The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by arief.dwisantoso, 2021-04-23 02:49:36

Statistik Daerah Kota Semarang 2020

Statistik Daerah Kota Semarang 2020

https://semarangkota.bps.go.id

https://semarangkota.bps.go.id

STATISTIK DAERAH
KOTA SEMARANG 2020

ISBN : 978-623-95123-0-9
No. Publikasi : 33740.2037
Katalog BPS : 1101002.3374

Ukuran Buku : 17,5 cm x 24,5 cm
Jumlah Halaman : iv + 18 halaman
https://semarangkota.bps.go.id
Naskah :
Badan Pusat Statistik Kota Semarang

Gambar Cover oleh : dari
Badan Pusat Statistik Kota Semarang – diambil
https://id.wikipedia.org/wiki/GPIB_Immanuel_Semarang

freepik.com

Ilustrasi Kover :
Gereja Blenduk, Kota Semarang

Diterbitkan oleh/Published by:
© BPS Kota Semarang

Dicetak oleh/Printed by:
BPS

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan,
dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk
tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

https://semarangkota.bps.go.idKATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap konsumen
data, Badan Pusat Statistik Kota Semarang menerbitkan buku Statistik
Daerah Kota Semarang tahun 2020. Buku ini merupakan kelanjutan
dari publikasi tahun sebelumnya dan melengkapi publikasi-publikasi
statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahunnya.

Publikasi ini memuat informasi data-data penting yang terkait
dengan geografi, pemerintahan, kependudukan dan tenaga kerja,
perekonomian serta pendapatan regional. Untuk lebih memudahkan
para pengguna data, publikasi ini juga dilengkapi dengan analisis
deskriptif sederhana dan ringkas serta hanya memuat indikator-
indikator pokok saja.

Diharapkan dengan terbitnya publikasi ini bisa memenuhi
tuntutan kebutuhan data statistik dan juga lebih memudahkan
pemerintah daerah maupun para pengguna data dalam mengenali dan
memahami kondisi wilayah Kota Semarang.

Kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya
publikasi ini disampaikan ucapan terima kasih.

Semarang, Juni 2020
Badan Pusat Statistik Kota Semarang

K e p a l a,

Fachruddin Tri Ubajani S.Si, M.Si

Statistik Daerah Kota Semarang 2020

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

1. GEOGRAFI DAN IKLIM ....................................................................... 1https://semarangkota.bps.go.id
2. PEMERINTAHAN .................................................................................. 2
3. PENDUDUK ............................................................................................ 3
4. KETENAGAKERJAAN .......................................................................... 4
5. PENDIDIKAN ......................................................................................... 5
6. KESEHATAN ........................................................................................... 6
7. PEMBANGUNAN MANUSIA ............................................................ 7
8. KEMISKINAN .......................................................................................... 8
9. INDEKS PEMBANGUNAN GENDER .............................................. 9
10. KONSTRUKSI DAN ENERGI .............................................................. 10
11. INDUSTRI DAN MANUFAKTUR ...................................................... 11
12. HOTEL DAN PARIWISATA ............................................................... 12
13. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI ............................................. 13
14. PENGELUARAN PENDUDUK .......................................................... 14
15. INFLASI .................................................................................................... 15
16. PENDAPATAN REGIONAL .............................................................. 16
17. PERTANIAN DAN PETERNAKAN .................................................. 17
18. ANGKUTAN UDARA DAN LAUT ................................................... 18

Statistik Daerah Kota Semarang 2020

iv

GEOGRAFI DAN IKLIM 01

Luas wilayah Kota Semarang sebesar 1,15 persen dari total Iuas
daratan Provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang, mengalami curah
hujan 181,83 mm/tahun pada tahun 2019 dengan tingkat kelembaban

udara tercatat 75,00 persen.

Kota Semarang sebagai ibukota Peta Kota Semarang
provinsi Jawa Tengah adalah sebuah kota
besar yang sangat strategis karena beradahttps://semarangkota.bps.go.id
pada posisi tengah – tengah pantai utara
Jawa. Nama lain yang melekat pada Kota
Semarang adalah “Semarang The beauty
of Asia”. Luas wilayah Kota Semarang
tercatat sebesar 373,70 km² yang terletak
antara garis 6°50' dan 7°40' Lintang
Selatan dan antara 109°35' dan 110°50'
Bujur Timur. Dibatasi sebelah barat
dengan Kabupaten Kendal, sebelah timur
dengan Kabupaten Demak, sebelah
selatan dengan kabupaten Semarang dan
sebelah utara dibatasi oleh Laut Jawa.

Rata-rata suhu udara di Kota Statistik Geografi dan Iklim
Semarang mencapai 28,08°C. Tempat – Kota Semarang
tempat yang letaknya berdekatan dengan
pantai mempunyai suhu udara rata – rata Uraian Satuan 2019
relatif lebih tinggi, dengan kelembaban
udara berkisar di angka 76 persen. (1) (2) (3)

*** Sebaiknya Anda Tahu Luas Km2 373,7
Pada tahun 2019, dari seluruh luas
lahan di Semarang, sekitar 10,59% nya Suhu Udara oC 28,08
untuk lahan sawah.
Kecepatan Angin Knot 2,22
19,97 % luas lahan sawah di Kota
Semarang merupakan sawah Kelembaban % 76,61

semiteknik, sehingga bisa ditanami Curah Hujan mm/tahun 3.100
padi lebih dari sekali dalam setahun.
Kecamatan Kecamatan 16

Kelurahan Kelurahan 177

Sumber : SIPD Kota Semarang Semester I Tahun 2019

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 1

PEMERINTAHAN 02

Hingga Tahun 2019, Kota Semarang merupakan salah satu
kabupaten/kota yang tidak mengalami pemekaran wilayah sejak

diberlakukannya otonomi daerah.

