Mini Modul MODUL 1
IPS
RUANG DAN INTERAKSI ANTAR RUANG
DALAM LINGKUP INDONESIA
Di Gunakan Untuk :
PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP/ MTSN
KELAS VII
Di susun Oleh :
Anggun Dwi Monasti, S.Pd
SMP N 43 Padang
TAHUN 2021
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah,
inayah dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan materi ajar yang berjudul “Ruang dan
Interaksi Antarruang Dalam Lingkup Indonesia“,
Tujuan penulisan materi ajar ini adalah untuk memenuhi tugas ProgramProfesi Guru
(PPG) Angkatan 4 tahun 2021 terkait pembuatan materi ajar berdasarkan Problem Based
Learning ( PBL ).
Penulisan materi ajar ini terselesaikan karena bantuan dan berbagai pihak, untuk itu saya
menyampaikan terimakasih kepada Ibu Agustina TW, M.Pd Selaku dosen yang memberikan
materi sekaligus mengarahkan pembuatan materi ajar. Ucapan terimakasih selanjutnya saya
sampaikan kepada Drs. Sudrajat selaku dosen yang memberikan review sekaligus memberikan
bimbingan terhadap materi ajar yang telah dibuat sehingga dapat direvisi menjadi lebih baik,
tidak lupa ucapkan terimakasih juga saya sampaikan untuk rekan – rekan peserta PPG yang
memberikan dukungan semangat sehinga tersusun materi ajar ini.
Penulis materi ajar ini di harapkan dapat memberikan sumbangan baik dalam proses
pembelajaran peserta didik kelas VII jenjang SMP / MTS. Adapun manfaat dari penyusunan
materi ajar ini adalah sebagai salah satu penunjang materi pokok pembelajaran bagi guru
khususnya dan peserta didik pada umumnya
Padang , 23 September 2021
Penulis
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................iii
A. PENDAHULUAN ............................................................................. 4
1. Deskripsi singkat .......................................................................... 4
2. Relevasi ........................................................................................ 4
3. Petunjuk pengunaan Modul ......................................................... 5
4. Petunjuk Bagi Fasilitator ............................................................. 5
B. PEMETAAN KOMPETENSI ............................................................ 7
1. KI dan KD .................................................................................... 7
2. Indikator ..................................................................................... 7
3. Tujuan Pembelajaran .................................................................... 7
4. Peta Konsep ................................................................................. 8
5. Kajian Masalah ............................................................................. 9
C. URAIAN MATERI ........................................................................... 10
1. Keterkaitan ruang dan wakti ....................................................... 10
2. Lembar kerja siswa ..................................................................... 10
3. Interaksi antar ruang .................................................................. 14
4. Lember kerja siswa ..................................................................... 17
D. RANGKUMAN ................................................................................. 18
E. UJI KOMPETENSI ........................................................................... 19
F. GLOSARIUM .................................................................................. 22
G. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 22
H. KUNCI JAWABAN .......................................................................... 23
2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Peta ...................................................................................................9
Gambar 1.2 : Ruang dan interaksi antar ruang ......................................................11
Gambar 1.3 : Ruang ..............................................................................................11
Gambar 1.4 : Waktu .............................................................................................11
Gambar 1.5 : Salin melengkapi..............................................................................13
Gambar 1.5 : Kesempatan antar.............................................................................13
Gambar 1.5 : Kemudahan Stransfer.......................................................................13
3
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
Ruang dan Interaksi Antarruang Dalam Lingkup Indonesia dalam Aspek
Ekonomi dan sosial terhadap kehidupan merupakan salah satu kompetensi dasar yang
terdapat dalam pembelajaran peserta didk tingkat SMP / MTs. Mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial. Akan tetapi, tidak semua peserta didik tertarik terhadap materi
Interaksi Antar Wilayah Dalam Lingkup Indonesia di Indonesia dalam Aspek
Ekonomi dan sosial, Sebagai contoh, peserta didik di SMP 43 Padang, cenderung
kurang mempunyai respon yang positif terhadap pembelajaran IPS khususnya materi
Interaksi Antarruang Dalam Lingkup Indonesiadalam Aspek Ekonomi dan sosial ,
Sebagai peserta didik beralasan malas dalam membaca materi yang begitu banyak.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka disusunlah materi ajar ini yang
bertujuan untuk membekali peserta didik dalam menigkatkan minat peserta didik
dalam mempelajari Materi Interaksi Antarruang Dalam Lingkup Indonesia dalam
Aspek Ekonomi dan sosial
2. Relevansi
Materi ajar ini memiliki relevansi antara modul 5 ( Konsep Ruang [Lokasi, Iklim,
Bentuk Muka Bumi, Geologi , Flora, dan Fauna ] dan interaksi antar ruang di
Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia berikut aplikasinya dalam
pembelajaran IPS. ) Kb 2, yaitu Kondisi geologis dan pengaruh terhadap kehidupan
dengan KD 3.1 Memahamipengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Pada jenjang SMP / MTs.
