KARYA INOVASI “MINSA PATCH TRANSDERMAL” PRODUK INOVASI PENGURANG RASA SAKIT/NYERI DENGAN KANDUNGAN ALAMI KUNYIT (Curcuma domestica Val.) dan KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) Ngurah Bagus Raditya Ananda Puja SD SARASWATI 3 DENPASAR JALAN. PROF. MOH. YAMIN IV NO.1 TAHUN 2023
ABSTRAK MAKALAH Ngurah Bagus Raditya Ananda Puja SD Saraswati 3 Denpasar Rasa sakit atau nyeri merupakan gejala utama yang paling sering dialami pada sebagian besar penyakit/ kondisi medis dan menjadi salah satu alasan utama seseorang untuk mendapatkan pertolongan medis. Sampai saat ini pengobatan untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri adalah berupa obat minum analgesik (pengurang rasa sakit), obat minum berupa obat herbal serta obat koyo/plester yang memberikan rasa hangat. Namun pengobatan tersebut memiliki beberapa kelemahan dan efek samping seperti untuk obat analgesik dapat mengiritasi lambung (menimbulkan maag), untuk obat koyo/plester dapat menimbulkan iritasi kulit, kemerahan pada kulit dan rasa terbakar serta pengobatannya perlu diberikan berkali-kali dalam sehari. Untuk itulah dikembangkan produk inovasi dari bahan alami yang penggunaannya di permukaan kulit serta zat aktifnya dapat lepas atau release secara perlahan ke dalam kulit (sampai akhirnya menimbulkan efek). Penggunaannyapun tetap menimbulkan rasa nyaman tanpa perlu berkali-kali memakai, tidak menimbulkan iritasi, kemerahan bahkan rasa terbakar pada kulit namun tetap berefek sebagai pengurang rasa sakit. Produk inovasi yang dikembangkan adalah Minsa Patch Transdermal. Minsa Patch Transdermal merupakan sediaan patch/plester dengan kandungan alami kunyit (Curcuma domestica Val.) dan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Kunyit dan kayu secang terbukti memiliki aktivitas sebagai anti-oksidan, anti-nyeri dan antiinflamasi/anti-radang. Produk ini dibuat dengan menggunakan beberapa bahan tambahan seperti HPMC K100M dan HPMC K4M sebagai pembentuk gel dan menahan zat aktif untuk lepas secara perlahan, PEG 400 sebagai plasticizer sehingga patch menjadi gel yang elastis seperti plastik dan menthol sebagai peningkat penetrasi zat aktif teresap ke dalam kulit. Minsa Patch Transdermal terbukti sebagai produk inovasi yang aman dan memberikan efek positif kepada semua responden serta mampu digunakan menjadi produk topikal pertama dengan kandungan alami kunyit dan kayu secang sebagai pengurang rasa sakit. Minsa Patch Transdermal dapat digunakan hingga 6 jam sampai 24 jam karena pelepasan zat aktifnya yang perlahan. Kata kunci : kunyit, kayu secang, nyeri, patch, transdermal
Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Karya Inovasi “Minsa Patch Transdermal” Produk Inovasi Pengurang Rasa Sakit/Nyeri dengan Kandungan Alami Kunyit (Curcuma domestica Val.) dan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) serta makalah ini dapat disusun dengan sebagaimana mestinya. Tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Kepala Sekolah SD Saraswati 3 Denpasar atas dukungan moral dan spiritual selama penulis menyelesaikan karya inovasi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembina, para guru dan siswa yang sudah memberikan kontribusi baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Karena itu penulis berharap makalah ini menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun yang berguna bagi makalah ini.
