BUKU MASAKAN ORIENTAL THAILAND
Dosen Pengampu : Farida, S.Pd., M.Pd.
Di Susun Oleh :
Mujiati 942020051
Annisa Widiyanti 942020063
Vinneta Kiss Putri 942020074
Program Studi Tata Boga
Jurusan Perhotelan
Politeknik Negeri Balikpapan
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Buku Masakan Oriental Thailand.
Adapun tujuan penulisan dari buku masakan ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Makanan Oriental. Selain itu, buku masakan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Farida, selaku dosen mata kuliah
Makanan Oriental yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, buku masakan yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan tugas ini.
Balikpapan, Juni 2022
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 3
DAFTAR ISI........................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 5
A. Latar Belakang ......................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
C. Tujuan Pembahasan.................................................................................. 6
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 7
A. Sejarah Masakan Thailand ....................................................................... 7
B. Karakteristik & Ciri Khas Masakan Thailand .......................................... 8
C. Metode Dalam Masakan Thailand.......................................................... 12
D. Bahan & Bumbu Yang Digunakan Untuk Masakan Thailand ............... 14
E. Saus Dalam Masakan Thailand .............................................................. 19
F. Peralatan Masak & Tata Hidang Dalam Masakan Thailand ...................... 23
G. Recipe Masakan Thailand ...................................................................... 28
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 41
A. Kesimpulan............................................................................................. 41
B. Saran ....................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 42
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masakan oriental merupakan jenis masakan yang berasal dari negara
kepulauan daerah Asia seperti Indonesia, Cina, Jepang, India, Arab, Thailand,
Pakistan dan negara timur lainnya. Masakan oriental adalah perpaduan dari
beberapa resep masakan di Asia yang mudah dikenali dari tampilan, aroma dan
rasanya karena masakan oriental selalu menggunakan bumbu utama seperti
bawang putih, kecap asin, kecap ikan, saus tiram,saus tomat, minyak wijen, ang
chiu dll. Thailand, atau dikenal dengan sebutan Negara Gajah Putih, adalah
sebuah negara di Asia bagian Tenggara yang secara geografis dikelilingi oleh 4
negara yaitu Myanmar, Laos, Kamboja, Malaysia dan sebuah teluk di bagian
selatannya. Karena lokasinya yang strategis antara Jepang dan India, serta sebagai
rute penting dalam sektor perdagangan menjadikan Thailand satu-satunya negara
yang tidak pernah dijajah di Asia Tenggara. Masyarakat Thailand memiliki latar
belakang kuliner. Seperti yang dijelaskan oleh Jacksen Brown dalam bukunya,
berjudul Thai Cooking (1998:3), “Thailand is one of only countries in Asia to
export more food than it imports and has been the worlds largest exporter of rice
since 1981.”Semakin menjelaskan bahwa latar belakang dan kultur kuliner
melekat di masyarakat Thailand, tidak hanya mencakup negaranya sendiri, tetapi
menangkap seluruh masyarakat dunia. Yang akarnya berasal dari India dan China.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan sejarah masakan Thailand!
2. Jelaskan karakteristik dan ciri khas masakan Thailand!
3. Jelaskan metode yang digunakan dalam memasak masakan Thailand!
4. Apa saja bahan dan bumbu makanan yang digunakan untuk masakan
Thailand?
5. Apa saja saus yang digunakan untuk masakan Thailand?
6. Apa saja peralatan masak dan tata hidang yang digunakan dalam masakan
Thailand?
7. Sebutkan dan jelaskan recipe masakan Thailand dari appetizer, soup, dan
main course!
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui sejarah masakan Thailand
2. Untuk mengetahui karakteristik dan ciri khas masakan Thailand
3. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam memasak masakan
Thailand
4. Untuk mengetahui bahan dan bumbu makanan apa saja yang digunakan
dalam masakan Thailand
5. Untuk mengetahui saus yang digunakan untuk masakan Thailand
6. Untuk mengetahui peralatan masak dan tata hidang yang digunakan dalam
masakan Thailand
7. Untuk mengetahui berbagai macam recipe masakan Thailand mulai dari
appetizer sampai main course
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Masakan Thailand
Makanan Thailand adalah salah satu masakan yang paling unik di Asia
Tenggara. Masakan Thailand dipengaruhi oleh beberapa budaya yang menjadikan
masakan Thailand menjadi lebih unik. Makanan panas dan pedas merupakan salah
satu ciri masakan Thailand karena menggunakan cabai segar dalam setiap
hidangan. Tujuan masakan Thailand adalah untuk menggabungkan berbagai rasa
dalam setiap hidangan. Salah satu khas masakan Thailand adalah penggunaan
sayuran segar dan rempah-rempah serta saus ikan yang digunakan dalam setiap
hidangan. Sebelumnya, Thailand disebut Siam yang merupakan tempat
perdagangan timur-barat dan bagian dari berbagai rute pengiriman. Ini berarti
banyak masakan, budaya, dan agama yang dipengaruhi oleh unsur-unsur Arab dan
Persia.
Selama perjalanan sejarah, banyak pengaruh asing yang menambahkan
beberapa bahan lain ke dalam masakan Thailand untuk menciptakan rasa makanan
yang unik. Antara abad ke-6 ke-13 para pemukim di Thailand berasal dari
lembah-lembah di daerah pegunungan yang terletak di barat daya Cina. Lokasi ini
sekarang disebut Yunnan. Orang-orang dari daerah ini sekarang dikenal sebagai
Laos dan tinggal di wilayah utara Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Perdagangan
luar negeri juga sangat berpengaruh dalam rasa masakan Thailand seperti
Portugis, yang membawa banyak rasa manis dan cabai merah. Bahkan saat ini ada
banyak transformasi dan evolusi yang terjadi dalam masakan Thailand. Masakan
Thailand dapat ditemukan diberbagai restoran di seluruh dunia dan terus
berkembang. Masing-masing masakan daerah di Thailand mendapat pengaruh
kuat dari masakan Cina dan masakan negara-negara tetangga lainnya termasuk
Indonesia. Kari Indonesia menggunakan rempah-rempah segar sebagai bumbu
utama sedangkan kari Thailand lebih banyak menggunakan rempah-rempah
kering yang digoreng seperti kari India. Mayoritas penduduk Thailand selatan
beragama Islam. Nenek moyang mereka berasal dari India sehingga masakan
Thailand selatan mirip dengan masakan India sedangkan masakan Thailand timur
laut (dikenal dengan nama Isan) sering menggunakan perasan jeruk limau untuk
penyedap sajian dan sangat dipengaruhi oleh masakan dari Laos.
