Media Informasi Dewan Senatus Jakarta @bejanarohani Legio Maria Senatus Bejana Rohani Legio Maria Indonesia [email protected] www.legiomariasenatusbejanarohani.or.id SENA TUS BEJANA ROHANI | EDISI 8 - JUNI 2021 Peluncuran dua buku Frank Duff dalam rangka 100 tahun Legio Maria dari Penerbit OBOR kepada Legio Maria & Gereja Indonesia yang diwakili oleh Romo Tanto (Direktur OBOR), Romo Emil (PR. Senatus Malang), Romo Dago (PR. Senatus Kupang) dan Sdr. Elang (APR. Senatus Jakarta). Baca selengkapnya di halaman 3. WEBINAR DAN PELUNCURAN BUKU FRANK DUFF
SENA TUS BEJANA ROHANI | 02 Salah satu ajarannya, tentang berperang melawan setan, dunia dan kejahatan. Prajurit-prajurit Maria harus gagah berani dan siap melawan kejahatan setan dalam situasi kapanpun. Legio Maria sebagai organisasi rohani yang tidak menonjolkan diri, tidak kekuasaan diri. Legioner dipilih berdasarkan kerendahan hati seperti Bunda Maria. Dalam karyanya selain membantu para pastor dalam pandemi, Legioner dapat mewujudkan semangat Santo Monfort untuk menjadi berperan dalam Gereja, dapat dimulai dari hal sederhana. Misal dalam misa offline di mana saat ini Gereja Indonesia dalam Perayaan Ekaristi menggunakan Tata Perayaan Ekaristi (TPE) yang baru, Legio dapat membantu mempelajari, mempraktekkan dan menyebarluaskan juga sehingga umat terbiasa. Kekhasan legio dalam kunjungan dan mendoakan orang sakit, bukan hanya mendoakan bagi jasmani tapi justru jiwa / rohaninya seperti yang diteladankan oleh St. Monfort. Masih melanjutkan rangkaian pembahasan tentang Para Pelindung Legio Maria dan salah satu Pelindung istimewa bagi Legio Maria adalah Santo Louis-Marie Grignion de Montfort. Riwayat : lahir 31 Januari 1673, di Perancis, ditahbiskan dalam usia 27 tahun & wafat pada 28 April 1716. Gereja mengangkat sebagai Santo pada 26 Juli 1947 dan pestanya dirayakan setiap tanggal 28 April Beliau mempunyai peran yang sangat besar bagi Legio Maria, bahkah disebut guru Legio Maria. Frank Duff, pendiri Legio Maria, sangat mengidolakan Santo Monfort dan Duff menuangkan keteladanan dan semangatnya dalam Buku Pegangan Legio Maria. Doa-doa Legio menggemakan kembali kata-katanya. Legio menempatkan Santo Louis-Marie de Montfort dalam daftar doa seruan. Ajaran St Monfort dituangkan dalam buku “Bakti Sejati kepada Maria” dan berisi ajaran bagaimana melakukan doa dan dovosi kepada Maria yang benar. Beliau menjadi pewarta semua manifestasi modern tentang Maria, sering disebut Doktor Teolog, Mariologi, dan inspirasi Maria yang hidup dalam gereja yang juga menjiwai organisasi & kongregasi yang didirikannya. Buku Pegangan Bab 24 no. 2 Alukosio oleh RD Antonius Didit S. – Rapat Senatus ke 411/ Tahun ke -34 PARA PELINDUNG LEGIO - ST. LOUIS MARIE GRINION DE MONFORT Semoga dengan merayakan HR Tubuh dan Darah Kristus, Legioner dapat menjadikan Tubuh Kristus sebagai kekuatan kita semua untuk menuju perjamuan abadi. A LOKUSIO R A P A T SENA TUS *Seluruh Legioner, diundang untuk Misa Minggu jam 08:15 WIB setiap minggu pertama sebelum rapat senatus, misa akan di persembahankan oleh Pemimpin Rohani Senatus – RD Antonius Didit
Frank Duff, nama yang begitu akrab untuk Komunitas Legio Maria di dunia, tetapi mungkin hanya nama, foto dan tulisan di Buku Pegangan Legio Maria. Frank Duff adalah Pendiri Legio Maria, yang lahir pada 7 Juni 1889 dan meninggal 7 November 1980. Beliau adalah seorang awam yang mendirikan Legio Maria 7 September 1921. Bukan hal yang kebetulan karena di tahun 2021, dalam rangkaian perayaan 100 tahun Legio Maria di dunia, Legio Maria Senatus Bejana Rohani, Jakarta dapat meluncurkan dua buku tentang Frank Duff berbahasa Indonesia. Kedua buku ini diterjemahkan oleh Sdr. L. Benedictus Giuseppe-Maria Heryawan Cahyana (Hery) dan bekerja sama Penerbit OBOR yang dimotori oleh RD. Frans Sutanto sebagai Direktur OBOR. “Frank Duff – Satu dari yang Terbaik” (judul asli Frank Duff – One of The Best), adalah Biografi Frank Duff yang ditulis oleh Pastor Boniface Hanley OFM “Bisakah Kita Menjadi Orang Kudus?” (judul asli Can we be Saints ?”), merupakan karya tulis Frank Duff yang ditulis 1921, tepat 100 tahun lalu. Kedua buku ini adalah : Dalam peluncuran buku ini dan untuk lebih mengenalkan sosok Frank Duff dan inspirasinya pada Legio Maria & umat Katolik Indonesia, maka Legio Maria Indonesia (3 Senatus tergabung yaitu Senatus Jakarta, Senatus Malang dan Senatus Kupang) bersama dengan Penerbit OBOR mengadakan Webinar Frank Duff pada Sabtu, 5 Juni 2021 yang mengambil tema “Jadi Kudus Yuk ! : Belajar dari Frank Duff” . Webinar ini dilakukan secara virtual melalui Zoom dan 4 Youtube channel. SENA TUS BEJANA ROHANI | 03 JADI KUDUS YUK ! : BELAJAR DARI FRANK DUFF Webinar dan Peluncuran Karya Tulis Frank Duff berbahasa Indonesia 100 T AHUN LEGIO MARIA
