THALLOPHYTA
Fungi (Jamur)
Cara mendapatkan nutrisi:
Fungi bersifat heterotrophs
Tetapi tidak mencerna makanannya
Fungi mengeluarkan eksoenzim ke sekelilingnya
untuk menghancurkan molekul kompleks
Kemudian menyerap unsur-unsur yang lebih sederhana
hasil pemecahan oleh enzim tersebut.
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Cara hidup jamur di alam.
Decomposers
Parasites
Mutualistic symbionts
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Struktur tubuh Fungi
Fungi merupakan organisme multiseluler
Menyerap nutrisi dengan hifa dari lingkungan sekitarnya
Tubuh buah adalah sebuah struktur reproduksi yang muncul dari hifa
yang menghasilkan spora.
RReperpordoudcutcivtievestsrturcutcutruer.e.
TThehemmusuhsrhoroomomprpordoudcuecses
tintiynyceclelsllscaclalelldedspsoproerse.s.
HHypyhpahea.eT. hTehemmusuhsrhoroomomanadnditsits
susbutbetrerarrnaenaenanmmycyecleiulimumaraerea a
cocnotnintiunouuosusnentewtworokrkofohf yhpyhpahea.e.
Figure 31.2 SSppoorree--pprroodduucciinngg 20 m
ssttrruuccttuurreess
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Mycelium
Fungi terdiri atas
Miselium, merupakan jaringan sekumpulan
hifa yang berfungsi untuk penyerapan nutrisi
Dinding sel terdiri atas khitin
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Beberapa fungi
Terdiri atas sel yang dibatasi oleh septa yang
berpori untuk melewatkan material antar sel
Coenocytic fungi (jamur berinti banyak)
Lack septa (tanpa septa)
Nuclei Cell wall Cell wall
Nuclei
Pore
Septum
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
The generalized life cycle of fungi
Key Heterokaryotic
stage
Haploid (n)
Heterokaryotic PLASMOGAMY
(unfused nuclei from (fusion of cytoplasm)
different parents)
Diploid (2n)
Spore-producing KARYOGAMY
structures (fusion of nuclei)
SEXUAL Zygote
REPRODUCTION
Spores
ASEXUAL
REPRODUCTION Mycelium
GERMINATION GERMINATION MEIOSIS
Spores
Spore-producing
structures
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Seksual Reproduksi
Siklus reproduksi meliputi
Pembelahan sel, plasmogamy
Pembelahan inti, karyogamy
Pada fase heterokaryotic
Dapat terjadi antara plasmogamy dan karyogamy pada
sel yang haploid dari dua sel induk.
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Pada fase diploid terjadi karyogamy
Pada siklus yang singkat, terjadi pemnelahan secara
meiosis, dan menghasilkan spora yang haploid.
Beberapa fungi dapat bereproduksi secara
aseksual.
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Beberapa fungi masih ada yang belum diketahui
pola seksualnya
Fungi yang demikian dimasukkan kedalam kelompok
deuteromycetes, atau “imperfect” fungi
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Fungi / Jamur
a. Tumbuhan nonvasikuler, tidak berklorofil, berkembangbiak dengan
spora. Tumbuhan talus dengan relatif kecil berdiferensiasi menjadi
jaringan, tidak berakar, tidak berbatang dan tidak berdaun.
b. Tidak berklorofil, hidup secara heterotop sebagai saprofit dan parasit.
Menurut Alexopolus (1962):
Fungi berupa organisme berinti, berspora, tidak berklorofil, berkembang biak
secara seksual dan aseksual, biasanya berupa benang, strukturnya dikelilingi
dinding sel yang mengandung selulosa atau kitin atau keduanya.
