atau jika tidak -karena anda me terpenuhi, dan jika tidak, maka ti
rupakan pewaris tunggal-, lang dak termasuk harta zakat bila ma
kah berikutnya perlu dilakukan sih dalam wujud semula alias be
pengecekan kesesuaian dengan lum dijual dan sebagainya, meski
standar syarat harta wajib zakat. berharga mahal.
Syarat tersebut meliputi (a) Di 3. Jika terbukti berbahan log
miliki secara penuh, bukan piutang am mulia, perlu dicek pula kadar
yang sulit kembali dan sebagainya nya, apakah mencapai nishab 85
(b) Termasuk harta yang memiliki gr emas murni untuk emas, atau
potensi berkembang diantaranya jika berupa perak mencapai 595
emas, perak dan uang kertas (c) gr perak. Kadar ini dihitung dari
Mencapai nishab sesuai jenis har bagian masing-masing ahli waris,
ta, misalnya senilai 85 gr emas kecuali bila Anda pewaris tungal.
murni (d) berlalu satu tahun. Bila mencapai kadar tersebut be
rarti syarat ke tiga terpenuhi.
Dengan memperhatikan syarat
tersebut, maka dapat diurai se 4. Bila tiga syarat di atas ter
bagai berikut: penuhi, belum otomatis wajib di
keluarkan zakatnya, sebelum harta
1. Tampak syarat pertama ter tersebut berlalu satu tahun sejak
penuhi, sebab harta tersebut se ayah meninggal dan Anda menjadi
cara riil dalam penguasaan Anda, pewaris tunggal. Bila ternyata ahli
yang dapat Anda manfaatkan warisnya banyak pihak -menurut
setiap saat, jika Anda merupakan Malikiyyah- awal tahun usia har
pewaris tunggal. Bila ternyata di ta dihitung sejak dilakukan pem
miliki beberapa ahli waris, maka bagian, dan dizakati pada akhir
perlu dibagi dahulu, hingga mas tahun qamariyyah sebesar 2,5 %.
ing-masing dapat memiliki secara
penuh tanpa terikat dengan hak Namun bila Anda telah memiliki
pihak lain. harta pokok mencapai nishab
yang biasa dizakati pada bulan
2. Untuk syarat kedua, Anda tertentu, maka momentum zakat
perlu mengecek jenis bahan per harta warisan yang berupa per
abot tersebut, apakah termasuk abot emas atau perak tersebut
logam mulia berupa emas atau mengikuti harta pokok tersebut.
perak atau bukan. Jika termasuk Wallahu a’lam.*
keduanya berarti syarat kedua ini
47Jumadil Akhir 1444/Januari 2023 | MULIA
SOSOK
Ustadz Rifaul Mujahidin
PELIKNYA DAKWAH
DI PEDALAMAN
SUMBAR
Banyak warga pindah agama (murtad), ketika dai binaan
balik dari tugas
Kapal kayu itu melaju me
nerobos ombak besar
meninggalkan Pulau Si
pora, Kepulauan Men
tawai, Sumatera Barat
menuju Pulau Siberut. Perjala
nan menggunakan kapal kayu ini
membutuhkan waktu seharian.
Berangkat pagi dan tiba di sore
hari adalah hal biasa bagi Ustadz
Rifaul Mujahidin, dai muda dari Pu
lau Sapeken, Kangean, Madura,
Jawa Timur. Perjalanan dengan
misi dakwah adalah hal baru bagi
nya, apa lagi pengalaman Rifaul,
sapaan akrabnya, dalam berdak
wah masih sangat minim.
Tiba di Pulau Siberut, ia men
datangi Sirilogui, Siberut Utara,
dan berbincang langsung dengan
kepala desanya. Dari obrolan itu ia
dapati kondisi umat Islam di sana
yang sangat memprihatinkan.
“Di desa Sirilogui ada 3 dusun
dan kurang lebih ada 600-an
48 MULIA | Jumadil Akhir 1444/Januari 2023
“Anak-anak dan remaja yang sebelumnya belum
mengenal shalat, saat ini sudah mulai shalat.
Juga shalat berjamaah di masjid sudah mulai
baik dan jamaahnya lebih banyak,”
kepala keluarga (KK), yang Muslim tisan dakwah dan pondok pe
hanya 8 KK saja,” cerita alumnus santren di pedalaman Kabupaten
Sekolah Tinggi Luqman Al-Hakim Agam, masih di Sumatera Barat.