Wilayah https://semarangkota.bps.go.id2019 Sampai dengan tahun 2019, jumlah
Administrasi kecamatan dan kelurahan di kota
(2) Semarang tidak mengalami perubahan,
(1) terbagi menjadi 16 kecamatan dan 177
16 kelurahan. Sebagai kepanjangan tangan
Kecamatan 177 kelurahan, RT dan RW senantiasa terus
Kelurahan bertambah, hal ini dimungkinkan karena
adanya penambahan rumah tangga
Administrasi Pemerintahan maupun komplek perumahan baru.

2019 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kota
Semarang adalah 10.661 orang pada
(1) (2) tahun 2019. Lebih dari 50 persen
merupakan lulusan S1. Dan lulusan SMA
Jumlah PNS 10.605 masih mendominasi pada urutan kedua
yakni sebesar 20 persen.
Tamat SD 95
Berdasarkan komposisi pegawai
Tamat SMP 187 menurut jenis kelamin, jumlah

Tamat SMA 1.946 pegawai perempuan (6.037 orang)
jauh lebih banyak dari pada jumlah
Diploma 1.605
pegawai laki-laki (4.568 orang)
S1 6.053 pada tahun 2019.

S2 714

S3 5

Sumber : SIPD Kota Semarang Semester I Tahun
2019

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 2

PENDUDUK 03

Laju pertumbuhan penduduk per tahun sejak tahun 2018-2019 sebesar
1,64 %. Kondisi tersebut memberi arti bahwa pembangunan

kependudukan, khususnya usaha untuk menurunkan jumlah kelahiran,
masih perlu usaha keras untuk memberikan hasil yang nyata.

Penduduk Kota Semarang Tahun 2019 Komposisi penduduk Kota

Kelompok Jenis Kelamin Semarang didominasi oleh penduduk

Umur muda/dewasa. Kelompok usia produktif

Laki-laki Perempuan Laki-Laki + (Kelompok usia 20-29) terlihat sangat
https://semarangkota.bps.go.id
Perempuan mendominasi dengan presentase

0-9 15,28 13,88 14,57 perempuan 19,06% dan laki-laki 20,47%

10-19 15,98 15,94 15,96 dimana kelompok usia ini adalah mereka

20-29 20,34 18,85 19,58 yang terlibat aktif dalam lapangan

30-39 14,87 15,27 15,07 pekerjaan. Mereka pada umumnya telah

40-49 13,54 14,41 13,99 menyelesaikan pendidikan tinggi maupun

sudah berumah tangga. Kondisi seperti ini

50-59 11,49 12,08 11,79 tentunya harus menjadi perhatian

60+ 8,49 9,57 9,04 pemerintah dalam mengambil langkah –

Total 100,00 100,00 100,00 langkah kebijakan di bidang kependudukan

Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota utamanya ketersediaan lapangan pekerjaan.
Semarang, 2019
Sehingga diharapkan bisa menjadi

Indikator Kependudukan Kota Semarang penggerak roda perekonomian, bukan
Tahun 2019
malah sebaliknya menjadi beban

pembangunan.

Jumlah penduduk Kota Semarang

mencapai 1.786 ribu jiwa pada tahun 2018.

1,62 1,57 Angka ini terus meningkat dan pada tahun

2019 telah mencapai 1.814 ribu jiwa.

Tingkat pertumbuhan penduduk pada tiga

tahun terakhir berkisar antara 1,62 - 1,57

471.54 471.54 persen.

Secara umum jumlah penduduk

perempuan lebih banyak dibandingkan

384,69 390,73 jumlah penduduk laki-laki. Pada tahun 2019,
1.302,88 1.323,32
untuk setiap 100 penduduk perempuan

terdapat 96 penduduk laki-laki.

Sumber : Kota Semarang dalam Angka, 2020

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 3

KETENAGAKERJAAN 04

Tingkat partisipasi angkatan kerja di Kota Semarang mengalami
peningkatan selama periode 2018-2019, yang diikuti oleh kenaikan

upah minimum kota dari 2.310 ribu menjadi 2.498 ribu rupiah.

Dari total penduduk usia kerja (15 Statistik Ketenagakerjaan Kota Semarang
tahun ke atas), hampir dua pertiga
penduduk Kota Semarang termasuk Uraian 2018 2019
dalam angkatan kerja. Tingkat
partisipasi angkatan kerja terlihat lebih
tinggi dari tahun sebelumnya yaitu
65,56 persen di tahun 2018 menjadi
66,42 persen di tahun 2019.
https://semarangkota.bps.go.id(1) (2) (3)

TPAK (%) 65,56 66,42

TPT (%) 5,29 4,54

Kondisi pasar tenaga kerja Kota Bekerja (%) 94,23 95,46
Semarang di tahun 2019 terlihat lebih
baik dibandingkan tahun sebelumnya, UMR (000 Rp) 2.310 2.498
hal ini ditandai dengan meningkatnya
angka kesempatan kerja. Hal ini dapat Sumber : Kota Semarang dalam Angka, 2020
dilihat dari naiknya persentase
penduduk usia kerja yang bekerja di Jumlah tenaga kerja di Kota
tahun 2019 dan tingkat pengangguran Semarang didominasi oleh laki-laki yakni
terlihat menurun dibandingkan tahun sebesar 55,84 persen. Dan lebih dari 66
sebelumnya yaitu menjadi 4,54 persen merupakan buruh/karyawan/
persen. pegawai.

