1 LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN STRATEGI PEMASARAN, INOVASI PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN UMKM MEBEL TEKUN JAYA MUDA CEBONGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA. Firman Purnama Sidiq1, Drs. Subarjo, M.Si2 , Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Email : Firmansidiq35@gmail.com subarjo@mercubuana-yogya.ac.id Abstrak : The internship practice aims to find out and describe marketing strategies, product innovation and service quality which play an important role in facing intense market competition. by developing innovative products in furniture industry companies Tekun Jaya Muda they can create added value for consumers and differentiate themselves from competitors. Meanwhile, marketing strategy plays an important role in introducing products to consumers, building awareness and interest, and influencing purchasing decisions. Effective marketing strategy involves selecting the right target market, setting competitive prices, selecting efficient distribution channels, and implementing effective promotional activities. Service quality also affects the company Tekun Jaya Muda besides that, marketing strategy, product innovation and service quality also help the company Tekun Jaya Muda in adapting to the rapidly changing business environment and continuously innovating and adapting their marketing to remain relevant and competitive. This internship report article will provide a more detailed explanation of marketing strategy, product innovation and service quality in the company Tekun Jaya Muda Descriptive method is used in this internship report article. from the internship findings, it is evident that marketing strategy, product innovation and service quality play an important role in achieving business success and competitive advantage. Product innovation enables companies Tekun Jaya Muda creating added value and meeting consumer needs, while the marketing strategy ensures products are known and wanted in the market. Service quality also affects consumers if good service quality increases consumer attractiveness. a mix of product innovation marketing strategy and service quality helps the company Tekun Jaya Muda win the competition, expand market share, and achieve sustainable growth. Keywords: Marketing Strategy, Product Innovation, and Service Quality Furniture industry companies Tekun Jaya Muda.
2 PENDAHULUAN Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan hasil kerajinan yang beraneka ragam wujud dan jenisnya. Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai tanah subur dan beriklim tropis, baik untuk pertumbuhan aneka tumbuh-tumbuhan. Masyarakat Indonesia banyak yang memanfaatkan sumber daya alam untuk kebutuhan hidup, di antaranya untuk pembuatan barang kerajinan seperti kerajinan rotan, agel, pandan, bambu, sabut kelapa, ijuk, lidi, dan lain-lain. Kerajinan tersebut merupakan hasil kebudayaan yang turun temurun dari generasi dan merupakan warisan budaya nasional yang memiliki peranan penting bagi pembangunan bangsa, untuk mencapai cita-cita perjuangan dan kesejahteraan hidup. Salah satu jenis kerajinan yang berkembang di Indonesia adalah kerajinan bambu. Bambu adalah salah satu jenis tumbuhan yang mudah didapat dan ditemui di Indonesia. Banyaknya pohon bambu di Indonesia merupakan modal dasar masyarakat untuk membuat sesuatu sesuai dengan kebutuhannya, zaman dahulu bambu banyak digunakan untuk bangunan rumah, khususnya daerah pedesaan yang perekonomiannya relatif rendah. Melihat kebutuhan yang semakin banyak untuk keperluan rumah tangga, maka masyarakat memanfaatkan bambu tersebut untuk diolah menjadi barang sesuai kebutuhannya. Bambu mempunyai banyak kegunaan, baik dari bagian luarnya atau kulitnya maupun dalam keadaan belahan serta irat-iratannya. Potonganpotongan yang melintang, tebal tipisnya dinding buluh bambu serta panjang pendeknya ruasruas bambu, apabila diolah