SENA TUS BEJANA ROHANI | 04 Sebagai narasumber dalam Webinar adalah para Pemimpin Rohani Senatus Jakarta – RD. Antonius Didit, Pemimpin Rohani Senatus Malang - RD. Emanuel Wahyu Widodo (Rm Emil), Penerjemah buku Sdr. Heryawan Cahyana serta Asisten Pemimpin Rohani Senatus Jakarta - Sdr. Octavian Elang Diawan serta Direktur Penerbit OBOR - RD. Frans Sutanto, dan Pemimpin Rohani Senatus Kupang – RP. Dagobertus SVD yang ikut mewakili peluncuran kedua buku tersebut. Dalam webinar ini, Romo Didit menyampaikan bahwa 100 tahun Legio Maria adalah momentum penting dan Dewan Konsilium di Dublin, Irlandia (dewan tertinggi Legio Maria) mendorong untuk memperkenalkan Frank Duff pada Gereja dan bukan hanya milik Legio Maria. Hal ini didukung oleh Romo Tanto, bahwa OBOR ingin ikut ambil bagian dalam sukacita & syukur merayakan 100 tahun Legio Maria dengan menerbitkan kedua buku ini, dengan harapan dengan membaca buku ini, akan dapat mencerahkan wawasan dan memperkaya hidup rohani seperti yang dihidupi oleh Frank Duff. Frank Duff, Mutiara Ilahi Sekilas biografi Frank Duff dikisahkan oleh Sdr Hery dengan sangat menarik. Beliau hidup di jaman peperangan di tempat asalnya Irlandia, Dublin banyak kemiskinan dan penderitaan. Inilah yang membuat beliau tergerak untuk melakukan sesuatu sebagai bentuk ungkapan iman. Banyak kegiatan sosial yang dilakukan, di antaranya bersama Pastor Creedon & Pastor Toher yang menjadi cikal bakal Legio Maria, yaitu pada pertemuan 7 September Di Gedung Myra. Beliau sosok yang sangat sibuk, selain bekerja juga memimpin Legio Maria tapi di tengah kesibukannya, beliau tidak pernah berhenti berdoa dan memberi porsi yang penting dalam hidupnya dengan misa & ibadat harian, adorasi, retret, ziarah dll. Frank Duff selalu mengutamakan keseimbangan doa dan karya. Frank Duff adalah awam yg paling berpengaruh dalam sejarah Gereja Katolik, mulai dari mendirikan LM hingga mengikuti Konsili Vatikan II. Sdr. Hery menggambarkan Frank Duff sebagai Mutiara Ilahi, mutiara yang mempunyai banyak lapisan. Beliau sangat setia, dituntun oleh Tuhan selangkah demi selangkah dan akhirnya menemukan apa yang Tuhan inginkan bagi dia, beliau sosok yang penuh cinta pada Tuhan dan Bundanya yang diwujudkan kecintaan pada Gereja & sesama. Intisari dari impian dan tindakan Frank Duff adalah baktinya kepada Maria, sang Bunda Allah. Menjelang wafatnya pada 1980, dia berkata: “Sejak saat pertamanya Legio ada di tangan Maria. Kematianku tidak akan menghilangkannya. ” 100 T AHUN LEGIO MA R I A
SENA TUS BEJANA ROHANI | 05 100 T AHUN LEGIO MA R I A Kesetiaan dalam Kesederhanaan “Setiap orang dipanggil untuk menjadi kudus, hanya seringkali orang tidak menyadari apa itu kekudusan. Menurut Frank Duff, menjadi orang kudus adalah melihat realita kehidupan sepanjang hidup” demikian ungkap Romo Emil. Tentu saja tidak mudah, bahkah ketika mendirikan Legio Maria, beliau mendapat tantangan dari pimpinan Gereja diantaranya Uskup Dublin karena dianggap anti Klerus (menggerakan awam) karena di jaman dulu masih tergantung para Imam. Tantangan lain adalah kesombongan dan ketidakmampuan / keputusasaan, tetapi di tengah kesulitan, beliau selalu mengupayakan kekudusan itu dengan hidup displin seperti yang Frank Duff teladani dari St. Theresia dari Avilla yaitu berdoa.. berdoa.. berdoa… Yang dimaksud dengan doa di sini bukan hanya doa dengan sembah sujud, yang tentu saja penting, tapi juga dengan karya kerasulan yang aktif, dalam masanya mengunjungi pelacur, mendidik anak-anak terlantar dll. Frank Duff sangat terinspirasi dari ajaran St. Monfort dalam tulisan “Bakti Sejati kepada Maria” , di antaranya vision St. Monfort bahwa nantinya akan ada pasukan Maria. Frank Duff menitikberatkan hal ini pada kaum awam untuk mengabdi Gereja. Kekudusan bukan sesuatu yang dasyat, spektakuler, tapi displin dan setia dalam kesederhanaan dalam hidup sehari-hari; contoh dengan jadi anggota keluarga yang baik, menghidupi Gereja dangan terlibat di lingkungan dst. Menguduskan diri berarti berbakti kepada Allah dan dengan itu mencintai sesama. Mengutip dari tulisan Frank Duff di buku “Bisakah menjadi Orang Kudus?” , dikatakan selain pergi pada Maria, dia juga meneladankan untuk pergi kepada St Yusuf, “Jika kita menghadapi kesulitan, pergilah ke Santo Yusuf, Santo Yusuf mengalami banyak persoalan kehidupan dan dia mengatasi dalam iman” . Hal ini tepat tahun ini, Bapa Paus Fransiskus yang menggelari dengan Tahun Santo Yusuf. Laku Hidup Kudus Sehari-hari Dalam sesi ini Sdr. Elang membuka dengan kutipan dari buku “Bisakah menjadi Orang Kudus?” halaman 2 yaitu “Inilah orang kudus itu : Dia yang—dengan tujuan untuk menyenangkan Tuhan—melakukan kewajiban biasa sehari-hari dengan luar biasa baik. ” Frank Duff memberikan cara pandang bahwa untuk menjadi orang kudus bukan berarti harus menjadi heroik, martir, tapi kita semua dapat melakukan hal sangat biasa / sehari-hari dengan luar biasa. Jadi kekudusan bukan apa yang harus dilakukan, tapi bagaimana melakukannya. Mengapa kekudusan disebut sederhana? Karena terkait langsung dengan kewajiban sehari-hari; bisa dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, setiap saat, di setiap keadaan dan peristiwa. Dasar yang diajarkan Frank Duff yaitu kerja dan kewajiban menjadi hal kudus ketika gagasan mengenai Tuhan hadir di dalamnya yaitu dalam doa, karya, belas kasih dan semua peristiwa.