Jumlah pencari kerja Upah minimum regional (UMR) Kota
perempuan hampir dua kali Semarang terus mengalami peningkatan.
lipat pencari kerja laki laki. Selama periode 2018-2019 UMR Kota
Semarang meningkat dari Rp 2.310 ribu
menjadi Rp 2.498 ribu perbulan.

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 4

PENDIDIKAN 05

Rata-rata lama sekolah di Kota Semarang baru menyelesaikan
pendidikan dasar yaitu hanya sekitar 10,52 tahun. Artinya, secara rata-

rata penduduk Kota Semarang hanya menyelesaikan pendidikan
sampai dengan jenjang pendidikan kelas 1 SLTA.

Sebagai ibukota provinsi, Kota Capaian di bidang pendidikan terkait
Semarang dibanding kabupaten/kota erat dengan ketersediaan fasilitas
lain di Jawa Tengah pada tahun 2019, pendidikan. Pada jenjang pendidikan SD
penduduknya mengenyam pendidikan di Kota Semarang untuk tahun ajaran
lebih lama. Hal ini ditunjukkan dengan 2018/2019 seorang guru rata-rata
indikator rata-rata lama sekolah yang mengajar 19-20 murid SD dan 18-19 murid
mencapai 10,52 tahun, atau kelas 1 untuk pendidikan MI. Semakin tinggi
SMA. jenjang pendidikan maka beban seorang
https://semarangkota.bps.go.idguru semakin sedikit, dimana untuk
Jumlah Murid, Guru, dan Sekolah menurut jenjang pendidikan SLTP rata-rata
Jenjang Pendidikan di Kota Semarang seorang guru mengajar 17-18 murid, untuk
Tahun 2019 jenjang MTs guru mengajar 10-11 murid,
di jenjang SLTA beban seorang guru
Tingkat Murid Guru hanya mengajar 16-17 murid,dan jenjang
Pendidikan Sekolah SMK setiap guru rata rata mengajar 15-16
murid. Sedangkan untuk jenjang MA
(1) (2) (3) (4) seorang guru mengajar 11-12 murid.

SD 506 138.036 6.972 Angka Partisipasi Murni (APM) dan
Angka Partisipasi Kasar (APK)
MI 89 16.239 883 di Kota Semarang Tahun 2019

SMP 188 64.201 3.744 Jenjang APM APK
Pendidikan
MTs 39 6.751 640 (2) (3)
(1)
SMA 76 31.164 1.909 99,59 103,98
SD/MI

SMK 89 38.127 2.426 SMP/MTs 92,40 91,81

MA 29 5.509 487 SMA/SMK/MI 69,22 106,63

Sumber : Kota Semarang dalam Angka, 2020 Sumber : Kota Semarang dalam Angka, 2020

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 5

KESEHATAN 06

Sebagian besar kelahiran di Kota Semarang mengandalkan tenaga
medis, dokter ataupun bidan, sementara kelahiran yang ditolong tenaga

medis lain terlihat semakin menurun.

Beberapa upaya yang dapat Statistik Kesehatan Kota Semarang
dilakukan untuk mengurangi kematian ibu Tahun 2019
adalah dengan melakukan persalinan di
fasilitas kesehatan dan ditolong oleh tenaga https://semarangkota.bps.go.id Sarana dan Prasarana Jumlah
kesehatan. Pertolongan persalinan oleh Kesehatan
tenaga kesehatan merupakan strategi untuk (2)
menangani masalah kesehatan ibu dan (i)
anak. Berdasarkan data Survei Sosial 27
Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2019 Rumah Sakit 11
persentase penolong proses kelahiran di Puskesmas Rawat Inap 24
Kota Semarang tahun 2019 sebesar 76,16 Puskesmas Tanpa Rawat Inap 39
persen adalah dokter kandungan, 22,18 Puskesmas Pembantu 180
persen adalah bidan, sedangkan perawat Poliklinik 502
sebesar 1,66 persen. Praktek Dokter 29
Rumah Bersalin 148
Pemerintah menganjurkan agar Praktik Bidan 307
seorang ibu dapat memberikan ASI eksklusif Apotek 116
kepada bayi sejak dilahirkan sampai 6 bulan Toko Khusus Obat (Jamu) 1495
ke depan, tanpa menambahkan atau Posyandu
mengganti dengan makan/minuman lain.
Persentase Baduta yang pernah diberi ASI di Sumber : Updating Infrastruktur PODES, 2019
Kota Semarang menurut data Susenas 2019
adalah sebesar 96,85 persen. Dari baduta Pemerintah terus mengupayakan
yang pernah diberi ASI tersebut, rata – rata semakin banyak peserta pemilik Jaminan
lama pemberian ASI di Kota Semarang Kesehatan terutama BPJS Kesehatan.
adalah selama 11 bulan. Dengan memiliki jaminan kesehatan,
seseorang akan memperoleh bantuan
Angka Harapan Hidup penduduk Kota pembiayaan kesehatan ketika melakukan
Semarang pada tahun 2019 mencapai perawatan di fasilitas kesehatan.
Berdasarkan data Susenas 2019 Persentase
77,25 tahun. penduduk Kota Semarang yang memiliki
jaminan kesehatan yaitu BPJS Kesehatan
sebesar 72,66 persen tetapi masih ada
sebesar 12,73 persen yang sama sekali

belum memiliki jaminan kesehatan.

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 6

PEMBANGUNAN MANUSIA 07

Pencapaian IPM Kota Semarang selalu melampaui pencapaian IPM
Provinsi Jawa Tengah. Pada empat tahun terakhir, yaitu 2016, 2017,

2018, dan 2019 Kota Semarang menempati posisi pertama dengan
pencapaian IPM tertinggi se Kabupaten Kota di Jawa Tengah.