.
4
3. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
a. Bahan ajar ini dirancang sebagai sumber belajar mandiri yang dapat
digunakan oleh siswa dan siswi SMP / MTs. Kelas VII Semester Ganjil pada
materi “Interaksi Antarruang Dalam Lingkup Indonesia dalam Aspek Ekonomi
dan sosial “, . agar siswa dapat menggunakan bahan ajar ini, silahkan baca
terlebih dahulu petunjuk pemakainya sebagai berikut :
1) Perhatikan peta konsep dan daftar isi untuk mengetahui gambaran isi
bahan ajar secara umum
2) Modul ini berisi materi “Interaksi Antarruang Dalam Lingkup
Indonesiadalam Aspek Ekonomi dan sosial “,
3) Catatlah kesulitan yang anda alami ketika belajar menggunakan bahan
ajar ini, kemudian berikan pertanyaan kepada guru IPS Anda!
b. Petunjuk bagi Fasilitator:
Dalam setiap kegiatan belajar fasilitator berperan untuk:
1) Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar
mengajar.
2) Membimbing peserta didik dalam memahami konsep dan
menjawab pertanyaan.
3) Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
Selamat belajar.
5
Modul
INTERAKSI ANTARRUANG DALAM LINGKUP INDONESIA
PEMETAAN KOMPETENSI
A. Kompetensi Inti ( KI )
KI.1 (Spiritual)
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2 (Sosial)
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 (Pengetahuan)
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
6
B. Kompetensi Dasar ( KD ) dan Indikator Pencapaian Kopetensi ( IPK )
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR ( IPK )
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.1.1. Menganalisis interaksi antarruang di
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka Indonesia dan pengaruhnya terhadap
bumi, geologis, flora, dan fauna) dan kehidupan ekonomi.
interaksi antarruang di Indonesia serta 3.1.2. Menganalisis interaksi antarruang
pengaruhnya terhadap kehidupan di Indonesia dan pengaruhnya
manusia dalam aspek ekonomi, sosial, terhadap kehidupan sosial
budaya, dan pendidikan.
4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, 4.1.1 Mempresentasikan hasil analisis
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka ruang dan interaksi antarruang
bumi, geologis, flora dan fauna) dan terhadap kehidupan manusia dalam
interaksi antarruang di Indonesia serta aspek ekonomi, sosial, yang tinggal di
pengaruhnya terhadap kehidupan sekitar lingkungan sekolah peserta
manusia Indonesia dalam aspek didik dengan googlemeet.
ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan diskusi yang kolaboratif , partisipatif peserta didik mampu :
1. Menganalisis interaksi antarruang di Indonesia dan pengaruhnya terhadap
kehidupan ekonomi dengan tepat
2. Menganalisis interaksi antar Ruang di Indonesia dan pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial dengan tepat
3. Mempresentasikan hasil analisis ruang dan interaksi antarruang terhadap
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, yang tinggal di sekitar lingkungan
sekolah peserta didik dengan googlemeet.
7
Peta konsep
Sumber : Sumber : https://www.google.com/search?q=interaksi+antar+ruang
Gambar 1. 1 : interaksi antarruang
Perhatikan Gambar 1.1 diatas coba amati kondisi lingkungan di sekelilingmu. Dimanakah kamu
tinggal? Apakah kamu hafal alamat lengkap rumahmu? Rumah tempat kamu tinggal merupakan
suatu ruang, bagian dari ruang yang sangat besar, yaitu permukaan bumi. Setiap makhluk yang
8
hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk melangsungkan kehidupannya. Tanpa adanya ruang,
maka manusia dan semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki tempat untuk hidup.
Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian
(Sumaatmadja, 1981). Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan
bumi, tetapi juga lapisan troposfer yang merupakan atmosfer terbawah yang mempengaruhi
permukaan bumi.