secara baik akan menghasilkan produk mebel yang baik pula. Pengelolaan bambu menjadi produk mebel merupakan hal yang tidak asing bagi masyarakat, karena pengolahan bambu sudah ada sejak dulu dan dapat dirasakan manfaatnya, dan sampai saat ini masih dilestarikan dan diupayakan pengembangannya. Penggunaan bambu sebagai bahan baku mebel mempunyai latar belakang yang kuat, hal ini didukung oleh ketersediaan sumber daya alam bambu yang melimpah, mudah didapat dan harganya relatif murah. Kini telah banyak pengusaha yang bergerak di bidang industri kerajinan bambu baik itu berupa produk mebel, alat-alat rumah tangga maupun suvenir seperti yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta adalah salah satu kota yang memiliki predikat sebagai kota budaya, kota tujuan wisata dan sebagai kota seni, khususnya seni kerajinan yang banyak menghasilkan berbagai benda kerajinan. Sebagai kota pariwisata, Yogyakarta dapat dikatakan mewakili kekayaan ragam budaya di Indonesia, sehingga terbuka peluang usaha berprospek cerah di bidang industri kerajinan. Salah satu jenis kerajinan yang berkembang di Yogyakarta adalah kerajinan bambu. Hal ini didukung oleh ketersediaan sumber daya alam bambu yang
3 melimpah. Kini telah banyak pengusaha yang bergerak di bidang industri kerajinan bambu baik itu berupa produk mebel, alat-alat rumah tangga, maupun suvenir. Begitu banyak sentra industri kerajinan yang berada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta contohnya di perusahaan Tekun Jaya Muda. Sejarah perusahaan Tekun Jaya Muda adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang mebel bambu yang beralamat di Desa Sendari RT 02, Tirtoadi, Mlati, Sleman. Hasil produksi di perusahaan Tekun Jaya Muda antara lain mebel bambu seperti meja, kursi, alat-alat rumah tangga, kap lampu dan lain-lain. Subiantoro adalah pemilik perusahaan Tekun Jaya Muda, pada tahun 1997 beliau meneruskan usaha yang telah lama dirintis oleh pamannya yang bernama Adi Tompo. Dengan mewarisi keahlian dalam bidang mebel bambu dari pamannya, maka beliau bertekad melanjutkan usaha dan mengembangkan perusahaan tersebut, karena melihat bahwa prospek usaha kerajinan bambu ke depannya cukup bagus. Awal mulanya perusahaan Tekun Jaya Muda menggunakan sistem “kulakan” atau membeli produk kerajinan bambu dari perajin lain dan dijual sendiri selama 2 tahun. Setelah itu usaha berkembang dan banyak mendapatkan pesanan, akhirnya Subiantoro mempunyai 4 karyawan untuk memenuhi pesanan. Datangnya waktu beliau mendapat pesanan dari Kediri dan Surabaya yang kapasitas pesanan lebih banyak lagi, beliau sampai saat ini menambah karyawannya menjadi 8 orang. Karena beliau memperluas pemasaran hingga ke Kalimantan Timur khususnya Samarinda dan Balikpapan, sampai saat ini perusahaan Tekun Jaya Muda masih berjalan lancar, Hal ini tentunya didorong oleh pengembangan produk dan inovasi produk yang dilakukan secara terus menerus serta memperbaiki sistem strategi perusahaan, hingga promosi yang terus gencar dilakukan di berbagai platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Serta menambah sistem pelayanan konsumen dengan baik karena pelayanan yang baik akan menarik konsumen ingin beli di perusahaan Tekun Jaya Muda. Dengan adanya persaingan yang ketat dan perubahan yang cepat, perusahaan perlu terus menerus beradaptasi dan menciptakan nilai tambahan bagi konsumen mereka. Inovasi produk, pelayanan yang baik dan strategi pemasaran yang efektif dapat menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai tujuan bisnis dan memenangkan pasar (Elwisam & Lestari, 2019). Permasalahan 1. Di perusahaan Tekun Jaya Muda masih kurang dalam cara strategi pemasaran melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, Shopee, Bukalapak dan TikTok. 2. Kurangnya karyawan dalam bagian pelayanan konsumen. Jadi kalau saat banyak konsumen karyawan bagian pelayanan/penawaran produk masih kurang jadi mengakibatkan pembeli menunggu lama.