Kemajuan pembangunan manusia IPM Kota Semarang

secara umum dapat ditunjukkan dengan

melihat perkembangan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) yang

mencerminkan capaian kemajuan di bidang
https://semarangkota.bps.go.id
pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Dengan melihat perkembangan angka IPM

tiap tahun, tampaknya kemajuan yang

dicapai Kota Semarang dalam

pembangunan manusia cukup

menggembirakan. Data menunjukkan

bahwa angka IPM Kota Semarang

mengalami peningkatan dari 80,22 pada

tahun 2015 menjadi 83,19 pada tahun 2019. Sumber : https://jateng.bps.go.id

Cukup tingginya kenaikan angka IPM ini

dapat dipahami mengingat dampak dari

investasi di sektor kesehatan dan Jumlah Penduduk Miskin
di 6 Kota Besar di Jawa Tengah
pendidikan khususnya terhadap
Tahun 2018-2019 (000 jiwa)
peningkatan indikator penyusun IPM terlihat

secara nyata dalam jangka panjang.

Secara absolut, penduduk miskin di Kota 2018 2019
Kota Semarang mengalami penurunan
selama dua tahun terakhir. Tahun 2018 (1) (2) (3)
sebanyak 73,65 ribu jiwa dan tahun 2019
sebanyak 71,97 ribu jiwa. Magelang 9,59 9,10

Surakarta 46,99 45,18

Salatiga 9,24 9,21

Semarang 73,65 71,97

Jumlah penduduk miskin di Kota Pekalongan 20,52 20,21
Semarang lebih tinggi jika dibandingkan
dengan beberapa kota di Jawa Tengah Tegal 19,44 18,64
seperti Kota Magelang, Kota Surakarta,
Kota Salatiga, Kota Pekalongan, dan Kota Sumber : https://jateng.bps.go.id
Tegal.

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 7

KEMISKINAN 08

Dibandingkan dengan tingkat kemiskinan pada tahun 2018 yang
mencapai 4,14 %, tingkat kemiskinan Kota Semarang lebih rendah

pada tahun 2019 yakni sebesar 3,98 %.

Kemiskinan merupakan salah satu Data kemiskinan mikro Kota
masalah utama dan mendasar dalam Semarang diperoleh dari hasil Pemutakhiran
pembangunan. Pengukuran kemiskinan Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015,
dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu data ini dapat menunjukkan nama dan
dengan kemiskinan makro dan kemiskinan alamat rumahtangga miskin sehingga dapat
mikro. digunakan untuk penyaluran berbagai
program penyaluran bantuan.
Data kemiskinan makro hanya
menunjukkan jumlah dan persentase Jumlah Rumah Tangga Miskin Kota Semarang
penduduk miskin di setiap daerah menurut Kategori Miskin Tahun 2015
berdasarkan estimasi dan tidak https://semarangkota.bps.go.id
menunjukkan siapa dan dimana posisi KATEGORI Rawan Hampir Miskin Sangat
penduduk miskin tersebut. Secara makro Miskin Miskin Miskin
jumlah penduduk miskin di tahun 2019 lebih Lainnya
sedikit dibandingkan tahun 2018 yaitu
sebesar 7.197.000 jiwa atau sebanyak 3,98
persen dari seluruh penduduk.

Kemiskinan Kota Semarang (1) (2) (3) (4) (5)

Tahun 2018-2019 Jumlah
Rumah
2018 2019 tangga 29,861 17,405 13,819 8,662

Jml Penduduk Miskin 73,65 71,97 Sumber: PBDT 2015
(Dlm 000) 4,14 3,98
Persentase Penduduk 0,58 0,57 Catatan:
Miskin 0,12 0,12 - Penduduk miskin adalah penduduk
Indeks Kedalaman 427.511 474.930
Kemiskinan (P1) yang memiliki rata-rata pengeluaran
Indeks Keparahan per kapita per bulan di bawah Garis
Kemiskinan (P2) Kemiskinan.
Garis Kemiskinan - Garis kemiskinan adalah nilai
(Rp/Kapita/Bulan) pengeluaran kebutuhan minimum
makan yang disetarakan dengan
Sumber: BPS 2018-2019 2100 kilo kalori per kapita per hari
ditambah kebutuhan minimum non-
Adapun garis kemiskinan tahun
2019 adalah sebesar Rp.474.930,-
/kapita/bulan, Dengan indeks kedalaman
kemiskinan adalah 0,57 persen dan indeks
keparahan kemiskinan adalah 0,12 persen.

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 8

INDEKS PEMBANGUNAN GENDER 09

(IPG)

Indeks Pembangunan Gender (IPG) tahun 2019 mengalami sedikit
penurunan dari tahun 2018, hal tersebut disebabkan turunnya angka

rata rata lama sekolah perempuan di tahun 2019.

Salah satu indikator yang IPG mendekati 100
digunakan untuk mengevaluasi hasil mengindikasikan semakin kecil kesenjangan
pembangunan dari perspektif gender pembangunan antara laki laki dan
adalah Indeks Pembangunan Gender (IPG). perempuan.
Indeks Pembangunan Gender merupakan
indeks pencapaian kemampuan dasar
pembangunan manusia yang sama seperti
Indeks Pembangunan manusia (IPM), nilai
IPG mencerminkan besar kecilnya
ketidakadilan pencapaian pembangunan
antara laki laki dan perempuan.
https://semarangkota.bps.go.id
Pembangunan manusia di Kota Sumber : BPS Kota Semarang
Semarang menurut kesetaraan gender dari
tahun 2014 – 2019 menunjukkan tren Komponen IPG selama 4 tahun
perbaikan. Hal tersebut terlihat dari angka terakhir menunjukkan peningkatan baik
IPG yang terus meningkat dari tahun 2014 untuk laki-laki dan perempuan, meskipun
yang mencapai level 95,56 dari skala 0-100 demikian nilai komponen untuk laki-laki
naik menjadi 95,82 di tahun 2018 dan di cenderung lebih tinggi dibandingkan
tahun 2019 angka tersebut mengalami perempuan kecuali Angka Harapan Hidup
sedikit penurunan sebanyak 0,27 poin (AHH).
menjadi 95,55.

