The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris

Ketua DPD RI

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

https://lanyallacenter.id/pdf/ditempabagaikeris.pdf

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by herdianayusak, 2021-10-19 08:20:11

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris

Ketua DPD RI

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

https://lanyallacenter.id/pdf/ditempabagaikeris.pdf

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Jalan Hidupnya
Ditempa Bagai Keris

Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

Lingkup Hak Cipta
Pasal 1
Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu cip-
taan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Ketentuan Hukum Pidana
Pasal 113

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1
(satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pe-
langgaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e,
dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4
(empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk
pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

ii

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Jalan Hidupnya
Ditempa Bagai Keris

Jakarta, Mei 2021

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris

Cetakan pertama, Mei 2021
Penulis

Sefdin Syaifudin A.
Penyunting

Sefdin Syaifudin A.
Dokumentasi Foto

Rio Irwansyah
Foto Sampul
Rio Irwansyah
Ilustrasi Sampul
R. Sumanjaya
Tata Letak Isi
R. Sumanjaya
LaNyalla Academia 2021
xxvi + 38 hlm, 148 x 210 mm

iv

Daftar Isi vii
xi
Pengantar Penulis xv
Catatan Ketua MPR RI xix
Catatan Ketua DPR RI xxi
Catatan Wakil Ketua I DPD RI xiv
Catatan Wakil Ketua II DPD RI 1
Catatan Wakil Ketua III DPD RI 5
Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris 9
Meniti dari Bawah 15
Awal Menjadi Pengusaha 17
LaNyalla dan Pemuda Pancasila 21
LaNyalla dan KADIN Jatim 25
LaNyalla dan Sepak Bola 29
LaNyalla dan Aksi Sosial 31
LaNyalla dan Perkara Hukum
Ketua DPD RI v

vi AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Pengantar Penulis

Satu Langkah Lagi

Ungkapan from zero to hero, sudah pantas disematkan
ke sosok AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Karena artinya
keberhasilan seseorang melewati segala rintangan yang
menghalaunya.

Bagaimana tidak. LaNyalla muda awalnya bukan siapa-siapa.
Pernah menjalani hidup susah. Meniti dari bawah. Kini menjelma
menjadi Ketua Lembaga di Republik ini. Tentu melalui proses pan-
jang. Yang terekam secara singkat di buku ini.

Dalam banyak kesempatan, LaNyalla selalu mengatakan ingin
mewakafkan hidupnya untuk negeri ini. Pun demikian di DPD RI.
LaNyalla ingin DPD RI maksimal berbuat untuk daerah.

Karena baginya, wajah Indonesia harus dilihat dari wajah 34
provinsi. Wajah provinsi harus dilihat dari wajah kabupaten kota
di dalamnya. Hingga ke pemerintahan terkecil. Desa. LaNyalla
ingin Desa juga menjadi kekuatan ekonomi. Menjadi garda utama
ketahanan bangsa ini.

Karena itu, LaNyalla terus turun ke daerah. Melihat dan mende-
ngar langsung problematika di daerah. Untuk menyuarakan ke-
pentingan daerah di tingkat pusat. Agar mendapat perhatian dari
pemangku kebijakan.

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris vii

Legacy itulah yang ingin LaNyalla sumbangkan. Semasa dirinya
bersama para Senator di DPD RI memimpin Lembaga tersebut.
Sehingga bila itu tuntas dikerjakan, maka satu langkah lagi dapat
digapai. Dari from zero to hero, menjadi from hero to the grea-
test hero. Yakin saja, niat baik menjadi hasil yang baik.

