The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Kelompok 8 kelas 3 G
1. Wiwik Setyo M. (201933244)
2. M. Musa Alfa H. (201933308)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by alfamusa005, 2021-01-07 23:45:16

Penalaran Deduktif dan Induktif

Kelompok 8 kelas 3 G
1. Wiwik Setyo M. (201933244)
2. M. Musa Alfa H. (201933308)

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena dapat
terselesaikannya modul aplikasi matematika berbasis Augmented Reality untuk
siswa sd. Modul ini bertujuan untuk membantu siswa sd dalam memahami penggunan
dan pengembangan pembelajaran berbasis Augmented Reality menggunakan aplikasi
Assembler. Kami berharap bahwa modul ini juga dapat menambahkan minat belajar
bagi siswa sd dalam pembelajaran matematika.

Dalam modul ini memuat tentang uraian materi-materi yang berkaitan dengan
“Penalaran Deduktif, Induktif dan Pengenalan Augmented Reality”. Selain
memudahkan pemahaman, juga terdapat hasil pembuatan materi yang menggunakan
aplikasi Augmented Reality. Kami berusaha menyusun modul aplikasimatematika
interaktif sd ini sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru sehingga dapat terjadi
kegiatan belajar mengajar yang lebih komunikatif dan optimal.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyusun modul ini, terutama kepada dosen pengampu matakuliah aplikasi
matematika yaitu ibu “ Lovika Ardana Riswari S.Pd, M.Pd ” . Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam peyusunan modul ini. Untuk itu, kritik dan saran
bagi kesempurnaan modul ini sangat kami harapkan. Semoga modul ini dapat
memberi manfaat bagi siswa dalam memahami materi.

Penulis

Pati, 18 Desember 2020

i

DAFTAR ISI

PRAKATA ........................................................................................................................................................ i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... ii
MATERI.......................................................................................................................................................... 1

A. Penalaran Induktif............................................................................................................................. 1
B. Penalaran Deduktif ........................................................................................................................... 4

 Cara mengakses Assemblr di Android........................................................................................... 6
 Hasil men-scen kode barcode ....................................................................................................... 8
LATIHAN SOAL............................................................................................................................................. 10
CONTOH SOAL DAN PENYELESAIANNYA..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 12

ii

PRASYARAT

Materi yang akan dipelajari dalam modul ini adalah tentang
penalaran induktif dan deduktif pada tingkat pendidikan SD/MI,
yang belum pernah diajarkan pada tingkatan sebelumnya. karena
belum diajarkan pada tingkatan sebelumnya,maka di modul ini akan
dibahas lebih luas tentang penalaran induktif dan deduktif.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat memahami konsep penalaran
deduktif

2. Siswa dapat memahami konsep penalaran induktif
3. Siswa dapat memberikan contoh kegiatan

penalaran dalam matematika

iii

MATERI

A. Penalaran Induktif

Penalaran induktif adalah suatu kegiatan, suatu proses atau suatu aktivitas
berfikir untuk menarik kesimpulan atau membuat pernyataan baru yang bersifat
umum berdasar pada beberapa pernyataan khusus yang diketahui atau dianggap
benar. Penalaran induktif bersifat a posteriori yaitu kasus-kasus yang dijadikan
premis merupakan hasil pengamatan indrawi.

Kalau dilangit ada mendung hitam, biasanya kita akan
membuat kesimpulan bahwa sebentar lagi akan terjadi
hujan lebat. Kesimpulan yang diambil diatas
merupakan suatu dugaan. Dugaan tersebut diambil
berdasar pada pengalaman sebelumnya yaitu jika
langit ada mendung hitam, maka akan turun hujan
dengan lebat.

1

Pendekatan induktif dalam pembelajaran matematika adalah penyampaian
materi dari hal-hal yang bersifat khusus menuju hal-hal yang bersifat umum.
Penarikan kesimpulan yang bertolak dari hal-hal yang khusus atau spesifik ke hal-
hal yang bersifat umum juga dikemukakan oleh Sumaryono (1999) dan Santrock
(2004). Hudoyo (2001) mengatakan bahwa pendekatan induktif berproses dari
hal-hal yang bersifat konkret ke yang bersifat abstrak, dari contoh khusus ke
rumus umum. setelah para siswa memahami dan menangkap suatu konsep
berdasarkan sejumlah contoh konkret, mereka kemudian sampai kepada
generalisasi.

2

INDIKATOR PENALARAN INDUKTIF

1. Mampu mengajukan dugaan.
2. Mampu melakukan manipulasi matematika.
3. Mampu menemukan pola atau sifat untuk

menganalisis situasi matematika

Bentuk-Bentuk Penalaran Induktif

Generalisasi Analogi Hubungan Kausal

Proses penalaran Analogi dalam ilmu perinsip sebab-akibat
yang bertolak dari bahasa adalah yang sudah pasti
fenomena individual persamaan antar antara segala
menuju kesimpulan bentuk yang menjadi kejadian, serta
umum dasar terjadinya bahwa setiap
bentuk-bentuk yang kejadian
lain memperoleh
kepastian dan
keharusan

3

B. Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif adalah suatu cara penarikan kesimpulan dari pernyataan
atau fakta yang dianggap benar dengan menggunakan logika dimana cara
penarikan kesimpulan tersebut bersifat khusus dari hal-hal atau kasus-kasus yang
bersifat umum. Penalaran deduktif bersifat a priori yaitu premis-premis tidak
memerlukan pengamatan indrawi atau empiris. Inti penalaran deduktif adalah
pada tepat atau tidaknya hubungan antara premis-premis dan kesimpulan.

