The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Laporan ini dibuat dalam rangka memberikan informasi terkait dengan kegiatan pembentukan kelompok tani hutan yang dilakukan di sekitar KHDTK Hutan Diklat Pondok Buluh

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Suci Arisa Purba, 2024-05-29 22:26:29

Laporan Pembentukan Kelompok Tani Hutan di Desa Pondok Buluh 2023

Laporan ini dibuat dalam rangka memberikan informasi terkait dengan kegiatan pembentukan kelompok tani hutan yang dilakukan di sekitar KHDTK Hutan Diklat Pondok Buluh

Keywords: Laporan pembentukan KTH,KHDTK Hutan Diklat Pondok Buluh,BPLHK P. Siantar

LAPORAN PEMBENTUKAN KELOMPOK TANI HUTAN DI DESA PONDOK BULUH BALAI PELATIHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PEMATANGSIANTAR 2023


[Date] 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Rahmat dan Karunia-Nya Laporan Pembentukan Kelompok Tani Hutan Maju Bersama Di Desa Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini dibuat dalam rangka memberikan informasi terkait dengan kegiatan pembentukan kelompok tani hutan yang dilakukan di sekitar KHDTK Hutan Diklat Pondok Buluh. Laporan ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak yang terkait. Pematangsiantar, Juni 2023 Kepala Balai, Erfan Noor Yulian, S.Hut., M.Si NIP. 19761225 199603 1 001


[Date] 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 2 A. Latar Belakang.................................................................................... 2 B. Tujuan ............................................................................................... 3 C. Dasar Hukum...................................................................................... 3 BAB II HASIL PELAKSANAAN ................................................................... 4 A. Identifikasi dan Inventarisasi Lokasi ..................................................... 5 B. Koordinasi kepada Pemerintah Siatasan .............................................. 9 C. Pembentukan Kelompok Tani Hutan..................................................... 9 BAB. III PENUTUP................................................................................... 13


[Date] 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengelola KHDTK Hutan Diklat Pondok Buluh mengemban peran utama dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia lingkungan hidup dan kehutanan. Namun demikian dalam pengelolaannya tidak terlepas dari peran dan kepentingan para pihak (stakeholders). Oleh karena itu diperlukan pengelolaan hutan diklat yang holistik sehingga dapat memberikan manfaat sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan yang optimal bagi para pihak. Balai Pelatihan LHK Pematangsiantar selaku pengelola KHDTK Hutan Diklat Pondok Buluh memiliki fungsi dan tugas untuk menjaga kelestarian kawasan dari perambahan dan sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pemberdayaan masyarakat. Untuk meningkatkan peranan masyarakat sekitar hutan telah dilakukan upaya-upaya pembinaan masyarakat melalui berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang sangat berperan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kawasan adalah membentu Kelompok Tani Hutan. Kelompok Tani Hutan (KTH) adalah kumpulan petani atau perorangan warga negara Indonesia beserta keluarganya yang mengelola usaha di bidang kehutanan di dalam dan diluar kawasan hutan yang meliputi usaha hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.89/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 Tentang Pedoman Kelompok Tani Hutan. Dengan terbentuknya KTH maka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat setempat untuk mendapatkan manfaat sumber daya hutan secara optimal, dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, meningkatkan lapangan kerja, serta membantu kelestarian hutan secara berkelanjutan. B. Tujuan Berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor P.89/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 Tentang Pedoman Kelompok Tani Hutan, tujuan dilaksanakan pembentukan kelompok tani hutan (KTH) adalah :


[Date] 4 1. KTH sebagai media pembelajaran masyarakat; 2. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia; 3. KTH sebagai media pemecahan permasalahan; 4. Dapat mengembangkan kerja sama dan gotong royong; 5. Pengembangan usaha produktif, pengolahan, dan pemasaran hasil hutan; 6. Peningkatan kepedulian terhadap kelestarian hutan. C. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja; 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kehutanan; 4. Peraturan Menteri Kehutanan RI. Nomor: P.20/Menhut-II/2004 tanggal 15 Desember 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan; 5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Nomor : P.18/MenLHK-II/2021 tanggal 1 April 2021 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.16/Menhut/Setjen/OTL.0/1/2016 tanggal 10 Februari 2016 Tentang Perubahan Organisasi dan Tata Kerja Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 7. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.23/Menhut-II/2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.35/Menhut-II/2012 Tentang Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penyuluh Kehutanan; 8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.23/MenLHKII/2015 Tentang Formasi Jabatan Fungsional Kehutanan; 9. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.89/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 Tentang Pedoman Kelompok Tani Hutan;


[Date] 5 10.Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.1030/Menhut-VII/KUH/2015 Tanggal 20 April 2015 Tentang Penetapan Kawasan Hutan Produksi Tetap dan Kawasan Hutan Lindung Sebagai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Diklat Pondok Buluh; 11.Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Nomor: P.1/SETJEN/ROKEU/KEU.1/10/2021 Tentang Pedoman Harga Satuan Pokok Kegiatan Tahun Anggaran 2022 Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 12.Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pematangsiantar Tahun Anggaran 2023 oleh Kementerian Keuangan Nomor: DIPA-029.08.2.237640/2023 tanggal 30 November 2022.