Komponen IPG menurut Jenis Kelamin 2014 - 2019

Komponen IPG Laki-laki Perempuan

Angka Harapan Lama 2014 2015 2017 2018 2019 2014 2015 2017 2018 2019
Sekolah (HLS) 15.22
15.41 15.41 15.41 15.7 15.71 14.14 14.14 14.83 15.21 10.15
Rata-rata Lama 14.590
Sekolah (RLS) 10.99 11 11.28 11.29 11.41 10.99 11 11.28 11.29
79.17
Pengeluaran per 14.429 14.493 15.137 15.706 16.437 12.685 12.852 13.639 14.125
Kapita yang
75.15 75.15 75.42 75.44 75.45 79.11 79.11 79.13 79.15
Disesuaikan (PPP)
Angka Harapan Hidup

(AHH)

Sumber : BPS Kota Semarang 9

Statistik Daerah Kota Semarang 2020

KONSTRUKSI DAN ENERGI 10

Kota Semarang adalah kota dengan potensi di bidang konstruksi
terbesar di Jawa Tengah dan kota dengan kebutuhan energi terbesar di

Jawa Tengah, baik energi listrik, bahan bakar, gas LPG, dan air.

Kota Semarang adalah kota dengan Jumlah Pelanggan Listrik Unit PLN
potensi di bidang konstruksi terbesar di Semarang tahun 2019 sebanyak 891.043,
Jawa Tengah. Di tahun 2019, jumlah meningkat 4,27% dibanding tahun
Perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi sebelumnya.
1.730 usaha dan jumlah Perusahaan Jasa
Konsultasi Konstruksi 165 usaha.
https://semarangkota.bps.go.id Statistik Listrik Unit PLN Semarang
Tahun 2019

Pada tahun 2019, Indeks Klasifikasi Pelanggan Jumlah Energi Terjual
Kemahalan Konstruksi (IKK) Kota Pelanggan (kWh)
Semarang masih sama dengan tahun
sebelumnya sebesar 100. Rumah Tangga 792.263 1.394.044.578
1.450.751.218
Industri 1.401 843.939.099
238.082.161
Jumlah Perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi Usaha 69.992 93.505.382
66.304.445
di Kota Semarang Tahun 2019 Sosial 19.414 4.086.626.883

Klasifikasi Jumlah Kantor Pemerintah 2.567
Perusahaan Perusahaan
Penerangan Jalan 5.406
(1) (2)
Jumlah 891.043

Perorangan 2 Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah

Kecil K1 1.152

K2 90 Jumlah SPBU di Kota Semarang Tahun 2019

K3 147 Premium 43

Menengah M1 236 Minyak Solar 52

M2 85 Pertamax 67
Jumlah 162
Besar B1 16

B2 2 Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah

Jumlah 1.730

Sumber : BPS Kota Semarang Banyaknya Perusahaan Penyalur
Gas LPG di Kota Semarang tahun 2019
Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) berjumlah 59 dengan rincian 20 penyalur
Gas LPG bulk tabung (6, 12, 50 kg) dan
Kota Semarang 39 penyalur Gas LPG 3 kg. Jumlah
Pemakaian Gas LPG terbanyak di Kota
Tahun IKK Semarang pada tahun 2019 adalah gas
LPG 3 kg dengan jumlah pemakaian
(1) (2) 72.886 (MTon).

2017 92,42

2018 100

2019 100

Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 10

INDUSTRI DAN MANUFAKTUR 11

Pembangunan di sektor industri merupakan prioritas utama
pembangunan ekonomi tanpa mengabaikan pembangunan di sektor

lain.

Kualifikasi Industri Manufaktur Jumlah Industri Mikro dan Kecil
dibagi menjadi empat menurut banyaknya (IMK) di Kota Semarang tahun 2018 adalah
tenaga kerja. sebesar 21.467 usaha, mencakup 2,35%
dari total jumlah IMK di Jawa Tengah.

Klasifikasi Industri Manufaktur
https://semarangkota.bps.go.id
Klasifikasi Jumlah Tenaga Kerja Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS)
Kota Semarang Tahun 2017
Industri Mikro 1-4

Industri Kecil 5-19 Jumlah Usaha Industri 650

Industri Sedang 20-99 Jumlah Tenaga Kerja 150.904

Industri Besar > 100 Jumlah Nilai Produksi 78.157.304.196
(ribu rupiah)

Jumlah Anggota Kadinda di Kota Semarang Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Statistik Industri Mikro dan Kecil (IMK)
Kualifikasi Jumlah Kota Semarang Tahun 2018
B (Nilai Pekerjaan > 1 Milyar) Anggota
Jumlah Usaha Industri 21.467
19

M (Nilai Pekerjaan > Rp 500 Juta) 38 Jumlah Tenaga Kerja 60.135

K1 (Nilai Pekerjaan > Rp 200 Juta) 32 Jumlah Nilai Produksi 6.313.298.436
(ribu rupiah)
K2 (Nilai Pekerjaan > Rp 15 Juta) 21
Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah

Jumlah 110 Nilai Produksi IBS Kota Semarang
sebesar Rp 78 Triliun, terbesar kedua di
Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah Jawa Tengah setelah Kabupaten Kudus.