Jakarta, 3 Mei 2021
Sefdin Syaifudin A.

viii AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris ix

x AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Pelajaran
Kehidupan

Kesuksesan adalah buah dari kerja keras dan keuletan,
bukan sesuatu yang hadir tiba-tiba secara instan. Nilai
dan seni kehidupan akan diukur dari konsistensi kita untuk
tetap berusaha bangkit, sesering apa pun ujian kehidupan mem-
buat kita terjatuh. Inilah sebagian kecil dari sekian banyak pela-
jaran kehidupan yang akan kita dapatkan dari buku “A.A. LaNyalla
Mahmud Mattalitti : Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris”.

Buku ini sangat inspiratif, terutama bagi mereka yang memaknai
kehidupan sebagai proses perjuangan, sekaligus manifestasi dari
semangat pengabdian, baik sebagai insan Tuhan, maupun sebagai
mahluk sosial. Jiwa sosial dan pengabdian LaNyalla mungkin di-
dasari oleh dorongan sederhana, yaitu hasrat untuk berbagi ke-
bahagiaan dengan orang lain. Namun justru kesederhanaan inilah
yang telah memberikan dampak yang luar biasa. Ini terbukti dari
banyaknya organisasi yang telah merasakan tangan dingin kepe-
mimpinan LaNyalla, hingga pada akhirnya dipercaya memimpin
lembaga DPD RI.

Mengibaratkan perjalanan hidup LaNyalla sebagaimana keris
ditempa, menyadarkan kita bahwa marwah sebuah keris tidak ter-
letak pada seberapa tajam ia bisa melukai, tetapi pada kedalaman

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris xi

makna filosofis dalam proses pembuatannya : seberapa kuat ia
sanggup menahan panasnya api, dan seberapa tangguh ia menahan
kerasnya hantaman, hingga akhirnya terwujud sebagai sebuah pu-
saka. Dan buku ini kembali mengingatkan kita, bahwa pusaka yang
paling ampuh tidak dilandaskan pada runcingnya ujung senjata,
melainkan pada kemampuannya menampilkan aura kewibawaan,
dan mengaktualisasikan sisi terdalam spiritualitas pemiliknya.

H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

xii AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris xiii

xiv AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Kualitas Pemimpin
dari Tempaan
Kehidupan

Pengalaman hidup seseorang memiliki berbagai dimensi;
sosial, ekonomi, politik, budaya, dan religius. Interaksi ke-
hidupan dalam berbagai dimensi tersebut akan membentuk
karakter dan reputasi seseorang.

Bapak AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang berbagi kisah hidupnya
melalui penerbitan buku ini, dapat memberikan gambaran dan
pembelajaran tentang arti kerja keras, berani menjawab tantang-
an dan melakukan perubahan. Namun juga tetap terus berikhtiar
untuk rendah hati dan tawakal kepada Allah SWT.

Tentu cita-cita, cerita, dan pengalaman hidup untuk setiap in-
dividu akan berbeda-beda. Tetapi ada satu kesamaan dari kisah
hidup banyak tokoh yang bisa kita jadikan pelajaran, yaitu sema-
ngat pantang menyerah meskipun menghadapi tantangan seberat
apa pun. Termasuk kemauan dan kegigihan untuk kembali bangkit
ketika ‘terjatuh’.

Butuh proses yang panjang dan berliku yang harus ditempuh oleh
seseorang jika ingin mewujudkan sebuah cita-cita. Termasuk
untuk menjadi pemimpin, dalam bidang apa pun, harus melaui
proses dan tidak bisa instan. Seorang pemimpin dituntut dapat

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris xv

memahami permasalahan yang dihadapi, dapat menunjukkan jalan
untuk mengatasinya, serta dapat menjalaninya dengan berbagai
resiko. Seorang pemimpin ditempa hidupnya sehingga memiliki
kualitas kepemimpinan yang handal. Baik itu keberanian untuk
mengambil keputusan, maupun kemampuan untuk mengajak ba-
nyak pihak untuk bergotong royong mencapai tujuan bersama.
Apa pun cita-cita yang kita inginkan, maka kita sebagai manusia
yang merdeka dalam meraih hidup yang bahagia dan membawa
manfaat.
Selamat membaca.

