The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

OLEH
1. TAN KEVIN KRISTIANTO
2. CANDRAWULAN P
3. RAHMA ANNISA I

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by candraprimadian01, 2021-10-26 01:03:30

EBOOK ELEKTOLIT NON ELEKTROLIT

OLEH
1. TAN KEVIN KRISTIANTO
2. CANDRAWULAN P
3. RAHMA ANNISA I

E-Book

Larutan Elektrolit dan
Non Elektrolit

Pendekatan Etnosains

X
Semester 2

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT

Identitas Mata Pelajaran :

Satuan Pendidikan : SMA X
Kelas/Semester : X/II
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Alokasi Waktu : 6 JP (3 X Pertemuan)

A.Petunjuk Pembelajaran

si si
si tt

afektif

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Kompetensi Dasar (KD) No Kompetensi Dasar (KD)
3.8 Menganalisis sifat
4.8 Merancang, melakukan, dan
larutan elektrolit dan non
elektrolit berdasarkan menyimpulkan serta
daya hantar listriknya
menyajikan hasil percobaan
No Indikator
Pencapaian untuk mengetahui sifat larutan
Kompetensi
(IPK) elektrolit dan larutan non-

elektrolit.

No Indikator
Pencapaian
Kompetensi
(IPK)

3.8.1 Mengkaji berbagai 4.8.1 Merancang percobaan daya
literatur tentang larutan hantar listrik berbagai larutan
elektrolit dan
nonelektrolit

3.8.2 Mengelompokkan larutan 4.8.2 Melaksanakan percobaan daya
berdasarkan jenis ikatan dan hantar listrik dari berbagai
menjelaskannya. larutan

3.8.3 Menganalisis penyebab 4.8.3 Menyimpulkan jenis
suatu larutan elektrolit larutan berdasarkan hasil
dapat menghantarkan percobaan
listrik.
4.8.4 Menyajikan hasil
3.8.4 Menyimpulkan bahwa percobaan perbedaan daya
larutan elektrolit dapat hantar listrik berbagai
berupa senyawa ion atau larutan
senyawa kovalen polar.

3.8.5 Menganalisis sifat larutan
berdasarkan daya
hantarnya pada hasil
percobaan.

PERTEMUAN I
MATERI PEMBELAJARAN
Analisis Materi Pembelajaran

a) Materi Prasyarat
Sebelum mempelajari materi tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit siswa

sudah diberitahu materi yang akan dipelajari pada pertemuan sebelumnya mengenai
sehingga siswa sudah memiliki pengetahuan mengenai ikatan kimia, kemudian siswa
dapat merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat-sifat larutan
elektrolit dan nonelektrolit dalam diskusi kelompok di laboratorium.
b) Materi yang dikembangkan
1. Larutan

Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan
masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Larutan
terdiri atas dua komponen, yaitu komponen zat terlarut dan pelarut.

Zat terlarut : Komponen yang jumlahnya lebih sedikit.

Pelarut : Komponen yang jumlahnya lebih banyak.

Zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent) adalah dua istilah adalah dua istilah
yang sering dipakai dalam pembahasan larutan. Secara umum zat yang bagiannya
lebih besar di dalam larutan dikatakan sebagai pelarut sedangkan zat yang bagiannya
lebih sedikit disebut zat terlarut. Tetapi larutan yang mengandung air selalu dikatakan
sebagai pelarut meskipun bagiannya dalam larutan itu jauh lebih sedikit. Sebagai
contoh, campuran 96% masssa H2SO4 dan 4% massa H2O disebut asam sulfat pekat
namun dalam hal ini tetap H2O sebagai pelarut dan H2SO4 sebagai zat terlarut
meskipun bagiannya lebih sedikit. Larutan dapat berwujud cair dan dapat berwujud
padat seperti kuningan, perunggu dan ada yang berwujud gas seperti udara.

