Berbasis Kearifan Lokal Desa Ngawonggo MEMBANGUN JATI DIRI DALAM KEBHINEKAAN E-MODUL PENDIDIKAN PANCASILA Disusun oleh : Ajeng Wijayanti Kelas IV
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesainya penyusunan E- Modul “Membangun Jati Diri Dalam Kebinekaan” untuk siswa kelas IV SD. E-Modul ini dibuat sebagai bahan ajar pendamping untuk menambah pengetahuan peserta didik tentang kebinekaan. Pada E-modul ini berisi tentang materi membangun jati diri dalam kebinekaan yang meliputi jenis keragaman budaya Indonesia, faktor terjadinya keberagaman, bentuk keragaman lingkungan sekitar, arti makna Bhineka Tunggal Ika dan Sikap menjaga dan merusak kebinekaan. E-Modul ini dapat di gunakan kapan saja dan dimana saja oleh siswa hanya dengan menggunakan jaringan internet. Diharapkan dengan adanya E-Modul ini dapat memudahkan siswa dalam memahami materi tentang membangun jati diri dalam kebinekaan. Selain itu juga membekali siswa dalam penanaman kearifan lokal di lingkungannya sekitar dalam E-Modul tersebut. Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan E-Modul belajar ini. Dalam penggunaanya nanti, pembaca mungkin akan menemukan beberapa kekeliruan dan kekurangan di dalamnya. Penulis memohon pemakluman dan maaf yang sebesar-besarnya. Kami selaku tim penulis selalu siap menerima kritik dan saran demi perbaikan E-Modul ini. KATA PENGANTAR Malang, Desember 2023 Penyusun Ajeng Wijayanti
PENDAHULUAN Kata pengantar ......................................................................................... Daftar isi .................................................................................................... Peta Konsep ............................................................................................. Capaian Pembelajaran ........................................................................... Tujuan Pembelajaran ............................................................................. Petunjuk Penggunaan E-Modul ........................................................... KEGIATAN BELAJAR Unit 3 Membangun Jati Diri Dalam Kebinekaan Aktivitas 1 Keragaman Budaya Indonesia ............................................................. Faktor Penyebab Keberagaman .......................................................... Jenis Keragaman Budaya ..................................................................... Aktivitas 2 Keragaman Budaya Lingkungan Sekitar (Kearifan Lokal Desa Ngawonggo )..................................................... Pengertian Kearifan Lokal ..................................................................... Kearifan Lokal Desa Ngawonggo ........................................................ Aktivitas 3 Bhinneka Tunggal Ika .......................................................................... Aktivitas 4 Sikap Menjaga dan Merusak Kebinekaan ....................................... Latihan Soal 1 ....................................................................................... Latihan Soal 2 ....................................................................................... Latihan Soal 3 ....................................................................................... Latihan Soal 4 ....................................................................................... Soal Evaluasi ........................................................................................ PENUTUP Rangkuman ........................................................................................... Glosarium ............................................................................................. Daftar Pustaka ..................................................................................... DAFTAR ISI
Keragaman Budaya Indonesia PETA KONSEP Membangun Jati Diri Dalam Kebinekaan Keragaman Budaya Lingkungan di Sekitar Bhinneka Tunggal Ika Sikap Menjaga dan Merusak Kebinekaan Pengertian Keragaman Budaya Indonesia Jenis Keragaman Budaya Faktor Terbentuknya Keragaman Pengertian Kearifan Lokal Bentuk Kearifan Lokal Lingkungan Sekitar (Desa Ngawonggo) Pengertian Bhinneka Tunggal Ika Arti dan Makna Penting Bhinneka Tunggal Ika Contoh Sikap Menjaga Kebinekaan (di sekolah,keluarga dan masyarakat) Contoh Sikap Merusak Kebinekaan (di sekolah,keluarga dan masyarakat)
CAPAIAN PEMBELAJARAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Peserta didik mampu memahami karakteristik fisik dan nonfisik orang dan benda yang ada di lingkungan sekitarnya bahwa kebinekaan dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan pemahaman yang baru.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi keragaman budaya di Indonesia. 2. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk keragaman budaya di lingkungan sekitarnya. 3. Peserta didik dapat menemukan arti dan makna dari kebinekaan. 4. Peserta didik dapat menyimpulkan contoh sikap dan perilaku menjaga dan merusak kebinekaan TUJUAN PEMBELAJARAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Petunjuk bagi guru PETUNJUK PENGGUNAAN E - MODUL Petunjuk bagi siswa Dalam setiap kegiatan belajar, guru berperan untuk : 1. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar 2. Membimbing siswa dalam memahami suatu konsep, analisa dan menjawab pertanyaan siswa dalam proses belajar. 3. Mengorganisasikan kegiatan belajar Selama mempelajari e-modul berbasis kearifan lokal pada unit 3 "Membangun Jati Diri Dalam Kebinekaan". Sebelum mempelajari e-modul bacalah petunjuk berikut : 1. Berdo'alah terlebih dahulu 2. Bacalah e-modul ini secara tuntas 3. Sebelum mengerjakan tugas, pastikan kalian telah membaca dan memahami materi membangun jati diri dalam kebinekaan 4. Apabila mengalami kesulitan ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya 5. Selamat belajar !
