The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Legio Maria Senatus Bejana Rohani, 2023-02-16 04:44:10

E-Buletin Edisi Juli 2020

Media Komunikasi Dewan Senatus Jakarta SENA TUS BEJANA ROHANI | EDISI JULI 2020 BERADAPTASI DENGAN PERUBAHAN LEGIO MARIA


SENATUS BEJANA ROHANI STRUKTUR ORGANISASI P ROFIL Komisium Tangerang Komisium Bekasi Komisium Pontianak Komisium Palangkaraya Komisium Bandung Komisium Bogor Komisium Jakarta Barat 1 Komisium Jakarta Barat 2 Komisium Jakarta Timur Senatus Jakarta Regia Medan SENA TUS BEJANA ROHANI | 02 Kuria Jakarta Utara 1 Kuria Jakarta Utara 2 K.A. Jakarta Kuria Jakarta Selatan 1 Kuria Jakarta Selatan 2 Kuria Jakarta Pusat 1 Kuria Jakarta Pusat 2 Kuria Campus Jakarta 5 Pres. Katedral Jakarta K.A. Medan, Palembang Keuskupan Sibolga, Padang, Pangkal Pinang K.A. Pontianak, Keuskupan Ketapang, Sanggau, Sintang Kuria Banjarmasin Keuskupan Bogor Keuskupan Banjarmasin Keuskupan Palangkaraya Keuskupan Tanjangkarang K.A Samarinda Keuskupan Tanjung Selor Keuskupan Bandung Kuria Lampung Kuria Kalirejo Kuria Balikpapan Kuria Dahor Kuria Tanjung Selor Kuria Jakarta 1 REGIA Utara 3 9 KOMISIUM 14 KURIA 5 PRESIDIUM 18.244 LEGIONER *9.737 AKTIF *8.507 AUXILIER


Gereja Berziarah, yakni komunitas umat beriman yang hidup di dunia seperti kita semua saat ini. Gereja Mulia, yakni komunitas jiwa-jiwa mulia di surga bersama Allah Bapa, dan Gereja Pemurnian, yakni kelompok jiwa-jiwa yang masih ada di dalam api penyucian. Ajaran yang mendasari pemuliaan jiwa-jiwa yang sudah meninggal adalah pemahaman terhadap Gereja yang merupakan Persekutuan Orang Kudus. Hal ini tertuang dalam doa Aku Percaya " ...... Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, Persekutuan para Kudus, dst... Amin. " Gereja sebagai Persekutuan Orang Kudus dapat dilihat dalam 3 unsur yaitu : a. b. c. Jadi sebagai Gereja, kita yang masih ada di dunia ini terhubung dengan mereka yang ada di surga maupun di dalam api penyucian. jemaat yang membentuk Gereja Semesta yang adikodrati. Rasul Paulus menegaskan secara luar biasa dalam suratnya kepada umat di Roma "Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintahpemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. " (Roma 8:38-39). Kasih Allah dalam Kristus Yesus-lah yang menyatukan kita yang masih di dunia dengan mereka yang sudah wafat. Atas kesadaran inilah, kita para Legioner dipanggil untuk tetap menjaga hubungan kasih dengan mereka yang sudah meninggal dengan cara mengirimkan kado-kado kasih berupa doa. Kado-kado ini akan sangat berguna, terlebih bagi para anggota Gereja yang Dimurnikan, yakni mereka yang masih ada dalam api penyucian. Api penyucian adalah suasana pembersihan spiritual bagi jiwa-jiwa yang masih perlu pemurnian sebelum menjadi anggota Gereja Mulia di surga. Doa-doa kita di dunia akan sangat membantu jiwa-jiwa tersebut dalam upaya pembersihan spiritualnya. Legio Maria sebagai komunitas yang selalu berdoa tentu akan menyambut baik kesempatan berdoa bagi jiwa-jiwa dalam Gereja Pemurnian. Doa-doa kita menunjukkan kita menghidupi semangat bahwa kita terhubung satu sama lain sebagai jemaat Gereja Semesta yang adikodrati. Tentu kelak bila kita harus melewati fase Gereja Pemurnian, kita juga akan membutuhkan kadokado kasih dari para legioner yang masih ada di dunia dengan doa-doa serupa dari mereka. A LOKUSIO JIWA-JIWA LEGIONER YANG SUDAH MENINGGAL Buku Pegangan Bab 17 halaman 114 Alokusio oleh APR Ocatavian Elang Diawan - Rapat Senatus ke-396-D/Tahun ke-33 SENA TUS BEJANA ROHANI | 03


