAK
Nama : Nurita Dwi Pramesti, A.Md.RO
Satuan Kerja : Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Gel/Angk/Kel : II/ 30 / II
No. Absen : 30
Jabatan Peserta : Staf / Refraksionis Optisien
A. Tusi Yang dipilih
Dalam melakukan analisa isu strategis di instansi tempat kerja, dimulai
dengan mengetahui tugas pokok dan fungsional profesi Refraksionis Optisien.
Berikut adalah tupoksi saya sebagai Refraksionis Optisien Terampil di instansi
tempat kerja yaitu RSUD Tanah Abang yang diambil dari Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 47 Tahun 2005 Tentang Jabatan Fungsional Refraksionis Optisien yaitu
meliputi :
1. Mempersiapkan ruangan, pencahayaan ruangan dan peralatan dalam
kondisi terkalibrasi sesuai standar
2. Menyusun rencana pelaksanaan refraksi
3. Melakukan pemeriksaan pendahuluan (pemeriksaan tajam penglihatan)
4. Melakukan pemeriksaan refraksi objektif dan subjektif monokuler,
penyeimbangan beban akomodasi dan pemberian lensa addisi baca pada
pasien dewasa
5. Menetapkan ukuran koreksi anomali refraksi dan jenis terapi penglihatan
6. Menerjemahkan resep kacamata kepada pasien
7. Menyiapkan pelayanan optisi
8. Memotong lensa kacamata dan memasangnya pada bingkai dalam kasus
sederhana
1
9. Mengecek lensa kacamata pada hasil processing
10. Menyelaraskan kacamata standar
11. Mengepas kacamata pada wajah pasien
12. Memeriksa ulang kacamata
13. Melakukan konsultasi kelainan fungsi penglihatan
14. Melakukan rujukan pada kelainan organik
15. Melakukan bimbingan/penyuluhan pemeliharaan penglihatan
16. Membuat catatan Pemeriksaan/ rekam refraksi optisi dan lensa kontak
Berdasarkan pada pengamatan yang dilakukan di tempat kerja, dapat
diidentifikasi beberapa isu terkait dengan tugas pokok dan fungsi di RSUD Tanah
Abang , yaitu
Tabel 1. Identifikasi isu dengan Tusi Refraksionis Optisien
No Isu Data Pendukung
1. Kurang optimalnya pemberian Belum adanya media edukasi dan
edukasi tentang kelainan refraksi informasi mengenai kelainan
setelah pemeriksaan tajam refraksi di Poli MCU
penglihatan di poli MCU
2. Kurang optimalnya sarana dan Buku Ishihara yang sudah usang,
prasarana terkait alat pemeriksaan dan lembar halamannya terlepas
buta warna (buku ishihara) di Poli dari buku tersebut
Medical Check Up
3. Kurang optimalnya penanganan Keterbatasan sarana dan prasarana
pasien dengan keluhan refraksi di pemeriksaan , tidak tersedianya alat
Poli Medical Check Up pemeriksaan refraksi
B. Identifikasi Isu dan analisis ISU Utama/Prioritas (APKL)
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan
proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan
2
dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah teknik yang digunakan
untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat
faktor, yaitu:
a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan
hingga masa sekarang;
b. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari
penyebab dan pemecahannya;
c. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut
hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang
atau sekelompok kecil orang;
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab
hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.
Setiap isu yang diidentifikasi dilakukan pemberian skoring dari angka 1
sampai 5. Semakin tinggi nilainya semakin penting isunya. isu yang memiliki
nilai akumulatif tertinggi akan dipilih menjadi isu prioritas utama yang akan
dilakukan identifikasi. Berdasarkan hasil survey ditemukan 3 isu di Poli MCU
RSUD Tanah Abang, maka akan dilakukan analisis Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Layak (APKL) sebagai berikut :
Tabel 2. Identifikasi Isu dengan metode APKL
No ISU AP K L Jumlah Prioritas
5
1. Kurang optimalnya pemberian edukasi 5 5 4 19 I
4
tentang kelainan refraksi setelah
pemeriksaan tajam penglihatan di poli
MCU
2. Kurang optimalnya sarana dan 4 4 4 16 II
prasarana terkait alat pemeriksaan buta
warna (buku ishihara) di Poli
Medical Check Up
3
3. Kurang optimalnya penanganan pasien 4 4 4 3 15 III
dengan keluhan refraksi di Poli
Medical Check Up
Keterangan 1. Tidak mendesak 2. Kurang Mendesak 3. Cukup Mendesak 4.
