4. Konfigurasi interface fa0/0 pada Router 1 IP 192.168.1.2
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
5. Konfigurasi interface fa1/0 pada Router 1 IP 192.168.3.1 DIAN
MERRY
KHOIROH
210631100118
6. Konfigurasi IP Address pada PC 0, IP 192.168.2.2 gateway 192.168.2.1
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
51
7. Konfigurasi IP Address pada PC 1, IP 192.168.3.2 gateway 192.168.3.1
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
8. Sehingga interface pada Router dan PC memiliki IP Address berikut :
9. Konfigurasi Routing RIP di Router 0, network 192.168.1.0 dan
192.168.2.0
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
10. Konfigurasi Routing RIP di Router 1, network 192.168.1.0 dan
192.168.3.0 MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
52
11. Tes koneksi dengan perintah ping dari PC 0 ke PC 1, IP 192.168.3.2
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
12. Tes koneksi dengan perintah ping dari PC 1 ke PC 0 IP 192.168.2.2
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
53
1.5 Hasil dan Analisa Percobaan
1. Hasil tes antar 2 PC yang berbeda dan menggunakan 2 router yang berbeda
menggunakan konfigurasi Routing Static dengan GUI.
• PC 0 ke PC 1
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
• PC 1 ke PC 0
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
54
2. Hasil tes antar 2 PC yang berbeda dan menggunakan 2 router yang berbeda
menggunakan konfigurasi Routing Static dengan CLI.
• PC 0 ke PC 1
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
• PC 1 ke PC 0
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
55
Analisa percobaan :
Dari percobaan dan hasil diatas menggunakan konfigurasi routing statis
berbasis GUI dan konfigurasi routing dinamis RIP berbasis CLI. Dari kedua
percobaan diatas terdapat perbedaan yang sangat spesifik yaitu jika
menggunakan basis GUI lebih simple karena tidak perlu menginputkan
codingan jaringan yang sangat banyak, dan jika menggunakan GUI kita hanya
perlu menambahkan ip address pada setiap ethernet dan kemudian subnet
mask.ya akan otomatis keluar menyesuaikan denga nip address yang telah
diinputkan, berbeda dengan basis CLI yang harus menginputkan secara manual
dengan detail.
1.6 Tugas
1. Lakukan routing dinamis RIP menggunakan Cisco Packet Tracer berbasis
CLI / Text ! (network ID ada 2 digit nim belakang)
2. Lakukan routing statis menggunakan Cisco Packet Tracer berbasis GUI !
(network ID ada 2 digit nim belakang)
3. Buatlah tabel routing dari Latihan 1 dan 2 !
4. Uji coba koneksi antar PC yang berbeda jaringan yang membuktikan bahwa
semua PC sudah terhubung ke jaringan ! (Screen Shoot)
JAWABAN
topologi jaringan :
56
1. Routing dinamis RIP CLI
Router 0
Konfigurasi fa0/0 pada router 0 (inputkan ip address 192.168.1.1
dengan subnet masknya 255.255.255.0 untuk ip router 0)
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
Konfigurasi fa1/0 pada router 0 (inputkan ip address 192.168.18.1
dengan subnet mask 255.255.255.0 untuk ip yang diberikan pada
perangkat yang tersambung dengan router 0) MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
Konfigurasi RIP (inputkan ip network dari router 0 yaitu 192.168.18.0)
MERRY DIAN
KHOIROH
Konfigurasi pada clien PC 0 (inputkan ip addre2s1s0613191200.111688.18.2 dengan
subnet mask 255.255.255.0, ip address didapatkan dari host pertama
setelah ip gateaway)
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
57
