1
2
2
REPTIL
(Ordo Squamata & Rhychochepalia)
3. Ordo Squamata
Squamata yaitu salah satu jenis hewan reptil yang pada umumnya memiliki kulit bersisik.
Ordo squamata yaitu ordo terbesar dari kelas reptilia. Ordo squamata terbagi menjadi 3
subordo diantaranya
• Subordo lacertilia (sauria)
Memiliki sisik yang bervariasi, bercakar dan bersifat pentadactylus yaitu pada kaki
belakang yang terdiri dari 5 jari dan terdapat selaput renang diantaranya jari-jari kaki.
Contohnya Bunglon yang termasuk kedalam famili agamidae.
System Gerak
Sistem gerak pada subordo ini menggunakan organ gerak berupa tungkai kaki dan ekor.
Struktur kakinya memiliki alas kaki pelekat atau bantalan sehingga memungkinkan untuk
memanjat dingding atau pun pohon, Namun kadal juga harus merangkak menggunakan
bantuan anggota badan dan ekor. Ekor kadal berfungsi untuk menyeimbangkan tubuh kadal
saat memanjat batang pohon
System pencernaan
▰ Rongga mulut dimulai dari celah mulut, yang disokong oleh rahang atas dan rahang
bawah dan terdapat deretan gigi berbentuk kerucut.
1
▰ Lambung
▰ Usus halus yang pendek tidak terlalu berbelit-belit, dan usus besar yang berfungsi sebagai
rektum yang bermuara pada kloaka.
▰ Kandung empedu merupakan tempat untuk menampung empedu yang dihasilkan oleh
hati,
▰ Limpa terletak di dekat pankreas, merupakan organ hemopoietik dan juga merombak sel-
sel darah yang sudah tua atau rusak,
System saraf
▰ Otak besar (serebrum)
▰ Otak tengah (mesensefalon)
▰ Otak kecil (serebelum)
▰ Jembatan varol (pons varoli)
▰ Sumsum sambung (medulla oblongata)
▰ Sumsum Tulang belakang (Medulla Spinalis)
▰ Sistem Saraf Tepi
▰ Sistem Saraf Sadar
▰ Sistem Saraf Otonom
System reproduksi
Termasuk hewan yang melakukan pembuahan di dalam tubuh , dimana peleburan sel
sperma dan sel telur terjadi di dalam tubuh betina reptil. Fertilisasi diawali dengan peristiwa
kopulasi, yaitu masukknya alat kelamin jantan ke alat kelamin betina reptil. Sperma
bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu epididimis.
Pada saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang
tahan air agar tidak rusak jika nantinya diletakkan ditempat basah. Pada beberapa jenis
reptil, telur ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya.
• Subordo serpentes, yaitu bangsa ular yang dikenal dengan keunikannya yaitu tidak
memiliki kaki. Memiliki ciri umum sebagai berikut :
a. lidahnya bercabang dua dan dapat dijulurkan dengan keadaan mulut tertutup (Ophidia)
2
b. Tulang langit-langit bergerak bebas dan adanya pertautan ujung dua mandibula (rahang
bawah) oleh ligamentum yang elastis.
c. Seluruh organnya termodifikasi memanjang.
d. Memiliki thermosensor atau organ perasa (tactile organ) dan organ jacob yang sebagian
reseptornya memiliki penciuman yang tajam dan peka terhadap sebuah rangsang kimia
di rongga hidungnya.
System gerak
Sistem gerak pada subordo ini menggunakan sisik bagian bawah / perut dan
menggunakan otot perut yang disebut melata. Organ gerak yang digunakan yaitu rangka
tubuh atau tulang punggung dan otot. Pada ular memiliki jenis jenis sistem gerak tubuh yaitu:
• Lateral undulation atau serpentine crawling
• Rectilinear locomotion atau cartepillar
• Concertina locomotion
• Sidewinding
System pencernaan
• Di mulutnya, air liur yang mengandung enzim Kelenjar ludah pada ular meliputi
palatinc, lingual, sublingual dan labial glad yang membantu melembabkan mangsa
untuk ditelan.
