The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sunarsaasa, 2020-01-07 07:12:02

Sejarah Peradaban Islam

Sejarah Peradaban Islam

Perkembangan Islam Di Indonesia

3. Pakubuwana III (1749 - 1788), mengakui kedaulatan Hamengkubuwana I
sebagai penguasa setengah wilayah kerajaannya.
4. Pakubuwana IV (1788 - 1820)
5. Pakubuwana V (1820 - 1823)
6. Pakubuwana VI (1823 - 1830), diangkat sebagai pahlawan nasional
Indonesia; juga dikenal dengan nama Pangeran Bangun Tapa.
7. Pakubuwana VII (1830 - 1858)
8. Pakubuwana VIII (1859 - 1861)
9. Pakubuwana IX (1861 - 1893)
10. Pakubuwana X (1893 - 1939)
11. Pakubuwana XI (1939 - 1944)
12. Pakubuwana XII (1944 - 2004)
13. Dua orang Pakubuwana XIII (2004 - sekarang), terjadi perebutan takhta
antara Pangeran Hangabehi dan Pangeran Tejowulan.

Kasultanan Yogyakarta
Daftar sultan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat:

No. Nama Dari Sampai Keterangan

1. Sri Sultan Hameng- 13 Februari 24 Maret periode
pertama
kubuwono I 1755 1792

2. Sri Sultan Hameng- 2 April 1792 akhir1810

kubuwono II

3. Sri Sultan Hameng- akhir1810 akhir1811 periode

kubuwono III pertama

4. Sri Sultan Hameng- akhir 1811 20 Juni periode kedua

kubuwono II 1812

5. Sri Sultan Hameng- 29 Juni 1812 1814 periode kedua

kubuwono III

6. Sri Sultan Hameng- 9 November 1823

kubuwono IV 1814

7. Sri Sultan Hameng- 19 Desember 1826 periode

kubuwono V 1823 pertama

8. Sri Sultan Hameng- 17 Agustus 1828 periode ketiga

kubuwono II 1826

9. Sri Sultan Hameng- 17 Januari 1855 periode kedua

kubuwono V 1828

249

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Perkembangan Islam Di Indonesia

10. Sri Sultan Hameng- 5 Juli 1855 20 Juli

kubuwono VI 1877

11. Sri Sultan Hameng- 22 Desember 29 Januari

kubuwono VII 1877 1921

12. Sri Sultan Hameng- 8 Februari 22 Oktober

kubuwono VIII 1921 1939

13. Sri Sultan Hameng- 18 Maret 2 Oktober

kubuwono IX 1940 1988

14. Sri Sultan Hameng- 7 Maret 1989 sekarang

kubuwono X

Peran Strategis Ormas Islam
Menarik untuk diamati bahwa tantangan dan masalah-masalah yang

dihadapi umat Islam tanah air kita selama ini telah mendorong kebangkitan
organisasi-organisasi Islam yang memainkan perannya secara nyata di dalam
ranah kultural kehidupan bangsa kita. Organisasi-organisasi Islam di tanah
air kita, ada yang berhaluan modernis dan non mazhab, tapi ada pula yang
berhaluan tradisionalis dan menganut paham bermazhab. Namun demikian,
semua organisasi Islam pada hakikatnya menginginkan tenwujudnya
kehidupan masyarakat yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar agama. Di
situlah kita melihat peran dan sumbangan strategis ormas Islam dengan
kegiatan yang dilakukan selama ini bagi pembangunan umat dan bangsa.
Dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan, ormas-ormas Islam
perlu melakukan sinergi program untuk membangun umat dan mengatasi
masalah-masalah yang timbul menyangkut kepentingan umat Islam secara
keseluruhan tanpa memandang sekat-sekat organisasi dan golongan. Dalam
kaitan ini. pembangunan pendidikan, penanggulangan kemiskinan,
penanggulangan krisis akhlak, pengembangan dakwah, serta koreksi
terhadap paham dan aliran-aliran menyimpang dan sesat yang belakangan ini
meresahkan masyarakat, seharusnya menjadi agenda bersama ormas-ormas
Islam di tanah air kita. Dalam bingkai kesatuan bangsa, ajaran dan nilai-nilai
agama diakui perannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu
semua umat beragama mendapat jaminan untuk mengamalkan ajaran
agamanya baik dalam tataran individual maupun dalam tataran sosial

