Nilai Luhur Sosial Budaya PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 Anggota Kelompok 3 : 1.Fera Yuana 2.Kusniatul Afifah 3.Luluk Ianatul Afifah 4.Miftahul Sugiharnik 5.Mochamad Misbakhudin 6.Novi Nur Ivani Rahmah
Topik Yang Dibahas Sosial-Kultural Pemikiran Ki Hajar Dewantara
nilai yang mencerminkan sikap berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara Nilai yang berhubungan dengan persaingan atau kompetisi nilai yang tercipta karena usaha yang dilakukan beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama sosiokultural merupakan suatu wadah atau proses yang menyangkut hubungan antara manusia dan kebudayaan. Dimana proses tersebut menyangkut tingkah laku manusia dan diatur olehnya, terjadi proses yang saling mengikat antara unsur-unsur kebendaan dan spiritual. SOSIAL-KULTURAL
PEMIKIRAN KHD Cara untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah tempat persemaian benihbenih kebudayaan dalam masyarakat. Pendidikan dapat menuntun segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. “Pendidikan harus sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman”. Kodrat alam adalah kondisi alam murid berada, baik keadaan geografisnya maupun lingkungan keadaan alam tempat murid berada. Sedangkan kodrat zaman adalah kondisi zaman saat ini yang dialami langsung oleh murid.
PEMIKIRAN KHD "Watak atau budi pekerti merupakan kodrat setiap manusia sehingga kita sebagai pendidik perlu memahami kodrat itu dan dapat mendampingi tumbuhnya kecakapan budi pekerti murid dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dialaminya " Nilai-nilai karakter menurut filosofi pendidikan KHD Yakni olah hati (etika), olah pikir (literasi), olah karsa (estetika), dan olah raga (kinestetik).
Konsep Pembelajaran dari Filosofi KHD Merdeka belajar dan berpusat pada murid Mengikuti perkembangan zaman Tidak bertentangan dengan nilai kemanusiaan Pembangunan budipekerti yang fokus pada proses bukan hasil
Pertanyaan 1 Apa kekuatan konteks sosio-kultural (nilainilai luhur budaya) di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran KHD?
Beberapa budaya Lokal Sedekah bumi (Bojonegoro, Lamongan dan Gresik) Festival damar kurung (Gresik) Nyadran ( Lamongan )
Sedekah Bumi Upacara Sedekah Bumi dipercaya berawal dari penyebaran agama Islam di tanah Jawa dengan media wayang kulit oleh Sunan Kalijaga. Dalam pagelaran wayang kulit tersebut diselipkan makna atau pesan-pesan tentang materi keislaman yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam. Upacara sedekah bumi sendiri adalah tradisi yang dilakukan pada awal bulan Muharam atau Syura. Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa karena telah memberikan bumi tempat kita berpijak dengan segala rezeki berupa hasil bumi untuk keberlangsungan hidup manusia.
Sedekah Bumi Nilai Pendidikan pada Sedekah Bumi Selain itu, melalui tradisi ini, masyarakat memelihara ikatan emosional dengan alam, dan menghargai lingkungan sekitarnya memanjatkan do’a agar hasil panen tahun depan lebih baik, hal ini terkait dengan budaya petani yang menjadi mata pencarihan pokok masyarakat Nilai Religius Nilai Sosial Secara sosiologis, tradisi sedekah bumi memiliki nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yakni membangun kebersamaan. Nilai Moral
Festival Damar Kurung Damar kurung merupakan lampion yang terbuat dari kayu berbentuk segi empat dan dilapisi kertas yang berhiaskan lukisan dengan banyak motif. Festival ini biasanya diadakan pada minggu ke-2 di bulan Ramadan. Kesenian Damar Kurung merupakan kesenian tertua kota Gresik yang motifnya biasanya menceritakan tentang kehidupan dan kebudayaan masyarakat Gresik. Mulai dari suasana kehidupan sosial mengenai peribadatan Islam, yaitu tradisi yang masih dilakukan sampai sekarang seperti malam selawe, lailatul qadar, rebo wekasan, dan lain-lain, kesibukan kehidupan di pesisir, hiburan, ombak laut, dan lain-lain.
