The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ika.arma.rani, 2022-11-30 17:54:18

E-BOOK IMUNISASI

E-BOOK IMUNISASI

Pemerintah Kota Malang
Puskesmas Polowijen

E-BOOK AYO LINDUNGI
ANAK DENGAN

imunisasi

promosi kesehatan
puskesmas polowijen

sumber: Kemenkes RI

PuPsukesksemsamsaPsoPloowloiwjeinjen @p@kpmk_mp_oploowloiwjeinjen pupsukpskoploowloiwjeinje.mn.amlaanlagnkgoktaot.gao.g.iod.id

Pemerintah Kota Malang
Puskesmas Polowijen

imunisasi

Adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu
penyakit dengan memberikan bakteri atau virus yang
dilemahkan baik idup maupun mati untuk tubuh kita
membentuk antibodi terhadap suatu penyakit tertentu

khususnya penyakit yang dapat dicegah dengan
Imunisasi (PD3I)

Apa saja manfaat Imunisasi?

Imunisasi merupakan upaya pencegahan dalam
menjaga kesehatan anak

Menurunkan angka kejadian, kecacatan, dan
kematian akibat penyakit yang dapat dicegah
dengan Imunisasi (PD3I)

Memberikan perlindungan kepada individu dan
masyarakat

Bagaimana Cara Pemberian Vaksin?

Vaksin diberikan dengan cara disuntikkan
atau diteteskan ke dalam mulut untuk
meningkatkan produksi antibodi guna
menangkal penyakit tertentu

PuPsukesksemsamsaPsoPloowloiwjeinjen @p@kpmk_mp_oploowloiwjeinjen pupsukpskoploowloiwjeinje.mn.amlaanlagnkgoktaot.gao.g.iod.id

Pemerintah Kota Malang
Puskesmas Polowijen

Perbedaan anak yang sudah di
imunisasi dan belum imunisasi

Imunisasi Tidak Imunisasi

Mempunyai kekebalan tubuh Tidak mempunyai kekebalan tubuh

(antibodi) untuk melawan berbagai (antibodi) untuk melawan berbagai

macam penyakit macam penyakit

Apabila tertular (PD3I)*, muncul Apabila tertular (PD3I)*, muncul

gejala yang lebih ringan gejala yang lebih berat

Risiko terjadi komplikasi penyakit Risiko terjadi komplikasi penyakit

lebih rendah lebih tinggi

Ikut mencegah penularan penyakit di Berisiko menularkan penyakit di

masyarakat masyarakat

*PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi, seperti : Hepatitis B,
Tuberculosis, Difteri, Tetanus, Pertusis, Pneumonia, Polio, Campak, Rubela, dll.

Kandungan vaksin menimbulkan reaksi imunitas tubuh
yang dapat mempersiapkan tubuh untuk melawan
serangan infeksi di kemudian hari

Vaksin yang digunakan di Indonesia saat ini
sudah terjamin keamanannya

PuPsukesksemsamsaPsoPloowloiwjeinjen @p@kpmk_mp_oploowloiwjeinjen pupsukpskoploowloiwjeinje.mn.amlaanlagnkgoktaot.gao.g.iod.id

Pemerintah Kota Malang
Puskesmas Polowijen

JENIS IMUNISASI

Jenis Pencegahan Pemberian

Imunisasi Penyakit 4 kali
1 kali
HB Hepatitis 4 kali
BCG TBC 1 kali
OPV (tetes) Polio 4 kali
IPV (suntik) Polio 4 kali
DPT 4 kali
HIB Difteri Pertusis Tetanus 2 kali
PCV Pneumonia & Meningitis 1 kali
MR 1 kali
DT Pneumonia 1 kali
Td Campak Rubela
HPV Difteri & Tetanus
Difteri & Tetanus
Kanker Serviks

PuPsukesksemsamsaPsoPloowloiwjeinjen @p@kpmk_mp_oploowloiwjeinjen pupsukpskoploowloiwjeinje.mn.amlaanlagnkgoktaot.gao.g.iod.id

Pemerintah Kota Malang
Puskesmas Polowijen

JADWAL IMUNISASI

Usia Jenis Imunisasi

< 24 jam Hepatitis 0 (Hb 0)
0-1 bulan BCG, OPV 1

2 bulan DPT-HB-Hib 1, OPV 2, PCV 1
3 bulan DPT-HB-Hib 2, OPV 3, PCV 2
4 bulan DPT-HB-Hib 3, OPV 4, & IPV
9 bulan
12 bulan Campak-Rubela (MR)
PCV 3
18-24 bulan
Booster Campak-Rubela (MR),
Kelas 1 SD
Kelas 2 SD Booster DPT-HB-Hib 4
Kelas 5 SD Campak Rubela (MR), DT
Kelas 6 SD
Td

Td, HPV (khusus perempuan)

HPV (khusus perempuan)

Vaksin tertentu perlu dilakukan lebih dari 1x suntikan karena belum
cukup untuk membentuk antibodi yang cukup untuk mencegah penyakit

PuPsukesksemsamsaPsoPloowloiwjeinjen @p@kpmk_mp_oploowloiwjeinjen pupsukpskoploowloiwjeinje.mn.amlaanlagnkgoktaot.gao.g.iod.id

Pemerintah Kota Malang
Puskesmas Polowijen

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
(KIPI)

KIPI merupakan reaksi lokal yang terjadi di tempat
penyuntikan atau reaksi umum berupa keluhan atau
gejala tertentu yang akan hilang dalam 1-2 hari