250

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Perkembangan Islam Di Indonesia

kemasyarakatan sehingga tercipta kehidupan yang baik di tengah-tengah
masyarakat. 7

Sejarah Singkat Pendirian Persyarikatan Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada

tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama
Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KHA Dahlan . Beliau adalah
pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai
pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan
jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau
tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang
sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu beliau
memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya
sebagai Khatib dan para pedagang. Mula-mula ajaran ini ditolak, namun
berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari
keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat
mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya
menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke
luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan
Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh
pelosok tanah air. Disamping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada
laki-laki, beliau juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam
forum pengajian yang disebut "Sidratul Muntaha". Pada siang hari pelajaran
untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak
yang telah dewasa. Beliau juga mendirikan sekolah-sekolah. Tahun 1913
sampai tahun 1918 beliau telah mendirikan sekolah dasar sejumlah 5 buah,
tahun 1919 mendirikan Hooge School Muhammadiyah ialah sekolah
lanjutan. Mendirikan organisasi untuk kaum perempuan dengan Nama
'Aisyiyah yang disitulah Istri KH. A. Dahlan, Nyi Walidah Ahmad Dahlan
berperan serta aktif dan sempat juga menjadi pemimpinnya.

Cita-Cita Hidup Muhammadiyah
1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi
Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan Sunnah,
bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur

7 Dikutip dari sambutan: Mentri Agama RI

251

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Perkembangan Islam Di Indonesia

yang diridhai Allah SWT, untuk malaksanakan fungsi dan misi manusia
sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
2. Muhammdiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang
diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa
dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai
hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan
menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi dan ukhrawi.
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:

a. Al-Qur'an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad
SAW;
b. Sunnah Rasul: Penjelasan dan palaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur'an
yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal
fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.
4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang
meliputi bidang-bidang:
a. 'Aqidah: Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang
murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid'ah dan khufarat, tanpa
mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam.
b. Akhlak: Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak
mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur'an dan Sunnah
rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia
c. Ibadah: Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang
dituntunkan oleh Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari
manusia.
d. Muamalah Duniawiyah : Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya
mu'amalat duniawiyah (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat)
dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadi semua kegiatan dalam
bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT.
5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah
mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber
kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang
berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha
bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi
Allah SWT: "BALDATUN THAYYIBATUB WA ROBBUN GHOFUR" 8

8 Keputusan Tanwir Tahun 1969 di Ponorogo

252

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Perkembangan Islam Di Indonesia

Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama atau Kebangkitan

Cendekiawan Islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam yang
besar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 13 Januari 1926 dan bergerak
di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.

Paham Keagamaan. NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah,
sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrim aqli
(rasionalis) dengan kaum ekstrim naqli (skripturalis). Karena itu sumber
pemikiran bagi NU tidak hanya al-Qur'an, sunnah, tetapi juga menggunakan
kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik. Cara berpikir semacam
itu dirujuk dari pemikir terdahulu seperti Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu
Mansur Al-Maturidi dalam bidang teologi. Kemudian dalam bidang fikih
mengikuti satu mazhab:Syafi'i Sementara dalam bidang tasawuf,
mengembangkan metode Al-Ghazali dan Junaid Al-Baghdadi, yang
mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat.