[Date] 6 BAB II HASIL PELAKSANAAN Terdapat beberapa tahapan dalam proses pembentukan kelompok tani hutan di Desa Pondok Buluh, meliputi : A. Identifikasi dan Inventarisasi Berdasarkan hasil identifikasi di Desa Pondok Buluh diketahui bahwa mata pencaharian pokok di Desa Podok Buluh adalah bertani/berkebun, hal ini ditunjukkan dengan jumlah petani kebun di desa ini 259 KK. Mata pencaharian terbanyak lainnya warga Desa Pondok Buluh yaitu sektor kehutanan 148 KK. Selain Aren (nira), komoditi tanaman pertanian juga didominasi oleh Jagung, Cabai, Kopi, Kincung, Padi dan Jahe. Pasar atau pekan sebagai media tempat jual beli warga Desa Pondok Buluh yaitu pasar di Desa Tiga Dolok. Selain pasar, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, di desa juga tersedia beberapa toko dan warung/kios. Hasil-hasil pertanian selain dijual ke pasar Tiga Dolok, warga juga memanfaatkan jasa pedagang pengumpul (agen) atau tengkulak untuk menjual hasil pertaniannya. Sebagai media transportasi pengangkut hasil pertanian ke Pasar Tiga Dolok, warga Desa Pondok Buluh memiliki media transportasi mobil barang (pick up), dan sepeda motor. Penggunaan Lahan yang terdapat di Desa Pondok Buluh diperuntukkan untuk lahan pertanian sawah (10 Ha), lahan pertanian non sawah (950 Ha) dan lahan non pertanian (600 Ha). Pemanfaatan lahan untuk berladang oleh masyarakat Desa Pondok Buluh sekitar 1 (satu) ha setiap KK per tahun. Terdapat beberapa warga desa yang mengusahakan lahan hutan untuk berladang. Alat yang digunakan untuk kegiatan perladangan di lahan hutan masih bersifat tradisional seperti kampak, parang dan beliung. Tanaman kehutanan yang diusahakan masyarakat Desa Pondok Buluh antara lain Jengkol, Durian, Kemenyan, dan Aren (nira). Tanaman palawija yang diusahakan adalah Jagung, Cabai, Kopi, Kincung, Padi, dan Jahe.Hasil hutan kayu dan non kayu untuk konsumsi masyarakat (tidak dijual) yang diperuntukkan untuk obat-obatan dan pohon yang diperuntukkan untuk pembangunan rumah penduduk. Masyarakat desa memanfaatkan sumber air bersih


[Date] 7 untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari berasal dari KHDTK Hutan Diklat Pondok Buluh. B. Pertemuan Kelompok melalui Diskusi Kelompok, Anjangsana, dan Konsultasi pemecahan masalah Pertemuan kelompok ini dilaksanakan untuk mendiskusikan tentang pembentukan kelompok tani hutan pada masyarakat Desa Pondok Buluh. Pelaksanaan pembentukan kelompok tani hutan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.89/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 Tentang Pedoman Kelompok Tani Hutan. Pembentukan KTH ini diprakarsai oleh pelaku utama yang disetujui oleh Pangulu Pondok Buluh. Peran penyuluh Kehutanan dalam kegiatan ini adalah sebagai fasilitator dalam kegiatan diskusi, anjangsana dan konsultasi pemecahan dalam pembentukan kelompok (Lampiran 2). Gambar 1. Diskusi terkait pembentukan kelompok dengan masyarakat Desa Pondok Buluh C. Koordinasi kepada Pemerintah Pondok Buluh Dalam proses pembentukan kelompok tani hutan dilakukan juga koordinasi kepada pemerintah Desa Pondok Buluh. Tujuan dari koordinasi ini adalah untuk mengidentifikasi potensi di desa Pondok Buluh dan mempermudah dalam komunikasi kepada masyarakat. Pemerintah Desa memiliki peran yang sangat penting disamping pihak pengelola KHDTK Hutan Diklat Pondok Buluh. Peran Pemerintah Desa selain sebagai pengesah dalam pembuatan SK