SENA TUS BEJANA ROHANI | 04 LIPUT AN Sampah menjadi masalah sangat serius baik sosial maupun ekonomi di Indonesia. Produksi sampah di Jakarta 7.800 ton lebih per hari yang bermuara di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kota Bekasi (sumber : Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Sept 2019). Dengan jumlah itu, diprediksi TPST Bantar Gebang akan berhenti beroperasi pada tahun 2021 karena kelebihan kapasitas. Hal ini bukan hanya menjadi masalah pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh rakyat Indoensia termasuk umat Katolik. Pada tahun 2016, Keuskupan Agung Jakarta mencanangkan Gerakan Silih Ekologis (Sileko) sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan hidup, diwujudkan dalam bentuk gerakan menanam pohon, memilah dan mengolah sampah, gerakan Pantikfoam (pantang plastik dan styrofoam). Tahun 2020, KAJ menetapkan Tahun Keadilan Sosial dan salah satu penanda gerakan Tahun Keadilan Sosial adalah KAJ mengajak paroki / sekolah Katolik / komunitas untuk merumuskan bersama persoalan sampah dan dijadikan gerakan bersama. “SAMBER” (Sampah Menjadi Berkat): Wujud nyata peran Legio Maria dalam tindakan kepedulian lingkungan hidup (Laudato Si) Su m b e r b e ri t a : J e n y T . D e w i ( k o o r d i n a t o r SA M BE R , Pa r o k i St . Pe tr u s & Pa u l u s , M a n g g a Be s a r, J a k a rt a )


Pilah sampah organik (basah) dan anorganik (kering), hal ini dilakukan di rumah / sekolah Pengumpulan sampah dikoordinasi oleh lingkungan atau seksi masing-masing Penimbangan sampah dilakukan di paroki Menyalurkan hasil finansial dari penjualan sampah kepada lingkungan dan kategorial di paroki Apa peran nyata kita sebagai umat Katolik khususnya Legio Maria ? Berawal dari inspirasi pastor paroki Mangga Besar, Rm. Agustinus Purwantoro SJ (dikenal Romo Ipong SJ), dalam sebuah kesempatan melihat pengelolaan sampah anorganik dalam bentuk bank sampah di Paroki Keluarga Kudus, Rawamangun, Jakarta, sekitar pertengahan tahun 2019. Lalu Romo menyampaikan inspirasi ini pada beberapa legioner, dan harapannya ada komunitas yang mampu mewujudkan kegiatan bank sampah ini di Paroki Mangga Besar. Didasari bahwa peran Legio Maria menjadi tangan kanan Pastor Paroki dan siap melaksanakan tugas sulit, maka setelah berdiskusi dengan perwira Kuria Bunda Pengharapan Suci, di mana presidium Mangga Besar ini tergabung, maka Legio Maria menyatakan kesanggupan untuk merintis dan mengkoordinir kegiatan bank sampah di paroki. Kesanggupan menuntut konsekuensi besar yang tak pernah terpikir sebelumnya. Perlu persiapan matang, mulai studi banding ke paroki lain, bahkan harus melibatkan pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Suku Dinas Lingkungan Hidup untuk proses perijinan dan pelaksanaan. Sulit, namun dipermudah karena dibantu oleh pihak yang sudah berpengalaman, khususnya pemerintah Indonesia saat ini juga mendorong masyarakat dalam pengelolaan sampah. Pada prinsipnya, bank sampah ini perlu partisipasi dan kerjasama umat, serta membawa keuntungan untuk umat. Secara sederhana tahapannya sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Walau diiming-imingi keuntungan finansial, ternyata kata “sampah” bukan sesuatu yang menarik bagi banyak umat. Habitus memilah sampah rumah tangga belum menjadi habitus umum dari kita. Hal ini terbukti dari sosialisasi perdana kegiatan bank sampah di paroki yang kurang direspon dengan baik oleh umat, tetapi semangat Legio Maria adalah teguh dan pantang menyerah. Legioner melanjutkan sosialisasi lebih gencar hingga beberapa kali sosialisasi baik di paroki dan lingkungan. SENA TUS BEJANA ROHANI | 05 LIPUT AN