VIDEO DESKRIPSI MATER UNIT 3 Membangun Jati Diri Dalam Kebinekaan Halo anak-anak hari ini kita akan belajar apa ? ada yang tahu? Pendidikan Pancasila Unit 3 bu. Sebelum mempelajari lebih lanjut alangkah baiknya kita menyimak video pembelajaran tentang Membangun Jati Diri dalam Kebinekaan yang ada di bawah ini yaa...
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (2021), Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas 16.766 pulau dengan keanekaragaman suku, agama dan budaya. Di setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki ciri khas satu sama lain mulai dari, bahasa, bangunan, adat istiadat, makanan khas dan kebudayaan yang berbeda . A. Pengertian Keragaman Budaya Indonesia Aktivitas 1 Gambar 1.1 Budaya di Lingkungan sekitar (sumber : google.com) Setiap daerah pasti memiliki keragaman budaya yang berbeda- beda. Keragaman budaya adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang seperti dalam hal agama, suku, budaya, ras, sosial budaya, keyakinan, ekonomi, dan bahasa. Dari keberagaman tersebut kita sebagai warga negara tidak boleh sampai terpecah - belah. Dengan adanya keragaman budaya harus saling menerapkan sikap saling toleransi untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Gambar 1.2 Semboyan Bhinneka Tunggal Ika (sumber : google.com) Apa itu keragaman budaya ? Lalu apa bedanya dengan keragaman budaya Indonesia?
1.Letak strategis Indonesia B. Faktor Terbentuknya Keragaman Budaya Gambar 1.3 Letak strategis Indonesia ( sumber : https://cdn-web.ruangguru.com/landingpages/assets/hs/BLOG_GEOGRAFI%20VII%20- %20Letak%20Astronomi%20dan%20Geografis%2 0Indonesia_INFOGRAFIK%201-1.jpg ) Nah setelah memahami tentang keragaman budaya indonesia, kemudian dapatkah kalian menyebutkan faktorfaktor terbentuknya keragaman tersebut ? Negara Indonesia terletak di antara dua Samudra yaitu Samudra Hindia dan Pasifik. Negara Indonesia juga di apit oleh dua benua yaitu benua Asia dan Australia. Hal itu dapat menjadikan Indonesia memiliki peran sebagai lalu lintas perdagangan internasional. Akibatnya, negara Indonesia dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan yang dibawa oleh para pedagang lintas benua. Budaya lokal mengalami perpaduan budaya dari dua benua yang ada 2. Negara Kepulauan Gambar 1.4 Negara Kepulauan ( Sumber : https://4.bp.blogspot.com/-ynW3DZGWco/XQdFA3jA0I/AAAAAAAAGqM/2uTVdvNP614cRRHzwRcM4 rHEHkAMMC4tQCK4BGAYYCw/s1600/negarakepulauan-terbesar-di-dunia.jpg ) Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau yang terpisah. Pulau-pulau tersebut dihubungkan oleh selat dan laut. Adanya banyak pulau membuat keragaman -keragaman sosial dan budaya. Keadaan ini membentuk terjadinya perbedaan suku, bahasa, dan budaya di masing-masing pulau atau daerah.