• Ular juga memiliki saluran esophagus yang menghubungkan mulut dan perutnya
terdiri dari otot yang membantu menggerakan mangsa di tubuh ular.
• Perut mengekskresikan enzim pencernaan dan asam lambung untuk menghancurkan
protein.
• Usus kecil adalah tabung melingkar yang panjanng dan sempit dimana absornansi
nutrisi berlangsung. Usus kecil dibagi menjadi 3 wilayah yakni duodendum, ileum
dan jejunum.
• Ular juga memiliki hati dan pankreas yang berfungsi untuk mengeluarkan enzim
pencernaan ke duodendum.
System ekskresi
Ular memiliki alat ekskresi berupa paru paru, kulit, dan sepasang ginjal
metanefros. Hasil ekskresi pada ular adalah asam urat. asam urat yang dihasilkan
3
biasanya tidak terlalu beracun dibandingkan dengan amonia. Hal ini dilakukan untuk
menghemat air dalam tubuh. Asam urat yang dihasilkan berwarna putih. Ular memiliki
sisik atau kulit yang kering, keadaan kulit seperti ini merupakan cara beradaptasi yang
baik terhadap kehidupan didarat, yaitu agar tidak kehilangan banyak air dalam tubuh ular.
System koordinasi
Otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebelum),
jembatan varol (pons varoli), sumsum sambung (medulla oblongata), sumsum Tulang
belakang (Medulla Spinalis), sistem Saraf Tepi, sistem Saraf Sadar, dan sistem Saraf
Otonom.
sistem Reproduksi
Ular termasuk dalam konsumen tersier dan melakukan reproduksi dengan tiga cara :
▰ Ovipar (bertelur) Lebih dari 3.000 spesies ular yang ada, sekitar 70 persennya
berkembang biak dengan cara bertelur atau disebut ovipar. Contoh : Ular tikus,
ular rumput, kobra, dan lain lain
▰ Vivipar (melahirkan) Beberapa lainnya berkembang biak dengan cara melahirkan.
Contohnya : Ular Boa constrictors dan green anacondas
▰ Ovovivipar (bertelur dan melahirkan) Ada pula ular yang berkembang biak
dengan cara bertelur dan melahirkan sekaligus. Contohnya : Ular derik dan Ular
garter.
• Subordo Amphisbaenia
Tidak berkaki tetapi memiliki suatu kenampakan seperti cacing karena pada hewan
ini warnanya agak merah muda dan sisiknya tersusun seperti cincin. Contoh hewannya
yaitu wormlizards.
4
4. Ordo Rhychochepalia
Klasifikasi dan karakteristik
Jenis reptil ordo ini merupakan kelas terakhir reptil. Hewan yang termasuk ke
dalam ordo ini yaitu Tuatara, tuatara ini hanya memiliki dua spesies yaitu Sphenodon
punctatus dan S. Guentheri. Hewan Tuantara ini sudah hidup sejak zaman dinasaurus.
Ciri-ciri pada hewan tuatara ini yakni memiliki duri bederet di sepanjang tulang belakang
dan memiliki mata ketiga yang berfungsi untuk mengenali suatu perbedaan antara gelap
dan terang, Memiliki 2 lubang temporal , dan Premaksilla berbentuk seperti paruh dan
gigi bersatu dengan rahang.
Sistem Gerak
Sistem gerak pada ordo ini menggunakan tungkai kaki, dan ekor untuk proses
geraknya.
Sistem Pencernaan
Dari mulut, makanan akan diteruskan ke esophagus, ventrikulus (lambung), dan
intestinum yang terdiri dari usus halus dan usus tebal. Dalam intestinum, makanan
dicerna secara kimiawi dan terjadi proses penyerapan sari makanan. Sisa makanannya
akan dikeluarkan melalui kloaka.
Sistem Ekskresi
Tuatara memiliki 3 jenis organ ekskresi yaitu paru paru, ginjal dan kulit.