Sebagian besar makanan Thailand yang dikenal di mancanegara merupakan
adaptasi dari masakan Cina yang diperkenalkan ke Thailand oleh suku Cina kuno
yang bernama Tio Ciu yang merupakan ras orang Cina. Masakan orang Thailand
mulanya berasal dari Cina seperti jok, kwetiau rad na, khao kha moo dan khao
mun gai yang memakai bumbu dan rempah dalam keadaan segar. Banyak bumbu-
bumbu alami yang dicampur dalam masakan Thailand seperti cabai rawit, cabai
merah, santan, kecap ikan, jahe, bawang putih, bawang merah, daun ketumbar,
serai, terasi, gula jawa dan asam jawa. Sedangkan cara penyajiannya juga unik.
Biasanya masakan Barat menyediakan hidangan utama dan hidangan sampingan
sedangkan masakan Thailand biasanya hanya terdiri dari satu jenis makanan atau
nasi dengan lauk pauk yang dihidangkan secara bersamaan dan dinikmati
beramai-ramai. Sejak bahan masakan Thailand mudah didapat, banyak orang yang
mencoba untuk membuat masakan Thailand sendiri dari pada menikmatinya di
restoran. Masakan Thailand ini mulai dikenal sejak adanya penyebaran informasi
melalui internet dan banyak wisatawan yang membantu menyebarkan masakan
Thailand ke seluruh dunia.
B. Karakteristik & Ciri Khas Masakan Thailand
1. Tampilan Berwarna Cerah
Pada makanan khas Thailand, kamu akan melihat warna-warninya
tampilan masakan, yang tentunya bila hadir di depan mata sangat menarik
perhatian. Siapa sih yang tidak terpikat dengan olahan makanan khas
Thailand? Makanan Thailand banyak diisi dengan warna oranye, merah,
hijau, dan kuning. Dengan menampilkan campuran warna seperti ini, tentu
akan menambah selera makan. Kamu dapat jumpai tampilan makanan
Thailand yang berwarna cerah di pusat ibu kota, yaitu Bangkok. Selain itu
di Thailand Utara dan Thailand Tengah, banyak menampilkan warna-
warninya masakan.
2. Menggunakan Cabai Segar
Jika kamu berada di rumah makan Thailand, perhatikan setiap makanan
yang datang menghampirimu. Kamu pasti akan menemukan potongan
cabai segar dalam sajian masakan mu. Di Thailand, ada berbagai jenis
cabai yang dapat kamu temui. Semua memiliki tingkat kepedasan yang
berbeda. Jika di Thailand menambahkan potongan cabai pada masakan
mu, itu sudah menjadi hal yang sangat biasa. Kamu tidak perlu khawatir,
bila kamu tidak memesan rasa pedas pada hidangan mu, maka cabai yang
digunakan ialah cabai yang tidak tergolong pedas. Penggunaan cabai segar
ini juga dapat mempengaruhi presentasi hidangan. Warna merah pada
cabai, terasa sangat menonjol dan menarik perhatian mata. Jadi, kamu
tidak perlu heran bila melihat potongan cabai pada setiap masakan di
Thailand.
3. Kaya Akan Bumbu dan Rempah
Karena Thailand merupakan tempat perdagangan yang banyak transit dari
Arab, ini tentu mempengaruhi jenis rempah yang digunakan dalam
masakan. Seperti penggunaan kapulaga, daun jeruk, lengkuas, kunyit, dan
ketumbar, rasanya sudah tak asing lagi pada lidah masyarakat Thailand.
Rempah yang banyak digunakan adalah daun jeruk purut (bai makrut),
daun pandan (bai toei), daun ketumbar (phak chi), serai (takhrai), basil
Thailand, serta daun mint. Selain rempah juga terdapat bumbu ciri khas
Thailand, diantaranya saus ikan fermentasi (nam pla), saus tiram (namman
hoi), pasta cabai (nam phrik), pasta kari (phrik kaeng), kecap ringan (si-io
khao), kecap hitam (si-io dam), dan saus kedelai (taochiao). Tentunya
hidangan ini memiliki beragam rasa unik pada satu sendok pertamamu.
4. Menggunakan Kari
Penggunaan kari pada masakan Thailand dipengaruhi oleh perdagangan
Asia Selatan, terutama India. Banyak wilayah Asia Selatan yang
memperkenalkan kari di Thailand, sehingga kini kari menjadi penting
dalam sebuah hidangan Thailand. Ada perbedaan dari kari di Thailand dan
Indonesia. Kari Indonesia menggunakan rempah-rempah segar sebagai
bumbu utama, sedangkan kari Thailand lebih banyak menggunakan
rempah-rempah kering yang digoreng seperti kari India. Walau tak jarang,
ada juga beberapa rumah makan Thailand yang menggunakan rempah
segar dalam olahan masakan. Tetapi, memang lebih banyak masakan
Thailand menggunakan kari kering. Di Thailand, kamu akan menemukan
tiga warna kari, yaitu kari merah, kari hijau dan kari kuning. Kari merah
yang terkenal adalah kaeng phet. Kaeng phet ini merupakan kuah sup yang
terkenal dengan rasa pedas. Selanjutnya kari hijau, biasanya hidangan
yang memiliki kari hijau disebut kaeng khiao wan. Khiao pada makanan
khas Thailand ini merujuk pada cabai hijau, sedangkan wan berarti manis.
Jika disatukan, kaeng khiao wan berarti kari yang terbuat dari cabai hijau
yang rasanya manis. Lalu kari kuning, atau kaeng kari. Kaeng kari atau
kari kuning memiliki rasa tidak terlalu pedas bila dibandingkan dengan
kari hijau dan merah. Kari kuning cenderung banyak digunakan pada
olahan ayam dan kentang.
5. Terdapat Sayuran Segar
Masakan Thailand tidak akan jauh dari adanya sayuran dalam
hidangannya. Sayuran dianggap penting dalam menyeimbangkan rasa
makanan. Di Thailand pada makanan tertentu, terkadang ditambahkan
sayuran yang memberikan rasa pahit. Walau sebenarnya pahitnya masih
tergolong aman karena sayuran tersebut dimasukan dalam jumlah sedikit.
Tetapi, rasa pahit ini tidak menggangu kenikmatan dari rasa hidangan
utamanya. Memiliki hidangan yang diimbangi sayur, hal ini dapat dilihat
dari perdagangan transit kota Arab. Hidangan Arab juga tidak jauh dengan
penggunaan sayur pada makanan. Jadi rasanya kamu tidak perlu heran bila
setiap makanan Thailand terdapat sayur.
6. Penggunaan Minyak Ikan dan Saus Ikan
Kalau yang satu ini, mungkin akan sangat terasa bagi kamu yang pernah
kesana dan mencoba masakannya. Dengan sangat jelas bahwa minyak ikan
dan saus ikan menjadi sangat penting dalam suatu hidangan Thailand.