4 3. Letak produk penjualan kurang rapi yang mengakibatkan saat ada konsumen yang akan membeli barang harus mencarikan agak lama 4. Packingan barang yang akan dikirim kurang rapi yang mengakibatkan barang rusak menjadikan barang diretur. 5. Tas, tempat, tisu dan terbuat dari anyaman enceng gondok terkena jamur yang mengakibatkan tidak laku dijual. Tujuan Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Adapun tujuan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan berbagai kegiatan Kuliah Kerja Lapangan sesuai dengan bidang konsentrasi yang diambil serta mempelajari proses manajemen, pelayanan konsumen dan digital marketing yang dilakukan oleh perusahaan Tekun Jaya Muda. 2. Mengetahui manajemen dan pengelolaan sosial media dan digital marketing yang dilakukan oleh perusahaan Tekun Jaya Muda. 3. Mengetahui manajemen dan pengelolaan data / pembukuan di akhir bulan di dalam perusahaan. 4. Menambah pengalaman dan wawasan mengenai dunia kerja di perusahaan Tekun Jaya Muda. Manfaat Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Adapun manfaat kegiatan Kuliah Kerja Lapangan adalah sebagai berikut : 1. Bagi Mahasiswa a. Sebagai sarana latihan dan penerapan ilmu yang didapat di perkuliahan. b. Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman di dunia kerja. 2. Bagi Instansi Pendidikan Universitas Mercu Buana Yogyakarta : a. Sebagai bahan evaluasi atas laporan hasil Kuliah Kerja Lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk perbaikan di masa yang akan datang. b. Sebagai ukuran sejauh mana mahasiswa mengimplementasikan materi di lapangan secara langsung. c. Sebagai sarana mengenalkan instansi pendidikan jurusan ilmu Manajemen Pemasaran apabila membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang dihasilkan oleh Fakultas Ekonomi sebagai media untuk menjalin hubungan kerja dengan baik yang dijadikan sebagai tempat Kuliah Kerja Lapangan.
5 3. Bagi perusahaan Kuliah Kerja Lapangan a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dari mahasiswa dalam menjalankan kegiatan operasional dan program kerja perusahaan Tekun Jaya Muda sesuai dengan yang diperoleh mahasiswa di bangku perkuliahan. b. Sebagai sarana untuk mengenali mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan Manajemen Pemasaran Universitas Mercu Buana Yogyakarta dalam hal penyerapan dan penerapan ilmu sesuai dengan program studi yang dipilih. c. Sebagai sarana untuk memberikan penilaian atau kriteria kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan yang bersangkutan. d. Menjalin hubungan dan keharmonisan antara dua instansi Universitas Mercu Buana Yogyakarta dengan perusahaan Tekun Jaya Muda. METODE Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan di perusahaan Tekun Jaya Muda dibimbing oleh Bapak Subiantoro selaku pembimbing/pemilik lapangan dan dosen pembimbing yaitu Drs. Subarjo, M.Si. Peran pembimbing lapangan dalam kegiatan magang ini adalah sebagai fasilitator yang memberikan petunjuk serta informasi bagi mahasiswa sesuai dengan topik yang telah dibahas selama kegiatan magang berlangsung. Sedangkan peran pembimbing akademik sebagai fasilitator dalam bidang akademik untuk memastikan mahasiswa telah melakukan kegiatan magang sesuai dengan prosedur atau peraturan yang telah ditetapkan. Metode pelaksanaan pada kegiatan magang ini meliputi sebagai berikut : a. Praktik Kerja Metode pelaksanaan magang dilakukan dengan harapan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan di perguruan tinggi yaitu sesuai dengan bidang pendidikan, penelitian serta pengabdian. Dalam bidang pendidikan khususnya bertujuan untuk mempelajari manajemen pemasaran di bagian pelayanan, strategi pemasaran di perusahaan Tekun Jaya Muda, sedangkan bidang penelitian dilakukan saat akan mencari informasi atau data yang dibutuhkan selama kegiatan magang. Pengabdian dalam kegiatan magang diperoleh dari keaktifan mahasiswa untuk menyelesaikan kegiatan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.