SENA TUS BEJANA ROHANI | 06 Bekerja adalah wujud nyata berdoa, penekanan tentang menghadirkan Allah dalam pekerjaan, contoh seorang ibu yang menemani anak-anak dalam belajar, dalam pekerjaan mengantar makanan, bertani, dokter atau apapun karyanya dengan syukur dan sukacita. Frank Duff mengajarkan kekudusan untuk universal; bukan hanya untuk Legio Maria saja tapi untuk seluruh umat Allah. Ditutup dengan kutipan dari Kolose 3:23 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” . Peluncuran buku Setelah pemaparan dari para narasumber, acara dilanjutkan peluncuran simbolis dua buku Frank Duff diwakili oleh Penerbit OBOR dan Pemimpin / Asisten Pemimpin Rohani Senatus di Indonesia. Kedua buku ini secara resmi dapat dibeli pada 7 Juni 2021 bertepatan dengan hari lahir Frank Duff. Setelah peluncuran buku, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari partisipan pada narasumber. Rasa antutias dari legioner dan umat terlihat dari begitu banyak pertanyaan menarik yang masuk baik lewat Zoom ataupun Youtube channel dan karena keterbatasan waktu, tidak semua pertanyaan dapat dijawab. Dewan Konsilium Morning Star Dublin, Irlandia, Sdri. Mary Murphy - Ketua Konsilium (tengah), Sdr. Emmanuel Bourke - Sekretaris 2 Konsilium (kiri) dan Sdri. Helen Murphy - Koresponden Konsilium untuk Senatus Indonesia (kanan). Sebagai penutup webinar, kami memutarkan video spesial dari Dewan tertinggi Legio Maria di Dublin, Irlandia yaitu Dewan Konsilium Morning Star. Video ini ditujukan kepada Legio Maria Indonesia & Pemimpin Gereja serta umat katolik Indonesia, sebagai apresiasi mereka atas dukungan Gereja terhadap karya kerasulan Legio selama ini dan juga apreasiasi atas rangkaian kegiatan & terbitnya kedua buku Frank Duff dalam menyambut 100 tahun Legio Maria. Pesan disampaikan langsung oleh Sdri. Mary Murphy (Ketua Konsilium), Sdr. Emmanuel Bourke (Sekretaris 2 Konsilium) dan Sdri. Helen Murphy (Koresponden Konsilium untuk Senatus Indonesia). Semoga hadirnya kedua buku tentang Frank Duff berbahasa Indonesia “Frank Duff - Satu dari Yang Terbaik” dan “Bisakah Kita Menjadi Orang Kudus ?“ menjadi hadiah 100 tahun Legio Maria di dunia. Dan Legio Maria dan umat katolik Indonesia semakin mengenal keteladanan Frank Duff dan juga dapat berdoa lewat perantaraan Hamba Allah Frank Duff. 100 T AHUN LEGIO MA R I A
Pada hari Sabtu, 26 Juni 2021, Legio Maria kembali mengadakan talkshow yang ke-10 dalam rangkaian talkshow 100 tahun Legio Maria, dengan tema “Mengenal Lebih Jauh Frank Duff & Doa Tesera” , yang dipanitiai oleh Komisium Maria Assumpta Tangerang. Dalam talkshow ini, saudari Margareth Indriana selaku moderator berdialog bersama dua narasumber, yakni Pastor Lukas Sulaeman OSC selaku Pemimpin Rohani Komisium Maria Assumpta, dan Saudari Selvi Lorraine yang merupakan Legioner Junior Presidium Regina Cordium, Alam Sutera. Talkshow dimulai dengan sharing yang dibagikan oleh Saudari Selvi mengenai hubungan pribadinya dengan Legio Maria. Saudari Selvi yang saat ini merupakan Ketua dalam presidiumnya, telah menjadi legioner sejak Ia berumur 13 tahun, yakni tahun 2010. Dalam sharing-nya, Saudari Selvi mengatakan bahwa mengunjungi dan mendoakan orangorang yang sakit dan kesepian bersama teman-teman dalam tugas Legio telah menjadi salah satu sumber kebahagiaan dalam hidupnya, dan menjadi salah satu alasan dari kesetiaannya sampai hari ini. Ketika ditanya megenai kebosanan dalam menjalani tugas, Ia berkata bahwa sebagai orang muda, melakukan tugas-tugas utama dalam legio memang sering terasa membosankan, namun itu semua dapat tetap dilewati dengan gembira karena dijalankan bersama-sama teman satu presidium yang saling menguatkan. SENA TUS BEJANA ROHANI | 07 MENGENAL LEBIH DALAM FRANK DUFF & DOA TESERA Sumber berita : Panitia 100 tahun Legio Maria Ditulis oleh Kom. Maria Assumpta - Tangerang 100 T AHUN LEGIO MA R I A
Sebagai legioner, kita patut merasa bangga bahwa Legio Maria merupakan organisasi awam terbesar dalam Gereja Katolik saat ini. Namun, apakah kita sudah sungguh mengenal sang pendiri, yakni Frank Duff? Melalui pembicaraannya di talkshow ini, Pastor Lukas mengajak kita untuk lebih dalam lagi mengenal pribadi sang pendiri melalui perjalanan hidupnya. Disebutkan oleh Pastor Lukas bahwa Frank Duff merupakan pribadi yang terkenal pintar, cermat, namun humoris. Ia dilahirkan di Dublin, pada 7 Juni 1889 dan merupakan anak sulung dari 7 bersaudara. Berkat kepintarannya, Ia disebut memiliki masa depan yang cerah dalam karirnya sebagai pegawai sipil. Namun pada saat berumur 24 tahun, Ia memutuskan untuk bergabung bersama Serikat St. Vincentius, dimana peristiwa tersebut membuka jalan kehidupan pelayanannya. Pada tahun 