3. Kondisi Alam Gambar 1.5 Kondisi Alam Indonesia (Sumber : https://4.bp.blogspot.com/- W3eUH9zpPh8/VV7T77J6VeI/AAAAAAAAAxY/A8qLcdhG Gm0/w1200-h630-p-knu/sawah%2Bdan%2Bpegunungan%2Bindah%2B15.jp g ) Indonesia juga memiliki kondisi alam yang berbeda di setiap daerah. Ada kondisi alam yang berupa daerah pantai, daerah subur, daerah pegunungan, dataran rendah, laut, dan lain-lain. Kondisi alam tersebut menyebabkan adanya perbedaan yang terbentuk di antara masyarakat Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa budaya yang terbentuk akan dipengaruhi oleh kondisi alam sekitar. 4. Pengaruh kebudayaan asing Gambar 1.6 Pengaruh kebudayaan asing (Sumber : https://www.duniapelajar.com/wpcontent/uploads/2014/07/ngobrol_dengan_wisatawan _asing.jpg Keragaman dapat muncul karena pengaruh kebudayaan asing yang memiliki ciri yang berbeda. Pengaruh budaya asing melalui komunikasi atau mereka datang ke Indonesia. Pengaruh asing terhadap kebudayaan lokal membuat terjadinya akulturasi atau pencampuran unsur kebudayaan asing dengan kebudayaan Indonesia.
No Agama Tempat Ibadah Kitab Suci Hari Besar Keagamaan 1. Islam Masjid Al - Qur’an Idul Fitri Idul Adha Tahun Baru Hijriyah Isra’ Mi’raj 2. Kristen Protestan Gereja Alkitab Natal Jum’at Agung Paskah Kenaikan Isa Almasih 3. Katolik Gereja Alkitab Natal Jum’at Agung Paskah Kenaikan Isa Almasih B. Jenis Keragaman Budaya Indonesia Keragaman dapat kita temukan di lingkungan sekitar sebagai suatu bangsa. Apa saja keragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ? 1. Keragaman Agama Indonesia memiliki agama yang beragam, sebagai dampak perdagangan yang dilakukan penduduk lokal dengan pedagang asing. Di samping berdagang, mereka juga menyebarkan ajaran agama. Ada 6 agama resmi yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
4. Hindu Pura Weda Nyepi Saraswati Pagerwesi 5. Buddha Vihara Tri Pitaka Waisak Asadha Khatina 6. Konghucu Klenteng / Li tang Si Shu Wu Ching Imlek Cap Go Meh 2. Keragaman Budaya Indonesia memiliki banyak ragam warisan budaya. Setiap daerah bahkan memiliki budaya khas tersendiri. Contohnya yaitu rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional, lagu daerah, tarian daerah dan makanan atau minuman khas. a. Rumah adat Rumah adat adalah rumah khas yang dimiliki suku tertentu. Rumah adat yang ada di Indonesia banyak sekali bentuk dan jenisnya. Nama- nama rumah adat di Indonesia antara lain sebagai berikut :
Rumah Gadang Sumatera Barat Rumah Krongbade Nanggroe Aceh Darussalam Rumah Selaso jatuh kembar Riau Rumah Honai Papua Gambar Rumah Adat (Sumber : Rumah adat 34 provinsi di Indonesia, lengkap foto dan penjelasan - Hops ID ) b. Pakaian adat Rumah adat adalah rumah khas yang dimiliki suku tertentu. Rumah adat yang ada di Indonesia banyak sekali bentuk dan jenisnya. Nama- nama rumah adat di Indonesia antara lain sebagai berikut : Sabu Nusa Tenggara Timur Bodo Sulawesi Selatan Teluk Belanga Riau Sumber : Gambar 1 https://guratgarut.com/wp-content/uploads/2020/02/Nusa-Tenggara-Timur.jpg Gambar 2 https://i.pinimg.com/originals/be/59/e0/be59e0410da33d2059e188082d6e91f6.jpg Gambar 3 https://1.bp.blogspot.com/- Nrxl9nooHpQ/Wk3Urn_CRCI/AAAAAAAAAq4/He2_IO66W0w8jTohsJt4fbIjHjHjNJggCEwYBhgL/s1600/pakaian%2Badat%2Bkepulauan%2Briau.JPG