6 b. Wawancara dan Observasi Metode wawancara dalam kegiatan magang ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung dan secara virtual lewat komunikasi daring kepada pihak perusahaan selaku fasilitator untuk memberikan informasi sesuai dengan topik yang telah ditentukan. Sasaran dari pelaksanaan metode ini adalah setiap pihak yang dinilai berperan langsung atau mengetahui mengenai kegiatan manajemen pemasaran pada perusahaan Tekun Jaya Muda terutama mengenai pelayanan strategi marketing. Sedangkan observasi adalah pengamatan secara langsung terhadap objek yang akan diteliti untuk mengumpulkan data primer yang dibutuhkan sesuai dengan topik yang dibahas oleh mahasiswa. c. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi informasi-informasi yang diperoleh agar lebih lengkap serta menunjang kebenaran dan keterangan yang diberikan sesuai dengan topik yang dibahas. Tabel 1. Permasalahan Utama dan Solusi yang diterapkan pada Perusahaan Tekun Jaya Muda No. Permasalahan Solusi Program 1 Di perusahaan Tekun Jaya Muda masih kurang dalam cara strategi pemasaran melalui media sosial. Seperti Instagram, Facebook, Shopee, Bukalapak dan TikTok. Membuat konten-konten yang menarik dan relate dengan audience, mulai dari membuat desain visual yang informatif, serta memproduksi video yang mengikuti tren. Dan mulai memanfaatkan media seperti Shopee, Bukalapak, Lazada, dll. 2 Kurangnya karyawan dalam bagian pelayanan konsumen. Jadi kalau saat banyak konsumen karyawan bagian pelayanan/penawaran masih kurang jadi mengakibatkan konsumen pembeli menunggu lama. Menambah karyawan dan dikasih per job-job sendiri agar bisa tertata rapi bagian pelayanan dan begitu konsumen datang langsung dilayani.
7 3 Letak produk penjualan kurang rapi yang mengakibatkan saat ada konsumen yang akan membeli barang harus mencarikan agak lama Seharusnya dibuatkan rak-rak tersendiri seperti anyaman tas sendiri, kursi sendiri, kap lampu sendiri agar konsumen bisa memilih barang yang akan dibeli sendiri dan dikasih banderol harga per barang agar konsumen tahu. 4 Packingan barang yang akan dikirim kurang rapi yang mengakibatkan barang rusak menjadikan barang diretur. Seharusnya saat packingan barang harus dibuat serapi mungkin dan harus memenuhi kriteria kirim barang sesuai SOP agar barang yang dikirim tidak rusak contohnya menggunakan plastik bubble wrap. 5 Tas, tempat tisu dan yang terbuat dari anyaman enceng gondok terkena jamur yang mengakibatkan tidak laku kalau dijual. Harusnya barang yang mudah terkena jamur harus setiap hari dicek, selagi barang tersebut terkena jamur langsung dibersihkan dan dijemur. Dan jangan dibiarkan di tempat yang lembab. PROGRAM KEGIATAN MAGANG Kegiatan Magang dilaksanakan di Tekun Jaya Muda dari tanggal 1-30 Juni 2023. Kegiatan Magang yang dilakukan selama 8 jam kerja sehari dan dalam enam hari dalam satu minggu. Kegiatan utama yang ada di Tekun Jaya Muda adalah membuat strategi marketing posting di sosial media seperti Instagram, Facebook, menambah inovasi produk seperti barang yang akan dikirim harus dipernis agar terlihat mengkilap dan menambah kualitas pelayanan konsumen yang ada di perusahaan Tekun Jaya Muda. Selama menjalankan kegiatan magang, penulis diberikan tugas untuk membuat strategi marketing melalui media sosial yang dapat meningkatkan penjualan, menyiapkan barang yang akan dikirim dan membantu pelayanan dan pembukuan pada perusahaan di Tekun Jaya Muda. Uraian dari beberapa tugas yang dilakukan selama magang adalah sebagai berikut : Mengimplementasikan Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial
8 Pemasaran adalah salah satu lini penting dalam bisnis, bagaimana sebuah produk diperkenalkan hingga didistribusikan hingga sampai pada tangan konsumen adalah salah satu tugas dari bagian pemasaran, saat ini terdapat banyak metode dan cara yang dapat digunakan untuk memasarkan sebuah produk barang atau jasa, namun seiring dengan perkembangan zaman para pemasar pun wajib mengubah pola dan taktik pemasaran agar tetap mampu mengikuti perkembangan zaman dan mampu bersaing di pasar bebas dengan para kompetitornya . Pada era industri 4.0 atau lebih dikenal dengan era digital, sangat mudah dijumpai bagaimana bisnis kini memenuhi keinginan pelanggan melalui penggunaan jasa yang ada. Strategi pemasaran diperlukan pada berbagai lini produk dan jasa. Strategi pemasaran merupakan garda terdepan berlangsungnya sebuah perusahaan. Hak tersebut disebabkan strategi pemasaran memiliki peran yang penting bagi perusahaan untuk membantu menerapkan taktik agar menjadi perusahaan yang sukses (Mashuri, 2019). Ketepatan dalam pemilihan strategi pemasaran tidak saja dapat menunjang ketercapaian target penjualan, tetapi juga dapat memperbaiki kredibilitas perusahaan (Utama, 2019). Maka, strategi pemasaran yang efektif dan efisien sangat diperlukan oleh perusahaan (Sutrisno et al., 2021). Pada umumnya aktivitas dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia rata-rata berkaitan dengan online atau internet, beberapa profesi usaha bisnis yang dijalankan juga membutuhkan internet dalam memudahkan aktivitas mereka, salah satunya adalah berkomunikasi jarak jauh (kompasiana.com). Kegiatan dan aktivitas juga dimudahkan oleh adanya teknologi dan internet (Larasati et al.,2021). Seiring perkembangannya, penggunaan media sosial dalam konsolidasi dan memperluas strategi pemasaran perusahaan atau organisasi semakin penting di era globalisasi saat ini. Terdapat empat aspek utama dalam strategi pemasaran berbasis media sosial ini, yaitu driver, input, throughput, dan output. Keempat aspek tersebut dapat dibagi dalam empat jenis kematangan strategi pemasaran yang terdiri dari strategi perdagangan, konten, pemantauan, dan manajemen hubungan pelanggan (Farid et al., 2023). Oleh karena itu perusahaan dapat melakukan penerapan strategi pemasaran secara online dalam perusahaannya atau digital marketing. Digital marketing didefinisikan sebagai sebuah aktivitas pemasaran ataupun branding yang dilakukan menggunakan media. Adanya penggunaan digital marketing untuk mencapai tujuan, pengembangan dan penyesuaian dalam pemasaran. (Engelina & Laulita, 2022). Contohnya pada perusahaan Tekun Jaya Muda masih kurang memanfaatkan media sosial. Adapun cara yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan pemasaran di media sosial adalah dengan melakukan promosi lewat Instagram dan Facebook. Instagram merupakan salah satu media sosial yang sudah tidak asing lagi. Pasalnya aplikasi media sosial ini termasuk memiliki pengguna terbanyak setelah Facebook. Dengan jumlah yang banyak maka memberikan
9 peluang untuk para pebisnis dalam memperluas jaringan bisnis. Sama halnya dengan Facebook yang mana menjadi platform media sosial pertama yang banyak digunakan dan masih tetap eksis hingga sekarang. Maka dari itu perusahaan mebel Tekun Jaya Muda lebih aktif meningkatkan strategi pemasaran melalui media sosial karena kerajinan-kerajinan sekarang mulai langka penjual dan sekarang lebih banyak peminat menjadikan peluang usaha melalui media sosial banyak. Gambar 1. Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial Melalui Aplikasi Instagram. Mengimplementasikan Kualitas Layanan Pada Konsumen Ditinjau dari definisinya, maka kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh terhadap produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono 2001). Sedangkan definisi layanan menurut (Kotler 2002:83) yaitu setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Sehingga jika kita berbicara mengenai kualitas layanan, maka istilah tersebut dapat didefinisikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono 2001). Atau dengan pernyataan lain, pengertian