Jakarta, 5 Mei 2021
Dr. (H.C.) Puan Maharani
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

xvi AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris xvii

xviii AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Sosok Teladan
dan Sikap Istiqomah

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Secara khusus melalui surat, Bang Nyalla meminta saya untuk
menyampaikan kata pengantar pada buku “AA LaNyalla
Mahmud Mattalitti: Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris”.
Kita bayangkan bagaimana para pandai besi menempa bahan
logam untuk menjadi sebuah keris. Mulai dari potongan logam
biasa, dibakar dengan api membara dan ditumbuk berulang-ulang,
dibentuk, diukir, diberikan pegangan dan sarung, serta kemudian
tidak lupa diisi secara spiritual. Apabila proses pembentukan keris
tersebut dianalogikan dengan sebuah kehidupan, khususnya Bang
Nyalla, maka dipastikan sangat luar biasa, seperti diuraikan dalam
buku ini.

Saya mengenal lebih dekat sosok AA LaNyalla Mahmud Mattalitti,
saat beliau menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia (DPD RI). Kalau ditanya berdasarkan top of mind ten-
tang sosok beliau, maka saya akan menjawab, konsistensinya atau
istiqomahnya.

Konsistensi beliau dalam kesehariannya, terutama tergambar pada
ketaatannya dalam menjalankan ibadah wajib beserta sunnahnya.
Di samping ibadah yang wajib, beliau begitu istiqomah mendiri-

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris xix

kan sholat tahajud, sholat dhuha, puasa sunnah Daud, serta rajin
melaksanakan ziarah ke makam para wali dan leluhur.

Sebagai Ketua DPD RI, Bang Nyalla mampu bekerjasama dengan
para wakilnya dengan prinsip kolektif kolegial, mengakomodir
dan mengendalikan alat kelengkapan serta anggota DPD RI sesuai
tuntutan dan dinamika kelembagaan DPD RI, baik secara internal
maupun eksternal.

Dengan berbekal pengalaman hidupnya, serta pernah berkecim-
pung di berbagai organisasi, apalagi telah terpilih menjadi Ketua
DPD RI, tentu Bang Nyalla diharapkan akan mampu mengoptimal-
kan pengabdiannya kepada bangsa dan negara ke depan.

Semoga buku ini bukan hanya sekedar menceritakan pengalaman
hidup seorang AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saja, tetapi juga
dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dan motivasi, khususnya
bagi generasi muda penerus bangsa.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, 30 April 2021
Letnan Jenderal TNI Mar (Purn.) Dr. Nono Sampono, S.Pi., M.Si.

Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

xx AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Dari Perjuangan
ke Pengabdian

LaNyalla namanya sering hadir di media masa pada saat
menjadi punggawa PSSI, di bawah kepemimpinan beliau PSSI
kembali mengangkat tropi tetinggi setelah berhasil menjua-
rai piala AFF U19. Keberhasilan PSSI U19 ini menjadi penghapus
dahaga bangsa Indonesia setelah cukup lama tidak pernah mera-
sakan juara. Pada masa kepemimpinannya, PSSI kembali meraih
prestasi Runer-up walau kalah di final pada ajang Sea Games
ke-27 tahun 2013 di Myanmar. Tidak hanya sampai di situ beliau
juga berhasil menaikkan peringkat PSSI dari posisi 172 ke 156 FIFA
Rangking. Hal tersebut menunjukan kepada kita semua kepiawaian
putra Bugis tersebut dalam mengomandoi PSSI.