1. NAMA ALAT ATAU PRODUK “MINSA PATCH TRANSDERMAL” PRODUK INOVASI PENGURANG RASA SAKIT/NYERI DENGAN KANDUNGAN ALAMI KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DAN KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) 2. LATAR BELAKANG Rasa sakit atau nyeri merupakan gejala utama yang paling sering dialami pada sebagian besar penyakit/ kondisi medis dan menjadi salah satu alasan utama seseorang untuk mendapatkan pertolongan medis (Sumonda JB dkk, 2021). Nyeri menurut International Association Study of Pain (IASP), merupakan pengalaman sensorik atau emosional berupa perasaan tidak nyaman yang berhubungan dengan kerusakan dari suatu jaringan (Nhestricia N dkk, 2019; Lara AD dkk, 2021). Beberapa kondisi atau penyakit dengan gejala nyeri atau rasa sakit adalah cedera, infeksi virus, penyakit lupus, radang sendi (osteoarthritis, rheumatoid arthritis, encok dan radang sendi), keseleo dan dismenore/nyeri haid (Mitra Keluarga, 2022). Pengobatan secara medis untuk mengatasi nyeri adalah pemberian obat analgesik. Obat analgesik merupakan kelompok obat yang memiliki aktivitas mengurangi rasa sakit/nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Namun obat analgesik ini dapat menimbulkan efek samping yaitu gangguan pencernaan karena obat analgesik dapat mengiritasi lambung (Indrayani S dan Ningsih IS, 2018). Selain obat minum juga terdapat obat yang digunakan secara topikal (permukaan kulit) untuk mengatasi nyeri atau rasa sakit untuk mengurangi efek samping dari obat minum. Namun saat ini obat topikal di pasaran masih menggunakan senyawa sintetis dan kadang menimbulkan rasa panas, terbakar serta iritasi pada kulit (Hendriati L dkk, 2021). Saat ini masyarakat telah banyak memanfaatkan bahan alam dibandingkan obat modern. Hal ini dikarenakan bahan alam dinilai lebih aman serta memiliki efek samping yang relatif kecil (Sumayyah S dan Salsabila N, 2017). Pada karya ilmiah ini, akan dibuat suatu produk inovasi berupa patch transdermal. Patch transdermal merupakan salah satu bentuk sistem penghantaran obat dengan cara
ditempelkan ke kulit (Ismayati N dkk, 2019). Keuntungan penggunaan patch transdermal adalah pelepasan obat atau zat aktifnya dapat dikontrol, aksi langsung pada rasa sakit, menurunkan efek samping obat dan sediaan ini nyaman digunakan oleh pasien (Hendriatri L dkk, 2021). Patch transdermal yang dibuat pada karya ilmiah ini adalah dengan memanfaatkan bahan alam sehingga efek samping berupa rasa panas, terbakar dan iritasi tidak terjadi untuk penggunaan topikal. Bahan alam yang digunakan yaitu kunyit pada gambar 1 sebagai salah satu zat aktif untuk mengatasi nyeri atau sakit dan inflamasi/ peradangan. Kunyit dengan kandungan utama kurkumin dan memiliki nama latin Curcuma domestica Val. mempunyai banyak manfaat seperti antibakteri, antioksidan, antikanker serta peningkat sistem imun (Suhendra L, 2017; Cahyani A dkk, 2020; Athala S, 2021). Komponen kimia yang ada didalam kunyit seperti minyak atsiri, kurkumin, demetoksikurkumin, dan bisdesmetoksikurkumin (Prabowo H dkk, 2019; Suprihatin T dkk, 2020). Kunyit diketahui memiliki aktivitas sebagai antinyeri dengan menghambat enzim sikloksigenase yang menyebabkan penghambatan pada respon nyeri, peradangan, mengurangi kekakuan dan sendi bengkak (Silviani Y dkk, 2019). Namun belum ada yang memanfaatkan ekstrak kunyit ini untuk dijadikan patch transdermal untuk mengatasi nyeri atau rasa sakit. Bahan alam lain yang juga memiliki aktivitas antinyeri dan mengurangi rasa sakit adalah kayu secang dengan nama latinnya yaitu Caesalpinia sappan L. pada gambar 2. Kayu secang diketahui memiliki aktivitas obat seperti antinyeri, antiradang, antioksidan, antivirus, dan antijamur (Sari R dan Suhartati, 2016; Karlina dkk, 2016). Kayu secang banyak dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan seperti teh. Kandungan kimia pada kayu secang adalah flavonoid, saponin, terpenoid, dan tannin (Nomer dkk, 2019). Gambar 1. Kunyit Gambar 2. Kayu secang