10 kualitas layanan adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik (Supranto 2006:226) (Chrismastianto, 2017). Kualitas pelayanan yaitu memberikan kesempurnaan pelayanan yang dilakukan oleh penyedia layanan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Kualitas pelayanan menjadi hal penting yang harus diperhatikan serta dimaksimalkan agar mampu bertahan dan tetap dijadikan pilihan oleh pelanggan (Sembiring, n.d.). Dalam hal ini, perusahaan yang menyediakan layanan, membutuhkan interaksi secara langsung antara pelanggan dan pelaku usaha, faktor dari perilaku karyawan seperti sikap serta keahlian dalam menyampaikan informasi merupakan hal terpenting yang menjadi perbedaan cara melayani yang baik (Putri et al., 2021). Maka dari itu kualitas layanan suatu perusahaan haruslah terus dipertahankan dan ditingkatkan karena pelanggan mengharapkan mendapat suatu pelayanan yang baik bahkan melebihi yang mereka harapkan sehingga pelanggan akan puas terhadap perusahaan tersebut (Widjoyo & Rumambi, 2013). Di dalam perusahaan Tekun Jaya Muda masih ada kekurangan dalam hal dalam meningkatkan pelayanan kepada konsumen, seharusnya di perusahaan Tekun Jaya Muda menambah karyawan dan dikasih per job-job sendiri agar bisa tertata rapi bagian pelayanan dan begitu konsumen datang langsung dilayani dengan senang hati dan ramah agar menambah minat konsumen. Dan produk yang dijual ditaruh yang rapi dan dikelompokan tersendiri agar konsumen bisa memilih barang sendiri. Tentunya dengan meningkatkan kualitas pelayanan akan menarik konsumen untuk membeli dan meningkatkan citra perusahaan agar dipandang baik oleh konsumen yang membeli. Gambar 2. Mengimplementasikan Kualitas Layanan
11 Mengimplementasikan inovasi produk Tjiptono (2008) menyatakan bahwa inovasi merupakan penerapan secara praktis sebuah gagasan ke dalam suatu produk atau proses baru. Inovasi adalah kondisi pada barang dan jasa bahkan gagasan yang dianggap sebagai sesuatu yang baru (Kotler dan Keller, 2007). Inovasi yang dilakukan pada produk sangat diperlukan dengan tujuan untuk mempertahankan minat beli konsumen. Inovasi produk yang dilakukan secara efektif dengan intensitas yang tinggi dapat menentukan kinerja pemasaran dalam sebuah perusahaan. Suendro (2010) bahwa inovasi produk yang semakin tinggi akan mempengaruhi kinerja pemasaran dan selanjutnya meningkatkan keunggulan bersaing (Nasir, 2017). Inovasi proses menggambarkan perubahan dalam cara organisasi memproduksi produk dan jasa akhir dari suatu perusahaan (Cooper, 1998). Inovasi proses merupakan saran untuk meningkatkan kualitas dan juga penghematan biaya. Hal ini mencerminkan bahwa adopsi proses inovasi diakui dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk yang dihasilkan (Hartini, 2012). Tahapan proses inovasi menurut Kuczmarski (1992) adalah business analysis, dimana perusahaan melakukan analisis bisnis pada beberapa konsep yang dipilih. Pada tahap ini diperlukan adanya pemeriksaan terhadap ketertarikan pada kategori dan kompetisinya, biaya, pola beli konsumen, dan kesesuaian dengan kekuatan internal perusahaan dengan tujuan menghasilkan proyeksi keuangan. Beberapa komponen dari business analysis, yaitu: trend pasar dan potensi pertumbuhan, persaingan, struktur