The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by 309-21-michelle, 2022-03-23 12:12:19

Sang Kancil dan Sang Buaya

Sang Kancil dan Sang Buaya

Sang Kancil dan
Sang Buaya

Pada suatu hari, Sang
Kancil berjalan-jalan di
dalam hutan.

Sedang dia berjalan,
tiba-tiba dia ternampak
akan pokok rambutan di
sebrang sungai.

"Alangkah nikmatya jika
aku dapat merasai buah-
buahan itu", ujarnya sendiri.

"Tetapi bagaimana aku
hendak menyeberang ke sana,
aku bukannya pandai
berenang", timbul sedikit
keraguan dalam dirinya.

Setelah mundar-mandir
memikirkan cara untuk
menyeberangi sungai itu,
timbil satu idea untuknya
mengatasi masalah yang
dihadapinya.

"Nasib baik aku bijak",
katanya sendiri sambil
berlari ke tebing sungai
untuk menjalankan misinya.

"Buaya...ooo...Buaya!",
panggil Sang Kancil. Tiba-
tiba munculnya ketua
buaya-buaya di sungai itu.

"Dengan bengisnya dia
berkata, "Kau nak apa
Kancil?", sambil matanya
meliar memerhatikan Sang
Kancil.

"Alangkah bagusnya kalau
daging kau aku makan
Kancil!", kata Sang Buaya.

Sang Kancil mula
menjalankan tipu helahnya,
"sabar, macam ni, aku datang
bawa titah Raja Sulaiman
untuk menjemput kamu semua
datang ke kendurinya".

"Betul ke ni Kancil?",
tanya Sang Buaya. Kemudian
dengan serta-mertanya
Sang Buaya memanggil
buaya-buaya yang lain.

Maka datanglah
sekumpulan buaya yang
menghuni sungai itu.

"Jadi kancil tunggu apa lagi,
kiralah cepat! Kami dah tak
sabar ni", kata Sang Buaya
kepada Sang Kancil.

"Sabarlah Buaya, aku rasa
lebih baik kamu semua beratur
sampai ke hujung sana, senang
aku nak kira", kata Sang Kancil
sambil tersenyum sinis.

Ketua Sang Buaya lalu menyuruh
buaya-buaya yang lain berbaris
supaya mudah untuk dikira.

Selesai buaya-buaya itu beratur,
Sang Kancil melompaat ke atas badan
Sang Buaya yang pertama.

"Satu dua tiga lekuk, kepala buaya
aku ketuk. Empat lima enam lekuk,
jantan betina aku lekuk", kata Sang
Kancil.

"Tiba sahaja di seberang
sungai, Sang Kancil pun
berkata "Ada 6 ekor buaya
yang gagah perkasa dalam
sungai ni. Aku akan bagitahu
Raja Sulaiman kamu semua
datang".

Sang buaya-buaya semua
bersorak kegembiraan.
Kemudian seekor tupai melintasi
para Sang Buaya sekalian lalu
berkata, "Kamu semua telag
ditipu oleh Sang Kancil, kenduri
itu telah diadakan minggu
lepas."

Setelah berada di tempat
yang tinggi, Sang Kancil pun
berkata, "kamu semua kena
tipu!"

Para Sang Buaya pun
mengamuk sambil berkata,
"Jaga kau Kancil, satu hari nanti
aku akan makan kau!".

"Makanlah, aku nak pergi
makan rambutan dulu, selamat
tinggal", kata Sang Kancil
berlalu pergi meningggalkan
Sang Buaya.

TAMAT...


Click to View FlipBook Version