Jumlah Industri Besar dan Sedang Nilai Produksi IMK Kota Semarang
(IBS) di Kota Semarang tahun 2017 adalah sebesar Rp 6 Triliun, terbesar ketiga di
sebesar 650 usaha, jumlah tersebut Jawa Tengah setelah Kabupaten Pemalang
merupakan yang terbanyak yaitu mencakup dan Kabupaten Temanggung.
13,18% dari total jumlah IBS di Jawa
Tengah.

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 11

HOTEL DAN PARIWISATA 12

Meskipun jumlah hotel berbintang sekitar setengah dari hotel non
berbintang, namun jumlah kamar maupun tingkat hunian hotel
berbintang lebih tinggi dibandingkan hotel non berbintang.

Jumlah Kunjungan Wisatawan Sebagai salah satu daerah tujuan
Mancanegara Melalui Pintu Masuk wisata utama, pada tahun 2019 terdapat
197 usaha akomodasi di Kota Semarang,
Bandara Ahmad Yani Semarang meningkat 5,91 persen dibandingkan tahun
sebelumnya. Tingkat hunian kamar kalau
https://semarangkota.bps.go.id2018 2019dilihat menurut klasifikasi hotel bintang
mengalami peningkatan sebesar 0,84 poin
(1) (2) (3) dibandingkan tahun 2018. Tingkat Hunian
Kamar tertinggi ada pada triwulan 4 tahun
Jumlah Kunjungan 22.759 24.279 2019 dengan puncaknya pada bulan
Wisatawan November 2019.

Mancanegara Terjadi peningkatan jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara melalui
Sumber : BRS Perkembangan Pariwisata Kota pintu masuk bandara Ahmad Yani sebesar
6,68 persen dibandingkan tahun
Semarang, Februari 2020 sebelumnya. Jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara terbanyak berasal dari negara
Indikator Perhotelan pada Hotel Bintang di berkebangsaan Malaysia, Singapura, dan
Kota Semarang Tahun 2018 dan 2019 China.

(1) 2018 2019 Rata-rata lama tamu menginap
pada tahun 2018 lebih tinggi dibandingkan
Tingkat Penghunian (2) (3) pada tahun 2019. Rata-rata lama tamu
Kamar (TPK / menginap paling tinggi terdapat pada
persen) 43,55 triwulan pertama tahun 2019 dimana bulan
Februari adalah RLM tertinggi sepanjang
Rata-rata Lama 1,22 tahun 2019.
Menginap (RLM /
malam)

Sumber : Olah VHTS, 2019

Pada tahun 2019 tamu asing menginap di
hotel berbintang lebih lama daripada
tamu domestik.

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 12

13TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Jalan merupakan prasarana Panjang Jalan di Kota Semarang
pengangkutan yang penting untuk Tahun 2019 (Km)
memperlancar kegiatan perekonomian.
Makin meningkatnya usaha pembangunan Pemerintah yang Berwenang
jalan makin memudahkan mobilitas
penduduk dan memperlancar lalu lintas https://semarangkota.bps.go.idKeadaanMengelola
barang dari suatu daerah ke daerah lain.
Negara Provinsi Kabupaten/
Panjang jalan di seluruh wilayah Kota
Kota Semarang mencapai 2.785 Km, dimana
bila dilihat dari jenis permukaannya 1.840 (1) (2) (3) (4)
Km sudah diaspal, sedangkan dari
kondisinya 56,63 persen dalam keadaan Aspal 68 27 1745
baik; 26,57 persen dalam keadaan sedang;
dan sisanya dalam keadaan rusak. Kerikil 0 0 83

Tanah 0 0 171

Tidak 0 0 691
dirinci

Sumber: Kota Semarang dalam Angka, 2020

Jumlah Kendaraan Bermotor di Kota Semarang didominasi oleh sepeda motor
sebanyak 151.290 unit , mobil penumpang sebanyak 1.355 unit, bus sebanyak

445 unit, dan truk sebanyak 1.474 unit.

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 13

PENGELUARAN PENDUDUK 14

Tingkat pendapatan penduduk Kota Semarang yang didekati dengan
ukuran pengeluaran menunjukkan adanya peningkatan baik secara
nominal maupun riil.

Perkembangan Pengeluaran per kapita Perkembangan kesejahteraan
Kota Semarang
penduduk salah satunya dapat diukur melalui
Sumber : BPS Kota Semarang
perkembangan tingkat pendapatan. Secara
Pengeluaran Makanan dan Non-Makanan
di Kota Semarang (persen) umum, selama periode 2017-2019 tingkat

Sumber : BPS Kota Semarang kesejahteraan penduduk di Kota Semarang
https://semarangkota.bps.go.id
mengalami peningkatan seperti yang

ditunjukkan oleh semakin meningkatnya

tingkat pengeluaran perkapita sebagai

pendekatan dari pendapatan. Pengeluaran

nominal per kapita penduduk meningkat dari

29.125.580 rupiah pada tahun 2017 menjadi

30.463.450 rupiah pada tahun 2019.

Perkembangan tingkat

kesejahteraan juga dapat diamati

berdasarkan perubahan persentase

pengeluaran yang dialokasikan untuk non-

makanan, dimana semakin tinggi persentase

pengeluaran non-makanan dapat

mengindikasikan adanya perbaikan tingkat

kesejahteraan. Berdasarkan data yang

tersedia, terlihat bahwa persentase

pengeluaran untuk non-makanan selalu lebih

besar daripada pengeluaran makanan dan

dari tahun ke tahun konsumsi penduduk

untuk non makanan mengalami peningkatan,

sebagai gambaran pada tahun 2017 alokasi

pengeluaran non makanan mencapai 70,66

persen meningkat hingga menjadi 70,97

persen di tahun 2019.