Routing 1
Konfigurasi fa0/0 pada router 0 (inputkan ip address 192.168.1.2
dengan subnet masknya 255.255.255.0 untuk ip router 0)
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
Konfigurasi fa1/0 pada router 1 (inputkan ip address 192.168.19.2
dengan siubnet mask 255.255.255.0 yang akan dipakai oleh perangkat
yang tersambung pada router 1) MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
Konfigurasi RIP pada router 1 (inputkan ip network 192.168.19.0 yang
dihasilkan dari ip router sebelumnya)
Konfigurasi client PC1 pada router 1 (inputkan ip host pertama yaitu
192.168.19.3)
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
58
Test jaringan yang berbeda diatas saling terhubung
a. PC 0 ke PC 1 MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
b. PC 1 ke PC 0 MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
2. Routing statis GUI pada router 0
Konfigurasi fa 0/0 pada router 1 (menginputkan ip address 192.168.17.1
dengan subnet mask yang sudah otomatis yaitu 255.255.255.0 yang
akan menjadi ip dari router 1)
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
59
Konfigurasi fa1/0 pada router 1 (tambahkan ip address 192.168.18.1
dengan subnet mask yang sudah otomatis terisi 255.255.255.0, ip ini
akan digunakan oleh perangkat yang terhubung dengan router 0)
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
Konfigurasi ip network secara statis (tambahkan ip network
192.168.18.0 dan nexthop 192.168.17.2 pada router 0)
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
60
Pada router 1 (ip network 192.168.19.0 dan next hopnya 192.168.17.1)
MERRY DIAN
KHOIROH
210631100118
Test koneksi jaringan
PC 0 ke PC1 dan sebaliknya
3. Penerapan table dari nomor 1 dan 2 sebagai berikut.
Routing Dinamis dan statis
Device Interface IP Address Subnet mask Default
Gateway
Router 0 Fa0/0 192.168.17.1 255.255.255.0
Fa 1/0 192.168.18.1 255.255.255.0
Router 1 Fa 0/0 192.168.17.2 255.255.255.0
Fa 1/0 192.168.19.1 255.255.255.0
PC 0 Fa0 192.168.18.2 255.255.255.0 192.168.18.1
PC 1 Fa0 192.168.19.3 255.255.255.0 192.168.19.1
4. Tes koneksi jaringan apakah terhubung keduanya dengan mengirimkan
pesan kepada client yang berbeda jaringan
CLI
61
GUI
1.7 Kesimpulan
Pada praktikum modul 3 ini kita belajar menggunakan konfigurasi routing
statis berbasis GUI dan konfigurasi routing dinamis RIP berbasis CLI. Dari
kedua percobaan diatas terdapat perbedaan yang sangat spesifik yaitu jika
menggunakan basis GUI lebih simple karena tidak perlu menginputkan
codingan jaringan yang sangat banyak, dan jika menggunakan GUI kita hanya
perlu menambahkan ip address pada setiap ethernet dan kemudian subnet
mask.ya akan otomatis keluar menyesuaikan denga nip address yang telah
diinputkan, berbeda dengan basis CLI yang harus menginputkan secara manual
dengan detail.
1.8 Lampiran
62
LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
Penyusun:
Merry Dian Khoiroh (210631100118)
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
63
MODUL 4
SOFTWARE SIMULASI JARINGAN, DHCP, DAN DNS SERVER
Nama / NIM : Merry Dian Khoiroh / 210631100118
Hari / Tanggal : Senin, 03 Oktober 2022
Hasil Praktikum :
1.1 Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengenali komponen-komponen perangkat lunak jaringan berdasarkan
fungsinya.
2. Menggunakan software Packet Tracer untuk simulasi jaringan
sederhana
3. Menjalankan perintah-perintah standar konfigurasi pada masing-masing
perangkat jaringan komputer.