Mendesak 5. Sangat mendesak
Tabel 3. Deskripsi APKL terkait Isu
No. Kriteria Deskripsi Terkait Isu
1. Aktual Isu ini terus terulang jika dibiarkan dampaknya akan
2. Problematik berpengaruh kepada menurunnya derajat penglihatan
masyarakat dikarenakan kurangnya edukasi, serta dapat
menimbulkan kurangnya kepuasan layanan dari pasien
sehingga berdampak kepada menurunnya mutu layanan
rumah sakit
Isu dapat menimbulkan dampak, pasien akan datang
kembali dengan keluhan yang sama
3. Kekhalayakan Isu ini diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup
4. Layak orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan
seseorang atau sekelompok kecil orang, jika isu ini
ditangani maka hajat hidup orang banyak akan
terselesaikan
Isu ini layak untuk dicarikan solusi dan penyelesaiannya
Dengan metode APKL diatas, maka diputuskan bahwa isu Kurang
optimalnya pemberian edukasi tentang kelainan refraksi setelah
pemeriksaan tajam penglihatan di poli MCU mendapatkan total skor tertinggi
sebesar 19 poin, sehingga isu tersebut sangat relevan untuk diangkat.
4
C. Identifikasi Masalah Penyebab ISU Prioritas/Utama (Fishbone/Pohon
Masalah/ dll)
Isu yang terpilih adalah Kurang optimalnya pemberian edukasi tentang
kelainan refraksi setelah pemeriksaan tajam penglihatan di poli MCU. Untuk
menentukan penyebab isu prioritas yaitu dengan menggunakan metode diagram
fishbone.
1. Man : Tidak semua tenaga kesehatan memiliki pengetahuan di
bidang
Kesehatan mata
2. Method : Kurangnya edukasi pasien tentang kelainan refraksi paska
Paska pemeriksaan tajam penglihatan
3. Material : Keterbatasan sarana dan prasarana pemeriksaan
4. Market : Keterbatasan Informasi terhadap pelayanan tajam penglihatan
Mata di rumah sakit
5. Machine : Belum adanya media edukasi seperti leaflet di poli MCU
Selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan alat tapisan USG (Urgency,
Seriousness dan Growth) dalam menentukan prioritas masalah.
Penjabaran lebih lanjut dari kriteria USG ialah sebagai berikut:
5
a. Urgency : seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
b. Seriousness : seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan
c. Growth : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera
Tabel 4 Analisis Permasalahan menggunakan metode USG
No Isu Kriteria Total Peringkat
USG III
1. Tidak semua tenaga kesehatan memiliki
pengetahuan dibidang kesehatan mata 4 4 4 12
2. Kurangnya edukasi pasien tentang
kelainan refraksi paska pemeriksaan 5 5 3 13 II
V
tajam penglihatan I
IV
3. Keterbatasan sarana prasarana
pemeriksaan 4 3 3 10
4 Belum adanya media edukasi seperti
leaflet, lembar balik, ataupun banner di 5 5 4 14
poli MCU
5. Keterbatasan Informasi terhadap 4 4 3 11
pelayanan tajam penglihatan mata di
rumah sakit
Berdasarkan analisis USG di atas didapatkan data bahwa prioritas penyebab
masalah dari isu yang diambil, yaitu belum adanya media edukasi seperti leaflet
di poli MCU. Melalui teknik analisis isu yang telah dilakukan, belum adanya
media edukasi seperti leaflet di poli MCU mendapatkan skor tertinggi yaitu 15
dibandingkan dengan skor yang lainnya. Skor tersebut menjelaskan bahwa hal
ini menjadi penyebab utama Kurang optimalnya pemberian edukasi tentang
kelainan refraksi setelah pemeriksaan tajam penglihatan di poli MCU, sehingga
6
sangat mendesak untuk menentukan alternatif penyelesaiannya. Prioritas
masalah ini dinilai Urgency, yaitu masalah ini sangat mendesak untuk ditindak
lanjuti, karena pemberian edukasi mengenai kelainan refraksi termasuk
kebutuhan bagi pasien-pasien Poli MCU serta adanya manfaat dari edukasi ini
agar pasien dapat mengerti dan memahami masalah kesehatan mata yang ada.
