Dr. CHOLILAWATI, M.Pd
SRI LISTIANI, S.Pd.,M.ds
Tblob:https://web.whatsapp.com/
5666f528-3bd6-4fe9-8b54-
2135f698e703blob:https://web.wh
atsapp.com/5666f528-3bd6-4fe9-8
Teori Restiah Nurhalizah
Warna 1509520062
E-Book
TEORI WARNA
PERDAGANGAN MODE 2021
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Bab 1
Pengertian Warna, Jenis-Jenis Warna dan
Istilah Warna
Pengertian Warna
Warna merupakan spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna
putih). Identitas suatu warna ditentukan oleh panjang gelombang dari cahaya tersebut. Contoh
misalnya, warna biru memiliki panjang gelombang sekitar 460 nanometer. Sedangkan panjang
gelombang warna yang bisa ditangkap oleh mata manusia diantara 380 hingga 780 nanometer.
Jenis-Jensi Warna
Berikut ini adalah macam-macam warna beserta penjelasannya :
a. Warna Primer
Sumber: https://materibelajar.co.id/pengertian-warna/
Warna primer merupakan warna pokok atau pertama yang pembentukannya tidak disertai dengan
warna yang lain. Warna ini digunakan sebagai bahan campuran pokok sehingga menghasilkan warna
warna lain. Adapun warna primer yaitu:
• Merah, yang sebenarnya bernama Magenta yakni merah semu ungu.
• Biru, yang sebenarnya bernama Cyan yakni biru semu hijau.
• Kuning, yang sebenarnya bernama Yellow.
Dan warna warna primer diatas sering disingkat CMY (Cyan, Magenta, Yellow) dalam dunia
percetakan.
b. Warna Sekunder
Sumber: https://materibelajar.co.id/pengertian-warna/
Warna sekunder merupakan warna yang dihasilkan dari pencampuran dua warna primer. Misalanya
warna merah di campur warna kuning maka akan menjadi warna Orenge (Skunder). Berikut ini
adalah macam-macam warna sekunder diantaranya:
• Orange atau Jingga hasil campuran merah dengan kuning.
• Hijau yaitu warna hasil campuran kuning dengan biru.
• Ungu/Violet yaitu warna hasil dari campuran biru dengan merah.
c. Warna Intermediate
Sumber: https://materibelajar.co.id/pengertian-warna/
Warna intermediate merupakan warna pada lingkaran warna yang letaknya diantara warna primer
dan warna sekunder. Berikut ii adalah macam – macam warna intermediate diantaranya:
• Merah Violet (Red Violet) yakni ialah warna yang letaknya diantara merah dan violet/ungu.
• Merah Jingga (Red Orange) yakni ialah warna yang letaknya diantara merah dan jingga.
• Kuning Jingga (Yellow Orange) yakni ialah warna yang letaknya diantara kuning dan jingga.
• Kuning Hijau (Yellow Green) yakni ialah warna yang letaknya diantara kuning dengan hijau.
• Biru Hijau (Blue Green) yakni ialah warna yang letaknya diantara biru dan hijau.
• Biru Violet (Blue Violet) yakni ialah warna yang letaknya diantara biru dan violet atau ungu.
d. Warna Tersier
Sumber: https://materibelajar.co.id/pengertian-warna/
Warna tersier merupakan warna yang berasal dari pencampuran antara warna primer dengan
warna sekunder. Berikut ini adalah macam macam warna tersier yaitu:
• Coklat Merah merupakan warna yang dihasilkan dari campuran warna merah dengan warna hijau.
• Coklat Kuning merupakan warna yang dihasilkan dari campuran warna kuning dengan warna ungu.
• Coklat Biru merupakan warna yang dihasilkan dari campuran warna biru dengan warna jingga atau
orange.
e. Warna Kuarter
Warna kuarter merupakan warna yang berasal dari campuran 2 warna tersier. Berikut ini adalah
macam macam warna kuarter yaitu:
• Coklat jingga merupakan warna yang berasal dari campuran merah tersier dengan warna kuning
tersier.
• Coklat ungu merupakan warna yang berasal dari campuran biru tersier dengan warna merah
tersier.
• Coklat hijau merupakan warna yang berasal dari campuran kuning tersier dengan warna biru
tersier.
Selain itu, warna dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam. Adapun macam-macam warna
tersebut yaitu:
1. Warna netral, yakni adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau bukan
warna primer dan juga bukan termasuk warna sekunder.
2. Warna kontras / komplementer, yakni adalah warna yang berkesan berlawanan antara warna
satu dengan warna yang lainnya. Warna ini dapat bisa didapat dari warna yang berseberangan yang
terdiri atas warna primer dengan sekunder.
3. Warna panas, yakni adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran dalam lingkaran
warna mulai dari warna merah sampai warna kuning.
4. Warna dingin, yakni adalah kelompok warna yang ada dalam kelompok rentang setengah
lingkaran dalam suatu lingkaran warna mulai dari warna hijau sampai warna ungu.
Istilah Warna
Setelah kita membahas pengertian dan macam jenis warna kali ini adalah Istilah lain yang dikenal
dalam warna adalah nilai warna. Nilai warna bisa ditentukan dari tingkat kecerahan atau dari tingkat
kesuraman sebuah warna.
Nilai ini dipengaruhi oleh penambahan warna putih maupun warna hitam. Dalam suatu sistem RGB,
nilai akan ditentukan dari penambahan komponen merah, biru, dan hijau dalam sebuah komposisi
yang tepat dan sama meskipun tidak harus berjumlah 100%.
DAFTAR PUSTAKA
“Pengertian Warna – Jenis-Jenis Warna dan Istilah Warna”. materibelajar.co.id. 13
Desember 2020. Diakses pada 19 Maret 2021. Dari
https://penerbitdeepublish.com/cara-membuat-buku-kebiasaan-menulis/
Bab 2
Psikologi Warna: Pengertian, Teori dan
Manfaatnya Untuk Bisnis
Siapa sangka ternyata warna yang dipilih dalam branding dan juga marketing bisnis ternyata
memiliki hubungan yang sangat erat. Bagaimana bisa? Disadari atau tidak ternyata ada
psikologi warna di dalam pemasaran.
Keberadaannya akan mempengaruhi keputusan pembeli saat mengunjungi situs website.
Keberadaan psikologi warna dalam bisnis sangat menarik untuk dibahas dan
diperbincangkan.
Hal ini dikarenakan dengan adanya psikologi warna bisa dimanfaatkan dalam pengembangan
bisnis yang dijalankan. Bahkan keberadaannya memberikan pengaruh yang sangat penting
dalam bisnis tersebut.
Mengingat begitu pentingnya psikologi warna dalam bisnis, maka pelaku bisnis atau
pengusaha diharuskan untuk belajar ilmu psikologi warna.