SAJIAN MASALAH
Dalam materi pembelajaran Ruang dan Interaksi Antar ruang dalam lingkup Indonesia
Permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut :
1. Sulitnya transportasi antar wilayah ?
2. Perbedaan kharakteristik antarruang ?
B. URAIAN MATERI
Sebagai seorang yang sedang mempelajari lebih mendalam mengenai Interaksi Antar
Wilayah Dalam Lingkup Indonesia, tentu kita sering mendengar tentang 2. perubahan
faktor–faktor yang mendorong adanya Hubungan Antar Wilayah Apa sebenarnya wilayah/
Ruang ? Apa definisi atau pengertian Antar wilayah berdasarkan Interaksi Antar wilayah
itu sebenarnya? Dan apa saja pengaruh aspek Ekonomi, Sosial dan Budaya yang dapat terjadi
pada berbagai bentuk Antar wilayah Dan perubahan faktor ? Bagi sebagian orang, yang
mungkin awam, jika mendengar kewilayahan Dan Interaksi Antar wilayah Dalam Lingkup
9
Indonesia mungkin hanya sebatas tentang aktivitas penduduk saja atau malah mengerucut
lagi yang berhubungan dengan masyarakat saja. Untuk mengetahui apa sebenarnya
pengertian atau definisi serta jenisnya, berikut akan dibahas dengan lebih jelas lagi mengenai
Keruangan Dan Interaksi Antarruang Dalam Lingkup Indonesia yang begitu luasnya. Setiap
makhluk yang hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk melangsungkan kehidupannya.
Tanpa adanya wilayah, maka manusia dan semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki
tempat untuk hidup.
Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian
(Sumaatmadja, 1981) Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan
bumi, tetapi juga lapisan troposfer yang merupakan atmosfer terbawah yang mempengaruhi
permukaan bumi.. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai,
dan danau) dan di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu. Ruang juga
mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya
bagi kehidupan. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-
unsur yang terdapat di dalamnya yang memengaruhi kehidupan di permukaan bumi
C. Keterkaitan Ruang dengan Waktu
Ruang merupakan tempat di permukaan Bumi, baik sebagian maupun keseluruhan. Ruang
tidak hanya sebatas udara dipermukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer, batas ruang dapat
diartikan sebagai tempat dan unsur lainnya yang berpengaruh terhadap kehidupan mahluk
hidup di seluruh permukaan Bumi
10
Gambar 2
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.com/2014/06/apa-pengertian-aspek-ruang.html
Ruang merupakan tempat berlangsungnya kegiatan individu perorangan dan kelompok.
Ruang tidak sekedar bangunan seperti rumah atau gedung. Ruang juga meliputi udara, air,
tanah, serta komponen-komponen yang ada di dalamnya. Ruang juga dapat diartikan
sebagai tempat dan unsur-unsur lainya yang mempengaruhi Bumi.
Gambar 3
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.com/2014/06/apa-pengertian-aspek-waktu.html
Definisi aspek waktu adalah pertimbangan atau sudut pandang suatu kejadian yang
dipengaruhi oleh waktu. Selain terikat dengan ruang, suatu peristiwa juga terikat waktu.
Konteks waktu dibagi 3: a. Lampau Waktu lampau berkaitan dengan masa lalu yang telah
terjadi b.Sekarang Masa sekarang berkaitan dengan kegiatan yang sedang dilakukan c.Akan
datang Masa akan datang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Waktu belalu
tanpa bisa terulang kembali.Oleh karena itu kita harus memanfaatkan waktu sebaik baiknya.
Bagaimana caranya ?, susunlah jadwal berdasarkan urutan waktu. Dengan demikian,
seseorang yang membuat jadwal berarti telah memperhatikan aspek waktu
kita perhatikan kalimat-kalimat berikut ini :
a. Adha lahir di kota Pontianak pada tanggal 22 Juli 2001
11
b. Kota Hirosima dan Nagasaki luluh lantak dihantam bom atom Amerika pada tahun
1945
c. Puing-puing pesawat Adam Air yang mengalami kecelakaan itu akhirnya ditemukan
pada awal bulan Juli lalu.
d. Saya akan pergi berlibur ke Bali saat liburan nanti
.
