SANDYAKALA /,-Kisah Tentang Perjalanan Waktu RUBRIK SOSIAL POLITIK I RUBRIK SOSIAL BUDAYA I RUBRIK LIFESTYLE I RUBRIK KULINER I RUBRIK FOTO ESSAY KPI JURNALISTIK 2021
POLITIK ADALAH JALAN NINJAKU 03 WAYANG HADROH & DALANG MUDA DARI NGAWI 05 LIFESTYLE : MAHASISWI BERPRESTASI 12 MENGINTIP MASA LALU 22 KULINER : SATE AYAM PONOROGO 23
SALAM REDAKSI Sandyakala adalah manifestasi dari kebijaksanaan alam semesta yang menjalin benang merah antara waktu dan peristiwa. Dalam sandyakala, kita diajak untuk merenung tentang keunikan dan keindahan waktu. Ia mengajarkan kita untuk menghargai momen-momen kecil dalam hidup yang mungkin sering terlewatkan. Seperti bersyukur dengan nikmat, sesederhana menikmati sate kopok di tengah desa yang jauh dari hiruk pikuk bising duniawi atau seperti indahnya panggung wayang oleh seorang dalang muda yang tidak hanya menampilkan pertunjukan, namun juga mengajak kita untuk merenungi perjalanan hidup dengan menciptakan indahnya gerak wayang dalam genggaman sang dalang. Begitu pula indahnya kehidupan diwarnai oleh kebijaksanaan dan kemampuan untuk mengarungi alur waktu yang tidak terbatas. Setiap detik memiliki cerita dan makna tersendiri, dan sandyakala mengajarkan kita untuk memahami dan merayakannya. Dalam Sandyakala terdapat pula ajaran tentang kesadaran dan kehadiran penuh dalam setiap tindakan dan pikiran. Sandyakala mengajarkan bahwa hidup seharusnya tidak dijalani secara otomatis, melainkan dengan kesadaran penuh terhadap setiap langkah yang diambil. Dengan begitu, kita dapat mengalami kehidupan dengan lebih mendalam dan bermakna. Bagaimana seorang muda bijak dan berani mengambil langkah untuk menentukan masa depan. Menunjukkan eksistensi jiwa muda yang peduli terhadap masa depan bangsa dan sikap untuk bisa bermanfaat bagi sesama. Sandyakala juga membangkitkan pemahaman tentang perubahan yang konstan dalam hidup. Ia mengingatkan kita bahwa setiap waktu membawa perubahan, dan kebijaksanaan terletak pada kemampuan untuk meresapi dan beradaptasi dengan perubahan tersebut. Dalam setiap sandyakala, kita menemukan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Seiring dengan dinamika alur waktu, tanpa melupakan bagaimana masa lampau yang sudah lewat dimanfaatkan sebagai pembelajaran untuk kita mengarungi masa yang akan datang. Kita tumbuh dengan masa lalu dan kita hidup untuk masa yang mendatang Dengan merangkai makna-makna ini, sendyakala menjadi lebih dari sekadar waktu atau kejadian. Ia adalah serangkaian pengalaman yang memperkaya jiwa dan memberikan warna pada perjalanan hidup. Melalui konsep Sandyakala, kita diundang untuk menemukan kedalaman dan keindahan dalam setiap momen, menghargai waktu sebagai guru yang memberikan pelajaran berharga tentang arti hidup. Salam Kami KPI Jurnalistik A Angakatan 2021 Selamat Mambaca...