Video Pembelajaran Rumah Adat, Pakaian Adat, dan Lagu daerah Link : https://youtu.be/NBCXdATbmq0?si=JBQjk8oljiAI_4uBarcode : d. Alat musik daerah Alat musik daerah merupakan alat atau perkakas musik yang berasal dari daerah itu sendiri. Biasanya, dikenal dengan ciri khasnya. Contohnya yaitu : c. Lagu daerah Lagu daerah merupakan lagu-lagu yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan mengandung nilai-nilai budaya setempat. Berikut Beberapa contoh lagu daerah : Bungong Jeumpa Bungong Jeumpa dari aceh Gambang Suling dari jawa tengah Yamko rambe yamko dari papua Untuk mengetahui jenis-jenis rumah adat, pakaian adat dan lagu daerah 34 provinsi kalian bisa amati video dibawah ini. Kendang Jawa Timur Angklung Jawa Barat Dol Bengkulu Video Alat musik 34 Provinsi : Link : https://youtu.be/jwBn6YAFcgg?si=6Smfm5daRRv7EW5S Barcode : Sumber : ( https://images.tokopedia.net/img/JFrBQq/2022/7/19/62320659-b749-4fc9-b14e7419530cb972.jpg )
f. Tarian Tradisional Tarian tradisional adalah Tari tradisional merupakan sebuah tarian yang diwariskan secara turun temurun dan telah menjadi budaya masyarakat setempat. Berikut contoh tarian tradisional : Tari Kipas Sulawesi Selatan Tari Sekapur Sirih Jambi Tari Piring Minangkabau Video pembelajaran tari tradisional Link : https://youtu.be/DijMdqO8n5s?si=4RgYdQFU8cMFIwJF Barcode : Papeda Papua Rujak Jawa Timur Gudeg Jawa Tengah Sumber : ( Gambar 1 https://salamadian.com/wp-content/uploads/2020/05/makanan-khas-daerah-31.jpg Gambar 2 https://salamadian.com/wp-content/uploads/2020/05/makanan-khas-daerah-16.jpg Gambar 3 https://salamadian.com/wp-content/uploads/2020/05/makanan-khas-daerah-15.jpg ) Sumber : ( 34 Tari Tradisional Asal Indonesia (cekaja.com) ) e. Makanan khas Makanan khas daerah merupakan makanan penciri sesuai daerah masing- masing. Beberapa contoh makanan khas daerah sebagai berikut : Video pembelajaran makanan khas : Link : https://youtu.be/3h2OLLUchNI?si=dSd549LX7N7JkkcA Barcode :
g. Senjata Tradisional Senjata tradisional adalah alat atau perangkat yang digunakan untuk melindungi diri, berburu, atau berperang yang telah ada sejak zaman dahulu. Berikut contoh senjata tradisional : Video pembelajaran senjata tradisional 34 provinsi Link : https://youtu.be/dqHu6zNHWh4?si=SdpKd8xtD5vuWuKz Barcode : Clurit Jawa Timur Rencong Aceh Golok DKI Jakarta Sumber : Senjata Tradisional 34 Provinsi di Indonesia dan Gambarnya (perpustakaan.id)
A. Pengertian Kearifan Lokal Aktivitas 2 Apa yang kalian ketahui tentang kebudayaan yang ada dilingkungan sekitar kalian? Keragaman Budaya di Lingkungan Sekitar (Kearifan Lokal Desa Ngawonggo) Desa Ngawonggo merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa Ngawonggo memiliki budaya dan beberapa potensi kearifan lokal yang harus di jaga kelestariannya. Sebagian besar penduduk di desa ngawonggo yaitu Islam, dan sebagian kecil menganut agama kristen. Mayoritas penduduk tersebut bersuku jawa serta memiliki pekerjaan petani, pedagang dan berwirausaha. Tak hanya itu di desa ngawonggo terdapat sumber daya lokal yang dijadikan sebagai tempat edukasi dengan suguhan suasana alami, asri dan bernuansa jawa. Tempat edukasi tersebut bernama situs patirtaan dan juga tomboan sebagai tempat rehat yang digunakan untuk menjamu tamu yang berkunjung ke Situs Patirtaan Ngawonggo. Terdapat sajian tradisional khas tomboan yaitu minuman yang di olah menggunakan rempah-rempah hasil bumi desa ngawonggo dan makanan tradisional. Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Kearifan lokal sebagai suatu pengetahuan yang ditemukan oleh masyarakat lokal tertentu melalui kumpulan pengalaman dalam mencoba dan diintegrasikan dengan pemahaman terhadap budaya dan keadaan alam suatu tempat.
