The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by adeliasalsa273, 2021-10-15 08:50:41

zoology

Osteichthyes

Pengertian Osteichthyes

Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berarti tulang belakang dan
ichthyes yang berarti ikan. Osteichthyes adalah ikan bertulang sejati. Kelompok osteichthyes
berjumlah sekitar 3.000 spesies. Semua jenis ikan yang termasuk ke dalam kelas osteichthyes
memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah pharyngeal
tertutup (tidak terihat dari luar) dan jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. Adapun
karakteristik dari Osteichthyes, di antaranya:
1. Mempunyai skeleton yang tersusun sebagian besar atas tulang keras.
2. Memiliki penutup insang.
3. Memiliki gelembung renang.
4. Memiliki gurat sisi.
5. Kulitnya licin karena sekresi mucus oleh kelenjar kulit.
6. Sirip ekornya memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah.
7. Mulut dengan banyak gigi (ada pula beberapa tanpa gigi).
8. Otak sebagai pusat sistem saraf dengan lobus olfactory dan cerebrum, lobus optik berukuran

besar dan kebanyakan spesies ovivar dan fertilisasi eksternal.
9. Memiliki tulang cranium yang berfungsi sebagai pelindung otak.

Struktur morfologi (struktur tubuh) dari kelas Osteichthyes, yaitu:
➢ Memiliki bentuk yang bermacam-macam, tetapi sebagian berbentuk gelendong pipih.

Bentuk tubuhnya ini memudahkannya bergerak di dalam air.
➢ Kepala terbentang mulai dari ujung moncong sampai dengan akhir operculum (tutup

insang).
➢ Badan membentang dari akhir operkulum sampai anus dan sisanya adalah ekor.
➢ Mulut berada di ujung muka moncong, memiliki rahang yang bergigi baik.

➢ Operkulum berada di belakang mata, di bagian bawah sebelah dalam dari operkulum
terdapat sejumlah sisir insang.

➢ Anus dan aperture urogenitalis terdapat di muka pina analis.
➢ Terdapat sirip yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan di dalam air untuk

berenang.
➢ Memiliki rangka luar (eksoskeleton), meliputi sisik dan sirip.
➢ Memiliki sisik yang tertanam pada saku dermal dan tumbuh sepanjang hidupnya.

Terdapat anatomi atau struktur yang menyusun tubuh bagian dalam dari kelas
Osteichthyes, yaitu:

▪ Memiliki pharynx pada celah insang yang banyak mengandung lembaran-lembaran insang.
▪ Terdapat esophagus yang menuju ke ventrkulus, berfungsi sebagai tempat saluran

pencernaam makanan.
▪ Terdapat kelenjar pencernaan berupa hepar yang terletak dalam rongga badan sebelah

anterior.
▪ Memiliki cor (jantung), terletak di bawah pharynx. Terdiri atas dua bagian, yaitu

ventriculum dan auriculum.
▪ Terdapat limpa sebagai bagian dari sistem sirkulasi yang berada dekat lambung dengan

pembuluh-pembuluh limpa.
▪ Memiliki rangka dalam (endoskeleton), terdiri atas tulang tempurung kepala, columna

vertebralis, cingulum pectoralis, tulang-tulang kecil tambahan yang menyokong sirip.

Klasifikasi dan Dasar Pengelompokan Osteichthyen

• Sebagian besar vertebrata yang tergolong kedalam gnatostoma (hewan berahang)
disebut Ostheichtyes (ikan bertulang).

• Hampir semua ostheiktia (ostheichtyan) memiliki endoskeleton yang terosifikasi
dengan matriks kalsium fosfat yang keras.

• Ada lebih dari 30.000-40.000 spesies hidup, baik air tawar maupun laut. Beberapa
bentuk air tawar adalah ikan mas, bass, trout, lele, sucker. Perwakilan dari ikan laut
adalah tarpon, meckerel, tuna, sailfish, barracula, flying fish.

Ciri Khusus Sub Kelas dari Osteichthyes

• Subkelas Actinopterygii

ciri-ciri subclassis Actinopterygii :
➢ Sirip yang berpasangan, tidak memiliki pangkal yang menonjol ditubuh, sehingga

lembar sirip yang ada diluar tubuh hanya disokong oleh jari-jari sirip.
➢ Sisik-sisik umumnya tilakoid/ganoid.
➢ Ekor bertipe homocercal/bicercal
Actinopterygii memiliki 3 superordo :
1. Chondrostei

• Pembukaan mulut besar.
• Sisik biasanya ganoid.
• Heterocercal sirip ekor.
• Ikan pari primitif atau ganoid bertulang rawan.

2. Holostei

• Mulut terbuka kecil.
• Sisik ganoid atau sikloid.
• Heterocercal sirip ekor.
• Ikan paruh pari, peralihan antara Chondrostei dan Teleostei.
3. Teleostei

• Terminal bukaan mulut, kecil.
• Sisik sikloid, ctenoid atau tidak ada.
• Sirip ekor kebanyakan homocercai.
• Biasanya terdapat kantung renang hidrostatik.
• Spirakel hilang.
• Katup spiral di usus tidak ada.

Subkelas Sarcoptrerygii

Sarcoptreygii memiliki dua ordo yaitu :
1. Dipnoi = Diperiformes
● Contoh : Lepidosiren paradoxa (ikan paru America)

Ciri-ciri :
• Tulang-tulang terdapat di kepala
• Sisik bertipe Sikloid
• Sirip mempunyai pangkal mirip benjolan
• Sirip punggung dan anus membentuk sirip yang melingkari bagian belakang tubuh.

2. Coleantyformes = Crossoptetygii
• Contoh : Latimeria chalumnae
Ciri-ciri : Tulang belakang berongga, terdapat tonjolan seperti kaki yang menopang Sirip dada,
pinggul, sirip punggung.
Contoh Spesies Osteichthyes :
• Ikan lele (Ameriurus melas)
• Belut (Anguilla sp.)
• Ikan Tawe (Perca sp.)
• Kuda Laut (Hippocampus sp.)
• Salmon (Oncorhynchus sp.)
• Sarden (Sardinops caerulea)
• Tuna (Scomber scombrus)
• Ikan Terbang (cypselurus sp.)

Habitat Osteichthyes

Kelas Osteichthyes adalah yang paling banyak jumlah spesiesnya sekitar 30.000. Ikan
bertulang keras ini sangat melimpah di laut dan hamper setiap habitat air tawar.
Penyebaran alami dari kelas Osteichthyes adalah perairan Afrika dan Indonesia.

Peranan Osteichthyes

1. Memenuhi kebutuhan pangan
2. Bahan penelitian
3. Sebagai mata rantai dalam jaring-jaring makanan di ekosistem perairan
4. Beberapa minyak dan empedu ikan digunakan sebagai bahan obat-obatan
5. Kesenangan dan rekreasi


Click to View FlipBook Version