4. Memahami manfaat / kegunaan DHCP dan DNS Server
5. Dapat Melakukan Konfigurasi DHCP dan DNS Server
1.2 Landasan / Teori Dasar
a. Software Simulasi Jaringan
Software simulasi jaringan merupakan sebuah perangkat lunak atau
aplikasi yang digunakan untuk sebuah simulasi suatu jaringan. Software
simulasi jaringan yang paling sering digunakan untuk media
pembelajaran dan pelatihan adalah Cisco Packet Tracer. Software ini
dibuat oleh Cisco Systems. Selain Cisco Packet Tracer terdapat
beberapa software yang bisa digunakan untuk simulasi jaringan,
diantaranya yaitu : GNS3, VirtualBox, VMware, EVE-NG, dll.
b. Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan merupakan komponen-komponen perangkat keras
beserta perangkat lunak untuk membangun sebuah jaringan komputer.
perangkat jaringan terbagi dalam beberapa komponen sesuai dengan
64
fungsinya masing- masing, yaitu : Server, Host/Client, Switch, Router,
NIC / Ethernet Card, dll.
1. Server
Server merupakan sebuah sistem komputer yang menjalankan
perangkat lunak administrative yang mengontrol akses terhadap
jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalam sebuah jaringan
komputer.
2. Host/Client
Host / Client merupakan komputer yang digunakan oleh seorang
pengguna dari sebuah jaringan dengan menjalankan aplikasi-
aplikasi yang ada pada sebuah komputer tersebut agar bisa
terhubung ke sebuah jaringan komputer.
3. Switch
Switch merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk
memanajemen lalu lintas data atau informasi yang terdapat pada
sebuah jaringan komputer. Switch mengirimkan paket berdasarkan
alamat MAC pada sebuah perangkat jaringan. Switch berjalan pada
layer data link dari model OSI (layer 2)
4. Router
Router hampir sama dengan Switch hanya terdapat perbedaan
bahwa router bisa menghubungkan jaringan yang berbeda, memiliki
fungsi routing, menggunakan alamat IP untuk transmisi data,
bekerja dalam lapisan layer network dari model OSI (layer 3)
5. NIC / Ethernet Card
NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card atau biasa
disebut dengan kartu jaringan. NIC adalah akrtu yang digunakan
sebagai jembatan untuk menghubungkan komputer ke sebuah sistem
jaringan. Fungsi dari NIC adalah untuk mengirimkan data,
mengendalikan arus aliran data, dan penerimaan data.
65
c. DHCP
DHCP merupakaran singkatan dari Dinamyc Host Configuration
Protocol yang berupa suatu layanan yang di berikan kepada komputer
yang meminta IP Address dengan cara otomatis kepada sebuah server
dhcp.
d. DNS
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System dimana fungsi
dari DNS adalah untuk menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah nama
yang mudah di ingat oleh pengguna.
1.3 Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Cisco Paket Tracer
1.4 Langkah-langkah Percobaan
2. Sediakan software packet tracer
3. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah di install di PC/Laptop,
Sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini
4. Pada bagian pojok kiri bawah terdapat menu untuk memilih perangkat
yang tersedia di cisco packet tracer :
a. Network Device
66
b. End Device
c. Connection
5. Buatlah skema jaringan seperti berikut
Dan hubungkan dengan menggunakan kabel straight pada interface
FastEthernet.
6. Kemudian konfigurasi server dengan klik pada server, maka akan
muncul tampilan seperti berikut :
7. Pilih tab config untuk memberikan alamat ip pada server, pilih
FastEthernet kemudian isikan IP Addres seperti berikut:
67
8. Kemudian klik pada tab services dan pilih menu DHCP.
9. Konfigurasi DHCP Services sesuai dengan kebutuhan. Tentukan awal
IP Adrress pada pool DHCP isikan di kolom samping start IP Address.
Dan juga isikan subnet masknya. Dan klik tombol Add.
68
10. Setelah itu kita konfigurasi pada masing-masing PC agar terhubung
dengan server yaitu dengan cara konfigurasi IP PC ke mode DHCP agar
mendapat IP Address dari Server.
11. Klik ikon PC kemudian pilih Config. Pada Fast Ethernet di konfigurasi
IP Configuration pilih DHCP.
12. Kemudian kita cek pada Tab Dekstop pilih IP Configuration sehingga
PC akan mendapatkan IP dari Server sesuai dengan pool atau range yang
di atur di DHCP Server tadi.