Mulai dari pengertian, sejarah hingga manfaatnya untuk branding dan marketing. Supaya
lebih jelas, simak uraian lengkapnya dibawah ini.
Apa itu Psikologi Warna
sumber: https://epsikologi.com/psikologi-warna/
Arti psikologi warna merupakan cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari tentang warna
sebagai faktor yang mempengaruhi perilaku manusia. Ilmu ini mempelajari tentang pengaruh
warna terhadap emosi dan juga perilaku manusia.
Semua warna memiliki efek tersendiri terhadap psikologi seseorang, karena setiap warna
memancarkan panjang gelombang energi tertentu dan berbeda satu sama lain.
Seorang psikolog bernama Carl Gustav menggunakan warna sebagai alat psikoterapi. Jung,
seorang psikolog lainnya juga percaya bahwa setiap warna memiliki potensi dan kekuatan
untuk mempengaruhi psikologi seseorang.
Hal ini disebabkan karena setiap warna memiliki efek emosi, perubahan suasana hati bahkan
dapat mempengaruhi produktivitas seseorang.
Dalam branding dan marketing bisnis, psikologi warna difokuskan pada bagaimana warna
tersebut mempengaruhi kesan konsumen terhadap suatu produk.
Bidang studi ini perlu dipertimbangkan ketika pelaku bisnis akan membuat aset pemasaran,
membangun bisnis baru maupun mengubah nama yang lama menjadi baru.
Pengertian Psikologi Warna Menurut Para Ahli
sumber: https://epsikologi.com/psikologi-warna/
Supaya lebih memahami definisi psikologi warna, maka akan dijelaskan pengertiannya
menurut para ahli. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Menurut Avicenna
Pada tahun 980-1037, dokter dari Arab yang bernama Avicenna menyatakan bahwa warna
dapat digunakan untuk mendiagnosa atau melihat tanda-tanda sebuah penyakit di dalam
tubuh manusia.
Selain itu, warna juga dapat digunakan sebagai alat terapi seperti warna merah untuk
memperlancar pencernaan, warna kuning untuk meredakan nyeri dan peradangan, serta warna
biru dan putih digunakan untuk memperlambat sirkulasi darah.
2. Menurut Max Luscher
Seorang psikolog dari Basel University pada abad ke-10 menjelaskan bahwa pengertian
psikologi warna adalah bisa menunjukkan kondisi pikiran dan ketidakseimbangan kelenjar
dalam tubuh seseorang.
Argumen tersebut sebagai landasan bahwa warna dapat dijadikan untuk diagnosa baik secara
fisik maupun psikis.
3. Menurut Johann Wolfgang von Goethe
Menurut Goethe dalam bukunya yang berjudul Theory of Colours, menyatakan bahwa setiap
warna memiliki kesan dan pengaruh tertentu, baik itu kesan positif maupun negatif, terhadap
emosi seseorang.
Warna kuning menurutnya memberikan kesan positif atau memberikan pengaruh emosi
berupa efek suka cita. Sedangkan warna biru lebih memberikan kesan negatif, yakni efek
emosi berupa sedih.
4. Menurut Johannes Itten
Dalam buku The Elements of Color, Johannes Itten menyatakan bahwa setiap warna
memiliki kesan dan efek yang berbeda pada seseorang.
Seperti warna merah yang memberikan kesan kekuatan, warna biru berarti keyakinan, kuning
memberi kesan ceria, orange adalah kesombongan, hijau adalah kasih sayang dan ungu
adalah kesucian.
Sejarah Psikologi Warna
Warna merupakan suatu proses yang terjadi ketika cahaya mengenai suatu benda. Hadirnya
warna tersebut mampu memberikan keindahan dan juga nila estetika. Bahkan keberadaannya
bisa berpengaruh terhadap psikologi manusia.
Fakta ini kemudian mendorong munculnya beberapa teori yaitu teori Sir Isaac Newton, teori
Brewster dan teori Munsell.
Ketiga teori tersebut kemudian mendorong munculnya psikologi warna yang berpengaruh
pada emosi, perilaku dan tindakan manusia.
Konsep Dasar Psikologi Warna
sumber: https://epsikologi.com/psikologi-warna/
Warna dipercaya bisa memberikan pengaruh pada psikologi, emosi dan juga tindakan
manusia. Tidak hanya itu saja, warna juga menjadi bentuk komunikasi non verbal sehingga
bisa mengungkapkan pesan secara instan dan lebih bermakna.
Seorang psikolog ternama dari Swiss yang bernama Carl Gustav Jung
menjadikan warna sebagai alat penting dalam psikoterapi yang dilakukan.
Carl Gustav meyakini jika setiap warna memiliki makna, potensi dan juga kekuatan untuk
mempengaruhi. Bahkan warna tersebut menghasilkan efek tertentu pada emosi, produktivitas
hingga mood.
Teori Psikologi Warna
Salah satu teori psikologi warna yang terkenal di dunia adalah teori Brewster. Teori warna
Brewster memiliki definisi dalam mengelompokkan warna menjadi empat golongan atau
kelompok.
Keempat golongan tersebut yaitu warna primer, sekunder, tersier dan juga warna netral.
Adapun yang termasuk warna primer yaitu merah, biru dan kuning.
Warna-warna dalam ilmu psikologi warna yang memiliki kekuatan dan ciri khas serta
kemudian mempengaruhi psikologi manusia dan bisa dimanfaatkan dalam bisnis.
Jenis dan Arti Warna Dalam Ilmu Psikologi
sumber: https://epsikologi.com/psikologi-warna/
Setiap warna memiliki arti emosional. Sejak dulu, keterkaitan warna dalam bidang psikologi
sudah diteliti.
Lois B. Wexner pada tahun 1954 meneliti tentang hubungan atau keterkaitan antara warna
dengan suasana hati (mood).
Bahkan penelitian juga dilakukan oleh psikolog asal amerika pada tahun 1996, yaitu Frank H.
Mahnke yang memimpin sebuah penelitian eksperimental tentang keterkaitan warna dengan
emosi. Berikut ini arti warna pada psikologi warna:
1. Merah
Dalam psikologi warna, warna merah memiliki arti simbol keberanian, kekuatan,
melambangkan kegembiraan serta memberikan gairah dan memberikan energi untuk
melakukan suatu tindakan.
Warna merah juga dapat mengartikan sebuah kehidupan, yakni merah darah dan kehangatan.
Dalam dunia kekuasaan, warna melambangkan sebuah kehebatan. Warna merah memiliki arti
negatif, yakni identik dengan kekerasan.
2. Orange
Warna orange merupakan perpaduan antara warna merah dan kuning. Warna orange
memberikan kehangatan dan semangat, symbol petualangan, optimisme, kemampuan
bersosialisasi dan kepercayaan diri.
Selain itu, warna orange juga memiliki arti ketenangan berkaitan dengan suatu hubungan.