distibusi, pertimbangan lingkungan, performa produk pelengkap, hambatan dan biaya untuk masuk pasar, faktor keberhasilan dan risiko, biaya unit produk, peringkat kinerja produk oleh konsumen, reaksi segmen konsumen dan konsep, proyeksi perusahaan (laporan keuangan dan kebutuhan modal)(Hanum & Hidayat, 2017). Inovasi produk juga dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam mencapai kinerja pemasaran. Inovasi menjadi semakin penting sebagai sarana bertahan, bukan hanya pertumbuhan menghadapi ketidakpastian lingkungan dan kondisi persaingan bisnis yang semakin meningkat. Inovasi produk akan menciptakan berbagai desain produk, sehingga meningkatkan alternatif pilihan, meningkatkan manfaat atau nilai yang diterima oleh pelanggan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas produk sesuai yang diharapkan. Inovasi produk merupakan suatu cara yang penting bagi perusahaan dalam mengembangkan dan pengenalan produk baru atau dikembangkan yang berhasil di pemasaran agar tetap dapat beradaptasi di pasar, teknologi serta pesaing. Indikator dari inovasi produk yaitu kultur inovasi, inovasi teknis dan inovasi administratif (Zuliasanti et al., 2020). Contohnya pada perusahaan Tekun Jaya Muda harus meningkatkan kualitas produk pada barang yang terbuat dari anyaman-anyaman
12 eceng gondok karena barang tersebut mudah terkena jamur dan barang tersebut menjadi kusam. Maka dari itu harus memperhatikan barang yang mudah terkena jamur dan jangan ditaruh di tempat yang lembab. Untuk daya tarik konsumen barang-barang seperti kap lampu, meja, rak sepatu dari bambu, harus dipernis terlebih dahulu sebelum dipajang karena barang-barang tersebut setelah dipernis akan terlihat mengkilap dan menjadikan daya tarik konsumen. Pastikan saat barang yang akan dikirim dipastikan barang yang no minus terlebih dahulu dan saat packingan barang harus memenuhi SOP pengiriman seperti barang yang mudah pecah menggunakan plastik bubble wrap agar konsumen percaya kepada perusahaan dan menjadi pelanggan di perusahaan mebel Tekun Jaya Muda. Maka dari itu Inovasi merupakan fungsi yang penting dalam manajemen, karena inovasi berhubungan dengan kinerja perusahaan. Tujuan utama dari inovasi adalah untuk memenuhi permintaan pasar sehingga produk inovasi merupakan salah satu yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing bagi perusahaan. Pelanggan umumnya mengingin kan produk-produk yang inovatif sesuai dengan keinginan mereka. Bagi perusahaan, keberhasilannya dalam melakukan inovasi berarti perusahaan tersebut selangkah lebih maju dibandingkan pesaingnya. Hal ini menuntut kepandaian perusahaan dalam mengenali selera pelanggannya sehingga inovasi yang dilakukannya pada akhirnya memang sesuai dengan keinginan pelanggannya. Dengan demikian inovasi harus benar-benar direncanakan dan dilakukan dengan cermat.(Sulaeman, 2018)
13 Gambar 3. Mengimplementasikan inovasi produk Hasil dan Pembahasan Berdasarkan program yang telah dilaksanakan dalam waktu kurang lebih satu bulan ini, membawa dampak yang signifikan bagi perusahaan Tekun Jaya Muda yaitu : 1. Konten media sosial khususnya Instagram dan Facebook semakin tertata dengan jadwal postingan yang teratur, relevan dengan audience, berbobot, dan mampu meningkatkan promosi. 2. Target penjualan yang diinginkan bisa tercapai, saat adanya promosi melalui media sosial. 3. Sistem pelayanannya bisa tertata rapi, cepat dan sekarang karyawan mempunyai job deskripsi sendiri seperti bagian pelayanan, kasir dan packingan barang. 4. Packingan barang sekarang sudah mulai memenuhi SOP pengiriman, seperti menggunakan plastik bubble wrap dan kardus.