69
13. Lakukan langkah-langkah no 10 ke semua PC yang tersambung ke
server hingga masing masing PC mendapat IP Address dari DHCP
Server.
14. Kemudian uji koneksi antar PC dengan menggunakan simple pdu pada
cisco packet tracer.
15. Lakukan simple pdu dari PC 0 ke PC 1
70
16. Lihat simulasi pengiriman paket pada menu simulation di pojok kanan
bawah dan perhatikan skema jaringan yang dibuat maka PC 0 akan
mengirimkan pesan ke PC 1.
17. Selanjutnya konfigurasi DNS Server. Klik ikon server kemudian pilih
pada tab Services yaitu DNS. Isikan name sesuai dengan kebutuhan
masing masing dan isikan Address dengan IP Server yang sudah di
konfigurasi sebelumnya.
18. Selanjutnya kita tambahkan IP DNS pada konfigurasi DHCP Server.
71
19. Konfigurasi pada PC Client untuk mengecek apakah DNS Server bisa
di akses.. Klik ikon PC kemudian ke desktop -> Ip configuration -> pilih
static kemudian isikan IP Addres yang masih satu jaringan dengan IP
Server dan juga isikan DNS Server dengan IP DNS Server yang sudah
kita tambahkan di konfigurasi Server tadi.
20. Kemudian buka web browser pada tab desktop.
72
21. Ketikan alamat DNS sesuai dengan DNS Server. (contoh : septyan.net).
jika muncul seperti ini maka konfigurasi DNS Server sudah berhasil.
1.5 Hasil dan Analisa Percobaan
2. Hasil dari percobaan menerapkan konfigurasi DHCP
Analisa :
73
Pada percobaan diatas kita mencoba mengkonfigurasi ke tiga client atau PC
menggunakan konfigurasi DHCP, dimana kita hanya perlu memasukkan IP
Address pada server saja, kemudian untuk client tinggal meminta IP Adress
kepada server, dan server akan memberikan IP Address kepada client secara
otomatis dan acak, meskipun IP Adress diberikan secara otomatis dan acak
setiap PC tetap bisa saling terhubung dan sukses saat pengiriman pesan.
3. Hasil percobaan dari penerapan penggunaan DNS Server
Analisa :
Terbukti dari hasil percobaan diatas dengan menggunakan DNS server, saat
dicek diweb browser tetap mengenali username yang telah dibuat dan tidak
perlu memasukkan IP Address dari server.
1.6 Tugas / Soal
2. Buatlah skema topologi jaringan beserta informasi IP Address dan
Interfacesnya! (server,switch,PC).
3. Lakukan Simple PDU dari PC 1 ke ke PC lainnya, Jelaskan !
4. Buat konfigurasi DHCP Server dengan IP Server 192.168.NIM.NIM. (2
digit belakang) dan range DHCP 10 host !
5. Buat konfigurasi DNS Server dengan nama kalian masing-masing.
JAWAB :
1. Topologi jaringan berupa 1 server dengan IP Address (192.168.118.1)
dengan port Fa 0 terhubung dengan port Fa 0/1 milik switch, kemudian
untuk port Fa 1/1 pada switch terhubung dengan port Fa 0 PC1 dengan IP
Address yang diatur static (192.168.118.2), dan pada port Fa 2/1 terhubung
74
dengan port Fa 0 pada PC0 dengan IP Address yang diatur secara
static(192.168.118.3)
2. Hasil test simple PDU dari PC1 ke PC0 adalah sukses, karena dalam 1
jaringan dan terdapat IP Address masing-masing yang telah ditambahkan
secara static mengikuti IP Address server.
3. Konfigurasi DHCP Server dengan IP Server 192.168.18.18 dengan subnet
mask 255.255.255.0
75
Atur maksimum range DHCP hanya 10 host
Atur pengalamatan IP Address pada setiap client menggunakan konfigurasi
DHCP, dimana client atau PC meminta IP Address kepada server, dan
server memberikan secara otomatis dan acak.