[Date] 8 pembentukan kelompok juga diharapkan dapat memberikan arahan terhadap kegiatan kelompok tani tersebut. D. Pembentukan KTH Pembentukan KTH ini dilaksanakan melalui azas kekeluargaan, kerjasama, kesetaraan, partisipatif, dan keswadayaan. Diharapkan KTH yang terbentuk nantinya akan berfungsi sebagai media pembelajaran masyarakat, peningkatan kapasitas anggota, pemecahan permasalahan, kerjasama dan gotong royong, pengembangan usaha produktif, pengolahan dan pemasaran hasil hutan, dan peningkatan kepedulian terhadap kelestarian hutan. Pelaksanaan pembentukan KTH dilakukan di Balai Desa Pondok Buluh Rabu, 14 Juni 2023 dengan melibatkan calon anggota KTH, Pangulu/aparat Desa, Pengelola KHDTK dan Kepala Balai/Kepala Seksi BPLHK Pematangsiantar. Susunan acara Pembentukan Kelompok Tani Hutan di Nagori Siatasan: 1. Kata Sambutan dan Pembukaan dari Kepala Balai BPLHK Pematangsiantar Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala Seksi Sarana dan Evaluasi Diklat BDLHK Pematangsiantar. Kata sambutan berisi beberapa arahan terkait keberadaan KHDTK Hutan Diklat Pondok Buluh dan pentingnya peran Kelompok Tani Hutan dalam pengelolaan KHDTK. Materi yang disampaikan berisi perkenalan pembentukan KTH sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.89/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 Tentang Pedoman Kelompok Tani Hutan.


[Date] 9 Gambar 2. Sambutan oleh Kepala Balai BPLHK Pematangsiantar 2. Kata Sambutan dan Materi dari Kepala Desa Pondok Buluh Sambutan dari Kepala Desa/Aparat Desa Siatasan berisi motivasi kepada masyarakat Desa agar mengikuti kegiatan ini dengan baik dan dapat bekerjasama dalam membantu proses terbentuknya KTH. Selain itu, harapan dari kegiatan ini adalah dengan terbentuknya kelompok tani maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian hutan. Gambar 3. Kata Sambutan dari Kepala Desa 3. Pemberian Materi dari Widyaiswara BPLHK Pematangsiantar Penyuluh kehutanan selaku pendamping dan fasilitator kegiatan pembentukan kelompok tani memberikan materi tentang proses terbentuknya Kelompok Tani Hutan sesuai dengan P.89/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 Tentang Pedoman Kelompok Tani Hutan. Para calon anggota kelompok diberikan informasi terkait alur terbentuknya kelompok baik yang diprakarsai pelaku utama maupun dari pendamping.


[Date] 10 Gambar 4. Pemberian Materi dari Widyaiswara 4. Proses Pembentukan Kelompok Tani Hutan Proses pembentukan dimulai dengan menyepakati secara bersama nama KTH yang akan dipakai. Nama KTH yang disepakati adalah Kelompok Tani Hutan Damar Lestari. Setelah itu dibentuk pengurus KTH dengan menyepakati Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi yang terlibat di dalam KTH. Proses pembentukan ini difasilitasi oleh Penyuluh Kehutanan. Kegiatan pembentukan KTH ini menghasilkan sebuah keputusan bersama antara Balai Diklat LHK dengan masyarakat di sekitar KHDTK Hutan Diklat Pondok Buluh dalam bentuk Berita Acara dan SK Pembentukan sebagaimana dokumen terlampir (Lampiran 2 dan 3). Gambar 5. Pelaksanaan Pembentukan KTH Maju Bersama


[Date] 11 Kegiatan Pembentukan KTH di Desa Pondok Buluh telah menyepakati hal-hal berikut : 1. Nama KTH : Maju Bersama 2. Desa/Kelurahan : Pondok Buluh 3. Kecamatan : Dolok Panribuan 4. Kabupaten/Kota : Simalungun 5. Susunan Pengurus a. Ketua : Tenny Hutasoit b. Sekretaris : Sorta Sitanggang c. Bendahara : Dinawati Gultom d. Seksi Usaha : Iwan Sumantri Ambarita e. Seksi Pengembangan: Nurli Butar-butar Salmon Sinaga


[Date] 12 BAB III PENUTUP Disamping pembenahan aspek teknis dalam pengelolaan KHDTK Hutan Diklat Pondok Buluh, kerjasama dengan masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kinerja bagi BDLHK Pematangsiantar dalam pengelolaan KHDTK Hutan Diklat Pondok Buluh. Pembentukan kelompok tani di sekitar kawasan hutan pada dasarnya merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan sumberdaya manusia di sekitar kawasan serta upaya pencegahan dari kerusakan kawasan hutan. Adanya pembentukan kelompok tani di sekitar KHDTK Hutan Diklat Pondok Buluh diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelstarian KHDTK Hutan Diklat Pondok Buluh.


[Date] 13 LAMPIRAN


[Date] 14 Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan Gambar 1. Konsultasi kepada Pemerintah Desa Pondok Buluh Gambar 2. Pembukaan Kegiatan Pembentukan KTH di Desa Pondok Buluh Gambar 3. Pemberian materi dari widyaiswara terkait Pembentukan KTH


[Date] 15 Gambar 4. Sambutan dari Pangulu Pondok Buluh Gambar 5. Foto Bersama dengan KTH Maju Bersama


Click to View FlipBook Version