Dari keempat kalimat diatas, dapat kita lihat bahwa suatu kejadian selalu terkoneksi dengan
ruang dan waktu. Pada kalimat pertama, kota Pontianak menunjukkan aspek ruang,
sedangkan aspek waktunya adalah tanggal 22 Juli 2001. Pada kalimat kedua, kota Hirosima
dan Nagasaki menjadi aspek ruang, sedangkan aspek waktunya adalah tahun 1945. Aspek
waktu tidak selalu ditunjukkan dengan tanggal, bulan atau waktu, bisa juga dengan kalimat
lain seperti ditunjukkan pada kalimat nomor empat, aspek waktunya adalah saat liburan
nanti. Dalam suatu kejadian, kita bisa membahas beberapa aspek yaitu : aspek ruang,
aspek waktu, aspek kemasyarakatan dan aspek budaya.
Agar kita mengerti tentang alam sekitar dan prilaku masyarakat maka harus kita awali
dengan kamampuan untuk memahami hubungan timbal balik antara : ruang dan waktu.
Untuk memahami suatu peristiwa, kita dapat melihatnya dari berbagai aspek ruang, waktu,
kebutuhan dan kemasyarakatan. Dalam hubungannya dengan keadaan alam dak aktivitas
penduduk secara sederhana, kita dapat melihat dari konsep konektivitas antar ruang dan
waktu. Ruang adalah seluruh permukaan bumi yang merupakan tempat hidup manusia,
tumbuhan, dan hewan. Ruang juga bisa mengandung arti sebagai tempat terjadinya
berbagai peristiwa baik alam maupun sosial. Dalam setiap peristiwa memiliki konektivitas
antar ruang dan waktu
Apakah ada keterikatan atau konektivitas antara ruang dengan waktu ? Jawabannya bisa
kita lihat dari contoh berikut: Perang terjadi di negara Irak sehingga menyebabkan
ketidaknyamanan penduduk untuk tetap bertahan hidup di negara tersebut. Akibatnya para
penduduk Irak berbondong-bondong mengungsi ke negara tetangganya Iran. Ada
perbedaan antara pasar tradisional dan pasar modern, misanya mall atau swalayan.
Di pasar modern, fasilitas dilengkapi sehingga pembeli merasa lebih nyaman walaupun yang
dijual sama saja dengan barang yang dijual di pasar tradisional, sehingga pembeli lebih
senang berbelanja ke pasar modern daripada pasar tradisional. Dari dua contoh di atas
dapat dapat disimpulkan : Aspek ruang antara Iran dan Irak dan aspek waktu ketika perang
berkecamuk di negara tersebut. Adanya perbedaan ruang yang lebih mengutungkan di
12
pasar modern, Sehingga pembeli lebih senang berbelanja di sana dari pada di pasar
modern.
Selain terikat oleh ruang, suatu peristiwa/gejala terikat juga oleh waktu. Sebagai contoh
"terjadi peristiwa bencana tsunami di Aceh pada tahun 2004". Peristiwa tsunami tersebut
terikat oleh ruang, yaitu Aceh dan terikat oleh waktu, yaitu tahun 2004. Suatu peristiwa juga
seringkali tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan rangkaian dari peristiwa-peristiwa
sebelumnya. Contohnya, kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini adalah hasil
perjuangan dari para pahlawan kita dulu saat era perjuangan.
Kita harus berterimakasih dan menghargai jasa para pahlawan yang telah mendahului kita
dan telah mengorbankan jiwa raganya untuk merebut kemerdekaan yang kita nikmati
sekarang. Dalam sejarah, konsep waktu amat penting untuk mengetahui peristiwa masa lalu
dan perkembangannya sampai saat ini. Konsep waktu dalam sejarah memiliki arti
masa/periode berlangsungnya perjalanan tentang kisah kehidupan manusia. Waktu dapat
dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu waktu lampau, sekarang, dan yang akan datang. Kisah
masa lampau suatu masyarakat tentu saja terjadi di satu ruang.
Ruang yang dimaksud bisa merupakan daerah dalam ruang lingkup kecil seperti desa atau
dusun, bisa juga mencakup wilayah yang ruang lingkupnya lebih luas seperti sebuah negara.
Manusia menggunakan ruang atau tempat sebagai tempat tinggal dan melakukan interaksi
antara satu dan yang lainnya. Manusia saling menyapa, berkenalan, menegur, dan saling
berinteraksi. Manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia selalu berhubungan dengan
manusia lainnya.