Karena pada server tadi telah diatur hanya memberikan maksimum IP
Address kepada 10 host saja, jadi jika client yang meminta IP Address pada
server lebih dari 10, maaka tidak akan bisa mendapat IP Address dari server.
Pada PC 1 IP Address yang didapat adalah 192.168.18.1 dengan subnet
mask 255.255.255.0
76
PC 0 mendapatkan IP Address 192.168.18.2 dengan subnet mask
255.255.255.0
77
Kita test apakah jaringan sudah terhubung, yaitu dengan mengetest apakah
PC1 dan PC0 sudah saling terhubung dan bisa mengirim pesan
menggunakan simple PDU, dan hasilnya sukses, jadi tiap PC dalam jaringan
tersebut bisa saling terhubung dengan IP yang telah diberikan server secara
otomatis tadi.
4. Konfigurasi DNS dengan username merry.com pada server yang memiliki
alamat IP Address 192.168.18.18
Kemudian off kan pada konfigurasi DHCP.nya agar dapat menambahkan
alamat IP Address dari DNS Server tersebut yaitu 192.168.18.18
78
Kemudian tambahkan alamat IP Address dari DNS Server kepada setiap
client atau PC
Pada PC 1 tambahkan IP Address DNS Server secara static (192.168.18.18)
Dan tambahkan alamat IP Address untuk PC 1 (192.168.18.4)
79
Pada PC 0 tambahkan IP Address DNS Server secara static (192.168.18.18)
Dan tambahkan alamat IP Address untuk PC 1 (192.168.18.8)
80
Kemudian kita test pada web browser disetiap client atau PC apakah dapat
memanggil merry.com sebagai alamat dari server, dan hasilnya berhasil
81
1.7 Kesimpulan
Pada kesempatan praktikum modul 4 ini kita belajar tentang software
simulasi jaringan, yaitu salah satunya yang kita buat praktikum kali ini yaitu
Cisco Paket Tracer, dimana kita mengetahui network device dalam cisco
terdapat komponen – komponen jaringan yaitu router, switch, dan lain-lain, dan
untuk end device terdapat komponen-komponen jaringan seperti sever, PC,
laptop, phone, tv, dan lain-lain, dan pada connections terdapat komponen
seperti kabel straight, kabel cross, dan lain-lain.
Kemudian kita juga belajar mengkonfigurasi alamat IP Address secara
otomatis (DHCP) dimana client tinggal meminta IP Address kepada server, dan
server akan memberikan secara otomatis dan acak sesuai ketentuan yang telah
ditentukan, semisal kita menyetting server membatasi pemberian alamat IP
hanya sampai 10 host, maka hanya 10 IP yang akan diberikan.
Pada praktikum kali ini kita juga belajar mengubah alamat IP Address
menjadi username yang kita inginkan (DNS) jadi kita hanya perlu menyetting
IP Address yang akan kita ganti dengan username sesuai keinginan kita, maka
web atau browser akan membaca username yang telah dibuat sesuai dengan
alamat IP asalnya, jadi kita tidak perlu susah-susah untuk menghafal alamat IP
setiap jaringan.
82
1.8 Lampiran
Gambar 1.1 Proses Pelaksaan Praktikum
83
LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
Penyusun:
Merry Dian Khoiroh (210631100118)
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
84
MODUL V
PERINTAH DASAR LINUX & SYSTEM BACKUP
Nama / NIM : Merry Dian Khoiroh / 210631100118
Hari / Tanggal : Selasa, 19 Oktober 2022
Hasil Praktikum :
1.1 Tujuan
Mahasiswa mampu :
1. Mengetahui langkah – langkah install system operasi linux
2. Mengetahui perintah dasar linux
3. Mengompress dan Mengekstrak file
4. Memahami cara membackup file
1.2 Landasan / Teori Dasar
A. Sistem Operasi Debian
Sistem operasi Debian sudah biasa digunakan sebagai server dalam jaringan
komputer. Untuk membangun sebuah server Debian dengan aplikasi seperti
DHCP server (memberi IP otomatis pada client), DNS server (memberi
nama server untuk meudah diingat), FTP server (memberi layanan transfer
file), NTP server (memberi atur waktu terpusat pada server), telnet (control
client secara remote) maupun proxy server maka kalian harus memahami
beberapa perintah dasar dari linux untuk kemudahan melakukan konfigurasi
server.