Minyak ikan inilah yang menghadirkan rasa gurih dan asin pada setiap
makanan. Bumbu-bumbu berkuah seperti kuah sop udang atau tom yum,
tidak akan mungkin bila tidak menggunakan minyak ikan atau saus ikan.
Di Thailand juga sudah masuk beberapa makanan mie dan kwetiau yang
digoreng, akibat pengaruh masakan Cina. Nah, masakan seperti mie dan
kwetiau ini juga identik dengan minyak dan saus ikan. Disini terjadi
akulturasi budaya pada suatu makanan.
7. Kombinasi Pedas, Manis, Asam dan Gurih
Kombinasi pedas, manis, asam, dan gurih rasanya sudah pasti dihadirkan
pada makanan Thailand. Dari mulai bumbu yang digunakan seperti cabai,
asam jawa, minyak ikan, dan perasan jeruk akan menambah cita rasa baru
pada lidahmu. Tak heran bahwa makanan Thailand sering diburu oleh para
wisatawan yang berlibur disana.
8. Perasan Jeruk Limau
Menurut masyarakat Thailand, tidak lengkap suatu hidangan bila tidak
menyajikan jeruk limau. Jeruk limau di Thailand banyak kalian temukan
pada hidangan yang berkuah. Hal ini disebabkan karena perasan jeruk
limau terasa nikmat bila digabung dengan kuah. Kamu tidak perlu heran
bila menemukan potongan jeruk limau di atas bagian makananmu. Kamu
hanya perlu memeras jeruk limau pada makanan yang akan kamu santap.
Tidak perlu khawatir dengan rasanya, kamu akan merasakan sensasi baru
yang unik dan lezat.
9. Tidak Pernah Lepas dari Serai dan Lengkuas
Tahukah kamu, bahwa di Thailand dalam pengolahan bumbu makanan
tidak akan pernah lupa dari serai dan lengkuas. Rasa campuran serai dan
lengkuas dianggap penting untuk semua makanan Thailand. Ini juga dapat
dijadikan tips bagi kamu yang ingin memasak makanan Thailand di
rumah. Biasanya lengkuas akan ditumbuk hingga halus, lalu dicampur
dalam tumisan bumbu lainnya. Untuk serai, seringkali dijumpai pada
olahan masakan berkuah. Bila tak menggunakan serai, kamu tidak akan
merasakan sensasi makanan Thailand.
10. Potongan Daging Hewan yang Kecil
Di Thailand, kamu tidak akan menemukan potongan daging yang besar-
besar. Dengan latar belakang Buddha, masyarakat Thailand menghindari
penggunaan hewan besar dalam potongan besar, seperti sapi, kambing,
babi dan lainnya. Hidangan daging biasanya sudah dipotong-potong.
Selain memudahkannya untuk dimakan, mereka beranggapan bahwa
dengan dipotong-potong sudah tidak lagi mengingat atau merasakan
bentuk asli dari hewannya.
11. Nasi untuk Hidangan Utama
Tidak ada yang menempati tempat utama dalam masakan Thailand selain
nasi. Nasi akan selalu ada pada penyajian masakan atau hidangan utama.
Di Thailand ternyata menanam dan menyajikan banyak jenis beras. Jenis
beras bernama „Jasmine‟ adalah yang paling disukai, tetapi juga harganya
paling mahal. Selanjutnya ialah ketan. Ketan juga cukup umum ditemui di
Thailand, juga beberapa nasi putih berlimpah dan lebih murah daripada
beras Jasmine namun tetap lezat.
C. Metode Dalam Masakan Thailand
Makanan Thailand memang sudah dikenal seantero dunia. Namun bila
ditelusuri lebih dalam, ternyata teknik memasaknya mirip dengan Indonesia.
Teknik dasar memasaknya mirip dengan Indonesia, mulai dari menggoreng,
memanggang, merebus, dan lain-lain.
1. Boiling
Teknik merebus makanan menggunakan air dinamai boiling. Bukan hanya
air, media yang digunakan pun bisa diganti dengan kaldu, santan, dan
cairan lainnya. Prosesnya dimulai saat air dipanaskan mencapai 100
derajat Celcius. Supaya makanan cepat matang, panci dapat ditutup selama
proses memasak. Hal ini bertujuan agar uap air tertahan dan menimbulkan
panas. Teknik memasak ini paling sering diaplikasikan untuk memasak
sup.
2. Simmering
Tak jauh berbeda dengan boiling, teknik memasak simmering juga
menggunakan air sebagai media memasaknya. Perbedaannya, suhu yang
digunakan lebih rendah, yakni di bawah 100 derajat celcius. Kamu harus
selalu menjaga suhu panasnya dengan cara mengecilkan api ketika air
mulai mendidih. Biasanya simmering dilakukan untuk mendapatkan
saripati dari bahan makanan yang direbus.
3. Deep frying
Di antara teknik menggoreng lainnya, deep frying menjadi teknik
memasak yang paling banyak menggunakan minyak. Makanan harus
terendam dalam minyak panas agar matang merata. Biasanya, diperlukan
wajan khusus bernama deep fryer untuk menggunakan teknik memasak
ini, tapi kalau tidak punya kamu bisa menggunakan wajan biasa yang
berbentuk cembung. Makanan yang dimasak dengan teknik deep frying
biasanya dilapisi dulu dengan tepung atau adonan tepung. Tujuannya
untuk melindungi dan mengunci kelembapan alaminya.
4. Sautéing
Sautéing atau menumis adalah teknik memasak yang menggunakan sedikit
minyak dengan suhu yang tinggi. Makanan yang umumnya dimasak
dengan teknik ini harus dipotong kecil-kecil terlebih dahulu, baru
kemudian ditumis di minyak panas. Setelah agak kecoklatan, makanan pun
akan diaduk-aduk dengan spatula dan wajan sesekali digoncangkan agar
matangnya merata.
5. Steaming
Teknik mengukus ini adalah teknik yang memanfaatkan uap ari untuk
mematangkan bahan maanan. Alat steamer sendiri bermacam-macam,
seperti risopan, dandang, langseng, rice cooker, dan masih banyak lagi
yang lainya. Teknik ini adalah teknik yang simpel sekali hanya
memanaskan air terus di atasnya di beri tatakan untuk menaruh bahan
makan yang ingi kukus. Cara ini adalah cara uang cocok memasak agar
warna dalam bahan makan tidak pudar selain itu mengukus dapat
meminimalisir banyaknya zat gizi yang hilang ketika proses masak.
