The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by adeliasalsa273, 2021-10-05 12:05:27

ZOOLOGI VERTEBRATA KEL.6

KELOMPOK 6

1.1.PENGERTIAN AGNATHA
Agnatha dalam bahasa Yunani artinya “tidak ada rahang”. Agnatha merupakan

binatang vertebrata yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Setiap insang yang
dimilikinya disesuaikan dengan kondisi ia berada. Habitatnya ada yang di air tawar dan air
laut.

1.2.CIRI-CIRI UMUM
- Tidak berahang
- Memiliki tubuh gilig, tubuh lunak, tidak bersisik
- Mulut suktorial dan melingkar
- Memiliki endoskeleton, sirip median, appendiks berpasangan dan gigi
- Insang dikelilingi oleh kantung
- Saat dewasa bersifat parasit atau pemakan bangkai ikan
- Ginjal dan salurannya panjang
- Tidak memiliki saluran genital
- Organ pineal berkembang baik
- Jantung tidak berbentuk conus

1.3.KLASIFIKASI AGNATHA

Filum : Chordata

Sub filum : Agnatha

Kelas 1 : Ostrachodermi

Kelas 2 : Cyclostomata

Ordo : Petromyzontia, Myxinoidea

1) Kelas Ostrachodermi
Ciri-ciri morfologi:
- Tubuh mirip ikan
- Tubuh dilindungi oleh sisik-sisik
- Memiliki ekor heterosekral yang dilindungi oleh sisik kecil
- Pada beberapa bentuk memiliki satu pasang sirip
- Memiliki sebuah nostril pada bagian puncak kepalanya
- Celah insang mempunyai kesamaan dengan kantung insang
- Endoskeleton cukup keras

Contoh: (Chepalaspis)

2) Kelas Cyclostomata
Ordo Petromyzontia
Ciri-ciri morfologi:
- Tubuh panjang dan silindris
- Tidak bersisik
- Tubuh dibedakan atas kepala, trunkus dan ekor
- Tidak memiliki sirip berpasang
- Memiliki anus dan urinogenital
- Memiliki penis
- Daerah kepala ditandai corong bukal
- Mulut berupa saluran sirkuler
- Memiliki 7 pasang celah insang
- Memiliki satu pasang mata yang berkembang baik dan tidak punya kelopak mata
- Memiliki jajaran lubang reseptor lateral yang menyebar sepanjang tiap sisi tubuh
dan ekor
Contoh: Petromyzon marinus, Lampetra planeri

Ordo Myxinoidea
Ciri-ciri morfologi:
- Suka membenamkan diri
- Bentuk tubuh seperti ikan belut lebih panjang dua kaki
- Tubuh dibedakan atas kepala, badan dan ekor
- Permukaan tubuh halus, licin, dan tanpa sisik
- Tidak memiliki corong mulut dan rahang
- Pada lateral mulut ditemukan empat pasang tentakel pendek

- Memiliki nostril yang terbuka pada ujung terminalnya
- Memiliki mata penial, 6-14 pasang insang terbuka
- Memiliki sirip median
- Memiliki kelenjar mukosa besar yang terbuka
- Hermaprodit
- Hewan parasit aktivitas nokturnal
Contoh: Myxine glutinosa

1.4.FISIOLOGI AGNATHA
1) Sistem Skeletonus (Rangka)
- Tulang rawan disusun dari sel-sel yang terbenam dalam matriks kondrin
- Struktur tulang tengkorak primitif
- Dinding kraniumnya keras
- Brachial basket tersusun atas 9 lembar kurva vertikal tulang rawan yang tersusuk
tidak teratur pada tiap sisinya
2) Sistem Mukulus (Otot)
- Tersusun atas miomer
- Otot radier yang menggerakkan corong mulut dan lidah mengalami perkembangan
menjadi otot retraktor dan otot protaktor kecil
3) Sistem Disgestivus (Pencernaan)
- Mulut terletak dibagian atas lidah, berada dalam corong bukal. Corong bukal
merupakan tonjolan sucker
- Gigi berupa lembaran berbentuk kerucut yang keras
4) Sistem Respiratorius
- Terdiri atas 7 pasang insang/kantung insang
- Air masuk ke tabung pernapasan melalui tabung insang dan keluar melalui jalan
yang sama
- Pertukaran gas terjadi pada kantung insang sebelah dalam
5) Sistem Sirkulasi