Perintah dasar linux yang sering digunakan :
B. System Backup
85
Back up, jika di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia, maka ini dapat
berarti “cadangan”, yang mana pada konteks ini merujuk pada membuat
cadangan data/file pada komputer. Sebenarnya banyak cara dapat dilakukan
untuk melakukan backup, misalnya cara yang paling sederhana adalah
dengan meng copy-kan data secara langsung ke media penyimpanan
misalnya disket ataupun CD-ROM. Ini merupakan cara yang sederhana,
tetapi kelemahannya adalah data menjadi terlalu mudah diakses oleh pihak-
pihak yang tidak diinginkan untuk mengakses, dan juga permasalahan akan
timbul jika data dalam jumlah yang besar, semisalnya data yang harus di
backup oleh seorang administrator jaringan, data yang ada akan terus
berkembang sehingga mempersulit kerja dari administrator.
Maka, untuk itu diperlukan metode yang tepat untuk melakukan backup,
“tepat” disini berarti bahwa cara tersebut dapat membundel banyak file atau
direktori menjadi sebuah file saja, dan tidak boleh dilupakan pula mengenai
penghematan space dan juga perlu diperhitungkan masalah keamanan juga.
Jadi sebaiknya seorang administrator mengetahui cara melakukan backup
dengan metode kompresi, karena dengan metode ini banyak file yang dapat
dibundel menjadi satu , disamping itu dapat menghemat ruang
penyimpanan, dan juga dapat lebih aman, karena dapat ditambahkan
password pada filenya.
1. Ekstrak dan Compress File
File yang dikompres menggunakan lebih sedikit space dan dapat di
download lebih cepat daripada file yang tidak di kompres disamping itu
lebih baik digunakan dalam backup dalam jumlah yang besar. File linux
dapat dikompresi dengan tool open source yaitu Gzip atau Zip, yang
mana dikenali oleh kebanyakan operating system.
a. Untuk mengkompres sebuah file shell prompt cukup
mengetikkan perintah : gzip namafile.ext
File kemudian akan terkompres dan tersimpan menjadi
namafile.ext.gz
b. Untuk mengeluarkan sebuah file yang telah dikompres cukup
mengetikkan perintah : gunzip namafile.ext.gz
86
Jika ingin menukar file dengan pengguna linux, maka harus
digunakan zip, untuk menghindari masalah kompatibilitas. Red
Hat linux dapat dengan mudah membuka file zip atau gzip, tetapi
operasi sistem yang bukan linux mungkin mengalami masalah
dengan file gzip.
c. Lalu untuk mengkompres file dengan zip cukup mengetikkan
perintah : zip -r namafile.zip files
Dalam contoh diatas namafile menggambarkan file yang telah
dibuat dan menggambarkan file yang ingin dimasukkan pada file
yang baru.
d. Untuk mengekstrak isi dari sebuah file cukup mengetikkan
perintah : unzip namafile.zip
Beberapa file dapat dizip atau digzip pada waktu yang sama
dengan cara memberikan spasi diantara 1 file dengan file
berikutnya.
Contoh : gzip namafile.gz file1 file2 file3 /user/work/school
Perintah di atas akan mengkompres file1, file2, file3 dan isi dari
/user/work/school dan letakkan pada namafile.gz
2. Archiving with Tar
Tar meletakkan sesuatu konten dari directory pada suatu file. Ini
merupakan suatu langkah yang baik untuk membuat backup dan arsip.
