The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bahan Ajar Mengolah Bahan (Smock Jepang) berisi materi yang dapat digunakan guru serta peserta didik sebagai literasi dalam mempelajari materi mengolah bahan (smock Jepang)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Dwi Nur Sri Galuhwati, 2023-06-02 07:54:33

Bahan Ajar Mengolah Bahan (Smock Jepang)

Bahan Ajar Mengolah Bahan (Smock Jepang) berisi materi yang dapat digunakan guru serta peserta didik sebagai literasi dalam mempelajari materi mengolah bahan (smock Jepang)

Keywords: Bahan Ajar Smock Jepang

Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik KEGIATAN BELAJAR SMOCK JEPANG 1. Pengertian Perkembangan desain busana khususnya dress sudah sangat bervariasi. Untuk memperindah tampilan suatu busana diperlukan adanya modifikasi dalam busana yang bertujuan untuk memperindah suatu busana. Salah satu cara untuk memperindah suatu busana adalah dengan manipulating fabric atau rekayasa bentuk tekstil. Menurut Wolf (1996), Manipulating Fabric atau rekayasa bahan tekstil adalah suatu teknik menghias bahan dengan memanfaatkan beberapa macam teknik menghias kain dan membuat bahan baru. Macam-macam teknik rekayasa tekstil (manipulating fabric) antara lain : Smocking, Gathering, Shirring, Ruffles, Flounces, Godet, Pleating, Tucking, Cording, Quilting, Stuffing, Cording, Using Darts. Dari beberapa jenis teknik manipulating fabric tersebut, bisa dikombinasikan sehingga menghasilkan manipulating fabric baru yang unik dan menarik. Manipulating fabric Smocked Tucks, yaitu dengan mengkombinasikan manipulating fabric Tucking dengan manipulating fabric Smock. Teknik manipulating fabric Tucking adalah lipatan yang berfungsi untuk mengurangi ukuran kain, terkadang dibuat dalam satu atau dua arah, sebelum melipat perlu diberikan tambahan ukuran kain, setelah membuat lipatan dapat memvariasikan dengan beberapa metode tuck yang ada. (Wollf, 1996:149). Smock dalam bahasa Inggris berarti mengerut. Smock adalah salah satu teknik keterampilan menjahit dengan cara penarikanpenarikan diselingi penjahitan pola tertentu secara berulang-ulang dan teratur. (Novary, 2005 : 1). Kain yang telah di-smock bisa digunakan untuk pelengkap interior dan untuk penghias pakaian. Kombinasi teknik manipulating fabric tucking dan smock dapat menghasilkan teknik manipulating fabric baru yaitu smocked tucks. Manipulating fabric smocked tucks dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu perbandingan ukuran jahitan tucking dengan ukuran jarak antar jahitan tucking, sehingga dapat dihasilkan manipulating fabric smocked tucks yang proporsional 2. Jenis-jenis Smock 1. Teknik Smock Jepang Teknik smock Jepang merupakan teknik yang hasilnya terlihat nampak bergelembung atau cekung. Hal tersebut terjadi karena terbentuk dari beberapa bagian atau sudut-sudut tertentu yang dilubangi dengan jahitan dan disimpul mati. Teknik pembuatan smock Jepang ini cukup sulit dilakukan, jika hendak membuatnya diperlukan pertolongan garis pada bagian buruk bahan.


Smock Jepang mempunyai desain kotak-kotak dengan lebar 1 atau 2 cm yang langsung dibentuk pada kain bagian buruknya dengan menggunakan pensil, proses smocknya harus pada bagian kain yang buruk. Untuk mendapatkan hasil yang bagus lebih baik menggunakan kain yang polos dan menggunakan benang yang senada serta kuat. Gambar 1 : Smock Jepang Sumber : https://cosplayresources 2. Teknik Smock Inggris Teknik smock Inggris yaitu smock yang terjadi karena tarikan benang, sehingga membentuk kerutan yang rata namun kecil-kecil. Jika ingin membuat smock Inggris diperlukan bahan dengan ukuran lebih minimal 2x lipat dari pola yang telah dibuat. Karena nantinya akan menghasilkan kerutan yang bisa memperkecil volume kain. Gambar 2 : Smock Inggris Sumber : https://fitinline.com/ 3. Teknik Smock Belanda Teknik smock Belanda merupakan teknik mejahit smock degan cara kerut-kerut kemudian dijahit menggunakan tusuk hias. Tusuk hias yang digunakan untuk membuat smock Belanda harus tusuk hias yang bisa merenggang, dan dikerjakan pada bagian kain yang baik. Jika ingin