D. Bahan & Bumbu Yang Digunakan Untuk Masakan Thailand
1. Red Curry Thai Paste
Berbahan dasar cabe merah dan rempah lainnya keguannya untuk bumbu
dasar main course masakan Thailand, Jenis masakan yang menggunakan
masakan ini adalah; Olahan ikan dan ayam misal fish curry and chicken
curry
2. Green Curry Paste
Berbahan dasar bumbu curry dan berwarna hijau yang didapat dari
campuran daun ketumbar, daun jeruk dan daun basil kegunaannya adalah
untuk bumbu dasar main course maupun sayuran, jenis masakan yang
menggunakan bahan ini diantaranya: Vegetable green, curry, Green fish
Curry, Green chicken curry
3. Daun Ketumbar
Aromanya yang sangat khas daun ketumbar digunakan sebagai penambah
aroma biasanya digunakan untuk campuran salad thailand dan rempah
untuk untuk tom yum.
4. Red Chilli Padi
Bentuknya seperti cabe rawit rasanya juga pedas namun red chilli padi
bentuknya lebih ramping dan warnanya lebih merah kegunaanya sebagai
bumbu untuk tom yum dan untuk tambahan saus untuk ikan dan spring
roll.
5. Galangal/Lengkuas
Sama halnya dengan masakan indonesia thailand juga menggunakan
rempah ini sebagai rempah pada masakannya, jenis masakan yang
menggunakan rempah ini daiantaranya; Tom yum, Green curry paste, Red
curry Paste
6. Lemongrass/Serai
Dalam masakan thailand sereh dijadikan sebagai rempah dalam
masakannya, jenis masakan yang menggunakan sereh diantaranya;
Sup Tom yum, Grilled Lemongrass chicken satay
7. Mangga Muda
Mangga muda digunakan untuk dijadikan bahan salad khas thailand yang
dicampur dengan sweet thai chilli, nama salad yang berbahan mangga
muda adalah ; Thai green mango salad
8. Pepaya Muda
Papaya muda di Thailand dijadikan bahan salad yang yang dicampur
dengan red chilli padi, soy sauce dan ebi kering, nama salad berbahan
papaya muda adalah ; Thai young papaya salad
9. Bean Sprout/Toge
Dalam masakan Thailand toge digunakan sebagai bahan dasar salad dan
condiment pada spring roll dan masakan lainnya.
10. Jagung Muda
Jagung muda / baby corn sering digunakan pada tumisan ala masakan
thailand dan sayuran berkuah yang ditambahkan dengan bumbu curry dan
santan kental.
11. Okra
Okra selain sering ditemukan pada masakan khas India, okra juga
digunakan dalam sayuran khas Thailand
12. Dry Shrimp
Yaitu udang kering yang mirip dengan ebi biasanya digunakan sebagai
bahan tambahan untuk kuah tom yum dan toppingan untuk mie pad thai,
dan toppingan untuk salad young papaya salad ala Thailand.
13. Kacang Tanah
Digunakan sebagai bahan topingan mie pad thai dan salad khas Thailand
14. Fish Sauce
Fish Sauce atau kecap ikan adalah saus yang berasal dari minyak ikan
kegunaanya hampir semua masakan thailand menggunakan ini, jenis
masakan yang wajib menggunakan saus ini adalah ; Nasi goreng khas
Thailand, Tom yum kung, Salad Papaya Muda Khas Thailand, untuk
olahan ikan dan ayam
15. Soy Sauce
Soy Sauce adalah kecap asin berbahan dasar kedelai dan garam, kegunaan
soy sauce hampir semua masakan Thailand menggunakan ini, jenis
masakan yang menggunakan saus ini adalah; Untuk tumisan sayuran ala
Thailand, untuk olahan Daging, ayam dan ikan, bahan dasar saus salad dan
main course, penyedap nasi goreng Thailand
16. Oyster
Oyster adalah bahan yang berbahan dasar dari kerang tiram yang berguna
untuk menyedapkan setiap masakan, jenis masakan yang menggunakan
saus ini adalah; Tambahan untuk tumisan sayur dan main course, Beef thai
basil, untuk Dipping Sauce
17. Sweet Thai Chilli Sauce
Berbahan dasar cabe dan vinegar rasanya sedikit pedas namun lebih
dominan manis dan asam, kegunaanya untuk dijadikan dipping sauce,
jenis masakan yang menggunakan saus ini adalah; Untuk dressing salad
misal salad papaya muda Thailand, salad mangga muda Thailand, Beef
And Sprout Thai salad, untuk dipping sauce diantaranya: ayam goreng ala
thailand dan ikan goreng ala thailand, dipping sauce untuk aneka spring
roll
E. Saus Dalam Masakan Thailand
1. Saus Sriracha (Sot Si Racha)
Saus Sriracha merupakan saus sekaligus merek sambal yang memiliki rasa
pedas dan sedikit manis dan cocok dengan hidangan makanan laut.
Terdapat rasa asin dan asam dari saus ini. Bahan-bahan yang digunakan
cukup mudah yaitu cabai merah, bawang putih, cuka, gula, dan garam.
Sriracha merupakan salah dipping sauce paling populer di Thailand. Ia
terbuat dari cabai prik chee fah yang difermentasi. Dipping sauce yang
satu ini digunakan pada banyak hidangan Thailand seperti hidangan
seafood dan telur dadar. Bahkan sriracha juga dijadikan sebagai bumbu
masak untuk sup, mi goreng dan lainnya.
2. Saus Manis Pedas (Nam Jim Kai)
Nam jim kai berarti saus celup untuk dimakan dengan ayam. Saus ini
hanya digunakan untuk mencelupkan ayam panggang atau ayam goreng.
Saus ini terbuat dari campuran gula, cuka, cabai, dan bawang putih. Nam
jim kai ini juga dapat digunakan sebagai saus celup untuk eggroll goreng,
lumpia, dan lainnya. Saus ini memiliki cita rasa yang manis dan asam.
3. Saus Pedas (Nam Phrik Phao)
Nam phrik phao merupakan saus yang memiliki rasa sedikit manis, aroma
berasap serta berwarna kemerahan. Biasanya rasa ini akan ditemukan pada
Tom Yam. Saus ini dibuat dengan cabai kering, bawang putih, bawang
merah, udang kering, terasi, gula aren, asam jawa, dan kecap ikan. Nam
phrik phao biasanya ditambahkan pada tumis sayuran seperti asparagus,
pakcoy, kubis, atau jamur.
4. Saus Celup Cabai Kering (Nam Jim Jaew)
Saus ini memiliki rasa asin, asam, dan pedas karena terdapat tiga
komponen utama yaitu kecap ikan, cabai merah kering, dan air jeruk nipis.