B. Bentuk Kearifan Lokal Desa Ngawonggo Kearifan lokal merupakan suatu potensi yang perlu dipahami agar anak zaman sekarang tahu akan pentingnya menjunjung tinggi budaya atau kearifan lokal terutama pada daerah masing-masing. Berikut merupakan beberapa potensi kearifan lokal yang ada di desa Ngawonggo. 1.Tradisi Peringatan Bulan Suro Bulan suro merupakan bulan pertama dalam kalender jawa. Kalender jawa memadukan sistem penanggalan Islam, sistem penanggalan Hindu. Oleh sebab itu di kalender Jawa biasanya malam 1 suro akan bertepatan dengan tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriyah atau Islam. Pada setiap bulan suro masyarakat desa ngawonggo selalu memperingati dengan kegiatan menggelar syukuran yaitu setiap keluarga membawa makanan ( asahan ) yang ditempatkan pada pelepah pisang dan juga menggunakan daun pisang sebagai alas nasi dan lauk pauk. Dalam syukuran tersebut diharapkan untuk mendapat kebaikan dan menolak musibah (tolak balak). Gambar 2.1 Syukuran Bulan Suro Sumber : Dokumen Pribadi
2.BS.itBusenPtautikrtKaaenarNifgaanwLoonkgagloDesa Ngawonggo Situs petirtaan Ngawonggo terletak di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Malang. Situs petirtaan Ngawonggo jika dilihat dari arti kata petirtaan sendiri yakni air suci yang dipakai untuk ibadah. Harapannya dengan dikenalnya Situs Petirtaan Ngawonggo oleh masyarakat luas dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan mengetahui sejarah serta sarana edukasi mengenai sejarah dan budaya. Situs Petirtaan Ngawonggo terietak diantara aliran sungai Kemanten ( warga setempat biasa memanggil “Sungai Manten” di sebelah utara dan saluran irigasi di sebelah selatan. Situs Petirtaan Ngawonggo diidentifikasi sebagai peninggalan arkeologis yang berasal dari kerajaan Hindu Buddha antara abad ke 10-13 M ( masa peralihan kerajaan Kediri ke Singosari ). Desa Ngawonggo didirikan oleh Mbah Suroyudo atau Syaikh Jalaludin 11 pada tahun 1476 M. Mbah Suroyudo berasal dari Ponorogo dan merupakan murid dari Sunan Bayat yang dibcri amanat untuk menyebarluaskan ajaran agama lslam dengan cara menyulap hutan menjadi sebuah perkampungan. Mayoritas masyarakat Desa Ngawonggo bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Hasil pertanian yang paling dominan adalah padi, jagung, cabai dan tomat. Selain itu sebagian kecil petani juga menanam rempah-rempah seperti, jahe, serai, temulawak dan kunyit. Gambar 2.2 Relief Situs Patirtaan Sumber : Dokumen Pribadi
B. Bentuk Kearifan Lokal Desa Ngawonggo Wedang Tomboan merupakan minuman khas desa Ngawonggo. Tomboan merupakan minuman yang dibuat dan diracik dengan bahan-bahan alami yang ditanam di sekitar situs patirtaan. Minuman tomboan dibuat untuk disuguhkan kepada para tamu yang mengunjungi situs patirtaan ngawonggo. Terdapat 4 varian wedang yaitu wedang cempoko yang dibuat dengan berbahan dasar bunga cempaka putih sehingga minuman yang dihasilkan terlihat bening, wedang telang terbuat dari daun bunga telang menghasilkan warna hijau tua, wedang ngawonggo merupakan minuman yang terbuat dari beberapa rempah-rempah seperti jahe, sereh, kapulaga dan lain-lain. Wedang ngawonggo berwarna kuning, dan wedang tomboan abang terbuat dari bahan dasar bunga rosela, jahe,kapulaga sehingga berwarna merah. Jajanan khas tradisional ngawonggo adalah Apem pasung merupakan jajanan yang terbuat dari tepung beras jawa, tape singkong serta daun nangka sebagai media pembungkus apem tersebut. Apem ini merupakan suguhan jajanan khas yang ada desa ngawonggo. Nama pasung berasal dari bahasa Jawa yang berarti dalam selongsong atau dalam wadah. Ciri khas apem ini terlihat dari bentuknya yang mencolok seperti trompet. 3. Jajanan dan minuman tradisional Ngawonggo Gambar 2.3 wedang tomboan dan apem Sumber : Dokumen Pribadi Wedang Tomboan dan Apem Paung