Diterbitkan oleh: KPI Jurnalistik 2021 Koordinator Kelas: Miftah Pengampu Mata Kuliah: Ardani Kresna S.I.Kom Shella Syakhfiani Fatmarahadi, M. Sos. Layouter dan Design Grafis: Ahmad Mustaqim, Lailatul Fadhila Zida Qolbi, Fira Nikaini Fotografer KPI JURNALISTIK 2021 Staf Redaksi Alfina Putery Dahmayanti, Aisyatul Mubarokah, Davita Dyah Ayu Puspitasar, Anggie Novita, Jamal Ari Wathoni, Habib Harisma Nizar, Arifah Rohmah Khasanah, Habibah Ulatil Khoiriyah, Tsaniya Yasyrifatul Istiqomah, Enggal Tri Nugroho, Johana Putra Badharudin, Lailatul Fadhila Hikma Faiza, Ida Ayyu Balqis Sukma, Shalsa Nikmaturrohmah, Alberta Shintazain Kurniawan, M. Firman Saputra, Miftakhu Alfi Sa'idin, Muhamad Arifin, Kharisma Dewintia, Zida Qolbi Luthfa, Fatqul Abrori, Fira Nikaini, Muhammad Fajar Ws, Aan Fatku Fauzin, Mohammad Lutfi Alhadi, Muhammad Fadzkur Rohim, Ahmad Mustakim Fawaid, Adda Azizi Pramudia, Fani Wahyu Eka Saputra, Rima Arifatul Nurrofi' Alamat Redaksi: Fakultas Ushulluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo Instagram: journalism_a_21 SUSUNAN REDAKSI MAJALAH SANDYAKALA KPI JURNALISTIK 2021
POLITIK ADALAH JALAN NINJAKU Sumber gambar : Instagram.com / kaesangp Rubrik Sosial Politik
POLITIK ADALAH JALAN NINJAKU “Dulu katanya cuman mau jualan pisang?, kok tiba-tiba jadi ketua umum partai sekarang?” anak-anaknya secara tidak langsung akan dididik dan di siapkan untuk ikut terjun dalam dunia politik juga. Sebab sepertinya hukum alam memang seperti itu. Bukankah orang tua yang sibuk dalam berbisnis, maka anaknya juga akan dididik untuk menjadi penerus bisnisnya? Kemudian seorang petani, maka sang anak yang biasa membantu ayahnya di sawah, juga akan mewarisi sawah miliki ayahnya? Atau ketika seorang anak dilahirkan dari keuarga musisi, maka sudah tentu sejak kecil anaknya akan dibiasakan untuk mencintai music. Meskipun hal tersebut tidak menjadi suatu kepastian, tapi bukankah kita bisa melihat pola tersebut dalam kehidupan sosial kita? B ukan hal yang mengherankan lagi Ketika seorang ayah yang bekerja di dunia politik, maka Sumber gambar : Instagram.com / kaesangp RUBRIK SOSIAL POLITIK
Lucunya ketika seorang anak muda ingin memiliki kehidupan masa depan yang berbeda dengan orang tuanya, dia akan bersungguh-sungguh memulai hal tersebut untuk dirinya, membuktikan bagaimna dia bisa sukses dengan jalan yang sudah dia pilih. Beberapa anak muda mungkin akan berhasil dengan pilihannya bahkan sampai mampu membawa perubahan bagi keluarganya, tapi sebagian lain dari mereka. Lalu bagaiman dengan Kesang? Anak bungsu presiden joko Widodo yang dulu sempat menjadi sorotan sebab katanya “Mau jualan pisang aja”, tapi ternyata baru dua hari bergabung di Partai tiba-tiba jadi Ketua Umum? Kaesang sebagai perwakilan kaum muda berani menunjukkan Langkah manuvernya dari dunia bisnis ke politik. Lalu, benarkah politik bisa menjadi jalan ninja bagi kaum muda? Entah sebagai Jalan ninja dalam perkonomian maupun dalam kepedulian sosial terhadap kondisi negara. Dari 1.005 responden anak muda Indonesia yang disurvei oleh Katadata Insight Center (KIC), 59,8% diantaranya tertarik dengan politik. Rinciannya 52% mengaku tertarik dan 7,8% sangat tertarik. Hal ini merupakan awal yang baik bagi perubahan politik di Indonesia. Kaum muda khususnya Gen Z yang dinilai vokal dalam