5
Tipe ginjal pada reptilia kelas ini adalah metanefros dimana metanefros
merupakan ginjal yang ada di tahap sempurna. Mekanisme ekskresi pada ginjal tuatara
adalah tuatara akan menyaring urin yang sudah masuk. Urin ini akan masuk melalui
pembuluh pembuluh ke metanefros lalu urin disaring dan metanefros akan dibuang asam
uratnya yang terdapat pada urin tuatara. Metanefros mengekskresikan pada sebagian
besar metabolisme ke dalam bentuk asam urat. Asam urat diproses dalam metanefros dan
hasilnya akan berwarna putih dan tidak beracun lagi untuk tubuhnya. Sedangkan air yang
masih diperlukan akan diserap lagi oleh saluran metanefros lalu diedarkan didalam tubuh.
Sistem Koordinasi
▰ Otak besar (serebrum)
▰ Otak tengah (mesensefalon) Otak kecil (serebelum)
▰ Jembatan varol (pons varoli)
▰ Sumsum sambung (medulla oblongata)
▰ Sumsum Tulang belakang (Medulla Spinalis)
▰ Sistem Saraf Tepi
▰ Sistem Saraf Sada
Sistem Reproduksi
Salah satu penyebab terancamnya populasi tuatara adalah karena sistem
reproduksi tuatara yang tergolong lambat dibanding reptil lainnya. Biasanya musim
kawin tuatara terjadi pada pertengahan musim panas, dan tuatara jantan akan membuat
kulitnya berwarna lebih gelap. Betina akan bertelur setiap empat tahun sekali, karena
tuatara betina membutuhkan waktu 1 hingga 3 tahun untuk membuat telur yang sempurna
dengan kuning telur serta membutuhkan 12 hingga 15 bulan untuk menetas. Tuatara
jantan tidak memiliki alat kelamin, namun memiliki hemipene atau organ intromittent
yang digunakan untuk mengirimkan sperma ke betina selama persetubuhan.
Penyebaran
6
Reptil bisa ditemui di semua benua kecuali Antartika, walaupun distribusi Reptil
yang utama hanya di daerah tropis dan sub-tropis. Habitat dari kelas reptilia ini bermacam-
macam. Ada yang merupakan hewan akuatik seperi penyu dan beberapa jenis ular, semi
akuatik yaitu ordo Crocodilia dan beberapa anggota ordo Chelonia, beberapa sub-ordo
Ophidia, terrestrial yaitu pada kebanyakan Sub-kelas Lacertilia dan Ophidia, beberapa
anggota ordo Testudinata, sub terran pada sebagian kecil anggota sub-kelas Ophidia, dan
arboreal pada sebagian kecil sub-ordo Ophidia dan Lacertilia.
Reptilia hidup di rawa atau di sungai, atau di tapi laut. Untuk tempat perlindungan,
misalnya buaya menggali lubang di tepi sungai. Makanan terdiri dari berbagai hewan.
Reptilia mencakup empat ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines, Squamata atau
Lepidosauria, Rhynchocephalia, dan Crocodilia. Kebanyakan kadal tinggal di atas tanah
(terrestrial), sementara sebagiannya hidup menyusup di dalam tanah gembur atau pasir
(fossorial). Sebagian lagi berkeliaran di atas atau di batang pohon. Untuk komodo
sangatlah endemik yaitu terbatas persebarannya di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara,
seperti pulau Komodo, Padar, Rinca dan di ujung barat pulau Flores.
Biawak umumnya menghuni tepi-tepi sungai atau saluran air, tepi danau, pantai,
dan rawa-rawa. Di perkotaan, biawak sering temukan hidup di gorong-gorong saluran air
yang bermuara ke sungai. Sedangkan cecak hidup di dinding dan atap rumah. Di alam
cecak biasanya hidup pada tempat teduh. Persebaran lacertilia sangat hampir setiap tempat
dapat ditemukan kecuali di daerah Arktik, Antartika dan Greenland.
Manfaat Bagi Manusia
Beberapa Reptlia bermanfaat dalam kehidupan manusia, antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai predator alami, contohnya ular memekan tikus, bengkarung memakan
serangga.
2. Sebagai bahan pangan, contohnya daging ular, daging kura-kura, dan telur penyu.
3. Minyak ular atau racun ular dimanfaatkan manusia sebagai bahan obat-obatan.
7
4. Beberapa reptilia juga merugikan, misalnya ular memangsa hewan ternak dan ular
berbisa dapat membunuh manusia.
8