Pembelajaran Berdiferensiasi :
Diferensiasi Proses
Oleh :
Usep Nuh
Pengawas Sekolah Cadisdik Wil III
Provinsi Jawa Barat
Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar
mengajar dimana peserta didik dapat mempelajari materi
pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai,
dan kebutuhannya masing-masing sehingga mereka tidak
frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya
(Tomlinson, 2017).
Tiga hal terkait Keberagaman Siswa
Kesiapan Profil (gaya) Minat
Belajar Belajar
Keragaman Peserta Didik
Elemen yang Berdiferensiasi
• menyajikan materi yang Proses • hasil akhir dari
bervariasi pembelajaran
• kegiatan yang dilakukan
• menggunakan kontrak peserta didik berdarakan • produk sesuai dengan
belajar kesiapan, minat, dan juga kesiapan, minat, dan
profil (gaya) belajar profil belajar peserta
• berbagai moda didik
pembelajaran
Produk
Konten
Diferensiasi Proses
Diferensiasi Proses dapat dilaksanakan dengan memberikan kesempatan pada
murid untuk memilih bagaimana mereka mengetahui, memahami, dan "memiliki"
fakta-fakta kunci, konsep, generalisasi, dan keterampilan dalam pembelajaran
(Tomlinson & Allan, 2000). Berikut beberapa aktivitas dalam pembelajaran
berdiferensiasi proses :
a. Menyediakan berbagai pilihan pada tingkat kesulitan yang berbeda
b. Memberikan pilihan yang berbeda berdasarkan minat siswa
c. Memberikan pilihan tentang bagaimana siswa mengekspresikan apa yang
mereka pelajari selama pelajaran atau proyek tertentu, seperti membuat
presentasi PowerPoint, poster, brosur, dll.
Strategi implementasi Diferensiasi Proses
Dalam pembelajaran diferensiasi proses, cara yang dilakukan bisa dengan
kegiatan seperti diskusi. Strategi yang dapat dilakukan oleh guru untuk dapat
mendiferensiasi proses yang akan dipelajari oleh peserta didik adalah:
a. menggunakan pertanyaan sebagai pemantik
b. membagi kelompok diskusi
c. menggunakan graphic organizer atau peta konsep yang sesuai.
d. Berikan langkah-langkah yang tidak berurutan agar siswa dapat
menyusunnya.
e. Menggunakan learning log / jurnal belajar
f. Menerapkan role playing / simulasi
g. Menerapkan pembelajaran jigsaw
h. Menerapkan pembelajaran think pair share
i. Menerapkan webquests
Diferensiasi
Proses
Profil (Gaya) Kesiapan Minat
Belajar Peserta Didik Peserta Didik
1 Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi Konten
berdasar Gaya Belajar
Di kegiatan IPA kelas 3 mengenai sistem pencernaan, peserta
didik dapat menggali informasi mengenai sistem pencernaani
dari beberapa media berdasarkan gaya belajar peserta didik:
a. audio visual: menggali informasi melalui video
pembelajaran,
b. kinestetik: menggalingkungan sekitar,
c. visual: menggali informasi melalui buku dan infografik.
2 Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi Konten
berdasar Kesiapan Belajar Peserta Didik
Seorang guru Matematika sedang mengajarkan mengenai perkalian dua digit.
Guru melakukan asesmen awal dan mendapatkan pemetaan berdasarkan
pemahaman konsep perkalian. Berdasarkan kesiapan anak yang didapatkan
dari asesmen awal, guru mengenalkan perkalian dalam beberapa cara:
a. Kelompok peserta didik yang masih membutuhkan media untuk
penjumlahan diberikan melalui penjumlahan berulang menggunakan
tabel angka
b. Kelompok peserta didik yang mulai lancar penjumlahan berulang
tanpa media menggunakan pola dari hitung lompat
c. Kelompok peserta didik yang sudah lancar menyelesaikan perkalian
menggunakan beberapa strategi mental math untuk mulai lancar
perkalian
3 Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi Konten
berdasar Minat Peserta Didik
Di kegiatan Matematika mengenai satuan ukur, peserta didik dapat
mencoba menggunakan mistar ukur untuk mengukur panjang objek yang
sesuai dengan minatnya.
a. Kelompok peserta didik yang menyukai alam (nature) dapat mengukur
lingkar pohon, tinggi tanaman.
b. Kelompok peserta didik yang menyukai seni dapat mengukur dekorasi
atau hiasan yang ada di kelas, sekolah, atau rumah.
c. Kelompok peserta didik yang menyukai kegiatan fisik dapat mengukur
jauh atau tinggi lompatan yang dapat dilakukannya.
Peserta didik menjelaskan bagaimana proses mereka mengukur objek
tersebut dan menjelaskan tantangan dalam mengukur objek tersebut.
"Lakukan! Kalau Anda sukses Anda
berbahagia, kalau Anda gagal
Anda belajar."
Hatur Nuhun
Terima Kasih