1918, Ia menemukan buku “Bakti Sejati” karya St. Louis Marie de Montfort, yang kemudian menjadi salah satu sumber inspirasi bagi pelayanan dan devosinya terhadap Bunda Maria. Sejarah Legio Maria sendiri dimulai pada 7 September 1921 dimana Frank Duff, bersama 15 wanita dan beberapa Pastor hadir di gedung Myra untuk membahas mengenai pelayanan kepada orang yang berkekurangan dan membutuhkan perhatian. Setelah bertumbuh menjadi enam cabang di Dublin, gerakan ini kemudian diberi nama “Legio Maria” pada bulan November 1925 dan sejak saat itu terus bertumbuh menjadi organisasi yang kita banggakan sampai hari ini. Iman dan kepercayaan kepada Tuhan dan sang Putri hingga dapat mengalahkan dunia. Percaya teguh terdorong karena cinta sejati kepada Tuhan. Kepercayaan yang kokoh bagaikan batu karang menghadapi kesusahan dan kekecewaan hidup. Kepercayaan yang berani hingga tidak ragu-ragu sanggup melaksanakan pekerjaan luhur Kepercayaan yang menjadi Tugu Api Legio Kepercayaan yang menuntun langkah melalui jalan damai Selain diajak untuk mengenal lebih dalam mengenai Frank Duff, legioner juga diajak untuk lebih mengenal doa wajib Legio Maria, yaitu Doa Tesera, yang disebut sebagai sebuah lembaran yang berisi doa-doa Legio yang dilengkapi dengan reproduksi gambar Legio. Menarik dikatakan oleh Pastor Lukas, bahwa lembar Doa Tesera telah menjadi ‘pengenal’ atau ‘identitas’ legioner, dimana dengan memiliki lembar Doa ini, kita menjadi bagian dari suatu komunitas besar yang mendunia. Dikatakan juga bahwa Doa Penutup dalam Doa Tesera mengandung iman kepercayaan kita berkaitan dengan Legio Maria. Dalam penutupnya, Pastor Lukas mengajak kita semua untuk terus berjuang dengan penuh semangat dan ketulusan hati dalam pelayanan dan tugas kita, walau ditengah kondisi pandemi yang membatasi. Karena itulah sesungguhnya jalan menuju Kekudusan kita, sebagaimana Frank Duff telah merintis Legio Maria. SENA TUS BEJANA ROHANI | 08 100 T AHUN LEGIO MARIA
Itulah yang dapat disimpulkan jika kita melihat Presidium Bunda Pengasih, Kuria Ratu Termulia 2, Paroki Sunter. Berjumlahkan anggota aktif 20 orang dan auksilier 22 orang, usia semua anggota presidium ini di atas 50 tahun. Meski pun demikian, rapat online mereka selalu dihadiri oleh 12 sampai 13 anggota. Rapat online ini sendiri dimulai sejak 14 Oktober 2020, dan sampai saat ini belum pernah absen. Inspirasi untuk bertemu kembali dengan saudara dimulai di bulan Juli tahun 2020. Saat itu terasa di Legio seperti tidak ada apa-apanya (karena tidak ada rapat langsung selama beberapa bulan). Namun ternyata rapat online itu tidak mudah untuk dilaksanakan. Awal-awal tugas untuk membaca buku pegangan terasa sulit bagi anggota presidium. Seiring berjalannya waktu, kini tugas-tugas yang dilaksanakan bahkan lebih intens dibandingkan dahulu sebelum pandemi. Tugas mendoakan menjadi lebih banyak. Intensi untuk para dokter yang meninggal karena pandemi, jiwa-jiwa di api penyucian, bagi orang yang mempunyai masalah-masalah, doa di Goa Maria secara online setiap tanggal 13, bahkan mendapat titipan doa dari rumah sakit yang biasa dikunjungi sebelum pandemi ini. Menurut Sdri. Liana, ketua Presidium, keberhasilan rapat online menggunakan Google Meet ini ternyata bukan karena latar belakang tingginya pendidikan para anggota, namun lebih dikarenakan semangat, kemauan untuk belajar dan berpikir ke depan, bahwa mau tidak mau harus menguasai dalam menggunakan teknologi jaman ini. Tentu saja selalu ada kendala terutama dalam teknis pelaksanaan; seperti misalnya ada noise dari salah satu anggota yang mengganggu saat rapat online. Atau pun ada salah satu anggota yang kurang bersemangat. Namun menurut Sdri. Liana, manfaat dari rapat online ini sangatlah berarti, karena selain bisa lebih maju dalam mengikuti jaman, juga menjadi mampu untuk mengikuti Misa secara online. Bagi presidium lain yang masih ragu untuk mengadakan rapat online, sdri. Ketua menyampaikan pesan agar teman-teman tetap bersemangat dalam belajar. Memakai Google Meet ternyata mudah. Bisa saling bertemu sehingga menjadi happy, terutama setelah melihat wajah para saudari sePresidium. SENA TUS BEJANA ROHANI | 09 BERSEMANGAT, BERJIWA MUDA, DAN TANGGAP TEKNOLOGI LIPUT AN
- ditulis oleh Anson Santoso, diedit oleh Ovlicht "Kita harus melupakan masalah-masalah yang tidak penting dan dapat memecah belah kita. Mau untuk menahan diri, selalu rendah hati, mau mengalah, terutama jika ada legioner baru yang terkadang terlalu jauh mau ikut campur tangan. Teman-teman legioner muda dan junior juga harus bersemangat, jangan putus asa dalam penolakan di dalam tugas kunjungan kita. Juga jangan kita melupakan untuk menjalankan tugas yang diberikan" , ucapnya menutup perjumpaan. Sdri. Liana menambahkan bahwa rahasia untuk dapat selalu setia dan kompak dalam Presidium, adalah menyadari bahwa kita ini merupakan pengikut Bunda Maria dan Tuhan Yesus. SENA TUS BEJANA ROHANI | 10 LIPUT AN