Larutan

Elektrolit Nonelektrolit

Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah Senyawa
kovalen tidak
Senyawa
kovalen terionisasi
terionisasi
Senyawa ion Senyawa sedikit
terionisasi kovalen
banyak terionisasi
banyak

Gambar 1. Peta Konsep Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
2. Membedakan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Pada tahun 1884, Svante Arrhenius seorang ahli
kimia dari Swedia mengungkapkan teori elektrolit yang
sampai saat ini teori ini masih tetap bertahan. Menurut
Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam
partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang
disebut ion (ion positif dan ion negatif). Jumlah ion positif
sama dengan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion
inilah yang bertugas manghantarkan arus listrik. Larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Contoh larutan elektrolit
adalah larutan NaCl(aq), larutan HCl(aq), larutan H2SO4(aq), dan larutan
CH3COOH(aq).
NaCl(aq) dapat bersifat elektrolit karena NaCl berikatan ion. Tetapi H2SO4(l)
dan HCl(g) tidak bersifat elektrolit karena H2SO4(l) dan HCl(g) berikatan kovalen.
Jika H2SO4(l) dan HCl(g) dilarutkan dalam air maka dapat bersifat elektrolit karena
atom H dari H2SO4(l) dan HCl(g) ditarik oleh H2O(l) membentuk ion H3O+(aq) atau
hidronium.
Misalnya H2SO4(l) dan HCl(g) dilarutkan dalam air maka reaksinya sebagai berikut:

H2SO4(l) + 2H2O(l) 2H3O+(aq) + SO4-(aq)

HCl(g) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)

Sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik karena tidak ada ion-ion di dalamnya. Contohnya :
larutan gula (C12H22O11(aq)), larutan urea (CO(NH2)2(aq)), dan larutan alkohol
(C2H5OH(aq)).

Gambar 1. Menguji Konduktivitas larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit

LATIHAN
1. Jelaskan perbedaan campuran homogen dan heterogen! Berikan masing – masing contohnya!
2. Jelaskan pengertian larutan!
3. Jelaskan perbedaan larutan elektrolit dan nonelektrolit!
4. Sebutkan tiga contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit dalam kehidupan sehari – hari!

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT

Identitas Mata Pelajaran :

Satuan Pendidikan : SMA X
Kelas/Semester : X/II
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Alokasi Waktu : 6 JP (3 X Pertemuan)

A.Petunjuk Pembelajaran

si si
si tt

afektif

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Kompetensi Dasar (KD) No Kompetensi Dasar (KD)
3.8 Menganalisis sifat
4.8 Merancang, melakukan, dan
larutan elektrolit dan non
elektrolit berdasarkan menyimpulkan serta
daya hantar listriknya
menyajikan hasil percobaan
No Indikator
Pencapaian untuk mengetahui sifat larutan
Kompetensi
(IPK) elektrolit dan larutan non-

elektrolit.

No Indikator
Pencapaian
Kompetensi
(IPK)

3.8.1 Mengkaji berbagai 4.8.1 Merancang percobaan daya
literatur tentang larutan hantar listrik berbagai larutan
elektrolit dan
nonelektrolit

3.8.2 Mengelompokkan larutan 4.8.2 Melaksanakan percobaan daya
berdasarkan jenis ikatan dan hantar listrik dari berbagai
menjelaskannya. larutan

3.8.3 Menganalisis penyebab 4.8.3 Menyimpulkan jenis
suatu larutan elektrolit larutan berdasarkan hasil
dapat menghantarkan percobaan
listrik.
4.8.4 Menyajikan hasil
3.8.4 Menyimpulkan bahwa percobaan perbedaan daya
larutan elektrolit dapat hantar listrik berbagai
berupa senyawa ion atau larutan
senyawa kovalen polar.

3.8.5 Menganalisis sifat larutan
berdasarkan daya
hantarnya pada hasil
percobaan.

PERTEMUAN II
MATERI PEMBELAJARAN

1. Penyebab Sifat Hantaran Listrik Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya
terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas. Hal ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Svante August Arrhenius. Ion yang bermuatan positif positif
disebut kation, dan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Peristiwa terurainya
suatu elektrolit menjadi ion-ionnya disebut proses ionisasi. Ion-ion larutan elektrolit
selalu bergerak bebas dan ion-ion inilah yang menghantarkan arus listrik. Sedangkan
larutan nonelektrolit tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul
yang tidak bermuatan listrik. Hal inilah yang menyebabkan larutan nonelektrolit tidak
menghantarkan listrik. Larutan yang dapat menghantarkan listrik terdiri atas senyawa
ion dan senyawa kovalen polar.

a. Senyawa ion, adalah senyawa yang tersusun oleh ion positif (kation) dan ion

negatif (anion). Reaksi ionisasi pada senyawa ion disebut juga reaksi disosiasi.

Senyawa ion akan terurai menjadi ion-ionnya ketika dilarutkan ke dalam air. Ion-

ion tersebut akan bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik.