3. Kuning
Warna kuning secara psikologi memiliki arti paling bahagia yakni kehangatan, optimisme,
semangat, ceria dan rasa bahagia. Warna kuning biasanya digunakan oleh orang yang
memperoleh perhatian, tampil di depan umum.
Warna kuning merangsang aktivitas otak dan mental serta memiliki aura yang sangat
membantu dalam penalaran secara logis dan analitis.
Seseorang yang cenderung menyukai warna kuning memiliki kepribadian yang bijak, cerdas,
kreatif dan pandai menciptakan ide yang orisinil.
4. Biru
Warna biru mampu mengatasi insomnia, kecemasan, migrain dan tekanan darah tinggi.
Sedangkan dalam bisnis, warna biru mampu memberikan kesan professional, kepercayaan
dan simbol kekuatan.
Warna biru juga dipercaya mampu merangsang kemampuan untuk berkomunikasi dan
ekspresi artistik. Warna biru juga dapat menggambarkan seseorang yang melankolis.
Warna biru tua melambangkan nuansa ketenangan, sedangkan biru cerah digunakan untuk
melambangkan perasaan sedih, kesendirian dan refleksi dari kesunyian.
5. Hijau
Warna hijau identik dengan warna alam. Dalam dunia psikologi, warna hijau digunakan
untuk membantu seseorang agar memiliki kemampuan menyeimbangkan emosi dan
keterbukaan dalam berkomunikasi. Warna hijau memberikan efek relaksasi dan ketenangan.
Warna hijau dapat menunjukkan aura seseorang dengan kepribadian plegmatis, yakni
kedamaian dalam diri. Orang dengan tipe kepribadian ini akan menjadi penengah ketika
terjadi perbedaan dan mampu menghindari konflik kepentingan.
6. Hitam
Warna hitam memiliki arti keanggunan, kemakmuran, kecanggihan dan penuh misteri.
Seseorang yang memiliki ketertarikan terhadap warna hitam cenderung berani, menjadi pusat
perhatian, ketenangan dan dominasi, kekuatan dan cenderung membenci kepalsuan.
7. Putih
Warna putih berarti suci dan bersih. Warna putih memiliki arti kebebasan dan keterbukaan.
Dalam dunia kesehatan warna putih memberikan kesan steril atau tidak tercampur dengan
apapun.
Warna putih juga dapat digunakan untuk terapi mengurangi rasa nyeri, sakit kepala dan mata
lelah.
8. Cokelat
Warna coklat mengandung unsur tanah atau bumi. Warna Cokelat memberi kesan hangat,
nyaman dan aman.
Secara psikologis, warna cokelat memiliki arti kuat dan dapat diandalkan serta
melambangkan sebuah pondasi dan kekuatan hidup.
Penggunaan warna cokelat akan memberikan kesan canggih, mahal dan modern karena
memiliki kedekatan dengan warna emas.
9. Pink
Warna pink atau merah muda merupakan perpaduan dari warna merah dan putih. Namun
secara keseluruhan warna Pink memiliki arti yang berbeda dengan warna dasarnya.
Warna pink mempresentasikan prinsip feminisme dan memiliki aura kelemahlembutan,
peduli dan romantis.
10. Ungu
Warna ungu melambang kan kemewahan, keanggunan dan kebijaksanaan. Warna Ungu
mampu memberikan penggambaran dengan sifat kesenangan dan kemewahan dalam hidup.
Pengaruh Psikologi Warna Terhadap Psikologi Manusia
sumber: https://epsikologi.com/psikologi-warna/
Berikut ini adalah beberapa pengaruh psikologi warna terhadap psikologi kepribadian
manusia dalam kehidupan sehari-hari.
1. Warna memiliki pengaruh bagi psikologi manusia yakni dapat menciptakan agar
semakin bergairah terhadap sesuatu.
2. Apabila digunakan dan memilih warna yang tepat maka warna dapat memberikan
efek ketenangan, lebih berkonsentrasi dan kesan gembira.
3. Warna juga dapat memberikan energi, membangkitkan mood agar manusia lebih aktif
dalam melakukan suatu kegiatan.
4. Warna dapat digunakan sebagai alat bantu komunikasi non verbal, yakni digunakan
untuk mengungkapkan sebuah pesan dengan makna yang mudah diserap secara
instan.
Panduan dan Tata Cara Memilih Warna Melalui Ilmu
Psikologi Warna
sumber: https://epsikologi.com/psikologi-warna/
Di dalam dunia bisnis, pemilihan warna sebagai identitas dan ciri khas sebuah brand
bukanlah hal yang mudah.
Agar bisnis atau perusahaan mudah dikenal dan diingat selalu oleh customer, oleh karena itu
kami berikan panduan dan tata cara memilih warna terbaik menggunakan ilmu psikologi
warna, diantaranya yaitu:
1. Menentukan Fokus
Cara memilih warna yang pertama yaitu menentukan fokus. Hal ini cukup penting untuk
diperhatikan mengingat setiap warna menunjukkan kesan yang berbeda-beda.
Contohnya seperti warna merah melambangkan keberanian, warna cokelat melambangkan
keakraban dan sebagainya.
Maka dari itu, memiliki fokus yang jelas dalam memilih warna mengenai bagaimana merek
atau brand akan ditampilkan kepada konsumen.
Kemudian tentukan tujuan dan bagaimana brand tersebut dikenal oleh target pasar sebelum
menentukan warna apa yang paling sesuai.
2. Mulai dengan Warna yang Familiar
Setelah mengetahui tujuan dan brand image yang akan ditampilkan, selanjutnya memilih
warna sesuai brand tersebut.
Cara memilih warna dimulai dari warna yang paling familiar. Ambil kertas dan corat-coret
warna apa saja yang terlintas di pikiran. Tujuannya untuk mencoba dan bisa menjadi warna
logo yang fix.
3. Menggunakan Warna Netral
Jika masih bingung menentukan warna apa yang tepat, maka terlebih dahulu bisa
menggunakan warna-warna netral.
Warna netral yang sering digunakan seperti putih, hitam, perak, coklat, emas, abu-abu, krem,
dan gading. Pilihlah warna hangat atau dingin yang bisa memberikan pengaruh pada palet
warna yang digunakan.
Adapun warna yang dianggap hangat adalah hitam. emas, coklat dan juga krem. Sedangkan
warna yang dianggap dingin seperti putih, perak, abu-abu dan juga gading.
4. Meminimalisir Pilihan Warna
Keberadaan warna dalam suatu brand bertujuan supaya konsumen bisa mengingat suatu
produk. Jadi, ketika konsumen melihat suatu warna, secara otomatis akan mengingat suatu
merek atau brand.
Maka dari itu, tidak diperbolehkan untuk memasukkan warna terlalu banyak karena akan
membuat konsumen menjadi bingung dan tidak tertarik.