Sampai saat ini, belum ada penelitian mengenai pemanfaatan kombinasi kunyit dan kayu secang sebagai zat aktif alami untuk mengatasi nyeri dan menguragi rasa sakit dalam sediaan patch transdermal. Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, masyarakat mengeluhkan efek samping dari penggunaan obat analgesik yang diminum yaitu menyebabkan iritasi lambung. Di pasaran juga terdapat obat koyo/tempel untuk mengatasi nyeri namun terdapat efek samping iritasi kulit, rasa panas dan terbakar serta penggunaannya berkali-kali dalam sehari sehingga menimbulkan ketidaknyamanan penggunanya. Maka dari itu, pada karya ilmiah ini dikembangkan sediaan patch transdermal dengan kandungan alami kunyit dan kayu secang yang telah terbukti mampu sebagai antinyeri atau pengurang rasa sakit. Patch transdermal ini akan melepaskan obat alami berupa kunyit dan kayu secang secara perlahan-lahan sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama setelah ditempelkan. Produk ini belum ada dipasaran sehingga harapannya, dengan dibuatkan produk inovasi ini dapat membantu masyarakat untuk mengatasi gejala nyeri pada kondisi tertentu (keseleo, sendi bengkak, rematik, bahkan nyeri haid/dismenore) tanpa mengganggu aktivitas mereka dan tetap memberikan kenyamanan tanpa berulang kali menempelkan pada kulit. Dari pemaparan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah pada penelitian ini: 1. Apa yang dimaksud dengan karya inovasi Minsa Patch Transdermal? 2. Bagaimana cara pembuatan karya inovasi Minsa Patch Transdermal? 3. Apa fungsi dan cara pemakaian dari karya inovasi Minsa Patch Transdermal? 4. Apakah keunggulan karya inovasi Minsa Patch Transdermal? Berdasarkan dari latar belakang dan rumusan masalahnya, adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui karya inovasi Minsa Patch Transdermal 2. Mengetahui cara pembuatan karya inovasi Minsa Patch Transdermal 3. Mengetahui fungsi dan cara pemakaian karya inovasi Minsa Patch Transdermal 4. Mengetahui keunggulan karya inovasi Minsa Patch Transdermal
3. SPESIFIKASI TEKNIS TEKNOLOGI Minsa Patch Transdermal adalah produk inovasi untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri dengan kandungan alami kunyit dan kayu secang dalam bentuk patch transdermal. Patch transdermal ini merupakan sediaan yang ditempelkan pada kulit atau bagian tubuh yang sakit/nyeri. Dimana zat aktif kunyit dan kayu secang akan lepas secara perlahan-lahan pada kulit/bagian tubuh yang sakit sehingga kerja obat menjadi lebih lama. Kunyit terbukti pada penelitian-penelitian sebelumnya memiliki aktivitas sebagai anti-oksidan, anti-bakteri, anti-kanker, anti-virus, peningkat sistem imun, anti-nyeri dan anti-radang/anti-inflamasi. Kayu secang sendiri dimanfaatkan sebagai teh kesehatan dan memiliki efek pengobatan sebagai anti-oksidan, anti-jerawat, anti-bakteri, anti-radang dan anti-nyeri. Untuk itulah dibuat produk inovasi patch transdermal dengan menggunakan alat dan bahan, serta cara pembuatan sebagai berikut: 3.1 ALAT DAN BAHAN A. Alat 1. Toples 2. Gelas Beker 3. Timbangan digital 4. Sendok pengaduk 5. Pisau dan talenan
6. Blender 7. Oven (dapat dikeringkan dengan sinar matahari) 8. Kompor dan panci 9. Cawan petri 10. Hot plate dan pengaduk (stirer) B. Bahan 1. Kunyit (500 mg kunyit)
2. Serbuk kayu secang (50 gr) 3. HPMC K4M (3gram) 4. HPMC K100M (3gram) 5. Etanol (500 ml) 6. Air demineral (tambah hingga 25 ml) 7. Mentol 8. PEG 9. Perekat
1. Serbuk Kunyit (50 gr) Kunyit dengan kandungan kurkumin, demetoksi kurkumin, bidesmetoksi kurkumin, memiliki aktivitas sebagai anti-oksidan, anti-radang, dan antinyeri. 2. Serbuk kayu secang (50 gr) Kayu secang memiliki aktivitas obat seperti anti-radang, anti-oksidan, anti-virus, dan anti-jamur. Karena kandungan tersebut sehingga banyak yang memanfaatkan kayu secang sebagai minuman seperti teh. Kandungan kimia pada kayu secang adalah flavonoid, saponin, terpenoid, dan tannin. 3. HPMC K100M dengan konsentrasi 3% (0,5 gr) HMPC K100M berfungsi sebagai pembentuk gel dan bahan dasar untuk membuat patch. Bahan ini dapat digunakan untuk menahan pelepasan zat aktif sehingga zat aktifnya dapat berefek lama. HPMC K100M berbentuk serbuk putih dan dapat membentuk gel dengan cara dicampurkan/ditaburkan dalam air. HPMC larut di dalam air. HPMC K100M 3% dibuat dengan cara menaburkan 3 gram serbuk HPMC ke dalam 97 gram air. 4. HPMC K4M dengan konsentrasi 3% (0,5 gr) HPMC K4M berfungsi sebagai pembentuk gel serta dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan patch. HPMC K4M memiliki viskositas yang lebih rendah daripada HPMC K100M sehingga pelepasan obat atau zat aktifnya lebih mudah namun masih untuk menghasilkan efek obat yang lama. HPMC K4M berupa serbuk putih dan larut air. Pembuatan HPMC K4M 3% dilakukan dengan cara menabur 3 gr HPMC K4M ke dalam air sebanyak 97 gram. 5. Etanol (masing-masing 500 ml untuk tiap serbuk kunyit ataupun kayu secang). Etanol memiliki kandungan alkohol sehingga lebih gampang menguap daripada air, dengan suhu didihnya 78°C. Etanol digunakan untuk mengambil kandungan kimia dari bahan alam yaitu kunyit dan secang. Tahapan ini disebut sebagai ekstraksi (maserasi) yaitu dengan cara merendam bahan alam selama 24 jam lalu etanol diuapkan sehingga didapatkan hanya ekstrak kental saja tanpa etanol.