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 14

INFLASI 15

Penyumbang terkecil laju inflasi tahun 2019 adalah kelompok
transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

Inflasi atau perubahan Indeks Harga Inflasi ibarat vitamin bagi
Konsumen sering digunakan sebagai satu pembangunan, jika ada dalam jumlah yang
indikasi stabilitas ekonomi melalui pantauan tepat maka akan menjadi hal yang positif
gejolak harga – harga barang kebutuhan untuk menggairahkan roda ekonomi. Laju
masyarakat. Inflasi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
akan berdampak pada daya beli masyarakat
Kumulatif laju inflasi Kota Semarang dan dinamika ekonomi.
pada tahun 2019 sebesar 2,93 %, lebih
tinggi jika dibandingkan dengan periode Inflasi 6 Kota SBH di Jawa Tengah
yang sama tahun 2018 yaitu 2,76 %. Hal ini Tahun 2017-2019
berarti perkembangan harga secara umum https://semarangkota.bps.go.id
sampai dengan akhir tahun 2019 lebih tinggi Kota 2017 2018 2019
jika dibandingkan harga tahun 2018.
(1) (2) (3) (4)
Besarnya inflasi berdasarkan kelompok
barang dan jasa dari yang terbesar sampai 1 Semarang 3,64 2,76 2,93
yang terkecil secara berurutan sebagai 2,19
berikut: kelompok bahan makanan 6,43 %; 2 Cilacap 4,41 3,21 2,28
kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 3,02
2,88 %; kelompok sandang 3,22 %; 3 Purwokerto 3,91 2,98 2,94
kelompok kesehatan 2,83 %; kelompok 2,93
makanan jadi, minuman, rokok dan 4 Kudus 4,17 3,11
tembakau 2,53 %; kelompok perumahan,
air, listrik, gas, dan bahan bakar 2,00 %, 5 Surakarta 3,10 2,45
dan terkahir kelompok transportasi,
komunikasi dan jasa keuangan 0,93 %. 6 Tegal 4,03 3,08

Sepanjang tahun 2019, inflasi tertinggi Sumber: BPS Kota Semarang
ada pada bulan Juni, ditunjukkan dengan
naiknya enam indeks kelompok Komoditas penyumbang
pengeluaran sedangkan yang mengalami
penurunan indeks adalah kelompok inflasi pada tahun 2019
kesehatan. Komoditas yang mengalami
kenaikan indeks adalah cabai merah, tarif adalah:
angkutan antar kota, kelapa, bawang
merah, dan tarif kereta api.  Tarif air minum pam

 Cabe merah

 Bawang merah

 Tarif parkir Komoditas penyumbang
 Upah pembantu deflasi pada tahun 2019

adalah:

 Bensin

 Beras

 Tarif Listrik

 Besi Beton

 Minyak Goreng

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 15

PENDAPATAN REGIONAL 16

Sumbangan terbesar terhadap PDRB Tahun 2019 di Kota Semarang
adalah sektor indusrtri pengolahan yaitu 27,44 persen.

PDRB sebagai ukuran produktivitas Sejalan dengan visi Kota Semarang
mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa sebagai kota berbasis perdagangan dan
yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam jasa, dominasi sektor industri pengolahan
satu tahun. Kota Semarang sebagai ibukota mencapai 27,44 persen; disusul sektor
provinsi dan salah satu kota tertua di Jawa konstruksi dan perdagangan besar dan
Tengah, setiap tahun senantiasa menduduki eceran; reparasi mobil dan sepeda motor
peringkat pertama (PDRB tanpa migas) masing-masing sebesar 26,85 persen dan
dibandingkan 35 kabupaten/kota lainnya. 13,61 persen.
Pada tahun 2019 Kota Semarang
menyumbang 14,07 persen dari total PDRB
Jawa Tengah.
https://semarangkota.bps.go.id Perkembangan PDRB Kota Semarang

2018 2019

Distribusi Persentase PDRB Kota Semarang (1) (2) (3)

ADHB Menurut Lapangan Usaha (%) PDRB ADHK 131.317,6 140.326,3
(MIlyar Rp) 191.547 ,2
Tahun 2019
77.352
Lapangan Usaha 2019 PDRB ADHB
(Milyar Rp) 105.587
(1) (2) 175.421,3
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,81 6,86
PDRB per
Pertambangan dan Penggalian 0,18
Industri Pengolahan 27,44 kapita ADHK 73.521
Pengadaan Listrik dan Gas 0,11
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, (Ribu Rp)
Limbah dan Daur Ulang 0,07
Konstruksi PDRB per
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi 26,85
Mobil dan Sepeda Motor kapita ADHB 98.213
Transportasi dan Pergudangan 13,61
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (Ribu Rp)
Informasi dan Komunikasi 3,95
Jasa Keuangan dan Asuransi 3,33 Pertumbuhan 6,52
Real Estat 7,84 Ekonomi (%)
Jasa Perusahaan 4,20
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan 2,81 Sumber : semarangkota.bps.go.id
dan Jaminan Sosial Wajib 0,72
Jasa Pendidikan Sementara pendapatan perkapita
Jasa Kesehatan dan Kegiatan 3,15 yang mencerminkan tingkat produktivitas
Jasa lainnya tiap penduduk menunjukkan sedikit
TOTAL 2,91 peningkatan dibandingkan dengan tahun
Sumber : semarangkota.bps.go.id 0,82 sebelumnya.
1,21
100,00

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 16

PERTANIAN DAN PETERNAKAN 17

Pada tahun 2019, produktivitas padi sawah sebesar 53,20 kuintal per
hektar dengan luas panen padi sawah 4.207,74 hektar. Sedangkan
jumlah produksi padi 22.386,61 ton (GKG) dan produksi padi setara
beras 12.807,30 ton.