Agnatha memiliki jantung yang hanya terdiri dari 2 ruang yaitu satu atrium (serambi)
dan satu ventrikel (bilik). Darah sudah memiliki hemoglobin. Tidak mempunyai sistem
porta renalis
6) Sistem Ekskresi
Terdapat ginjal dengan tipe mesonephros. Ginjal melekat pada dinding dorsal rongga
tubuh dengan peritonium. Ginjal dilengkapi saluran sampai ke sinus urogenital
selanjutnya ke papila urogenital
7) Sistem Reproduksi
Pada fase belum dewasa tidak dapat dibedakan jantan dan betina. Pada fase dewasa alat
perkembangbiakan terpisah. Hewan betina mempunyai ovari yang menghasilkan telur
dan hewan jantan mempunyai testis yang menghasilkan sperma. Pembuahan terjadi
diluar. Telur yang dibuahi berkembang menjadi larva ammocoete (pride) yang sangat
berbeda dengan hewan dewasa.
8) Sistem Saraf
Otak lamprey dibedakan menjadi 3 bagian utama, otak depan, otak tengah dan otak
belakang.
- Otak depan berisi sepasang lobus olfaktori, cerebral hemisperes kecil, melekat ke

dienfeftor. Dibawah dienfeftor terdapat infundibulum dan pada bagian dorsal
terdapat mata pineal.
- Pada otak tengah terdapat sepasang lobus optikus (yang lebar)
- Pada otak belakang terdapat cerebellum (rudimentair) kecil, ke arah ventral terdapat
modulla oblongata yang lebih besar. Dari otak keluar 10 pasang saraf cranial.
- Nervercord berbentuk sabuk dan terdapat akar belakang (dorsal) dan ventral sebagai
saraf spinalis
- Sistem saraf simpatis tidak berkembang
9) Sistem Reseptor
Terdapat satu pasang mata yang relatif besar dan fungsional, terdapat 2 mata median
kecil yang terletak pada puncak otak (mata pineal). Telinganya memiliki 2 saluran
semisirkuler.

1.5.PERANAN AGNATHA
- Menguntungkan: contohnya yaitu ikan remang untuk dikonsumsi
- Merugikan: pada beberapa Petromyzontia bersifat parasit





2.1.PENGERTIAN CHONDRICHTHYES
2.2.CIRI-CIRI UMUM

- Ikan berahang
- Memiliki sirip berpasangan
- Lubang hidung berpasangan
- Mempunyai sisik
- Jantung beruang dua
- Rangka tulang rawan
- Memiliki endoskeleton yang terbuat dari tulang rawan
- Merupakan predator utama dilaut, indra pembau lebih tajam daripada indra penglihatan
- Ikan pari berbentuk pipih dorsoventral, mencari makan dilaut yang dalam dan ada juga

pemakan plankton. Alat gerak anterior berpasang dan berkembang dari sirip pektoral
- Chimera berbeda dengan ikan hiu dan pari karena tergolong ikan purba

2.3.KLASIFIKASI CHONDRICHTHYES
Terbagi ke dalam dua subkelas:
1. Elasmobranchii (hiu, pari dan skate)
- Ordo Pleutrotremata
- Ordo Hypotremata
2. Holocephali (kimera/hiu hantu)
- Ordo Chimaeriformes

1) Ordo Pleutrotremata
Ciri-ciri morfologi:
- Kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh yang ramping
- Mulut berbentuk transversal
- Memiliki 5-7 celah insang yang berada pada dinding lateral tubuh
- Memiliki spirakel dan claspers
- Mencakup spesies yang beragam ukuran
- Tubuh dilapisi kulit dermal denticles dengan bentuk sisik plakoid
- Kebanyakan hiu memiliki 8 sirip
- Pina pectronalis (sirip dada) pada hiu tidak terlalu besar dan pada bagian sisi depan
sirip dada tidak berlekatan dengan bagian lateral kepala
- Hiu memiliki sirip ekor heterocercal