Solusi dari permasalahan ini adalah menggunakan jumlah warna lebih minimal atau pilihan
warna yang sedikit. Sangat disarankan untuk menggunakan dua warna utama saja dan satu
warna tambahan.
5. Mencari Inspirasi di Aplikasi atau Media Lainnya
Ada banyak aplikasi dan media berbasis web yang cukup interaktif dan bisa membantu
pelaku usaha memilih maupun mencocokkan warna.
Beberapa aplikasi yang bisa digunakan yaitu Adobe Color CC. Color, Colour Lover,
Colormind dan masih banyak lagi.
Inspirasi warna juga bisa diperoleh melalui media sosial seperti pinterest maupun instagram.
Asumsi Salah Tentang Psikologi Warna
Teori psikologi warna dihubungkan dengan branding serta marketing merupakan hal yang
sangat menarik untuk dibahas sebagai suatu strategi bisnis.
Namun teori ini juga menuai polemik positif dan negatif. Sebagian orang mungkin
mengabaikannya, sementara yang lain mengagung-agungkannya.
Untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi fenomena tersebut, yuk kita baca beberapa
kesalahpahaman publik pada teori satu ini.
Berdasarkan riset yang diterbitkan oleh US National Library of Medicine National Institutes
of Health, kita mengetahui jika ada kemungkinan warna memang berefek pada sikap kita
sebab terdapatnya preferensi pribadi, pengalaman, pendidikan, ketidaksamaan budaya, serta
kerangka yang lain yang cukup kompleks.
Jadi, jika orang mengatakan warna kuning atau ungu dapat menghidupkan seperti emosi
tersendiri serta membuat pasar suka pada merek usaha Anda, hal ini bisa disebut sama tidak
pastinya dengan ramalan telapak tangan atau horoskop.
Tapi, jangan langsung anti pada teori atau ide satu ini. Kenapa? Karena ada banyak yang
perlu Anda dalami serta pikirkan. Jawaban yang logis memang bukan jaminan apakah suatu
teori dapat diaplikasikan ataukah tidak.
Memang pengetahuan yang mempelajari psikologi manusia cukup abstrak untuk di jabarkan
ke variabel variabel detail.
Kuncinya ialah mencari cara paling praktis untuk membuat keputusan Anda untuk memakai
warna dalam branding atau marketing usaha Anda.
Manfaat Psikologi Warna untuk Branding dan Marketing
Bisnis
Seperti yang sedikit diulas diatas bahwasanya ada banyak manfaat psikologi warna untuk
bisnis.
Maka dari itu, keberadaannya memberikan pengaruh yang besar dalam suatu bisnis, terutama
dalam hal branding dan marketing bisnis.
Dengan teknik pemilihan warna untuk identitas atau ciri khas bisnis dan perusahaan yang
tepat, maka berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan:
1. Warna Meningkatkan Pengenalan Merek
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan menyebutkan bahwa warna bisa memberikan
pengenalan merek hingga 80%.
Persentase ini cukup besar sehingga banyak produsen yang berkonsultasi dengan psikolog
warna atau ahli merek untuk menemukan warna yang menarik untuk digunakan dalam
pembuatan merek.
Warna yang dipilih nantinya akan membedakan produk Anda dengan produk milik orang
lain. Bahkan produsen yang telah menemukan warna menarik akan mencari perlindungan
atas nama merek ataupun identitas warna melalui merek dagang.
Hal ini merupakan tindakan yang wajar untuk melindungi warna produk yang digunakan agar
tidak dicopy orang lain.
2. Identifikasi Demografi Produk
Warna dapat digunakan untuk mengidentifikasi kesesuaian produk dengan audiens, meliputi
usia dan jenis kelamin.
Contoh, apabila menjual produk untuk perempuan tentu akan menggunakan warna feminisme
seperti merah muda dan coklat muda.
Begitupun ketika ingin menjual produk untuk segmen usia tua, maka warna yang digunakan
harus sesuai dengan segmen tersebut.
3. Sebagai Bentuk Visual Produk
Psikologi warna dalam pemasaran merupakan faktor terpenting dalam tampilan visual
pengemasan suatu produk, logo maupun situs website.
Dimana warna akan membuat orang lain mudah mengingat brand, bahkan untuk brand
dengan jenis usaha yang sama. Warna dalam dunia bisnis menjadi sebuah alat identifikasi
produk oleh konsumen.
Contoh, seseorang akan mudah mengingat warna merah untuk sebuah brand kuliner,
sedangkan warna hijau lebih diingat untuk brand di bidang keseimbangan lingkungan.
4. Sebagai Bentuk Pembeda dengan Pesaing
Ketika menentukan warna yang akan digunakan, perlu juga untuk menganalisa pesaing utama
dan produk lain yang cenderung serupa.
Dengan adanya psikologi warna akan membuat sebuah perbedaan dengan pesaing yang ada.
Untuk brand baru pastikan menggunakan warna diferensiasi atau berbeda dengan produk
yang sudah ada.
5. Membuat Visibilitas untuk Berbagai Produk
Memilih warna yang digunakan akan mampu membedakan atau memisahkan dengan produk
lain. Sebuah brand yang inovatif pasti membutuhkan perbedaan warna.
Seperti contoh produk makanan akan menggunakan warna kuning klasik untuk chip original
dan warna lain untuk membedakan rasa dari makanan tersebut.
6. Bisa Menyorot Budaya, Citra Merek, Produk atau Layanan
Manfaat psikologi warna untuk branding dan marketing bisnis yaitu biasa menyorot budaya,
citra merek, produk dan juga layanan.
Dalam hal ini orang-orang mempercayai dan memahami informasi nonverbal jauh lebih besar
dibandingkan isyarat verbal.
Menggunakan warna yang tepat bisa berguna untuk mengkomunikasikan konsep-konsep
abstrak. Contohnya seperti kepercayaan, kegembiraan dan juga kejelasan.
Kesimpulan
Itulah informasi perihal apa yang dimaksud dengan psikologi warna dan juga berbagai fungsi
dan manfaatnya untuk kesuksesan suatu bisnis.
Kesimpulan dari penjelasan diatas bahwasanya psikologi warna memiliki banyak pengaruh
dalam kesuksesan suatu bisnis. Terutama dalam hal branding dan marketing bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
“Psikologi Warna: Pengertian, Teori dan Manfaatnya Untuk Bisnis”. epsikologi.com. 04
Agustus 2020. Diakses pada 07 April 2021. Dari https://epsikologi.com/psikologi-warna/
Bab 3
Komposisi Warna
Pengertian Komposisi Warna
Kata komposisi berasal dari bahasa Inggris composition, dari kata kerja
to compose yang berarti mengarang, menyusun atau menggubah.
