The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ricosiaila, 2021-08-14 08:52:03

Pertemuan 6_Hidup dlm Nilai-NIlai UKI

Pertemuan 6_Hidup dlm Nilai-NIlai UKI

HIDUP DALAM
NILAI-NILAI UKI

SELAYANG PANDANG

Kalau kamu adalah bagian dari keluarga
besar UKI coba ceritakan:
1. Sejarah singakat berdirinya UKI.
2. Motto UKI
3. 6 nilai UKI

15 Oktober 1953
diresmikanlah Universitas Kristen
Indonesia

Tokoh-tokoh Kristen Indonesia yang berjasa
berdirinya UKI:

1. Mr. Todung Sutan Gunung Mulia,
2. Mr. Yap Thiam Hien,
3. Benjamin Thomas Philip Sigar.

IDENTITAS UKI

1. Bagian atas berbentuk lingkaran dan bagian

bawah terlepas dari lingkaran, berbentuk pita
yang di dalamnya tercantum motto UKI
“Melayani, Bukan Dilayani” dengan kedua ujung
pita terlipat ke arah belakang dan terbelah.

2. Jarak antara lingkaran dengan pita adalah tiga

seperempat lebar pita.

3. Bentuk dan tata letak kedua bagian termaksud

selengkapnya adalah sebagaimana yang
ditetapkan lukisannya menurut gambar di bawah
ini.

Makna Lambang Universitas

Kristen Indonesia

1. Nama Universitas Kristen Indonesia dicantumkan

dengan huruf besar berbentuk tegak dalam jalur
lingkar sebelah atas, sedang dalam jalur lingkar
bagian bawah dicantumkan kata dan bulangan
“Jakarta 1953” dalam huruf besar yang berbentuk
tegak.

2. Tepi lingkaran sebelah dalam berbentuk lima

gelombang ke sebelah dalam jalur lingkar,
mencerminkan rantai yang bermakna UKI
menjalankan usaha-usahanya terikat dengan
Pancasila sebagai asas dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di
Indonesia.

Makna Lambang Universitas

Kristen Indonesia

3. Segitiga yang tercantum dalam ruang sebelah dalam dari

lingkaran berbentuk gelombang adalah segitiga sebagai inti
makna lambang yang mengandung makna pernyatan bahwa UKI
teguh dengan Pengakuan Iman Rasuli yang menyatakan
adanya Trinitas atau Allah Tri Tunggal, yaitu Allah Bapa,
Allah Anak, dan Allah Roh Kudus.

4. Di dalam segitiga pada lingkaran dalam terdapat bentuk lukisan
pelita tanah liat yang menjadi wujud inti dari keseluruhan
lambang itu. Pelita berisi minyak dan menyala memancarkan
terang. Terang dinyatakan dengan lidah api dan garis sinar
sebelah atas lidah api terditi atas lima garis sinar dan di sebelah
bawah lidah api terdiri atas tiga garis sinar bermakna perintah
Tuhan seperti termuat dalam Matius 5:14-16, yaitu “Kamu adalah

terang dunia.”

Makna Lambang Universitas

Kristen Indonesia

5. Lambang berbentuk pita yang membentang
seputar bagian lingkaran bawah adalah
perlambang adanya suatu landasan
kegiatan UKI yang sepenuhnya didorong
oleh kesediaan melakukan pelayanan
tanpa pamrih.

Lambang UKI diberi warna-warna
tertentu dan bermakna sebagai berikut:

Pada lajur lingkaran berwarna dasar biru tua mengkilat dengan huruf-huruf
berwarna putih, demikian juga pada bagian pita seperti dimaksud sebagai
pertanda rasa kesetiaan UKI akan tugas pelayanannya.
Garis dari lingkungan sebelah dalam yang berbentuk gelombang adalah
berwarna hitam sebagai tanda keteguhan pendirian.

Warna dasar dari ruang sebelah dalam antara garis hitam dengan segitiga adalah warna
kuning tua, sebagai pertanda dunia kemahasiswaan yang hidup mengarungi dunia
gagasan, pemikiran dan berbagai kegiatan studi akademik, penelitian, dan pelayanan
kepada masyarakat.