Hubungan tersebut tercermin dalam hubungan interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan
kunci dalam sendi-sendi kehidupan sosial karena tanpa interaksi, tidak mungkin terjadi
aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis, baik
yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu lainnya, antara individu dengan
kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok lain. Bumi dan seluruh isinya
merupakan bukti kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Bentuk rasa syukur dapat kamu
wujudkan dalam berbagai tindakan, seperti mengelola kekayaan alam secara bijaksana,
menjalin kerja sama dengan sesama, dan menjaga kelestarian lingkungan.
13
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam dan keragaman budaya.
Keragaman budaya Indonesia terlihat dari beragamnya adat istiadat pada tiap-tiap suku
bangsa. Setiap aktivitas penduduk tidak lepas dari konteks ruang dan waktu.
D. INTERAKSI ANTAR WILAYAH
Interaksi antar ruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal
menuju daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang
sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak
langsung atau tidak langsung. Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang
datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya
dengan membaca berita, melihat tayangan di televisi dan lain-lain. Interaksi dapat terjadi
dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan wisata, pemanfaatan
fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan internasional, dan lain-lain.
Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi melalui
perpindahan gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui
perpindahan barang atau energi disebut transportasi. Interaksi tersebut terjadi jika ongkos
untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah dari keuntungan yang
diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja karena penghasilannya mampu
menutupi ongkos yang dikeluarkannya.
Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening
opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability)
1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)
Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas
yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan
wilayah B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan
wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus),
maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas
perdagangan atau jual beli.
14
Gambar 4 Sumber Http : // Konektivitas-Antar-Ruang-dan-Waktu-
2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)
Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik
sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu
produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh
produk tersebut.
Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian
diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih
dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan
beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B
melemah
Gambar 5 Sumber Http : // Konektivitas-Antar-
Ruang-dan-Waktu-
15
3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
Pengangkutan barang dan pengangkutan orang memerlukan biaya. Biaya untuk
terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan
yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan
keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer
dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur
(sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak
dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena
biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan
menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B
mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak
jadi menjual sayuran ke wilayah B
Selain terikat oleh ruang, suatu gejala atau peristiwa juga terikat oleh waktu. Dalam
sejarah, konsep waktu sangat penting untuk mengetahui peristiwa masa lalu dan
perkembangannya hingga saat ini. Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti masa
atau periode berlangsungnya perjalanan kisah kehidupan manusia. Waktu dapat
dibagi menjadi tiga, yaitu waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan
datang.
Semua peristiwa yang terjadi tentunya akan selalu dikaitkan dengan ruang dan waktu.
16
Berdasarkan bagan peggologan Ruag di atas, kamu dapat mengetahui bahwaruang juga dipengaruhi oleh keadaan
ruang di wilayah lain dan setiap ruang jugamemiliki karakteristi yang berbeda yang memungkinkan untuk
melakukan interaksidengan wilayah lainnya. Suatu kejadian di suatu ruang, suatu peristiwa yang terjaditentunya
dipengaruhi oleh kejadian di wilayah lain. Sebagai contoh diatas, kemacetanyang terjadi disebabkan oleh
banyaknya volume kendaraan yang melintas. Hal inimenunjukkan bahwa suatu keadaan dapat mempengaruhi
keadaan di wilayah lainnya.
17
RANGKUMAN MATERI
1. Ruang merupakan tempat di permukaan Bumi, baik sebagian maupun keseluruhan.
Ruang tidak hanya sebatas udara dipermukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer, batas
ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur lainnya yang berpengaruh terhadap
kehidupan mahluk hidup di seluruh permukaan Bumi
2. waktu adalah pertimbangan atau sudut pandang suatu kejadian yang dipengaruhi oleh
waktu
3. interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh
terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung.
4. Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas
yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan
wilayah B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan
wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus),
maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan
atau jual beli.
5. Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik
sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk,
maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut.