Pelaksanaan Kegiatan Bank Sampah Kegiatan bank sampah ini, kami beri nama SAMBER (Sampah Menjadi Berkat). Pastor paroki memberikan target agar kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan dalam rangkaian HUT ke-80 tahun Paroki St. Petrus & Paulus yang jatuh pada Januari 2020. Kegiatan perdana SAMBER pada Minggu (22/02/2020) (berdekatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari). Awalnya Romo dan kami cukup ragu dan pesimis; Apakah ada umat yang setor sampah? Jangan-jangan truk sampah yang disediakan Pemprov hanya terisi 10% dari kapasitas, dan sebagainya. Puji Tuhan, ternyata cukup banyak partisipasi umat dan menyetorkan sampah anorganik lewat pengurus lingkungan/ kategorial dan dibawa ke paroki. Terkumpul sampah anorganik sebanyak satu truk, 1,73 ton sampah, atau keuntungan finansial sebesar Rp 2.830.000,00. Dana tersebut dikembalikan kepada lingkungan/ kategorial sesuai jumlah sampah yang disetor dan dapat dipakai untuk kegiatan lingkungan (ziarah, solidaritas umat dan lainnya). Kegiatan ini rencananya dilaksanakan dua kali setiap bulan, antusiasme umat semakin besar. Akan tetapi karena pandemi Covid-19, kegiatan bank sampah ini terhenti sementara. Namun kami yakin dan terus mendorong habitus pilah sampah dari lingkup keluarga sudah mulai terwujud. Sementara sampah anorganik belum dapat dibawa ke paroki, tetapi umat dapat memberikan kepada pemulung dan menjadi bentuk belarasa. Semangat dan inspirasi bagi legioner Jangan takut dan bersukacitalah ketika Legio Maria dikenal sebagai “Legio Maria kok jadi tukang sampah?” . Justru di sinilah Legio Maria berperan aktif mewujudkan kepedulian pada lingkungan hidup seperti seruan Paus Fransiskus dalam ensiklik “Laudato Si” dan Bapa Uskup KAJ - Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, yang mengatakan “Saatnya adil pada lingkungan, mengubah cara berpikir orang soal sampah, yakni sampah bukan untuk dibuang. BUATLAH SAMPAH MENJADI BERKAH. ” *Jika membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi narasumber di [email protected] LIPUT AN SENA TUS BEJANA ROHANI | 06