Selain itu prestasi lainnya adalah disaat terpilih menjadi anggota
DPD RI daerah pemilihan Provinsi Jawa Timur dengan raihan suara
yang cukup signifikan dan puncaknya disaat terpilih menjadi Ketua
DPD RI periode 2019 sampai dengan 2024. Menurut saya, bisa jadi
capaian ini menjadi prestasi tertinggi saat ini yang telah diraih
beliau. Dengan capaian meraih jabatan sebagai Ketua DPD RI,
otomatis melekat kewenangan sebagai Pimpinan Lembaga Tinggi
Negara yakni Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indo-
nesia. Kewenangan tersebut akan memberikan kesempatan yang
luas kepada LaNyalla untuk mendermabaktikan dirinya kepada
masyarakat Jawa Timur khususnya dan Indonesia umumnya.

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris xxi

xxii AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Perjuangan beliau untuk bisa sampai pada titik seperti saat ini
tentulah tidak mudah, dinamika hidup yang beragam dan kom-
plek telah dilalui, tahapan hidup sebagai petarung dan pejuang
telah dilewati, sehingga mampu meraih puncak yang tinggi, dan
sekarang fase hidup tersebut telah bergeser dari fase perjuangan
menuju fase pengabdian.

Dengan kesuksesan yang dimiliki baik dari sisi finansial dan ja-
batan, tidak menutup kemungkinan beliau terus bisa menatap ke
langit yang lebih tinggi, meraih kursi tertinggi di negeri ini demi
mewujudkan keinginan besar beliau mendermabaktikan dirinya
kepada nusa, bangsa dan agama.

Oleh karena itu, saya memberikan apresiasi atas terbitnya buku
beliau yang berjudul Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris. Buku
ini sangat layak untuk dibaca oleh semua pihak, baik mahasiswa,
pejabat, akademisi, praktisi dan tentunya masyarakat luas. De-
ngan demikian diharapkan akan dapat memperkaya literasi dan
pengalaman dalam berkarya, dalam pengabdian memberikan yang
terbaik kepada bumi pertiwi.

Terimakasih.

Jakarta, 4 Mei 2021
Dr.H.Mahyuddin ST. MM
Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris xxiii

Teladan Setia Kawan

Buat saya, Pak LaNyala bukan hanya sekedar seorang Ketua
Lembaga dan rekan kerja sesama pimpinan di Dewan Per-
wakilan Daerah Republik Indonesia. Tetapi beliau juga
seorang Sahabat yang baik. Bahkan hubungan kami sudah seperti
keluarga. Saya menganggap beliau seorang kakak.

Sudah tidak terhitung betapa sering kami berdiskusi, tukar pikiran
dan melakukan banyak hal untuk Lembaga dan masyarakat daerah.
Bahkan untuk hal-hal yang lebih besar lagi, yakni cita-cita kami
untuk membuat negara ini lebih baik.

Sudah tidak terhitung juga, betapa sering saya mendampingi be-
liau turun ke daerah-daerah untuk menjalankan tugas Lembaga.
Termasuk perjalanan pribadi kami di ranah spiritual, dalam ben-
tuk safari masjid serta umroh ke tanah suci Mekkah dan Madinah.
Semua sangat berkesan. Penuh kekeluargaan dan sarat makna.

Saya tahu persis, beliau pribadi yang baik. Suka menolong orang.
Gemar bersedekah dan hampir tidak pernah absen mengingatkan
untuk mendirikan sholat tahajud. Ini bagian yang paling banyak
saya tahu sebagai orang yang dekat dengan beliau.

Dan satu hal yang paling mendasar, yang selalu saya ingat. Beliau
juga pribadi yang setia kawan dan berjiwa besar. Mudah memaaf-
kan. Sehingga tidak ada rasa dengki dan hasad di dadanya. Karena
semua disandarkan kepada yang di atas, Tuhan Yang Maha Besar.

xxiv AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Saya menyambut baik peluncuran Buku ini. Harapan saya akan
menjadi Motivasi sekaligus Inspirasi untuk kita semua. Terlebih
generasi muda Indonesia, bahwa memang benar perjalanan dan
misteri hidup kita tidak pernah tahu. Takdir Allah SWT juga kita
tidak pernah tahu.
Kita hanya bertugas menjalani saja hidup dengan baik, dan se-
mangat pantang menyerah serta penuh keyakinan. Meskipun
banyak liku-liku bak keris. Seperti kisah hidup seorang AA LaNyalla
Mahmud Mattalitti.
Jalani hidup dengan apa adanya. Jangan pernah lelah berdoa. Pas-
rah dan menyerahkan semua kepada Sang Pencipta.
Salam sehat dan maju terus penuh semangat.