berpendapat layak untuk menjadi future leader yang kelak mampu mewakili masyarakat dalam menjadi pengawas maupun aktor politik. Kaesang, si bungsu dari keluarga presiden yang sering tersorot karena beberapa kontroversinya. Bahkan sang kakak sulung Gibran mengakui betapa nyleneh adik bungsunya itu. Sulung Gibran mengakui betapa nyleneh adik bungsunya itu. Beberapa tahun yang lalu saat kakak sulungnya dan kakak iparnya memutuskan untuk megikuti jejak sang ayah menjadi pejabat public, kaesan sering ditanya oleh wartawan, apakah nanti dia juga akan ikut terjun ke dunia politik, kemudian dengan santainya ia menjawab bahwa keinginanya saat itu hanya berbisnis, tapi sekarang balihonya sebagai Ketum Partai terpampang di pinggir jalan-jalan besar dengan slogan “POLITIK ADALAH JALAN NINJAKU”. Inilahsaatnya kaummuda menunjukkan eksistensinya.” RUBRIK SOSIAL POLITIK “
RUBRIK SOSIAL DAN BUDAYA A RUBRIK BY TEAM 2 Dalang Muda dari Ngawi WAYANG HADROH
Sejarah Wayang Hadroh Sejarah Wayang Hadroh di Karangjati, Kabupaten Ngawi berawal dari salah satu Event Pelajar NU pada tahun 2020. Tahun 2020, adanya pandemi Covid-19 yang melanda menyebabkan adanya keinginan mereka untuk terus melakukan inovasi-inovasi baru. Mereka berusaha mengadakan kegiatan meskipun terdapat berbagai peraturan peraturan yang harus di taati karena situasi masih gawat Covid-19. Sebelumnya, Wayang hadroh di inisiasi pada tahun 2018 bersama dengan Pelajar NU di wilayah Karangjati, hingga berhasil mengadakan pagelaran di satu event besar. Hasilnya, semua orang yang datang tertarik dengan pembawaan dari pertunjukan wayang hadroh, karena dinilai unik dan berbeda dari penampilan wayang biasanya. Wayang merupakan salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyaknya karya budaya milik Indonesia lainnya. Kesenian Wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan seni perlambang. Wayang juga merupakan budaya yang tidak bisa dihilangkan karena salah satu dakwah islam pertama selain melalui perdagangan juga melalui kesenian wayang kulit yang di bawa oleh Sunan Kalijaga. Sering kita ketahui, kesenian wayang selalu di iringi dengan musik gamelan, namun kali ini di daerah Ngawi, Jawa Tiimur ada yang berbeda dari iringan kesenian wayang, bukan lagi gamelan yang mengiringi namun wayang diiringi dengan seni Hadroh. WAYANG HADROH The Origin from Ngawi, Jawa Timur Wayang Hadroh merupakan kesenian asli dari Ngawi yang mulai dikenal ketika pandemi 2020 kala itu, dalam salah satu Event Pelajar NU di Karangjati R U B RIK S O SIA L D A N B U D AYA RUBRIK SOSIAL & BUDAYA
Tujuan Wayang Hadroh Memayu Hayuning Bawana dur Budoyo Salah satu tujuan di gagasnya Wayang Hadroh adalah untuk melestarikan budaya lokal, selain itu juga memberikan edukasi mengenai sejarah Jawa dan Islam kala itu, sehingga anak muda dapat mengerti bagaimana sejarah terdahulu dan bisa termotivasi untuk tetap melestarikan budaya dan tradisi di wilayahnya. Akulturasi antara budaya Jawa dan Islam ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih yang dapat diturunkan kepada generasi selanjutnya nanti. WAHYU YOGA Salah Satu Dalang Muda dari Ngawi RUBRIK SOSIAL & BUDAYA
“Saya senang apabila banyak dukungan dari banyak kalangan khususnya pemerintah, karena Tradisi Budaya harus tetap dilestarikan -Wahyu Yoga RUBRIK SOSIAL & BUDAYA