Komponen lain yang ditambahkan dalam saus ini juga dapat berupa irisan
bawang merah, daun bawang, dan ketumbar. Tidak hanya itu, terdapat
juga penambahan bubuk beras. Penambahan ini cukup ditaburi tidak
terlalu banyak bubuk beras, sehingga dapat memberikan aroma yang khas
pada saus.
5. Saus Ikan Dengan Cabai (Prik Nam Pla)
Prik nam pla merupakan saus ikan asin dengan cabai. Sementara nam pla
merupakan variasi tanpa irisan cabai di dalamnya. Saus ini memiliki ras
asin yang kuat. Prik nam pla disajikan dengan sebagian besar hidangan
Thailand serta menjadi bumbu populer di seluruh wilayah Asia Tenggara.
6. Kecap Thailand (See Ew Khao/See Ew Dam)
See ew merupakan nama kecap di Thailand, dan dam berarti hitam atau
lebih gelap. Sementara itu Khao berarti kecap yang lebih ringan. Kecap ini
memiliki rasa yang lebih manis, tetapi tetapi mempertahankan rasa asin di
dalamnya. Biasanya kecap ini dihidangkan dengan sajian nasi dan
hidangan daging.
7. Acar Mentimun (Nam Ajat)
Nam ajat adalah acar mentimun yang terdiri dari cuka, mentimun, bawang
bombai, cabai, gula dan garam. Bahan-bahan ini membuat rasa manis
hingga asam yang terdapat di bumbu ini. Bumbu ini umumnya ditemukan
di kue ikan Thailand atau sebagai saus untuk sate ayam atau babi.
8. Serpihan Cabai (Prik Pung)
Serpihan cabai kering ini dapat ditemukan di meja makan restoran
Thailand. Beberapa hidangan Thailand seperti pad thai memiliki rasa yang
tidak pedas secara alami, sehingga serpihan cabai dapat membantu
membawa hidangan ke tingkat yang lebih pedas.
9. Nam Chim Chaeo
Nam chim chaeo bisanya dijadikan dipping sauce untuk daging atau ayam
panggang. Nam chi chaeo memiliki cita rasa manis, asam dan pedas
dengan tekstur yang sedikit kental. Dipping sauce ini terbuat dari cabai
kering, kecap ikan, gula aren, air jeruk nipis dan ketan sangrai.
10. Nam Pla Wan
Nam pla wan sangat cocok untuk dinikmati bersama buah-buah segar
seperti mangga, nanas, apel dan lainnya. Dipping sauce ini memiliki cita
rasa pedas manis dan gurih. Nam pla wan ini terbuat dari campuran cabai,
udang kering, gula aren dan bahan-bahan lainnya.
11. Nam Phrik
Nam phrik sebenarnya mengacu pada sambal atau bumbu pedas khas
Thailand. Ada banyak variasi dari nam phrik, tergantung dari daerahnya.
Teksturnya pun beragam, dari yang cair hingga padat. Umumnya terbuat
dari cabai, terasi, jeruk nipis, dan bawang. Nam pla wan yang satu ini
biasa digunakan untuk pelengkap lalapan.
12. Nam Chim Satay
Menikmati satai dengan saus kacang ternyata juga menjadi kebiasaan
masyarakat Thailand. Saus Kacang inilah yang disebut Nam Chim Satay.
Dipping sauce yang satu ini terbuat dari selai kacang yang dicampur
dengan beberapa bahan seperti pasta udang, cabai dan santan.
F. Peralatan Masak & Tata Hidang Dalam Masakan Thailand
1. Kukusan Nasi
Nasi termasuk salah satu makanan pokok di beberapa negara Asia
Tenggara, selain mi. Memasak nasi secara tradisional memerlukan tahapan
menanak dan mengukus. Proses ini memang jadi memakan waktu kamu di
dapur, tapi kamu bisa bedakan hasilnya. Nasi yang dimasak melalui 2
proses itu jadi matang sempurna serta tidak lembek dan tidak basah.
Walaupun tekstur nasi yang dihasilkan berbeda, demi kepraktisan, kini
memasak nasi dipermudah dengan kehadiran rice cooker.
2. Lumpang (Penghalus Bumbu Kari)
Bukan hanya Indonesia yang punya beragam pilihan hidangan kari atau
gulai, loh. Selain Malaysia dan Singapura, Thailand pun punya variasi kari
yang tak kalah lezat. Green Curry dan Massaman Curry, misalnya. Tak
ayal, lumpang pun menjadi salah satu alat masak tradisional untuk
menghaluskan bumbu kari dengan jenis rempah yang cukup banyak.
Meski bentuknya sedikit berbeda dengan cobek, tetapi fungsinya sama
saja. Materialnya pun umumnya sama-sama terbuat dari batu.
3. Peniris Mi
Bukan hanya Cina yang terkenal dengan sajian mi. Pho dari Vietnam atau
Pad Thai dari Thailand merupakan 2 jenis hidangan mi yang kalah populer
di Asia Tenggara. Keduanya menggunakan jenis rice noodle yang biasa
kita kenal dengan nama kwetiau. Untuk memasak hidangan mi tentu saja
alat peniris mi ini menjadi alat masak penting di dapur. Bentuknya bisa
bervariasi, yang penting fungsinya adalag untuk meniriskan mi yang sudah
direbus agar tidak overcooked. Pilih peniris mi dari bahan stainless steel
yang kuat dan tidak berkarat.
4. Sumpit Masak
Sumpit masak ukurannya lebih panjang dari sumpit makan karena
kegunaannya adalah sebagai alat bantu masak. Alat ini kebanyakan
digunakan saat memasak mi atau menggoreng. Sama dengan sumpit
makan, alat ini juga biasanya terbuat dari bambu. Ukurannya dibuat lebih
panjang dari sumpit makan untuk menghindari tangan terkena uap panas
atau terciprat minyak selama sedang memasak.
5. Wajan Cekung
Alat masak multifungsi ini harus ada di dapur negara-negara Asia
Tenggara karena metode deep frying termasuk salah satu teknik masak
yang terkenal di kawasan ini. Makanan gorengan cukup populer di negara
Asia Tenggara. Selain untuk menggoreng, wajan cekung juga pas untuk
membuat tumisan atau membuat Pad Thai alias Mi Goreng ala Thailand.
Pilihan wajan ada yang berkuping dua (seperti wok ala Cina) atau
bergagang satu.
6. Panci
Untuk membuat sajian berkuah ala negara Asia Tenggara, seperti gulai
atau laksa, tentu panci merupakan salah satu alat masak wajib. Ukuran
panci bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Tetapi, di dapur sebaiknya
tersedia minimal 2 ukuran panci. Panci besar digunakan untuk membuat
kaldu, misal untuk membuat kuah Pho. Kaldu yang lezat membutuhkan
proses memasak yang cukup lama. Panci yang berukuran lebih kecil untuk
memasak hidangan berkuah lainnya. Pilih panci yang dasarnya cukup tebal
agar masakan tidak cepat gosong.