Warna sinar pada bagian terang pada lidah api pelita adalah wana
merah dengan bergaris lima pada bagian atas dan bergaris tiga pada
bagian bawah lidah api, pertanda garis-garis ini menunjuk kepada
angka 53 sebagai tahun berdirinya UKI.

Warna dasar ruang segitiga adalah putih sebagai pertanda ketulusan
hati, sedangkan bentuk pelita dilukis dengan garis tepi hitam bagian
dalam kuning, dan lidah api berwarna merah sebagai sumber terang.

VISI UKI

Menjadi universitas yang bermutu,
mandiri dan inovataif dalam bidang

Tri Dharma Perguruan Tinggi di
Indonesia dan di Asia, sesuai nilai-

nilai kristiani dan Pancasila pada
tahun 2030

MISI UKI

1. Menanamkan nilai-nilai kristiani dan nasionalisme dalam bentuk kegiatan
akademik dan non akademik

2. Meningkatkan mutu pembelajaran dan sistim pelayanan akademik dan non
akademik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;

3. Meningkatkan mutu lulusan yang berintegritas dan kompeten di bidangnya
serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional;

4. Meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
terpublikasi di tingkat nasional dan internasional;

5. Meningkatkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sebagai budaya kerja
dalam semangat melayani;

6. Meningkatkan mutu dan kapasitas sumber daya manusia yang berkelanjutan;
7. Mengembangkan hubungan kerja sama dengan institusi nasional dan

internasional dalam bidang Tri Dharma, serta lembaga-lembaga gerejawi dalam
semangat ekumenis.

Nilai-Nilai UKI

01 04

RENDAH HATI (humility) PROFESIONAL (professional)

Filipi 2:3b Matius 25:21

02 05

BERBAGI DAN PEDULI BERTANGGUNG JAWAB

(sharing and caring) (responsibility)

Ibrani 10:24 Matius 25:23

03 06

DISIPLIN (discipline) BERINTEGRITAS (integrity)

Efesus 5:16 Amsal 19:1

1. RENDAH HATI (Humality, Filipi 2:3b)

KBBI rendah hati: tidak sombong atau tidak
angkuh, berbeda dengan rendah diri, yang artinya
merasa dirinya kurang.

Dalam bahasa Yunani, rendah hati
(ταπεινοφροσύνῃ; tapeinophrosunē), yang dalam
bahasa Inggris artinya adalah lowliness of mind,
humility (kerendahan hati).

Renstra UKI tahun 2019-2024: rendah hati
artinya memberikan rasa aman (comfort) bagi
orang lain, dan tercermin dalam perilaku yang
ramah (friendliness), baik (kindness), murah
senyum (smile), sabar (patience), siap menolong
(helpful), komunikatif (communicative), pengertian
(understanding), respek (resfectful), dan melayani
dengan hati (serving with heart).

2. BERBAGI DAN PEDULI

(sharing and caring- Ibrani 10:24)

Renstra UKI tahun 2019-2024: berbagi dan peduli artinya adalah
menciptakan rasa empati (emphaty) melalui perilaku bersedia untuk
mendengar (listening), menghargai orang lain (emphatic), penuh pengertian
(understanding), murah hati (gracious), bersedia memberikan waktu dan
perhatian (giving time and attention), dan bersedia memberi informasi yang
diperlukan (informative).

Ibrani 10:24: “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling
mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.”

⮚kata “saling memperhatikan” (Ibr. 10:24a) katanoumen allelous,

maksudnya: tidak mementingkan diri sendiri, melainkan sebagai orang
percaya harus bergaul secara baik.

⮚“Saling memperhatikan,” ungkapan yang sangat kuat sekali mengenai

memperhatikan saudara-saudara yang akan mendatangkan kebaikan
di dalam diri sendiri dan bagi saudara-saudara. Memperhatikan sesama
berarti menghendaki yang baik terjadi bagi mereka itu dalam segala
bidang: bidang jasmani, bidang moral dan bidang rohani. Kata “saling
mendorong dalam kasih” (Ibr. 10:24b) parosksusmon agapes.

2. BERBAGI DAN PEDULI
(sharing and caring- (Ibrani 10:24)

Penulis surat Ibrani bermaksud untuk saling memacu untuk
hidup yang mulia, yaitu saling memberi teladan yang baik.