RUBRIK SOSIAL & BUDAYA Wahyu Yoga, Dalang Muda dari Ngawi Dalam pagelaran wayang hadroh di Karangjati, Ngawi, sosok dalang muda turut menjadi perhatian. Adalah Wahyu Yoga, dalang muda berusia 22 tahun yang hingga saat ini masih aktif dalam perhelatan wayang hadroh ini Usianya yang terbilang cukup muda ini, Wahyu Yoga banyak sekali mendapatkan penghargaan mengenai upaya pelestariannya terkait dengan kebudayaan. Selain itu, dalam perhelatan wayang yang dilaukannya, ia seringkali memadupadankan bahasa dengan bahasa-bahasa yang kekinian sehingga mampu menjadi daya tarik dari tamu undangan yang datang kala itu, ditambah lagi dengan tim hadroh yang dengan girang mengiringi setiap sesi wayang yang ditampilkan. Hal tersebut mendapatkan apresiasi dari pemerintah setempat hingga pada akhirnya tibalah pertunjukan wayang hadroh ditampilkan di level kabupaten dan provinsi jawa timur, sebagai wujud pelestarian budaya lokal Wayang Hadroh ini “ada” untuk melestarikan budaya lokal juga memperkenalkan sebuah kebudayaan hasil akulturasi budaya Jawa dan islam -Wahyu Yoga Menyeimbangkan Hobi dan Pendidikan Ala Wahyu Yoga Rekam jejak di dunia perdalangan Wahyu Yoga berawal dari ajakan kakeknya, yang juga merupakan dalang di Ginti. Mulai saat itulah akhirnya muncul minat untuk menjadi dalang. Awal mula perjalanannya adalah ketika Wahyu Yoga memasuki kelas 5 SD. Adapaun prestasi yang sudah di raih Wahyu Yoga diantaranya ; Kategori 5 dalang terbaik tingkat SMP se-Kabupaten; Juara 2 festival dalang bocah tingkat nasional tahun 2017 tingkat SMA/SMK; Juara 3 Pemuda Pelopor Prov. Jatim bidang Agama dan Sosial dan Juara 2 da’I cilik se-kabupaten Ngawi
RUBRIK SOSIAL & BUDAYA Selain menjadi Dalang, aktivitas keseharian Wahyu Yoga yaitu Kuliah di STKIP MODERN Ngawi Jurusan PGSD Semester 5. Selain kuliah ia juga mengajar 2 siswa untuk belajar pedalangan. Satu berada di kampus 1 dirumah. Hal lain yang ia gunakan untuk mengisi waktu luangnya adalah permintaan dari Masyarakat untuk menjadi MC di berbagai event, membuat Konten tentang Wayang dan juga tampil sebagai Dagelan. Baginya Seni adalah Hidupnya. Tidak lupa ia juga aktif berorganisasi baik di Kampus maupun di Masyarakat sehingga tidak heran, namanya cukup dikenal di kalangan Masyarakat. Adapun Kendala dan tantangan Wahyu Yoga sebagai Dalang yakni banyak senior seniman yang tidak suka, selain itu kekompakan temanteman, kolaborasi gamelan & hadroh cukup sulit karena terkadang, grup Hadroh yang mengiringinya tidak tahu menau tentang gamelan dan sebaliknya, jadi kita harus terus dilakukan inovasi dan kreatifitas yang ekstra. Perjalanannya menjadi dalang muda hingga saat ini, membuatnya memiliki harapan dan cita-cita untuk dirinya, yakni memiliki sanggar seni pribadi yang bisa ia pergunakan untuk mengembangkan kebudayaan asli dari Ngawi ini. Ia berharap, melalui sanggar seni yang ia bentuk nantinya, kebudayaan Wayang Hadoh ini bisa terus lestari hingga generasigenerasi setelahnya, sebab baginya seni adalah hidup, maka hidupnya yang terus berjalan itu harus ada seni di dalamnya Wahyu Yoga merupakan satu diantaran banyaknya muda-mudi yang turut melekstarikan kebudayaan lokal. Seperti halnya kebudayaan wayang hadroh di Ngawi, tanpa campur tangan generasi muda, maka kebudayaan ini mustahil untuk tetap Lestari. Kebudayaan Wayang Hadroh sendiri juga merupakan satu diantara banyaknya kebudayaan di Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan, apalagi kebudayaan ini merupakan akulturasi budaya yang sangat unik dan memiliki potensi besar di kemudian hari. Sejarah adalah deretan episode tentang siapa dalang siapa wayang, dan sejarah mencatat Ki Dalang menggenggam kaki tangan wayang-wayang untuk pada suatu hari dimasukkan dalam kotak – Emha Ainun Nadjib Memayu Hayuning Bawana dur Budoyo
