The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Raden Agis Rahadianur, 2023-08-24 13:38:15

BUKU FOTOGRAFI GAMBANG KROMONG "GAMBANG KROMONG: Tradisi Dalam Lensa"

NEW UPDATE!

Kebudayaan Betawi merupakan salah satu bagian penting dari sejarah kebudayaan bangsa Indonesia. Suku Betawi merupakan suku asli yang menghuni Ibu Kota di Indonesia yaitu DKI Jakarta. Suku Betawi merupakan suku yang kaya akan kultur dan keragaman budayanya, salah satunya adalah kesenian Gambang Kromong. Alat musik Gambang Kromong merupakan ungkapan ekspresi masyarakat Betawi yang berupa kesenian melalui media bunyi. Masyarakat Betawi menjadikan Gambang Kromong sebagai sarana penyemarak upacara adat dalam rangka lingkaran hidup seseorang (perkawinan, nazar, dan sunatan). Dalam pementasannya, kesenian yang lahir sebagai benatuk dari pemuasan kebutuhan manusia akan rasa keindahan ini digunakan sebagai pengiring teater lenong, tari cokek, dan hiburan khas Betawi lainnya. Gambang Kromong adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat-alat musik Tionghoa, seperti sukong, tehyan, dan kongahyan. Sejarah Gambang Kromong mulai populer sekitar tahun 1930-an dikalangan masyarakat Tionghoa Peranakan yang sekarang dikenal dengan nama Cina Benteng. Sebutan gambang kromong diambil dari nama dua buah alat perkusi, yaitu gambang dan kromong. Gambang kromong pertama kali muncul hanya bernama gambang. Namun sejak awal abad ke-20 menjadi gambang kromong karena ada penambahan instrumen berupa kromong. Awal mula terbentuknya orkes gambang kromong tidak lepas dari seorang pemimpin komunitas Tionghoa yang diangkat Belanda (kapitan Cina) bernama Nie Hoe Kong. GAMBANG KROMONG i


Generasi muda pada era millenial saat ini, mungkin hanya sedikit yang mengenal dan mengetahui soal seni Gambang Kromong tersebut. Demikian juga halnya dengan budaya Betawi lainnya, kini banyak kebudayaan yang sudah bergeser dari fungsi awalnya, semakin banyak kebudayaan yang sudah tidak dapat lagi dinikmati masyarakat saat ini, bahkan banyak unsur seni budaya Betawi yang hampir punah seiring perkembangan zaman. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu melestarikan dan mempertahankan kebudayaan tersebut adalah dengan memanfaatkan suatu perangkat penyampaian informasi berbasis komunikasi visual yaitu dengan media fotografi. Dengan memanfaatkan media visual fotografi kita dapat melestarikan dan mengenalkan keanekaragaman kebudayaan Betawi khususnya kesenian Gambang Kromong kepada masyarakat umum dengan cara yang menarik, memberikan visualisasi dalam bentuk fotografi. Dengan objek bahan foto yaitu Tukang Tabuh yang merupakan salah satu komunitas yang tetap melestarikan dan mempertahankan kesenian tradisional gambang kromong hingga sampai saat ini. ii


DAFTAR ISI Pendahuluan i Daftar Isi iii Latar Belakang Tukang Tabuh 1 Instrumen 4 Sesi Latihan 24 Seni Pertunjukan 34 Profil Penulis 47 iii


1 Tukang Tabuh merupakan salah satu grup musik tradisional Betawi yang didirikan oleh Imam Firmansyah yang merupakan seorang komposer musik lulusan program studi Etnomusikologi dan Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta yang mendalami perkembangan musik tradisional di Indonesia. Imam Firmansyah, pendiri Tukang Tabuh