Selain untuk maserasi, etanol juga digunakan untuk melarutkan ekstrak secukupnya untuk bisa dicampurkan ke dalam adonan patch transdermal. 6. PEG 400 (0,5 mL) berfungsi sebagai plasticizer sehingga patch yang dihasilkan berbentuk seperti plastik sehingga gel elastis yang terbentuk dari HPMC dapat dengan mudah dikeringkan dan terbentuk plastik. Patch menjadi lentur tidak mudah robek namun tetap bisa menempel. Fungsi lainnya adalah membantu melepaskan obat/zat aktifnya dari patch menuju kulit. 7. Menthol 1% (1 mL) Menthol memiliki fungsi sebagai enhancer sehingga patch dapat lebih melekat pada kulit serta memberikan efek dingin/segar pada kulit. Menthol berbentuk kristal berwarna putih. Untuk membuat menthol 1% maka ditimbang 1 gram menthol dan dilarutkan dengan ethanol sebanyak 97 gram. 8. Perekat Perekat yang digunakan disini ada hypafix dengan panjang 8 cm. Perekat digunakan untuk tempat/media menempelnya patch dan pelindung patch sehingga bisa tetap tertahan di kulit. 3.2 LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN No Gambar Langkah pembuatan 1 Siapkan bahan dan alat :kunyit, kayu secang, toples, gelas beker, botol kaca, mixer, blender, cawan petri, timbangan, kertas saring, stiker, ethanol, perekat, mentol, PEG, HPMC K4M dan HPMC K100M
2 Kunyit diiris kecil dan tipis 3 Letakkan kunyit yang telah diiris pada aluminium foil 4 Lalu keringkan kunyit di oven dengan suhu 50°C selama 3 jam hingga kering 5 Ambil kunyit yang telah kering dan siap untuk diblender
6 Berikut kunyit yang telah dikeringkan 7 Blender kunyit yang telah kering hingga menjadi serbuk kunyit 8 Rendam serbuk kunyit dan kayu secang menggunakan etanol masing-masing 500 mL selama 1 hari atau 24 jam menggunakan toples. Proses ini disebut maserasi 9 Dilakukan penyaringan untuk memisahkan ampas dan cairan yang mengandung komponen kimia dari kunyit dan kayu secang
10 Penguapan etanol pada cairan bahan alam sehingga didapatkan ekstrak kental. Penguapan dilakukan dengan menggunakan panci kukus sehingga uap panas akan menguapkan etanol dan yang tersisa hanya komponen kimia bahan alam 11 Telah didapatkan ekstrak kental dari kunyit dan kayu secang yang bebas dari etanol. Etanol diuapkan semua dan dibuktikan dengan berat ekstrak bila ditimbang menghasilkan berat yang sama dari waktu ke waktu. 13 Tahapan Pembuatan Gel dari HPMC: pertama timbang air dengan berat 97 gram 14 dan timbanglah HPMC K4M dan 100M dengan berat masing masing 3 gram 15 setelah itu taburkan HPMC K4M dan K100M ke air yang sudah di timbang. Proses ini adalah tahapan untuk membuat gel
13 lalu aduklah menggunakan mixer 14 setelah tercampur tunggulah sampai campuran tersebut bebas dari busa dan terbentuklah gel berupa HPMC K4M 3% dan HPMC K100M 3%. Gel ini digunakan sebagai bahan pembentuk patch. 15 Tahapan Pembuatan Minsa Patch Transdermal: Timbang ekstrak kunyit dan ekstrak kayu secang yang telah dibuat sebelumnya, masingmasing 10 gram 16 Lalu kedua ekstrak tersebut dimasukkan ke dalam botol vial dan dilarutkan dengan etanol secukupnya hingga larut. 17 Ambil dan timbanglah HPMC K100M dan K4M masingmasing 1 gram
18 Tambahkan PEG 400 sebanyak 0,5 mL ke dalam beker glass/ gelas beker 19 Larutan ekstrak dituang ke dalam beker glass/ gelas beker 20 Ambil dan tambahkan menthol 1% sebanyak 1 mL ke dalam campuran yang ada pada beker glass dan tambahkan 3 mL etanol untuk memudahkan pengadukan dan penuangan pada cawan petri
21 Setelah itu aduklah campuran minsa patch transdermal menggunakan stirer dengan kecepatan 2000 rpm selama 30 menit 22 Tuang larutan campuran tersebut ke dalam cetakan (cawan petri) yang telah disediakan dan keringkan pada suhu kamar hingga patch mengering 23 Berikut adaah hasil dari patch transdermal yang telah kering. 24 Ini merupakan hasil foto dari patch transdermal yang telah kering. Sediaan berupa lapisan plastik yang elastis dan didalamnya terkandung zat aktif kunyit dan kayu secang. Zat aktif ini akan lepas secara perlahan karena adanya HPMC K100M dan HPMC K4M
