Pendidikan Agama Kristen kelas 6 SD
Pelajaran 2: Beribadahlah Sebab Tuhan Baik
Kompetensi dasar :
1.1 Meyakini ibadah yang berkenan kepada Allah.
2.1 Mengembangkan sikap beribadah yang berkenan
kepada Allah
3.1 Memahami arti ibadah yang
diperkenan Allah.
4.1 Melakukan ibadah yang
berkenan kepada Allah.
Materi Pelajaran :
1. Beribadah kepada Tuhan berarti menyembah, menghormati dan melayani Tuhan.
2. Ibadah dengan tata upacara atau tata Liturgi disebut Kebaktian
3. Secara umum Liturgi artinya adalah tata ibadah dalam sebuah kebaktian gereja.
4. Liturgi disusun dan harus ada gembala yang mengarahkan jalannya pelayanan tersebut.
Penyusunan liturgi dilakukan supaya ibadah bisa berjalan dengan tertib dan terarah
5. Kebaktian yang memiliki unsur ibadah secara lengkap biasanya terdapat dalam ibadah kebaktian
Umum ibadah raya
Unsur-unsur ibadah Kristen
adalah :
1. Doa :
Doa adalah Komunikasi manusia kepada Tuhan secara langsung dan tanpa perantara
Doa disebut nafas hidup orang Kristen artinya tanpa doa hubungan kita dengan Tuhan
akan terputus dan akan mati secara rohani.
Jenis-jenis doa antara lain :
Doa syukur = Mengucap syukur kepada Tuhan atas semua kebaikkan-Nya
Doa Epiklese = Doa sebelum belajar ALkitab atau mendengarkan Firman Tuhan
Doa Syafaat= Doa yang meminta Tuhan menyertai orang lain dan aktivitas yang mereka
lakukan.
Doa Berkat =permohonan berkat Tuhan menyertai kita dan selalu menyertai kita.
Unsur-unsur ibadah Kristen
adalah :
2. Nyanyian Pujian
Hampir semua ibadah umat Kristen pasti memberi tempat pada unsur nyanyian, melalui
nyanyian umat mengekspresikan hati dan pikirannya tentang Allah dan karya-Nya.
Bernyanyi harus didalam Roh artinya harus dinyanyikan dengan kesungguhan hati (hati yang
berfokus untuk kemuliaan Tuhan)
Bernyanyi harus dengan akal budi artinya ketika menyanyi harus mengerti makna, syair lagu
sehingga mampu mengekspresikan dengan benar.
Nyanyian Pujian harus mengandung unsur Theologi yang berisi Injil Karya akan Kristus dan Allah
Tritunggal (Bapa, Putra, Roh Kudus).
Syairnya dapat membuat jemaat merefleksi diri dan bermakna matafora (sesuatu yang besar
berhubungan dengan karya Tuhan) dan imajinasi.
Melalui Pujian diharapkan dapat menyegarkan, memperbarui, bahkan mengubah sikap hidup
seseorang atau menyentuh batin jemaat
Unsur-unsur ibadah Kristen
adalah :
3. Pembacaan Alkitab
Firman Tuhan menolong melihat bagaimana Allah bekerja dalam kehidupan kita pada masa
lampau, masa kini dan masa yang akan datang.
Firman Tuhan disebut juga makanan Rohani karena dapat mengenyangkan kerohanian kita
sehingga dapat bertumbuh dan semakin memahami kehendak Tuhan.
Para Nabi dan Rasul menulis Alkitab dengan bantuan dan pertolongan Roh Kudus.
Pendeta atau Hamba Tuhan belajar Theologi sebelum berkhotbah, menolong jemaat
memahami Firman Tuhan.
Tujuan membaca Alkitab atau mendengar Firman Tuhan supaya iman
kita bertumbuh dan kehidupan kita bersama dengan orang lain dan
alam ciptaan Tuhan dapat berlangsung dengan harmonis dan indah.
Unsur-unsur ibadah Kristen
adalah :
4. Pengakuan Iman
Ada 3 pengakuan Iman Kristen di seluruh dunia :
Pengakuan Iman Rasuli
Pengakuan Iman Athanasius
Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel
Yang sering digunakan adalah Pengakuan Iman Rasuli.
Pengakuan Iman adalah wujud iman yang kita ucapkan
tentang keyakinan atau kepercayaan kita sebagai orang
Kristen sejak jaman dahulu, sekarang dan yang akan datang.
Syarat mengikuti ibadah /Kebaktian
yang berkenan kepada Allah :
Dalam keadaan kudus : tidak boleh dalam keadaan marah
dengan orang lain, harus berdamai dulu sebelum menyembah
Tuhan.
Berpenampilan sederhana, sopan dan tidak boleh berlebihan
Dengan sikap merendahkan diri kepada Tuhan.
Tujuan ibadah adalah Soli Deo Gloria
artinya segala kemuliaan hanya bagi Dia.
Dasar Alkitab pelajaran hari ini :
Ulangan 10:12-22 => Peringatan untuk taat dan bersyukur
kepada Tuhan
Mazmur 100 => Pujilah Allah dalam Bait-Nya
1 Korintus 14: 15b-19 => bernyanyi dengan Roh dan Akal Budi
Refleksi :
Muliakanlah Tuhan dengan dengan melalui tindakan
yang benar dan sesuai dengan kehenak Allah.
Kita harus mampu menjadi garam dan terang dunia
sehingga mampu memuliakan Bapa yang di surga.
Penulis : Elisabeth Puji Rahayu, S Th.