Disusun oleh:
Nuril Azmi
Restyani Ramadanty
Irin Miranti
Lembar Kerja Peserta Didik
Berbasis Discovery Learning
Reaksi Reduksi dan Oksidasi
Kelompok :
Kelas:
Anggota:
PRAKATA
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, atas nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan Bahan Ajar / Lembar Kerja
Peserta Didik Berbasis Discovery Learning pada materi Reaksi
Reduksi dan Oksidasi. Tujuan pembuatan bahan ajar ini
adalah membantu guru dalam menyiapkan pembelajaran
materi Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta membantu peserta
didik untuk mencapai kemampuan dalam menjelaskan
pengertian bilangan oksidasi dan aturan bilangan oksidasi
serta dapat terampil menganalisis dan menentukan bilangan
oksidasi unsur dalam senyawa atau ion sesuai data informasi
yang disediakan. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
bahan ajar ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca bahan ajar
dapat menjadi evaluasi atau perbaikan sehingga Bahan Ajar
Kimia “Reaksi Reduksi dan Oksidasi” menjadi semakin baik.
Semarang, 22 Oktober 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
PRAKATA 1
DAFTAR ISI 2
KOMPETENSI DASAR 3
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3
TUJUAN PEMBELAJARAN 3
PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD 4
PETA KONSEP 5
6
MATERI REAKSI REDOKS 6
A. Pengertian Reaksi Redoks 6
B. Penyertaan Reaksi Redoks
7
C. Penentuan Bilangan Oksidasi 8
D. Reaksi Autoredoks 9
KEGIATAN PEMBELAJARAN 9
Stimulus 10
Identifikasi Masalah 10
Pengumpulan Data 11
Pengolahan Data 12
Verifikasi
13
Generalisasi 14
DAFTAR PUSTAKA
Reaksi Reduksi dan Oksidasi
Kompetensi Dasar
3.9. Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep
bilangan oksidasi unsur
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9.1. Memahami reaksi redoks melalui kejadian pada pembusukkan apel,
pemutih pakaian, fotosintesis dan karat besi.
3.9.2.Memahami penentuan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau
ion.
3.9.3. Menjelaskan perbedaan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi
3.9.4. Mengidentifikasi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi.
3.9.5. Membandingkan dan menyimpulkan kedua reaksi tersebut.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik secara mandiri mampu menjelaskan pengertian bilangan
oksidasi dan aturan bilangan oksidasi serta dapat terampil menganalisis dan
menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion sesuai data
informasi yang disediakan dengan benar setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran dan tanya jawab.
Petunjuk Penggunaan LKPD
Untuk menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
ini sebagai sumber belajar
Perhatikan petunjuk di bawah ini:
1. Cermati tujuan pembelajaran yang ada pada LKPD ini
2. Gunakan sumber belajar lain untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman
3. Lakukan kegiatan secara runtut
4. Baca dan pahami petunjuk serta langkah-langkah
kegiatan pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
dengan cermat
5. Amati dan analisislah masalah yang diberikan dengan
seksama
6. Tanyakan kepada gurumu apabila ada yang belum
dipahami
7. Apabila telah selesai, rapihkan lalu kumpulkan untuk
dinillai oleh guru
Peta Konsep
Reaksi
Redoks
Jenis Perkembangan konsep
Oksidasi Kenaikan Penurunan Reduksi
Autoredoks kopro Bilangan Oksidasi
porsionasi
dengan dengan
Ikat Oksigen Lepas
Lepas Oksigen
Elektron Ikat
Elektron
Materi Reaksi Redoks
A. Pengertian Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang terjadi perubahan bilangan oksidasi. Konsep
tentang bilangan oksidasi, telah dibahas dalam topik sebelumnya. Reaksi redoks
mencakup reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi
penurunan bilangan oksidasi melalui penangkapan elektron, contohnya :
Cu2+ + 2e Cu
(aq) (s)
Sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi peningkatan bilangan oksidasi
melalui pelepasan elektron, contohnya :
Zn (s) Zn 2+ + 2e
(aq)
B. Konsep Bilangan Reduksi-Oksidasi
1.Pengikatan dan Pelepasan Oksigen
Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu senyawa. Reduktor
adalah zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi dan mengalami reaksi
oksidasi.
Contoh :
a. Reduksi Fe2O3 oleh CO
Fe2O 3+- 3CO 2Fe + 3CO2
b. Reduksi Cr2O3 oleh Al
Cr2O3 + 2Al 2Cr + Al2O3
Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat. Oksidator adalah
sumber oksigen pada reaksi oksidasi dan zat yang mengalami reduksi
contoh :
a. Oksidasi Fe oleh O
4Fe + 3O2 2Fe2O3
Materi Reaksi Redoks
b. Pemanggangan ZnS
2ZnS + 3O 2 2ZnO + 2SO2
2. Pengikatan dan Pelepasan Elektron
Reduksi adalah reaksi pengikatan elekron. Reduktor adalah zat yang
melepaskan elektron dan zat yang mengalami oksidasi .