Klasifikasi Fungi:
Divisio : Mycota
Subdivisio : 1. Myxomycotina (meliputi jamur lendir)
2. Eumycotina. (jamur tingkat rendah)
3. Basidiomycotina (Jamur benar)
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Subdivisio : Myxomycotina / Jamur lendir
Meliputi organisme yang tidak mengandung klorofil. Dalam
keadaan vegetatif tubuhnya berupa massa protoplasma
telanjang yang bergerak sebagai amoeba yang disebut
plasmodium dengan cara hidup sebagai saprofit atau
seperti hewan. Plasmodium terjadi karena suatu perkawinan
dan kemudian akan membentuk suatu sporangium yang
berdinding. Sporangium tersebut menghasilkan spora yang
tidak menunjukkan perbedaan jenis kelaminnya (homospor).
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Classis : Myxomycetes (tunggal)
Tempat hidup :
Di tempat lembab teduh, kayu lapuk, pada fungi tertentu
yang telah mati, parasit pada alga, jamur dan tumbuhan
tinggi.
Tubuh vegetatif :
Plasmodium berupa lendir tipis dapat merayap dengan
amuboid dan bentuknya berubah-ubah, mungkin tidak
berwarna atau berwarna, bagian luar tidak bergranul disebut
hyloplasma, bagian dalam bergranul berisi sejumlah inti,
vakuola, vakuola kontraktil, butir pigmen dsb.
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Nutrisi :
Dengan cara “engulfing” partikel makanan misal : bakteri,
spora jamur benar, dsb.
Pembiakan :
Dengan spora kecil berinti satu mempunyai dinding, spora
tumbuh menjadi “swamer” yang berflagel 2 atau sel
amuboid yang tidak berflagel.
Pada beberapa genera : swamer melebur berpasangan --
zigot - plasmodium;
Pada genera lainnya swamer langsung menjadi
plasmodium.
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Spora Myxomycetes berkecambah dalam air atau di atas suatu
substrat yang basah menjadi satu atau beberapa sel kembara yang
dinamakan miksoflagellata.
Plasmodium tidak pernah membentuk sekat, jadi hanya merupakan
kumpulan protoplas yang menjadi satu.
Organisme ini dapat dipelihara pada media-agar dan makanannya
dapat berupa bakteri, miselium jamur dan dapat pula miksoamoeba
haploid sebagai makanannya.
Myxomycetes hidup diatas tanah, di hutan yang lebat, diatas daun-daun
yang telah gugur, kayu lapuk dan dengan perubahan bentuk tubuh yang
dapat merayap ke mana-mana. Organisme ini bergerak ke tempat
makanan yang dipengaruhi oleh gaya kemotaksis, hidrotaksis dan
fototaksis negatif.
Contoh : Physarium polycephalum (dapat dijadikan indikator pH
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
SUBDIVISIO : EUMYCOTINA
Tersebar luas di tempat yang terdapat zat organik hidup/
mati.
Tidak ada stadium plasmodium dan nutrisi fagotrofik
Talus berupa hifa : membentuk tubuh vegetatif yang
disebut miselium.
Dinding sel tersusun atas kitin dan sebagian tersusun dari
selulosa.
Eukaryopik
Sebagian hifa bersekat, sebegian lagi tidak bersekat
Sel mempunyai nukleus dan nukleoli dengan membran
nukleus.
Pembiakan : aseksual dan seksual.
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Classis(1) : Chytridiomycetes
Hidup dalam air atau tanah.
Sebagian kecil; menjadi parasit pada tumbuhan tinggi
Sebagian besar; parasit pada alga dan jamur akuatik dan
hewan mikroskopis.
Beberapa saprofit pada tumbuhan dan hewan mati.
Pembiakan aseksual dengan zoospora berflagel 2,
dihasilkan dalam sporangium
Pembiakan seksual dengan isogami atau anisogami
(pada beberapa species tertentu)
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Familia : Synchytriaceae
Talus bersel satu, holokaryopik, stadium permulaan dari
perkembangannya tidak punya dinding sel.
