LAPORAN
PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF
DI SMPN 36 SEMARANG
Disusun untuk memenuhi tugas Aksi Nyata Topik 6 Mata Pelajaran Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif 1
di Sekolah Menengah
Oleh:
Ainun Nadhifah
2253A32002
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2022
DAFTAR ISI i
Halaman Judul ii
Daftar Isi iii
Daftar Lampiran
BAB I: PENDAHULUAN 1
A. Analisis Situasi 4
B. Rencana Kegiatan
BAB II PELAKSANAAN 6
A. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran 6
B. Pembahasan Hasil 8
C. Implikasi Kegiatan Pembelajaran
BAB III PENUTUP 10
A. Simpulan 10
B. Saran 12
Daftar Pustaka 13
Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tautan, Dokumentasi dan Kegiatan Praktik Pembelajaran dan Asesmen
Lampiran 2. Daftar Nilai Peserta Didik Kelas VIII F
Lampiran 3. Tautan Modul Ajar
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
SMP Negeri (SMPN) 36 Semarang, merupakan salah satu Sekolah Menengah
Pertama Negeri yang ada di Jl. Plampitan No. 35 Semarang Provinsi Jawa Tengah,
Indonesia. Sama dengan SMP pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di
SMPN 36 Semarang ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas VII
sampai Kelas IX.
Dalam pelaksanaan PPL 1, mahasiswa dituntut untuk dapat merencanakan dan
melaksanakan program yang berkaitan dengan peserta didik maupun sekolah. Dalam hal ini
mahasiswa diharapkan untuk dapat saling bekerjasama dengan guru. Pelaksanaan praktik
mengajar terbimbing dilakukan di SMP Negeri 36 Semarang. Praktik pembelajaran
dilaksanakan di kelas VIII F dengan jumlah 32 siswa terdiri atas 15 siswa laki-laki dan 17
siswa perempuan. Berikut data nama peserta didik kelas VIII F:
Praktik pembelajaran menggunakan materi sistem pencernaan dengan KD
Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Tujuan pembelajaran diharapkan melalui pengamatan gambar dan kajian pustaka, peserta
didik dapat menjelaskan fungsi bahan makanan dengan tepat dan melalui analisis, peserta
didik dapat membuat menu makanan sehat dan ideal serta melalui diskusi, peserta didik
dapat menyelidiki kandungan nutrisi pada makanan kemasan dengan tepat melalui
model pembelajaran discovery learning dengan metode diskusi kelompok dengan
mengadopsi model Two Stay Two Stray.
Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMP Negeri 36 Semarang
b. Nomor Pokok Sekolah Nasional 20328830
c. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
d. SK Pendirian Sekolah : 0259/01994
e. Jenjang Akreditasi :A
f. Status : Negeri
g. Alamat
Jalan : Plampitan
No. 35
Kelurahan, kecamatan, kota : Bangunharjo, Semarang Tengah, Semarang
Provinsi : Jawa Tengah
Telepon : (024) 344416
Kode Pos 50139
h.Waktu Penyelenggara : Senin-Jumat
i. Sekolah berdiri tahun : 10 Mei 1994
2. Sarana dan Prasarana
Berikut data sarana dan prasarana yang ada di SMP Negeri 36 Semarang:
No. Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah
1. Ruang Kelas 27
2. Ruang Perpustakaan 1
3. Ruang Laboratorium 4
4. Ruang Pimpinan 1
5. Ruang Guru 1
6. Ruang Ibadah 1
7. Ruang UKS 1
8. Ruang Toilet 5
9. Ruang Gudang 4
10. Tempat Bermain/ Olahraga 1
11. Ruang TU 1
12. Ruang Konseling 2
13. Ruang Osis 1
14. Ruang Bangunan 1
3. Visi dan Misi Sekolah Menengah Pertama Negeri 36 Semarang
Visi Sekolah
“Kompetitif dalam Prestasi, Beriman, Berakhlak Mulia dan Berbudaya”
Misi Sekolah
a) Meningkatkan kualitas keimanan dan akhlak mulia
b) Meningkatkan kelulusan, prestasi akademik, dan non akademik
c) Meningkatkan dan mengembangkan kurikulum
d) Meningkatkan kualitas proses pembelajaran
e) Meningkatkan kualitas SDM bidang pendidikan
f) Mengembangkan fasilitas pendidikan
g) Meningkatkan mutu kelembagaan dan manajemen sekolah
h) Mengembangkan kreativitas penggalangan sumber daya pendidikan
i) Meningkatkan standar penilaian
j) Melestarikan lingkungan, budaya bangsa, dan nasionalisme
MISI SEKOLAH
a) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan / Allah SWT
Beribadah kepada Allah SWT secara rutin, dan berkesinambungan dengan: doa,
bersama, baca asmaul husna, solat dhuha, solat dhuhur berjamaah.