Contoh:

2) Ordo Hypotremata
Ciri-ciri morfologi:
- Kerangka tulang rawan
- Posisi dan bentuk mulutnya terminal
- Memiliki 5-6 celah insang yang terletak pada bagian ventral
- Memiliki spirakel dan clasper
- Mencakup spesies yang beragam ukuran
- Tubuh dilapisi lendir dengan bentuk sisik plakoid
- Sepasang sirip dada yang melebar dan menyatu dengan sisi kiri dan kanan kepala
- Bentuk tubuh gepeng melebar
- Ekor seperti cambuk, beberapa spesies terdapat satu atau lebih duri penyengat di
bagian ventral dan dorsal

Contoh:

3) Ordo Chimaeriformis
Ciri-ciri morfologi:
- Celah insang tertutup oleh operculum
- Kerangka yang tersusun atas tulang rawan
- Permukaan ditutupi sisik plakoid
- Chimaera menyerupai hiu dalam beberapa hal yaitu mereka menggunakan penjepit
untuk fertilisasi internal betina dan mereka bertelur dengan cangkang yang keras
- Namun tidak seperti hiu umumnya, chimaera jantan juga memiliki pelengkap
pelengkap seksual di depan kepalanya (sejenis tentaculum) dan didepan sisi perut
- Chimaera memiliki dua sirip punggung, sirip punggung pertama memiliki racun
dan sirip punggung kedua adalah tulang
Contoh:

2.4. FISIOLOGI CHONDRICHTHYES
a. Sistem Respirasi
Setiap kali mulut hiu dibuka maka air dari luar akan masuk ke faring kemudian keluar
lagi melalui celah insang. Peristiwa keluar masuknya air ini melibatkan kartilago
sebagai penyokong filamen insang. Spirakel juga membantu asupan air selama respirasi
dan terutama sangat berfungsi pada saat hiu berada didasar laut.
b. Sistem Pencernaan
- Mulut: diperkuat oleh gigi yang disebut polipiodont
- Faring: terdapat celah insang dan spirakel
- Kerongkongan: pendek dan lebar
- Lambung: tempat pencernaan secara mekanik dan kimiawi
- Usus: memiliki klep spiral yang berfungsi memperluas bidang penyerapan dan
memperpanjang proses digesti
- Rektum: dari usus makanan kemudian disalurkan ke rektum dan dikeluarkan melalui
kloaka

c. Sistem Ekskresi
Terdiri dari sepasang ginjal. Urin dikumpulkan dalam tubulus segmental lalu menuju
ke ureter dikeluarkan ke papila urogenitalis dan bermuara di kloaka bagian dorsal

d. Sistem Reproduksi
Hiu secara seksual dimorfik ada perbedaan visual antara jantan dan betina.
Jantan
- Organ kopulasi disebut claspers yang digunakan untuk pengiriman sperma
- Memiliki testis diujung anterior tubuh

Betina

- Ovarium internal yang ditemukan dianterior dalam rongga tubuh dan berpasangan
- Kulit hiu biru betina hampir dua kali lebih tebal dari hiu jantan

Ada 3 model reproduksi:

- Vivipar
Hiu betina menyediakan makan bagi embrio yang ada dalam tubuhnya melalui
plasenta

- Ovipar
Telur hiu diletakkan diganggang atau koral. Setelah telur aman telur tidak menerima
perlindungan atau makanan dari induknya

- Ovovivipar
Telur dibuahi, menetas dan berkembang didalam tubuh hiu betina kemudian anak
dilahirkan

e. Sistem Saraf
- Sistem saraf pusat: otak dan medulla spinalis
- Sistem saraf tepi: 10 pasang saraf kranial dan saraf spinal
- Sistem saraf otonom: saraf simpatik dan saraf parasimpati yang bekerja antagonis

2.5. PERANAN CHONDRICHTHYES
- Menguntungkan: sebagai atraksi wisata, menjaga keseimbangan ekosistem
- Merugikan: beberapa jenis pari memiliki ekor berduri yang mengandung racun yang
bisa membunuh manusia


Click to View FlipBook Version