Contoh : 2Cl -
CCal22+++22e-e- Ca
Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Oksidator adalah zat yang mengikat
elektron dan mengalami reduksi.
Contoh :
K K++ e-
Cu Cu 2++ 2e-
3. Pertambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi
Reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi. Reduktor adalah zat yang
mereduksi zat lain dalam redoks dan zat yang mengalami oksidasi.
Contoh :
2+S6O3 2SO2 + O
+4
reduksi
Oksidatornya adalah SO dan zat hasil reduksi adalah SO .
Oksidasi adalah reaksi p3ertambahan bilangan oksidasi.2Oksidator adalah zat
yang mengoksidasi zat lain dalam redoks dan zat yang mengalami reaksi reduksi.
Contoh :
B4FileaOng+anO2oksida2siFeF2Oe 3dalam FeO adalah +2, sedangkan dalam Fe O adalah +3.
Karena unsur Fe mengalami kenaikan bilangan oksidasi, yaitu dari +22 m3 enjadi +3.
maka FeO mengalami reaksi oksidasi. Reduktornya adalah FeO dan zat hasil
oksidasinya adalah Fe2O3
Materi Reaksi Redoks
C. Penyetaraan Reaksi Redoks
Penyetaraan dengan perubahan bilangan oksidasi
1.Menyetarakan (menyamakan) unsur-unsur yang mengalami perubahan
bilangan oksidasi
2.Menentukan biloks unsur-unsur tersebut dan menentukan perubahannya
3.Menyamakan kedua perubahan biloks
4.Menentukan jumlah muatan di ruas kiri dan di ruas kanan
5.-Menyam- akan muatan dengan cara : Jika muatan di ruas kiri lebih negatif
maka menambahkan ion H s-ebanyak perbedaan muatan (ini berarti reaksi
berlangsung dalam suasana asam). Jika muatan di ruas kanan lebih positif maka
menambahkan ion OH sebanyak perbedaan muatan (ini berarti reaksi
berlangsung dalam suasana basa)
6.Menyamakan atom hidrogen di ruas kiri dan kanan dengan cara
menambahkan H2O
Materi Reaksi Redoks
D. Penentuan Bilangan Oksidasi
1. Bilangan unsur bebas adalah nol (0)
2. Jumlah aljabar bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu senyawa
netral adalah nol (0)
3. Jumlah aljabar bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu ion adalah
sama dengan muatan ion tersebut
4. Atom-atom golongan IA da+lam senyawa selalu mempunyai bilangan oksidasi
+1
5. Atom-atom golongan IIA - dalam senyawa selalu mempunyai bilangan
oksidasi +2
6. Atom-atom golongan IIA (B, Al, Ga) dalam senyawa selalu mempunyai
bilangan oksidasi +3
7.Atom Hidrogen (H) di dalam senyawa umumnya mempunyai bilangan
oksidasi +1 kecuali dalam hidrida logam
8. Pada hidrida logam seperti LiH, NaH, CaH , MgH2, dan AlH2, atom hidrogen
diberi bilangan oksidasi -1
9.Atom oksigen (O) di dalam senyawa umumnya mempunyai bilangan oksidasi
-2, kecuali pada senyawa peroksida dan OF2
10. Pada senyawa peroksida seperti H2O2, Na2O, dan BaO2 atom oksigen diberi
bilangan oksidasi -1, sedangkan pada OF diberi bilangan oksidasi +2
Materi Reaksi Redoks
E. Reaksi Disproporsionasi dan Konproporsionasi
Reaksi yang terjadi dengan satu unsur yang me2ngalam2i reaksi red3uksi dan oksidasi
sehingga mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu jenis. Reaksi dikenal
dengan reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi).