SENA TUS BEJANA ROHANI | 1 1 Pandemi menjadi tantangan bagi banyak orang termasuk legioner. Kegiatan fisik yang biasa dilakukan oleh legioner dalam menjalankan tugas sedang tidak mungkin dilakukan. Namun, hal ini tidak menjadi penghambat bagi tiga presidium junior dari Komisium Maria Assumpta Tangerang dalam menjalankan peran. Sebagai laskar muda Maria, mereka mampu memaksimalkan tugasnya dengan memanfaatkan dunia digital. Berdoa Rosario bersama adik-adik Bina Iman Anak Dalam menyambut bulan Rosario, Presidium Maria Immaculata (MI) Tangerang Selatan berkolaborasi dengan Bina Iman Anak (BIA) Gereja Santo Ambrosius Villa Melati Mas. Mereka mengadakan kegiatan pengenalan doa Rosario dan aktivitas bersama anak-anak agar bulan Rosario tetap berjalan dengan baik dan makna Rosario dapat tersampaikan walaupun sedang #dirumahaja. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi berbeda dan diadakan di dua minggu yang berbeda: minggu pertama dibuka dengan pengenalan doa Rosario lewat youtube. Semua anggota Maria Immaculata berpartisipasi dalam membuat video untuk ditampilkan di channel Youtube BIA BIR St. Ambrosius. Beberapa peran yang dilakukan anggota antara lain MC, pemberi materi tentang Rosario, pengiring dan penyanyi yang bergabung dengan anak anak BIA, serta tentunya ada petugas doa. Minggu kedua menjadi puncak acara, yang diisi dengan beraktivitas bersama anak BIA dan anggota MI via zoom. Acara dimulai dengan sambutan hangat dari para kakak legio, dan dilanjutkan dengan doa Rosario bersama yang dipimpin oleh seorang anggota MI. Kemudian, mereka juga mengadakan pembahasan ulang tentang berdoa Rosario sebagai tambahan ilmu untuk adik-adik BIA. Kegiatan yang membuat acara ini semakin meriah adalah mini game lewat website Quizziz seputar doa Rosario. Antusiasme dari anak anak BIA terpancar dalam kegiatan ini, mereka bersemangat dalam menjawab soal soal pilihan ganda, walaupun beberapa dari mereka sempat mengalami masalah internet. Melalui kegiatan ini, anak-anak BIA mendapatkan pendidikan Rosario dengan cara yang lebih menarik. Pandemi ini tidak menghalangi mereka untuk berdoa dan berkegiatan bersama. MENJADI TELADAN 1 Timotius 4 : 12 Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orangorang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. [catatan] LIPUT AN
Laudato Si merupakan ajakan dari Paus Fransiskus untuk merawat alam agar manusia beragama dan beriman bersikap baik terhadap lingkungannya. Gerakan peduli lingkungan ini diadopsi oleh Presidium Junior Bintang Samudra. Mereka mengemas Laudato Si menjadi kegiatan yang cocok dengan anak muda. Presidium ini mengajak legioner untuk menanam tanaman obat serta sayuran, mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan legio, mengelola sampah plastik kemasan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, memilah sampah organik nonorganik, dan belajar memasak makanan sehat secara mandiri di rumah. Anggota Presidium juga mempelajari cara bertanam dan membuat makanan sehat. Cara bertanam sederhana dipelajari lewat youtube dan situs lainnya, sedangkan untuk pembuatan makanan sehat seperti oseng daun pepaya, mereka meneruskan resep keluarga. Selain itu, mereka juga membuat produk ecofood dengan nama bisnis eco-bakery. Mereka mengangkat nama ‘eco’ yang awalnya diambil dalam bahasa Jawa yang memiliki arti ‘enak’ . Kata tersebut memiliki kesamaan dengan ‘eco’ dalam bahasa Inggris, dan sesuai dengan tujuan mereka, yaitu produk yang ramah lingkungan. Dalam bisnis ini, mereka membuat eco-pizza, eco-bakery, kue kering, minuman siap seduh dari jahe. SENA TUS BEJANA ROHANI | 12 Produk-produk ini ditargetkan ke orangorang terdekat legioner dan aktif dipromosikan di media sosial masing-masing anggota. Dengan kegiatan ini, Presidium berharap anggota mampu menggali karakter pembiasaan hidup sehat dan pola pikir inovatif dan produktif bagi legioner muda di masa pandemi ini. Mendoakan Kesembuhan Sepupu Di tengah liburan panjang tahun 2020, seorang anggota junior bernama Aurrel mendapat kabar bahwa sepupunya (15 tahun) mengalami kecelakaan serius di Bandung akibat kecelakaan motor. Rencana awal Aurrel untuk mengunjungi neneknya di Lampung tertunda karena hal ini. Kecelakaan yang dialami sepupunya cukup parah. Darahnya menggumpal di bagian kepala, sehingga ia harus langsung menjalani operasi di ICU. Keadaan sepupunya yang kritis ini membuat Aurrel dan keluarga mengajak teman-teman untuk mendoakan kesembuhannya. Sebagai anggota Presidium Bunda Segala Bangsa (BSB), Aurrel juga meminta bantuan doa dari teman-teman legionya. Di akhir setiap rapat presidium, diadakan doa bersama untuk mendoakan sepupu Aurrel. Melihat semua ini, om dari Aurrel merasa tersentuh dengan perjuangan keluarga dan teman-teman Aurrel untuk mendoakan anaknya agar sembuh. Ia juga merasa sedih , karena ia tumbuh besar di lingkungan Katolik dan peristiwa ini mengingatkan akan Tuhan Yesus. LAUDATOSIVERSI ORANG MUDA LIPUT AN