Jakarta, 2 Mei 2021
Sultan Baktiar Najamuddin
Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris xxv

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Jalan Hidupnya
Ditempa Bagai Keris

xxvi AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Kenyang akan hidup terang dan redup adalah per-
jalanan hidupnya. Ya, dialah Ir. H. AA LaNyalla
Mahmud Mattalitti, atau biasa disapa LaNyalla.
Selain dikenal sebagai pengusaha, lelaki kelahiran
Jakarta, 10 Mei 1959, namun besar di Surabaya ini
juga dikenal sebagai organisatoris.

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris 1

KOLEKTOR benda pusaka Keris ini memaknai Keris sebagai
falsafah hidup. Proses pembentukan keris yang terpadu dari
beragam unsur. Dengan campuran batu meteorit dari langit,
dan ditempa dengan pukulan dan panas api, adalah gambaran
perjalanan hidup manusia menuju tujuan paripurna. “Paling tidak,
seperti itulah perjalanan hidup saya,” kenangnya menerawang.

Perjalanan hidup lelaki berdarah Bugis ini memang penuh liku.
Bukan saja jalan terjal. Tapi jalan gelap pun ia daki. Perjalanan
hidupnya terekam dalam buku biografinya; Hitam-Putih, karya
budayawan Sam Abede Pareno. Diluncurkan 2009 silam, pada per-
ingatan 50 tahun usianya saat itu.

Buku yang mengupas perjalanan hidup pengusaha yang pernah di-
percaya memimpin organisasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN)
Jawa Timur itu sengaja diberi judul; Hitam-Putih. Sebagai pemak-
naan hidup seorang LaNyalla yang tegas dalam sikap. Teguh dalam
prinsip dan memang tidak pernah di wilayah abu-abu.

“Saya dulu dekat dengan dunia malam. Orang memberi cap saya
sebagai orang yang hidup di dunia hitam. Biar saja. Itu kan cap
orang atas penglihatan kasat mata mereka. Padahal saya ber-
dakwah di sana. Saya memberi pengaruh. Saya memberi warna.
Tetapi biarlah orang menilai apa,” ungkapnya.

Tetapi Alhamdulillah, ketika LaNyalla menginjak usia 40 tahun,
dia berhenti dari aktifitas dunia malam. “Setelah berhenti, saya
berdakwah dengan cara yang berbeda. Sebagai pengusaha, saya
berdakwah dengan harta yang dititipkan Allah kepada saya,”
urainya.

2 AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

LaNyalla dan koleksi keris miliknya.

Kini, LaNyalla memang dikenal sebagai pengusaha sukses, dan
aktifis organisasi yang kemudian memasuki dunia politik, sebagai
Ketua DPD RI masa bakti 2019-2024.

---

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris 3

4 AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Meniti dari Bawah

Di balik kesuksesannya saat ini, LaNyalla sebelumnya harus
meniti hidup yang penuh kelok. Pria yang selalu berbicara
dengan gaya terbuka dan tegas ini, menapaki karir dengan
penuh keringat dan pengorbanan.

LaNyalla muda pernah bekerja serabutan, mulai menjadi sopir
angkot Wonokromo-Jembatan Merah Surabaya hingga sopir mini-
bus jurusan Surabaya-Malang.