25 Setelah itu ambillah 1 stiker dari produk minsa patch transdermal 26 Lalu tempelkan stiker dari produk minsa ke perekat 27 Potonglah sisa dari perekat yang tidak di pakai 28 Lepaslah perekat dari pelindungnya
29 Pasanglah patch transdermal tersebut ke perekat yang telah dilepas 30 Inilah tampak belakang dan tampak depan dari produk Minsa Patch Transdermal 31 Minsa Patch Transdermal. Produk inovasi kesehatan berupa plester/ patch transdermal dengan kandungan kunyit dan kayu secang sebagai pereda nyeri/rasa sakit
32 Minsa Patch transdermal dapat digunakan dengan menempelkan minsa patch pada bagian yang sakit. 3.3. CARA PEMAKAIAN DAN FUNGSI PRODUK A. CARA PEMAKAIAN PRODUK Minsa Patch Transdermal dapat dipakai dengan melepaskan stikernya, kemudian tempelkan patch ini pada bagian yang terasa sakit. Minsa Patch Transdermal dapat digunakan selama 6 jam atau lebih bahkan bisa 1 hari cukup sekali saja karena zat aktifnya lepas secara perlahan-lahan. B. FUNGSI PRODUK Minsa Patch Transdermal adalah sediaan topikal berupa plester/patch dengan kandungan alami kunyit dan kayu secang. Zat aktif ini dibuat untuk lepas secara perlahan-lahan dan masuk ke dalam kulit secara perlahan sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama dari 6 jam hingga 1 hari. Kandungan alami pada minsa patch yaitu kunyit terbukti memiliki kandungan kimia yang dapat digunakan sebagai anti-oksidan, anti-nyeri dan anti-radang/antiinflamasi. Sedangkan kayu secang telah terbukti dapat mengatasi nyeri dan radang serta memiliki efek pengobatan sebagai antibakteri dan antijamur. Sampai saat ini belum ada sediaan patch transdermal untuk mengatasi nyeri/rasa sakit dengan kandungan alami. Nyeri merupakan gejala yang hampir terjadi pada setiap penyakit dan dialami oleh sebagian besar masyarakat sehingga produk ini menjadi sangat bermanfaat dan dapat menjadi alternatif pengganti obat minum penghilang rasa sakit dan sebagai pengganti obat plester koyo dengan efek samping panas, menimbulkan kemerahan, iritasi dan rasa terbakar.
3.4 KEUNGGULAN PRODUK Minsa Patch Transdermal memiliki beberapa keunggulan diantaranya: 1. Sediaan patch pertama dengan kandungan alami kunyit dan kayu secang untuk mengatasi dan mengurangi rasa nyeri/rasa sakit (nyeri otot, keseleo, nyeri punggung, nyeri sendi, salah posisi tidur dan nyeri haid, sakit gigi) 2. Tidak menimbulkan rasa panas/terbakar sehingga tidak menimbulkan iritasi/kemerahan pada kulit 3. Nyaman dan aman digunakan untuk anak-anak 4. Berbahan alami dan digunakan dengan ditempelkan di kulit (tidak diminum), sehingga memiliki efek samping relatif lebih kecil. 5. Penggunaannya atau efeknya sangat lama dari 6 sampai 24 jam. Hal ini karena zat aktif (kunyit dan kayu secang) dibuat untuk lepas secara perlahan ke dalam kulit dan masuk ke dalam tubuh secara perlahan-lahan. 4. HASIL PENGUJIAN DAN KESIMPULAN 4.1 HASIL PENGUJIAN a. Kharakteristik Minsa Patch Transdermal Minsa Patch Transdermal memiliki tampilan warna merah kekuningan, permukaan rata dan tidak beraroma. Memiliki bobot 0,846 gram dengan ketebalan 0,56 mm. Dilakukan ketahanan lipatan yaitu patch dilipat berkalikali pada tempat yang sama sampai patch tersebut patah, jumlah pelipatan yang telah dilakukan dianggap sebagai nilai ketahanan lipatan. Nilai ketahanan lipatan Minsa Patch Transdermal diatas 300 lipatan. b. Uji Stabilitas Minsa Patch Transdermal sebagai patch transdermal alami telah diuji stabilitasnya selama 1 minggu memperoleh hasil bahwa produk inovasi ini tidak mengalami perubahan warna, bentuk dan bau/aroma. Selain itu juga tidak menemukan jamur di dalam produk tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa produk ini memiliki stabilitas yang sangat baik.