Biasanya file Tar diakhiri dengan ekstensi.tar
a. Untuk membuat sebuah file tar cukup mengetikkan perintah: tar -
cvf namafile.tar file/directory
Pada perintah namafile.tar menggambarkan file yang telah dibuat
dan file/directories menggambarkan file atau directory yang ingin
diletakkan pada file baru. Dapat digunakan nama path relatif atau
absolut untuk berkasberkas dan directori. Namun pisahkan namafile
dan directory dengan spasi.
b. Untuk membuat sebuah file tar dengan menggunakan namafile
absolute : tar -cvf foo.tar /home/mine/work /home/mine/school
87
Pada perintah di atas akan meletakkan semua file pada /work sub
directori dan /school sub directori pada file baru yang disebut foo.tar
pada directory kerja saat ini. Perintah tar -cvf foo.tar.txt file1.txt
file2.txt file3.txt akan menempatkan file1.txt file2.txt file3.txt pada
sebuah file yang dinamakan foo.tar.
c. Untuk melihat daftar isi dari file cukup mengetikan perintah : tar -
tvf foo.tar
d. Untuk mengekstrak isi dari file tar cukup mengetikan perintah : tar
-xvf foo.tar
Perintah diatas tidak akan menghapus file tapi hanya akan
meletakkan salinan isi tar pada directori kerja saat ini. Perintah tar
tidak akan mengkompres file secara otomatis.
e. Untuk mengkompres file tar cukup mengetikkan perintah : tar -czvf
foo.tar File tar yang dikompres secara konvensional diberikan
ekstensi.tgz dan dikompres dengan gzip.
f. Untuk mengeluarkan file tar yang dikompres cukup mengetikan
perintah : tar -xzvf foo.tgz
1.3 Alat dan Bahan
3. Laptop
4. Virtual Box
1.4 Langkah-langkah Percobaan
1. Langkah – langkah install system operasi linux pada Virtual Box
Pengaturan awal pada Virtual Box
a. Buat virtual baru dengan pilih new
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
b. Beri nama file virtual dan masukkan type linux karena kita akan install
system operasi linux dan pilih version linux yaitu debian 64 bit.
Kemudian next
88
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
c. Masukkan ukuran memori misal 1024MB
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
d. Pilih create a virtual hardisk now, artinya kalian membuat hardisk
virtual yang baru
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
89
e. Pilih file tipe hardisk yaitu VDI
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
f. Pilih Dynamically allocated, fungsinya mesin akan menggunakan
hardisk sesuai kebutuhan saja
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
g. Tentukan letak dimana file ini akan di simpan kemudian selesai
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
90
h. Lakukan pengaturan dengan menekan tombol setting pada tab menu.
i. Pilih sistem dan atur seperti gambar berikut ini
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
Artinya kalian akan melakukan install dengan bootorder pertama
melalui cd/dvd rom.
j. Pilih storage untuk prses mount cd/dvd installer linux seperti gambar
berikut
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
k. Aturan network menjadi host-only adapter, dimana kalian menggunakan
virtualbox
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
91
NAT : supaya virtualbox kita terkoneksi internet jika komputer asli/host
terkoneksi internet Brdge adaper: ethernet komputer asli/host menjadi
ethernet bagi virtualbox
Internal network: menghubungkan ethernet antar virtual box
Host only adapter: menghubungkan ethernet komputer asli dengan
virtualbox
2. Langkah – langkah install system operasi Debian 8
1. Klik start pada Virtual Box kemudian akan muncul tampilan seperti
dibawah ini, kali ini proses install menggunakan mode grafis. Maka
pilihlah graphical install
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
2. Lalu pilih bahasa yang digunakan
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
92
3. Pilih lokasi untuk timezone
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
4. Pilih format tulisan yang digunakan dan keyboard yang digunakan.
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
5. Untuk menu mengatur jaringan pilih Do not configure
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
93
6. Masukan namahost ,disini diberinama “debianmerry”
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
7. Masukan password untuk root (akses super user)
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
8. Masukan nama user/pengguna
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
9. Password untuk user
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
10. Untuk pengaturan waktu pilih Western
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
94
11. Untuk partisi hardisk, bagi pemula dapat memilih guided entire disk,
yaitu sitem akan memandu kalian melakukan partisi dengan mudah .