membuat smock Belanda hendaknya memilih bahan kain yang lebih tipis, supaya menghasilkan kerutan yang bagus. Gambar 3 : Smock Belanda Sumber : https://s3pt3mbyoode. Hal yang perlu diingat ketika membuat smock adalah kain yang telah dismock akan berkurang ukurannya. Lakukan percobaan terlebih dahulu untuk menentukan jumlah ukuran kain agar tidak mengalami kekurangan bahan pada saat menjahit. Berbeda desain smock juga biasanya berbada ukuran, jadi lakukan percobaan setiap hendak membuatnya. Bagi pemula yang ingin membuat model smock, bisa dibantu dengan menggunakan garis pola terlebih dahulu. Garis pola merupakan garis bantu yang dibuat terlebih dahulu agar mempermudah pengerjeaan smock. Agar mempermudah sebaiknya setiap titik pada kain diberi tanda dahulu sesuai pola yang akan dibuat. Namun bagi yang suda terbiasa membuat smock, garis pola tidak begitu diperlukan lagi. Pembuatan smock bisa berpatokan pada motif kain tersebut. Teknik smock memeliki keunikan tersendiri, tekstur model tidak hanya terlihat pada bagian depan saja, namun pada bagian belakang juga bisa terlihat teksturnya. Selain pada busana teknik smock ini juga bisa digunakan untuk membuat peralatan yang digunakan sehari-hari 3. Macam-macam Model Smock Jepang 1. Model Sirip Model smok ini sengaja disebut dengan model sirip karena bila diperhatikan secara seksama, bentuknya menyerupai sirip ikan. Model sirip banyak diminati karena ukurannya yang kecil sehingga hasil smoknya tampak lebih indah dan rapi. Ukuran pola yang dibuat bisa berukuran 0,5 cm x 0,5 cm, 1 cm x 1 cm, atau tergantung selera. Cara membuatnya pun cukup mudah. Sambil melihat garis pola pada kain, ikuti saja tanda panah dan perhatikan titik-titik bernomor pada pola smok. Untuk mempermudah pembuatan smok model sirip ini, berikut akan diuraikan mengenai urutan pengerjaannya beserta pola model yang dilen-kapi dengan nomor dan tanda panah (arah jahitannya). Ukuran garis pola: lcm xlcm


Gambar 3 : Smock Jepang Model Sirip Sumber : https://www.thesewingdirectory a.Urutan pengerjaan: 1) Jahit titik nomor 1 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 2. Setelah titik nomor 2 ditusuk tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 2. Setelah kedua titik tersebut menyatu kemudian dijahit mati. 2) Jahit titik nomor 2 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 3. Setelah titik nomor 3 ditusuk tarik hingga titik nomor 2 menyatu dengan titik nomor 3. Setelah kedua titik tersebut menyatu kemudian dijahit mati. 3) Dari titik nomor 3, jarum lalu diarahkan ke titik nomor 1. Sama halnya dengan langkah sebelumnya setelah kedua titik ini menyatu, lalu dijahit mati. Demikian dilakukan seterusnya hingga mencapai panjang yang diinginkan. b.Urutan pengerjaan bisa disimpulkan seperti berikut. Nomor 1 ke nomor 2 ditarik dan dijahit mati, Nomor 2 ke nomor 3 ditarik dan dijahit mati. Nomor 3 ke nomor 1 ditarik dan dijahit mati. 2. Model Anyaman Bentuk kerutannya yang menyerupai anyaman cukup tepat apabila digunakan untuk mempercantik penampilan tas tangan, sarung bantal, taplak meja, dan sebagainya. Warna kain yang lembut akan memperjelas kerutan kain yang berbentuk anyaman ini. Bagi pemula urutan pengerjaannya memang agak sedikit rumit, tetapi hal itu pasti tidak akan menjadi masalah jika dibandingkan hasil yang akan diperoleh. Ukuran garis pola: lcm xlcm


a. Urutan pengerjaan: - Jahit titik pada nomor 1 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 2. Setelah nomor 2 ditusuk, tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 2 kemudian dijahit mati. Dari nomor 2 lanjutkan menuju titik nomor 3 dengan ditusuk biasa. - Dari nomor 3 arahkan jarum ke titik nomor 4 lalu ditarik hingga nomor 3 dan 4 menyatu. Setelah kedua titik menyatu kemudian dijahit mati. Sementara dari titik nomor 4 jarum diarahkan ke titik nomor 1 di sebelah bawahnya dengan ditusuk biasa. b. Urutan pengerjaan bisa disimpulkan sebagai berikut : Nomor 1 ke nomor 2 ditarik dan dijahit mati. Nomor 2 ke nomor 3 ditusuk biasa. Nomor 3 ke nomor 4 ditarik dan dijahit mati. Nomor 4 ke nomor 1 ditusuk biasa. 3. Model Gelombang Bentuk smok model ini mirip benar dengan gelombang air. Tak salah apabila diberi nama smok model gelombang. Model smok ini cocok jika digunakan sebagai penutup bagian atas tirai (menutup gelang kerekan). Ukuran garis pola: lcmxlcm a. Urutan pengerjaan: - Jahit titik pada nomor 1 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 2. Setelah nomor 2 ditusuk, tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 2 kemudian dijahit mati. Dari titik nomor 2 lanjutkan langkah jarum menuju ke titik nomor 3 dengan ditusuk biasa. - Dari titik nomor 3 arahkan jarum ke titik nomor 4. Setelah nomor 4 ditusuk, tarik hingga titik nomor 3 menyatu dengan titik nomor 4 kemudian dijahit mati. - Dari titik nomor 4 arahkan jarum kemudian ke titik nomor 1 dengan ditusuk biasa. Demikian seterusnya ke arah samping kanan hingga panjang yang diinginkan. b. Urutan pengerjaan bisa disimpulkan seperti berikut. Nomor 1 ke nomor 2 ditarik dan dijahit mati. Nomor 2 ke nomor 3 ditusuk biasa. Nomor 3 ke nomor 4 ditarik dan dijahit mati. 4. Alat dan bahan Alat a) Pensil b) Penggaris