7. Spatula Sendok
Untuk memasak hidangan berkuah, spatula yang digunakan berbentuk
seperti sendok. Kita biasa menyebutnya dengan nama centong. Pastikan
kamu tak salah pilih pada saat membelinya dan pilih material yang sesuai
dengan material panci yang kamu punya. Spatula berbahan kayu aman
digunakan untuk aneka material panci. Supaya lebih awet dan tidak
jamuran selalu simpan spatula kayu dalam keadaan kering setelah
dibersihkan.
8. Sendok
Sendok adalah alat makan yang memiliki cekungan berbentuk lonjong atau
bulat lonjong di satu ujung dan gagang di ujung lainnya. Sendok umumnya
dipegang di tangan kanan untuk mengambil makanan dari piring atau
mangkuk dan menyuapkannya ke mulut.
9. Garpu
Makanan yang biasa dipakai bersamaan dengan pisau tentu perlu garpu.
Biasanya seperti daging, kentang dan lain sebagainya.
10. Piring
Piring adalah alat makan yang berbentuk datar dan juga ada yang sedikit
cekung, di mana makanan disajikan, terbuat dari kaca, rotan, porselen,
batu, plastik, logam, tanah liat atau gelas bahkan yang semakin
berkembang terbuat dari melamin.
11. Mangkuk
Mangkuk atau mangkok adalah alat yang berbentuk setengah lingkaran,
terbuat dari porselen, batu, plastik, logam, atau gelas. Bentuknya yang
setengah lingkaran digunakan untuk meletakkan makanan yang berkuah
banyak (tidak mudah tumpah).
12. Sumpit
Sumpit adalah alat makan yang berasal dari Asia Timur, berbentuk dua
batang kayu sama panjang yang dipegang di antara jari-jari salah satu
tangan. Sumpit digunakan untuk menjepit dan memindahkan makanan dari
wadah, dari piring satu ke piring lain atau memasukkan makanan ke dalam
mulut. Sumpit bisa dibuat dari bahan seperti bambu, logam, gading, dan
plastik yang permukaannya sudah dihaluskan atau dilapisi dengan bahan
pelapis seperti pernis atau cat supaya tidak melukai mulut dan terlihat
bagus.
G. Recipe Masakan Thailand
- Appetizer
1. Som Tum Mamuang
Som Tam Mamuang adalah salad mangga muda khas Thailand. Selain
mangga muda, ada juga Som Tam yang terbuat dari pepaya muda (Thai
Green Papaya Salad).
Ingredients :
1 buah mangga muda ukuran kecil, kupas dan cuci bersih
1/2 buah jeruk nipis
1 buah tomat merah (besar sedang), potong dadu
Bumbu-bumbu :
2 siung bawang putih
1 sdm cabe bubuk (Kobe Bon Cabe Original Level 15)
2 sdm gula merah sisir
1 sdt kaldu udang bubuk homemade (atau ebi sangrai)
1 sdm kecap ikan
2 sdm kacang tanah sangrai
How To Make :
1) Mangga muda dipotong korek api atau iris agak tipis memanjang.
Siapkan juga bahan-bahan lainnya
2) Ulek kasar bawang putih dan cabe bubuk. Tambahkan gula merah
dan kecap ikan. Aduk rata hingga gula larut
3) Beri kacang tanah dan kaldu udang bubuk. Aduk rata
4) Masukkan mangga muda. Aduk rata sambil diulek pelan hingga
semua tercampur rata dengan bumbu
5) Beri perasan air jeruk nipis. Aduk lagi. Koreksi rasa, angkat dan
sajikan dengan potongan tomat
2. Thai Spring Roll
Di negeri gajah putih ini, banyak beragam makanan Thailand yang bisa
disantap oleh vegetarian, salah satunya thai spring rolls. Hidangan ini
terbuat dari sayur-sayuran segar atau Anda bisa memesan dengan isian
udang. Dibandingkan dengan lumpia, spring rolls tentu lebih sehat.
Ingredients :
Bahan spring rolls
Rice paper
Aneka sayuran: selada, lettuce, wortel, daun mint, timun
2 Udang rebus, belah
Bahan Saos
1 siung bawang putih cincang
5 sdm saos hoisin
3 sdm selai kacang (optional)
2 sdt cuka beras / cuka makan / air lemon
1 sdt gula pasir
Wijen sangrai
Cabai iris halus
How To Make :
1) Rendam rice paper ke dalam air matang sebentar sampai lunak, lalu
tiriskan
2) Beri isian sayuran dan udang rebus. Gulung rapi
3) Campur semua bahan cocolan jadi satu, lalu hidangkan
3. Thai Chicken Salad
Daging ayam panggang yang gurih wangi jadi enak dipadu dengan
sayuran yang segar renyah. Balutan saus yang pedas asam gurih bikin
salad ini makin enak!
Ingredients :
1/2 sawi putih, iris halus
1/2 daun bawang, iris miring
3 buah cabai merah, iris miring
1 ikat daun ketumbar, potong dari batangnya dan sisihkan bagian ini untuk
di campur ke saus
3 buah timun, potong dua dan di iris miring tipis
2 buah wortel, di serut
2 dada ayam tanpa tulang dan kulit
Saus:
4 sdm saus sweet chilli
6 sdm kecap ikan
2 sdm gula merah
1/2 cangkir air
Potongan batang daun ketumbar
1 buah lemon, di peras
How To Make :
1) Rebus dada ayam hingga matang. Angkat dan tiriskan. Potong atau
suir ayam kecil - kecil.
2) Campur semua bahan (sayur, ayam dan saus) jadi satu ke dalam
wadah besar. Aduk rata
- Soup
1. Tom Chuet
Tom chuet adalah sup sederhana dan jernih yang dibuat dengan sayuran,
seperti kol Cina, wortel, dan buncis. Bahan dasar sup biasanya direbus
dalam kaldu sayur bersama bumbu, seledri, daun bawang, bawang putih,
dan kecap. Sup ini juga bisa menggunakan kaldu ayam daripada kaldu
sayur dengan tambahan bakso, mie gelas, potongan tahu lembut, rumput
laut, dan jamur. Kamu juga bisa menambahkan bahan-bahan makanan
yang lain sesuai selera. Tom chuet memiliki rasa ringan yang membuat
sup ini sangat berbeda dari masakan khas Thailand yang lain yang
biasanya menggabungkan beberapa rasa dalam satu mangkuk. Tom chuet
biasanya disajikan bersama masakan khas Thailand lain yang memiliki cita
rasa pedas.