Dalam matematika sering terjadi bahwa aturan dicoba
dibuktikan kebenarannya sebelum diterapkan sebagai
aturan umum. Setelah terjadi kebenarannya aturan
tersebut dinyatakan sah dan dapat diterapkan pada
persoalan yang istimewa. Deduktif adalah cara berfikir
yang mengakui kebenaran secara umum berlaku pada
hal khusus.

4

INDIKATOR PENALARAN INDUKTIF

1. Menyusun bukti terhadap kebenaran
solusi.

2. Mampu memeriksa kesahihan suatu
argument.

3. Mampu menarik kesimpulan dari
pernyataan matematika dalam soal

Contoh Variabel Pada Penalaran Deduktif

Kategorial Alternatife Hipotesis

 Semua  PU: Boim berada  Jika besi
mahasiswa adalah di Bandung atau dipanaskan, besi
lulusan SMA. Bogor akan memuai.

 Sebagian pemuda  PK: Boim berada  Besi dipanaskan
adalah di Bandung  Jadi, besi memuai
mahasiswa.
 K : Boim tidak
 Jadi, sebagian berada di Bogor
pemuda adalah
lulusan SMA.

5

 Cara mengakses Assemblr di Android
1. Pertama kita harus memiliki aplikasi Assemblr di Handphone, dengan

mendownload di app store atau play store.

2. Setelah mendownload kemudian meng install maka tampilannya seperti
berikut.

3. Jika ingin men scenn QR / kode barcode, pilih scan di bagian tengah bawah.
6

4. Contoh kode barcode, hasil dari pembuatan di Assemblr
a. Barcode menjelaskan “ Penalaran Deduktif ”

b. Barcode menjelaskan “ Penalaran Induktif ”

7

 Hasil men-scen kode barcode
a. Penalaran Deduktif.

Keterangan :
1. Dalam keterangan nomor 1 terdapat video pembelajaran tentang
materi penalaran deduktif
2. Keterangan nomor 2 yaitu bentuk contoh soal, p sebagai premis satu, q
sebagai premis dua, dan c sebagai kesimpulan

8

b. Penalaran Induktif.

Keterangan :
1. Dalam gambar tersebut, seolah-olah terdapat seorang guru yang
menjelaskan.
2. Dan pada bultan berwarna adalah keterangan dari materi yang
dijelaskan.
3. Kemudian di bagian atas terdapat video penjelasan tentang penalaran
induktif. Agar siswa lebih memahami mengenai penalaran induktif.

9

LATIHAN SOAL

Petunjuk pengerjaan !
1. Klik link atau tulisan mulai dibawah ini

https://quizizz.com/join?gc=27523892
2. Apabila disuruh memasukan kode maka masukanlah kode “2 7 5 2 3 8 9 2 ”
3. Berdoalah sebelum memulai mengerjakan
4. Kerjakanlah soal yang kalian anggap mudah dahulu
5. Kerjakanlah sesuai waktu yang telah ditentukan
6. Selamat mengerjakan

MULAI

10

CONTOH SOAL DAN PENYELESAIANNYA

1. Soal :
 Semua pelaut adalah perenang.
 Sebagian pelaut bukan penyelam .

Simpulan yang tepat adalah …
Pembahasan :

 Karena sebagian perenang bukan penyelam maka sebagian pelaut bukan
penyelam.

2. Soal :
 Semua mesin memiliki katup.
 Sebagian mesin berukuran kecil.

Simpulan yang tepat adalah …
Pembahasan :
Sebagian mesin berukuran kecil,berarti sebagian yang lain berukuran tidak kecil.
Karena semua mesin memiliki katup ,maka baik yang berukuran kecil ataupun tidak
kecil memiliki katup.

 Jadi,sebagian mesin berukuran tidak kecil dan memiliki katup.

11

DAFTAR PUSTAKA

Purwanti, D. (2019). PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR. Prosiding
Sendika: Vol 5, No 1, 2019, 57-61.

Ratri, R., & Shufa, N. K. (2019). KONSEP MATEMATIKA UNTUK PERGURUAN TINGGI.
Kudus: Badan Penerbit Universitas Muria Kudus.

Rochmad. (2010). Proses Berpikir Induktif dan Deduktif dalam Mempelajari Matematika. Vol 1,
No 2 (2010) > Rochmad, 107-117.

Rosnawati, R. (2013). KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA SMP
INDONESIA. Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 18 Mei 2013, 1-6.

Sumartini, T. S. (2015). PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS
SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH. Jurnal Pendidikan
Matematika, 1-4.

TatangHerman. (2007).
PEMBELAJARANBERBASISMASALAHUNTUKMENINGKATKANKEMAMPUAN
PENALARANMATEMATISSISWASMP.
CakrawalaPendidikan,Februari2007,Th.XXVI,NO.1, 41-62.

12


Click to View FlipBook Version