Selain dalam bentuk larutan, senyawa ion dalam bentuk lelehan juga dapat

menghantarkan arus listrik. Pada saat meleleh, senyawa ion akan terurai menjadi

ion-ionnya yang bergerak bebas. Adapun padatan senyawa ion tidak dapat

menghantarkan arus listrik karena ion-ion yang menyusunnya tidak dapat terurai.

Dalam bentuk padatan, ion-ion tidak dapat bergerak bebas. Contoh reaksi ionisasi

larutan elektrolit senyawa ion adalah:

KBr(aq) K+(aq) + Br-(aq)

NaCl(s) Na+(aq) + Cl-(aq)

NaCl merupakan senyawa ion. Jika kristal NaCl dilarutkan dalam air, maka
ikatan antara ion positif Na+ dan ion negatif Cl– terputus dan ion-ion itu

berinteraksi dengan molekul air. Ion-ion ini dikelilingi oleh molekul air.Peristiwa ini

disebut hidrasi.Dalam keadaan terhidrasi, ion-ion bebas bergerak di seluruh bagian

larutan.

gambar 1.6 proses hidrasi senyawa ion

Reaksi ionisasi senyawa NaCl dapat dituliskan sebagai berikut:

NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)
Semua senyawa ion merupakan zat elektrolit’sebab jika larutdalam air dapat
menghasilkan ion-ion.

NaCl padat (kristal) tidak dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya terikat

kuat.Apabila NaCl dilelehkan pada temperatur ±800 oC, ion Na+ dan Cl– akan dapat

bergerak bebas sehingga lelehan NaCl dan senyawa ion lainnya merupakan penghantar listrik

yang baik.

b. Senyawa Kovalen Polar, terjadi karena adanya penggunaan bersama pasangan

elektron antara dua atom nonlogam yang memiliki perbedaan keelektronegatifan

yang besar. Molekul-molekul senyawa kovalen polar dapat diuraikan oleh air

membentuk ion positif (kation) dan ion negatif (anion) yang bergerak bebas

sehingga dapat menghantarkan listrik. Contoh adalah HCl. Jika gas HCl dilarutkan

dalam air, akan terjadi reaksi sebagai berikut:

HCl(g) + H2O(aq) H3O+(aq) + Cl-(aq)

Reaksi ionisasi pada senyawa kovalen terjadi karena adanya perpindahan proton
atau ion hidrogen (H+) dari molekul HCl ke molekul air sehingga menghasilkan
ion hidronium (H3O+) dan ion klorida (Cl-).

2. Membedakan Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah dan Non
Elektrolit

Membedakan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah dapat dilakukan
dengan pengujian menggunakan rangkaian listrik sederhana seperti yang ada pada
gambar 2.6.

Gambar 1.2 Menguji Konduktivitas Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

Larutan elektrolit kuat akan menghasilkan nyala lampu terang, sedangkan
larutan elektrolit lemah akan menghasilkan nyala lampu redup. Larutan elektrolit kuat
akan menghasilkan gelembung yang jumlahnya banyak, sedangkan larutan elektrolit
lemah akan meghasilkan gelembung yang jumlahnya sedikit. Larutan elektrolit lemah
dapat menghantarkan listrik. Hanya saja, daya hantar listriknya tidak sebesar elektrolit
kuat. Perhatikan tabel 2.2 berikut.

Tabel 1. Perbedaan Elektrolit Kuat, Elektrolit Lemah, dan Nonelektrolit

Jenis Elektrolit Nyala Lampu Gelembung
Elektrolit Kuat Terang Banyak
Elektrolit Lemah Redup Sedikit
Nonelektrolit Padam Tidak ada

Senyawa yang termasuk elektrolit kuat adalah asam kuat, basa kuat, dan
garam. Contoh larutan elektrolit kuat yaitu, kelompok asam: larutan H2SO4(aq), larutan

HBr(aq), larutan HI(aq), dan larutan HClO4(aq); basa: larutan NaOH(aq), larutan
Ca(OH)2(aq), larutan Sr(OH)2(aq), dan larutan Ba(OH)2(aq); garam: larutan NaCl(aq),
larutan KCl(aq), dan larutan MgCl2(aq).

Gambar 1.3 Larutan NaCl
Sementara itu, senyawa yang termasuk elektrolit lemah adalah halida logam
berat, asam dan basa organik, dan air. Contoh larutan elektrolit lemah yaitu larutan
CH3COOH(aq), larutan NH3(aq), larutan NH4OH(aq), larutan HNO2(aq), dan larutan H2O(aq) .