Prioritas masalah ini dianggap seriousness karena dikhawatirkan akan
berkurangnya minat pasien terhadap pelayanan Poli MCU di RSUD Tanah
Abang. Selain itu isu ini dinilai Growth, jika alasan tersebut menjadi
menyebarluas di masyarakat.
D. Dampak Masalah
Jika isu dari Keterbatasan penanganan pasien untuk dilakukannya
pemeriksaan tajam penglihatan di Poli MCU tidak segera ditindaklanjuti, maka
akan menyebabkan beberapa hal berikut :
a. Menurunnya kualitas mutu pelayanan di poli MCU
b. Menurunnya tingkat kepuasan pasien
c. Pasien kurang memahami keluhan penglihatannya yang berakibat
terganggunya aktifitas kesehariannya
d. Rekan di poli MCU akan kesulitan memberikan edukasi kepada pasien
dikarenakan tidak ada media edukasi
E. Gagasan Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat
dimunculkan beberapa alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk
menyelesaikan masalah mengenai Kurang optimalnya pemberian edukasi
tentang kelainan refraksi setelah pemeriksaan tajam penglihatan di poli
MCU.
7
Berikut adalah alternatif solusi yang dapat diberikan :
1. Pembuatan media edukasi berupa leafleat
2. Pembuatan media edukasi berupa lembar balik
3. Pembuatan media edukasi berupa banner
Dari berbagai alternatif solusi tersebut, selanjutnya dapat dilakukan
analisis untuk menentukan alternatif solusi utama dengan metode analisis
McNamara. Analisis McNamara yaitu dengan menganalisis secara kuantitatif
dengan memberikan penilaian pada aspek Efektivitas (E), Kemudahan (K), dan
Biaya (B). Untuk lebih jelasnya, kriteria dari metode analisis McNamara
dijelaskan sebagai berikut:
• Efektifitas: seberapa tepat dan cepat solusi yang di akan berdampak pada
pemecahan masalah.
• Kemudahan: seberapa mudah solusi yang dihasilkan untuk dilaksanakan
guna memecahkan masalah
• Biaya: seberapa efisien dana yang perlu dikeluarkan untuk menjalankan
solusi yang telah dirumuskan.
Tabel 5 Analisis Mc.Namara untuk Menentukan Solusi Utama
No. Alternatif Solusi Penilaian Total Peringkat
1. Pembuatan media edukasi berupa leaflet
E KB
5 5 4 14 I
2. Pembuatan media edukasi berupa lembar 5 4 4 13 II
balik 11 III
3. Pembuatan media edukasi berupa banner 4 4 3
Berdasarkan analisa tapisan McNamara di atas, terkait alternatif solusi
keterbatasan informasi dan media edukasi tajam penglihatan mata, maka
alternatif solusi penyelesaian isu yang terpilih adalah dengan pembuatan media
8
informasi dan edukasi berupa leaflet. Solusi ini sebagai pemecahan isu yang
akan dilanjutkan untuk menyusun rancangan aktualisasi dengan judul
optimalisasi pemberian edukasi tentang kelainan refraksi dengan media
berupa leaflet di poli MCU RSUD Tanah Abang
F. Kegiatan
Persiapan pelaksanaan aktualisasi terkait ide gagasan yang dipilih yaitu
dengan pembuatan leaflet sebagai media edukasi tajam penglihatan mata,
selanjutnya dirancang berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan dalam tahap
aktualisasi, berikut rencana kegiatan tersebut :
1. Persiapan pelaksanaan kegiatan terkait pembuatan media edukasi
kelainan refraksi berupa leaflet
2. Persiapan bahan untuk materi edukasi mengenai kelainan refraksi
3. Pembuatan design media edukasi dan informasi terkait kelainan refraksi
berupa leaflet
4. Pelaksanaan pemberian edukasi dan informasi ke pasien terkait kelainan
refraksi
5. Pelaksaan evaluasi berupa tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah
informasi
G. Tahapan Kegiatan
Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu dalam upaya peningkatan
yaitu :
1. Persiapan pelaksanaan kegiatan terkait pembuatan media edukasi kelainan
refraksi berupa leaflet
1.1 Menyampaikan gagasan kepada kasie penunjang terkait pelaksanaan
kegiatan edukasi dan pembuatan leaflet di poli MCU
1.2 Melakukan Konsultasi dan meminta persetujuan mentor terkait
pelaksanaan kegiatan edukasi dan pembuatan leaflet
9
1.3 Melakukan Konsultasi dan meminta persetujuan penanggung jawab poli
MCU dan kepala rawat jalan terkait pelaksanaan kegiatan edukasi dan
pembuatan leaflet
2. Persiapan bahan untuk materi edukasi mengenai kelainan refraksi
2.1 Mencari bahan materi untuk edukasi din internet mengenai kelainan
refraksi
2.2 Melakukan diskusi dengan kepala ruangan terkait dengan materi
edukasi mengenai kelainan refraksi
2.3 Melakukan diskusi dengan rekan-rekan terkait materi edukasi yang
telah ditemukan mengenai kelainan refraksi
3. Pembuatan design media edukasi dan informasi terkait kelainan refraksi
berupa leaflet
3.1 Membuat design leaflet yang menarik sebagai media edukasi dan
informasi untuk dijadikan sebagai panduan bagi pasien mengennai
Kelainan refraksi
3.2 Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor terkait design leaflet
3.3 Melakukan diskusi dengan tim PKRS terkait design leaflet yang dibuat
3.4 Melakukan diskusi dengan rekan-rekan terkait design leaflet yang telah
dibuat
4. Pelaksanaan pemberian edukasi dan informasi ke pasien terkait kelainan
refraksi
4.1 Menentukan jadwal pemberian edukasi dan informasi kepada pasien
terkait kelainan refraksi
4.2 Melakukan kegiatan pemberian edukasi dan informasi kepada pasien
terkait kelainan refraksi
4.3 Melakukan diskusi dengan pasien terkait materi dan informasi yang
diberikan
4.4 Melakukan diskusi dengan kepala rawat jalan terkait tata letak
penempatan leaflet
4.5 Melakukan peletakan leaflet sesuai dengan hasil diskusi
10
5. Pelaksaan evaluasi berupa tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah
informasi
5.1 Melakukan observasi kepada pasien berupa kuisioner sebelum dan
sesudah pemberian edukasi
5.2 Menyusun laporan hasil observasi
5.3 Melakukan konsultasi dan melaporkan hasil observasi kepada mentor
Tahapan Kegiatan dikaitkan dengan Nilai-nilai Dasar PNS BERAKHLAK
No Tahapan Kegiatan Sikap dan Perilaku Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS
12 3
1 Persiapan pelaksanaan Berorientasi Pelayanan
kegiatan terkait Saya akan berkomitmen memberikan pelayanan
pembuatan media prima demi kepuasan pasien dengan melakukan
edukasi kelainan refraksi perbaikan tiada henti melalui konsultasi kepada
berupa leaflet mentor menyampaikan gagasan pelaksanaan edukasi
1.1 Menyampaikan dan pembuatan media. Saya ingin memberikan kualitas
gagasan kepada pelayanan yang terbaik dan ingin meningkatkan
kasie penunjang kepuasan pasien melalui persiapan media edukasi
terkait dengan konsultasi kepada mentor terlebih dahulu.
pelaksanaan
kegiatan edukasi Akuntabel
dan pembuatan Saya akan bertanggungjawab atas kepercayaan yang
leaflet di poli MCU diberikan dengan melaksanakan tugas dengan jujur dan
1.2 Melakukan bertanggungjawab sesuai instruksi dari mentor terkait
Konsultasi dan saran untuk pelaksanaan kegiatan edukasi. Saya
meminta melaksanakan amanah dengan baik, menunjukan
persetujuan bahawa saya berintegritas dan dapat dipercaya.