RUBRIK SOSIAL & BUDAYA Banyak Seniman senior mengkritik, “Wayang kok di iringi Hadroh” . Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat saya untuk tetap berinovasi dan membuat pembaharuan -Wahyu YogaTEAM Shalsa Nikmaturahma I Alfina Putri I Davita Dyah Ayu I Tsaniya Yasyrifatul I Lailatul Fadhila I Enggal Trinugroho
EDISI DDEESSEEMMBBEERR 22002233 BBEERRPPRREESSTTAASSII TAMPIL CANTIK DDAANN IINNSSPPIIRRAATTIIFF MAHASISWI
MAHASISWA INSPIRATIF Choirun Nisa terlahir di Madiun 25 Maret 2001. Lulusan S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Ponorogo. Sejak MTs sudah aktif mengikuti keorganisasian eksternal maupun internal. Sejak semester 1 ikut HMJ PGMI, DEMA FTIK. Kalau di eksternalnya, mengikuti PMII, UKM Ulin Nuha, UKK PRAMUKA dan Kakang Senduk PGMI 2019/2020. Sedangkan diluar kampus mengikuti Forum Anak Kecamatan Dolopo, kemudian direkrut menjadi fasilitator Kabupaten Madiun, IPPNU Dolopo, Kabupaten Madiun, IPPNU Jawa Timur. LIFE JOURNEY
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO Dalam wawancara bersama Choirun Nisa pada tanggal 19, November 2023. ia mengatakan "Orang tuaku menyuruh aku menjadi seorang guru karena menurutnya perempuan itu tidak jauh menjadi seorang guru. Jadi aku nurut semua, karena rencana yang sudah ku buat akan jatuh kalau tidak ada ridhanya orang tua. Tapi sembari kita mengikuti keinginan orang tua, kita juga mengembangkan hobi kita. Jadi aku harus bisa menyeimbangkan yang aku inginkan dan orang tuaku inginkan. Guruku pernah berkata 'Sa, kalau kamu jadi malaikat kamu gak akan bisa ikut lomba, kalau kamu jadi malaikat kamu gak akan berprestasi dan lainnya. Maka sebagai manusia disyukuri hidup ini dengan cara memanfaatkan apa yang sudah diberikan Tuhan untuk kita dan dimanfaatkannya sesuai syar'i keimanan. Prinsip hidup saya adalah berprestasi dengan keimanan' " Berbicara terkait bingung atau tidaknya membagi waktu, semua tergantung kita dalam memanajemen waktu. Ingatlah teori bisa didapatkan didalam kelas, nilai dapat mengantarkan kita kegerbang wawancara tapi, dalam dunia kerja bukan ilmu dalam kelas yang menentukan tetapi pengalaman yang sudah didapatkan. Perbanyaklah relasi dan aktiflah dalam berorganisasi karena pintar saja belum cukup untuk mengantarmu ke gerbang kesuksesan. DESEMBER 2023 BERPRESTASI DENGAN KEIMANAN MOTIVASI BERORGANISASI PESAN UNTUK GENERASI Z PESAN UNTUK GEN-Z Ada satu perkataan dari seorang tokoh besar bernama Charles Darwin ia mengatakan “Survival of The Fittest” Fittest dimaknai dengan sebuah harapan untuk gen-z yang ia mampu beradaptasi sesuai peradaban zaman.Orang yang paling kuat,orang yang sukses bukan mereka yang paling cerdas, bukan mereka yang paling kuat melainkan ia yang paling ADAPTIF. Jadi pesan untuk gen-z nih utamanya mahasiswa manfaatkan waktunya dimana kalian berada beradaptasilah disana!