b) Diberi siraman rohani bagi yang non muslim
Cerdas memfasilitasi siswa dengan mengenali potensi siswa agar bisa
mengembangkan kemampuan bidang akademik dan non akademik.
c) Berbudi Pekerti Luhur
Penanaman nilai-nilai luhur dalam Pancasila diterapkan melaui 5S (senyum,
salam, sapa, sopan, santun), saling menghargai dan menolong, musyawarah
mufakat dalam memecahkan masalah.
d) Terampil mempermudah siswa dalam mengembangkan bakat dan kemampuan
yang dimilikinya
e) Berteknologi Memfasilitasi siswa untuk bisa menguasai IPTEK pada tingkat dasar
f) Sehat Jasmani dan Rohani Setelah pembiasaan bersama dilanjutkan senam bersama
minimal 1 kali dalam 1 minggu.
B. Rencana Kegiatan
1. Penyusunan Rencana Pembelajaran
Mahasiswa mengobservasi kemampuan yang telah dimiliki subjek didik serta
kemampuan apa yang dapat dioptimalkan untuk menjadi rencana program PPL. Selain
itu, menentukan materi ajar yang akan diajarkan. Materi yang akan diajarkan mencakup
materi apa yang ingin dikembangkan dari subjek didik. Kemampuan awal siswa
digunakan sebagai acuan dasar dalam menentukan program yang dirancang untuk subjek
didik agar program dapat dijalankan dengan baik oleh subyek didik dan mendukung
keberhasilan subjek didik dalam proses pembelajaran.
2. Konsultasi dengan Guru Pembimbing
Rencana program individu yang sudah dibuat oleh mahasiswa, kemudian
dikonsultasikan bersama dengan guru pembimbing apakah program sudah dapat
dijalankan atau belum memenuhi kriteria. Dalam konsultasi guru pembimbing
memberikan masukan, tambahan, maupun pengurangan dalam penyusunan rencana
program individual.
3. Persiapan Pelaksanaan Mengajar
Persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran, yakni
mempersiapkan media, materi ajar, dan sumber ajar yang akan digunakan dalam
pembelajaran disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang sudah disetujui oleh guru
pembimbing.
4. Mempersiapkan Media dan Alat Pembelajaran
Sebelum melakukan praktik mengajar perlu adanya persiapan media dan alat
pembelajaran terlebih dahulu hal itu perlu dilakukan untuk membantu menyampaikan
materi. Media dan alat pembelajaran dibuat dengan menyesuaikan kemampuan dan
gaya belajar peserta didik, seperti:
- PPT Sistem Pencernaan
- Buku referensi berisi materi Sistem pencernaan
5. Praktik Mengajar
Pelaksanaan mengajar dilaksanakan berdasarkan skenario pembelajaran yang sudah
disusun di dalam rencana pembelajaran. Pelaksanaan praktik mengajar pada dasarnya
diawasi oleh guru, sehingga guru dapat memantau ataupun memberikan bantuan
apabila terdapat masalah selama proses pembelajaran berlangsung.