LaNyalla bahkan sempat menekuni karir sebagai ahli terapi penya-
kit dengan cara pengobatan alternatif. Sejumlah kalangan ma-
syarakat, dari pedagang kali lima sampai dosen, sempat menjadi

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris 5

pasiennya. Namun, karena tidak mau dicap sebagai dukun, LaNya-
lla tidak praktik lagi.

“Hidup memang bukan seperti sebentang garis lurus di peta. Tidak
ada hidup yang tanpa kelokan. Karena manusia memang selalu
dihadapkan pada banyak tantangan. Di mana pun dan kapan pun,”
ujar LaNyalla.

LaNyalla dilahirkan dari keluarga Bugis. Kakeknya, Haji Mattalitti,
adalah saudagar Bugis-Makassar terkenal di Surabaya. Bapaknya,
H. Mahmud Mattalitti, adalah pegawai di Kampus Universitas Air-
langga. Pernah menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Umum
di kampus negeri tersebut. Namun, LaNyalla tidak pernah menggu-
nakan nama besar keluarganya dalam hidupnya.

6 AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

LaNyalla bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo di acara per-
ingatan Hari Pers Nasional di Surabaya.

Menginjak dewasa, LaNyalla memilih tinggal di kompleks Makam
Sunan Giri, Gresik. Di kompleks makam Wali itu, dia menghimpun
banyak warga kurang mampu. Sebagian di antaranya malah seke-
lompok orang yang sering dicap sebagai preman oleh masyarakat.
LaNyalla mengajak mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT. Hasilnya LaNyalla memiliki ribuan pengikut yang setia hingga
kini.

“Kalau Anda melihat saya seperti sekarang, itu karena tekad saya
bulat. Kerja sungguh-sungguh, tetapi tetap tawakal kepada Al-
lah,” kata pengusaha konstruksi ini.

---

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris 7

Kalau saat itu
saya lempar

handuk,
saya

tidak akan
seperti
sekarang

8 AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Awal Menjadi
Pengusaha

TITIK awal menjadi pengusaha adalah saat LaNyalla nekat
membuat pameran dagang dengan nama Kreatifitas Anak
Muda Indonesia (KAMI) pada tahun 1989 di Surabaya. Pa-
meran yang disponsori PT Maspion itu ternyata membuat bangkrut
LaNyalla.

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris 9

Karena tidak sukses. LaNyalla pun lantas terlilit hutang. Kerugian
itu begitu memukul. Bahkan, pemilik perusahaan konstruksi de-
ngan bendera PT Airlanggatama Nusantarasakti ini sempat berfikir
untuk “lempar handuk” dari dunia usaha.
Tetapi mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)
Jatim ini memutuskan kembali bangkit. Dia kembali melobi PT
Maspion untuk menjadi sponsor pameran berikutnya. Pameran
dengan nama brand yang baru: Surabaya Expo. Pameran itu pun
akhirnya bisa dihelat. Hasilnya; Sukses!

LaNyalla saat menghadiri Indonesian Product Expo di Surabaya.

10 AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Kegiatan yang berlangsung sejak tahun 1990 itu berkibar dan
menjadi agenda tahunan di Kota Surabaya hingga 2001. Dari jalan
inilah LaNyalla dikenal oleh kalangan pengusaha dan pemerin-
tahan. Sayap bisnisnya pun pelan tapi pasti dikepakkan dengan
percaya diri.
“Dari kisah hidup itu, saya belajar tentang arti kerja keras dan be-
rani menjawab tantangan. Namun sekali lagi, harus tetap rendah
hati dan tawakal. Kalau saat itu saya lempar handuk, saya tidak
akan seperti sekarang,” katanya.

Bersama sejumlah Senator, LaNyalla menyaksikan perajin difa-
bel anak.

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris 11

Bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.

LaNyalla mengatakan, dirinya juga memetik hikmah dari keikhla-
sannya menerima segala ujian. Termasuk saat bangkrut di awal
karir.