Pada waktu berkembang biak, dalam sel inang
membelah diri menjadi suatu kelompok atau sorus dari
alat reproduksi (sporangia atau gemetangia)
Pembiakan asksual dengan zoospora berflagel satu pada
bagian posterior, yang dihasilkan oleh zoosporangium.
Zoospora tumbuh menjadi talus baru.
Pembiakan seksual dengan isogami, peleburan gamet -
zigot - istirahat -- sporangium yang berdinding
tebal - menghasilkan zoospora - tumbuh menjadi
talus baru.
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Contoh familia : Synchytriaceae
Synchytrium endobioticum ; penyakit kutil pada kentang.
Physo bioticum ; bintikmpada jagung.
Urophyctis alfaltae ; penyakit pada kacang.
Olpidium frassicae ; penyakit pada akar / kecambah kol dan
tembakau.
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Classis(2): Oomycetes (tingkat rendah)
Akuatik, parasitis atau saprofit pada alga, ikan dan amfibi.
Beberapa species hidup pada tanah sebagai saprofit pada
zat organik atau parasit pada jamur lain dan tumbuhan
tinggi.
Bentuk paling sederhana; uniseluler dan holokaryopik.
Bentuk yang lebih maju; membentuk sistem rhizoid yang
masuk dalam substrat.
Bentuk yang lebih maju lagi; mempunyai miselium yang
meluas dan eukaryopik.
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Pembiakan aseksual :
Bentuk yang lebih rendah dengan zoospora (mungkin
berflagel 1 atau 2) dibentuk dalam sporangium berdinding
tipis. Sporangium (mungkn) melekat atau mempunyai
sporangiofor.
Pada jenis yang lebih maju, spora terdapat diujung tangkai
khusus.
Pembiakan seksual :
Pada bentuk yang primitif, talus uniseluler berubah menjadi
gametangium.
Pada jenis yang lebih maju, dengan isogami atau anisogami.
Pada yang lebih maju lagi dengan oogami; pembiakan
seksual menghasilkan oospora.
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Ordo : Saprolegniales
Disebut jamur air, hidup di air dan tanah basah.
Sebagian saprofit, sebagian besar parasit pada hewan
mikroskopis, ikan dan amfibi; menyebabkan penyakit .
Tubuh vegetatif berupa miselium.
Pembiakan aseksual :
Dengan zoospora berflagel 2, dihasilkan oleh
zoosporangium.
Pembiakan seksual :
Dengan heterogami, alat kelamin jantan anteridium. Alat
kelamin betina oogonium, menghasilkan lebih adari satu
oospora PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Familia : Saprolegniaceae
Miselium berkembang dengan baik, tidak bersekat, berinti
banyak. Dibentuk sekat pada waktu pembentukan alat
kelamin sebasgai batas dengan alat kelamin lainnya.
Contoh :
Saprolegnia parasitica, hidup pada insang ikan.
Saprolegnia ferax
Saprolegnia monica
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS
Ordo : Peronosporales
Sebagian besar sebagai parasit pada tanaman ekonomis.
Miselium berkembang baik, bercabang bebas, hifa tidak
bersepta, setelah tua dibentuk septa atau pada waktu
pembentukan alat reproduksi.
Pembiakan aseksual :
Dengan zoospora yang dihasilkan oleh sporangia. Pada yang
lebih rendah, sporangia dibentuk oleh hifasomatik. Pada
yang lebih maju, sporangia terdapat pada sporangiofora
dengan konidia.
Pembiakan seksual :
Dengan oogami; oogonium dan anteridium mengkin
terdapat pada hifa yang sama atau bePrEbNeDd.aB.IOLOGI-FKIP - UNPAS
Ordo : Peronosporales
Contoh :
Pythium debaryanum, menyerang kecambah tembakau,
tomat dan sawi.
Phythophora infestant , menyerang tanaman kentang dan
tomat.
PEND. BIOLOGI-FKIP - UNPAS