Tapi kalian dapat juga melakukan partisi sesuai keinginan sendiri
dengan memilih “manual”.
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
12. Tambahkan partisi MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
13. Pada menu ini pilih stansart system
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
14. Pilih /dev/sda untuk install boot loader
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
95
15. Menunggu proses booting
MERRY DIAN KHOIROH
210631100118
16. Proses installation sudah selesai, dan untuk masuk ke root
masukkanuser root dan password
3. Praktek perintah dasar linux
a. Su, Untuk login
b. cd, Untuk aktif ke direktori yang dituju yaitu home
c. mkdir, Untuk membuat direktori baru
d. ls, melihat isi dari direktori aktif
e. rmdir , untuk menghapus direktori
96
1.5 Hasil dan Analisa Percobaan
Analisa percobaan:
Dari percobaan diatas dapat saya pahami dan simpulkan bahwasanya kita
dapat mensimulasikan penginstalan operasi linux Debian dalam software virtual
box, dalam proses penginstallan Debian dan juga password yang sudah kita
selesaikan setelah melewati banyak tahapan.
Pada gambar di atas adalah hasil dari penginstallan Debian yang sudah
selesai dan sukses, dengan kita mengetes apakah bisa dijalankan atau tidak yaitu
yang pertama adalah login dengan menggunakan perintah “Su” kemudian
untuk mengaktifkan ke direktori yang dituju yaitu home menggunakan perintah
“cd” lalu untuk membuat direktori baru dengan menggunakan perintah
“mkdir” serta untuk melihat isi dari direktori aktif dengan menggunakan
perintah “ls” dan juga untuk menghapus direktori yang ada isinya dengan
menggunakan perintah“rmdir”.
97
1.6 Tugas / Soal
1. Buatlah folder baru bernama nama_nim (2 digit terakhir)
2. Isikan folder yang sudah dibuat
3. Copy file yang sudah anda masukkan ke dalam folder
4. Kemudian hapus folder yang sudah anda buat dan buktikan dengan
menampilkan isi folder
JAWAB :
1. Buat file yang bernama nama_nim dan juga membuat folder pada Debian
yang telah di install
2. Isikan folder yang sudah dibuat
3. Meng-copy file sudah anda masukkan dalam file baru
4. Menghapus file dan folder yang dibuat beserta isinya
1.7 Kesimpulan
Pada praktikum modul 5 ini, kita belajar mengenai simulasi penginstalan
operator linux Debian pada software virtual box. Untuk membangun sebuah
server Debian dengan aplikasi seperti DHCP server (memberi IP otomatis pada
client), DNS server (memberi nama server untuk meudah diingat), FTP server
(memberi layanan transfer file), NTP server (memberi atur waktu terpusat pada
server), telnet (control client secara remote) maupun proxy server maka kalian
harus memahami beberapa perintah dasar dari linux untuk kemudahan
melakukan konfigurasi server.
98
Dan kita juga belajar mengenai sitem backup, dimana seorang administrator
harus mengetahui cara melakukan backup dengan metode kompresi, karena
dengan metode ini banyak file yang dapat dibundel menjadi satu , disamping itu
dapat menghemat ruang penyimpanan, dan juga dapat lebih aman, karena dapat
ditambahkan password pada filenya, dimana terdapat 2 tahapan dalam backup
yang benar yaitu :
1. Ekstrak dan Compress File
2. Archiving with Tar
1.8 Lampiran
Gambar 1.1 Proses Pelaksaan Praktikum
99
LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
Penyusun :
Merry Dian Khoiroh (210631100118)
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
100