Ingredients :
8 cangkir kaldu sayuran
4 siung bawang putih, iris halus
1 cangkir seledri, cincang halus
1 cangkir kacang perancis, cincang halus
14,1 ons tahu keras (400 g), potong dadu berukuran sedang
2 sdm kecap asin
1 cangkir daun bawang, cincang halus
1 cangkir wortel, cincang halus
1 sdm minyak sayur
garam secukupnya
How To Make :
1) Panaskan minyak dalam wajan yang dalam.
2) Setelah minyak dipanaskan, tambahkan bawang putih dan masak
selama 1 menit sampai lunak kemudian tambahkan kecap.
3) Setelah kecap mulai mendesis, tambahkan kaldu sayuran.
4) Tambahkan sayuran ke dalam kaldu, didihkan dan aduk rata.
5) Setelah kaldu mendidih, masak hingga sayuran matang. Pastikan
sayuran tidak lembek.
6) Tambahkan tahu dan didihkan selama 5 menit lagi.
7) Bumbui dengan garam secukupnya dan aduk rata.
8) Pindahkan sup ke dalam mangkuk saji terpisah.
9) Sajikan hangat dan nikmati.
2. Tom Yam Goong
Tom yum adalah salah satu masakan khas Thailand yang paling terkenal
yang identik dengan sup pedas, asam, dan aromatik yang cocok disajikan
dengan nasi. Tom yum terbuat dari bawang merah, serai, saus ikan, jahe
segar atau lengkuas, udang, jamur, daun jeruk purut, jeruk nipis, dan cabai
Thailand cincang.
Ingredients :
400 g udang jerbung ukuran sedang
200 g jamur merang kalengan
1.000 ml kaldu udang
5 batang serai, memarkan
12 lembar daun jeruk
2 sdm akar ketumbar cincang
4 cm lengkuas, memarkan
10 – 15 buah cabai rawit, memarkan
100 ml kecap ikan (fish sauce)
2 sdm air jeruk nipis
1 sdm minyak cabai
2 sdm daun ketumbar
How To Make :
1) Kupas udang, buang kepala dan tinggalkan ekornya. Belah
punggungnya, jangan sampai putus, buang serat hitamnya. Tiriskan
jamur kalengan, sisihkan.
2) Taruh kaldu udang dalam panci, masukkan serai, daun jeruk, akar
ketumbar, lengkuas, dan cabai rawit. Masak hingga mendidih, lalu
kecilkan apinya. Tutup panci, masak selama 10 menit hingga sari
bumbu terserap oleh kaldu, angkat. Ukur kaldunya ± 800 ml.
3) Masukkan kecap ikan, air jeruk, dan minyak cabai, didihkan.
Masukkan udang dan jamur, masak hingga udang berubah warna.
4) Tambahkan daun ketumbar, aduk, angkat. Pindahkan sup ke dalam
mangkuk saji. Hidangkan segera selagi panas.
3. Kaeng Som
Ingredients :
500g ikan tuna, potong sesuai selera lalu bersihkan (bisa diganti ikan lain)
2 batang serai, memarkan
120g nanas mengkal
6 buah belimbing wuluh (bisa diganti 1 buah jeruk nipis)
1 ikat sayur kangkung
8 buah cabai rawit
1 liter air
Garam secukupnya
Gula jawa secukupnya
Kaldu jamur secukupnya
Bumbu Halus:
7 butir bawang merah
5 butir bawang putih
12 buah cabai keriting
5 buah cabai rawit
2 inci kunyit
2 inci terasi Blender sampai halus
kemiri 4 butir
telur 1 butir
How To Make :
1) Didihkan air, tambahkan serai lalu masukkan bumbu halus.
2) Masak sampai mendidih.
3) Tambahkan garam, kaldu jamur, dan gula jawa.
4) Masukkan ikan tuna, nanas, belimbing wuluh, dan cabai rawit
utuh.
5) Biarkan mendidih sampai ikan tuna matang, kurang lebih 15 menit.
6) Matikan api lalu tambahkan sayur kangkung yang sudah
dibersihkan.
7) Kaeng Som siap untuk disantap.
- Main Course
1. Khao Pad
Thailand juga punya nasi goreng sebagai makanan khasnya. Hidangan nasi
goreng ini diberi nama Khao Pad. Nasi goreng khas Thailand ini dibuat
dengan memasak nasi yang dicampur dengan telur, bawang putih, saus
tiram, garam, gula, serta saus kecap. Setelah matang, Khao Pad disajikan
dengan irisan timun, selada, tomat, serta jeruk. Terdapat banyak variasi
untuk asi goreng khas Thailand ini, tapi umumnya Khao Pad disajikan
dengan tambahan irisan daging ayam, sapi, babi, atau pun seafood.
Ingredients :
1 1/2 cup nasi melati (matang)
400 gram ayam tanpa tulang, potong kecil-kecil
1 sdm tepung jagung
2 butir telur, kocok
1 sdm bawang putih, cincang halus
1/2 cangkir bawang bombay, iris
5 sdm minyak
1/4 cangkir cabai Thailand
1/2 sdt merica bubuk thai
2 sdm kecap ikan
1 sdm kecap asin
Garam secukupnya
1 sdm air jeruk nipis
1 sdt gula pasir
1 buah tomat, cincang
Daun bawang secukupnya, cincang
Segenggam daun ketumbar untuk hiasan
How To Make :
1) Cuci dan tepuk-tepuk ayam hingga kering. Tambahkan kecap dan
tepung maizena ke dalam ayam dan sisihkan selama 10 menit.
2) Goreng telur menjadi beberapa bagian.
3) Panaskan minyak dalam wajan. Tambahkan bawang putih cincang
dan tumis 3 menit.
4) Sekarang tambahkan potongan ayam dan aduk selama 10 menit.
Tambahkan bawang bombay dan cabai. Tambahkan tomat, daun
bawang, dan telur.
5) Di wajan yang berbeda tambahkan kecap ikan, bubuk lada
Thailand, garam, gula, air jeruk nipis dan nasi. Campur semuanya.
6) Tambahkan sayur dan ayam dalam nasi. Aduk lagi sampai semua
bahan tercampur rata.
7) Sajikan dengan irisan lemon dan irisan ketimun.
2. Pad Thai
Paid Thai adalah hidangan mie nasi tumis yang biasa terkenal sebagai
street food di thailand meskipun beberapa restoran besar juga
menyediakan Pad Thai. Berbahan dasar mie beras kering yang digoreng
bersama telur dan tahu cincang, dengan bumbu seperti bubur asam, saus
asam, udang kering, bawang putih dan merah, cabai merah, dan gula aren.
Serta biasa disajikan bersama jeruk nipis atau potongan kacang panjang.