Komposisi warna adalah susuna warna-warna yang diatur untuk tujuan-tujuan
seni, baik untuk seni rupa murni seperti lukisan, patung, seni grafis, seni
keramik, maupun seni terpakai atau desain.
Pengertian Skema Warna
Skema warna adalah kombinasi warna yang selaras dengan satu sama
lain. Secara fisik skema warna dasar begitu sangat penting, realitas objektif
dalam menggunakan dan menggabungkan warna.
Komposisi Warna Busana terdiri dari:
Warna Monochromatic dalam Busana
Skema warna monokromatik adalah warna yang diperoleh dari hasil
gradasi warna yang kita pilih terhadap warna gelap ataupun warna terang dari
warna tesebut. Penggunaan warna monokromatik dirasakan lebih “aman”
karena dapat menghindari kesalahan pemilihan warna dan mempermudah
dalam pemilihan komposisi warna. Satu warna yang sama, tapi berbeda
turunan warna (tints, tones, shades). Kombinasi ini menciptakan suasana
sesuai dengan persepsi warna dasar yang akan digunakan.
Gambar 16 warna kromatik Gambar 17 warna kromatik
lollypop1.polyvore.com advent68.polyvore.com
Warna Akromatik
Warna akromatik adalah warna yang memiliki kecerahan tetapi tidak
memiliki rona dan saturasi. seperti warna hitam, abu-abu dan putih. bisa
dikatakan warna ini adalah warna-warna netral. Kita dapat melihat permainan
warna akromatik pada televisi hitam putih atau tak berwarna. gambar tetap
terlihat namun hanya permainan hitam putih saja serta abu-abu. untuk
contohnya bisa lihat digambar paling atas.
Kesimpulan
Setalah semua teori diatas, maka didapatkan kesimpulan. bahwa warna
Akromatik adalah warna yang tidak memiliki rona sedangkan warna kromatik
adalah warna yang memiliki rona.
sumber: https://kuliahdesain.com/perbedaan-warna-kromatik-akromatik/
Warna Polikromatik
Warna Polikromatik adalah warna sekunder yang dicampur dengan putih
dan hitam sehingga akan menghasilkan intensitas berbeda-beda. jadi warna
sekunder ini adalah warna hasil campuran warna-warna primer.
sumber: https://www.grafis-media.website/2017/08/pengertian-warna-
monokromatik-polikromatik.html
Kombinasi Warna Analogous
Perpaduan warna busana menggunakan warna analogous dianggap
merupakan cara teraman untuk tampil menarik tanpa terlihat membosankan.
Warna yang dipadupadankan menggunakan turunan warna utama sehingga
keseluruhan penampilan busana akan terlihat harmonis. Dalam permainan
kombinasi warna analogous diperlukan intuisi pemahaman warna desain untuk
menentukanwarna dominan yang akan menjadi warna utama dalam satu gaya
penampilan.
Gambar 22 Perbandingan warna 1:1 Gambar 23 Penerapan warna dominan
di antara 3 warna (Sumber: zleemabrey.polyvore.com)
(Sumber: q-styles.polyvore.com)
Kombinasi Warna Split Komplementer
Dengan menggunakan satu warna utama dan dua warna sekunder
yang berseberangan dengannya, sehingga membentuk bentuk huruf Y. Untuk
mengomposisikan kombinasi warna split komplementer, kita harus memilih
satu warna yang akan dijadikan warna dominasi dan dua lainnya sebagi
aksen. Bisa menggunakan baju atasan, bawahan, tas maupun aksesoris
sebagai warna utamanya.
Gambar 25 kombinasi warna split komplementer Gambar 26 kombinasi warna split
komplementer (sumber: mumusekut.polyvore.com)
(Sumber: ysy06.polyvore.com)
Warna Split Komplementer
Hampir sama dengan skema warna komplementer, hanya saja ada
sedikit penambahan warna. Menggunakan formula huruf “Y” terbalik untuk
mendapatkan harmonisasi warna.
Gambar 11 warna split komplementer Gambar 12 warna split komplementer
Sumber gambar www.tigercolor.com Sumber gambar www.tigercolor.com
Kombinasi Warna Triadic
Pemilihan warna dalam color wheel menggunakan jarak yang sama dan
menerapkannya dalam busana akan menghasilkan campuran warna-warni
yang berani dan terang. Akan tetapi, warna triadic juga bisa merusak
penampilan secara keseluruhan jika porsi penempatan warna yang dilakukan
terlalu berlebihan. Seperti yang disinggung sebelumnya, dalam permainan
warna busana, untuk mendapatkan warna yang lebih dinamis, diperlukan
kombinasi warna yang dipadankan dengan tints, tone dan shades.
Gambar 24 kombinasi warna triadic
(Sumber: marastyle.polyvore.com)
Warna Netral dalam busana
Warna-warna yang disebut netral dalam busana adalah warna
hitam, putih, abu-abu, dan termasuk dalamnya adalah warna cokelat, perak,
dan emas. Warna-warna tersebut tidak bisa dianggap warna utama dalam
padu padan busana karena warna netral tidak akan pernah salah jika
dikombinasikan ke semua hue yang ada dalam color wheel. Warna netral bisa
berdiri sendiri dengan penerapan warna monochromatic, sehingga warna akan
terlihat harmonis dan menyenangkan di mata.
Gambar 18 Campuran warna netral hitam, putihdan emas Gambar 19 Campuran warna
netraldengan dominan coklat
(Sumber: cuteym.polyvore.com) (Sumber: maaja-974.polyvore.com)
Warna Perulangan
Perulangan warna artinya menggunakan warna yang sama lebih dari
sekali yang diatur pada tempat yang berbeda pada sebuah komposisi.
Perulangan adalah prinsip yang paling sederhana.
Warna Selaras
Susunan warna selaras adalah kombinasi warna yang memiliki
keharmonisan, memiliki kesamaan unsur penyusun warnanya. Komposisi
warna selaras dapat dicapai dengan menggunakan komposisi warna monotone,
monochrome maupun analogus.
sumber: https://lifestyle.bisnis.com/read/20181007/104/846287/eksplorasi-
warna-busana-courture-sebastian-gunawan
NAMA: RESTIAH NURHALIZAH
NIM: 1509520062
MATKUL : TEORI WARNA
Kenapa harus menggunakan warna yang sama di semua usaha bisnis?
● Memperkuat asosiasi merek dengan warna tersebut
● Dengan ekstensi memperkuat kesadaran merek secara keseluruhan
● Menurut Neil Patel, banyak perusahaan-perusahaan top terus meningkatkan pengetahuan mereka
tentang warna. Karena, hal ini dapat memberikan dampak pada tingkat penjualan brand mereka.
Warna berhubungan dengan psikologi pembeli yang dapat mempengaruhi mereka untuk membeli
barang.