c. Uji khasiat Penggunaan “Minsa Patch Transdermal” pada 3 anggota keluarga, 1 guru pembimbing dan 1 teman yang mengalami nyeri otot sehabis bermain didapat hasil bahwa rasa sakit/nyeri dapat berkurang dan tidak menimbulkan rasa panas atau mengiritasi kulit. Produk Minsa Patch Transdermal digunakan oleh ibu penulis yang sempat nyeri otot setelah berolah raga pada bagian kaki kirinya dan setelah menggunakan minsa patch transdermal ini nyeri atau rasa sakit mulai berkurang. Penggunaannya juga mudah serta patch ini ditempelkan pada kulit dengan rasa nyaman. Gambar 3. Produk inovasi Minsa Patch Transdermal d. Uji kepuasan Pengujian penggunaan Minsa Patch Transdermal berbahan alami kunyit dan kayu secang dicoba bersama lima anggota keluarga terdekat, satu guru Pembina, dan dua teman yang mengikuti lomba KIC SMPN 3 Denpasar. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil sebagai berikut tercantum pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil Pengujian Penggunaan Nano Kukomi No Pernyataan Penilaian Ya Tidak 1 Apakah kamu nyaman menggunakan produk Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? 8 0 2 Apakah kamu senang dengan warna Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? 8 0 3 Apakah tampilan dari Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami) tampak menarik? 8 0 4 Apakah kamu merasakan efek positif setelah menggunakan Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? 8 0 Total Skor 32 0 Berdasarkan hasil pengujian (tabel 1), semua partisipan menyukai warna dan tampilan dari Minsa Patch Transdermal. Sebanyak delapan partisipan menyukai warna, tampilan Minsa Patch Transdermal. Semua partisipan merasakan efek positif setelah menggunakan produk inovasi ini. Selain itu, delapan partisipan tidak merasakan efek negatif dari Minsa Patch Transdermal, sehingga karya inovasi ini aman untuk digunakan. 4.2 KESIMPULAN Berdasarkan uraian dan hasil pengujian karya inovasi “Minsa Patch Transdermal” dapat disimpulkan bahwa: 1. Minsa Patch Transdermal adalah karya inovasi patch/plester yang dilekatkan pada kulit dengan bahan alami kunyit dan kayu secang dengan penggunaan yang sangat mudah dan nyaman. Minsa Patch Transdermal dapat digunakan dari 6 jam hingga 24 jam dikarenakan zat aktifnya dapat lepas secara perlahan dan terserap pada kulit. 2. Minsa Patch Transdermal dibuat dengan cara mencampurkan ekstrak kunyit dan kayu secang menggunakan zat tambahan berupa HPMC K100M dan K4M sebagai pembentuk gel, PEG 400 untuk mengubah gel
menjadi plastik serta menthol untuk memberikan efek dingin, nyaman serta memperkuat efek zat aktif terserap ke kulit. 3. Minsa Patch Transdermal merupakan karya inovasi patch/plester transdermal pertama kali dengan kandungan bahan alami. Minsa Patch Transdermal memiliki fungsi sebagai obat topikal (penggunaannya di permukaan kulit) untuk mengatasi nyeri / mengurangi rasa sakit. Hal ini dikarenakan adanya kandungan kimia pada kunyit dan kayu secang sebagai anti-nyeri, anti-radang dan anti-oksidan serta memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. 4. Produk inovasi “Minsa Patch Transdermal” diantaranya berbahan dasar alami yaitu kunyit dan kayu secang sehingga efek sampingnya relatif lebih kecil serta terbukti aman. Minsa Patch Transdermal tidak menimbulkan rasa panas, terbakar atau menimbulkan iritasi serta patch transdermal pertama kali dengan bahan alami dan yang terpenting aman dan nyaman digunakan oleh anak-anak.
DAFTAR PUSTAKA Athala S. 2021. Efektivitas Gastroprotektif Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Pada Lambung Yang Diinduksi Aspirin. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. Diakses 30 Januari 2023. Cahyani A, Anggraini D I, Soleha T U, Tjiptaningrum A. 2020. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap Pertumbuhan Propionibacterium acnes In Vitro. Jurnal Kesehatan Vol 11(3): 414-421. Diakses 31 Januari 2023.Sumonda J B, Mongie J, Karauwan F A. 2021. Efektivitas Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Putih (Alpinia galanga (L) Willd) Sebagai Analgesik Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Jurnal Biofarmasetikal Tropis Vol 4 (2): 53-59. Diakses pada tanggal 30 Januari 2023. Hendriati L, Hamid I S, Widodo T, Surya R H, Wahyudi A E, Rasdianto D D. 2021. Aktivitas Analgesik Patch Transdermal Ekstrak Etanol Buah Piper Nigrum L. Dengan Beberapa Peningkat Transpor Pada Mencit. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 7(1): 67-73. Diakses 30 Januari 2023. Indrayani S dan Ningsih I S. 2018. Efektivitas Ekstrak Kunyit Dalam Mengurangi Nyeri Dismenorhea Pada Mahasiswi di Asrama Akademi Kebidanan Salma Siak. Menara Ilmu Vol.12(5): 165-172. Diakses 30 Januari 2023. Ismayati N, Widiastuti R, Wahyuni T R, Medika N. 2019. Formulasi dan Uji Sifat Fisik Patch Transdermal Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cardifolia (Tenore) Steenis) Dengan Matriks HPMC-PVP. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika Vol 4: 29-35. Diakses 31 Januari 2023. Karlina Y, Adirestuti P, Agustini D M, Fadhillah N L, Fauziyyah N, Malita D. 2016. Uji Potensi Antijamur Ekstrak Air Kayu Secang Terhadap Aspergillus niger dan Candida albicans. Chimica et Natura Acta Vol 4: 2. http://jurnal.unpad.ac.id/jcena/article/view/10676. Diakses pada tanggal 28 Januari 2023. Lara A D, Elisma, Sani F K. 2021. Uji Aktivitas Analgesik Infusa Daun Jeruju (Acanthus ilicifolius L.) Pada Mencit Putih Jantan (Mus musculus). Indonesian Journal of Pharma Science Vol 3 (2): 71-80. Diakses 29 Januari 2023. Mitra Keluarga. 2022. Penyebab Nyeri Sendi, Gejala, dan Pengobatannya. https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/nyeri-sendi. Diakses 29 Januari 2023. Nhestricia N, Rahminiwati M, Rustiani E, Dwiputri F. 2019. Perbandingan Efektivitas Analgetik Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air daun Ungu Pada Mencit (Mus musculus L.) Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9 (2): 103-108. Diakses pada tanggal 30 Januari 2023. Nomer N M G R, Duniaji A S, Nocianitri K A. 2019. Kandungan Senyawa Flavonoid dan Antosianin Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Serta Aktivitas Antibakteri Terhadap Vibrio cholerae. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan Vol 8: 2.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/itepa/article/view/50320. Diakses pada tanggal 28 Januari 2023. Prabowo H, Cahya I A P D, Arisanti C I S, Samirana P O. 2019. Standardisasi Spesifik dan Non-Spesifik Simplisia dan Ekstrak Etanol 96% Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.). Jurnal Farmasi Udayana Vol 8 (1): 29-35. Diakses 30 Januari 2023. Sari R dan Suhartati. 2016. Secang (Caesalpinia sappan L.): Tumbuhan Herbal Kaya Antioksidan. Info Teknis EBONI Vol 13: 1.http://ejournal.forda-mof.org/ejournallitbang/index.php/buleboni/article/view/5077. Diakses pada tanggal 31 Januari 2023. Silviani Y, Astriana S, Yuniarta A B, Puspitasari A I, Putri A P, Sari D A N, Tantias F D, Niassinta J, Mahaliya K P, Mutianingsih N, Sungkar R F, Putri Y M W. 2019. Pemanfaatan Perasan Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dan Open Kinetic Chain Exercise Sebagai Alternatif Antinyeri Osteoarthtritis. Gemassika Vol 3(1): 27-34. Diakses 30 Januari 2023.Sumayyah S dan Salsabila N. 2017. Obat Tradisional: Antara Khasiat dan Efek Sampingnya. Majalah Farmasetika Vol 2(5): 1-4. Diakses 31 Januari 2023 Suhendra L. 2017. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bubuk Kunyir (Curcuma domestica Val.). Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian AGROTECHNO Vol 2(2): 238-247. Diakses 31 Januari 2023. Suprihatin T, Rahayu S, Rifa’i M, Widyarti S. 2020. Senyawa pada Serbuk Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.) yang Berpotensi sebagai Antioksidan Vol 5(1): 35-42. Diakses 31 Januari 2023.
LEMBAR PENGESAHAN Kompetisi Inovator Cilik (KIC) Tingkat SD Se-Bali Siswa 1. Nama Lengkap : Ngurah Bagus Raditya Ananda Puja 2. NISN : 0116941351 3. Tempat/ Tanggal Lahir : Denpasar, 16 Juni 2011 4. No. HP/ Telepon : 0813-7018-5110 5. Kelas : VI 6. Asal Sekolah : SD Saraswati 3 Denpasar 7. Alamat Sekolah : Jalan Prof. Moh. Yamin IV No.1 Guru Pembimbing Nama Lengkap : Ni Putu Ari Febriyanti, S.Pd NIP : - Nama Alat / Produk : “Minsa Patch Transdermal” Produk Inovasi Pengurang Rasa Sakit/Nyeri dengan Kandungan Alami Kunyit (Curcuma domestica Val.) dan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Melalui lembar pengesahan ini, kami nyatakan bahwa “Minsa Patch Transdermal” Produk Inovasi Pengurang Rasa Sakit/Nyeri dengan Kandungan Alami Kunyit (Curcuma domestica Val.) dan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) ini siap diikutsertakan dalam Kompetisi Inovator Cilik (KIC) – VIII Tingkat SD SeBali. Denpasar, 17 Februari 2023 Kepala SD Saraswati 3 Denpasar, Guru Pembimbing Ida Ayu Eka Yuniasri S.Pd, M.Pd Ni Putu Ari Febriyanti, S.Pd
Lampiran 1. Riwayat hidup RIWAYAT HIDUP PENELITI Nama lengkap : Ngurah Bagus Raditya Ananda Puja Tempat dan taggal lahir : Denpasar, 16 Juni 2011 Alamat Rumah : Jalan Panji no 3 desa Sedang Abiansemal Sekolah / lembaga : SD Saraswati 3 Denpasar Nomor telpon / HP : 081370185110 Email : [email protected] Daftar prestasi (akademik) : 1. Juara 1 KIP SMPN 10 Denpasar tahun 2022 2. Juara 2 KIC SMPN 3 Denpasar tahun 2022 3. Juara 2 KJSA (Kalbe Junior Scientist Award) tahun 2021 tingkat nasional 4. Juara Favorit KJSA (Kalbe Junior Scientist Award) tahun 2021 tingkat nasional Daftar prestasi (nonakademik) : 5. Juara 1 Robotic tingkat regional tahun 2018 6. Juara 2 Robotic tingkat regional tahun 2017