mentor terkait
Kompeten
11
No Tahapan Kegiatan Sikap dan Perilaku Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS
pelaksanaan Saya akan terus belajar dan mengembangkan kapasitas
kegiatan edukasi dengan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik,
dan pembuatan bersama mentor merencanakan kegiatan edukasi ke
leaflet pasien, dengan saling bertukar pendapat dengan
1.3 Melakukan keilmuan yang saya miliki. Saya menyampaikan
Konsultasi dan gagasan sesuai keahlian saya
meminta Harmonis
persetujuan Saya akan saling peduli dan menghargai perbedaan
penanggung dengan membangun lingkungan kerja yang kondusif
jawab poli MCU melalui diskusi bersama dengan mentor dan menerima
dan kepala rawat segala masukan yang diberikan. Saya akan menghargai
jalan terkait dan menerima perbedaan pendapat dan masukan dari
pelaksanaan mentor agar selaras dalam mencapai tujuan yang
kegiatan edukasi sama.
dan pembuatan
leaflet Loyal
Saya akan berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara dengan menjaga nama
baik pimpinan dan instansi dengan sikap
menghormati dan menerima masukan dari mentor
sebagai atasan. Saya berkomitmen memperbaiki
pelayanan di
rumah sakit dan memberikan kontribusi
berupa gagasan pemberian edukasi melalui media
edukasi dan informasi.
Kolaboratif
Saya akan membangun kerjasama yang sinergis
dengan terbuka dalam bekerjasama dengan mentor
dalam melaksanakan persiapan kegiatan edukasi. Saya
bersedia bekerjasama dengan mentor untuk kegiatan
aktualisasi saya melalui penerapan segala masukan dari
12
No Tahapan Kegiatan Sikap dan Perilaku Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS
beliau
2. Persiapan bahan untuk Berorientasi Pelayanan
materi edukasi mengenai Saya akan berkomitmen memberikan pelayanan
kelainan refraksi prima demi kepuasan pelanggan, memahami
2.1 Mencari bahan dan memenuhi kebutuhanpasien dan keluarga pasien
materi untuk dengan menyiapkan bahan materi untuk pemberian
edukasi din edukasi kepada pasien. Saya ingin meningkatkan
internet kepuasan pasien melalui peningkatan kualitas
mengenai pelayanan
kelainan
refraksi Akuntabel
2.2 Melakukan Saya akan bertanggungjawab atas kepercayaan yang
diskusi dengan diberikan dengan melaksanakan tugas dengan jujur,
kepala ruangan bertanggungjawab,
terkait dengan cermat, disiplin dan berintegritas tinggi dalam
materi edukasi melaksanakan tugas saya sebagai refraksionis yaitu
mengenai sebagai educator dengan mencari informasi untuk
kelainan refraksi mengedukasi pasien. Saya konsisten dalam
2.3 Melakukan menjalankan profesi saya dan integritas tinggi
diskusi dengan terhadap pekerjaan saya selaku edukator.
rekan-rekan Kompeten
terkait materi Saya akan terus belajar dan mengembangkan kapasitas
edukasi yang dengan membantu pasien belajar dengan mencari
telah ditemukan informasi untuk mengedukasi pasien sebagai seorang
mengenai refraksionis. Sebagai refraksionis, saya ahli di bidang
kelainan refraksi saya sesuai tugas dan fungsi saya yaitu
Melakukan bimbingan/penyuluhan pemeliharaan
penglihatan
Harmonis
13
No Tahapan Kegiatan Sikap dan Perilaku Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS
Saya akan saling peduli dan menghargai perbedaan
dengan suka menolong pasien, melalui usaha pencarian
informasi yang nantinya digunakan untuk mengedukasi
pasien. Saya sangat peduli terhadap keluhan dan
kebutuhan pasien akan edukasi dan informasi.
Loyal
Saya akan berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara, menjaga nama baik
instansi melalui
keinginan untuk memperbaiki kepatuhan
pasien di RS. Saya berkomitmen terus mencari
informasi terbaik untuk pasien dan
berkontribusi
terhadap kegiatan edukasi yang telah saya rencanakan.