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk berbagi dan
menunjukkan kepedulian kita kepada orang lain:

- kemendoakan orang lain;
- membangkitkan semangat teman dan keluarga kita, atau

orang lain yang kita tahu membutuhkan dukungan
semangat;

- mengantarkan makanan bagi yang membutuhkan;
- menyatakan terima kasih kita dengan cara yang unik dan

berkesan; dan banyak hal lainnya. Semua ini untuk
menunjukkan kasih kita secara nyata kepada sesama kita
yang disertai dengan doa pada Tuhan.

3. DISIPLIN

(Discipline, Efesus 5:16)

Disiplin artinya menciptakan proses dan hasil yang konsisten
dalam perilaku kerja yang tepat waktu (on time), taat pada
peraturan (compliance), dan konsisten (consistency).

Efesus 5:16 : “Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah
jahat”, maksudnya adalah kehidupan yang arif mendorong setiap orang
Kristen untuk menggunakan waktu atau kesempatan yang ada. Setiap hari
adalah kesempatan baru dengan potensi yang tidak terbatas. Orang
Kristen harus menggunakan waktu dengan cara hidup yang diwarnai
kekudusan, perbuatan-perbuatan penuh belas kasih, dan kata-kata yang
menghibur.

Hal yang harus mendapat perhatian serius adalah karakter jahat dari hari-
hari yang kita jalani. Hari-hari jahat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan
tidak menunggu selama lamanya, hari kasih karunia akan segera berakhir,
kesempatan untuk menyembah, menjadi saksi, dan melayani di atas muka
bumi ini akan berakhir untuk selamanya. Karena itu, orang Kristen harus
menggunakan waktu secara disiplin.

4. PROFESIONAL (Profesional, Matius 25:21)

Profesional artinya menciptakan rasa puas (satisfaction) bagi
orang lain, yang tercermin dalam perilaku cepat dan tepat waktu
dalam memberi respon (quick respons/on time/prompt), akurat
(accurate), dapat bekerjasama (cooperative/collaborative), ahli dan
kompeten (skillful/competent/knowledgeable), memberi pelayanan
yang terbaik (best service), dapat dijamin (assurance), membawa
terobosan-terobosan (breakthrough), dan membawa perbaikan
yang terus-menerus (continuous improvement).

Matius 25:21: “Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali
perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah
setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan
turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”
orang yang profesional adalah orang yang tahu menggunakan
segala hal yang dipercayakan, untuk dikerjakan dan
dikembangkan dengan sebaik melalui kerja sama, kerja tepat,
dan kerja cepat.

5. BERTANGGUNG JAWAB

(Responsibility, Bilangan 4:49)

Renstra UKI tahun 2019-2024: bertanggung jawab artinya adalah
menciptakan sikap bertanggungjawab untuk membangun
kepercayaan, dan tercermin dalam perilaku yang dapat dipercaya
(can be trusted), transparan (transparency), adil (fairness), taat pada
peraturan (compliance), mampu mempertimbangkan risiko (calculate
risk), dan terbuka terhadap masukan (open to suggestions).

Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang bertindak
sebagai penanggung jawab atas apa yang dipercayakan untuk
dikerjakan dan diperintahkan.

Tanggung jawab ada batasannya dan tidak sama antara orang yang
satu dengan yang lainnya, sesuai dengan lingkungan hierarki atau
kekuasaan di mana dia berada.

Sebagai pekerja, mahasiswa, anggota keluarga, dan anggota
masyarakat, seseorang harus bertanggung jawab sesuai dengan
ukuran atau batasan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

6. BERINTEGRITAS

(Integrity, Amsal 19:1)

Penerapan budaya kerja ini menciptakan kebahagiaan
(happiness), dengan atribut: honesty, sincerity, credibility,
morality, characteristically, personality, wholeness,
cohesiveness, totality, unity, sprituality, good attitudes,
perfect, temperament, dan supreme habitual. Sikap
integritas ini akan memberikan keuntungan kepada
semua pihak, dan tercermin dalam kesatuan antara sikap
dan tindakan, perkataan dengan perbuatan, dan
konsisten dalam bertindak secara kontinu apapun
risikonya (consistent and continuous).

Amsal 19:1 menyatakan: “Lebih baik seorang miskin yang bersih
kelakuannya daripada seorang yang serong bibirnya lagi bebal.”