Lampiran 2. Foto Karya Inovasi Minsa Pacth Transdermal
Lampiran 3. Hasil Wawancara Hari/tanggal :17-2-2023 Tempat :di JL. Panji no 3, banjar sedang, desa sedang, kabupaten badung, bali dan di SD Saraswati 3 Denpasar Jam :15.00 dan 17.00 Nama Partisipan 1 : Linda Puja 1. Apakah kamu nyaman menggunakan produk Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : nyaman 2. Apakah kamu senang dengan warna Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : Ya, saya menyukai warnanya 3. Apakah tampilan dari Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami) tampak menarik? Jawaban : Ya menarik 4. Apakah kamu merasakan efek positif setelah menggunakan Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : iya Hari/tanggal :17-2-2023 Tempat :di JL. Panji no 3, banjar sedang, desa sedang, kabupaten badung, bali Jam :15.00 dan 17.00 Nama Partisipan 2: Alit Puja 1. Apakah kamu nyaman menggunakan produk Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : nyaman 2. Apakah kamu senang dengan warna Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : Ya, saya menyukai warnanya 3. Apakah tampilan dari Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami) tampak menarik? Jawaban : menarik 4. Apakah kamu merasakan efek positif setelah menggunakan Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : iya Hari/tanggal :17-2-2023 Tempat :di JL. Panji no 3, banjar sedang, desa sedang, kabupaten badung, bali Jam :15.00 dan 17.00 Nama Partisipan 3 : Rangga Puja
1. Apakah kamu nyaman menggunakan produk Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : nyaman 2. Apakah kamu senang dengan warna Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : Ya, saya menyukai warnanya 3. Apakah tampilan dari Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami) tampak menarik? Jawaban : menarik 4. Apakah kamu merasakan efek positif setelah menggunakan Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : iya Hari/tanggal :17-2-2023 Tempat : SD SARASWATI 3 DENPASAR Jam :15.00 dan 17.00 Nama Partisipan 4 : Dedek 1. Apakah kamu nyaman menggunakan produk Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : nyaman 2. Apakah kamu senang dengan warna Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : Ya, saya menyukai warnanya 3. Apakah tampilan dari Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami) tampak menarik? Jawaban : menarik 4. Apakah kamu merasakan efek positif setelah menggunakan Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : iya Hari/tanggal :17-2-2023 Tempat :SD SARASWATI 3 DENPASAR Jam :15.00 dan 17.00 Nama Partisipan 5 : Dewa 1. Apakah kamu nyaman menggunakan produk Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : nyaman 2. Apakah kamu senang dengan warna Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : Ya, saya menyukai warnanya 3. Apakah tampilan dari Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami) tampak menarik? Jawaban : menarik
4. Apakah kamu merasakan efek positif setelah menggunakan Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : iya Hari/tanggal :17-2-2023 Tempat :SD SARASWATI 3 DENPASAR Jam :15.00 dan 17.00 Nama Partisipan 6 : Bu Arik 1. Apakah kamu nyaman menggunakan produk Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : nyaman 2. Apakah kamu senang dengan warna Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : Ya, saya menyukai warnanya 3. Apakah tampilan dari Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami) tampak menarik? Jawaban : menarik 4. Apakah kamu merasakan efek positif setelah menggunakan Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : iya Hari/tanggal :17-2-2023 Tempat :di JL. Panji no 3, banjar sedang, desa sedang, kabupaten badung, bali Jam :15.00 dan 17.00 Nama Partisipan 7 : Nenek Radit 1. Apakah kamu nyaman menggunakan produk Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : nyaman 2. Apakah kamu senang dengan warna Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : Ya, saya menyukai warnanya 3. Apakah tampilan dari Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami) tampak menarik? Jawaban : menarik 4. Apakah kamu merasakan efek positif setelah menggunakan Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : iya Hari/tanggal :17-2-2023 Tempat :di JL. Panji no 3, banjar sedang, desa sedang, kabupaten badung, bali Jam :15.00 dan 17.00 Nama Partisipan 8 : Kakek Radit
1. Apakah kamu nyaman menggunakan produk Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : nyaman 2. Apakah kamu senang dengan warna Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : Ya, saya menyukai warnanya 3. Apakah tampilan dari Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami) tampak menarik? Jawaban : menarik 4. Apakah kamu merasakan efek positif setelah menggunakan Minsa Patch Transdermal (patch transdermal berbahan alami)? Jawaban : iya