Adaftif
Saya akan terus berinovasi dalam menggerakan
ataupun menghadapi perubahan dengan bertindak
proaktif mencari informasi terbaru. Saya proaktif dalam
mencari informasi terbaru mengenai kelainan refraksi
mata
3. Pembuatan design media Berorintasi Pelayanan
edukasi dan informasi Saya akan berkomitmen memberikan pelayanan prima
terkait kelainan refraksi demi kepuasan pelanggan, memahami dan memenuhi
berupa leaflet kebutuhan pasien dan keluarga pasien dengan
menyiapkan media edukasi dan media infomasi untuk
3.1 Membuat design
pasien. Melalui pembuatan media tersebut, akan
leaflet yang menurunkan resiko terjadinya komplain sehingga
menarik sebagai
kepuasan pasien dan kualitas pelayanan
media edukasi meningkat.
14
No Tahapan Kegiatan Sikap dan Perilaku Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS
dan informasi Akuntabel
untuk dijadikan Saya akan bertanggungjawab atas kepercayaan yang
sebagai panduan diberikan dengan melaksanakan tugas dengan jujur,
bagi pasien bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas
mengennai tinggi dalam melaksanakan tugas saya sebagai
Kelainan refraksi refraksionis yaitu mengedukasi pasien dengan
3.2 Melakuka membuat media informasi dan media edukasi. Saya
konsultasi dan bersikap
diskusi dengan profesional dan berintegritas terhadap tugas dan fungsi
mentor terkait saya sebagai refraksionis dengan menyediakan sarana
design leaflet dan prasarana untuk edukasi pasien.
Kompeten
3.3 Melakukan Saya akan terus belajar dan mengembangkan kapasitas
diskusi dengan tim
dengan membantu pasien belajar melalui menyediakan
PKRS terkait
media edukasi dan informasi. Saya memberikan kinerja
design leaflet yang
terbaik dengan ilmu saya sebagai ahli di bidang
dibuat Penunjang kesehatan
3.4 Melakukan Adaftif
diskusi dengan Saya akan terus berinovasi dalam menggerakan
rekan-rekan ataupun menghadapi perubahan dengan terus
terkait design berinovasi dan mengembangkan kreativitas melalui
leaflet yang telah pembuatan media edukasi dan media informasi bagi
dibuat pasien.
Saya berinovasi dengan membuat media yang belum
ada sebelumnya.
4. Pelaksanaan pemberian Berorintasi Pelayanan
edukasi dan informasi ke Saya akan berkomitmen memberikan pelayanan prima
pasien terkait kelainan demi kepuasan pelanggan, memahami dan memenuhi
15
No Tahapan Kegiatan Sikap dan Perilaku Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS
refraksi kebutuhan pasien dan keluarga pasien dengan
4.1 Menentukan menjadwalkan kegiatan pemberian edukasi dan
jadwal informasi untuk pasien, mengingat banyak pasien yang
pemberian masih belum paham dan belum tahu mengenai kelainan
edukasi dan refraksi. Saya responsif terhadap kondisi pasien yang
informasi masih belum paham kelainan refraksi, saya ingin
kepada pasien meningkatkan kualitas pelayanan terkait hal tersebut
terkait kelainan untuk menghindari komplain dari
refraksi pasien dan memenuhi kepuasan pasien.
4.2 Melakukan Akuntabel
kegiatan Saya akan bertanggungjawab atas kepercayaan yang
pemberian diberikan dengan melaksanakan tugas dengan jujur,
edukasi dan bertanggungjawab,cermat,disiplin dan berintegritas
informasi tinggi dalam melaksanakan tugas saya sebagai perawat
kepada pasien dalam megedukasi pasien dengan membuat jadwal
terkait kelainan untuk kegiatan edukasi tersebut. Saya berintegritas dan
refraksi konsisten dalam melaksanakan tugas dan fungsi
4.3 Melakukan perawat.
diskusi dengan Adaftif Saya akan terus berinovasi dalam
pasien terkait menggerakan ataupun menghadapi perubahan,
materi dan bertindak proaktif
informasi yang membuat jadwal untuk pelaksanaan edukasi ke
diberikan pasien. Saya proaktif dalam pelaksanaan kegiatan
4.4 Melakukan edukasi ini,dengan semangat menyesuaikan jadwal
diskusi dengan untuk kegiatan edukasi ini.