Pernikahan dengan istrinya membuat ia memutuskan untuk mengikuti agama istrinya. Om dari Aurrel merasa rindu terhadap iman Katoliknya. Dan selama anaknya sakit, ia mulai memimpin doa keluarga secara Katolik, untuk kesembuhan anaknya. Berkat doa dan bimbingan dari keluarga dan teman-teman, sepupu Aurrel dinyatakan telah melewati masa kritisnya, namun belum bisa dikatakan sembuh total karena belum bisa beraktivitas seperti biasa. Cedera di kepala yang parah membuat sepupu Aurrel berperilaku seperti bayi. Semua kegiatan yang dilakukan harus didampingi oleh orang lain. Meskipun demikian, legioner BSB turut senang doa-doa yang mereka panjatkan dapat membantu proses pemulihan sepupu Aurrel. Kekuatan doa yang dilakukan secara tulus dan konsisten dari seluruh anggota Presidium Bunda Segala Bangsa menghadirkan suatu mukjizat dalam keluarga Aurrel. Produk-produk ini ditargetkan ke orangorang terdekat legioner dan aktif dipromosikan di media sosial masing-masing anggota. Dengan kegiatan ini, Presidium berharap anggota mampu menggali karakter pembiasaan hidup sehat dan pola pikir inovatif dan produktif bagi legioner muda di masa pandemi ini. - ditulis oleh Winona Maria SENA TUS BEJANA ROHANI | 13 LIPUT AN
SENA TUS BEJANA ROHANI | 14 NAMBAH ILMU SAMBIL JAGA LINGKUNGAN Sejak digaungkan oleh Bapa Paus Fransiskus, gerakan laudato si merebak luas ke seluruh dunia, termasuk dewan Senatus Bejana Rohani yang memasukkan kegiatan ini sebagai salah satu rencana jangka panjang untuk memiliki habitus baru dalam rangka memeriahkan perayaan 100 tahun Legio Maria. Pada laporan semester yang disampaikan di rapat senatus awal Januari lalu, ada dua dewan yang menyampaikan kegiatan eco enzyme (EE) sebagai salah satu laporan tugas inspiratif mereka. Kedua dewan ini adalah Regia Ratu Para Syahid – Medan dan Komisium Maria Immaculata – JakBar 2. Kalau sampai dilaporkan dalam laporan semester dewan, sudah pasti minimal satu presidium terlibat secara langsung dalam kegiatannya. Yuk, kenalan lebih lanjut sama kegiatan yang satu ini… Eco enzyme? Makhluk apa itu? Dikutip dari berbagai sumber, EE ini pertama kali dikembangkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand yang melakukan penelitian selama 30 tahun. Lalu kemudian diperkenalkan secara luas oleh Dr. Joean Oon, seorang peneliti Naturopathy dari Penang – Malaysia. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah sebagai pembersih organik. Singkatnya sih EE itu hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula coklat atau gula merah, serta air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. Disampaikan bahwa EE bisa menjadi cairan multiguna dan aplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian, serta peternakan. Pada dasarnya, EE ini mempercepat reaksi biokimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran. Enzim dari “sampah” ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat. Cairan ini bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif. LIPUT AN
Eh, tunggu. 90 hari? 3 bulan? Yep, 3 bulan. Ada yang memantau perkembangan prosesnya setiap hari seperti yang dilakukan oleh Andreina Ludwin sebagai nara sumber Regia Medan. Bu Andre ini menyampaikan bahwa dirinya memiliki kesenangan tersendiri ketika melihat perkembangan EE dan ME yang berhasil didapatkan setiap harinya. Tapi ada juga yang melakukan pengecekan di minggu pertama saja, seperti yang dilakukan oleh Valenciennes Leominah selaku kontributor Komisium Jakarta Barat 2. Selebihnya membiarkan proses berjalan dengan sendirinya. Intinya kalau berbau asam segar mirip tape, itu berarti berhasil. Tapi jika berbau got, itu berarti gagal. Faktor penentunya adalah takaran yang sesuai, tutup yang rapat, dan waktu yang pas untuk membuka wadah agar gas fermentasinya keluar. Okei, apa aja alat dan bahan yang dibutuhkan? Umumnya sih alat-alat yang dibutuhkan adalah wadah plastik bertutup, pisau, talenan, timbangan, botol bekas, kertas lakmus/ PH Meter, dan alat tulis untuk mencatat. Sementara bahannya adalah kulit buah dan sayur (kecuali kelapa, kacang, dan alpukat). Perlu dicatat bahwa gula yang dipakai adalah gula jawa atau molase dan bukan gula pasir. Sejak kapan melakukan tugas