6. Evaluasi Kegiatan Pembelajaran
Evaluasi dilakukan dengan meminta pendapat dan pertimbangan guru mengenai praktik
mengajar yang sudah dilakukan
7. Menyusun Laporan Kegiatan Pada Akhir Kegiatan Pembelajaran dan Asesmen
yang Efektif
Penyusunan laporan dilakukan secara individu yang disesuaikan dengan kegiatan yang
telah dilakukan mahasiswa selama melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
secara individu
BAB II
PELAKSANAAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan digunakan untuk mengetahui
karakteristik peserta didik. Peserta didik di kelas VIII F mayoritas berasal dari suku Jawa
dan beragama Islam. Peserta didik menghargai dan menghormati perbedaan dan keunikan
setiap daerah karena peserta didik sadar bahwa Indonesia merupakan negara multikultural.
Peserta didik telah melalui tahapan kognitif operasional formal artinya peserta didik
mampu berpikir secara abstrak contohnya peserta didik mampu menerima pembelajaran
dengan baik, mampu berpikir kritis, mempresentasikan dan menanggapi hasil diskusi,
berinisiatif mencari referensi lain guna menunjang pembelajaran.
Peserta didik di kelas VIII A memiliki gaya belajar yang beragam, oleh sebab itu
guru harus mampu menciptakan kelas yang adil dan dapat memfasilitasi segala kebutuhan
belajar peserta didik. Guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan tetap
memperhatikan perbedaan karakteristik siswa tanpa mendiskriminasi. Peserta didik terlibat
aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dilihat dari keaktifan peserta didik dalam
menjawab dan mengemukakan pemikirannya atas berbagai pertanyaan dan pernyataan guru
di kelas. Kondisi kelas yang mendukung menjadikan peserta didik mampu mengeksplorasi
kemampuan dan menciptakan suasana kelas yang bersaing secara sehat. Sikap saling
peduli, tolong menolong, dan empati antara peserta didik di kelas VIII F terbangun dan
terjalin dengan baik. Hal tersebut terbentuk dari kebiasaan dan dorongan dari guru
sehingga peserta didik akan terbiasa dan mampu menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Pembahasan Hasil
Analisis hasil dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dari proses pembelajaran
yang telah dilakukan. Praktik pembelajaran dilaksanakan di kelas VIII A dengan materi
teks naratif. Model pembelajaran yang digunakan yaitu Discovery Learning , dengan
pendekatan saintifik dan metode diskusi kelompok. Peserta didik membentuk delapan
kelompok dengan masing- masing kelompok terdiri atas empat orang.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan membuka salam, berdoa, presensi, dan
mengecek kesiapan peserta didik. Selanjutnya, guru memberikan pertanyaan pemantik dan
mengulas mengenai materi sebelumnya yaitu tentang organ pencernaan. Hal tersebut
dilakukan guru untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik mengenai materi yang
telah disampaikan guru pada pertemuan sebelumnya. Setelah melakukan apersepsi guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik pada pembelajaran
hari ini. Kegiatan pembukaan dilakukan selama sepuluh menit karena terdapat siswa yang
kurang fokus dan terlambat sehingga guru harus menunggu sampai kelas kondusif dan
peserta didik siap mengikuti pembelajaran.
Kegiatan inti pembelajaran diawali dengan Guru meminta siswa untuk berkelompok. Guru
memberikan pertanyaan pemantik “Apakah kalian sudah sarapan?” Apa yang kalian makan
saat sarapan?. Guru menjelaskan sedikit materi. Kemudian Siswa membuat menu makanan
sarapan, makan siang, makan malam dengan bimbingan guru. Setelah berkelompok siswa
mengumpulkan informasi studi literatur untuk menjawab pertanyaan (identifikasi metode
ilmiah) kemudian mendeskripsikannya pada LKPD. Dalam proses pengumpulan data
Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan menu makanan apa yang dipilih
untuk dianalisis di soal selanjutnya. Kegiatan terakhir Guru membimbing siswa membuat
kesimpulan dan menyampaikan refleksi dalam pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran tidak berlangsung kondusif dan tidak sesuai dengan RPP
yang disusun. Pelaksanaan presentasi dan kunjungan ke kelompok lain tidak terlaksana
karena waktunya tidak cukup dan siswa hanya mengumpulkan hasil diskusinya saja
Pelaksanaan praktik pembelajaran dapat digunakan guru untuk mengetahui kondisi
peserta didik dan melakukan pemetaan berdasarkan kesiapan belajar, minat belajar, gaya
belajar, dan profil peserta didik. Pembelajaran bermakna setelah melaksanakan
pembelajaran yaitu mampu mengetahui kondisi peserta didik.