Gambar 1.4 Larutan CH3COOH
Larutan nonelektrolit, yaitu larutan yang tidak mengalami ionisasi sehingga
derajat ionisasinya 0. Contoh larutan non elektrolit yaitu larutan urea (CO (NH2)2,
sukrosa (C12H22O11), etanol (C2H2OH), serta glukosa (C6H12O6).

Gambar 1.5 Larutan (C6H12O6)

Tabel2. Perbedaan elektrolit padasenyawa ion, kovalenpolar dankovalennonpolar

Jenis Senyawa Padatan Lelehan Larutan
Ion Isolator Konduktor Konduktor
Kovalen Polar Isolator Isolator Konduktor
Kovalen nonpolar Isolator Isolator Isolator

LATIHAN

1. Jelaskan perbedaan ciri – ciri larutan elektrolit kuat, lemah dan larutan non elektrolit?
2. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?
3. Sebutkan masing-masing empat buah contoh zat yang dapat menghantarkan

aruslistrik dari senyawa ionik dan senyawa kovalen polar dalam pelarut air!
4. Mengapa lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan

listrik,sedangkan lelehan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik?

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT

Identitas Mata Pelajaran :

Satuan Pendidikan : SMA X
Kelas/Semester : X/II
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Alokasi Waktu : 6 JP (3 X Pertemuan)

A.Petunjuk Pembelajaran

si si
si tt

afektif

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Kompetensi Dasar (KD) No Kompetensi Dasar (KD)
3.8 Menganalisis sifat
4.8 Merancang, melakukan, dan
larutan elektrolit dan non
elektrolit berdasarkan menyimpulkan serta
daya hantar listriknya
menyajikan hasil percobaan
No Indikator
Pencapaian untuk mengetahui sifat larutan
Kompetensi
(IPK) elektrolit dan larutan non-

elektrolit.

No Indikator
Pencapaian
Kompetensi
(IPK)

3.8.1 Mengkaji berbagai 4.8.1 Merancang percobaan daya
literatur tentang larutan hantar listrik berbagai larutan
elektrolit dan
nonelektrolit

3.8.2 Mengelompokkan larutan 4.8.2 Melaksanakan percobaan daya
berdasarkan jenis ikatan dan hantar listrik dari berbagai
menjelaskannya. larutan

3.8.3 Menganalisis penyebab 4.8.3 Menyimpulkan jenis
suatu larutan elektrolit larutan berdasarkan hasil
dapat menghantarkan percobaan
listrik.
4.8.4 Menyajikan hasil
3.8.4 Menyimpulkan bahwa percobaan perbedaan daya
larutan elektrolit dapat hantar listrik berbagai
berupa senyawa ion atau larutan
senyawa kovalen polar.

3.8.5 Menganalisis sifat larutan
berdasarkan daya
hantarnya pada hasil
percobaan.

PERTEMUAN III
MATERI PEMBELAJARAN

1. Kekuatan Larutan Elektrolit
Kekuatan suatu larutan elektrolit dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi atau

derajat disosiasi (α). Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan
dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi (α), yaitu perbandingan antara jumlah
zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan.

= ℎ
ℎ −

Derajat ionisasi elektrolit kuat adalah 1 atau mendekati 1, derajat ionisasi
elektrolit lemah antara 0-1, sedangkan derajat ionisasi nonelektrolit adalah 0. Nilai
tersebut menggambarkan sempurna atau tidaknya suatu reaksi ionisasi. Pada
elektrolit kuat, ion-ion akan terionisasi sempurna. Elektrolit lemah hanya
terionisasi sebagian dan nonelektrolit tidak terionisasi. Perhatikan Tabel 2.3
berikut.

Tabel 2.3 Kekuatan Larutan Elektrolit

No Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah Nonelektrolit
1. Dalam air terionisasi
Dalam air terionisasi Dalam air tidak
banyak
2. Dalam larutan tidak sedikit terionisasi

terdapat molekul zat Dalam larutan masih Dalam larutan terdapat
terlarut
3. Ion dalam larutan terdapat molekul zat molekul zat terlarut
berjumlah banyak
4. Mempunyai daya terlarut
hantar listrik kuat
Ion dalam larutan Tidak ada ion dalam

berjumlah sedikit larutan

Mempunyai daya hantar Tidak mempunyai daya

listrik lemah hantar listrik

Daya hantar listrik larutan elektrolit juga dipengaruhi oleh konsentrasi larutan
elektrolit dan jumlah ion dalam larutan elektrolit tersebut. Semakin besar hasil
konsentrasi dan jumlah ion, maka daya hantar listriknya akan semakin besar. Sebagai
contoh, jumlah ion dari molekul K2SO4 yang terionisasi adalah sebagai berikut:

K2SO4(aq) 2K+(aq) + SO42-(aq)

Jumlah ion K+ adalah 2 dan jumlah ion SO42- adalah 1. Jadi, sebuah molekul
K2SO4 yang terionisasi akan menghasilkan 3 ion.