ini? September 2020 menjadi awal mula baik bagi Kuria Ratu Para Malaikat – Medan mau pun Kuria Maria Teladan Kaum Beriman – JakBar 2 untuk menjalankan kegiatan yang satu ini. Tenang, tidak ada perkumpulan rame-rame untuk mengerjakannya, kok. Bahkan ini tuh bisa dilakukan di rumah masing-masing. Dan keduanya telah memanen hasil EE setelah melewati 90 hari fermentasi. Bukan, ini bukan rujak loh, yak. Ini sampah dapur yang menjadi bahan untuk EE. Foto : dokumentasi pribadi. Terus kenapa pada milih tugas ini, coba? Kan prosesnya lama. Regia Ratu Para Syahid – Medan ikut berpartisipasi bersama para relawan dan penggiat EE ini untuk mengurangi bau menyengat dari parit atau sungai. Rupanya di Medan sering terjadi banjir dengan sampah yang bertumpuk di parit atau sungai disertai bau menyengat. SENA TUS BEJANA ROHANI | 15 LIPUT AN
SENA TUS BEJANA ROHANI | 16 Sementara Presidium Bintang Timur – Grogol dari Komisium Maria Immaculata punya jawaban panjang untuk pertanyaan ini, yakni: Bentar, bentar. Ni ceritanya pada belajar dari mana? Keduanya menyampaikan bahwa mereka sama-sama tergabung dalam sebuah grup penggiat EE. Yang di Jakarta dikenalin oleh pastor paroki Grogol, sementara yang di Medan mengawali pembelajarannya dari kelas dasar yang diadakan oleh facebook resmi Eco Enzyme Indonesia. Seusai mengikuti kelas dasar ini, baru dibagi ke grup whatsapp yang sudah disediakan oleh para mentor. Di Medan sendiri grup whatsapp-nya baru terbentuk beberapa bulan yang lalu, karena memang banyak peminatnya. Dan grup whatsapp ini tersebar di seluruh Indonesia loh, dari Sabang sampai Merauke. Jadi buat yang penasaran dan pengen ikut kegiatan yang satu ini, silakan kontak facebook resmi Eco Enzyme Indonesia, yak. Yuk, mumpung lagi sering di rumah aja, kita sama-sama belajar hal baru sambil menjaga alam sekitar. Tuhan memberkati. Ave Maria. Mempraktekkan ajaran laudato si yang merupakan seruan dari Bapa Paus Fransiskus untuk mencintai alam sekitar kita dengan membuat EE (reduce, recycle, dan reuse) Reduce : mengurangi beban TPA akibat sampah organik Recycle : mendaur ulang kulit buah dan sayuran di dapur pastoran dan sekitar untuk dijadikan cairan EE yang difermentasi selama 90 hari yang memiliki banyak sekali kegunaannya untuk manusia dan alam sekitar. Reuse : cairan EE tersebut dijadikan pupuk untuk menyuburkan tanaman di taman pastoral yang artinya memberikan kehidupan kepada tanaman disekitarnya Dukungan dari Pastor kepala Paroki St. Kristoforus – Grogol (Romo Servi Fangohoi, MSC) kepada legioner St. Kristoforus Grogol untuk melakukan hal ini dimana pastor meminta untuk melakukan sesuatu yang berguna untuk manusia juga alam sekitar di masa pandemi dengan salah satunya membuat cairan EE ini. a. b. c. Nilai spiritual untuk Presidium adalah dengan membuat EE telah membantu mengurangi beban bumi terhadap sampah kemudian mendaur ulang sampah kulit buah dan sayur tersebut dan digunakan sebagai pupuk untuk memberikan kesuburan kepada tanaman di taman pastoral serta menghijaukan alam sekitar adalah salah satu tindakan kecil legioner dalam aksi nyata menyelamatkan dan mencintai bumi. - ditulis oleh Ovlicht Schiere LIPUT AN
SENA TUS BEJANA ROHANI | 1 7 KABAR SENATUS JUNI 2021 Melaksanakan karya Kerigma yaitu diskusi secara online tentang Orang Kudus, Pesta Liturginya &kupas dokumen Gereja diantaranya Patris Corde. Dilaksanakan oleh setiap kuria tergabung. Nilai spiritual : Banyak hal menarik karena banyak orang kudus yang belum terlalu dikenal, misal Martir dari China, Jepang. Menambah pengetahuan iman kekatolikan dan juga menjadi teladan legioner yang berjuang dengan gigih dalam memberikan kabar sukacita dan membela Yesus Kristus . Melaksanakan Karya Diakonia dengan menjadi Panitia HOSD, tugasnya untuk mengumpulkan Rosario 1.500 buah untuk dibagikan pada yg sakit. Disambut baik oleh Legioner dan dalam waktu singkat dapat terpenuhi kebutuhan tersebut, dan dibagikan pada pasien di 4 RS di Jakarta & Bekasi Nilai Spiritual : Bersyukur karena saat Pandemi masih bisa berbagi berkat untuk orang lain khususnya yg sakit. Karya Kerigma dengan mengisi sesi Kursus Persiapan Perkawinan (KPP) tentang “Ekonomi Keluarga dan Membina Keharmonisan dalam Rumah Tangga“ Nilai spiritual : sukacita khususnya dalam pandemi masih dapat berkarya dengan membantu Paroki dalam KPP. 1 2 3 Kuria Ratu Rosari - Banjarmasin (Desember 2020 - Mei 2021) Komisium Maria Immaculata – JakBar 2 (Desember 2020 – Mei 2021 ) Presidium Ratu Surga – Katedral (28 April 2020 – 2021) K IS AH INSPI R A T IF