Area identity color
• Logo, memiliki arti sebuah tulisan nama entitas yang dibentuk secara khusus dengan
memanfaatkan suatu teknik lettering atau menggunakan jenis huruf tertentu yang menarik.
(https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-logo/ )
(https://fastwork.id/blog/apa-itu-logo/ )
• Situs web, Situs web adalah sekumpulan halaman web yang saling berhubungan yang umumnya
berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan,
kelompok, atau organisasi. (https://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web )
• Etalase toko, Hal pertama yang paling menentukan apakah calon pembeli tertarik untuk
mengunjungi toko kecil milikmu atau tidak adalah bagian depan atau fasad desain toko kecil
tersebut. Untuk menarik perhatian, produk-produk terbaik yang kamu jual sebaiknya memang
ditampilkan di etalase bagian depan desain toko kecil milikmu. Desain eksterior toko juga harusnya
menggambarkan desain interior tokomu, sehingga calon pembeli bisa melihat keunikan toko yang
kamu miliki. (https://www.dekoruma.com/artikel/67832/tips-konsep-desain-toko-kecil )
• Desain di dalam toko, Warna merupakan unsur penting dalam desain karena warna dapat
mempengaruhi perasaan manusia yang melihatnya. Warna dapat membentuk sudut pandang yang
berbeda tergantung dari audiensnya. Selain itu, pemilihan perpaduan warna adalah salah satu aspek
yang penting dalam menciptakan desain yang indah. Sama halnya dengan pemilihan warna cat
rumah pada tokomu. Kombinasi warna yang tepat akan menciptakan desain toko yang maksimal.
(https://www.dekoruma.com/artikel/65256/tips-memilih-konsep-desain-toko )
• Seragam staf, Dominasi warna yang kuat, Warna yang jarang dipakai, Masih sesuai dengan prinsip
KISS, dan Sesuai identitas perusahaan (henryadams.co.id )
• Iklan, Pengertian iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang dan
jasa.( https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/09/205024569/apa-yang-dimaksud-dengan-
iklan?page=all.)
(https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fjurnalmanajemen.com%2Fcontoh-
iklan%2F&psig=AOvVaw140ZVludVQxH9miyhxka93&ust=1621827336086000&source=images
&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCOiK0Ozv3vACFQAAAAAdAAAAABAD )
1. Determining your brand personality. Pada dasarnya, Anda ingin menganggap perusahaan Anda
seperti manusia: siapa mereka? Apa yang penting bagi mereka?
Setiap perusahaan memiliki ide atau konsep yang berbeda mengenai manajemen
pemasaran. Satu perusahaan mungkin akan lebih menyukai konsep pemasaran dengan cara
memproduksi barang dalam skala besar. Dengan asumsi ongkos produksi dapat ditekan, harga
barang akan murah dan barang akan cepat laku. Tetapi perusahaan lain, mungkin memiliki konsep
pemasaran yang berbeda melalui peningkatan kualitas barang yang dihasilkan.
https://www.jurnal.id/id/blog/konsep-penting-dalam-manajemen-pemasaran/
2. how do you determine which colors will work best? Dimulai dengan mempelajari
emosional/psikologi setiap warna.
kondisi yang melibatkan aspek fisiologis, psikologis, dan perasaan untuk bertindak karena
adanya stimulus emosi terhadap penggunaan warna dominan pada kegiatan mewarnai anak usia
dini, dan mulai belajar untuk mengendalikan emosinya sendiri baik cerah dan gelap yang digunakan
oleh subjek. (https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/download/25074/16288/ )
Cara Menentukan Warna Untuk Brand Identity kita?
1. Brand Value atau Personality Ada 5 tipe utama brand personality yang sering digunakan
brand-brand pada umumnya, yaitu:
Excitement: Bersifat bebas, semangat, dan biasanya cocok untuk generasi muda.
Sincerity: Bersifat positif, membawa kebaikan, dan arahnya cenderung pada nilai-
nilai kekeluargaan.
Ruggedness: Tangguh, atletik, aktif.
Competence: Sukses, berpengaruh, dan berkesan kepemimpinan.
Sophistication: Elegan, mahal, bergengsi
https://glints.com/id/lowongan/brand-personality-adalah/#.YKnSC7czbDd
2. Kenalan dengan target market. Target marketing adalah salah satu elemen yang
terdapat dalam pemasaran dengan cara menentukan sasaran pasar atau kelompok
konsumen tertentu yang ingin kamu tuju. Distribusi produk atau jasa bisnismu akan lebih
mudah dijangkau oleh calon pembeli jika kamu menggunakan target pemasaran saat
memasarkannya.
https://glints.com/id/lowongan/target-marketing-kunci-bisnis/#.YKnSIbczbDd
3 Konsisten, ketika seseorang konsisten, berarti dia mantap dalan melakukan suatu hal
secara terus menerus. https://rencanamu.id/post/sudut-pandang/apa-itu-konsistensi-dan-
bagaimana-hal-ini-bisa-mengantar-kamu-menuju-kesuksesan
1. Plan on choosing 3 colors, rencana memilih 3 warna
2. Choose your base ,Pilih basis Anda
3. Choose your accent, Pilih aksen Anda
4. Choosing your neutral, Memilih netral Anda
Throughout the process of choosing your branding colors, you have to keep in mind the end
goal: what kind of color scheme are you using? Typically, brands use one of these common brand
color schemes: Sepanjang proses memilih warna merek Anda, Anda harus mengingat tujuan
akhirnya: warna seperti apa skema yang kamu gunakan? Biasanya, merek menggunakan salah satu
dari skema warna merek umum ini:
Usia 0 – 2 Tahun
Karakteristik Kondisi bayi dengan kondisi fisik yang lemah / kulit lembut; masa tidur yang panjang 8 minggu, 8½
jam / malam; menangisMenentukan warna pada kamar untuk anak Anda dengan usia yang masih sangat belia
perlu berbagai pertimbangan. Karena indra penglihatan si kecil belum sempurna maka penggunaan warna netral,
pastel dengan nuansa lembut cocok untuk digunakan. Atau bisa juga menghadirkan warna netral untuk dekorasi
kamar, misal ada boneka warna putih, atau menggunakan seprai motif warna abu-abu atau biru pastel sebagai
pilihan.
Usia3-6 bulan
Pada usia ini bayi dapat mengenali lebih banyak warna, terutama warna yang memiliki gelombang
cahaya yang panjang seperti merah, jingga, hijau dan kuning.
Pada usia ini ibu sebaiknya memberikan soft toys atau bola atau mainan warna warni untuk
membantu mengenali dan membedakan warna-warni ini.
Usia 6-9 bulan
Usia 6 bulan penglihatan bayi mendekati kemampuan melihat seperti pada orang dewasa. Puncak
pencapaiannya adalah usia 8 bulan.