Sumber Gambar : Pinterest.com / Putricka SATE KOPOK K u l i n e r P o n o r o g o Rubrik Kuliner
Kuliner Ponorogo SATE KOPOK mbah tingah balong Kabupaten Ponorogo, memang menjadi surganya kuliner. Salah satu makanan khas kota Ponorogo adalah Sate Blendet. Makanan ini cuma ada di kecamatan Balong, sehingga juga dikenal dengan sebutan Sate Balong. Sate blendet yang didirikan oleh Mbah Rumi tahun 1965 dan hingga saat ini sudah sampai generasi ke-3 yang diteruskan oleh Ibu Endang Retnowati. Tepatnya Jl. Raya Ngumpul-Balong, Bulak, Karangan, Balong, Ponorogo, Jawa Timur 63461 atau Perempatan Balong ke Timur ± 200 meter, Lapak utara jalan. Sate Blendet memiliki daya tarik tersendiri dan berbeda dengan Sate lainnya. Nama yang unik menjadi ciri khas paling menonjol diantara kuliner yang lainnya. www.kulineronorogo.com Sate Kopok disebut juga dengan Sate Blendet. Nama Blendet diambil karena tekstur bumbunya yang kental mirip lumpur, pekat, dan berwarna kuning. Sate Blendet ini memiliki bahan dasar daging ayam dengan potongan yang cukup besar-besar dan diolah dengan bumbu rempah bawarna kuning. Rasa sate ini unik, bumbunya terbuat dan campuran rempah seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, santan, dan kunyit. Sehingga cita rasa menjadi Indonesia banget karena kaya akan rempah-rempah. Rubrik Kuliner
cita rasa! Sehari omset dari berjualan Sate Blendet jika rame bisa mencapai ± 2 jutaan, jika sepi ±500 ribuan. Sate Blendet Mbok Tingah mempunyal 2 cabang yaitu ketika pasaran wage buka di Pasar Jetis dan ketika pasaran Pahing buka di Pasar Balong. Makan Sate Blendet seperti menggabungkan dua hidangan dalam satu sajian. Kombinasi gurih dari sate dipadu dengan manis pedas dari bumbu tahu akan menciptakan rasa unik saat memakannya. Kuliner khas Ponorogo ini telah ada sejak tahun 1965 hingga sekarang dan masih menjadi favorit hingga saat ini. Selain rasanya yang unik, cara penyajiannya pun berbeda dengan sate lainnya. Biasanya, sate disajikan dengan lontong dan bumbu kacang, namun sate Blendet disajikan dengan nasi tahu kecap yang memiliki cita rasa pedas, gurih, dan manis. 1 porsi Sate Blendet lengkap isinya adalah nasi putih, potongan tahu goreng, sambel tahu kecap, sayur kol, sledri, daun bawang merah, kecambah, 5 tusuk sate blendet dengan bumbu kuning, kacang goreng, dan bawang goreng. 1 porsi sate Blendet lengkap dibandrol dengan harga 16 ribu dengan isian nasi tahu dan 5 tusuk sate blendet, 1 porsi nasi tahu dibandrol dengan harga 7 ribu, dan Sate Blendet 10 tusuk 17 ribu. Sate Blendet buka dari jam 2 siang sampai habis, biasanya jam 8 atau set 9 malam Kuliner Ponorogo Rubrik Kuliner www.kulineronorogo.com
MENGINTIP MASA LALU Rubrik Essay
KANIGORO Pabrik Gula kanigoro, pabrik yang terletak di Jalan Kapten Tendean, Sogaten, Sidorejo, Wungu, Madiun, Jawa Timur 63181. Bangunan pabrik kanigoro masih asli tanpa perubahan hingga sekarang. Pada sejarahnya pabrik gula kanigoro didirikan pada tahun 1894 oleh CULTUUR HANDEL & INDUSTRI BANK NV. Sayangnya, Pabrik Gula (PG) Kanigoro ini sudah di-nonaktifkan semenjak tahun 2017.
Karena tidak tercukupinya suplai tebu untuk diproduksi. Meskipun terdapat lahan tanam tebu di sekitar pabrik, nyatanya hasil panennya tidak dapat memenuhi target suplai pabrik. Oleh karena itu, pengelola PG Kanigoro, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI memilih untuk menghentikan produksi pabrik dan mengalihfungsikannya menjadi tempat workshop atau house of maintenance.
TERIMAKASIH