Awalnya legioner memandikan dan merias jenazah untuk membantu seorang ibu yang meninggal, di mana anaknya tidak tahu cara mengurus jenazah dan merasa takut memegang jenazah ibunya. Setelah itu berita ini tersebar dan apabila ada yang meninggal, umat/ masyarakat menyerahkan jenazah kepada legioner. Kami menghubungi Ibu Caroline sabagai narasumber. Beliau adalah wakil ketu presidium sekaligus ketua Kuria Benteng Perdamaian Dahor. Kegiatan memandikan dan merias jenazah ini merupakan kegiatan lintas presidium dalam satu paroki. Beberapa anggota dari tiga presidium yang berbeda bersedia bertugas memandikan dan merias jenazah, meskipun sudah malam hari. Kegiatan ini dilakukan oleh Ibu Caroline dan legioner lainnya apabila pihak rumah sakit tidak dapat melakukannya. Legioner memandikan jenazah tersebut di rumah keluarga jenazah atau di rumah sakit. Meskipun demikian, tidak semua anggota presidium bersedia melakukan tugas Martiria ini. Jika ditanya, “Kok mau Bu?” , legioner menjawab dengan cepat “Namanya juga pelayanan, sudah seharusnya” . Mereka juga tidak menerima uang dari kegiatan ini, karena bagi mereka ini merupakan pelayanan dan menjadi tugas legio, maka sudah semestinya tidak menerima bayaran. Legioner juga mendoakan jenazah saat memandikan dan merias jenazah tersebut. Doa-doa apa saja yang didaraskan? Mendaraskan doa Salam Maria dan Bapa Kami di dalam hati, atau juga diucapkan. Apakah pernah mengalami kejadian mistis saat melakukan tugas tersebut? Ibu Caroline menjawab; "Ada. Misalnya saat memandikan jenazah yang matanya belum tertutup, bahkan setelah memandikan pun ada" . Namun kejadiankejadian mistis itu bersifat positif, tidak mengganggu kehidupan mereka sehari-hari. Bahkan Ibu Caroline merasa diberi kemudahan dalam aktivitasnya sehari-hari, juga mendapat perasaan lebih nyaman dalam batinnya. Puji Tuhan sampai saat ini mereka tidak menemukan kendala apapun. Untungnya selama ini tidak ada jenazah yang merupakan korban Covid, karena menurut prosedur, jenazah Covid harus ditangani langsung oleh pihak rumah sakit. MEMANDIKAN & MERIAS JENAZAH ALA LEGIONER DAHOR O l e h : A n s o n S a n t o s o - T i m K e r j a S e n a t u s SENA TUS BEJANA ROHANI | 07 LIPUT AN


Senatus Lome di negara Togo, Afrika mengabarkan bahwa Legio Maria di sana sangat berkembang dan berbuah. "Legio Maria berkarya dengan kunjungan ke rumah umat, rumah sakit, penjara, melakukan Katekese, kontak dengan orang-orang di jalan/ kampus/toko buku. Semua tugas ini membuahkan banyak pertobatan, ada umat yang bersedia kembali ke dalam persekutuan Gereja, bahkan tidak sedikit bersedia menerima Sakramen Baptis. Selain itu, kami juga mengadakan Kongres, Exploratio Dominicalis, dan beberapa pertemuan Patrisian juga. Satu Kuria junior kami mengadakan kuis Buku Pegangan dengan hadiah-hadiah bagi mereka yang paling berpengetahuan. Beberapa Presidium baru juga dibentuk dan Komisium Adidogome membentuk satu Kuria baru. Di Keuskupan Kpalime, terdapat satu presidium yang dibentuk di penjara. Kini presidium di penjara ini sedang dalam proses membentuk satu kuria baru. Regia Kara yang baru membentuk satu kuria baru di bulan Desember tahun lalu, kini sedang membentuk tiga Kuria baru lagi" , ungkap Senatus Lome. BE R I T A KONSILIUM Legio adalah suatu organisasi yang tujuan utamanya ialah mengembangkan semangat dan jiwa Katolik. PERKEMBANGAN LEGIO MARIA DI TOGO, AFRIKA SENA TUS BEJANA ROHANI | 08 Sumbe r : B ul e tin K ons ilium E di s i Me i 2 0 2 0 / l e g ionofma ry.i e