Gagasan kembali kekhittah pada tahun 1984, merupakan momentum
penting untuk menafsirkan kembali ajaran ahlussunnah wal jamaah, serta
merumuskan kembali metode berpikir, baik dalam bidang fikih maupun
sosial. Serta merumuskankembali hubungan NU dengan negara. Gerakan
tersebut berhasil kembali membangkitkan gairah pemikiran dan dinamika
sosial dalam NU.
Tujuan dan Usaha Organisasi

Tujuan Organisasi : Menegakkan ajaran Islam menurut paham
Ahlussunnah waljama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Usaha Organisasi :
1. Di bidang agama, melaksanakan dakwah Islamiyah dan meningkatkan
rasa persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam perbedaan.
2. Di bidang pendidikan, menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan
nilai-nilai Islam, untuk membentuk muslim yang bertakwa, berbudi luhur,
berpengetahuan luas.Hal ini terbukti dengan lahirnya Lembaga-lembaga
Pendidikan yang bernuansa NU dan sudah tersebar di berbagai daerah
khususnya di Pulau Jawa.
3. Di bidang sosial budaya, mengusahakan kesejahteraan rakyat serta
kebudayaan yang sesuai dengan nilai keislaman dan kemanusiaan.

253

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Perkembangan Islam Di Indonesia

4. Di bidang ekonomi, mengusahakan pemerataan kesempatan untuk
menikmati hasil pembangunan, dengan mengutamakan berkembangnya
ekonomi rakyat.Hal ini ditandai dengan lahirnya BMT dan Badan Keuangan
lain yang yang telah terbukti membantu masyarakat.
5. Mengembangkan usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas. NU
berusaha mengabdi dan menjadi yang terbaik bagi masyrakat.
Persatuan Islam (Persis)

Tampilnya jam’iyyah Persatuan islam (Persis) dalam pentas sejarah
di Indonesia pada awal abad ke-20 telah memberikan corak dan warna baru
dalam gerakan pembaruan Islam. Persis lahir sebagai jawaban atas tantangan
dari kondisi umat Islam yang tenggelam dalam kejumudan (kemandegan
berfikir), terperosok ke dalam kehidupan mistisisme yang berlebihan,
tumbuh suburnya khurafat, bid’ah, takhayul, syirik, musyrik, rusaknya
moral, dan lebih dari itu, umat Islam terbelenggu oleh penjajahan kolonial
Belanda yang berusaha memadamkan cahaya Islam. Situasi demikian
kemudian mengilhami munculnya gerakan “reformasi” Islam, yang pada
gilirannya, melalui kontak-kontak intelektual, mempengaruhi masyarakat
Islam Indinesia untuk melakukan pembaharuanIslam. Lahirnya Persis
Diawali dengan terbentuknya suatu kelompok tadarusan (penalaahan agama
Islam di kota Bandung yang dipimpin oleh H. Zamzam dan H. Muhammad
Yunus, dan kesadaran akan kehidupan berjamaah, berimamah, berimarah
dalam menyebarkan syiar Islam, menumbuhkan semangat kelompok tadarus
ini untuk mendirikan sebuah organisasi baru dengan cirri dan karateristik
yang khas.

Rangkuman
1. Kata animisme berasal dari bahasa latin, yaitu anima yang berarti 'roh'.

Kepercayaan animisme adalah kepercayaan kepada makhluk halus dan
roh. Keyakinan ini banyak dianut oleh bangsa-bangsa yang belum
bersentuhan dengan agama wahyu.
2. Abad ke-13, di Sumatra telah berdiri kerajaan Islam Samudera Pasai
yang merupakan kerajaan Islam Pertama di Indonesia. Kerajaan ini
terletak di pesisir timur laut Aceh (sekarang=Kab. Lhokseumawe),
Tahun 1514 di ujung utara pulau Sumatera berdiri kesultanan Aceh
dikenal dengan nama Aceh Darussalam. Kemunculan kerajaan samudera
pasai adalah hasil islamisasi daerah pesisir pantai yang dilakukan