Pelaksanaan pembelajaran secara langsung menjadikan guru mengetahui kondisi
peserta didik. Hal tersebut dilakukan pada saat guru mengecek kesiapan peserta didik di
awal pembelajaran. Hal tersebut dilakukan guru untuk mengetahui peserta didik siap
mengikuti pembelajaran. Pelajaran bermakna selanjutnya yaitu guru mengetahui profil
peserta didik mulai dari minat, gaya belajar, perkembangan sosial anak sehingga
memudahkan guru dalam memetakan peserta didik dan menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi. Mampu menyusun konten pembelajaran yang menarik dan inovatif. Guru
mampu mengetahui kebutuhan peserta didik sehingga guru mampu membuat media
pembelajaran yang dibutuhkan peserta didik. Hal ini digunakan guru untuk menarik
perhatian peserta didik sehingga peserta didik akan lebih aktif dan pembelajaran akan
berpusat pada peserta didik. Mengetahui kelemahan dan kesalahan dalam pembelajaran
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan introspeksi diri. Pelaksanaan peer teaching
dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi guru sehingga guru mengetahui kesalahan atau
kekurangan dalam pembelajaran sehingga guru dapat melakukan refleksi dan perbaikan
pembelajaran baik model, metode, media dan bahan ajar yang digunakan sehingga
pembelajaran akan berjalan lancar sesuai tujuan pembelajaran.
C. Implikasi
1. Refleksi
Dari program kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, terdapat hambatan yang
diperoleh ketika praktik mengajar di lapangan, hambatan yang diperoleh yaitu antara
lain:
a. Memusatkan konsentrasi selama instruksi.
b. Anak belum memahami konsep materi secara menyeluruh.
c. Masih terbiasa dengan mendengarkan saja untuk memperoleh materi.
d. Materi dan konten pembelajaran kurang memfasilitasi gaya belajar siswa.
e. Model pembelajaran belum sesuai sintaksnya.
f. Manajemen waktu yang kurang.
Dalam proses mengajar terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi yang dibayangkan,
banyak materi perkuliahan tidak sebanding dengan kenyataan di lapangan. Dengan itu
bimbingan dari guru pembimbing sangat membantu dalam segi ilmu, wawasan yang
memberikan pengalaman baru.
2. Rencana Tindak Lanjut Rancangan tindak lanjut setelah melakukan refleksi
pelaksanaan pembelajaran dan asesmen:
a. Memperbaiki dan menyusun RPP
Modul ajar yang disusun sebelumnya terdapat banyak kesalahan mulai dari
tujuan pembelajaran yang belum memuat unsur ABCD dan belum HOTS sehingga
ketercapaian pembelajaran belum jelas.
b. Peningkatan pengelolaan kelas di kelas,
Terdapat beberapa peserta didik yang acuh tak acuh terhadap guru yang
sedang berbicara di depan kelas. Mereka sibuk mengobrol dengan teman sebangku
sehingga ketika ditanya tidak mampu menjawab dengan baik, hal ini menunjukkan
bahwa peserta didik kurang fokus dalam pembelajaran dan guru kurang mampu
mengendalikannya. Hal ini membuktikan bahwa pengelolaan kelas kurang
maksimal. Tindak lanjut yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya yaitu
peningkatan pengelolaan kelas dengan cara mengajak siswa berdiskusi dalam
kelompok. Dan juga pengelolaan waktu yang kurang sehingga pembelajaran tidak
sesuai dengan RPP.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan praktik mengajar
merupakan rangkaian dari program PPL 1. Pelaksanaan praktik mengajar di kelas VII A
SMP Negeri 36 Semarang. Pembelajaran menggunakan model ceramah, Discovery
Learning, metode diskusi dan pendekatan kontekstual. Pembelajaran berjalan lancar tetapi
masih diperlukan perbaikan sehingga akan memperbaiki kekurangan pembelajaran
selanjutnya Kegiatan praktik pembelajaran dan asesmen sangat bermanfaat bagi mahasiswa
PPL 1 PPG UPGRIS 2022 dan diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak sekolah
tempat pelaksanaan.