Seminar ini sudah terlaksana pada Minggu, (20/06/2020) pkl 16.00 WIB via aplikasi google meet. Peserta yang ikut > 100 orang. Hasilnya, ada sangat banyak masukan/ saran dari dewan terkait aktivitas kepedulian lingkungan, seperti: Aksi bank sampah 3R, dan sebagainya. Para legioner diajak harus mengambil peran dalam pertobatan ekologi secara pribadi dan gerakan peduli lingkungan di paroki masing-masing bersama umat paroki lainnya. Para perwira dewan harus memastikan setiap presidium/ dewan di bawahnya sudah mengambil peran aktif tersebut. INFO SENA TUS EDISI JULI 2020 SEMINAR ONLINE “LAUDATO SI’ – APA YANG LEGIO MARIA DAPAT LAKUKAN?” 1. 2. MISA TAHUNAN SENATUS Sehubungan dengan masa pendemi Covid-19, maka Misa Tahunan Senatus akan dilaksanakan tanggal Minggu, (05/09/2020) secara streaming online dari paroki Beatae Mariae Virgins, Katedral Bogor. Mari para legioner aktif dan auksilier hadir dalam Misa Tahunan ini. 3. KEBIJAKAN PELAKSANAAN ACIES Berdasarkan BP halaman 190 Bab 30 poin 1, ACIES merupakan salah satu kegiatan Kuria. Dalam kondisi tertentu, khususnya yang terjadi di beberapa Dewan Kuria seperti di Kalimantan dan Sumatra, yaitu wilayah sebuah Kuria terdiri dari dua atau tiga paroki dengan jarak antar paroki cukup jauh (sekitar 8 jam/ lebih) dan moda transportasi untuk berkumpul di suatu tempat juga cukup sulit, sehingga mengakibatkan kondisi seperti : - Biaya yang besar untuk mengakomodasi pelaksanaan ACIES se-Kuria karena kondisi tsb - Keterlibatan minim dari legioner - Kesulitan berkoordinasi dalam menentukan pelaksanaan ACIES. Maka, Senatus Bejana Rohani memutuskan untuk memberikan kebijakan ACIES DESENTRALISASI yaitu dilaksanakan per paroki atau gabungan dari beberapa paroki terdekat. Jadi dimungkinkan ada lebih dari satu ACIES di sebuah kuria. Harapannya, sebanyak mungkin legioner (aktif dan auksilier) dapat hadir dalam ACIES karena pentingnya makna ACIES. Tetapi Dewan Kuria tetap diharapkan mengadakan pertemuan bersama se-kuria setiap 2-3 tahun. Silahkan masing-masing Dewan Kuria mempelajari dengan sungguh-sungguh kebijakan ini dan selalu mendiskusikan pelaksanaannya dengan perwira dewan yang lebih tinggi.Bukan berarti kebijakan ini harus dilaksanakan oleh seluruh kuria di Kalimantan dan Sumatera, namun hanya untuk Kuria yang mengalami kesulitan transportasi/ kehadiran/dana, dll. Kebijakan ini telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Konsilum pada Senin, (03/07/2020) dan mulai berlaku di Senatus Bejana Rohani sejak Rabu, (05/07/2020). SENA TUS BEJANA ROHANI | 09