254

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Perkembangan Islam Di Indonesia

pedagang muslim pada abad ke-7. Samudera pasai memiliki hubungan
dengan Sultan Delhi India (tahun 746H/1345M)
3. Sunan Ampel, Pada masa kecilnya bernama Raden Rahmat, dan
diperkirakan lahir pada tahun 1401 di Champa. Ada dua pendapat
mengenai lokasi Champa ini. Encyclopedia Van Nederlandesh Indie
mengatakan bahwa Champa adalah satu negeri kecil yang terletak di
Camboja. Pendapat lain, Raffles menyatakan bahwa Champa terletak di
Aceh yang kini bernama Jeumpa. Menurut beberapa riwayat, orangtua
Sunan Ampel adalah Ibrahim Asmarakandi yang berasal dari Champa
dan menjadi raja di sana.Ibrahim Asmarakandi disebut juga sebagai
Maulana Malik Ibrahim. Ia dan adiknya, Maulana Ishaq adalah anak dari
Syekh Jumadil Qubro. Ketiganya berasal dari Samarkand, Uzbekistan,
Asia Tengah. Suanan Ampel menginginkan masyarakat menganut
keyakinan Islam yang murni.
4. Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada
tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh seorang yang
bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KHA Dahlan .
Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang
Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu
itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang
bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali
kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya
ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang. Mula-mula
ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya
mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya.
5. Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan
Islam), disingkat NU adalah sebuah organisasi Islam yang besar di
Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 13 Januari 1926 dan bergerak di
bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi. Paham Keagamaan. NU
menganut paham Ahlussunah waljama'ah, sebuah pola pikir yang
mengambil jalan tengah antara ekstrim aqli (rasionalis) dengan kaum
ekstrim naqli (skripturalis). Karena itu sumber pemikiran bagi NU tidak
hanya al-Qur'an, sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal
ditambah dengan realitas empirik.

Latihan

255

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Perkembangan Islam Di Indonesia
1. Jelaskan tentang Animisme!
2. Bagaimana perkembangan Islam di Sumatra?
3. Sebutkan nama sembilan wali yang ada di Indonesia!
4. Sebutkan peran organisasi Muhammadiyah dan NU di indonesia sejak

zaman kemerdekaan!

Daftar Pustaka

Drewes, G.W.J., The admonitions of Seh Bari : a 16th century Javanese
Muslim text attributed to the Saint of Bonang. The Hague: Martinus
Nijhoff , 1969.

Schrieke, B.J.O., Het Boek van Bonang. Utrecht: Den Boer, 1916.
http://www.id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Bonang
http://www.files.wordpress.com/2007/05
http://www.id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Ampel
http://www.id.wikipedia.org
http://sad-ewing.staff.ugm.ac.id/
http://www.tembi.org/wayang/punokawan.htm

256

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Curiculum Vitae

CURICULUM VITAE

1. Nama : Sulthon Mas’ud, S.Ag, M.Pd.I

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Agama : Islam

4. Pendidikan :

a. S- 2 : PGMI - Pascasarjana IAIN Sunan Ampel,

Surabaya.

b. S-1 : PBA - Fak. Tarbiyah IAIN Sunan Ampel

Surabaya.

c. D-2 : Bahasa Arab - LPBA MASA, Surabaya.

d. SMA : SMAM 2 Surabaya.

e. SMP : SMP WH 5 Surabaya.

f. SD : SDI BU Surabaya.

5. Pengalaman :

a. Koordinator Intensif Keagamaan Pesantren UIN SA di

FTK UINSA Surabaya.

b. Trainer PLPG FTK - UIN SA Surabaya.

c. Workshop Bahasa Arab selama 1 bulan di Canal Suez –

Mesir.

d. Trainer MEDP selama 6 Bulan di Tretes – Pasuruan.

e. TOT MEDP selama 1 minggu di Jakarta.

f. Dan banyak aktifitas lainnya.

257
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id


Click to View FlipBook Version