Festival Damar Kurung Nilai Pendidikan pada Festival Damar Kurung Nilai Religius Nilai Sosial Nilai Moral memelihara ikatan emosional dengan alam, dan menghargai budaya lingkungan sekitarnya Seperti menceritakan kesibukan kehidupan di pesisir, hiburan dan ombak laut Menggambarkan suasana kehidupan sosial mengenai peribadatan Islam, yaitu tradisi yang masih dilakukan sampai sekarang seperti malam selawe, lailatul qadar dan rebo wekasan dan khas daerah Gresik Kesenian Damar Kurung merupakan kesenian tertua kota Gresik yang menceritakan biasanya tentang kehidupan dan kebudayaan masyarakat Gresik
Nyadran merupakan sebuah upacara adat warisan budaya dan keyakinan bahwa tempat-tempat tertentu yang dianggap suci atau keramat. Tradisi ini dilakukan setiap menjelang bulan puasa Ramadhan, yang dilakukan di bulan Sya’ban atau Ruwah dalam kalender Jawa. Nyadran ini sebenarnya berasal dari tradisi Hindu-Budha, dahulunya disebut tradisi Craddha. Namun, setelah Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13, para Walisongo menyatukan tradisi tersebut dengan dakwah yang mereka lakukan dengan tujuan agar agama Islam lebih mudah diterima oleh masyarakat dan tidak berbenturan dengan kepercayaan dan tradisi yang sudah ada. Nyadran
Jadi, jika tradisi Craddha ini pada saat Hindu-Budha menggunakan sesaji sebagai perlengakapan ritualnya, lalu dalam tradisi nyadran ini para wali mengganti dengan ayat Al-qur’an, Tahlil dan doa, ditambah dengan cara makan bersama yang merupakan acara selamatan atau kenduri). Nyadran
Nilai Religius Nilai Sosial Dilakukan dengan tujuan untuk introspeksi diri atau renungan dalam setiap perbuatan yang mereka lakukan selama satu tahun. Dan sebagai bentuk perwujudan pengharapan do’a kepada Tuhan untuk kembali bersih dari dosa. Nilai pendidikan pada Nyadran Acara ini dilakukan secara bersama - sama oleh masyarakat sekitar dalam lingkup 1 desa. Dilakukan secara terorganisir sehingga terciptalah kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Wiwit merupakan sebuah tradisi di bojonegoro yang dilakukan untuk menyambut panen padi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan membawa tumpeng ke sawah yang berisi nasi, urap, ikan wader dan sayur2 yang lain. kegiatan ini biasanya dilaksanakan saat hari jawa baik sesuai pemilihan warga setempat. kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan agar hasil apnen yang didapatkan melimpah. WIWIT (BOJONEGORO)
Pertanyaan 2 Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter peserta didik sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda?
Sedekah Bumi Tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan : Mengajarkan tentang berbagi atau bersedekah, gotong royoang dan kebersamaan dalam kegiatan sedekah bumi yang dapat memperkuat pendidikan karakter pada peserta didik Pembangunan budi pekerti yang berfokus pada proses tidak hanya hasil: pendidikan karakter yang diajarkan adalah rasa syukur atau berterimakasih atas nikmat yang diberi. Rasa terimakasih juga bisa diterapkan kepada manusia dengan Tuhan atau antar manusia
Damar Kurung Tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan : Mengajarkan tentang berbagi kehidupan gotong royoang dan kebersamaan yang dapat pendidikan karakter pada peserta didik Pembangunan budi pekerti yang berfokus pada proses tidak hanya hasil: pendidikan karakter yang diajarkan adalah religius, Saling mengahargai, menjaga dan mlestarikan budaya.
Nyadran Tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan : Mengajarkan bahwa manusia perlu melakukan evaluasi dan refleksi serta meminta ampunan kepada Tuhan atas segala kesalahan yang dilakukan. Mengajarkan untuk membuka semangat baru dan kehidupan baru dengan menyertakan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan. Pembangunan budi pekerti yang berfokus pada proses tidak hanya hasil: pendidikan karakter yang diajarkan adalah religius, Saling mengahargai, menjaga dan mlestarikan budaya.
Pertanyaan 3 Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku peserta didik di kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat diterapkan.
Penguatan karakter di kelas Peserta didik mampu menanamkan sikap kerjasama dan tolong menolong Peserta didik mampu menanamkan sikap Ketaatan melaksanakan ibadah, bersyukur dan berbagi Religius Gotong Royong Peserta didik mampu menanamkan sikap cinta tanah air, taat peraturan ,toleransi, dan melestarikan budaya bangsa Nasionalis Kearifan lokal Sedekah Bumi , Festival Damar Kurung, dan Nyadran
Terima kasih