Sesuai surat Konsilium, dokumen rapat dewan akan selalu dibacakan dalam rapat tetapi tidak dibagikan ke dewan/presidium di bawahnya. Masing-masing perwira dewan/ presidium yang hadir harus mencatat semua hal yang dibicarakan di dalam rapat dan menginformasikannya kepada dewan/ presidium di bawahnya. Hal ini juga berlaku untuk dewan-dewan luar kota yang tidak dapat hadir dalam rapat, tetapi mempunyai koresponden untuk mencatat dan membagikan semua informasi yang diperlukan. Gagasan ini sudah didiskusikan oleh perwira Senatus dan perwira/ koresponden Konsilium sejak bulan Februari 2020. INFO SENA TUS EDISI JULI 2020 4. DISTRIBUSI NOTULEN DAN DOKUMEN RAPAT Para perwira harus memberikan laporan kepada presidium terkait setiap hal dalam rapat dewan agar SETIAP ANGGOTA dapat mengikuti perkembangan Legio (BP Bab 14 No 8 hal 93). Tugas pertama setiap perwira adalah MENGHADIRI rapat dewan (BP Bab 34 hal 231). HADIR secara AKTIF : Dewan akan berfungsi sempurna jika anggota dewan ikut ambil bagian. Ia harus menyumbangkan seluruh tenaga dan pikirannya bagi perkembangan Legio. Tidak saja hadir dan mendengarkan tetapi juga ikut berbicara (BP No 22 hal 174). Dasar Semangat : 1. 2. 5. INSTRUKSI SENATUS NO.1/VII/SBR/2020 TANGGAL 4 JULI 2020 PERIHAL MASA JABATAN PERWIRA DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19. Notulen, laporan dewan, presensi, laporan keuangan akan ditampilkan / dilaporkan pada saat rapat dewan dan tidak dikirim lewat email/WAG. Notulen rapat dewan tersebut HARUS diberikan kepada dewan di atasnya (notulen Senatus pada Konsilum, notulen Regia pada Senatus, notulen Komisium pada Regia/Senatus, notulen Kuria pada Komisium/Regia/Senatus). Koreksi BP Bab 28 No 4.5 hal 186, seharusnya “Notulen rapat Senatus dikirimkan pada Konsilium” . Penerapannya : 1. 2. 3. Sehubungan masa jabatan dan tugas tanggung jawab perwira dewan dan presidium selama situasi pandemi virus corona, yang berdampak pada penghentian kegiatan menggereja termasuk kegiatan Legio Maria di antaranya rapat dewan dan presidium secara tatap muka. Maka berdasarkan Surat Konsilium pada 1 Juni 2020, Senatus Bejana Rohani menginstruksikan kepada seluruh perwira Dewan dan Presidium, bahwa : "Demi kelangsungan fungsi organisasi kerasulan Legio Maria, perwira yang telah dan akan habis masa jabatannya dalam situasi pandemi ini, harus tetap melanjutkan masa jabatan & tugas tanggungjawabnya seperti biasa sampai dengan Rapat Dewan atau Presidium dapat dilangsungkan kembali secara normal (tatap muka). Pemilihan harus dilakukan dengan prosedur pemilihan yang tepat & bijak. Tidak ada pemilihan / pengajuan perwira selama rapat presidium melalui virtual (online). " Semoga para perwira tetap setia dan penuh suka cita dalam melaksanakan tugas dan kewajibannnya sebagai perwira dewan dan presidium. SENA TUS BEJANA ROHANI | 10


Menyapa orang yang hidup dekat kita, harus dilanjutkan dengan langkah berani melewati batas kehidupan normal. PPC diambil dari cerita misionaris biarawan dari Barat dalam sastra Montalembert, dimana mereka melintasi Eropa dalam abad ke-6 dan 7 untuk membangun kembali iman kepercayaan mereka yang runtuh bersama-sama kerajaan Romawi. "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapaku ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. " (Kej 12:1) Hal ini menjadikan para legioner untuk mendapatkan kesempatan dan sarana untuk menghabiskan waktu di tempat-tempat jauh yang keadaannya buruk. Mereka akan dikirim dalam misi luit untuk menerangkan bahwa Kristus adalah Penebus Dunia. Kunjungan tempat yang dianjurkan adalah negara lain. Sehubungan situasi pandemi virus corona, maka rencana pelaksanaan PPC Senatus yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2020, ditunda. Kegiatan Legio Maria HARUS mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta Gereja setempat. Menjaga semangat iman Legioner Maria, sebagai komunitas tetap menjalankan kewajiban dalam DOA dan KARYA tetapi dalam bentuk yang disesuaikan. 1. 2. - UPAYAKAN yang TERBAIK tetap rapat mingguan presidium dan rapat dewan online, walaupun tidak semua agenda rapat terlaksana. Beberapa media komunikasi yang dapat dipakai Zoom, Googlemeet, Whatsapp Group, dll dengan cara yang bijaksana. - Jika memang tidak ada sarana yang tersedia, legioner berdoa Tessera di tempat masingmasing pada saat jam rapat presidium / dewannya. INFO SENA TUS EDISI JULI 2020 6. TINDAK LANJUT COVID-19 7. PEREGRINATIO PRO CHRISTO (PPC) Follow IG (@bejanarohani) 8. MEDIA SOSIAL SENATUS Subscribe Youtube (Legio Maria Senatus Bejana Rohani). SENA TUS BEJANA ROHANI | 1 1


C A T A T AN SENA TUS BEJANA ROHANI | 12


Click to View FlipBook Version