Contoh :
Cl2 + 2KOH KCl + KClO + H2O
0 -1 +1
reduksi oksidasi
Terdapat pula reaksi yang berbeda dari reaksi disproposionasi, dikenal dengan
reaksi koproporsionasi. Reaksi Koproporsionasi ini adalah hasil reduksi dan
hasil oksidasinya dalam unsur yang sama, seperti pada reaksi berikut ini :
2H2-S2 + SO 30S + 2H2O
+4
reduksi
oksidasi
Kegiatan Pembelajaran
Stimulus
Perhatikan gambar berikut:
sumber: kanalkalimantan.com
Reaksi Reduksi dan Oksidasi adalah reaksi yang terjadi dengan
adanya perubahan bilangan oksidasi. Konsep Reaksi Reduksi dan
Oksidasi ini tidaklah jauh-jauh dari lingkungan kita. Contohnya
Lisa berjalan-jalan mengamati sekitar lingkungannya untuk
berkunjung ke rumah Pak Joshua dan mengamati pagar besi pak
Joshua yang mengalami perkaratan. Pak Joshua menawarkan Lisa
Apel yang segar, namun ternyata ada apel yang telah mengalami
pembusukkan. Pak Joshua menjelaskan bahwa Apel tersebut
mengalami pembusukkan karena terkena udara bebas.
Video proses
terjadinya
perkaratan, dapat
diakses QR Barcode
di samping
4
IdentifikSatsiimMuaslaaltaihon
Berdasarkan stimulus di atas, maka timbul pertanyaan bahwa :
1.Mengapa pagar besi dapat mengalam
i perkaratan pada udara bebas ?
2.Mengapa Apel mengalami pembusukan ketika diudara bebas?
Tulislah Hipotesis atau dugaan sementara dengan adanya
pertanyaan di atas!
1.
2.
Pengumpulan Data
Tulislah bilangan oksidasi dari masing-masing unsur dengan berdasarkan
senyawa dan ion dibawah ini!
1. Fe2O3 2. CO2 3.H2O 4. CH4
5.NaOCl 6.SO42- 7. H2O2 8.C6H12O6
Stimulation
Pengolahan Data
Tuliskan bilangan oksidasi reaktan dan produk dari setiap reaksi, kemudian
tentukan perubahan bilangan oksidasinya dengan menjelaskan apakah
reaksi tersebut mengalami reduksi atau oksidasi, serta peristiwa apa yang
melibatkan reaksi tersebut!
Reaksi Reaktan Produk Perubahan Peristiwa
biloks
Fe dalam
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s) Fe Fe2O 3
CH4 (s) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) O2 O dalam
Fe2O3
C dalam
CH 4 C dalam
O CdaOla2m
O2
H2O
6CO2(g) + 6H2O (l) C6H12O6(s) + 6O2(g) C dalam C dalam
CO2 C6H12O6
O dalam O2
H2O Cl dalam
NaOCl
Cl2 (g) + NaOH (aq) NaClO (aq) + NaCl Cl2 Cl dalam
(aq) + H2O (l) Cl2
NaCl
Verifikasi
Stimulation
Terdapat empat peristiwa yang dilampirkan di dalam tabel di atas,
lakukanlah literasi pengetahuan bagaimana proses redoks itu
berlangsung dalam peristiwa tersebut! Gunakan Literatur yang tersedia
boleh sumber dari youtube atau buku yang dapat mendukung terjadinya
reaksi redoks tersebut. Kemudian presentasikan secara singkat hasil
tersebut!
Generalisasi
Tuliskan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil diskusi telah kalian
lakukan!
Daftar Pustaka
Sudarmo, U., 2013. KIMIA untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta:
Erlangga.
Utami, B., Saputro, A., Mahardiani, L., Yamtinah, S., & Mulyani, B.,
2009. KIMIA untuk SMA dan MA Kelas X, Surakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Arfianty, Desy. 2015. Cara Sederhana Mencegah Perkaratan pada Bahan
Logam atau Besi, https://www.kanalkalimantan.com/cara- seder
hana-mencegah-perkaratan-pada-bahan-logam-atau-besi/,
diakses pada tanggal 22 Oktober 2021
GLOSARIUM
Bilangan Oksidasi : suatu bilangan yang menunjukkan ukuran
kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron
dalam pembentukan suatu senyawa.
Disproporsionasi : reaksi dimana suatu senyawa/unsur bertindak sebagai
oksidator sekaligus reduktor
Konproporsionasi : reaksi dimana senyawa/unsur bertindak sebagai hasil
reduksi sekaligus hasil oksidasi
Oksidator : sumber oksigen pada reaksi oksidasi, atau zat yang mengikat
elektron, atau zat yang mengalami reduksi
Reaksi Oksidasi : reaksi yang melibatkan pengikatan oksigen, atau reaksi
yang melibatkan pelepasan elektron, atau reaksi yang melibatkan terjadinya
kenaikan bilangan oksidasi
Reaksi Reduksi : reaksi yang melibatkan pelepasan oksigen, atau reaksi yang
melibatkan pengikatan elektron, atau reaksi yang melibatkan terjadinya
penurunan bilangan oksidasi
Reduktor : zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi, atau zat yang
melepas elektron, atau zat yang mengalami oksidasi