Kota Semarang merupakan salah Kota Semarang merupakan salah
satu kota penyangga pangan daerah, oleh
satu kota penyangga pangan daerah, oleh karena itu produktivitas padi lebih
diutamakan untuk terus dipacu. Pada tahun
karena itu produktivitas padi lebih 2019, produktivitas padi sawah sebesar
53,20 kuintal per hektar dengan luas panen
diutamakan untuk terus dipacu. Selain padi, padi sawah 4.207,74 hektar. Sedangkan
jumlah produksi padi 22.386,61 ton (GKG)
Kota Semarang juga memiliki potensi dan produksi padi setara beras 12.807,30
ton.
tanaman pangan jagung. Pada tahun 2019https://semarangkota.bps.go.id

produksi jagung di Kota Semarang adalah

1.763 ton.

Potensi tanaman sayur di Kota

Semarang tahun 2019 yaitu jamur, bawang

merah, kacang panjang, kangkung, dan

bayam. Jenis ternak yang diusahakan di
Kota Semarang yaitu sapi (perah/potong),
Luas Panen dan Produksi Tanaman Sayur kerbau, kuda, kambing, domba, dan kelinci.
Disamping itu juga diusahakan aneka
di Kota Semarang Tahun 2019 unggas (ayam kampung, ayam petelur,
ayam pedaging, itik/itik manila, dan burung
Jenis Tanaman Luas Panen Produksi puyuh).
4.997 kg
Jamur 1.602 m2

Bawang merah 1 hektar 90 kuintal

Kacang panjang 1 hektar 2 kuintal

Kangkung 3 hektar 18 kuintal Populasi Ternak di Kota Semarang Tahun 2019

Bayam 4 hektar 38 kuintal

Sumber: Survei KSA, Ubinan dan Dinas Pertanian Kota

Semarang 2020 Jenis Ternak Jumlah
Sapi Perah (ribu ekor)
Potensi tanaman buah terbesar di
Kota Semarang tahun 2019 yaitu pisang, 1,74
mangga, durian, rambutan, dan
nangka/cempedak. Sapi Potong 3,94

Potensi tanaman biofarmaka Kerbau 1,02
terbesar di Kota Semarang tahun 2019 yaitu
kunyit, jahe, kapulaga, temukunci, dan Kuda 0,09
kencur.
Kambing 7,9
Potensi tanaman hias terbesar di
Kota Semarang tahun 2019 yaitu anggrek, Domba 3,28
aglaonema, phylodendron, anthurium
bunga, dan palem. Kelinci 0,99

Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka 2020

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 17

ANGKUTAN UDARA DAN LAUT 18

Bandara Ahmad Yani dan Pelabuhan Tanjung Emas merupakan tempat
lalulintas perekonomian yang cukup dominan pengaruhnya untuk
Kabupaten/Kota di sekitar Kota Semarang dan untuk Provinsi
Jawa Tengah.

Transportasi sangat penting dalam Sepanjang tahun 2019 terlihat
menunjang pertumbuhan ekonomi dan
merupakan urat nadi dalam pembangunan bahwa jumlah pesawat dan penumpang
suatu wilayah. Selain bermanfaat untuk
perpindahan orang dan barang, transportasi yang datang ke Bandara A Yani lebih besar
juga dapat menjaga stabilitas harga barang,
meningkatkan ekonomi serta mempercepat dari pada jumlah pesawat dan penumpang
perkembangan suatu wilayah.
yang berangkat dari bandara ini, demikian
https://semarangkota.bps.go.id
juga arus bongkar muat barang mengalami

peningkatan dibandingkan tahun

sebelumnya.

Kota Semarang sebagai ibukota Jumlah Penumpang Yang Datang (Embarkasi)
Provinsi Jawa Tengah memiliki transportasi dan Berangkat (Debarkasi) di Pelabuhan
yang sangat strategis karena selain memilik Tanjung Emas Tahun 2019
terminal dan stasiun, juga memiliki bandara
dan pelabuhan yang dapat memfasilitasi Jenis Embarkasi Debarkasi
perputaran ekonomi di wilayah Kota Pelayaran
Semarang dan sekitarnya. (2) (3)
(1)
Jumlah Pesawat yang Datang dan Berangkat 198.442 187.646
di Bandara Ahmad Yani Tahun 2019 Dalam Negeri 21.173 21.173

Jenis Luar Negeri
Penerbangan
Sumber : BPS
(1)
Datang Berangkat Sepanjang tahun 2019, arus
Domestik bongkar barang migas dan non migas yang
(2) (3) melalui pelabuhan Tanjung Emas
mengalami peningkatan dibandingkan tahun
33.858 33.836 2018. Sedangkan untuk arus muat barang
non migas mengalami sedikit perlambatan
Internasional 1.510 1.510 dibandingkan tahun sebelumnya.

Sumber : PT Angkasa Pura I Cabang Semarang

Jumlah Penumpang yang Datang dan Berangkat
di Bandara Ahmad Yani Tahun 2019

Jenis Datang Berangkat Terdapat 17 jalur penerbangan domestik
Penerbangan dan 2 jalur penerbangan internasional
(2) (3) komersial berjadwal sepanjang tahun
(1) 2019 di Bandara Ahmad Yani.
3.676.390 3.658.634
Domestik

Internasional 220.748 218.962

Sumber : PT Angkasa Pura I Cabang Semarang

Statistik Daerah Kota Semarang 2020 18

https://semarangkota.bps.go.id


Click to View FlipBook Version