(STAIL) Surabaya itu.
Membutuhkan Motor
Nama islami, agamanya kristen
Hingga saat ini, pria kelahiran
Kepada Rifaul, sang kepala 2 Februari 1996 itu terus bergelut
desa bercerita dulu penduduk dengan kesibukan dakwah. Se
nya mayoritas Muslim. Namun, lain secara reguler membina war
setelah dai membina desa selesai ga pesisir kepulauan di kawasan
bertugas, misionaris akhirnya ma itu, ia juga sebagai dai di Kabu
suk, hingga warganya banyak paten Agam.
yang pindah agama (murtad), kata
kepala desa. Di Agam, tantangan dakwah
tidak sesulit di Mentawai. Tetapi
Umumnya orang Mentawai ti dari kondisi alam, kurang lebih
dak terlalu menganggap penting sama karena infrastruktur jalan,
dalam urusan agama. “Karenanya listrik dan sinyal masih belum
berganti agama itu dianggap hal baik.
yang biasa,” lanjutnya.
Setiap hari ia mengajarkan
Pria berdarah Madura itu juga al-Qur’an dan berdakwah di
menemukan banyak sekali anak- berbagai titik. Sore hari hingga
anak di sana yang memiliki nama malam, ia menjalankan menga
Islami, tetapi ternyata agama me jar di Masjid Salman dan Rumah
reka Kristen. Qur’an, majelis taklim lainnya di
Ampe Nagari, titik perbatasan
“Ada yang namanya Umar, Il Kabupaten Agam dan Pasaman.
ham, Nur, tetapi mereka Kristen.
Karena memang misionaris sangat Setiap hari berpindah dari
gencar di sini, sementara dakwah satu titik dakwah ke titik lainnya
masih sangat minim,” ungkapnya. tentu membutuhkan tenaga. Ti
dak saja energi fisik yang terku
Kondisi ini memecut semangat ras, Ia pun harus pintar membagi
dakwah Rifaul. Selama setahun di waktu.
Kepulauan Mentawai pria ramah
ini ditugaskan membantu perin Untuk melakukan pembinaan,
49Jumadil Akhir 1444/Januari 2023 | MULIA
SOSOK
ia mengaku kewalahan karena kemasan ketika pertama kali di
tiadanya alat transportasi yang bacakan surat penugasan usai wi
membantu mobilitasnya. Berun suda.
tung, ada motor yang bisa dipin
jam sehingga tak harus selalu ber Saat itu, nama Rifaul dipanggil
jalan kaki. dan ditetapkan di Sumatera Barat.
“Terkadang memanfaatkan Ini adalah pengalaman pertama
tumpangan kendaraan yang lewat nya menginjakkan kaki di tanah
untuk memenuhi panggilan dak Ranah Minang ini.
wah,” katanya.
Lebih pelik lagi karena daerah Saat berangkat, ada rasa ragu
tempatnya mengabdi tidak ada dan cemas. Namun ini semua be
sinyal seluler untuk dapat selalu rusaha ditepiskan, apalagi sejak
terhubung dengan lainnya. Hal masuk kuliah, ia sudah ditanam
ini sedikit menyulitkannya jika ada kan akan dikirim berjuang menye
jadwal dakwah. barkan dakwah Islam di pedala
“Apalagi jika turun hujan, tidak man.
ada motor yang bisa kami pinjam.
Mau menginfokan kalau tidak bisa “Dakwah merupakan kewajiban
hadir pun susah, sebab jaringan bagi setiap Muslim yang mampu
telepon tidak ada,” ujarnya. untuk menyampaikan, demi me
negakkan kalimat tauhid Laa ilaha
ilallah di muka bumi,”ujarnya.
Sempat Cemas
Jauh sebelum bergelut dengan Tentu saja ini bukan perkara
dakwah di Kepulauan Mentawai mudah. Seperti yang kini ia ra
dan Kabupaten Agam, ia memiliki sakan, di mana perjalanan masih
panjang. Anda tertarik memban
tu perjuangan dakwahnya?*/Siraj
el-Manadhy
50 MULIA | Jumadil Akhir 1444/Januari 2023