Aktivitas 3 Apa yang kalian ketahui tentang Bhinneka Tunggal Ika? Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke terdiri dan beraneka ragam suku bangsa dan budaya. Tiap suku bangsa mempunyai jenis tarian musik, dan bahasa yang berbeda-beda. Akibatnya, dalam masyarakat Indonesia terdapat beraneka ragam budaya yang berkembang. Bhinneka Tunggal Ika Semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah satu alat pemersatu bangsa Indonesia. Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman suku bangsa, budaya, agama dan kepercayaan serta ras maupun antargolongan
A. Arti Penting Bhinneka Tunggal Ika Dalam kehidupan bernegara di Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika mempunya arti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Meskipun kita berasal dar suku bangsa yang berbeda-beda, namun kita tetap satu, yaitu dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Makna dari semboyan tersebut memberikan kesadaran bahwa negara kita adalah negara yang besar. Kebesaran tersebut terlihat dari keberagaman suku bangsa, budaya daerah, bahasa daerah, corak hidup, adat istiadat, dan kekerabatan. Bhinneka Tunggal Ika cocok untuk mewakili bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman budaya, keyakinan, suku, ras, bahasa, adat istiadat, dan sebagainya. Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua Arti dari semboyan ini harus ditanamkan sejak dini dan secara berkelanjutan di tengah-tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Dengan demikian, tiap individu akan menjadi pribadi yang selalu menghargai perbedaan. Artinya, Bhinneka Tunggal Ika berperan penting sebagai salah satu pilar penyangga persatuan dan kesatuan bangsa. B. Makna Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan yang membantu rakyat Indonesia memahami, bagaimana negara Indonesia yang pluralistik memiliki kebutuhan akan ikatan dan identitas yang sama. Kesamaan identitas mencegah Indonesia tercerai berai karena dilatari keragaman budaya. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga sangat penting untuk mempersatukan bangsa Indonesia, mempertahankan kesatuan bangsa, dan meminimalisir konflik atas kepentingan pribadi atau kelompok.
C. Fungsi Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika berfungsi untuk menyatukan perbedaan yang ada di Indonesia. Dan terdapat beberapa fungsi lainnya yaitu : B. Makna Bhinneka Tunggal Ika Landasan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia 1. C. Fungsi Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika berfungsi untuk menyatukan perbedaan yang ada di Indonesia. Dan terdapat beberapa fungsi lainnya yaitu : Landasan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia Pedoman kehidupan dan sarana untuk mencapai cita-cita bangsa Sarana menciptakan toleransi Sebagai cara pandang dalam pengambilan kebijakan hukum dan politik, Membentengi perdamaian Indonesia
Aktivitas 4 Bagaimana sikap kalian untuk menjaga kebinekaan? Sikap dan Perilaku Menjaga dan Merusak Kebinekaan
Rangkuman Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki ciri khas satu sama lain mulai dari bangunannya, bahasa, adat istiadat, dan kebudayaan yang berbeda. Rangkuman Kegiatan Belajar
Latihan Soal 1
Latihan Soal 2
Latihan Soal 3
Latihan Soal 4
Latihan Soal 4 ii Soal Evaluasi
Glosarium
Daftar Pustaka
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - E - Modul ini dibuat untuk membantu kegiatan belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD) . E-Modul disusun untuk menjadi salah satu bahan atau sumber belajar pada pembelajaran Pendidikan Pancasila.