2. Peranan Larutan Elektrolit di dalam Tubuh Manusia
Cairan tubuh mengandung komponen larutan elektrolit. Adanya komponen

ini memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang diperlukan untuk kerja
impuls saraf. Orang yang mengalami ketidakseimbangan elektrolit atau
kekurangan cairan tabuh (dehidrasi), harus mengkonsumsi larutan elektrolit seperti
larutan oralit.

Beberapa elektrolit yang sangat berguna bagi tubuh d iantaranya ion Natrium
(Na+), Kalium (K+), Klorida (Cl-), kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+) , bikarbonat
(HCO3-), dan Fospat (PO 3-). Kekurangan atau ketidakseimbangan ion-ion ini dapat
berakibat fatal. Bahkanbisa menimbulkan kematian.

Oralit pada umumnya mengandung garam NaCl, garam KCl, dan glukosa.
Garam-garam ini dalam larutannya akan mengalami ionisasi sesuai dengan sifat
larutan elektrolit. Ion-ion tersebut akan diserap dengan baik pada saluran
pencernaan pengganti kehilangan elektrolit .Dan akhirnya kesetimbangan
elektrolit kembali terjaga.

LATIHAN

Tulis reaksi ionisasi dari senyawa-senyawa berikut:

NaOH
(NH4)2SO4
HCOOH
Na2CO3
HNO3
KCl
CaCl2
CH3COOH

Nama: Kelas/No

DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN

Suatu bahan ada yang menghantarkan listrik dan ada yang tidak menghantarkan
listrik. Demikian pula larutan dalam air. Larutan yang menghantarkan listrik disebut
larutan elektrolit sedangkan larutan yang tidak menghantarkan listrik disebut larutan

non-elektrolit. Silakan akses QR Code atau link berikut:

TABEL PENGAMATAN

PERTANYAAN

Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!

1. Selain lampu yang menyala, ciri-ciri apakah yang menunjukkan
bahwa suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik?

2. Kelompokkan larutan yang diuji ke dalam kelompok larutan elektrolit
dan non-elektrolit.

3. Di antara larutan yang diperiksa, larutan manakah yang mengandung
zat terlarut berupa:
a) Senyawa ion:
b) Senyawa Kovalen:

PERTANYAAN

Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!

4. Di antara larutan yang diperiksa, larutan elektrolit manakah yang di
dalamnya mengandung
a) Senyawa ion:
b) Senyawa Kovalen

5. Dalam keadaan cair (leburan) dan dalam larutan, senyawa ion dapat
menghantarkan arus listrik, sebab ion-ionnya bergerak bebas. Tetapi
dalam keadaan padat senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus
listrik sebab ionnya tidak dapat bergerak bebas. Di dalam larutan,
senyawa ion dapat terurai menjadi ion positif dan negatif, peristiwa itu
disebut disosiasi. Lengkapi reaksi berikut seperti contoh.

→a) NaCl(aq) Na⁺(aq) + Cl⁻(aq)
→b) Ca(NO₃)₂(aq) Ca²⁺(aq) + 2 NO₃⁻(aq)
→c) MgCl₂(aq)
→d) Al₂(SO₄)₃ (aq)

PERTANYAAN

Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!

6. Senyawa kovalen murni tidak menghantarkan arus listrik karena
tidak mengandung ion. Tetapi di dalam air, senyawa kovalen dapat
terionisasi menjadi kation dan anion. Lengkapi reaksi berikut seperti
contoh.

→a) HCl(aq) H⁺(aq) + Cl⁻(aq)
→b) H₂SO₄(aq)
→c) HNO₃(aq)
→d) H₃PO₄ (aq)

7. Larutan elektrolit yang daya hantar listriknya lemah disebut dengan
elektrolit lemah dan yang daya hantar listriknya kuat disebut elektrolit
kuat. Jelaskan hubungan antara jumlah ion dengan daya hantar listrik
suatu larutan elektrolit.


Click to View FlipBook Version