“Niat saya berbisnis itu tulus. Ingin membuka lapangan pekerjaan.
Mengajak bekerja orang-orang yang mungkin belum mendapat-
kan kesempatan. Karena itu saya putuskan saya harus fight. Tidak
boleh loyo. Karena usaha ini bukan hanya untuk kepentingan saya
pribadi. Tapi juga amanah besar untuk kehidupan orang lain,”
tuturnya.

12 AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Di awal tahun 2019, selain fokus sebagai pengusaha dan ketua
umum KADIN Jatim, LaNyalla juga mengabdikan dirinya untuk se-
jumlah organisasi sosial kemasyarakatan dan profesi. Hingga kini,
dia menjabat sebagai ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur.
Pernah pula dipercaya sebagai Ketua DPD Gabungan Pengusaha
Konstruksi Nasional (Gepeknas) Jawa Timur. Juga pernah aktif
di KONI Jawa Timur. LaNyalla juga terlibat di berbagai yayasan
sosial-keagamaan. Bahkan ia mendirikan sendiri Yayasan LaNyalla
Academia, yang aktif bergerak di wilayah sosial-keagamaan dan
olahraga.

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris 13

14 AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

LaNyalla dan
Pemuda Pancasila

Mewarnai adalah salah satu ciri LaNyalla. Itulah
yang terjadi ketika sosok LaNyalla yang juga peng-
usaha dipercaya memimpin Pemuda Pancasila Jawa
Timur.

ORMAS yang dulunya dikenal tempat berkumpulnya pemuda
urakan dan preman, disulap oleh La Nyalla menjadi tem-
pat berkumpulnya para pemuda Pancasilais yang berjiwa
entrepreneur.

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris 15

Semua ketua Pemuda Pancasila di tingkat Kota dan Kabupaten
di Jatim didorong untuk mendirikan badan usaha. Apakah itu di
bidang jasa, pengadaan atau lainnya. Yang berminat di bidang
konstruksi, didorong untuk terlibat aktif di organisasi profesi. Ter-
masuk mendorong anggota dan kadernya untuk bergabung di DPC
Gepeknas di tingkat Kota dan Kabupaten.
Hasilnya? Pemuda Pancasila Jatim pun menjadi salah satu yang
mapan dan besar di antara Pemuda Pancasila di provinsi lain di
Indonesia.
Setiap musyawarah wilayah, selalu di helat di gedung besar yang
dapat menampung belasan ribu peserta. Dengan dana swadaya.
Seperti terlihat dalam Muswil pada bulan Maret 2017 lalu. Se-
dikitnya 15 ribu kader dan anggota Pemuda Pancasila menyesaki
ballroom Jatim Expo di Surabaya.

LaNyalla bersama sejumlah Ketua MPW Pemuda Pancasila se-
Indonesia di acara Rakernas PP.

16 AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

LaNyalla dan
KADIN Jatim

SAAT memimpin KADIN Jatim, LaNyalla merasa jiwa kepe-
mimpinannya makin terasah. Ketua Umum Asosiasi Tenaga
Ahli Konstruksi (ATAKI) Jatim periode 2004-2009 itu bertekad
membuat KADIN Jatim benar-benar sebagai organisasi payung para
pengusaha di Jatim. Yang mengayomi dan menjawab kebutuhan
dan tantangan para pengusaha di Jatim.

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris 17

LaNyalla pun menggagas lahirnya Kadin Institute di Jatim. Pusat
pendidikan dan pelatihan para calon pengusaha dan para peng-
usaha UKM/UMKM. Kadin Institute dibuat untuk mempercepat
lahirnya pengusaha-pengusaha baru di Jatim.

Di benak LaNyalla, Indonesia membutuhkan banyak wirausahawan
baru. Karena saat ia memimpin KADIN di masa itu, jumlah pengu-
saha di Indonesia baru sekitar 1,7 persen dari total populasi. Ban-
dingkan dengan Singapura yang saat itu sudah mencapai 7 persen.
Malaysia 5 persen. Thailand 3 persen. Sedangkan Jepang sudah
mencapai 10 persen dan Amerika Serikat di angka 12 persen.