Bayi akan lebih senang mengamati warna merah dan biru ketimbang hijau dan kuning. Warna biru
memiliki gelombang pendek sehingga akan membutuhkan watu lebih lama untuk bayi mengenalinya
hal ini berkaitan dengan kematangan sistem saraf penglihatan yang butuh waktu untuk berfungsi
lebih baik.
Usia 9-18 bulan
Jelas pada usia ini kemampuan bayi mengenal warna lebih jelas dan lebih baik bahkan bisa dibilang
seperti orang dewasa. Kemampuan anak menyebutkan warna-warna seiring dengan
perbendaharaan kata yang makin bertambah.
Usia 18-24 bulan
Kemampuan anak dalam mengenal warna meningkat sekitar usia18 bulan, bersamaan saat ini ia juga
dapat mengenal bentuk, ukuran dan tektur. Tetapi membutuhkan waktu lebih lama sampai ia betul-
betul mengenal warna.
Berikan mainan yang mencocokan gambar dan bentuk sehingga ia dapat mengelompokkan benda
sesuai dengan warna dan bentuk. (http://emakkucetar.blogspot.com/2017/02/perkembangan-bayi-
melihat-warna.html)
Warna-warna untuk anak usia 3-6 Tahun,
Karakter anak pada usia ini memang selalu riang dan gembira. Maka penggunaan warna
kamar yang cocok adalah dengan pemilihan warna yang cerah seperti merah, biru, kuning
atau hijau. Warna-warna ini mempunyai nuansa ceria dan melatih daya tangkap serta
perkembangan syaraf motorik anak. Memadukan warna dengan pernak-pernik dari tokoh
kartun bisa menjadi pilihan yang menyenangkan.Masa ini, dimana anak dapat dikatakan mulai
dapat berdiri sendiri, artinya tidak lagi dalam segala hal membutuhkan bantuan dan diakhiri dengan
waktu dimana anak harus masuk sekolah dengan sunguh-sunguh. Secara fisik mereka mulai banyak
melakukan aktivitas, untuk kelompok usia ini diperlukan rangsangan yang mampu membangkitkan
gairah mereka untuk beraktivitas. Pada usia ini pula merupakan awal dari masa penyelidikan dan
pemikiran. Warna adalah salah satu media yang dapat membantu melatih mereka, tentunya warna-
warna yang membuat anak-anak tersebut bergairah dan ceria. Adapun jumalah warna yang mereka
perlukan masih terbatas pada warna-warna yang pokok saja. melalui benda-benda konkret yang ada
di sekitar anak. Contoh mengenalkan warna melalui buah-buahan, apel warna merah, jambu warna
hijau , anggur warna ungu dan yang lain nya. (http://www.tamagoostyle.com/mengenalkan-warna-
warna-pada-anak-usia-dini)
MASA ANAK-ANAK AKHIR USIA 7 – 13 TAHUN
Karakteristik Masa ini berjalan antara 7 – 13 tahun, pada waktu anak mulai menjadi anak
remaja. Sebenarnya akhir dari masa ini sukar ditentukan karena ada sebagian dari anak-
anakcepat menjadi remaja sebagian lagi lambat.Pada periode usia ini merupakan
penyempurnaan dari ketrampilan yang sebelumnya telah mereka kuasai pada periode usia
sebelumnya.Keterampilan dalam kehidupan sosialnya, sekolah dan permainan
membutuhkan rangsangan pengetahuannya karena itu pengenalan jenis warna pun lebih
berkembang pada periode usia ini. Seiring tumbuh kembangnya anak, kamar bisa dijadikan
tempat bermain yang asik. Anda bisa menambahkan berbagai macam dekorasi dan mainan
yang menunjang aktivitasnya. Pemilihan warna kamar pun tak luput untuk disesuaikan
dengan usianya. Memasukan warna bernuansa ceria bisa jadi pilihan, seperti kuning, biru
pastel, hijau atau merah.
(https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.popmama.com%2Fkid%2F4-5-years-old%2Fninda%2Fmemperkenalkan-
hasil-campuran-warna-ke-anak-
balita&psig=AOvVaw1M_pEe_g_yO4gXAwqgzJib&ust=1625027401177000&source=images&cd=vfe&ved=0CAoQjRxqFwoTCIjtqoCBvPECF
QAAAAAdAAAAABAG)
MASA REMAJA USIA 13 – 17 TAHUN
Anak remaja biasanya sudah bisa menentukan sendiri warna kamar apa yang disukainya. Anda bisa
menerapkan warna-warna sesuai dengan warna yang mereka sukai. Dari segi gaya, tokoh film atau
dunia bisa menjadi panutan mereka. Misal anak mengidolakan Michael Jordan (basket) , nuansa
warna kamar yang bisa digunakan tidak jauh-jauh dari warna oranye.Pada usia ini kecenderungan
mereka untuk menjadi suatu karakter yang aktiv, dinamis serta memiliki imajinasi yang lebih
fantastis. Tentunya dalam kehidupan sosialnya mereka dipengaruhi trend warna dalam dunia
fashion Melansir dari wwd.com, tahun 2021 masih akan dipenuhi dengan warna-warna pastel yang
lebih terang.
1. Warna abu-abu
Bila melihat warna pantone tahun 2021, warna busana abu-abu masih bakal disukai banyak orang
dan jadi tren fashion kekinian. Warna monokrom juga tidak akan kehilangan trennya di tahun baru
nanti. Justru akan semakin disukai para pencinta fashion karena bisa memberikan gaya yang elegan
tanpa harus ribet.
sumber image: dappei.com
2. Warna kuning
Selain warna abu-abu, warna kuning juga menjadi salah satu warna pantone 2021. Kombinasi abu-
abu dan kuning diprediksi bakal semakin banyak digunakan dalm dunia fashion untuk memberikan
tampilan yang lebih modis.
sumber image: dkgirl.com
3. Warna biru
Warna biru juga bakal diminati para pencinta fashion. Salah satunya warna biru tua, yang
menjadi warna favorit Kate Middleton. Warna biru mudah dipadukan dengan warna-warna terang
lain untuk menciptakan penampilan yang lebih stylish.
sumber image: stylecaster.com
4. Warna ungu
Di tahun 2021, warna ungu masih bakal jadi tren fashion kekinian. Salah satunya adalah warna ungu
muda atau lillac. Warna ini bisa menciptakan gaya fashion yang manis dan mewah, tanpa harus
ribet.
sumber image: vogue.com
5. Warna hijau
Busana warna hijau masih akan menarik perhatian dunia fashion. Ada dua warna yang akan disukai,
yaitu warna green ash dan warna mint. Busana warna green ash biasanya memiliki tampilan warna
hijau pastel yang dekat dengan alam. Sedangkan warna mint, akan menjadi warna busana yang
menyegarkan.
sumber
image: whowhatwear.com
6. Warna burnt coral
Warna burnt coral atau perpaduan warna merah muda oranye bakal jadi tren fashion kekinian di
tahun 2021 nanti. Warna ini sudah cukup populer di tahun 2020 dan sempat menjadi tren warna
pantone.