Berharap peluncuran buku Frank Duff dapat berjalan dengan lancar. Senang mengetahui bahwa kedua buku akan disirkulasi dalam Bahasa Indonesia dan berharap semua orang Indonesia dapat menikmatinya. Konsilium meminta Senatus Jakarta untuk mengirimkan 6 copy dari setiap buku Frank Duff untuk arsip. Juga Buku Pegangan yang baru. Apresiasi kepada Senatus Jakarta membuat progress yang baik dalam berbagai acara untuk 1 abad Legio Maria. Semoga umat awampun dapat mengikutinya. Konsilium juga kirimkan video sbg bentuk dukungan & apresiasi pada Legio Maria & Gereja Indonesia Konsilium berharap agar bisa rapat tatap muka pada Juli nanti untuk dewan Konsilium dan juga Presidium presidium SENA TUS BEJANA ROHANI | 18 BERITA KONSILIUM JUNI 2021 KISAH INSPIRA T IF
(Talk Show #9 : telah terselenggara dengan baik oleh Komisium Our Lady of the Holy Family Sabtu, 22 Mei 2021 tentang Maria Mempelai Roh Kudus. Talkshow #10 oleh Komisium Maria Assumpta – Tangerang, Sabtu, 26 Juni 2021 tentang “Mengenal lebih jauh Frank Duff dan Doa Tessera. ” 1 Kegiatan 100 tahun Legio Maria Sayembara menulis : cukup banyak tulisan yg bagus, banyak legioner yg punya kemampuan dalam menulis dan banyak pengalaman tentang bunda Maria. Jumlah partisipan ± 79. Saat ini sedang dalam tahap penilaian. Terimakasih untuk partisipasinya Fun Activity dan merawat bumi : mohon partisipasinya dengan gerakan2 sederhana dan kreatif, misal tidak menggunakan tissue, sumpit kayu, membuat tempat sampah yang dipilah 3. 2 Lomba-Lomba Dijadwalkan tiba Jakarta awal Juli dan akan masuk ke wilayah Konisium Bandung, Komisium Bogor lalu Bekasi dst di wilayah KAJ . Rencana akan ditandatangani oleh Bapa Kardinal KAJ 27 Juli, harapannya di tiap komisium ada acara2 singkat & kreatif dan menyesuaikan dengan kondisi setempat, dengan menjaga protokol kesehatan ketat. Contoh : bisa diadakan refleksi singkat & syukur atas perjalanan Legio Maria dll . Akan ada rapat tersendiri utk dewan2 Bandung, Bogor dan Jakarta Apresiasi kepada dewan2 yang telah menyelesaikan menandatangi Kanvas Logo 3 Safari Kanvas Logo 100 tahun Pastikan tiap dewan di Keuskupan untuk sudah mulai menjadwalkan. Untuk KAJ, Senatus akan mengadakan Misa di Gereja Katedral tgl 11 Sept 2021 18:00. Koordinator : Sdri Abigail Sri dari Pres Ratu Surga, Katedral. Estimasi target partisipan 100 – 150 orang (sedang dipastikan) 4 Misa Syukur 100 tahun Legio Maria Media Sosial Senatus @bejanarohani Legio Maria Senatus Bejana Rohani Legio Maria Indonesia www.legiomariasenatusbejanarohani.or.id 5 Misa Syukur 100 tahun Legio Maria Mohon tiap dewan menyiapkan novena di tiap keuskupan / dewan. Untuk Jakarta akan diadakan pertemuan. SENA TUS BEJANA ROHANI | 19 INFO SENA TUS JUNI
Legio Maria tidak menyia-nyiakan kebaikan Bapa Kardinal yang selalu memberikan perhatian pada Legio Maria. Pastikan semua harus dipersiapkan jauh hari sebelumnya baik untuk penandatangan kanvas ataupun Misa. Kita juga dapat mengundang legioner luar kota dan juga Senatus Malang & Kupang karena dapat mengikuti secara online. Mohon kerjasama / komunikasi yang baik legioner dengan komsos katedral dll agar dapat terselenggara dengan baik. (a) Penegasan dari PR / Rm. Didit : Pemesanan buku untuk Legio Maria lewat dewan Legio karena OBOR memberikan harga khusus (lebih murah) kepada Legio. (b) Webinar & Launching buku FD : evaluasi, pembelian buku Sdr Hasan “Frank Duff, Satu dari Yang Terbaik” Rp. 15.000 “Bisakah Kita Menjadi Orang Kudus ?” Rp. 17.000 Jika ada kondisi khusus yg sungguh TIDAK memungkinkan perwira tersebut untuk melanjutkan jadi legioner, misal : meninggal dunia, sakit berat dan tdk bisa disapa dan sejenisnya, maka bisa dipilih seorang legioner untuk membantu, menjadi pejabat sementara. Saat kondisi normal, silakan lanjutkan proses pemilihan yg tepat Jika dewan sudah rapat tatap muka, maka bisa melakukan Pemilihan perwira (dewan). dan jika dewan di atas belum rapat tatap muka (masih online / virtual), maka PENGESAHAN di TUNDA di rapat dewan tetapi perwira terpilih dapat menjalankan tugasnya di dewan (d) Pergantian Perwira : TIDAK ada PERGANTIAN/PENGESAHAN Perwira selama rapat online / virtual Dalam masa-masa ini, dimohonkan legioner memandang sebuah perutusan dgn SUKACITA, KERENDAHAN HATI, bukan hitung2an matematis masa jabatan atau aturan2 pokok. Mari kita melihat dari sebuah jabatan adalah PERUTUSAN DARI TUHAN. Harga tersebut tidak termasuk ongkos kirim. Pemesanan dilakukan seperti biasa seperti pembeliaan Buku Pegangan (via WA info alamat, dll) Di SBR, Dewan yang tergabung langsung & tidak langsung dapat langsung ke Senatus dgn informasi jelas, (dianjurkan di koordinasi level kuria atau paroki untuk meminimalisir lamanya distribusi & ongkir) (c) Terjemahan Buku Pegangan : sedang dalam proses percetakan SENA TUS BEJANA ROHANI | 20 INFO SENA TUS JUNI
C A T A T AN SENA TUS BEJANA ROHANI | 21