“Indonesia masih sangat jauh tertinggal. Untuk mencapai angka 4
persen, dibutuhkan sekitar 6 juta pengusaha baru. Mudah-mudah-
an dari 6 juta pengusaha baru itu, di antaranya akan lahir dari
Jatim,” ujar LaNyalla ketika menjabat sebagai Ketua Umum KADIN
Jatim.

18 AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Alhasil, bangunan empat lantai tepat di samping Graha KADIN
Jatim itu mendapat apresiasi dari KADIN Indonesia. Karena KADIN
Jatim menjadi satu-satunya KADIN Provinsi di seluruh Indonesia
yang memiliki lembaga pencetak wirausahawan.
Di era LaNyalla, KADIN Jatim juga sukses menggerakkan misi
dagang antar provinsi. LaNyalla membawa para pengusaha skala
kecil dan menengah asal Jatim untuk memasarkan produknya di
seluruh Indonesia. Caranya, KADIN Jatim membuka kantor per-
wakilan dagang Jatim di 25 provinsi di Indonesia.
Misi dagang itu mampu meningkatkan volume perdagangan Jatim
hingga Rp.600 milyar per tahun. Karena itu, Juli 2017 silam, La-
Nyalla mendapatkan gelar Bapak UMKM Jatim dari asosiasi peng-
usaha kecil dan menengah Jatim.

LaNyalla bersama sejumlah pengurus KADIN Indonesia.

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris 19

Dan di era LaNyalla,
sejak PSSI berdiri
tahun 1930, untuk
pertama kalinya
PSSI lulus FIFA

Performance Program
pada Desember

2013 dan mendapat
bantuan FIFA
Goal Project
pada tahun
2014

20 AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

LaNyalla
dan Sepak Bola

Prestasi LaNyalla di dunia
sepak bola juga tercatat ce-
merlang. Tentu bukan sebagai
pemain bola. Tetapi sebagai
pengurus Persatuan Sepak Bo-
la Seluruh Indonesia (PSSI) dan
sebagai Ketua Badan Tim Na-
sional Sepak Bola Indonesia.

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris 21

SAAT dipercaya sebagai Ketua Badan Tim Nasional Sepakbola
Indonesia di PSSI, sejak tahun 2013 hingga 2015, peringkat
sepak bola Indonesia di dunia berhasil ia naikkan. Dari sebe-
lumnya peringkat 172, berhasil naik ke peringkat 156 FIFA ranking.
Sebagai ketua Badan Timnas saat itu, LaNyalla tercatat berhasil
mempersembahkan Trophy Juara AFF untuk Tim Nasional U-19,
yang dimotori Evan Dimas dan kawan-kawan. Trophy yang sudah
belasan tahun dirindukan publik sepak bola nasional.
LaNyalla juga berhasil membawa pulang Medali Perak Sea Games
XXVII/2013 dari Myanmar melalui Timnas yang dibesut pelatih
Rahmad Darmawan.

LaNyalla saat menunjuk Indra Sjafri untuk melatih Tim Nasional
Sepak Bola U-19.

22 AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

LaNyalla mendapat selamat dari Direktur Performa Federasi
FIFA setelah PSSI lulus FIFA Performance Program.

Alumni Universitas Brawijaya Malang ini juga pernah dipercaya
sebagai Ketua Umum PSSI Pusat, masa bakti 2015-2016. Setelah
sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI sejak 2013
hingga 2015. Dan di era LaNyalla, sejak PSSI berdiri tahun 1930,
untuk pertama kalinya PSSI lulus FIFA Performance Program pada
Desember 2013 dan mendapat bantuan FIFA Goal Project pada
tahun 2014.

---

Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris 23


Click to View FlipBook Version