Pasca Remaja
Kelompok usia produktif dan sudah menunjukkan kestabilan. Sikapnya tidak dapat lagi dipengaruhi
dengan mudah oleh pendirian orang lain. Dari perilaku pada usia ini mulai merokok, minum,
memakai tata-rias wajah, sepatu tinggi dsb. Dianggap sebagai lambang kematangan. Bebas menjadi
kata yang tepat untuk menggambarkan pasca remaja. Kebebasan itulah mendorong mereka untuk
mengkreasikan kamar sesuai imajinasi tetapi masih selaras dengan koridor yang telah berlaku.
Warna kamar yang bisa dijadikan pilihan adalah warna-warna cerah seperti merah, oranye, biru
ataupun kombinasi warna-warna tersebut. (https://omahalit.com/memilih-warna-berdasarkan-
usia/)
Warna Dewasa ( 25-50 tahun)
Tenang dan bijaksana adalah sifat yang terlihat di usia dewasa. Pada usia dewasa karakter kedewasaan lebih
mendominasi tatanan sebuah kamar. Dari segi pemakaian warna juga mengalami perubahan dari usia
sebelumnya. Yang dulunya sedikit ceria, sekarang lebih kearah tenang seperti warna pastel dan netral. Misal
pemilihan warna abu-abu yang sifatnya lebih kalem, tenang dan berkarakter serta tidak banyak ornamen yang
mendominasi.
Warna Orang Tua (50 tahun keatas)
Warna yang digunakan untuk orang tua cenderung memakai warna-warna nuansa tenang, hangat, dan santai.
Pemilihan warna lebih ke arah warna-warna alam seperti coklat, hijau, dan biru bisa dipertimbangkan mengingat
kesan yang ditimbulkan nuansa damai dan nyaman, selaras dengan penggunaan furniture yang simpel dan
fungsional. Aksen putih bisa dikombinasikan supaya menyeimbangkan warna alam yang diterapkan.
(https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwanita22.com%2Ftren%2Ffashion-wanita-
50-an%2F&psig=AOvVaw0WxonJHDbKW9P6flYYA-
kN&ust=1625029023316000&source=images&cd=vfe&ved=0CAoQjRxqFwoTCNCkq4GHvPECFQAAA
AAdAAAAABAU)
1. Classic Elegant
kepribadian yang sangat rapi dan perfeksionis. Untuk pakaian yang dipilih pun merupakan
pakaian branded yang simple dan elegan, dengan bahan premium yang dijahit dengan rapi dengan
teknik tailoring, seperti blazer atau atasan dengan rok/celana dengan warna dan bahan yang sama.
Warna yang dipilih pun juga warna-warna netral dan tidak mencolok, seperti hitam, putih, nude,
khaki, navy. Untuk aksesoris pun tidak menyukai yang terlalu mencolok, biasanya memilih
aksesoris simple seperti kalung mutiara dan classic watch yang berukuran kecil, atau bahkan tidak
memakai aksesoris sama sekali.
2. 2. Sporty Casual
Warna yang sangat digemari adalah hitam dan coklat, Penampilannya adalah khaki, bukan putih dan
Warna cenderung polos dan jarang bermotifUntuk si penggemar sporty casual biasanya memiliki
karakter yang cuek dan santai. Begitu juga dalam memilih pakaian. Selain simple, nyaman juga
menjadi point nomor satu. Jaket, weater dan t-shirt menjadi item yang wajib banget, untuk
pemilihan aksesoris seperti tas, mereka cenderung memilih tas yang lebih besar. Karena, tas yang
lebih besar dapat menampung barang-barang yang banyak saat traveling.Sporty casual ini juga
digemari oleh berbagai kalangan usia, karena pilihan pakaiannya yang lentur dan memudahkan
untuk bergerak.
3. 3. Feminine Romantic
Tipe wanita yang menyukai style feminine romantic ini merupakan tipe yang lembut dan romantis.
Lebih menyukai detail yang manis, seperti floral, lace, renda, dan kerut. Untuk bahan yang dipilih
juga lebih memilih bahan yang ringan seperti chiffon, sutera, crepe, brukat, dan bahan ringan yang
lainnya. Warna yang dipilih pun merupakan warna-warna soft dan pastel, seperti baby pink, baby
blue, turquoise, dan peach.
4. 4. Exotic Dramatic
Style ini lebih mengarah kepada unsur folklore dan dramatic. Wanita yang memiliki style exotic
dramatic pun cenderung memiliki kepribadian yang tidak umum. Di satu sisi memiliki kepribadian
yang lembut, tetapi juga memiliki sisi tegas dan kuat di beberapa situasi. Aksesoris yang dipilih pun
sangat unik. Mereka lebih suka menggunakan aksesoris yang terbuat dari tembaga, kayu, velvet, dan
bahan unik lainnya. Selain itu, warna yang dipilih juga warna yang dapat memberikann
kesan dramatic seperti merah, hitam, gold, silver, dan coklat.
6. 6. Art of Beat
Berbeda dari 5 style yang lainnya, art of beat memiliki style yang lebih quirky dan unik. Para
penggemar style ini memiliki kepribadian yang unik, sulit ditebak, dan cenderung kreatif karena
mereka senang membuat pakaiannya sendiri. Lalu, wanita yang memiliki style art of beat lebih
memilih pakaian sesuai dengan keinginannya dan tidak mengikuti trend. Mereka memiliki pilihannya
sendiri dan berani memakai motif yang terang dipadukan dengan warna terang lainnya. Sangat tidak
menyukai basic items, dan memilih untuk menggunakan statement items untuk menunjang stylenya.
Warna dan aksesoris juga lebih mencolok, seperti warna-warna neon, dan menggunakan banyak
manik-manik berwarna cerah. warna yang digemari adalah gelap dengan sedikit aksen cerah (tidak
menyukai warna-warna pastel dan nuansa lembut lainnya) Warna yang digunakan bersifat
eksentrik,seperti merah ungu muda (fuchia) dengan merah ungu tua (Bordeaux) atau kuning oker
(curry) dengan biru ungu.
Sexy Alluring
Kepribadian wanita yang menggemari style ini cenderung berani, agresif, dan selalu ingin menjadi
pusat perhatian. Mereka lebih senang menunjukkan bentuk tubuhnya. Bahan-bahan
yang stretch dan press body, seperti jersey, rajut, spandex sering dipilih dengan warna yang
mencolok seperti merah dan gold.
(https://today.line.me/id/v2/article/215jN6) dan PPT Materi Warna dan Style Sri Listiani, S.Pd.,M.Ds
dan Dr. Cholilawati, M.Pd