KIPI dapat berupa :

Demam Kemerahan Gatal & Nyeri

Jangan panik jika terjadi gejala-gejala seperti
diatas, karena hal tersebut biasa terjadi
setelah imunisasi

PuPsukesksemsamsaPsoPloowloiwjeinjen @p@kpmk_mp_oploowloiwjeinjen pupsukpskoploowloiwjeinje.mn.amlaanlagnkgoktaot.gao.g.iod.id

Pemerintah Kota Malang
Puskesmas Polowijen

Cara Mengatasi KIPI

Apabila anak demam, gunakan pakaian tipis pada anak

Beri obat penurun panas jika diperlukan

Berikan lebih banyak ASI atau air putih

Jika terdapat rasa nyeri di tempat bekas
suntikan, kompres dengan kain bersih yang

dibasahi dengan air dingin

Khusus imunisasi BCG, bekas suntikan akan timbul
bisul kecil yang perlahan menjadi jaringan parut
dan terjadi selama 2-4 bulan. Luka bekas suntikan
sebaiknya dibiarkan saja dan tidak perlu dikompres

Apabila gejala KIPI memberat,
segera bawalah ke fasilitas

kesehatan terdekat (Rumah Sakit,
Puskesmas, atau Praktik Dokter)

PuPsukesksemsamsaPsoPloowloiwjeinjen @p@kpmk_mp_oploowloiwjeinjen pupsukpskoploowloiwjeinje.mn.amlaanlagnkgoktaot.gao.g.iod.id

Pemerintah Kota Malang
Puskesmas Polowijen

PENCATATAN IMUNISASI

Catatan kelengkapan imunisasi anak dapat memastikan bahwa anak
telah mendapatkan perlindungan dari beberapa penyakit

Tips
Pencatatan

Imunisasi

Bawa Buku KIA setiap melakukan kunjungan ke
Posyandu/Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi

Minta petugas kesehatan untuk menuliskan tanggal
imunisasi di Buku KIA

Simpan Buku KIA pada tempat yang aman dan mudah
ditemukan. Gunakan plastik ziplock agar terhindar
dari basah

Imunisasi Posyandu Puskesmas
dapat
Klinik Rumah Sakit
diperoleh di : Dokter praktik
swasta pupsukpskoploowloiwjeinje.mn.amlaanlagnkgoktaot.gao.g.iod.id
Bidan praktik
swasta
Sekolah (saat
Bulan Imunisasi
Anak Sekolah)

PuPsukesksemsamsaPsoPloowloiwjeinjen @p@kpmk_mp_oploowloiwjeinjen

Pemerintah Kota Malang
Puskesmas Polowijen

MITOS DAN FAKTA

MITOS Bayi atau anak selalu demam setelah imunisasi

Demam adalah salah satu reaksi imun tubuh terhadap FAKTA
antigen yang dimasukkan melalui proses imusasi

Kandungan vaksin membahayakan kesehatan MITOS

FAKTA Semua vaksin yang digunakan dalam program imunisasi
nasional aman dan telah melewati proses pengujian yang ketat

sebelum diizinkan untuk digunakan oleh masyarakat

MITOS ASI bisa menggantikan vaksin

ASI dan vaksin saling melengkapi dalam membangun kekebalan FAKTA
tubuh bayi dan anak. Pemberian ASI Eksklusif disertai dengan

gizi seimbang memberikan perlindungan terhadap penyakit
secara umum. Sedangkan perlindungan terhadap penyakit yang

bisa dicegah oleh vaksin didapatkan secara spesifik melalui
pemberian imunisasi lengkap

Pemberian vaksin menimbulkan efek samping yang MITOS
berbahaya dan bahkan fatal dalam jangka panjang

FAKTA Risiko kesehatan yang muncul akibat tidak
melakukan vaksinasi jauh lebih berbahaya
daripada efek samping vaksin. Reaksi yang
muncul dari vaksin sebagian besar hanya
sementara dan ringan, sedangkan risiko tidak
melakukan vaksinasi bisa menyebabkan lumpuh

hingga menghilangkan nyawa

PuPsukesksemsamsaPsoPloowloiwjeinjen @p@kpmk_mp_oploowloiwjeinjen pupsukpskoploowloiwjeinje.mn.amlaanlagnkgoktaot.gao.g.iod.id

Pemerintah Kota Malang
Puskesmas Polowijen

TIPS IMUNISASI SAAT PANDEMI

Imunisasi tetap wajib dilaksanakan pada
bayi dan balita untuk mencegan PD3I, dapat
timbul wabah penyakit lain yang dapat
menimbulkan sakit berat hingga kematian

Hal-hal yang harus diperhatikan

1.Menerapkan protokol kesehatan sebelum dan
setelah melakukan imunisasi

2.Memastikan jadwal imunisasi sesuai dengan
usia anak

3.Jaga jarak dengan orang yang sedang batuk
pilek

PuPsukesksemsamsaPsoPloowloiwjeinjen @p@kpmk_mp_oploowloiwjeinjen pupsukpskoploowloiwjeinje.mn.amlaanlagnkgoktaot.gao.g.iod.id

Pemerintah Kota Malang
Puskesmas Polowijen

TERIMA KASIH

PuPsukesksemsamsaPsoPloowloiwjeinjen @p@kpmk_mp_oploowloiwjeinjen pupsukpskoploowloiwjeinje.mn.amlaanlagnkgoktaot.gao.g.iod.id


Click to View FlipBook Version