14 Evaluasi Pada dasarnya ketika sebuah perusahaan mengandalkan sosial media sebagai media promosi, sudah sewajarnya perusahaan mengoptimalkan penggunaannya dengan berbagai fasilitas yang mendukung. Selama penulis melakukan kegiatan magang, kendala yang dialami adalah fasilitas yang diberikan oleh perusahaan belum maksimal. komunikasi antara tim marketing dan tim kreatif belum terjalin dengan baik sehingga miss komunikasi masih sering terjadi. Masih kurangnya memanfaatkan strategi marketing, sistem pelayanan dan inovasi produk. Hal ini ternyata disadari pula oleh perusahaan Tekun Jaya Muda, oleh karena itu akan ada pembaharuan sistem supaya semua bisa terkoordinasi dengan baik untuk waktu yang akan datang. Pelajaran berharga Selama berjalannya proses magang yang dijalani selama satu bulan di perusahaan Mebel Tekun Jaya Muda, memberikan sebuah pembelajaran berharga juga mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas lagi mengenai tentang strategi marketing, pelayanan konsumen dan inovasi produk yang ada di perusahaan Mebel Tekun Jaya Muda. Kesimpulan & Saran Perusahaan Mebel Tekun Jaya Muda merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi & menjual barang kerajinan dari bambu. Banyak terdapat aktivitas yang dilakukan di dalam perusahaan Mebel Tekun Jaya Muda contohnya yaitu memanfaatkan strategi pemasaran menggunakan teknologi media sosial sebagai sarana promosi, membuat inovasi produk di perusahaan Mebel Tekun Jaya Muda seperti barang yang akan dijual dicat pakai pernis terlebih dahulu agar kelihatan mengkilap, membantu meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen
15 seperti melayani konsumen dengan ramah dan sopan. Terbukti, setelah beberapa program tersebut dilakukan, banyak perubahan yang begitu terasa yakni target utama meningkatkan penjualan akhirnya sedikit demi sedikit tercapai. Saran Perusahaan Mebel Tekun Jaya Muda sudah berdiri lama, akan tetapi menurut pengamatan penulis masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi, terlebih pada sistem strategi marketingnya. Bisa dengan menambah fasilitas yang dibutuhkan untuk tim marketing, memperbaiki komunikasi antar tim, serta tetap terus mengikuti tren yang sedang naik untuk menambah exposure. Meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan dan mempromosikan kepada masyarakat dan meningkatkan sistem pelayanan kepada konsumen.
16 Lampiran Link Yutub : https://youtu.be/hJEimNjbhao
17
18 DAFTAR PUSTAKA Chrismastianto, I. A. W. (2017). ANALISIS SWOT IMPLEMENTASI TEKNOLOGI FINANSIAL TERHADAP KUALITAS LAYANAN PERBANKAN DI INDONESIA. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 20(1). Elwisam, E., & Lestari, R. (2019). PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN, INOVASI PRODUK KREATIF DAN ORIENTASI PASAR UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEMASARAN UMKM. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 4(2), 277–286. https://doi.org/10.36226/jrmb.v4i2.265 Engelina, J., & Laulita, N. B. (2022). Mengimplementasikan Strategi Promosi atau Membangun Brand Image Media Digital Online PT. Naga Jaya Putra Batam. Farid, M., Adelino, M. I., & Hasanah, N. (2023). EVALUATION OF MARKETING STRATEGY USING QSPM AND TOWS ANALYSIS: A CASE STUDY IN FURNITURE INDUSTRY. 11(1). Hanum, Z., & Hidayat, S. (2017). FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU MEREK NIKE DI KOTA. 06. Hartini, S. (2012). Peran Inovasi: Pengembangan Kualitas Produk dan Kinerja Bisnis. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 14(1), 83–90. https://doi.org/10.9744/jmk.14.1.83- 90 Nasir, A. (2017). THE INFLUENCE OF PRODUCT INNOVATION TOWARD MARKETING PERFORMANCE AT FURNITURE COMPANIES IN PASURUAN REGENCY. 5(1). Putri, N. D. P. D., Novitasari, D., Yuwono, T., & Asbari, M. (2021). PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN. Journal Of Communication Education, 15(1). https://doi.org/10.58217/joce-ip.v15i1.226 Sembiring, I. J. (n.d.). PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN. Sulaeman, M. (2018). Pengaruh Orientasi Kewirausahaan, Orientasi Pasar, Dan Inovasi Produk Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi Pada Industri Tahu Di Sentra Industri
19 Tahu Kota Banjar). Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi, 2(1), 154–166. https://doi.org/10.25139/jai.v2i1.909 Sutrisno, A., Sugeng Edy Mulyono, Hosnol Wafa, & Indra Tjahyadi. (2021). Strategi Marketing UMKM di Desa Widoro Kecamatan Krejengan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM), 1(1), 91–96. https://doi.org/10.51805/jpmm.v1i1.13 Widjoyo, I. O., & Rumambi, L. J. (2013). Analisa Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen pada Layanan Drive Thru McDonald’s Basuki Rahmat di Surabaya. 1(1). Zuliasanti, K., Rusdarti, R., & Sakitri, W. (2020). PENGARUH ORIENTASI PASAR, ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KINERJA PEMASARAN UKM. Business and Accounting Education Journal, 1(1), 73–83. https://doi.org/10.15294/baej.v1i1.38937