6. Pengangkutan barang dan pengangkutan orang memerlukan biaya. Biaya untuk
terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang
diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka
interaksi antar ruang tidak akan terjadi
18
UJI KOMPETENSI
1. Terjadinya interaksi antar ruang dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu sebagai berikut,
kecuali
a. saling melengkapi
b. kesempatan antara
c. keuntungan materi
d. kemudahan transfer
2. Perpindahan penduduk dari desa ke kota merupakan contoh penerapan konsep
a. interaksi sosial
b. interaksi antarwaktu
c. interaksi antarruang
d. interaksi ruang dan waktu
3. Bentuk interaksi antarruang ditunjukkan oleh pernyataan
a. petani mengembangkan tanaman padi di sawah irigasi
b. pengembangan jenis transportasi kereta api didataran rendah
c. penduduk dataran tinggi membeli bahan makanan pokok didataran rendah
d. jenis mata pencaharian penduduk didataran tinggi relatif beragam
4. Berikut ini peristiwa yang menggambarkan hubungan antar ruang , yakni ...
a. air mengalir dari pegunungan ke daerah dataran rendah
b. air hujan akan lebih meresap didaerah yang hijau dibandingkan daerah yang gundul
c. sumur rakyat disuatu kampung mengalami bau yang tidak sedap sementara di
kampung lain disekitarnya terdapat limbah pabrik pengolahan karet
d. reboisasi hutan akan meningkatkan daya serap air hujan
19
5. adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang
a. memilki keterkaitan dengan ruang lainnya
b. tidak memiliki keterkaitan antar ruang
c. tidak bergantung pada ruang lain
d. tidak dapat berhubungan dengan ruang lain
6. Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda jenis
barang yang dihasilkannya. Interaksi keruangan ini disebut
a. Komplementaritas
b. intervening opportunity
c. transferability
d. complement transferability
7. Apa yang menyebabkan terjadinya keterkaitan antarruang ?
a. Adanya persamaan potensi alam yang dimiliki setiap ruang
b. Suatu ruang memiliki iklim tropis diseluruh wilayah negara
c. Memiliki ciri khas yang berbeda-beda antara suatu ruang dengan ruang lainnya
d. Adanya keadaan alam yang relatif sama antara satu ruang dengan ruang lainnya
8. Mengapa wilayah A lebih cenderung memilih berdagang dengan wilayah C padahal
sebelumnya berdagang dengan wilayah B ?
20
a. karena wilayah C lebih makmur daripada wilayah B
b. Karena wilayah C lebih kaya daripada wilayah B
c. Karena wilayah C lebih banyak penduduknya daripada wilayah B
d. Karena wilayah C lebih dekat daripada wilayah B
9. Manakah kegiatan pertukaran barang (sayuran dengan ikan) yang memberikan
kemudahan pengiriman dan biaya yang lebih sedikit (transferability)?
a. Bandung – Indramayu
b. Bandung – Cirebon
c. Indramayu – Cirebon
d. Cirebon – Indramayu
10. Apakah yang bisa dilakukan pemerintah supaya bisa memudahkan transfer barang
kebutuhan pokok dari wilayah satu ke wilayah lainnya?
a. Membangun sekolah dan universitas yang berstandar Internasional
b. Membangun jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara diseluruh wilayah Indonesia
c. Membangun Rumah sakit dan Puskesmas sampai daerah yang terpencil
d. Membangun industri dan pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Indonesia
21
GLOSARIUM
1. Ruang merupakan tempat di permukaan Bumi,
2. waktu adalah pertimbangan atau sudut pandang suatu kejadian yang dipengaruhi oleh
waktu
3. interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh
terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung.
4. Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas
yang dihasilkannya.
5. Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik
sebagai tempat asal maupun tempat tujuan.
6. Pengangkutan barang dan pengangkutan orang memerlukan biaya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kemendikbud 2014, Buku siswa IPS kelas VII
2. Kemendikbud edisi 2016, Buku guru IPS kelas VII
3. https://youtu.be/KXsnB1RFmqs
4. Iwan Setiawan dkk. 2017. Pendididkan Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
5. Mushlih, Akhmad, dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs VII. Jakarta:
Kemdikbud
6. Marwati Djoned Poesponegoro, Nugroho Notosusanto. 1990. Sejarah Nasional II.I J
akarta: Balai Pustaka
7. Sri Sudarmi, dkk,2008. IPS Terpadu 1(Ringkasan Materi dan Pembahasan Soal). Solo:
PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandri
8. Suciati dkk, Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7. Jakarta: Pusat Perbukuan dan
Balitbang Kemdikbud.2016
22
KUNCI JAWABAN
1. C
2. C
3. C
4. C
5. A
6. A
7. C
8. D
9. B
10. B
23