6. BERINTEGRITAS
(Integrity, Amsal 19:1)

Ciri-ciri pribadi yang memiliki integritas:
1. Memiliki fisik yang sehat dan bugar, kemampuan hidup sosial

yang semakin baik, kekayaan rohani yang semakin mendalam,
dan mental yang kuat dan sehat.
2. Kadar konflik dirinya rendah. Ia tidak berperang melawan
dirinya sendiri (pribadinya menyatu). Dia memiliki lebih
banyak energi untuk tujuan produktif.
3. Memiliki kemampuan dalam menata batin sampai mencapai
tahap kebebasan batin dalam arti tidak mudah diombang-
ambing oleh gejolak emosi dan perasaan sendiri.
4. Semakin memiliki cinta yang personal/kedekatan hidup pada
Tuhan sehingga mampu menanggung risiko dan konsekuensi
dari pilihan hidup religiusnya.
5. Tidak Mudah Bingung tentang mana yang benar atau salah,
baik atau buruk.
6. memiliki kemampuan melihat hidup secara jernih, melihat
hidup apa adanya, dan bukan menurut keinginannya.
7. Membaktikan tugas, kewajiban atau panggilan tertentu yang
dia pandang penting.

DISKUSIKAN

:

1. Hal apa saja yang mendorong saudara masuk ke UKI, berikan
jawaban selain dari alasan pribadi

2. Setelah mendengar dan membaca materi hidup dalam nilai-nilai
UKI, hal-hal apa saja yang terlintas dalam diri kelompok untuk
menunjukkan kesesuaian dari idealisme pendirian UKI dan
realita yang ada: Identitas UKI serta visi Misinya?

3. Bagaimana saudara melihat implementasi nilai-nilai UKI
(7)dalam kehidupan para Dosen/Tenaga Pendidik, tenaga
kependidikan dan kehidupan para mahasiswa sendiri. Sharingkan
dengan detail.

REFLEKSI PRIBADI
Anda boleh sharingkan dengan terbuka melalui
form online brikut https://bit.ly/Form-Pertemuan6

1. Hal-hal pribadi apa saja yang mendorong saudara masuk ke Fakultas
Kedokteran Universitas Kristen Indonesia.

2. Setelah diterima di FK UKI, bagaimana awalnya perasaan saudara
saat itu?

3. Setelah merasakan Kuliah di UKI beberapa waktu, baik melalui
onsite atau online, apakah ada perubahan-perubahan yang anda
rasakan dan pikirkan?

4. Menurut saudara pribadi, apakah setelah kuliah di UKI anda merasa
mempunyai perasaan bangga , biasa-biasa saja, tidak merasa bangga,
anda boleh memilih secara bebas dan berikan alasan dengan jawaban
saudara?

5. Apakah anda sudah melihat selama ini & yang bisa anda rasakan
secara pribadi dari visi misi, identitas UKI serta implementasi warga
UKI terhadap nilai-nilai UKI. Sharekan secara pribadi disini.

TUGAS

Apa dampak dan pengaruh dari kontribusi alumni UKI, yang harus dimiliki dan ada dalam
lulusan UKI untuk menunjukan mereka berbeda dari lulusan universitas lain mengingat
UKI adalah kampus Kristen? (sebutkan apa yang kalian pikirkan jika dikaitkan
dengan nilai-nilai UKI)

Apa harapan kalian terhadap dosen yang mengajar di UKI sebagai kampus Kristen, yang
memiliki nilai kekristenan untuk mempersiapkan lulusan yang berdampak bagi indonesia

Apa saran/masukan dari peserta agar mahasiswa UKI (saat ini) dapat
dipersiapkan memasuki dunia alumni yang mampu memberi kontribusi bagi
bangsa (kita tidak hanya menuntut dosen kita namum kita juga terlibat)

Agar nilai-UKI dapat mewujud dan senantiasa diingat maka setiap mahasiswa
membuat prakarya (objek) yang dapat di bawa dikantong, di HP atau di
pajang di meja belajar (berupa prakarya/objek yang memuat/berisi salah
satu tindakan konkrit yang dapat dilakukan oleh mahasiswa mewakili salah
satu nilai-nilai UKI yang telah dipelajari hari ini


Click to View FlipBook Version