c) Pita Ukuran d) Jarum Tangan e)Benang Gunting Bahan A) Kain B) Benang 5. Macam-macam pola smock jepang 1. Model sirip a) Buat kotak ukuran 2 cm x 2 cm b) Gambar pola sesuai dengan contoh gambar Gambar pola smock model sirip Gambar : pola smock model sirip Sumber : https://www.thesewingdirectory Video tutprial pembuatan smok jepang model sirip https://www.youtube.com/watch?v=vg-LQOuo9ik 2. Model Anyaman a) Buat kotak ukuran 2 cm x 2 cm b) Gambar pola sesuai dengan contoh gambar


3. Model Gelombang a) Buat kotak ukuran 2 cm x 2 cm b) Gambar pola sesuai dengan contoh gambar 6. Langkah kerja pembuatan fargmen smock jepang 1. Model sirip a)Potong kain ukuran 35 cm x 35 cm b)Selesaikan tepi kain dengan obras c)Beri jarak antar tepi 2.5 cm d)Buat kotak ukuran 2 cm x 2 cm e)Gambar pola sesuai dengan contoh gambar f) Tandai kain dan gambar garis diagonal seperti yang ditunjukkan pada pola. Ini adalah pola tiga titik, mengacu pada tiga titik bentuk 'v' yang dibuat oleh garis diagonal. g)Ambil benang dengan warna yang sama dengan kain dan ambil salah satu ujung garis diagonal pola. Overstitch beberapa kali lalu lilitkan benang Anda di sekitar jarum untuk membuat simpul, dan tarik kencang. h)Ambil jarum Anda ke ujung garis diagonal dan ambil jahitan kecil.


i) Ambil kembali benang melalui ujung awal diagonal dan tarik kedua ujungnya menjadi satu. Amankan dengan simpul. j) Tarik benang ke ujung diagonal kedua dan ambil jahitan kecil. Kembali ke poin pertama, tarik kencang, jahit berlebihan beberapa kali dan kencangkan dengan simpul k)Pindah ke awal garis diagonal berikutnya dan ikat benang tanpa menariknya kencang. Ini adalah jahitan 'kendur'. Pada foto di atas kanan Anda bisa melihat utas kendur di celah.


l) Ulangi penjahitan dari Langkah 3, dan lanjutkan hingga seluruh kisi selesai. Balikkan pekerjaan Anda setelah setiap beberapa kotak untuk memastikan polanya rata. Anda akan langsung melihat jika terjadi kesalahan, tetapi jangan khawatir jika Anda menemukannya. Jahitan dan simpul Anda harus sangat rapat sehingga area yang relevan dapat dibuka dan dijahit kembali tanpa mempengaruhi jahitan di sekitarnya m) Hasil smock jepang model sirip 2. Model Anyaman a)Potong kain ukuran 35 cm x 35 cm b)Selesaikan tepi kain dengan obras c)Beri jarak antar tepi 2.5 cm d)Buat kotak ukuran 2 cm x 2 cm e)Gambar pola sesuai dengan contoh gambar f) Ikuti langkang demi langkah yang ada pada video tutorial https://www.youtube.com/watch?v=qiIgAoRS-SE pola anyaman https://www.youtube.com/watch?v=kuxcmSJKViA&t=5s anyaman 3. Model Gelombang a)Potong kain ukuran 35 cm x 35 cm b)Selesaikan tepi kain dengan obras c)Beri jarak antar tepi 2.5 cm d)Buat kotak ukuran 2 cm x 2 cm e)Gambar pola sesuai dengan contoh gambar


f) Ikuti langkang demi langkah yang ada pada video tutorial https://www.youtube.com/watch?v=tWa835mRvOI gelombang https://www.youtube.com/watch?v=hb7k7H-0aS8 pola gelombang


DAFTAR PUSTAKA https://core.ac.uk/download/pdf/230745013.pdf https://belajarjait.com/mengenal-teknik-smock-dan-penerapannya-untukpemula/ https://kursusjahityogya.blogspot.com/2017/05/macam-macamsmockjepang.html https://www.thesewingdirectory.co.uk/arrow-smocking-tutorial/ (model sirip) http://nounitehandmade.blogspot.com/2016/11/cara-membuat-canadian-smock-weavedesign.html (model anyaman)


Click to View FlipBook Version