Ada juga yang menggunakan sayuran yang berbeda maupun protein
hewani yang lain. Sekilas Pad Thai mirip dengan kwetiaw, citarasanya
begitu khas ada asam, manis, dan juga asin.
Ingredients :
150 gram kwetiau
100 gram udang segar
80 gram tauge
1 butir telur ayam
Bumbu
4 siung bawang putih, dicincang
2 batang bawang daun bagian putih, iris
2 sdm ebi kering
3 sdm kecap ikan Thailand
1 sdt cabai bubuk
1 sdm kecap asin
1 sdm asam jawa, larutkan dengan 5 sdm air lalu saring
2 sdm gula pasir
1 sdt kaldu jamur
2 sdm garlic margarine
3 sdm minyak goreng
Bahan Tambahan
segenggam tauge segar
1 batang bawang daun bagian hijau, iris
1 sdt kacang goreng, cincang kasar
1 buah jeruk nipis
How To Make :
1) Tumis bawang putih dengan garlic margarine hingga harum.
2) Masukkan ubi kering. Aduk sebentar.
3) Masukkan udang, kwetiau, bawang daun bagian putih, larutan
asam, kecap ikan, kecap asin, gula, dan kaldu. Aduk rata.
4) Sisihkan tumisan di pinggir wajan, buat telur orak-arik di
tengahnya hingga setengah matang.
5) Aduk rata semua bahan. Matikan kompor. Tambahkan tauge dan
bubuk cabai.
6) Sajikan dengan bahan tambahan lainnya.
3. Pad Kra Pao Gai
Salah satunya kuliner khas Thailand, yaitu thai chicken basil atau biasa
disebut pad kra pao gai. Kuliner satu ini memadukan olahan ayam dengan
daun kemangi yang nantinya menghadirkan cita rasa autentik dengan
tambahan aroma wangi dari daun kemangi.
Ingredients :
250 gr paha ayam cincang
6 siung bawang putih, cincang
10 cabai rawit hijau, cincang
4 cabai merah keriting, potong
80 gr daun kemangi / 2 genggam basil
4 sdm minyak
Pelengkap
12 siung bawang merah kecil
Bumbu
1 ½ sdm saus tiram
1 sdt dark soy sauce
1 ½ sdm kecap ikan
2 sdm gula
1 sdt kaldu jamur
How To Make :
1) Panaskan minyak kemudian tumis bawang putih dan cabai rawit
cincang hingga wangi, masukkan ayam lalu aduk-aduk.
2) Masukkan saus tiram, dark soy sauce, kecap ikan, gula, kaldu
jamur, cabai keriting, dan bawang merah lalu aduk hingga rata.
3) Masukkan kemangi kemudian matikan api dan aduk-aduk.
4) Untuk pelengkap, goreng telur setengah matang atau sesuai selera.
5) Sajikan ayam kemangi dengan nasi putih dan telur goreng dan
perasan jeruk limau sebagai pelengkap.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Masakan Thai atau masakan Thailand mencakup makanan dan minuman
serta cara memasak khas Thailand. Ciri khas masakan Thai adalah rasa pedas dan
penuh bumbu, namun dipadu dengan keseimbangan rasa manis, asin, masam, dan
pedas. Walaupun semuanya disebut masakan Thai, di Thailand terdapat empat
jenis masakan daerah yang berasal dari empat daerah utama: Thailand Utara,
Thailand Timur Laut (masakan Isan), Thailand Tengah, dan Thailand Selatan.
Masing-masing masakan daerah mendapat pengaruh dari masakan Cina dan
masakan negara-negara tetangga. Sebagian besar makanan Thai yang dikenal
sekarang merupakan adaptasi dari masakan Cina yang diperkenalkan di Thailand
oleh orang Tio Ciu yang merupakan mayoritas orang Cina-Thai. Masakan yang
mulanya berasal dari Cina, misalnya: jok, kwetiau rad na, khao kha moo (moo pa-
loh), bamii (bahasa Thai: , mi kuah), dan khao mun gai. Bumbu dan
rempah-rempah dipakai dalam keadaan segar (bukan rempah-rempah kering). Di
antara bumbu-bumbu yang umum dalam masakan Thai adalah cabai rawit, cabai
merah, santan, kecap ikan (nam pla), jahe, bawang putih, bawang merah, daun
ketumbar, serai, terasi (kapi), gula jawa, dan asam jawa.
B. Saran
Dengan adanya Buku Masakan Oriental Thailand ini semoga berguna bagi
mahasiswa khususnya kita sebagai mahasiswa Tata Boga. Tidak hanya sekedar
mengetahui tentang letak geografisnya saja tetapi dengan hal lainnya seperti
budaya makan, buah-buahannya, peralatan pengolahannya juga yang digunakan
dari tiap-tiap negara oriental.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidangan_Thailand
file:///C:/Users/H%20P/Downloads/Pengolahan%20penyajian%20makanan%20N
egara%20Thailand.pdf
file:///C:/Users/H%20P/Downloads/menu%20masakan%20thai.pdf
http://www.campaniarestaurant.com/sejarah-masakan-thailand/
http://p2kp.stiki.ac.id/id1/2-3060-2956/Masakan-Thailand_84201_p2kp-stiki.html
https://cairofood.id/11-ciri-khas-makanan-thailand/
https://www.topkoky.com/2019/03/17-bahan-dan-bumbu-masakan-thailand.html
https://www.kompas.com/food/read/2021/09/07/192700875/8-saus-untuk-
pelengkap-makanan-thailand-salah-satunya-sriracha?page=all
https://www.idntimes.com/food/dining-guide/hendria-1/dipping-sauces-thailand-
c1c2
http://blognggi.blogspot.com/2012/09/all-about-thailand_15.html
https://www.idntimes.com/food/diet/siti-anisah-2/9-sup-khas-thailand-c1c2/2
https://cookpad.com/id/cari/appetizer%20thailand
https://zonamakan.com/makanan-khas-thailand/
https://mustafatope.files.wordpress.com/2018/05/thai-indo.pdf
file:///C:/Users/H%20P/Downloads/THAILAND.pdf
Profil Penyusun
Nama Lengkap : Mujiati
Kelas : 2TB3
NIM : 942020051
Alamat : Komplek Bangun Reksa RT:20 No: 20 Blok:EE
No. Hp : 085798380731
Profil Penyusun
Nama Lengkap : Annisa Widiyanti
Kelas : 2TB3
NIM : 942020063
Alamat : Perum Telindung Permai Blok C-9 Rt. 006
No. Hp : 082350339705
Profil Penyusun
Nama Lengkap : Vinneta Kiss Putri
Kelas : 2TB3
NIM : 9420200
Alamat : Jln. Prona 2 Rt 24 No 68 Sepinggan Raya
No. Hp : 085750848794