Berdasarkan kegiatan praktik pembelajaran dan asesmen yang sudah dilakukan
maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Dengan melaksanakan praktik pembelajaran dan asesmen, mahasiswa dapat mempunyai
pengalaman dalam mengajar secara langsung dengan menerapkan teori teori yang
didapatkan di bangku perkuliahan.
2. Dengan diadakannya praktik pembelajaran dan asesmen ini, dapat memperluas wawasan
mahasiswa tentang tugas pendidik, kegiatan pembelajaran, dan kegiatan lain yang
menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
3. Dengan melakukan praktik pembelajaran dan asesmen secara langsung, mahasiswa
mendapat pengalaman baru secara nyata yang tidak diperoleh dalam kegiatan
perkuliahan di kampus, serta mempunyai pengalaman dalam mempersiapkan materi
pelajaran atau media yang diperlukan untuk proses belajar.
B. Saran
1. Bagi sekolah
a. Mempertahankan komunikasi yang intensif antara seluruh warga sekolah.
b. Mempertahankan hubungan yang baik dengan mahasiswa untuk menyambung tali
silaturahmi yang baik antar sekolah dengan mahasiswa.
c. Mempertahankan hubungan yang baik dengan mahasiswa sehingga nantinya dapat
saling bertukar informasi terkait info terkini seputar pendidikan baik yang diperoleh
mahasiswa maupun sekolah.
d. Dapat memanfaatkan media yang sudah ada maupun yang berusaha diadakan untuk
mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.
2. Bagi Universitas
a. Menjalin koordinasi yang intensif antara pihak universitas, dosen pembimbing,
sekolah dan mahasiswa.
b. Mengadakan pengawasan kegiatan PPL baik secara langsung maupun tidak langsung
c. Pembekalan dilakukan secara terperinci sebelum kegiatan praktik pembelajaran
berlangsung, supaya mahasiswa dapat menjalankan praktik pembelajaran dan
asesmen sesuai dengan prosedur dan kesepakatan bersama baik terhadap kampus
maupun sekolah.
3. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan kerjasama dan komunikasi yang intensif antar mahasiswa
b. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan antar mahasiswa
c. Meningkatkan hubungan dan komunikasi yang baik dengan seluruh warga sekolah
d. Mahasiswa bersikap harus lebih bersikap disiplin, dan bertanggung jawab untuk
menjaga nama baik almamater
e. Perencanaan mengajar yang disusun harus lebih inovatif dan sistematis.
DAFTAR PUSTAKA
PP PPL dan PKL. 2015. Panduan PPL. LPPMP: Universitas Negeri Yogya
Putri, Hendika Sari Dyah Indra. 2014. Laporan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) SLB
Negeri 1 Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
LAMPIRAN
Lampiran 1. Tautan Dokumentasi Kegiatan Praktik Pembelajaran dan Asesmen
SAAT GURU PRAKTIKKAN SAAT MEMANTAU SISWA BERDISKUSI
MENJELASKAN MEKANISME DISKUSI
MENGAWASI SISWA SAAT BERDISKUSI TERLIHAT ADA BEBERAPA SISWA YANG
MINAT BELAJARNYA KURANG
Lampiran 2. Daftar Nilai Peserta Didik Kelas VIII F
Lampiran 3. Tautan Modul Ajar
https://drive.google.com/file/d/142UHLakxzok03yFqLa5XCfmZg3LwzZ9y/view?usp=sharing