Tukang Tabuh bertahan untuk tetap melestarikan musik tradisional di era modern ini dengan terus membuat musik tradisional dan tampil di berbagai acara seperti acara kebudayaan, pentas seni tradisional, hingga acara peringatan hari besar suatu kota maupun daerah. Tukang Tabuh melakukan pengembangan terhadap musiknya dengan cara mengkolaborasikan musik tradisional bersama alat musik modern seperti gitar elektrik, bass elektrik, kontroler, hingga menggunakan suara beatbox tanpa meninggalkan ciri khas dan kekuatan dari musik tradisional itu sendiri. 2


instrumen 4


Alat musik ini mempunyai warna suara yang lembut dan empuk serta mempunyai dan dengan gain yang pendek. Fungsinya adalah sebagai pengiring dengan banyak menggunakan nada-nada yang rendah. Mesekipun sebagai pengiring, gambang juga mempunyai kebebasan dalam berimprovisasi dengan menggunakan prinsip liauw. Bunyi khas pribumi sangat jelas terasa dari gambang. Hal ini terdengar dari warna suaranya yang empuk dan penggunaan tangga nada pentatonis. Gambang merupakan sebuah xilofon Indonesia yang memiliki bilahan sebanyak 18 bilah nada yang dilaras secara pentatonis sepanjang tiga setengah oktaf. Terbuat dari kayu suangking, manggarawan, huru batu, dan kayu jenis lainnya yang memiliki bunyi empuk ketika dipukul. GAMBANG 7


8


11 Kromong merupakan metalofon berpencu melodis yang terbuat dari logam (besi dan perunggu) dengan jumlah 10 buah (10 pencon). Seperangkat gong-kettle yang kecil yang dilaras secara pentatonis sepanjang dua oktaf. KROMONG


Alat musik ini mempunyai warna suara yang tinggi, panjang, dan nyaring. Fungsinya adalah sebagai pengiring yang juga mempunyai kebebasan berimprovisasi dengan menggunakan prinsip liauw. Bunyi kromong sangat identik dengan Indonesia karena banyak alat musik sejenis yang tersebar di beberapa daerah, misalnya Jawa, Bali, Sunda, Lampung, Palembang, Kalimantan, dan lain-lain. 12


Sukong, Tehyan, Kongahyan adalah keluarga alat musik gesek yang ada dalam kesenian musik Gambang Kromong yang merupakan hasil akulturasi dari budaya Tionghoa. Walaupun dari jenis yang sama, Sukong, Kongahyan dan Tehyan sangat berbeda. Perbedaan ketiganya tedapat pada ukuran dan tuning atau bunyi senarnya. Ukuran Tehyan lebih besar daripada Kongahyan dan jangkauan suara Tehyan juga lebih rendah dibanding Kongahyan. Sedangkan Sukong memiliki ukuran yang lebih besar daripada Tehyan dan jangkauan suara Sukong lebih rendah dibanding Tehyan dan Kongahyan. SUKONG, TEHYAN, KONGAHYAN 15


Sebagai pembawa melodi utama permainan melodinya banyak berimprovisasi dengan mengunakan prinsip liauw dan banyak menggunakan nada panjang yang disertai dengan vibrasi yang berlebihan. Secara sekilas warna suara alat musik ini sangat kental dengan budaya Tionghoa. 16


Kendhang atau Gendang adalah instrumen dalam orkes Gambang Kromong yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrumen ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. GENDANG 19


Jenis kendhang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendhang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama rony gedhe, biasa disebut kendhang kalih. 20


21


Pan atau yang biasa disebut Kecrek merupakan sebuah alat musik yang terbentuk dari dua hingga empat lempengan logam tipis yakni besi, kuningan, perunggu yang disusun diatas sebuah papan kayu. Alat musik berfungsi sebagai pengatur sebuah irama, bukan hanya itu alat musik kecrek juga digunakan sebagai pengumpul efek bunyi tertentu pada saat dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan palu khusus atau tingkat kayu pendek sehingga bisa menghasilkan sebuah bunyi crek-crek-crek. KECREK 22


23


24 SESI LATIHAN


25 Bengkel Tukang Tabuh merupakan sebutan untuk tempat para pemain melakukan latihan


26


27


28


29


30


31


32


33


34 seni pertunjukan


Pertunjukan Tukang Tabuh pada acara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jakarta


37


38


39


40


Pertunjukan Tukang Tabuh pada acara Festival Budaya, Taman Puspem Tangerang


43


Click to View FlipBook Version