kepala rawat
jalan terkait tata
letak
penempatan
leaflet
4.5 Melakukan
16
No Tahapan Kegiatan Sikap dan Perilaku Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS
peletakan
leaflet sesuai
dengan hasil
diskusi
5. Pelaksaan evaluasi Akuntabel
berupa tingkat Saya akan bertanggungjawab atas kepercayaan yang
pengetahuan sebelum diberikan dengan melaksanakan tugas dengan
dan sesudah informasi jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan
5.1 Melakukan berintegritas tinggi dalam upaya melakukan observasi
observasi tingkat kepatuhan pasien objektif. Saya
kepada pasien berintegritas dengan tekun menyelesaikan
berupa pekerjaan saya dan transparan ketika melakukan
kuisioner observasi artinya setiap orang dapat melihat cara
sebelum dan mengobservasi pasien.
sesudah Kompeten
pemberian Saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
edukasi melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik,
dengan lembar observasi agar hasil observasi
5.2 Menyusun objektif. Saya melakukan kinerja terbaik dan
laporan hasil learning agility karena merupakan hal baru bagi
observasi saya membuat lembar observasi untuk pasien.
5.3 Melakukan Harmonis
konsultasi dan Saya akan saling peduli dan menghargai perbedaan
melaporkan hasil dengan membangun lingkungan kerja yang kondusif dan
observasi menerima segala saran dan masukan untuk lembar
kepada mentor observasi. Saya menghargai perbedaan pendapat
dari mentor.
Adaftif
Saya akan terus berinovasi dalam menggerakan
ataupun menghadapi perubahan dengan terus
17
No Tahapan Kegiatan Sikap dan Perilaku Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS
berinovasi
mengembangkan kreatifitas dengan lembar observasi
pasien. Saya berinovasi membuat lembar observasi
sesuai kebutuhan di rawat jalan.
Kolaboratif
Saya akan membangun kerjasama yang sinergis dan
memberi kesempatan berbagai pihak untuk
berkontribusi dalam memberikan masukan untuk
pembuatan lembar observasi. Saya bersedia
kerjasama dengan tim dalam kegiatan ini, karena tim
ini merupakan salah satu pihak yang paham cara
mengobservasi ke pasien
I. Rekapitulasi Internalisasi Nilai-nilai Dasar PNS BERAKHLAK
NO SIKAP DAN PERILAKU PENERAPAN NILAI- NILAI KEGIATAN JUMLA
. DASAR PNS 1 234H
1. BERORIENTASI PELAYANAN
Responsif
Kualitas 22
Kepuasan 22
Jumlah 44
2. AKUNTABEL
Integritas
Konsisten 11
Dapat Dipercaya 22
Transparan 11
Jumlah 44
18
NO SIKAP DAN PERILAKU PENERAPAN NILAI- NILAI KEGIATAN JUMLA
. DASAR PNS 1 234H
3. KOMPETEN
Kinerja terbaik 11
Sukses 11
Keberhasilan 11
Learning Agility
Ahli dibidangnya 11
Jumlah 44
4. HARMONIS
Peduli (caring) 11
Perbedaan (diversity) 11
Selaras 22
Jumlah 44
5. LOYAL
Komitmen 11
Dedikasi 11
Kontribusi 11
Nasionalisme
Pengabdian 11
Jumlah 44
6. ADAPTIF
Inovasi 22
Antusias terhadap perubahan 11
Proaktif 11
Jumlah 44
7. KOLABORATIF
Kesediaan bekerjasama 11
Sinergi untuk hasil yang lebih baik 33
19
NO SIKAP DAN PERILAKU PENERAPAN NILAI- NILAI KEGIATAN JUMLA
. DASAR PNS 1 234H
Jumlah 44
Total 2 28
8
20